commit to user 24
5. Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
Menurut Mulyadi 2009 beberapa dasar pembebanan BOP yang dipakai adalah:
a. Satuan Produksi Tarif BOP didasarkan pada satuan produk yang dihitung dengan
rumus seperti berikut: Taksiran BOP
Tarif BOP = Taksiran jumlah satuan produk yang dihasilkan
b. Biaya Bahan Baku Metode ini digunakan jika BOP yang dominan bervariasi dengan
nilai bahan baku. Tarif BOP dihitung dengan rumus seperti berikut: Taksiran BOP
Tarif BOP = x 100 Taksiran biaya bahanbaku yang dipakai
c. Biaya tenaga kerja langsung Tarif BOP yang digunakan biaya tenaga kerja langsung dihitung
berdasarkan prosentase tertentu dari biaya tenaga kerja langsung dihitung dengan rumus seperti berikut:
Taksiran BOP Tarif BOP =
x 100 Taksiran biaya tenaga kerja langsung
commit to user 25
d. Jam tenaga kerja langsung Metode ini digunakan apabila BOP mempunyai hubungan erat
dengan waktu untuk membuat produk, rumus penghitungan adalah seperti berikut:
Taksiran BOP Tarif BOP =
x 100 Taksiran jam tenaga kerja langsung
e. Jam mesin Metode ini digunakan jika BOP bervariasi dengan waktu
penggunaan mesin, maka dasar yang digunakan adalah jam mesin. Rumusnya adalah seperti berikut:
Taksiran BOP Tarif BOP = x 100
Taksiran jam kerja mesin
6. Pencatatan biaya overhead pabrik
Menurut Mulyadi 2009 tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan di muka kemudian digunakan untuk membebankan biaya
overhead pabrik kepada produk yang diproduksi. Perusahaan yang menggunakan metode full costing di dalam penentuan harga pokok
produksinya akan
dibebani biaya
overhead pabrik
dengan menggunakan tarif biaya overhead pabrik variabel dan tarif biaya
overhead pabrik tetap. Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan di muka adalah :
commit to user 26
Jurnal 8 : Barang Dalam Proses – BOP
xxx BOP yang dibebankan
xxx Untuk biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi
dikumpulkan dan dicatat dalam rekening kontrol Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya, kemudian dibandingkan dengan biaya overhead
pabrik yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka. Jurnal untuk mencatat BOP yang sesungguhnya terjadi adalah
sebagai berikut : Jurnal 9 :
BOP Sesungguhnya xxx
Akumulasi Dep Mesin xxx
Akumulasi Dep Gedung xxx
Persekot …. xxx
Persediaan … xxx
Selisih yang terjadi antara biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka
dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi merupakan biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan
overunderapplied factory overhead cost. Selisih biaya overhead pabrik tersebut perlu dibuat dua jurnal sebagai berikut :
a. Jurnal untuk menutup rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan ke rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya.
commit to user 27
Jurnal 10 Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan
xxx BOP Sesungguhnya
xxx b. Jurnal untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik.
Jurnal 11 Selisih BOP
xxx BOP Sesungguhnya
xxx Jika saldo selisih pembebanan biaya overhead pabrik disebabkan
karena ketidakefisienan pabrik atau kegiatan perusahaan di atas atau di bawah kapasitas normal, maka selisih tersebut harus diperlakukan
sebagai pengurang atau penambah rekening Harga Pokok Penjualan. Jurnal untuk mencatat selisih pembebanan biaya overhead pabrik
tersebut adalah : Harga pokok penjualan
xxx Selisih Biaya Overhead Pabrik
xxx Jika saldo selisih disebabkan karena kesalahan dalam
penghitungan tarif biaya overhead pabrik, atau keadaan-keadaan yang tidak berhubungan dengan efisiensi operasi maka selisih tersebut dibagi
rata ke dalam rekening Persediaan Produk dalam Proses, Persediaan Produk Jadi, dan Harga Pokok. Jurnal untuk mencatat selisih
pembebanan biaya overhead pabrik adalah : Persediaan Produk dalam Proses
xxx
Persediaan Produk Jadi xxx
commit to user 28
Harga Pokok Penjualan xxx
Selisih Biaya Overhead Pabrik xxx
Penyajian Selisih BOP dalam Laporan Rugi Laba Hasil penjualan
Rp xxx Hasil pokok penjualan
Rp xxx
Ditambah: Selisih biaya overhead pabrik
xxx + - xxx +-
Laba Bruto Rp xxx
7. Kartu Harga Pokok Pesanan