commit to user 20
g. Pencelupan dilakukan dengan memvariasikan waktu : - waktu pencelupan = 5
menit - waktu pencelupan = 10 menit
- waktu pencelupan = 15 menit h. Setelah selesai pencelupan, benda kerja diangkat dan langsung dibilas
dengan air bersih.
Gambar 3.12. Hasil pelapisan tembaga-nikel-khrom 7. Pelaksanaan proses akhir :
a. Setelah benda kerja dilapisi khrom, kemudian dilakukan pengeringan. b. Melakukan pengujian tampak fisik.
c. Melakukan pengujian pengukuran ketebalan. d. Melakukan pengujian adhesivitas.
e. Pengolahan data hasil penelitian.
3.5. Pengujian
3.5.1. Pengujian tampak fisik
Pengujian ini untuk mengetahui perubahan secara fisik yang terjadi terhadap masing–masing benda uji setelah mendapat proses elektroplating
dengan cara melihat dan memfoto setiap benda uji. Setelah proses pelapisan selesai, spesimen dibilas dan dibersihkan dengan air lalu dikeringkan. Setelah
permukaan benar-benar sudah bersih dan kering, maka dapat dilakukan pengamatan tampak fisik hasil pelapisan dengan cara sebagai berikut :
1. Masing-masing spesimen diletakkan bersebelahan satu sama lain. 2. Melihat spesimen mana yang lebih mengkilap dan lebih baik pelapisannya.
3. Memfoto semua spesimen secara bersebelahan dengan spesimen lainnya, dan melihat spesimen mana yang lebih mengkilap lapisannya.
commit to user 21
3.5.2. Pengujian ketebalan lapisan
Pengujian ini bertujuan mengetahui ketebalan yang melapisi permukaan spesimen uji dengan alat Coating Thickness Measuring Instrument
Dualscope® MPOR, dimana pengujian ini tidak akan merusak spesimen uji yang telah ada. Maka dapat dilakukan pengujian ketebalan lapisan dengan cara
sebagai berikut : 1. Mengkalibrasi Dualscope® MPOR.
2. Menguji spesimen pada 3 titik, yaitu di bagian pinggir kiri, ditengah dan di bagian pinggir kanan.
3. Menguji dengan spesimen yang lainnya.
3.5.3. Pengujian adhesivitas lapisan.
Pengujian tingkat adhesivitas dilakukan dengan cara pengujian Bend Test sesuai dengan ASTM B 571-97. Pengujian ini untuk mengetahui
adhesivitas lapisan yang terjadi pada masing–masing benda uji, langkah- langkah persiapan dan pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Menekuk benda uji dengan benda berbentuk silinder, sampai kedua kaki benda uji sejajar. Diameter silinder harus empat kali ketebalan spesimen.
Memeriksa daerah cacat visual bawah benda uji hasil tekukan tersebut. 2. Ulangi langkah diatas dengan menggunakan benda uji yang berbeda.
Gambar 3.13. Metode bend test
Keterangan : A : Mandrel
B : Spesimen uji
100 mm
A B
.7 m
m 2
.8 m
m
commit to user 22
BAB IV DATA DAN ANALISIS
4.1. Bahan Subtrat katoda
Spesimen uji yang berupa plat baja strip diuji komposisi kimianya dan didapatkan beberapa persentase kandungan yang terdapat di dalam logam
tersebut. Dari hasil pengujian komposisi kimia di laboratorium logam ceper, spesimen yang digunakan dapat dimasukkan ke dalam golongan baja karbon
rendah AISI 1023.
Tabel 4.1. Komposisi kimia baja karbon rendah Unsur
Kandungan Unsur
Kandungan Fe
98,9 Co
0,0050 C
0,244 Cu
0,0079 Si
0,0347 Nb
0,0030 Mn
0,671 Ti
0,0020 P
0,0233 V
0,0066 S
0,0154 W
0,0250 Cr
0,0160 Pb
0,0100 Mo
0,0050 Ca
0,0005 Ni
0,0172 Zr
0,0043 Al
0,0378
4.2. Tampak Fisik
Pengamatan tampak fisik dilakukan setelah proses pelapisan selesai. Apabila permukaan spesimen benar-benar sudah bersih dan kering, maka
dapat dilakukan pengamatan tampak fisik hasil pelapisan. Masing-masing spesimen dari masing-masing variasi diamati secara visual, dibandingkan
kemudian diambil fotonya.
22