yang memiliki kebutuhan khusus baik yang tuli, buta, cacat kaki, cacat tangan.
Pada umumnya orang yang memiliki cacat kaki sulit untuk masuk kedalam kendaraan
bermotor karena keterbatasan yang mereka miliki. Salah satunya pengguna kursi roda
mereka akan sangat kesulitan jika akan berpergian menggunakan kendaraan bermotor
salah satunya adalah mobil. Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang
mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera,
maupun cacat. Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan dengan
menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis kursi roda Wikipedia:2013.
Alat bantu untuk masuk kedalam mobil pun dibutuhkan, alat bantu guna mempermudah
masuk keluar mobil dan mudah digunakan serta aman dengan tidak
mengurangi estetika, ergonomi dan ekonomi.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan yang
diinginkan dalam
pembuatan alat bantu masuk kendaraan bermotor mini bus bagi pengguna kursi roda adalah:
1.
Merancang alat
bantu yang
dapat mempermudah pengguna kursi roda masuk
dalam mini bus.
2.
Memudahkan pengguna kursi roda masuk mini bus.
LANDASAN TEORI 1.
Produk
a. Definisi
Produk menurut Kotler dan Amstrong 1996 adalah “
A product as anything that can be offered to a market for attention,
acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need
”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan konsumen.
b. Kualitas Produk
Menurut
American Society
for Quality Control
, kualitas adalah “
the totality of features and characteristics of a product
or service that bears on its ability to satisfy given needs
”, artinya keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau
jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat.
Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada konsumen sehingga dapat
dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan kualitas bila produk atau
pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi harapan konsumen.
c. Siklus Hidup Produk
Product Life Cycles
I II
III IV
V
P E
N J
U A
L A
N
WAKTU
1
Tahap I adalah tahapan pengenalan. Dalam tahap ini laju pertumbuhan
permintaan masih berjalan lambat. Suatu produk
baru diperkenalkan
kepada konsumen melalui uji coba pemasaran.
2
Tahap II adalah tahapan pertumbuhan dengan percepatan, penjualan produk akan
meningkat pesat. Hal ini disebapkan oleh respon konsumen terhadap produk atau
jasa tersebut semakin positif.
3
Tahap III adalah tahapan pertumbuhan stabil,
dalam tahapan
ini tingkat
permintaan masih terus meningkat, tetapi dengan
laju pertumbuhan
semakin menurun.
4
Tahap IV adalah tahap pendewasaan, pada tahap ini penjualan produk atau jasa akan
mencapai titik
kejenuhan dimana
penjualan produk hanya berkisar pada satu titik tertentu. Pada umumnya cara
– cara promosipun tidak dapat mendongkrak
tingkat penjualan.
5
Tahap V adalah tahap kemunduran dan akhir dari produk tersebut. Jika produsen
tidak melakukan inovasi maka prodak akan mati begitu saja.
2. Metode KANO