Tujuan Penelitian NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Rancangan Alat Bantu Keluar Masuk Kursi Roda Bagi Difabel Cacat Kaki Pada Mini Bus (Studi Kasus : BBRSBD "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta).

yang memiliki kebutuhan khusus baik yang tuli, buta, cacat kaki, cacat tangan. Pada umumnya orang yang memiliki cacat kaki sulit untuk masuk kedalam kendaraan bermotor karena keterbatasan yang mereka miliki. Salah satunya pengguna kursi roda mereka akan sangat kesulitan jika akan berpergian menggunakan kendaraan bermotor salah satunya adalah mobil. Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat. Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan dengan menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis kursi roda Wikipedia:2013. Alat bantu untuk masuk kedalam mobil pun dibutuhkan, alat bantu guna mempermudah masuk keluar mobil dan mudah digunakan serta aman dengan tidak mengurangi estetika, ergonomi dan ekonomi.

2. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diinginkan dalam pembuatan alat bantu masuk kendaraan bermotor mini bus bagi pengguna kursi roda adalah: 1. Merancang alat bantu yang dapat mempermudah pengguna kursi roda masuk dalam mini bus. 2. Memudahkan pengguna kursi roda masuk mini bus. LANDASAN TEORI 1. Produk a. Definisi Produk menurut Kotler dan Amstrong 1996 adalah “ A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need ”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. b. Kualitas Produk Menurut American Society for Quality Control , kualitas adalah “ the totality of features and characteristics of a product or service that bears on its ability to satisfy given needs ”, artinya keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat. Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada konsumen sehingga dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi harapan konsumen. c. Siklus Hidup Produk Product Life Cycles I II III IV V P E N J U A L A N WAKTU 1 Tahap I adalah tahapan pengenalan. Dalam tahap ini laju pertumbuhan permintaan masih berjalan lambat. Suatu produk baru diperkenalkan kepada konsumen melalui uji coba pemasaran. 2 Tahap II adalah tahapan pertumbuhan dengan percepatan, penjualan produk akan meningkat pesat. Hal ini disebapkan oleh respon konsumen terhadap produk atau jasa tersebut semakin positif. 3 Tahap III adalah tahapan pertumbuhan stabil, dalam tahapan ini tingkat permintaan masih terus meningkat, tetapi dengan laju pertumbuhan semakin menurun. 4 Tahap IV adalah tahap pendewasaan, pada tahap ini penjualan produk atau jasa akan mencapai titik kejenuhan dimana penjualan produk hanya berkisar pada satu titik tertentu. Pada umumnya cara – cara promosipun tidak dapat mendongkrak tingkat penjualan. 5 Tahap V adalah tahap kemunduran dan akhir dari produk tersebut. Jika produsen tidak melakukan inovasi maka prodak akan mati begitu saja.

2. Metode KANO