Komunikasi Interpersonal Tinjauan Pustaka

5. Komunikasi Antar Budaya, komunikasi yang terjadi antar orang-orang yang memiliki perbedaan kebudayaan ras, etnis, sosial-ekonomi atau gabungan dari semuanya. Tubbs and Moss, 2005: 12 Dalam penelitian ini, peringkat komunikasi yang akan diteliti adalah komunikasi interpersonal antarpribadi, dimana setiap pesertanya dapat berkomunikasi lebih akrab dan terbuka sehingga terbentuk suatu hubungan sosial.

2. Komunikasi Interpersonal

Esensi dalam komunikasi adalah untuk memperoleh kesamaan makna antara orang yang terlibat dalam proses komunikasi hingga terwujud rasa saling pengertian dan hubungan yang harmonis. De Vito 1999 menyatakan bahwasanya tingkatan yang paling penting dalam komunikasi adalah komunikasi interpersonal yang diartikan sebagai relasi individual dengan orang lain dalam konteks sosial. Individu menyesuaikan diri dengan orang lain melalui proses yang disebut pengiriman dan penerimaan. Pentingnya suatu komunikasi interpersonal ialah karena prosesnya memungkinkan berlangsung secara dialogis. Dialog adalah bentuk komunikasi antarpribadi yang menunjukkan terjadinya interaksi. Mereka yang terlibat dalam komunikasi bentuk ini berfungsi ganda, masing- masing menjadi pembicara dan pendengar secara bergantian. Dalam proses komunikasi dialogis dapat terlihat adanya upaya dari para pelaku komunikasi untuk terjadinya pergantian bersama mutual understanding dan empati. Dari proses ini terjadi rasa saling menghormati bukan disebabkan status sosial melainkan didasarkan pada anggapan bahwa masing-masing adalah manusia yang berhak dan wajib, pantas dan wajar dihargai dan dihormati sebagai sesama manusia Pratikto, 1987: 45- 18 Maka, untuk mencapai komunikasi interpersonal yang efektif dan tercapainya mutual understanding saling memahami, De Vito mengemukakan lima karakteristik yang dibutuhkan De Vito dalam Pratikto, 1987: 50 : a. Keterbukaan openess b. Empati emphaty c. Dukungan supportiveness d. Rasa positif positiveness e. Kesamaan equality Komunikasi interpersonal dalam tinjauan psikologis juga memegang peranan penting bagi kebahagiaan hidup manusia. Johnson menunjukkan beberapa peranan yang disumbangkan oleh komunikasi interpersonal dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia, antara lain: 1. Komunikasi interpersonal membantu perkembangan intelektual dan sosial manusia. 2. Identitas atau jati diri manusia terbentuk dalam komunikasi dengan orang lain. 3. Dalam rangka memahami realitas dan menguji kebenaran kesan dan pengertian yang dimiliki individu tentang dunia sekitar, perlu dibandingkan dengan kesan dengan pengertian orang lain tentang realitas yang sama. 4. Kesehatan mental manusia sebagian besar ditentukan oleh kualitas komunikasi dan hubungan dengan orang lain, terlebih orang yang merupakan tokoh signifikan significant figure dalam hidupnya. Supratiknya, 1995: 53 Dari banyaknya definisi mengenai komunikasi interpersonal, penulis lebih mengambil definisi yang menjabarkan dari sudut pandang hubungan. Menurut penulis, salah satu esensi dalam komunikasi interpersonal adalah lebih menekankan kepada hubungan antar manusia, yang notabene merupakan kebutuhan dasar manusia untuk mencapai kebahagiaan dalam hidupnya. Begitu pula odapus, membutuhkan hubungan yang harmonis, demi memperoleh kebahagiaan dan semangat untuk tetap bertahan dan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Untuk mewujudkan komunikasi interpersonal yang baik, selain faktor tersebut di atas, penulis berpendapat bahwa diperlukan konsep diri self concept yang positif bagi setiap manusia. Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Hal tersebut terjadi setelah kita menanggapi perilaku orang lain yang menerangkan sifat-sifatnya dan kemudian mengambil kesimpulan. Rachmat, 2009: 105 Konsep diri yang positif tersebut, meliputi: 1. Yakin akan kemampuan diri mengatasi masalah 2. Merasa setara dengan orang lain 3. Menerima pujian tanpa rasa malu 4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai bermacam perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujuai oleh masyarakat. 5. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek kepribadian yang tidak disenangi. Singkatnya, komunikasi interpersonal dapat diartikan sebagai proses komunikasi yang menuntut hubungan simbiosis antara komunikasi dan relasi sehingga timbul pengertian, kesenangan, dan berpengaruh terhadap tindakan dan hubungan yang semakin baik. Dalam konteks ini, komunikasi interpersonal dipandang sebagai proses interaksional. Peserta komunikasinya mencakup orang-orang yang mengembangkan potensinya melalui interaksi sosial. Artinya, melalui konsep diri self concept yang telah terbentuk dalam diri seseorang, kemudian mengambil peran role taking melalui orang lain significant others. Diri self kemudian berkembang melalui interaksi dengan orang lain, dimulai dari lingkungan terdekat keluarga kemudian berlanjut hingga ke lingkungan luas masyarakat.

3. Pola Komunikasi

Dokumen yang terkait

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DAN STAF (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Interaksi Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DAN STAF (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Interaksi Komunikasi Interpersonal

4 34 11

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DAN STAF (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Interaksi Komunikasi Interpersonal Antara KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DAN STAF (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Interaksi Komunikasi Interpersonal Antara P

0 4 14

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG DENGAN LUPUS (ODAPUS) DALAM MASYARAKAT Pola Komunikasi Interpersonal Orang Dengan Lupus (Odapus) Dalam Masyarakat (Studi Fenomenologi Pola Komunikasi Interpersonal Odapus Pada Komunitas Griya Kupu Solo Dalam Masyarakat

0 2 12

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG DENGAN LUPUS (ODAPUS) Pola Komunikasi Interpersonal Orang Dengan Lupus (Odapus) Dalam Masyarakat (Studi Fenomenologi Pola Komunikasi Interpersonal Odapus Pada Komunitas Griya Kupu Solo Dalam Masyarakat).

0 3 12

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dan Orang Tua.

0 0 17

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dan Orang Tua.

0 0 16

Komunikasi Terapeutik Konselor Dalam Menangani Orang Dengan Lupus (Odapus) (Studi Kasus Di Syamsi Dhuha Foundation Bandung).

0 0 1

AKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM PEMBENTUKAN SEMANGAT HIDUP ODAPUS (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Aktivitas Komunikasi Komunitas Griya Kupu Solo Dalam Pembentukan Semangat Hidup ODAPUS).

0 0 15

Regulasi Emosi Odapus (Orang dengan Lupus atau Systemic Lupus Erythematosus)

0 0 8

Pola Komunikasi Komunitas Solo Runners (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Komunitas Solo Runners)

1 2 16