Pembangunan sistem absensi pada CV.Pribadi Jaya : laporan kerja praktek

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan Teknologi Informasi saat ini sangatlah pesat, salah satunya adalah perkembangan aplikasi perangkat lunak. Aplikasi perangkat lunak saat ini digunakan dalam berbagai bidang, baik kesehatan, pemerintahan, sipil, ilmu pengetahuan, bisnis, ekonomi, militer, maupun swasta.

Pencatatan absensi karyawan merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan sumber daya manusia ( human resource management ). Informasi yang mendalam dan terperinci mengenai kehadiran seorang karyawan dapat menentukan kedisiplinan kerja.

Alat pecatatan absensi karyawan yang konfesional memerlukan banyak intervensi pegawai bagian administrasi maupun kejujuran karyawan yang dicatat kehadiran nya. Hal ini sering memberi peluang untuk memanipulasi data apabila pengawas tidak melakukan semestinya.

Penerapan teknologi informasi dan komunikasi sangat penting dalam menunjang aktivitas yang berlangsung di CV. Pribadi Jaya yang merupakan perusahaan baru yang bergerak dalam bidang pemasaran agen handphone. Tetapi untuk melakukan absensi karyawan, masih dilakukan secara manual, yakni menggunakan kertas absensi.

Proses pencatatan dan pelaporan kehadiran karyawan merupakan proses repetitive. Karyawan datang pada waktu tertentu menuju ke meja admin dan mengisi di kertas absensi berikut dengan waktunya.

Karena itu, dibangunlah sebuah aplikasi absensi yang dapat bekerja secara terkomputerisasi. Sehingga, diharapkan dengan dibangunnya aplikasi ini, CV. Pribadi Jaya dalam melakukan absensi karyawan memudahkan dan absensi dan tidak di manipulasi jam masuk kerja.


(2)

2

Berdasarkan uraian di atas maka perlu dibuat sebuah laporan yang berjudul “ PEMBANGUNAN SISTEM ABSENSI PADA CV. PRIBADI JAYA “.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasar latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem absensi yang digunakan CV. Pribadi jaya Subang ?

2. Apakah absensi saat ini dipakai jam masuk kerja bisa dimanipulasi?

3. Apakah sudah memudahkan pegawai dalam pengisian absensi ? 1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud kerja praktek adalah untuk membangun aplikasi absensi karyawan di CV. Pribadi Jaya serta memberikan gambaran dalam pengisian absensi.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuannya yaitu:

1. Memudahkan karyawan dalam pengisian absensi.

2. Jam masuk kerja tidak lagi dimanipulasi, karena tercatat secara langsung saat mengisi absensi pada aplikasi.

3. Memudahkan Admin dalam pelaporan. 1.4 Batasan Masalah

Dengan adanya system absensi merupakan bagian penting dalam efetifitas pelaksaan kegiatan kerja. Data yang dikumpulkan didalam computer


(3)

3

dengan stand alone yaitu hanya satu komputer saja. Pembagunan absensi ini mengunakanan DFD dan ERD, dan pelaporan harian maupun bulanan.

Aplikasi yang akan dibangun menggunakan Delphi dan menggunakan database MySql.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem informasi ini yaitu menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang menggambarkan suatu keadaan perusahaan berdasarkan data dan fakta yang diperoleh, adapun tahapannya sebagai berikut:

A. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada admin, dan karyawan di CV. Pribadi Jaya.

B. Observasi

Tahap observasi dilakukan langsung di tempat kerja praktek yaitu di CV. Pribadi Jaya.

C. Studi Pustaka

Semua data didapat dari buku-buku referensi, internet dan/atau jurnal-jurnal.

1.6 Metode Pembangun Perangkat Lunak

Metodologi yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini yaitu metodologi Waterfall, dengan gambar sebagai berikut:


(4)

4

Rekayasa sistem

Perancangan

Pengkodean

Pengujian

Pemeliharaan Analisis

Gambar 1.1. Diagram Waterfall

Rekayasa sistem : Tahap pengumpulan data sebagai pendukung pembangunan sistem.

Analisis : Menganalisis apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan Pembangunan aplikasi.

Perancangan : Merancang interface dan tampilan untuk memudahkan kinerja user.

Pengkodean : Tahap pembuatan koding untuk membangun sebuah aplikasi. Pengujian : Pengujian aplikasi yang sudah melewati proses instalasi

software.

Pemeliharaan : Tahap pemeliharaan merupakan tahap terakhir dimana aplikasi kembali diuji apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan user atau tidak.


(5)

5 1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang profil singkat CV. Pribadi Jaya, logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, job description.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang bagaimana merancang sistem aplikasi yang akan dibuat, kebutuhan minimum aplikasi, ERD, DFD, kamus data, dan implementasi perangkat lunak pada perusahaan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab yang berisikan kesimpulan tentang pembangunan aplikasi dan saran untuk pembangunan aplikasi di masa depan.


(6)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

CV. Pribadi jaya adalah Perusahaan Perorangan yang bergerak di penjualan Handphone. Perusahaan ini merupakan perusahaan baru yang terhitung dari awal bulan Januari ber-oprasi. Dengan adanya CV. Pribadi Jaya bias diharapkan membantu para agen untuk mendapatkan Handphone yang benar – benar asli dan bukan Black Market.

2.1.1 Visi CV. Pribadi jaya:

Memberikan dan Menjamin Produk asli. 2.1.2 Misi CV. Pribadi Jaya:

1. Memberikan pelayanan yang dapat memuaskan konsumen. 2. Menjadi model peran sebagai pusat agen hanphone termuka. 2.1.3 Sejarah Instansi

CV. Pibadi jaya memiliki visi menjadi salah satu CV terbaik dalam bidang jasa khususnya pemasaran, untuk mencapai visi tersebut CV. Pribadi jaya menjalankan misi nya dengan selalu memberikan layanan yang terbaik dan memuaskan bagi konsumen.

Berdirinya CV. Pibadi jaya diawali dengan sebuah ide yakni Pak Rikardo Silaban S.H dan Irwan Setiawan . Yang mana Pak Rikardo dan Pak Irwan adalah teman kecil yang awalnya bekerja Pak Irwan bekerja di Perusahaan Handphone yaitu NOKIA. Ketika Pak irwan sedang makan siang di suatu Mall pada saat itulah Pak Irwan bertemu dengan Pak Rikardo yang saat itu Pak Rikardo sedang merintis usaha. Setelah itu mereka membicarakan soal membuka usaha. Lalu mereka mendirikan sebuah kantor di Jalan


(7)

Kertawigenda No 17 Subang dan pindah ke Jalan D.I Panjaitan No. 75, dikarenakan tempat yang lama terlalu menjorok kedalam, sehingga tidak terlihat dipinggir jalan. Dengan struktur kepengurusan Pak Ricardo Silaban sebagai Owner sekaligus General Manager, Pak Irwan Setiawan sebagai

Manager.

Pada awalnya CV. Pribadi Jaya ini hanya mendistribusikan Produk Handphone Nokia saja, Tetapi karena Pak Irwan mempunyai rekanan yang baik jadi produk yang dijual adalah Nokia, Sony Ericson, Blackbarry. Untuk saat ini hanya itu yang CV. Pribadi Jaya miliki.

2.1.4 Logo Instansi

Deskripsi dari logo instansi CV. Pribadi jaya yaitu, warna merah pada logo melambangkan keberanian memberikan produk produk asli .Tulisan Moto Andalan kepuasan no 1 yang berarti CV. Pribadi jaya menjamin produk asli serta menjamin keaslian produk.


(8)

2.1.5 Badan Hukum Instansi

CV. Pribadi jaya tidak memilik badan hukum dikarenakan prosedur CV itu sendiri, CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas.

Karakteristik CV yang tidak dimiliki Badan Usaha lainnya adalah: CV didirikan minimal oleh dua orang, dimana salah satunya akan bertindak selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan bergelar Direktur, sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero Komanditer (Persero diam). Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atas Perseroan dengan demikian, dalam hal terjadi kerugian maka Persero Aktif akan bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk mengganti kerugian yang dituntut oleh pihak ketiga. Sedangkan untuk Persero Komanditer, karena dia hanya bertindak selaku sleeping partner, maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan.

2.1.6 Struktur Organisasi dan Job Description

CV. Pribadi jaya terdiri dari beberapa jabatan dimana general

manager menjadi penentu keputusan di perusahaan dan di bawahnya

terdapat Manager dimana manager ini berkewajiban mengatur para SC (sales

canvaser) dan Admin. Selain itu, tugas utama kepala manager adalah

menyusun laporan harian kepada general manager. Admin bertugas untuk mengambil aplikasi atau pembelian produk dari pelanggan. CV.Pribadi jaya bergerak di bidang penjualan dan marketing. dalam hal ini CV.Pribadi jaya menjadi salah satu mitra dalam penjualan salah satu produk Nokia. Nokia adalah salah satu produk Handphone


(9)

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Owner/General Mnager

Manager

Admin

Super Visior Gudang


(10)

2.1.7 Deskripsi Jabatan 1. Owner

Owner atau pemilik perusahaan yang bertugas sebagai penyedia biaya perencanaan dan pelaksanaan proyek, selain itu juga owner bertanggung jawab penuh atas perusahaannya.

2. Manager

Bertanggung jawab terhadap kegiatan karyawan CV.Pribadi jaya, agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada calon pembeli atau konsumen. 3. Gudang

Bertugas sebagai bagian yang mengatur dan menghitung barang yang keluar masuk dari dalam gudang serta pengecekan barang.

4. Admin

Bertugas sebagai bagian yang mengatur pemasukan dan pengeluaran perusahaan dan mencatat penjualan perusahaan.

5. Super visior

Bekerja sebagai leader yang memimpin dan mengawasi karyawan bagian marketing, yang meliputi daerah Subang.

2.2 Landasan Teori

Beberapa landasan teori yang digunakan dalam pembangunan sistem aplikasi admin. Diantaranya adalah:


(11)

2.2.1 Basis Data

Basis Data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut (Ramakrishnan dan Gehrke:2003).

2.2.2 ERD

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2. Satu ke banyak (One to many)


(12)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

Tabel 2.1. Notasi – Notasi Simbolik ERD

(Fathansyah, Ir. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data)

Persegi panjang, ,menyatakan Himpunan Entitas. Elips menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi).

Belah ketupat menyatakan Himpun Relasi.

Garis sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunana Entitas dan Himpunan Entitas dengan atributnya.

a. 1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu.

b. 1 ke N untuk relasi satu-ke-banyak. c. N ke N untuk

relasi banyak-ke-banyak.

Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka.


(13)

2.2.2.1.1 Varian Entitas dan Relasi

Idealnya himpunan entitas yang terlibat dalam sebuah ERD adalah himpunan entitas kuat / bebas. Himpunan entitas demikian tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya. Namun demikian, dalam pembentukan ERD kita tidak selalu dapat melibatkan himpunan entitas seperti itu. Ada kalanya kita juga melibatkan himpunan entitas yang lemah atau merupakan bagian dari himpunan entitas lainnya.

2.2.2.1.1.1 Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets)

Berisi entitas – entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain. Himpunan entitas demikian biasanya tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai

key, yang dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya.

Sub Entitas (Subtype Entities)

Merupakan himpunan entitas yang beranggotakan entitas – entitas yang merupakan bagian dari himpunan entitas yang lebih superior

(utama). Sub Entitas ini merupakan hasil dekomposisi (spesialisasi) himpunan entitas berdasarkan pengelompokan tertentu.

2.2.3 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran


(14)

analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Tabel 2.2. KOMPONEN DATA FLOW DIAGRAM

(Wina, M.T. Diktat Mata Kuliah Sistem Informasi. 2009)

Komponen Terminator / Entitas Luar

Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).

Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Admin.

KOMPONEN KETERANGAN

Entitas Luar

Proses

Data Store


(15)

Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek.

Komponen Data Store

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa.

Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan,

seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data

store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat,

file, folder, dan agenda.

Suatu Data Store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan Data Store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :

a. Alur data dari Data Store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses

b. Alur data ke Data Store yang berarti sebagai peng-update-an data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih .

Komponen Data Flow / Alur Data

Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Alur data perlu diberi nama sesuai


(16)

dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda.

2.2.4 Borland Delphi 7

Borland Delphi 7.0 merupakan bahasa pemrograman berbasis windows. Borland Delphi 7.0 merupakan pilihan bagi sebagian programmer untuk membuat aplikasi, hai ini disebabkan kelebihan yang ada pada Borland Delphi 7.0 tersebut. Selain itu juga Delphi menggunakan bahasa pascal. Berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7.0 diantaranya :

a. Berbasiskan OOP ( Object Oriented Programming ). Setiap bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur.

b. IDE yang berkualitas. Delphi memiliki lingkungan pengembangan yang lengkap. Terdapat menu-menu yang memudahkan untuk mengatur proyek pengembangan software.

c. Delphi bersifat multi-purpose, dapat digunakan untuk berbagai keputusan pengembangan aplikasi mulai perhitungan sederhana sampai aplikasi multimedia bahkan yang terkoneksi ke internet. Tetapi harus dipahami bahwa kehebatan Delphi paling utama adalah cara termudah untuk mengakses Database menggunakan komponen-komponen yang disediakan.


(17)

17 BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Kegiatan Kerja Praktek 3.1.1 Waktu dan Tempat

Lokasi kerja praktek berada di CV. Pribadi Jaya yang beralamat di jalan D. I. Panjaitan No.75 Subang. Kegiatan kerja praktek dilaksanakan kurang lebih 1 bulan, yang dimulai dari tanggal 5 Agustus dan selesai pada tanggal 25 Agustus 2011.

3.1.2 Job Desk

Kerja praktek ditempatkan di bagian admin, dengan didampingi seorang admin dan Manager yang membimbing tentang alur kerja data input dan output di perusahaan tersebut. Perusahaan memfasilitasi satu Personal

Computer (PC) bagi karyawan untuk memudahkan dalam melakukan

kegiatan kerja. Kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek ini adalah, melakukan input penjualan hanphone, mulai dari input data pembeli dan pengecekan barang ada atau tidak ada. Perancangan Sistem

3.1.3 Analisis yang Sudah Berjalan

Selama mengikuti kegiatan kerja praktek di CV. Pribadi jaya, didapati bahwa sistem yang digunakan untuk melakukan absensi karyawan masih secara manual dengan menitikberatkan pada lembaran form, sehingga hal ini tidaklah efisien dalam kegiatan kerja.


(18)

18 Absensi Kosong Absensi Kosong

Absensi Terisi Absensi Terisi

Masukan Absensi Mengisi

Data Absensi Karyawan

Data

Data Absensi Karyawan 3.1.3.1 Flow Map Sistem yang Berjalan

Gambar 3.1. Flow Map Sistem yang Berjalan


(19)

19 3.1.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional menggambarkan keadaan sistem yang ada di CV. Pribadi Jaya. Perangkat keras atau hardware tentulah sangat penting dalam menunjang kegiatan kerja dan juga untuk penggunaan aplikasi, sehinggan mampu menghasilkan suatu sistem informasi sesuai yang diharapkan. Berikut adalah spesifikasi hardware pc di CV. Pribadi jaya :

Processor : Intel Pentium 4

Memori : 1 GB

Harddisk : 150 GB

Motherboard : Asus

Operating System : Windows XP

Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa spesifikasi hardware maupun software di CV. Pribadi jaya menunjang unuk dibangunnya sistem aplikasi absensi karyawan.

3.1.5 Analisis Kebutuhan Database

Karyawan Nama_Pegawai NIK Keterangan Alamat No Mengelola

Absen Jam

Keterangan No Nama_Pegawai NIK Jam Jam Status Jabatan N 1


(20)

20

Gambar 3.3. Skema Relasi

Secara terperinci struktur tersebut diuraikan pada tabel di bawah ini. 1. Nama Tabel : Karyawan

Fungsi : Merupakan tabel master absensi yang memberikan informasi jumlah absensi yang telah dilakukan.

Tabel 3.1. Karyawan

Field Tipe Panjang Nilai Default Ket

NIK Karakter 15 PK

Nama_Pegawai Karakter 250

Alamat Karakter 100

Karyawan

PK Nik

Nama_Pegawai Alamat

Status Jabatan

Keterangan

Absen

PK No

Nama_Pegawai

Tanggal

Jam

Keterangan


(21)

21

Jabatan Karakter 30

Status Karakter 30

Keterangan Karakter 60

Tabel 3.1. Absen

Field Tipe Panjang Nilai Default Ket

No Integer 10 1 Auto

increment/PK

NIK Karakter 15 FK

Nama_Pegawai Karakter 250

Jam T ( time) dd/mm/yyyy

Tanggal D (date ) dd/mm/yyyy

Keterangan Karakter 15

3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional

Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan ruang lingkup sistem atau bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan lingkungannya. Sistem digambarkan dengan bulatan, sedangkan lingkungan diwakili oleh entitas luar yang digambarkan dengan persegi. Interaksi antara sistem dan entitas luar direpresentasikan oleh aliran data yang digambarkan dengan anak panah mengalir dari entitas luar ke sistem (sebagai input) atau sebaliknya dari system ke entitas luar (sebagai output). Berikut adalah aliran informasi “sistem aplikasi absensi karyawan di CV. Perkasa”.


(22)

22

Username, Password, Input Isi Absen Pegawai, Request Edit Data Pegawai, Request Delete Data pegawai, Request Report Data Pegawai

Info Username Valid, Info Password Valid, Info Input Isi Absen Pegawai,

Respon Edit Data Pegawai, Respon Delete Data pegawai, Respon Report Data Pegawai

Admin Sistem aplikasi

absensi karyawan

Gambar 3.4. Diagram Konteks 3.1.6.1 DFD Level 1

1.0 Login Info login Admin Data username, Password Data username, Password Data username, Password Login valid

Data karyawan Data absensi Karyawan

Data absensi Info data absensi Admin 2.0 Absensi Data karyawan Data karyawan Info data absensi 3.0 Karyawan Data Karyawan


(23)

23

Admin

1.1 Verifikasi username

1.2 Verifikasi password Admin Data username

Data username Info data username

valid / tidak

Data username

Info data password Valid / tidak

Data password

Data password

Data password


(24)

24 3.1.6.2 DFD Level 2 Proses 2.0 : Absensi

Admin 2.2 Edit 2.3 Delete Input Isi Absensi Pegawai Input Isi Absensi Pegawai

Info Input Isi Absensi Pegawai Request Edit Data Pegawai Request Edit Data Pegawai Respon Edit Data Pegawai Respon Edit Data Pegawai Request Delete Data Pegawai Respon Delete Data Pegawai Request Delete Data Pegawai Absen Info Input Isi Absensi Pegawai 2.4 Laporan Request Laporan Data Pegawai Request Laporan Absensi Pegawai 2.1 Masuk Respon Delete Data Pegawai Respon Laporan Absensi Karyawan Respon Laporan Data Pegawai

2.5

Pencarian Respon Pencarian Data Pegawai

Request Pencarian Absensi Pegawai Respon Pencarian Absensi Karyawan Request Pencarian Data Pegawai Karyawan Request data Pegawai Respon Data Pegawai


(25)

25 3.1.6.3 DFD Level 2 Proses 3.0 : Karyawan

Admin 3.2 Edit Input Isi Data Pegawai Input Isi Data Pegawai

Info Input Isi Data Pegawai Request Edit Data Pegawai Request Edit Data Pegawai Respon Edit Data Pegawai Respon Edit Data Pegawai Karyawan Info Input Isi Datai Pegawai 3.1 Tambah 3.3 Hapus Request Delete Data Pegawai Request Delete Data Pegawai Respon Delete Data Pegawai Respon Delete Data Pegawai


(26)

26 3.1.7 Perancangan Antarmuka

3.1.7.1 Form Login L01

- Isi username pada text area username

- Isi password pada text area password

-Klik Login jika :

1. username & password benar menuju F01 2.Jika Username salah, Password benar, menuju M01 3. Jika Username benar, Password salah, menuju M02 4. Jika Username dan Password kosong, menuju M03

- Klik close untuk menutup program

Ukuran 800 x 600 pixel warna Font 10pt, Arial, Warna hitam

Username

Password

Close Login


(27)

27 3.1.7.2 Form Menu

F01

- Klik ADD, menuju F02 - Klik EDIT, menuju F03 - Klik DELETE, menuju H01 - Klik REPORT, menuju F04 - Klik CLOSE Menuju L01

Ukuran 800 x 640 pixel warna hitam Font 10pt, Arial, warna hitam

Cari

ADD EDIT DELETE

Data Pegawai


(28)

28 3.1.7.3 Form ADD

F02

- Pilih Nik Pada Combo Box Area - Pilih Keterangan untuk memilih jenis kehadiran

- Klik Simpan untuk menyimpan data pegawai menuju M04 - Jika Nik sudah ada, menuju M05

- Klik Batal untuk membatalkan menyimpan dan menuju F01

Ukuran 640 x 480 pixel warna Font 8pt, Arial, warna hitam

Simpan Batal

NIK PEGAWAI

NAMA PEGAWAI

KETERANGAN


(29)

29 3.1.7.4 Form Edit

F03

- Pilih Keterangan yang akan diganti

- Klik Simpan untuk menyimpan data pegawai yang diubah - Klik Batal untuk membatalkan mengubah data pegawai dan menuju F01

Ukuran 640 x 480 pixel warna hitam Font 8pt, Arial, warna hitam

Simpan Batal

NIK PEGAWAI

NAMA PEGAWAI

KETERANGAN


(30)

30 3.1.7.5 Form Laporan

F04

Mengetahui

Manager

Ukuran 800 x 640 pixel Warna putih Font 10pt, Arial, warna hitam

No. NIK Pegawai Nama Pegawai Jam Tanggal Keterangan

Laporan Absensi CV.Pribadi Jaya

Dibuat

Admin


(31)

31

3.1.8 Form Message Login

M01

Absensi_Pegawai X

Username Salah !

Ok

Ukuran 300 x 400 Pixel Warna Putih Font 8pt, Arial, Warna Hitam

- Klik Ok untuk Kembali ke L01

Gambar 3.13. Message Username Salah

M02

Absensi_Pegawai X

Password Salah !

Ok

Ukuran 300 x 400 pixel Warna Putih Font 8pt, Arial, Warna Hitam

- Klik Ok untuk kembali ke L01


(32)

32

M03

Absensi_Pegawai X

Username dan Password Kosong !

Ok

Ukuran 300 x 400 pixel Font 8pt, Arial, Warna Hitam

- Klik Ok untuk kembali ke L01

Gambar 3.15. Message Username Dan Password Kosong

3.1.9 Form Message Delete Data

Yes No

Confirm X H01

-Klik Yes untuk menghapus data dan menuju F01 -Klik No untuk menuju F01 Anda Yakin Data Berikut :

Nama : Nik : Keterangan :

Akan Dihapus?

Ukuran 350 x 420 pixel Warna Putih Font 8pt, Arial, Warna Hitam


(33)

33 3.1.10 Form Penyimpanan Data Berhasil

M04

Absensi_Pegawai X

Penyimpanan Berhasil !

Ok

Ukuran 300 x 400 Warna Putih Font 8pt, Arial, Warna Hitam

- Klik Ok Untuk Kembali ke F01


(34)

34 3.1.11 Form Pencarian

M04

Ukuran 800 x 400 Warna Putih Font 8pt, Arial, Warna Hitam

Tabel hasil Pencarian

Cetak

Cari Cari


(35)

35 3.1.12 Form Karyawan

Tabel Karyawan

Simpan Id

Nik Ket

Nama

Jabatan Status

Alamat

PENAMBAHAN kARYAWAN

Simpan Id

Nik Ket

Nama

Jabatan Status

Alamat

EDIT KARYAWAN

Hapus


(36)

36 3.2 Implementasi

3.2.1 Menu Login

Gambar diatas menampilkan Menu login 3.2.2 Menu Utama Absensi


(37)

37 3.2.3 Menu Isi Absensi

Gambar diatas menunjukkan pengisian absensi pegawai 3.2.4 Menu Karyawan


(38)

(39)

39 3.2.5 Menu Pencarian


(40)

40 3.2.6 Laporan Absensi


(41)

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan pembangunan Sistem Absensi Karyawan di CV. Pribadi Jaya ini adalah :

1) Memudahkan admin dalam melakukan absensi karyawan secara terkomputerisasi.

2) Memudahkan dalam mengelola data absensi karyawan. 3) Penyajian laporan data absensi karyawan dapat lebih cepat. 4.2 Saran

Sistem absensi karyawan di CV. Pribadi Jaya yang telah dibuat belum begitu sempurna. Saran untuk pengembangan aplikasi absensi ini lebih lanjut sebagai berikut :

1. Aplikasi absensi dapat digunakan untuk client-server.

2. Fitur ganti username dan password untuk admin.

Karena itu, perlu dilakukan analisis mendalam agar dapat menghasilkan sistem absensi yang baik.


(42)

PEMBANGUNAN SISTEM

ABSENSI PADA CV.PRIBADI JAYA SUBANG

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

NESKEN SITANGGANG 10107029

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(43)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN...vii

BAB 1 ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan... 2

1.4Batasan Masalah ... 2

1.5Metode Penelitian ... 3

1.5.1 Wawancara ... 3

1.5.2 Observasi ... 3

1.5.3 Studi Pustaka ... 3

1.5.4 Metode Pembangun Perangkat Lunak... 3

1.6Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 ... 6

TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1Profil Tempat Kerja Praktek ... 6

2.1.1 Visi CV. Perkasa: ... 6

2.1.2 Misi CV. Perkasa: ... 6

2.1.3 Sejarah Instansi ... 6

2.1.4 Logo Instansi ... 7


(44)

2.1.6 Struktur Organisasi dan Job Description ... 8

2.1.7 Deskripsi Jabatan... 10

2.2Landasan Teori ... 10

2.2.1 Basis Data ... 11

2.2.2 ERD ... 11

2.2.2.1.1 Varian Entitas dan Relasi ... 13

2.2.2.1.1.1 Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets)... 13

2.2.2.1.1.2 Sub Entitas (Subtype Entities) ... 13

2.2.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 13

2.2.4 Borlan Delphi ... 16

BAB 3 PEMBAHASAN ... 17

3.1Kegiatan Kerja Praktek ... 17

3.1.1 Waktu dan Tempat ... 17

3.1.2 Job Desk ... 17

3.2Perancangan Sistem ... 18

3.2.1 Analisis yang Sudah Berjalan ... 18

3.2.1.1 Flow Map Sistem yang Berjalan ... 18

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 19

3.2.3 Analisis Kebutuhan Database... 19

3.2.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 21

3.2.4.1 DFD Level 1... 22

3.2.4.2 DFD Level 2 Proses 1.0 : Login ... 23

3.2.4.3 DFD Level 2 Proses 2.0 : Absensi ... 24

3.2.4.3 DFD Level 2 Proses 3.0 : Pegawai ... 25

3.2.5 Perancangan Antarmuka ... 26

3.2.5.1 Form Login ... 26

3.2.5.2 Form Menu ... 26

3.2.5.3 Form ADD ... 28

3.2.5.4 Form Edit ... 29


(45)

3.2.6 Form Message Login ... 31

3.2.7 Form Message Delete Data ... 32

3.2.8 Form Penyimpanan Data Berhasil ... 33

3.2.9 Form Message NIK Sudah Terpakai ... 34

3.2.10 Form Karyawan ... 35

3.3 Inplementasi ... 26

BAB 4 ... 34

KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

4.1Kesimpulan ... 34

4.2Saran ... 34


(46)

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Kusnassriyanto Saiful dan Sjachriyanto, Wawan. Teknik Pemrograman

Delphi, Bandung.2008.

Fathansyah, Ir. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data, CV.Informatika, Bandung, 1999.

Kania Sabariah, Mira. S.T., M.T. Diktat Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Kuliah Online UNIKOM. 2010.

Komputer Wahana, Buku Latihan Membuat Program Kreatif dan Profesional dengan

Delphi. Elex Media Komputindo, 2005.


(47)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi

Nama lengkap : Nesken Sitanggang

TTL : Medan, 11 Mei 1988

Alamat : JL. D.I Panjaitan No 13 Rt13 Rw 04

Agama : Katolik

Pendidikan Formal

1995-2001 : SD Yos Sudarso Subang 2001-2004 : SMP Negeri 3, Subang 2004-2007 : SMA PGRI 1, Subang

2007-Sekarang : Universitas Komputer Indonesia, Bandung


(48)

(49)

(1)

2.1.6 Struktur Organisasi dan Job Description ... 8

2.1.7 Deskripsi Jabatan... 10

2.2Landasan Teori ... 10

2.2.1 Basis Data ... 11

2.2.2 ERD ... 11

2.2.2.1.1 Varian Entitas dan Relasi ... 13

2.2.2.1.1.1 Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets)... 13

2.2.2.1.1.2 Sub Entitas (Subtype Entities) ... 13

2.2.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 13

2.2.4 Borlan Delphi ... 16

BAB 3 PEMBAHASAN ... 17

3.1Kegiatan Kerja Praktek ... 17

3.1.1 Waktu dan Tempat ... 17

3.1.2 Job Desk ... 17

3.2Perancangan Sistem ... 18

3.2.1 Analisis yang Sudah Berjalan ... 18

3.2.1.1 Flow Map Sistem yang Berjalan ... 18

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 19

3.2.3 Analisis Kebutuhan Database... 19

3.2.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 21

3.2.4.1 DFD Level 1... 22

3.2.4.2 DFD Level 2 Proses 1.0 : Login ... 23

3.2.4.3 DFD Level 2 Proses 2.0 : Absensi ... 24

3.2.4.3 DFD Level 2 Proses 3.0 : Pegawai ... 25

3.2.5 Perancangan Antarmuka ... 26

3.2.5.1 Form Login ... 26

3.2.5.2 Form Menu ... 26

3.2.5.3 Form ADD ... 28

3.2.5.4 Form Edit ... 29


(2)

3.2.6 Form Message Login ... 31

3.2.7 Form Message Delete Data ... 32

3.2.8 Form Penyimpanan Data Berhasil ... 33

3.2.9 Form Message NIK Sudah Terpakai ... 34

3.2.10 Form Karyawan ... 35

3.3 Inplementasi ... 26

BAB 4 ... 34

KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

4.1Kesimpulan ... 34

4.2Saran ... 34


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Kusnassriyanto Saiful dan Sjachriyanto, Wawan. Teknik Pemrograman

Delphi, Bandung.2008.

Fathansyah, Ir. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data, CV.Informatika, Bandung, 1999.

Kania Sabariah, Mira. S.T., M.T. Diktat Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Kuliah Online UNIKOM. 2010.

Komputer Wahana, Buku Latihan Membuat Program Kreatif dan Profesional dengan

Delphi. Elex Media Komputindo, 2005.


(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi

Nama lengkap : Nesken Sitanggang

TTL : Medan, 11 Mei 1988

Alamat : JL. D.I Panjaitan No 13 Rt13 Rw 04

Agama : Katolik

Pendidikan Formal

1995-2001 : SD Yos Sudarso Subang 2001-2004 : SMP Negeri 3, Subang

2004-2007 : SMA PGRI 1, Subang

2007-Sekarang : Universitas Komputer Indonesia, Bandung


(5)

(6)