4 sudah tersedia, akan dimasukkan
ke dalam kategorisasi baru.
Kategorisasi dilakukan dengan pengambilan kesimpulan secara
induksi, yaitu kesimpulan ditarik dari keputusan khusus untuk
mendapat kesimpulan yang umum berdasarkan data yang diperoleh.
Hasil dari pengkategorian tersebut kemudian disajikan dalam bentuk
uraian deskriptif.
5. Pembahasan hasil penelitian
Setelah menggunakan
uraian deskriptif yang informatif, kemudian dapat mengembangkan
analisis yang lebih akurat saat menginterpretasi keseluruhan data
dengan mendeskripsikan yang
sudah diperoleh dan dapat dibahas dengan mengaitkan teori teori
mengenai kesejahteraan siswa dari keluarga pra sejahtera.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesejahteraan siswa
dari keluarga pra sejahtera. Adapun pembahasannya adalah sebagai
berikut :
a. Pengertian sejahtera menurut
siswa dari keluarga pra sejahtera
Setiap orang memiliki
pandangan tentang sejahtera yang berbeda-beda, dalam membahas
kesejahteraan tentu harus diketahui dahulu tentang pengertian
kesejahteraan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
pengertian sejahtera menurut siswa dari keluaraga pra sejahtera adalah
hidup damai, tentram, dan bahagia, serta memiliki hubungan baik dengan
teman. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
The Department of Education and Early
Childhood Development DEECD dalam Frost, 2010
bahwa kesejahteraan siswa sebaga i suasana
hati yang positif baik dalam sikap, kesehatan, ketahanan, dan kepuasan
terhadap diri serta memiliki pengalaman dan hubungan baik di
sekolah. Selain itu pengertian
kesejahteraan dapat diartikan juga dengan cara mendekatkan diri
kepada Tuhan seperti berdoa kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan
5 teori Masters 2004 mengemukakan
bahwa salah satu aspek kesejahteraan siswa adalah spiritual dimana nilai
agama berperan penting dalam kesejahteraan karena nilai agama
mengajarkan tentang moral yang berprinsip pada kebenaran.
b. Penilaian diri terhadap
kesejahteraan siswa dari
keluarga pra sejahtera
Kesejahteraa siswa dapat didefinisikan sebagai perasaan,
pikiran, dan tindakan positif pada siswa. Alasan untuk mencapai
kesejahteraan didapatkan dari sumber yang berbeda. Seperti yang terlihat
pada hasil penelitian bahwa alasan siswa yang menilai sudah sejahtera
karena bahagia memiliki keluarga, mendapat perhatian teman, dan patuh
terhadap peraturan sekolah. Hal ini sesuai dengan teori Masters 2004
yang mengemukakan bahwa salah satu aspek kesejahteraan adalah sosial
dimana ketergantungan antara individu dan sekolah untuk membangun
hubungan yang sehat dengan orang lain baik individu, kelompok, dan
lembaga. Sedangkan alasan siswa yang
belum sejahtera karena masih melakukan hal yang tidak baik
misalnya melanggar tata tertib sekolah seperti tidak mengerjakan PR dan saat
pelajaran tidak memperhatikan guru. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
Fraillon 2004 bahwa kesejahteraan siswa dapat dipengaruhi oleh
hubungan baik siswa dengan guru mereka, jika hubungan baik dengan
guru dianggap sebagai ukuran kesejahteraan siswa maka siswa yang
memiliki hubungan buruk dengan guru mereka, akan diukur sebagai siswa
yang memiliki kesejahteraan rendah.
c. Faktor pendorong kesejahteraa