8
Ekstraksi sendiri dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan metode maserasi, perkolasi dan sokletasi.
1 Metode maserasi
Metode ini dilakukan dengan cara merendam bahan-bahan tumbuhan yang telah dihaluskandigiling dalam pelarut terpilih, kemudian disimpan dalam
jangka waktu tertentu dalam ruang gelap. 2
Metode perkolasi Metode ini biasanya digunakan dengan cara melewatkan pelarut tetes demi
tetes pada bahan-bahan tumbuhan yang akan diekstrak. 3
Metode sokletasi Metode ini digunakan untuk mengekstrak komponen dari bahan-bahan
tumbuh-tumbuhan dengan menggunakan alat soklet Anonim, 2007. Fraksinasi merujuk pada pemisahan lebih halus yaitu memisahkan
senyawa-senyawa kimia dalam ekstrak kasar dengan menggunakan beberapa metode pemisahan. Fraksi-fraksi yang telah didapatkan dari proses fraksinasi
kemudian diuji aktivitasnya dan akan dihasilkan satu atau lebih fraksi yang memberikan aktivitas biologi pada makhluk uji. Fraksi-fraksi ini perlu dipisahkan
lagi karena masih banyak terdapat senyawa kimia yang lain Anonim, 2007.
3. Asam Urat
a. Definisi Hiperurisemia
Hiperurisemia yaitu meningkatnya kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal, sehingga menimbulkan kristal-kristal asam urat yang
berbentuk jarum yang menyebabkan kekakuan di bagian sendi. Hal itu terjadi
9
ketika ginjal tidak sanggup mengeluarkanya melalui air kemih. Masyarakat umum mengenal penyakit hiperurisemia ini sebagai penyakit asam urat.
b. Gejala Hiperurisemia
Serangan asam urat terjadi secara tiba-tiba. Gejala khas yang dirasakan adalah nyeri di satu atau lebih sendi. Pada malam hari, rasa nyeri ini akan
semakin terasa. Bahkan persendian menjadi bengkak, kulit menjadi merah atau keunguan, dan tampak mengkilat. Jika kulit di persendian disentuh akan
terasa hangat dan nyeri. Asam urat cenderung mengkristal pada suhu dingin Utami, 2004.
Serangan pertama biasanya hanya mempengaruhi satu sendi dan berlangsung selama beberapa hari. Gejalanya secara perlahan akan
menghilang, fungsi sendi kembali normal. Tetapi, jika serangan mengalami perkembangan, apalagi tidak diobati dalam jangka waktu lama, frekuensi
terasanya lebih sering dan terjadi di beberapa persendian, maka kerusakan pada persendian cenderung menetap Utami, 2004.
Gejala asam urat yang berat dapat menyebabkan perubahan bentuk di bagian tubuh tertentu. Perubahan tersebut terjadi akibat berkumpulnya kristal
asam urat yang terus menerus di persendian dan ujung otot. Dua bagian tubuh ini akan rusak sehingga terjadi peningkatan kekakuan di bagian sendi.
Gumpalan keras kristal urat tofus terkumpul di bawah kulit sekitar persendiaan. Tofus juga dapat terbentuk di ginjal dan organ lainya, seperti di
sekitar siku. Jika tidak diobati, tofus di bagian tangan dan kaki dapat pecah
10
dan mengeluarkan suatu masa kristal yang tampak seperti kapur Utami, 2004.
c. Tanda- tanda Hiperurisemia
Hiperurisemia ditandai oleh adanya peningkatan asam urat darah, terdapatnya kristal urat yang khas dalam cairan sendi, terdapat tofus yang
telah dibuktikan dengan pemeriksaan kimia, terjadi lebih dari satu kali serangan nyeri di persendian, adanya serangan di satu sendi terutama sendi di
ibu jari kaki, sendi tampak kemerahan adanya pembengkakan tidak simetris di satu sendi, tidak adanya bakteri saat terjadi serangan dan peradangan Utami,
2004.
d. Pembentukan Asam Urat