Angga Virgiana,2013 Strategi Pengembangan Kompetensi Widyaiswara Dalam Pengelolaan Pembelajaran Di Lembaga
Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview,
di mana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara
ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-
idenya. 3
Wawancara Tidak Berstruktur Unstructured Interview Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas
dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya.
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan salah satu cara dalam mengumpulkan data penelitian secara tidak langsung, artinya data didapatkan melalui
dokumen-dokumen pendukung yang berhubungan dengan data yang akan diteliti.
Menurut Djam‟an Satori dan Aan Komariah, 2011:148 yang dimaksud dengan dokumen adalah, “Catatan kejadian yang sudah lampau
yang dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan dan karya bentuk”. Studi dokumentasi dalam penelitian kualitatif merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara. Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan
Angga Virgiana,2013 Strategi Pengembangan Kompetensi Widyaiswara Dalam Pengelolaan Pembelajaran Di Lembaga
Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penelitian lalu ditelaah secara seksama sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian.
Dengan teknik dokumentasi ini, peneliti dapat memperoleh informasi bukan dari orang sebagai narasumber, tetapi mereka memperoleh informasi
dari macam-macam sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada informan dalam bentuk peninggalan budaya, karya seni dan karya pikir.
Tetapi perlu dicermati bahwa tidak semua dokumen memiliki kredibilitas tinggi. Sebagai contoh banyak foto-foto yang tidak mencerminkan keadaan
aslinya, karena foto dibuat untuk kepentingan tertentu. Demikian juga autobiografi yang ditulis untuk dirinya sendiri, sehingga subyektif.
4. Triangulasi
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan
data dengan
triangulasi, maka
sebenarnya peneliti
mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan
berbagai sumber data. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan
dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi
Angga Virgiana,2013 Strategi Pengembangan Kompetensi Widyaiswara Dalam Pengelolaan Pembelajaran Di Lembaga
Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
Dalam triangulasi, Susan Stainback, 1988 dalam Sugiyono, 2010: 330 menyatakan bahwa “the aim is not to determine the truth about some
social phenomenon, rather the purpose of triangulation is to increase one’s understanding of what ever is being investigated
”. Tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada
peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.
Gambar. 3.5 Triangulasi “teknik” pengumpulan data bermacam-macam cara
pada sumber yang sama, Sugiyono, 2010:331.
Gambar. 3.6
Observasi Partisipatif
Wawancara mendalam
Dokumentasi Sumber
data
Wawancara mendalam
A
B
C
Angga Virgiana,2013 Strategi Pengembangan Kompetensi Widyaiswara Dalam Pengelolaan Pembelajaran Di Lembaga
Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Triangulasi “sumber” pengumpulan data satu teknik pengumpulan data pada bermacam-macam sumber data A, B, C
Sugiyono, 2010:331
Selanjutnya Mathinson, 1988 dalam Sugiyono, 2010:332 mengemukakan bahwa “the value of triangulation lies in providing evidence
–whether convergent, inconsistent, or contradictory”. Nilai dari teknik pengumpulan data dengan trianggulasi adalah untuk mengetahui data yang
diperoleh convergent meluas, tidak konsisten atau kontrakdiksi. Oleh karena itu dengan menggunakan teknik trianggulasi dalam pengumpulan data, maka
data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas dan pasti. Melalui triangualsi “can build on the strengths of each type of data collection while minimazing
the weakness in any single approach ” Patton, 1980 dalam Sugiyono,
2010:332. Dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, bila dibandingkan dengan satu pendekatan.
F. Analisis Data