Tabel 6
extent of satisfaction
dan
extent dissatisfacition
Butiran soal
A M
O I
Q R
Total SI
DI 1
4.76 38.10 33.33 23.81 100
0.38 -0.71
2 19.05 52.38 28.57
0.00 100
0.48 -0.81
3 19.05
9.52 47.62 23.81 100
0.67 -0.57
4 28.57 42.86 14.29 14.29
100 0.43
-0.57 5
19.05 33.33 28.57 19.05 100
0.48 -0.62
6 9.52 57.14 28.57
4.76 100
0.38 -0.86
7 9.52 61.90 14.29 14.29
100 0.24
-0.76 8
9.52 57.14 28.57 4.76
100 0.38
-0.86 9
47.62 23.81 14.29 14.29 100
0.62 -0.38
10 9.52 52.38 33.33
4.76 100
0.43 -0.86
11 14.29 57.14 14.29 14.29
100 0.29
-0.71 12
9.52 61.90 23.81 4.76
100 0.33
-0.86 13
14.29 47.62 28.57 9.52
100 0.43
-0.76 14
9.52 42.86 33.33 14.29 100
0.43 -0.76
15 9.52 52.38 28.57
9.52 100
0.38 -0.81
16 4.76 57.14 33.33
4.76 100
0.38 -0.90
Dari hasil
extent of satisfaction
dan
extent dissatisfacition
di posisikan dalam metode kano.
1
1 0,5
1
SI
DI
2 3
4 5
6 10
8 9
11 7
12 13
14 15
16
-0,5 Attractive
One Dimensional
Must Be Indefferent
Gambar 1 Diagram Atribut Model Kano
4. Rancangan Produk
Gambar 2 rancangan produk
Gambar 3 posisi alat bantu Desain produk ini menggunakan sistem
hidrolik pada sistem penggeraknya dengan tekanan cairan yang dapat di atur sesuai
kebutuhan pengguna. Hidrolik ini digekkan olah pompa yang tenaganya didapat dari motor,
dengan motor listrik yang berkekuatan 12Volt yang pasokan listrikya didapat dari
accu
mobil yang kuat memasok listrik pada motor listrik.
Dengan perbandingan roda gigi 816 sehingga putaran motor listrik dapat memutar pompa
hidrolik dengan ringan dan penggunaan listrik yang minimum. Pengoperasian alat bantu
menggunakan
saklar
on
dan
off
untuk menyalakan dan mengaktifkan pengaman. Jika
tombol
on
ditekan maka alat bantu akan menyala dan pengaman akan terbuka, jika menekan
tombol
off
maka pengaman akan aktif dan alat bantu akan mati. Posisi saklar penggerak alat
bantu berada didalam semping pintu belakang. Saklar 3 kaki yang dan terhubung pada motor
listrik. Saklar ada tiga posisi posisi pertama posisi netral berarti alat bantu tidah dapat
bergerak keluar maupun masuk ke dalam mini bus. Posisi kedua adalah posisi mundur dimana
saklar tuasnya mengarah ke belakang guna mengelurkan alat bantu dari dalam mini bus.
Posisi ketiga adalah posisi maju untuk menggerakkan alat bantu yang telah keluar mini
bus dan memasukkanya kembali kedalam mini bus. Keamanan pada alat bantu ada pada bagian
lantai diberi pembatas agar pengguna kursi roda selalu berada pada posisi lurus dan berada tepat
diatas lantai alat bantu.
Cara menggukan alat bantu ialah : 1.
Membuka pintu bagian belakang minibus secara maksimal.
Gambar 4 Posisi Pintu Belakang 2.
Buka pengaman untuk menggunakan alat bantu. Klik saklar menjadi
on
.
Gambar 5 Posisi Alat Bantu Dengan Pengaman
Gambar 6 Posisi Alat Bantu Dengan Pengaman Terbuka
3. Saklar
penggerak yang
berfungsi mengoperasikan alat bantu diklik pada posisi
keluar yang awalnya pada posisi netral. 4.
Maka alat bantu akan keluar dari minibus dengan sendirinya.
Gambar 7 Posisi Alat Bantu Keluar Dari Mobil. 5.
Setelah alat bantu keluar dari minibus dan berada pada posisi sempurna maka pengguna
dapat bersiap - siap untuk naik ke atas lantai guna masuk kedalam minibus.
Gambar 8 Posisi Sempurna Alat Bantu
6. Pengguna kursi roda naik ke atas lantai alat
bantu.
Gambar 9 Pengguan Kursi Roda Berada Di Lantai
7. Kunci roda pada kursi roda yang telah
tersedia pada setiap kursi roda. 8.
Klik saklar maju untuk menggerakkan alat bantu masuk kedalam mini bus.
Gambar 10 Posisi Kursi Roda Di Dalam Mini Bus
9. Pengguna kursi roda masuk kedalam mini
bus.
Gambar 11 Posisi Pengguna Kursi Roda Masuk Mini Bus
10. Klik saklar ke tengah pada posisi netral agar
alat bantu tidak bergerak dari posisinya. 11.
Klik saklar
off
untuk mematikan alat bantu dan mengaktifkan pengaman.
Gambar 12 Posisi Pengaman diaktifkan 12.
Tutup kembali pintu belakang dengan sempurna dan kunci pintu belakang dengan
kunci yang tersedia.
Gambar 4.45 Posisi Pintu Tertutup
5. Kesimpulan