Konfirmabilitas Objektivitas Uji Keabsahan Data

Angga Virgiana,2013 Strategi Pengembangan Kompetensi Widyaiswara Dalam Pengelolaan Pembelajaran Di Lembaga Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cara ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan terhadap data penelitian yang diperoleh pada saat tahap eksplorasi yang berkaitan dengan Kompetensi Widyaiswara dalam Pengelolaan Pembelajaran di PPPPTK IPA Bandung. Proses ini dilakukan melalui beberapa cara, yaitu: memperluas harapan awal penelitian, memfokuskan penelitian dengan cara melihat sumber data lain, membuat kutipan ekstensif yang berasal dari catatan lapangan dan hasil wawancara, menggunakan data penelitian lainnya sebagai sumber pengecekan, serta melaporkan proses pengumpulan data tersebut selama penelitian.

4. Konfirmabilitas Objektivitas

Pengujian komfirmabilitas dalam penelitian kuantitatif disebut dengan uji obyektivitas penelitian. Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam penelitian kualitatif, uji komfirmabilitas mirip dengan uji dependabilitas, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji komfarmibilitas berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar komfirmabilitas. Angga Virgiana,2013 Strategi Pengembangan Kompetensi Widyaiswara Dalam Pengelolaan Pembelajaran Di Lembaga Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan dari temuan- temuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka berikut ini disajikan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan. 1. Kompetensi widyaiswara dalam pengelolaan pembelajaran merupakan salah satu dari empat standar kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap widyaiswara. Kompetensi pengelolaan pembelajaran sangat berkontribusi menunjang kinerja widyaiswara dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mendidik, mengajar, danatau melatih PNS di lembaga diklat pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, serangkaian kegiatan widyaiswara dalam mengelola pembelajaran dimulai dari tahap perencanaan pembelajaran dengan kegiatan membuat GBPP dan SAP, serta menyusun bahan ajar. Tahap kegiatan pelaksanaan pembelajaran terdapat hal-hal penting yang harus diperhatikan seperti, kemampuan dalam menerapkan pembelajaran orang dewasa, kemampuan dalam melakukan komunikasi yang efektif dengan peserta, dan kemampuan dalam memotivasi semangat belajar peserta. Tahap evaluasi pembelajaran terdapat kegiatan proses mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh widyaiswara dalam menentukan