sebagai alat komunikasi. Memberikan informasi
atau berita kepada orang kedua.
2.4 Bentuk – bentuk
Sarkasme 2.4.1
Ejekan
Ejekan adalah suatu hinaan, olok-olok, cemooh,
dan celaan yang getir yang ditujukan kepada orang lain
secara langsung.
2.4.2 Sindiran
Sindiran adalah
sejenis ejekan dan celaan getir yang ditujukan kepada
orang lain dengan secara tidak langsung atau bersifat
menyindir.
2.5 Ragam
Bahasa Jurnalistik
2.5.1 Pengertian
Rosihan Anwar dalam Khaerudin
2010 mengungkapkan
bahwa bahasa jurnalisik adalah
bahasa yang
digunakan oleh wartawan jurnalis
dalam menulis karangan- karangan
jurnalistik di
media masa. Jadi, hanya bahasa
Indonesia pada
karangan-karangan jurnalistik sajalah yang bisa
dikatakan atau digolongkan sebagai bahasa jurnalistik
atau bahasa pers, bukan karangan-karangan
opini artikel, esai. Oleh karena
itu, jika ada wartawan yang ingin menulis puisi, cerpen,
esai, dan artikel karangan- karangannya ini tidak dapat
digolongkan
sebagai karangan jurnalistik. Bahan
yang dipakai jurnalis dalam menulis
puisi, cerpen,
artikel, atau esai tidak dapat digolongkan
sebagai bahasa jurnalis karena hal
itu memiliki
harian tersendiri.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan
Strategi Penelitian
Pendekatan yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif
kualitatif. Penelitian
kualitatif menurut Mahsun 2005:174
berfokus pada
penunjukkan makna,
deskripsi, dan
penempatan data dalam bentuk kata-kata dari pada dalam
angka. Dengan kata lain, hasil penelitian
kualitatif bersifat
deskriptif yang
berupa gambaran
mengenai situasi
yang diteliti dalam bentuk uraian naratif.
3.2 Objek Penelitian
Sasaran dalam
penelitian ini
adalah gaya
bahasa sarkasme yang terdapat pada judul rubrik kriminal
dalam Surat Kabar Harian Meteor Edisi April 2012.
3.3 Data dan Sumber
Data 3.3.1
Data
Didalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data
primer dan
dan data
sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah waca
judul rubrik kriminal pada Surat Kabar Harian Meteor
Edisi April 2012. Adapun data
sekundernya adalah
kuesioner.