Hipotesis Penelitian Metode Pengumpulan Data

1.7. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas hipotesis pada penelitian ini: a Terdapat bakteri E. coli pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta. b Sumber air baku merupakan Faktor yang paling berpengaruh terhadap kandungan bakteri E. coli pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1.8. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah survai analitik dengan observasi lapangan, untuk mempelajari hubungan antara faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa tertentu. Observasi ini dimaksudkan sebagai pengumpulan data pada saat itu juga, yaitu setiap subjek diobservasi dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter variabel subjek pada saat pemeriksaan. Observasi dilakukan dalam dua tahap yaitu observasi lapangan dengan melihat kondisi depo, sumber air baku, proses pengolahan, peralatan yang digunakan, higenis pekerja, dan sanitasi. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah faktor-faktor tersebut berhubungan dengan keberadaan E. coli serta analisis laboratorium untuk mengetahui kandungan bakteri E. coli baik air baku maupun air hasil produksi depo. Dalam survai ini tidak semua populasi diamati akan tetapi hanya sebagian dari jumlah populasi atau menggunakan sample dari populasi tersebut, dari sample yang ada diharapkan dapat mewakili semua populasi.

1.8.1. Estimasi Besar Sampel

Besar sampel dihitung menggunakan metode proposional random sampling Yunus, 2010 di mana penentuan jumlah anggota sampel berdasarkan jumlah sub populasi yang diambil harus ditentukan secara berimbang. Berdasarkan data jumlah depo yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta terdapat 19 depo tidak berizin dan 15 depo berizin. Masing- masing diampil sebanyak 30. Perhitungan 30 diestimasikan untuk mengambil satu per tiga dari jumlah populasi yang ada. Tabel 1.6. Penentuan Jumlah Sampel No Sub- Populasi Jumlah Anggota Populasi Prosentase pengambilan Sampel Jumlah Anggota Sampel Pembulatan Sampel 1 Depo Berizin 15 30 4,5 4 2 Depo Tidak Berizin 19 30 5,7 6 Sumber: Yunus, 2010

1.8.2. Metode pemilihan sampel

Pemilihan populasi dalam penelitian ini adalah depo-depo AMIU yang berada di Kecamatan Banjarsari. Adapun pemilihan sampel menggunakan metode simple random sampling. Dalam hal ini semua populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

1.9. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data sekunder dan data primer yang berhubungan dengan penelitian. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan penelitian, sedangkan data primer didapatkan melalui wawancara, observasi lapangan dan uji laboratorium. a Data primer Data primer meliputi kandungan bakteri E. coli , kualitas bakteriologi air baku, peralatan yang digunakan depo, proses pengolahan, higenis petugas depo dan sanitasi depo, yang diperoleh dari observasi dilokasi penelitian dengan metode pengamatan secara langsung dan uji laboratorium. b Data sekunder Data sekunder berupa data jumlah depo AMIU, yang ada di Kecamatan Banjarsari yang diperoleh dari pencatatan Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang ada di Kota Surakarta. c Metode pengukuran Pengukuran kualitas bakteriologi air minum isi ulang beserta sumber air bakunya yang dilakuakan dengan melihat hasil pemeriksaan di laboratorium dengan katagorik memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat berdasarkan PERMENKES RI 19902010, berikut ini pengukuran faktor faktor yang berpengaruh terhadap bakteri E. coli adalah : 1 Pengukuran kualitas bakteriologis air baku AMIU dilakukan berdasarkan observasi laboratorium bakteriologis keberadaan E. coli dengan metode Most Probable Number MPN dengan standar PERMENKES nomor 16MENKESPERIX1990 yang menyatakan bahwa total koliform air baku pada air bukan perpipaan adalah 50 MPN100 ml, dan air perpipaan 10 MPN100 ml, sehingga bila kualitas bakteriologi air baku mata air lebih dari sama dengan 50 MPN100 ml dan air perpipaan kualitas bakteriologi lebih dari sama dengan 10 MPN100 ml berarti air baku tersebut tidak memenuhi syarat TMS. Dan bila air baku bukan perpipaan kurang dari 50 MPN100 ml dan air perpipaan kurang dari 10 MPN100 ml berarti air baku tersebut memenuhi syarat MS. 2 Pengukuran kondisi lingkungan air baku AMIU dilakukan observasi dengan menggunakan lembar observasichecklist digunakan skala nominal dengan dua katagorik yaitu memenuhi syarat tidak memenuhi syarat. Dengan skoring, jika jawaban “ya” diberi nilai satu 1 dan jawaban “tidak” diberi nilai nol 0, jumlah seluruh pertanyaan adalah 4 pertanyaan. 3 Pengukuran terhadap peralatan yang digunakan depo AMIU dilakukan observasi dengan menggunakan lembar observasichecklist digunakan skala nominal dengan dua katagorik yaitu memenuhi syarat tidak memenuhi syarat. Dengan skoring, jika jawaban “ya” diberi nilai satu 1 jika jawaban “tidak” diberi nilai nol 0 jumlah seluruh pertanyaan adalah10 pertanyaan. 4 Pengukuran terhadap proses pengoahan depo AMIU dilakukan observasi dengan menggunakan lembar observasichecklist digunakan skala nominal dengan dua katagorik yaitu memenuhi syarat tidak memenuhi syarat. Dengan skoring, jika jawaban “ya” diberi nilai satu 1 jika jawaban “tidak” diberi nilai nol 0 jumlah seluruh pertanyaan adalah 4 pertanyaan. 5 Pengukuran terhadap hegenis karyawan depo AMIU dilakukan observasi dengan menggunakan lembar observasichecklist digunakan skala nominal dengan dua katagorik yaitu memenuhi syarat tidak memenuhi syarat. Dengan skoring, jika jawaban “ya” diberi nilai satu 1 jika jawaban “tidak” diberi nilai nol 0 jumlah seluruh pertanyaan adalah 4 pertanyaan. 6 Pengukuran terhadap sanitasi depo AMIU dilakukan observasi dengan menggunakan lembar observasichecklist digunakan skala nominal dengan dua katagorik yaitu memenuhi syarat tidak memenuhi syarat. Dengan skoring, jika jawaban “ya” diberi nilai satu 1 jika jawaban “tidak” diberi nilai nol 0 jumlah seluruh pertanyaan adalah 20 pertanyaan. d Skoring 1 memenuhi syarat apabilah hasil observasi memiliki total skor 70 dari pertanyaan yang tersedia, 2 tidak memenuhi syarat apabilah hasil observasi memiliki total skor 70 dari pertanyaan yang tersedia Indrawati, 2010.

1.10. Pengolahan dan Analisis Data