Produksi Alat Produksi Proses Produksi Hasil Produksi Pengertian Biaya dan Akuntansi Biaya

commit to user 9

5. Produksi

Bahan yang digunakan untuk melakukan proses produksi adalah a. Bahan Baku Berupa bahan mentah yang berwujud kayu jati kebun yang akan diproses menjadi barang- barang furniture berupa dinning table, bedside table, lamp table, dan lain- lain. b. Bahan Penolong Bahan penolong yang digunakan di CV Solo Ethnic Furniture meliputi: siku besi, sekrup, taket, ensel, teak block, hanger bolt.

6. Alat Produksi

Alat- alat produksi yang digunakan untuk proses produksi pada CV Solo Ethnic Furniture antara lain: a. Gergaji : sircle saw, gergaji lendang b. Hand Planner : pasah tangan, pasah duduk c. Bor d. Jointer e. Propile

7. Proses Produksi

Karena CV Solo Ethnic Furniture adalah perusahaan manufaktur, maka kegiatan perusahaan pun berkaitan dengan suatu proses produksi yang berupa hasil meubel. Sehingga untuk menjaga commit to user 10 kualitas produk yang dihasilkan, maka perusahaan harus fokus dari sejak proses produksi itu dimulai. Berikut adalah langkah- langkah proses produksi: Gambar I.2 Bagan Proses Produksi Deskripsi proses : a. Komponen, yaitu pembentukan atau pemotongan kayu sesuai dengan pola yang telah ditentukan. b. Perakitan, yaitu merakit atau menyatukan komponen- komponen yang telah di sesuaikan dengan pola hingga membentuk satu jenis produk yang ditentukan. Komponen Perakitan Finishing Amplas Revisi commit to user 11 c. Revisi, yaitu mengecek ulang kualitas barang produksi yang sudah jadi sebelum proses finishing. d. Finishing Amplas, yaitu mengamplas permukaan kayu yang telah diproses agar lebih rapi dan halus.

8. Hasil Produksi

CV Solo Ethnic Furniture merupakan perusahaan yang bergerak dibidang furniture, maka produk- produk yang dihasilkan antara lain: a. Dinning Table b. Bedside Table c. Lamp Table d. Chair e. Coffee Table, dll.

9. Pemasaran dan Penjualan

Untuk pemasaran, CV Solo Ethnic Furniture mempromosikan hasil produk meubelnya melalui website: www.soloethnic.com dan atau dapat mengunjungi langsung ke showroomnya di Jl. RM SAID No 242 Manahan, Solo, Central Java untuk melihat koleksi produk- produk yang telah tersedia. Sedangkan untuk penjualan, calon buyer dapat melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui e-mail: soloethnicyahoo.com atau salessoloethnic.com atau juga dapat langsung memesan ke office sekaligus showroom di alamat yang telah commit to user 12 tersebut. Untuk desain produk bisa dibuat sesuai desain yang diinginkan oleh buyer. Jadi buyer dapat menentukan sendiri desain dan ukuran yang diinginkan. Dan untuk masalah harga, biasanya disesuaikan dengan produk pesanan dan biaya produksi pesanan.

B. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan dunia usaha semakin luas. Kompetisi pasar pun semakin ketat. Untuk itu setiap perusahaan harus bisa menyiasatinya, salah satunya dengan menentukan harga jual produknya. Harga jual produk harus ditentukan dengan tepat dan kompetitif. Penentuan harga jual produk yang tepat dipengaruhi oleh penentuan harga pokok produksi yang tepat pula. Harga pokok produksi yang ditentukan secara tidak tepat akan mempengaruhi ketidaktepatan penentuan harga jual atau harga pesanan. Ketidaktepatan penentuan harga pesanan dapat diartikan harga jual yang ditetapkan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika harga jual ditetapkan terlalu tinggi akan merugikan perusahaan, karena dapat mengurangi kemampuan perusahaan bersaing dengan perusahaan yang sejenis. Sedangkan harga jual yang ditetapkan terlalu rendah akan merugikan perusahaan karena kemungkinan harga jual yang ditetapkan tidak mampu menutup biaya produksi yang dikeluarkan. Harga pokok produksi merupakan penjumlahan dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya biaya commit to user 13 overhead pabrik yang diserap oleh setiap unit atau produk yang dihasilkan. Penentuan harga pokok produksi digunakan sebagai dasar atau elemen di dalam penentuan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Ada dua metode penentuan harga pokok produksi yang biasa digunakan oleh perusahaan, yaitu process costing harga pokok proses dan job order costing harga pokok pesanan. Metode harga pokok proses biasanya digunakan oleh perusahaan manufaktur yang berproduksi secara massa, yaitu dilakukan secara terus- menerus dengan hasil produk yang sama. Sedangkan harga pokok pesanan biasanya dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang berproduksi secara berkala atau berdasarkan pada pesanan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. Metode harga pokok proses yaitu menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara membagi total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan selama periode bersangkutan. Perhitungan ini biasa dilakukan setiap akhir periode akuntansi akhir bulan. Sedangkan dalam harga pokok pesanan, cara penghitungan dilakukan dengan cara membagi total biaya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan pada saat pesanan telah selesai diproduksi. CV Solo Ethnic Furniture adalah salah satu perusahaan manufaktur yang usahanya bergerak dibidang meubel. Dalam menghitung harga pokok commit to user 14 produksi, CV Solo Ethnic Furniture menggunakan metode Job Order Costing. Penggunaan metode tersebut digunakan karena CV Solo Ethnic Furniture berproduksi berdasarkan pesanan yang diterima. Selama ini CV Solo Ethnic Furniture telah melakukan pengumpulan dan penghitungan biaya bahan baku. Pengumpulan dan penghitungan biaya bahan baku dilakukan berdasarkan kuantitas yang digunakan untuk masing- masing order dengan harga satuan baku. Penghitungan biaya tenaga kerja dilakukan berdasarkan tarif upah per hari yang ditetapkan oleh perusahaan. Sedangkan untuk biaya overhead pabrik, CV Solo Ethnic Furniture menggunakan tarif sebesar 10 dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung ysng digunakan untuk tiap pesanan. Cara pembebanan biaya overhead pabrik yang dilakukan oleh CV Solo Ethnic Furniture yaitu didasarkan pada suatu tarif pembebanan yang belum dihitung berdasarkan analisis dan penghitungan yang tepat. Tarif sebesar 10 hanya didasarkan pada kebijakan perusahaan saja dan ditetapkan untuk tiap pesanan. Hal ini memungkinkan terjadinya ketidaktepatan dalam penghitungan biaya overhead pabrik yang dapat mempengaruhi ketepatan dalam penentuan harga pokok produksi. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DINNING TABLE DAN BEDSIDE TABLE DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA CV SOLO ETHNIC FURNITURE ” commit to user 15

C. Perumusan Masalah

Penyusunan tugas akhir ini agar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan, maka perlu dirumuskan permasalahannya. Perumusan masalah di dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana penghitungan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja yang dilakukan serta bagaimana pembebanan biaya overhead pabrik yang ditentukan oleh CV Solo Ethnic Furniture pada pesanan Dinning Table dan Bedside Table? 2. Bagaimana akumulasi dan penentuan harga pokok pesanan berdasarkan penghitungan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik pada pesanan Dinning Table dan Bedside Table? 3. Bagaimana penentuan harga jual atau harga pesanan yang ditentukan CV Solo Ethnic Furniture berdasarkan penghitungan dan penentuan harga pokok pesanan per unit pada pesanan Dinning Table dan Bedside Table.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui penghitungan biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, maupun cara pembebanan biaya overhead pabrik oleh CV Solo Ethnic Furniture pada pesanan Dinning Table dan Bedside Table. commit to user 16 2. Mengetahui dan mengevaluasi cara penghitungan dan penetapan harga pokok pesanan berdasarkan hasil pengumpulan dan penghitungan elemen biaya produksi yang dilakukan oleh CV Solo Ethnic Furniture pada pesanan Dinning Table dan Bedside Table. 3. Mengetahui dan mengevaluasi cara penentuan harga jual berdasarkan informasi harga pokok pesanan yang ditetapkan kepada pemesan oleh CV Solo Ethnic Furniture pada pesanan Dinning Table dan Bedside Table.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan perusahaan sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang bermanfaat bagi perusahaan, khususnya dalam penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode Job Order Costing. 2. Bagi Pembaca Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan bahan referensi mengenai penentuan harga pokok produksi dengan metode Job Order Costing. commit to user 17 BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Pengertian Biaya dan Akuntansi Biaya

Menurut Baridwan 1997, biaya adalah aliran keluar pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang atau kombinasi keduanya selama satu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha. Menurut Supriyono 1999, biaya didefinisikan sebagai pengorbanan ekonomis yang dibuat untuk memperoleh barang atau jasa. Dengan kata lain, biaya adalah harga perolehan barang atau jasa yang diperlukan oleh organisasi lain. Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya Supriyono, 1999. Menurut Mulyadi 2009, akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara- cara tertentu, serta penafsiran terhadap objek akuntansi biaya pada biaya. Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu penentuan biaya produk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan khusus. commit to user 18 Akuntansi biaya membantu manajemen dalam masalah klasifikasi biaya, yaitu proses pengelompokan biaya ke dalam kelompok tertentu menurut persamaan yang ada untuk memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen. Tujuan pokok akuntansi biaya menurut Hongren et al. 1998 adalah: a. Pengendalian biaya. Perusahaan melakukan pengendalian biaya dengan cara melakukan evaluasi atas kegiatan manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan berusaha memaksimumkan output yang dihasilkan perusahaan dengan biaya yang serendah mungkin. b. Penetapan biaya produksi barang yang dihasilkan perusahaan. Hal ini merupakan tujuan utama dalam akuntansi biaya. Perusahaan harus mengetahui biaya produksi barang dari barang yang dihasilkan untuk mengetahui nilai persediaan harga jual dan profitabilitas perusahaan. c. Penetapan biaya produksi barang untuk keseluruhan rantai aktivitas perusahaan yang akan digunakan dalam rangka penetuan harga dan bauran produk. Tujuan dari klasifikasi biaya antara lain: a. Perencanaan laba melalui penganggaran. b. Pengawasan biaya melalui akuntansi pertanggungjawaban. commit to user 19 c. Penilaian laba tahunan atau berkala termasuk penilaian persediaan. d. Membantu dalam menetapkan harga jual dan kebijaksanaan harga. Ada beberapa keputusan penting dalam pemasaran yang dapat mempengaruhi informasi biaya per unit. Beberapa keputusan- keputusan penting tersebut antara lain: a. Penentuan harga jual produk Penghitungan biaya produksi per unit membantu perusahaan dalam menetapkan harga jual. Harga ini harus lebih tinggi karena untuk menutup biaya produksi barang, pembayaran biaya pemasaran, administrasi, dan dalam pemberian laba. b. Mengatasi persaingan Jika suatu produk dijual dengan harga yang lebih rendah oleh pesaing maka rincian informasi biaya per unit dapat digunakan secara efektif untuk menentukan masalah yang dapat diatasi dengan penurunan harga jual atau eliminasi barang. c. Penawaran Dalam hal ini penting untuk penetapan harga dengan cara kontrak atau tender. Suatu analisis biaya produksi per unit yang berhubungan dengan proses produksi satu produk tertentu penting dalam menentukan harga penawaran. commit to user 20 d. Memperkirakan keuntungan Manajemen dapat menentukan jumlah laba untuk masing- masing produk dan kemungkinan mengeliminasi produk yang kurang menguntungkan dengan informasi biaya per unit.

2. Pengertian Biaya Produksi Barang