Pembangunan Sistem Pengendalian Persediaan Ayam di My Dollar Poultry Shop
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
GILANG RAMADHAN
10110608
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2014
(2)
(3)
(4)
1. Data Pribadi
Nama : Gilang Ramadhan Tempat/Tanggal Lahir : Subang, 31 Maret 1992 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Warga Negara : Indonesia Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Ds. Kertajaya RT: 06 RW: 02 Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang
Email : Gramadhan313@gmail.com No. Handphone : 085759260212
2. Pendidikan Formal
1998-2004 : SD Negeri 1 Rancaudik 2004-2007 : SMP Negeri 1 Binong 2007-2010 : SMA Negeri 1 Subang
2010-2014 : Program Studi S1 Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung
(5)
v
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR SIMBOL xvi
DAFTAR LAMPIRAN xviii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Rumusan Masalah 2
1.3Maksud dan Tujuan 3
1.3.1 Maksud 3
1.3.2 Tujuan 3
1.4Batasan Masalah 3
1.5Metodologi Penelitian 4
1.5.1 Metode Pengumpulan Data 4 1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak 5
1.6Sistematika Penulisan 6
BAB II LANDASAN TEORI 5
2.1Profil Perusahaan 8
2.1.1 Sejarah Perusahaan 8
2.1.2 Logo Perusahaan 8
2.1.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas 8 2.1.3.1. Struktur Organisasi 8
2.1.3.2. Deskripsi Tugas 9
2.2Landasan Teori 10
2.2.1 Pengertian Sistem 10 2.2.2 Pengertian Sistem Informasi 12 2.2.3 Konsep Dasar Informasi 13 2.2.4 Pengertian Informasi 15 2.2.5 Pengendalian Persediaan 15
(6)
vi
2.2.5.4Tujuan Persediaan 18
2.2.6 Model Persediaan 19
2.2.7 Economic Order Quantity (EOQ) 22 2.2.8 Pengertian Basis Data (Database) 23 2.2.9 Entity Relationship Diagram (ERD) 23 2.2.9.1Varian Entitas dan Relasi 24 2.2.10 Data Flow Diagram (DFD) 25
2.2.11 Website 27
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 31
3.1Analisis Sistem 31
3.2Analisis Masalah 31
3.2.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan 31 3.2.2 Analisis Aturan Bisnis 37 3.2.3 Analisis Metode persediaan 38 3.3Analisis Kebutuhan Non Fungsional 51 3.3.1 Analisis Perangkat Keras 51 3.3.2 Analisis Perangkat Lunak 52 3.3.3 Analisis Pengguna (User Analysis) 53
3.4Analisis Data 57
3.5Analisis Kebtuhan Fungsional 59
3.5.1 Diagram Konteks 60
3.5.2 Data Flow Diagram (DFD) 61
3.5.2.1DFD Level 1 61
3.5.2.2DFD Level 2 Proses 1 Login 63 3.5.2.3DFD level 2 Proses 2 Pengelolaan Data Akun 63 3.5.2.4DFD level 2 Proses 3 Pengelolaan Data Transaksi 64 3.5.2.4.1 DFD level 3 Proses 3.1 Pengelolaan Data Pembelian 65 3.5.2.4.2 DFD level 3 Proses 3.2 Pengelolaan Data Penjualan 66 3.5.2.4.3 DFD level 3 Proses 3.3 Pengelolaan Data Pemesanan 67 3.5.2.5DFD level 2 Proses 4 Pengelolaan Data Master 68 3.5.2.5.1 DFD level 3 Proses 4.1 Pengelolaan Data Ayam 69
(7)
vii
3.5.2.7DFD level 2 Proses 6 Pengelolaan EOQ 73 3.5.3 Spesifikasi Proses 74
3.5.4 Kamus Data 94
3.6 Perancangan Sistem 100
3.6.1 Perancangan Kode 100
3.6.2 Perancangan Basis Data 101
3.6.2.1Skema Relasi 101
3.6.3 Struktur Tabel 102
3.6.4 Perancangan Struktur Menu 108 3.6.5 Perancangan Antarmuka 110 3.6.5.1Perancangan Antarmuka Direktur 112 3.6.5.2Perancangan Antarmuka Penanggungjawab Kandang 114 3.6.5.3Perancangan Antarmuka Bagian Administrasi 118 3.6.5.4Perancangan Antarmuka Bagian Pemasaran 126
3.6.5.5Perancangan Pesan 131
3.6.6 Jaringan Semantik 132
3.6.7 Perancangan Prosedural 134 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 143
4.1.Implementasi Sistem 143
4.1.1 Lingkungan Implementasi Sistem 143 4.1.2 Implementasi Basis Data 143 4.1.3 Implementasi Antarmuka 146
4.2.Pengujian Sistem 156
4.2.1 Rencana Pengujian 156
4.2.2 Prosedur Kasus Pengujian dan Hasil Pengujian Alpha 165 4.2.2.1Pengujian Login User 166 4.2.2.2Pengujian Tambah Ayam 167 4.2.2.3Pengujian Edit Ayam 167 4.2.2.4Pengujian Hapus Data Ayam 168 4.2.2.5Pengujian Update Pengendalian 169 4.2.2.6Pengujian Tambah Data Pelanggan 169
(8)
viii
4.2.2.11Pengujian Hapus Data Karyawan 173 4.2.2.12Pengujian Tambah Data User 173 4.2.2.13Pengujian Edit Data User 174 4.2.2.14Pengujian Hapus Data User 174 4.2.2.15Pengujian Tambah Data Penjualan 175 4.2.2.16Pengujian Hapus Data Penjualan 175 4.2.2.17 Pengujian Tambah Pemesanan 176 4.2.2.18Pengujian Hapus Pemesanan 177 4.2.2.19Pengujian Tambah Data Peternakan 177 4.2.2.20Pengujian Edit Data Peternakan 178 4.2.2.21Pengujian Hapus Data Peternakan 179 4.2.2.22Pengujian Tambah Pembelian 179 4.2.2.23Pengujian Hapus Data Pembelian 180 4.2.2.24Kesimpulan Hasil Pengujian 180 4.2.3 Pengujian Persediaan Dengan Metode EOQ 181 4.2.3.Pengujian Pengaruh Perhitungan EOQ Terhadap Biaya Pemeliharaan 181
4.2.4 Pengujian Beta 184
4.2.4.1 Wawancara 184
4.2.4.Kesimpulan Pengujian Beta 190 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 191
5.1 Kesimpulan 191
5.2Saran 191
(9)
193
[2] Deitiana Tita. Manajement Oprasional Strategi dan Analisa Service dan Manufaktur. Jakarta : Mitra Wacana Media
[3] E. Arbie, Pengantar Sistem Informasi Manajemen Edisi Ke-7 Jilid 1, Jakarta: Bina Alumni Indonesia, 2000.
[4] T. Hani Handoko. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta : BPFE, 1984.
[5] Arman Hakim Nasution & Yudha Prasetyawan. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
(10)
iii AssalamualaikumWrWb.
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pembangunan Sistem Pengendalian Persediaan Ayam di My Dollar Poultry
Shop”
Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Selama penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan serta dorongan moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada yang terhormat :
1. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan do‟a, motivasi, dukungan dan bantuannya, baik moril maupun materil kepada kami sampai dengan saat ini.
2. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. sebagai ketua program studi teknik informatika yang telah memberikan arahan yang membantu dan membuat penulis semangat dalam pembuatan tugas akhir ini.
3. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom., selaku pembimbing yang telah banyak membantu dalam memberikan arahan, saran dan bimbingan yang sangat membantu penulis dalam pembuatan tugas akhir ini.
3. Ibu Utami Dewi W, S.Kom., M.Kom. dan Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. selaku penguji (reviewer) yang telah memberikan arahan serta masukan dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.
(11)
iv
4. Pihak My Dollar Poultry Shop khususnya Bapak Arif Saepudin, selaku Pembimbing Lapangan atas waktu, bimbingan dan pengarahannya.
5. Rekan – rekan mahasiswa sperjuangan khususnya rekan – rekan mahasiswa IF – 14, terima kasih atas dukungan, bantuan dan dorongan moril sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.
6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberi dorongan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan kerja praktek ini.
Semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat danBerkah-Nya kepada mereka. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan sehingga saran dan perbaikan yang ditunjukkan untuk penyempurnaan penyusunan tugas akhir ini sangat diharapkan. Akan tetapi dengan segala kemampuan yang ada, kami mencoba menyusun laporan Penelitian ini sebaik mungkin.
Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan semoga Allah SWT memberikan hikmah yang berlimpah kepada kita semua, Amin.
Billahitaufiq Walhidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, 21 Agustus 2014
(12)
1
1.1. Latar Belakang
My Dollar Poultry Shop adalah perusahaan yang bergerak dibidang distribusi ayam potong. Perusahaan yang berada di kota Subang ini merupakan salah satu perusahaan besar di bidang distribusi ayam. Kegiatan penyediaan ayam di My Dollar Poultry Shop dilakukan dengan cara membeli ke beberapa peternakan. Selanjutnya ayam-ayam yang sudah dibeli oleh My Dollar Poultry Shop dari peternakan disimpan ke dalam kandang untuk selanjutnya di distribusikan ke konsumen.
My Dollar Poultry Shop memiliki beberapa penanggung jawab untuk mengurusi bisnis, salah satunya adalah penanggung jawab kandang. penanggung jawab kandang memiliki tanggung jawab atas segala kegiatan yang berada di lingkungan kandang, seperti transaksi keluar masuknya ayam ke kandang dan juga segala bentuk perawatan ayam dan kandang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan penanggung jawab kandang, perusahaan ini memiliki kurang lebih 250 transaksi setiap bulannya dengan rata-rata setiap transaksi menghabiskan 192 ekor ayam dan 11145 ekor ayam yang terjual setiap bulannya. dengan pemesanan ayam ke peternakan di lakukan setiap minggu maka alur distribusi ayam dari peternakan ke pembeli sangat cepat. Dengan sistem pencatatan manual yang digunakan oleh perusahaan sebagai pengarsipan data keluar masuk ayam menyebabkan ketidakakuratan data terhadap kebutuhan informasi untuk penjualan. Proses pencatatan manual tersebut berdampak pada keakuratan direktur untuk mengambil keputusan dalam penjualan karena pemantauan terhadap data-data yang ada tidak akurat.
Selain itu permasalahan lain yang muncul yaitu masalah persediaan ayam. Dalam memenuhi kebutuhan ayam yang di jual oleh bagian pemasaran, my dollar
(13)
poultry shop belum memiliki perencanaan pembelian yang dapat memprediksi jumlah ayam yang akan di beli ke peternakan, sehingga jumlah ayam yang berlebihan dapat menimbulkan tambahan biaya perawatan ayam. Begitu juga sebaliknya, kekurangan jumlah ayam berakibat tidak terpenuhinya pemesanan ayam dari pembeli. Hal tersebut dapat menganggu pelayanan terhadap pembeli karena membutuhkan waktu beberapa hari untuk melakukan pemesanan kembali ke peternakan untuk penyediaan ayam yang dipesan oleh pembeli. Selain itu hal ini pula dapat menyebabkan ketidakpuasan pembeli sehingga dapat menyebabkan pembeli tidak lagi percaya terhadap pelayanan perusahaan dalam penyediaan kebutuhan ayam pembeli.
Permasalahan lain yang muncul dari sistem yang ada saat ini adalah belum adanya sistem yang dapat membantu bagian pemasaran yang berada di luar kantor serta di luar kota untuk mengecek jumlah ayam yang tersedia di kandang sehingga bagian pemasaran tersebut memiliki kesulitan untuk memenuhi pembelian ayam dari pelanggan karena ketidaktahuan bagian pemasaran terhadap stok ayam yang ada di kandang. Ditambah lagi dengan letak kantor utama dengan kandang lumayan jauh sehingga distribusi data dan penyesuaian data persediaan ayam ke kantor utama membutuhkan waktu.
Dengan ditemukannya permasalahan yang ada, maka my dollar poultry shop membutuhkan suatu sistem informasi yang mampu mengolah data kebutuhan penjualan dan jumlah ayam dan memprediksi penjualan bulan selanjutnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis akan membangun “SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN AYAM DI MY DOLLAR POULTRY SHOP” yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada manejemen penyediaan ayam.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan sebuah masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun sistem yang dapat
(14)
mengendalikan persediaan ayam di My Dollar Poultry Shop sehingga memudahkan bagian kandang untuk mengelolanya.
1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud
Berdasarkan permasalahan yang sudah diteliti maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem pengendalian persediaan ayam di My Dollar Poultry Shop.
1.3.2. Tujuan
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
a. Memudahkan penanggung jawab kandang untuk menentukan jumlah ayam yang akan dipesan ke peternakan
b. Memudahkan penanggung jawab kandang untuk mengurangi biaya perawatan ayam dan kandang.
c. Memudahkan bagian pemasaran untuk mengecek jumlah ayam yang tersedia di kandang
d. Memudahkan direktur untuk mendapatkan data penjualan, pembelian dan persediaan ayam secara akurat
1.4. Batasan Masalah
Ada beberapa batasan masalah dalam penelitian ini agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Aplikasi yang dibangun berbasis website
b. Pendekatan analisis pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah pendekatan analisis terstruktur
c. Data ayam yang digunakan adalah data ayam jenis parent, broiler dan seleksi
(15)
d. Data yang digunakan adalah data penjualan dan pembelian ayam pada bulan juni sampai bulan desember di tahun 2013
e. Data masukan berupa data peternakan, data pelanggan, data pembelian ayam, data penjualan ayam, dan data karyawan
f. Aplikasi ini menghasilkan keluaran berupa informasi pemesanan ayam, informasi penerimaan ayam, informasi pengeluaran ayam, informasi stok ayam, informasi peternak, informasi pelanggan tetap, laporan penerimaan ayam, laporan pengeluaran ayam, laporan penjualan dan pembelian ayam g. proses-proses yang ada di dalam aplikasi ini adalah proses prediksi
pemesanan ayam, proses pembelian ayam, proses penjualan ayam, proses pemesanan ayam, proses pembuatan laporan penjualan dan proses pembuatan laporan pembelian
h. Metode pengendalian persediaan yang digunakan adalah economic order quantity
i. Pengendalian yang dilakukan hanya untuk menentukan kapan dan berapa banyak jumlah ayam yang akan di beli oleh penanggung jawab kandang j. Aplikasi web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, CSS,
Javascript, Jquery dan menggunakan Apache yang terdapat di dalam XAMPP sebagai web server dan MYSQL sebagai database management system
.
1.5. Metodologi Penelitian
1.5.1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumula data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi literature
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan buku, jurnal dan
paper serta informasi-informasi yang berkaitan dengan judul penelitian 2. Observasi
(16)
Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian dan pinanjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil
3. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan beberapa staf dan pemilik perusahaan untuk mengetahui sistem bisnis yang dilakukan oleh perusahaan
1.5.2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:
Gambar 1.1 Metode Waterfall [1]
a. Requirements Definition
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.
(17)
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Implementation and Unit Testing
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
d. Integration and System Testing
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu
e. Operation
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
f. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang profil My Dollar Poultry Shop dan berisi kajian atau pembahasan teori yang berkaitan dengan tugas akhir ini, yang mencakup
(18)
pengertian sistem informasi, sistem pengendalian persediaan, database, PHP, dan metode economic quantity order
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas analisis terhadap sistem yang dibuat serta bagaimana merancang suatu sistem informasi pengendalian ayam di my dollar poultry shop. Analisis pemodelan yang digunakan data flow diagram (DFD) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini dijelaskan tentang implementasi sistem yang terdiri dari implementasi perangkat keras, perangkat lunak, database, menu dan antarmuka serta dilakukan tahap pengujian dari perangkat lunak yang dibuat. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.
(19)
(20)
9
2.1.1. Sejarah Perusahaan
My Dollar Poultry Shop atau sering disebut My Dollar adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi ayam potong. My dollar sudah berdiri sejak 2006 dan berkantor di Kabupaten Subang, My Dollar berperan memasok ayam-ayam dengan berbagai jenis. Sejak awal berdiri sampai sekarang My Dollar Poultry Shop telah memiliki 43 karyawan tetap dan telah mengirimkan ayam-ayam nya ke berbagai daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan juga Bali.
2.1.2. Logo Perusahaan
Gambar 2.1 Logo Perusahaan
2.1.3. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas 2.1.3.1. Struktur Organisasi
Strukutur organisasi pada perusahaan My Dollar Poultry Shop dapat digambarkan seperti pada gambar 2.2. dibawah ini:
(21)
Gambar 2.2. Struktur Organisasi My Dollar Poultry Shop
2.1.3.2 Deskripsi Tugas
Berikut ini masing-masing dari deskripsi tugas yang ada pada struktur organisasi diatas adalah:
1. Direktur
Bertugas untuk mengawasi kegiatan perusahaan sehingga dapat berjalan dengan baik. Serta memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan strategis perusahaan.
2. Manajer Operasional
Bertugas membantu direktur untuk mengelola perusahaan dengan bertanggung jawab atas operasional perusahaan. Manajer operasional juga memiliki tanggung jawab dalam mengawasi kegiatan operasional perusahaan. 3. Kabag Pemasaran
Bertugas mencari pembeli ayam, menawarkan ayam, menerima pemesanan dan melakukan transaksi penjualan ayam.
Direktur
Manajer Operasional
Kabag. Pemasaran
Kabag. Administrasi
Penanggung Jawab Kandang
Kabag Transportasi
(22)
4. Kabag Administrasi
Bertanggung jawab atas pembayaran pembelian ayam dari peternakan dan menerima pembayaran pembelian ayam dari pembeli, serta melakukan pengarsipan data transaksi.
5. Penanggung jawab Kandang
Bertugas dalam mengelola kandang beserta isinya. Mulai dari pemberian makan ayam, pembersihan kandang, perawatan ayam dan pengajuan pembelian ayam.
6. Kabag Transportasi
Bertugas untuk membawa ayam dari peternakan ke kandang dan mengantarkan ayam ke pembeli.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Sistem
Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani “system” yang
artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Deskripsi mengenai pengertian sistem menurut beberapa ahli [2].:
a. Sistem adalah prosedur logis untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan
b. Sistem adalah sebuah struktural konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien .
c. Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang terkordinasi untuk melaksanakan suatu tujuan .
(23)
d. Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari sutu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
1. Karakter Sistem
Suatu sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan(input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tiak dibuat manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interkasi antara manusia dengan mesin disebut human-machinesystem atau ada yang menyebut dengan
man-machine-system.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interkasi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung probabilitas.
(24)
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkugan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar sistem atau sub sistem yang lainnya.
2.2.2. Pengertian Sistem Informasi
Deskripsi mengenai pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli[4]: a. Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
b. Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna .
c. Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. d. Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana
data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
e. Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
(25)
f. Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan menjadi (informasi), guna mencapai sasaran perusahaan.
2.2.3. Konsep Dasar Informasi
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi dapat didefinisikan sebagai :
“Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
1. Siklus Infomasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat sutu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan satu tindakana yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model membentuk suatu siklus seperti ditunjukan pada gambar.
(26)
Gambar 2.3. Siklus Informasi 2. Teknologi Infomasi
Informasi teknologi adalah sebuah terminologi kontemporer yang mendeskripsikan kombinasi antara teknologi komputer (hardware dan software) dengan teknologi komunikasi (data, gambar, dan jaringan suara). Peranan Teknologi Informasi:
a. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
b. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
c. Teknologi informasi berpertan dalam restruksisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
(27)
3. Kualitas Infomasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktunya (timeliness) dan relevan (relevance) :
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi atau menegaskan ekspetasi semula.
4. Nilai Infomasi
Nilai dari informasi (Value of Information) dimasukan dari 2 hal yaitu manfaat dan mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai manfaaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir nilai keefektifannya.
2.2.4. Pengertian Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting didalam mengambil keputusan. Informasi tersebut didapatkan dari sitem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information generating systems. Sistem informasi adalah :
(28)
“Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
2.2.5. Pengendalian Persediaan 2.2.5.1.Definisi Persediaan
Persediaan dalam konteks produksi, dapat diartikan sebagai sumberdaya menganggur. Sumber daya menganggur ini belum digunakan karena menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud dengan proses lebih lanjut disini dapat berupa kegiatan produksi seperti dijumpai pada system manufaktur, kegiatan pemasaran seperti dijumpai pada system distribusi ataupun kegiatan knsumsi seperti pada system rumah tangga. Keberadaan persediaan atau Keberadaan persediaan atau sumber daya menganggur ini dalam suatu sistem mempunyai suatu tujuan tertentu. Alasan utamanya adalah karena sumber daya tertentu tidak bisa didatangkan ketika sumber daya tersebut dibutuhkan. Sehingga, untuk menjamin tersedianya sumber daya tersebut perlu adanya persediaan yang siap digunakan ketika dibutuhkan. Adanya persediaan menimbulkan konsekuensi berupa resiko-resiko tertentu yang harus ditanggung perusahaan akibat adanya persediaan tersebut. Persediaan yang disimpan perusahaan bisa saja rusak sebelum digunakan. Selain itu perusahaan juga harus menanggung biaya-biaya yang timbul akibat adanya persediaan tersebut.
Adapun alasan perlunya persediaan adalah :
1. TRANSACTION MOTIVE
Menjamin kelancaran proses pemenuhan (secara ekonomis) permintaan barang sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Operating Stock (qo) = Persediaan supaya operasi dapat berjalan paling baik ~ EOQ
2. PRECATUIONARY MOTIVE
(29)
Floktuasi = rata-rata demand + Safety Stock
3. SPECULATION MOTIVE
Alat spekulasi untuk mendapatkan keuntungan berlipat dikemudian hari. Persediaan dapat bersifat speculator
2.2.5.2.Bentuk Sistem Persediaan
Secara umum, suatu sistem persediaan menjadi terbagi atas :
1. Sistem sederhana.
Yaitu sistem persediaan yang berdasarkan atas input dan output
Gambar 2.4. Sistem Persediaan Input - Output
Gambar 2.3 menunjukkan sistem persediaan yang dipengaruhi oleh proses input dan proses output. P(t) adalah rata-rata material atau bahan yang masuk kedalam sistem persediaan pada saat t. Sedangkan W(t) adalah rata – rata suatu material atau bahan keluar dari system persediaan. Output (W(t)) dipengaruhi oleh permintaan atau kebutuhan terhadap material atau bahan, dengan rata-rata D(t), yang berasal dari luar perusahaan dan berada diluar kendali perusahaan.
2. Sistem Berjenjang
Gambar 2.4. menunjukkan persediaan yang berada di gudang pusat ke gudang wilayah ke gedung UPT.
(30)
Gambar 2.5. Sistem Persediaan Berjenjang 2.2.5.3.Fungsi Persediaan
Fungsi utama persediaan yaitu sebagai penyangga, penghubung antar proses produksi dan distribusi untuk memperoleh efisiensi. Fungsi lain persediaan yaitu sebagai stabilisator harga terhadap fluktuasi permintaan. Lebih spesifik, persediaan dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya sebagai berikut
1. Persediaan Dalam Lot Size
Persediaan muncul karena ada persyaratan ekonomis untuk penyediaan (replishment) kembali. Penyediaan dalam lot yang besar atau dengan kecepatan sedikit lebih cepat dari permintaan akan lebih ekonomis. Faktor penentu persyaratan ekonomis antara lain biaya setup, biaya persiapan produksi atau pembelian dan biaya transport.
2. Persediaan Cadangan
Pengendalian persediaan timbul berkenaan dengan ketidakpastian. Peramalan permintaan konsumen biasanya diserti kesalahan peramalan. Waktu siklus produksi (lead time) mungkin lebih dalam dari yang diprediksi. Jumlah produksi yang ditolak (reject) hanya bisa diprediksi dalam proses. Persediaan cadangan mengamankan kegagalan mencapai permintaan konsumen atau memenuhi kebutuhan manufaktur tepat pada waktunya.
3. Persediaan Antisipasi
Persediaan dapat timbul mengantisipasi terjadinya penuruan persediaan (supply) dan kenaikan permintaan (demand) atau kenaikan harga. Untuk menjaga kontinuitas pengiriman produk ke konsumen, suatu
(31)
perusahan dapat memelihara persediaan dalam rangka liburan tenaga kerja atau antisipasi terjadinya pemogokan tenaga kerja.
4. Persediaan Pipeline
Sistem persediaan dapat diibaratkan sebagai sekumpulan tempat (stock point) dengan aliran diantara tempat persediaan tersebut. Pengendalian persediaan terdiri dari pengendalian aliran persediaan dan jumlah persediaan akan terakumulasi ditempat persediaan. Jika aliran melibatkan perubahan fisik produk, seperti perlakuan panas atau perakitan beberapa komponen, persediaan dalam aliran tersebut persediaan setengah jadi (work in process). Jika suatu produk tidak dapat berubah secara fisik tetapi dipindahkan dari suatu tempat penyimpanan ke tempat penyimpanan lain, persediaan disebut persediaan transportasi. Jumlah dari persediaan setengah jadi dan persediaan transportasi disebut persediaan pipeline. Persediaan pipeline. Persediaan pipeline merupakan total investasi perubahan dan harus dikendalikan.
5. Persediaan Lebih
Yaitu persediaan yang tidak dapat digunakan karena kelebihan atau kerusakan fisik yang terjadi.
2.2.5.4.Tujuan Persediaan
Divisi yang berbeda dalam industri manufaktur akan memiliki tujuan pengendalian persediaan yang berbeda :
1. Pemasaran ingin melayani konsumen secepat mungkin sehingga
menginginkan persediaan dalam jumlah yang banyak.
2. Produksi ingin beroperasi secara efisien. Hal ini mengimplikasikan order
produksi yang tinggi akan menghasilkan persediaan yang besar (untuk mengurangi setup mesin). Disamping itu juga produk menginginkan persediaan bahan baku, setengah jadi atau komponen yang cukup sehingga proses produksi tidak terganggu karena kekurangan bahan.
3. Pembelian (purchasing), dalam rangka efisiensi, juga menginginkan
(32)
yang kecil dalam jumlah yang banyak. Pembelian juga ingin ada persediaan sebagai pembatas kenaikan harga dan kekurangan produk.
4. Keuangan (finance) menginginkan minimisasi semua bentuk invenstasi
persediaan karena biaya investasi dan efek negatif yang terjadi pada perhitungan pengembalian aset(return of asset) perusahaan.
5. Personalia (personel and industrial relationship) menginginkan adanya
persediaan untuk mengantisipasi fluktuasi kebutuhan tenaga kerja dan PHK tidak perlu dilakukan.
6. Rekayasa (engineering) menginginkan persediaan minimal untuk mengantisipasi jika terjadi perubahan rekayasa /engineering
2.2.6. Model Persediaan 1. Safety Stock
Persediaan pengaman sering juga disebut sebagai persediaan besi (iron stock) adalah suatu persediaan yang dicadangkan sebagai pengaman dari kelangsungan proses produksi perusahaan untuk menghindari terjadinya kekurangan barang. Persediaan pengaman ini merupakan sejumlah unit tertentu dimana unit ini akan tetap ditahankan walau bahan bakunya dapat berganti dengan yang baru. Untuk menentukan persediaan pengaman ini dipergunakan analisis statistik dengan melihat dan memperhitungkan penyimpangan – penyimpangan yang sudah terjadi antara perkiraan bahan baku dengan pemakaian sesungguhnya dapat diketahui besarnya standar dari penyimpangan tersebut. Manajemen perusahaan akan menentukanseberapa jauh penyimpangan–penyimpangan yang terjadi tersebut agar dapat ditolerir. Jika persediaan pengaman terlalu banyak akan mengakibatkan perusahaan menaggung biaya penyimpanan terlalu mahal. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menentukan besarnya safety stock secara tepat [5].
(33)
2. Reorder Point
Apabila jangka waktu antara pemesanan bahan baku dengan datangnya bahan ke dalam perusahaan berubah-ubah, maka perlu ditentukan waktu tunggu yang optimal. Pemilihan waktu tunggu yang optimal digunakan untuk menentukan pemesanan kembali dari bahan baku perusahaan tersebut, agar resiko perusahaan dapat ditekan seminimal mungkin. Model persediaan sederhana menggunakan asumsi bahwa penerimaan sebuah pesanan akan diterima dengan segera jika tingkat persediaan bahan di dalam perusahaan dalam titik nol. Bagaimanapun waktu antara penempatan dan penerimaan pesanan disebut dengan waktu tunggu (lead time)[5].
3. Quantity Discount
Banyak penjual melakukan strategi penjual dengan memberikan harga yang bervariasi sesuai dengan jumlah yang dibeli, semakin besar volume pembelian semakin rendah harga barang per unit. Strategi ini disebut penjualan dengan diskon kuantitas (quantity discount). Untuk menentukan jumlah pesanan yang optimal dapat digunakan model persediaan dengan diskon kuantitas.
Biaya total persediaan dalam model ini merupakan jumlah dari biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya pembelian barang. Hal ini berbeda dengan biaya total persediaan pada model EOQ dasar yang tidak memperhitungkan biaya pembelian yang nilainya selalu sama. Pada kasus ini, harga barang bervariasi tergantung pada jumlah setiap pesanan, sehingga biaya pembelian barangpun bervariasi
Rumus biaya total persediaan [7]: TC = � S +
2 x H + DC ...(2.1)
Keterangan :
TC = Biaya total persediaan D = Jumlah kebutuhan barang
(34)
Q = Jumlah pemesanan S = Biaya pemesanan
H = Biaya penyimpanan per unit per tahun
4. Economic Order Quantity (EOQ)
Metode EOQ digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya kebalikannya (inverse cost) pemesanan persediaan[5].
Asumsi dasar untuk menggunakan metode EOQ adalah :
a. Waktu menunggu kedatangan barang diketahui dan konstan b. Item yang dipesan independent dengan item yang lain. c. Pemesan diterima dengan segera dan pasti.
d. Harga item yang konstan.
Rumus EOQ yang biasa digunakan adalah : EOQ = 2��
� ...(2.2)
Keterangan :
D = Jumlah kebutuhan barang Q = Jumlah pemesanan
H = Biaya penyimpanan per unit per 6 bulan
5. Production Order point (POQ)
Pada metode EOQ kita mengasumsikan bahwa seluruh pemesanan persediaan di terima pada satu waktu. Meski demikian pada saat-saat tertentu dimana sebuah perusahaan dapat menerima persediaannya sepanjang periode. Keadaanseperti ini mengharuskan model lain yang disebut POQ, yang mana dalam model ini produk ini diproduksi dan di jual padasaat yang bersamaan[2].
(35)
Q
*=
2��� (1−�) ...(2.3) Keterangan :
Q = Jumlah pemesanan
D = Jumlah kebutuhan barang S = Biaya pemesanan
H = biaya penyimpanan P = Rata-rata produksi per hari
2.2.7. Economic Order Quantity (EOQ)
EOQ merupakan salah satu model klasik yang diperkenalkan oleh FW Harris pada tahun 1914, tetapi paling banyak dikenal dalam teknik pengendalian persediaan.
Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi ketika menggunakan model EOQ: 1. Barang yang dipesan dan disimpan
2. Kebutuhan/permintaan barang diketahui dan konstan 3. Biaya pemesanan dan penyimpanan diketahui dan konstan 4. Barang yang dipesan diterima dalam satu kelompok 5. Harga barang tetap
6. Waktu tenggang diketahui dan konstan
Dalam metode ini digunakan beberapa notasi sebagai berikut [7] : D = Jumlah kebutuhan barang
S = Biaya pemesanan h = Biaya Penyimpanan C = harga barang
H = h x C = biaya penyimpanan Q = Jumlah pemesanan
F = Frekuensi Pemesanan T = jarak waktu antar pesanan TC = Biaya total persediaan
(36)
Biaya pemesanan per tahun :
= frekuensi pesanan x biaya pesanan
= � x S ...(2.4) Biaya penyimpanan per tahun :
= persediaan rata-rata x biaya penyimpanan =
2 x H ...(2.5)
EOQ terjadi bila biaya pemesanan = biaya penyimpanan
�
x S =
2 x H
2DS = HQ2 Q2 = 2��
�
Maka Q‟ = 2��
� ...(2.6)
2.2.8. Pengertian Basis Data (Database)
Database dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih Tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang (otoritas) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis, menambah, memperbaiki) data dalam tabel-tabel tersebut. Tabel-tabel tersebut berfungsi untuk menyimpan data dan merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan dengan topik tertentu. Beberapa istilah yang harus diketahui pada saat bekerja dengan sebuah tabel database adalah:
a. Field: merupakan tempat dimana data atau informasi dalam kelompok yang sama atau sejenis dimasukkan. Field itu pada umumnya tersimpan dalam bentuk kolom vertikal pada tabel.
b. Record: merupakan data lengkap dalam jumlah tunggal yang biasanya tersimpan dalam bentuk baris secara horizontal pada tabel.
2.2.9. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) Merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual, yang mendeskripsikan hubungan antara
(37)
penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam usur yang digunakan :
1. Entity: Adalah suara objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, suatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
2. Attribut: Entity mempuyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter Entity.
3. Relasi: Relationship sebagai mana Entity maka dalam hubunganpun harus dibedakan dalam hubungan atau bentuk hubungan antar Entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.
4. Garis Relasi: Garis yang merelasikan dari satu entitas ke entitas lain.
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:
1. Satu ke satu (One to one): Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many): Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. 3. Banyak ke banyak (Many to many): Setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
2.2.9.1. Varian Entitas dan Relasi
Idealnya himpunan entitas yang terlibat dalam sebuah ERD adalah himpunan entitas kuat/bebas. Himpunan entitas demikian tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya. Namun demikian, dalam pembentukan ERD kita tidak selalu dapat melibatkan himpunan entitas seperti
(38)
itu. Ada kalanya kita juga melibatkan himpunan entitas yang lemah atau merupakan bagian dari himpunan entitas lainnya.
2.2.9.1.1. Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets)
Berisi entitas-entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain. Himpunan entitas demikian biasanya tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key, yang dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya.
2.2.9.1.2. Sub Entitas (Subtype Entities)
Merupakan himpunan entitas yang beranggotakan entitas-entitas yang merupakan bagian dari himpunan entitas yang lebih superior (utama). Sub Entitas ini merupakan hasil dekomposisi (spesialisasi) himpunan entitas berdasarkan pengelompokan tertentu
2.2.10.DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Dibawah ini terdapat istilah-istilah untuk DFD yaitu:
1. Entity: Terminator atau Source atau Destination atau dikenal juga dengan
External Entity, berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada diluar batas sistem yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
2. Proses: Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, prosedur atau alat yang digunakan untuk mentrasformasikan data.
(39)
3. Data Flow: (Arus Data), data yang mengalir dengan arah tertentu dari asal ke tujuan. Data yang mengalir dapat berupa dokumen, surat atau bentuk lainnya.
4. Data Store: (Penyimpanan Data), digunakan untuk menyimpan dan mengambil data oleh proses. Data yang disimpan dapat berupa data yang terkomputerisasi maupun tidak terkomputerisasi.
2.2.10.1. Komponen Terminator/Entitas Luar
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).
Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Admin.
2.2.10.2. Komponen Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan objek).
2.2.10.3. Komponen Data Store
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa.
Data store ini biasanya berkaitan dengan
penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik.
Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file, folder, dan agenda.
(40)
Suatu Data Store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan Data Store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :
a. Alur data dari Data Store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses
b. Alur data ke Data Store yang berarti sebagai peng-update-an data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih.
2.2.10.4. Komponen Data Flow/Alur Data
Suatu data flow/alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda
2.2.11.Website
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster,
(41)
Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemiliknya.
(42)
143
Implementasi sistem menjelaskan pengimplementasian dari sistem yang telah dibuat. Implementasi yang dijelaskan berupa implementasi perangkat keras, implementasi perangkat lunak, implementasi basis data dan implementasi proses.
4.1.1. Lingkungan Implementasi Sistem
Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan dalan pengimplementasian sistem pengendalian persediaan ayam di My Dollar Poultry Shop adalah sebagai berikut:
1. Proccessor Core 2 Duo 2.6 Ghz 2. RAM 1 Gb
3. Hard Disk 250GB 4. Keyboard dan Mouse 5. Monitor
Sedangkan spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengembangkan pembangunan sistem pengendalian persediaan ayam di My Dollar Poultry Shop adalah sebagai berikut:
1. Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi 2. Web Browser (Mozilla Firefox)
3. Koneksi internet
4.1.2. Implementasi Basis Data
Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut:
(43)
Tabel 4.1 Implementasi Database No Nama Tabel Perintah
1 Detail_Pembelian CREATE TABLE `detail_pembelian` (
`id_detail_pembelian` int(5) NOT NULL AUTO_INC REMENT,
`id_pembelian` varchar(11) DEFAULT NULL, `id_ayam` varchar(3) DEFAULT NULL, `jumlah` double DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_detail_pembelian`),
CONSTRAINT `tb_detail_pembelian_fk_1` FOREIGN KEY (`id_ayam`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`jenis_ayam`(`id_ayam`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE,
CONSTRAINT `tb_detail_pembelian_fk_1` FOREIGN KEY (`id_pembelian`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`pembelian`(`id_pembelian`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE; ) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=79 DEFAULT CHARSET=latin1
2 Detail_pemesanan CREATE TABLE `detail_pemesanan` (
`id_detail_pemesanan` int(5) NOT NULL AUTO_IN CREMENT,
`id_pemesanan` varchar(11) DEFAULT NULL, `id_ayam` varchar(3) DEFAULT NULL, `jumlah` double DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_detail_pemesanan`), CONSTRAINT `tb_detail_pemesanan_fk_1` FOREIGN KEY (`id_pemesanan`) REFERENCES `persediaan_ayam`.`pemesanan`(`id_pemesanan`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE, CONSTRAINT `tb_detail_pemesanan_fk_2`
(44)
No Nama Tabel Perintah
FOREIGN KEY (`id_ayam`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`jenis_ayam`(`id_ayam`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=61 DEFAULT CHARSET=latin1
3 Detail_penjualan CREATE TABLE `detail_penjualan` (
`id_detail_penjualan` int(5) NOT NULL AUTO_INC REMENT,
`id_penjualan` varchar(11) DEFAULT NULL, `id_ayam` varchar(3) DEFAULT NULL, `jumlah` double DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_detail_penjualan`),
CONSTRAINT `tb_detail_penjualan_fk_1` FOREIGN KEY (`id_penjualan`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`penjualan`(`id_penjualan`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE,
CONSTRAINT `tb_detail_penjualan_fk_2` FOREIGN KEY (`id_ayam`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`jenis_ayam`(`id_ayam`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=90 DEFAULT CHARSET=latin1
4 EOQ CREATE TABLE `eoq` (
`id_eoq` int(3) unsigned zerofill NOT NULL AUTO_ INCREMENT,
`id_ayam` varchar(3) DEFAULT NULL, `tanggal_eoq` date DEFAULT NULL, `safety_stok` double DEFAULT NULL, `rop` double DEFAULT NULL,
(45)
No Nama Tabel Perintah
PRIMARY KEY (`id_eoq`), CONSTRAINT `tb_eoq_fk_1` FOREIGN KEY (`id_ayam`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`jenis_ayam`(`id_ayam`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=5 DEFAULT CHARSET=latin1
5 Jabatan CREATE TABLE `jabatan` (
`id_jabatan` int(3) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_jabatan` varchar(50) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_jabatan`)
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=5 DEFAULT CHARSET=latin1
6 Jenis_ayam CREATE TABLE `jenis_ayam` ( `id_ayam` varchar(3) NOT NULL,
`jenis_ayam` varchar(20) DEFAULT NULL, `stok` double DEFAULT NULL,
`harga` double DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_ayam`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
7 Karyawan CREATE TABLE `karyawan` (
`id_karyawan` int(3) unsigned zerofill NOT NULL A UTO_INCREMENT,
`nama_karyawan` varchar(50) DEFAULT NULL, `id_jabatan` int(3) DEFAULT NULL,
`foto` varchar(100) DEFAULT NULL, `alamat` varchar(100) DEFAULT NULL, `email` varchar(50) DEFAULT NULL, `telepon` varchar(20) DEFAULT NULL, `jenis_kelamin` varchar(10) DEFAULT NULL,
(46)
No Nama Tabel Perintah
PRIMARY KEY (`id_karyawan`), CONSTRAINT `tb_karyawan_fk_1` FOREIGN KEY (`id_jabatan`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`jabatan`(`id_jabatan`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE SET NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=3 DEFAULT CHARSET=latin1
8 Pelanggan CREATE TABLE `pelanggan` (
`id_pelanggan` int(3) unsigned zerofill NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama_pelanggan` varchar(50) DEFAULT NULL, `alamat_pelanggan` varchar(100) DEFAULT NULL, `telp` varchar(20) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`id_pelanggan`)
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=3 DEFAULT CHARSET=latin1
9 Pembelian CREATE TABLE `pembelian` (
`id_pembelian` varchar(11) NOT NULL, `tgl_pembelian` date DEFAULT NULL, `id_peternakan` int(3) DEFAULT NULL, `id_karyawan` int(3) DEFAULT NULL, `total_harga` double DEFAULT NULL, `tgl_terima` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_pembelian`), CONSTRAINT `tb_pembelian_fk_1` FOREIGN KEY
(`id_peternakan`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`peternakan`(`id_peternakan`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE SET NULL, ADD CONSTRAINT `tb_pembelian_fk_2` FOREIGN
(47)
No Nama Tabel Perintah
KEY (`id_karyawan`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`karyawan`(`id_karyawan`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE SET NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
10 Pemesanan CREATE TABLE `pemesanan` (
`id_pemesanan` varchar(11) NOT NULL, `tgl_pemesanan` date DEFAULT NULL, `nama_pemesan` varchar(50) DEFAULT NULL, `id_karyawan` int(3) DEFAULT NULL,
`status` varchar(20) DEFAULT 'Belum Bayar', `total_bayar` double DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`id_pemesanan`), CONSTRAINT `tb_pemesanan_fk_1` FOREIGN KEY
(`id_karyawan`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`karyawan`(`id_karyawan`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE SET NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
11 Penjualan CREATE TABLE `penjualan` (
`id_penjualan` varchar(11) NOT NULL, `tgl_penjualan` date DEFAULT NULL,
`nama_pembeli` varchar(50) DEFAULT NULL, `id_karyawan` int(3) DEFAULT NULL,
`id_pelanggan` int(3) DEFAULT NULL, `total_harga` double DEFAULT NULL, `tgl_kirim` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`id_penjualan`), CONSTRAINT `tb_penjualan_fk_1` FOREIGN KEY (`id_karyawan`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`karyawan`(`id_karyawan`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE SET NULL,
(48)
No Nama Tabel Perintah
ADD CONSTRAINT `tb_penjualan_fk_2` FOREIGN KEY (`id_pelanggan`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`pelanggan`(`id_pelanggan`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE SET NULL; ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
12 Peternakan CREATE TABLE `peternakan` (
`id_peternakan` int(3) unsigned zerofill NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`nama_peternakan` varchar(50) DEFAULT NULL, `alamat_peternakan` varchar(100) DEFAULT NULL ,
`telepon` varchar(20) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_peternakan`)
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=10 DEFAULT CHARSET=latin1
13 User CREATE TABLE `user` (
`id_user` int(3) unsigned zerofill NOT NULL AUTO _INCREMENT,
`id_karyawan` int(3) DEFAULT NULL, `level` varchar(30) DEFAULT NULL, `password` varchar(30) DEFAULT NULL, `username` varchar(30) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_user`), CONSTRAINT `tb_user_fk_1` FOREIGN KEY (`id_karyawan`) REFERENCES
`persediaan_ayam`.`karyawan`(`id_karyawan`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=10 DEFAULT CHARSET=latin1
(49)
No Nama Tabel Perintah
`id_log` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_user` int(20) DEFAULT NULL,
`tgl_akses` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRE NT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAM P,
PRIMARY KEY (`id_log`)
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=83 DEFAULT CHARSET=latin1
4.1.3. Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka dilakukan terhadap setiap tampilan program yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka untuk pengguna.
Tabel 4.2 Implementasi Antarmuka Direktur
No Menu Deskripsi Nama File
1 Dashboard Merupakan halaman utama aplikasi
Index.php Config.php Sidebar_back.php Pimpinan_dash.php 2 Grafik
Persediaan Ayam
Merupakan halaman yang menampilkan grafik persediaan ayam Index.php Config.php Sidebar_back.php Grafik_ayam.php 3 Grafik
Penjualan Ayam
Merupakan halaman yang menampilkan grafik penjualan ayam Index.php Config.php Sidebar_back.php Grafik_penjualan.php 4 Grafik
Pembelian Ayam
Merupakan halaman yang menampilkan grafik pembelian ayam
Index.php Config.php Sidebar_back.php
(50)
No Menu Deskripsi Nama File
Grafik_pembelian.php 5 Pengaturan
Akun
Merupakan halaman untuk mengelola data akun pengguna aplikasi Index.php Config.php Sidebar_back.php cp_form.php cp_action.php 6 Pengaturan
Profil
Merupakan halaman untuk mengelola data profil pengguna aplikasi Index.php Config.php Sidebar_back.php Profil_form.php Profil_action.php
Tabel 4.3 Implementasi Antarmuka Penanggung Jawab Kandang
No Menu Deskripsi Nama File
1 Dashboard Merupakan halaman utama aplikasi Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php kandang_dash.php 2 Data Master
Ayam
Merupakan halaman untuk mengelola data ayam Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php Ayam_view.php Ayam_form.php Ayam_action.php 3 Transaksi Ayam
Masuk
Merupakan halaman mengelola data ayam masuk
Index.php Config.php Sidebar_back.php
(51)
No Menu Deskripsi Nama File
Function.php Masuk_view.php 4 Transaksi Ayam
Keluar
Merupakan halaman mengelola data ayam Keluar Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php keluar_view.php 5 Pengendalian
Ayam
Merupkan halaman untuk melakukan perhitungan EOQ, safety stock dan ROP
Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php Pengendalian_view.php Pengendalian_action.php 6 Pengaturan
Akun
Merupakan halaman untuk mengelola data akun pengguna aplikasi Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php cp_form.php cp_action.php 7 Pengaturan
Profil
Merupakan halaman untuk mengelola data profil pengguna aplikasi Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php Profil_form.php Profil_action.php
(52)
Tabel 4.4 Implementasi Antarmuka Bagian Administrasi
No Menu Deskripsi Nama File
1 Dashboard Merupakan halaman utama aplikasi Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php administrasi_dash.php 2 Data Master
Peternakan
Merupakan halaman untuk mengelola data peternakan Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php peternakan_view.php peternakan_form.php peternakan_action.php 3 Data Master
User
Merupakan halaman untuk mengelola data pengguna aplikasi Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php user_view.php user_form.php user_action.php 4 Data Master
Karyawan
Merupakan halaman untuk mengelola data karyawan Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php karyawan_view.php karyawan_form.php karyawan_action.php 5 Data Master
Jabatan
Merupakan halaman untuk mengelola data
Index.php Config.php
(53)
No Menu Deskripsi Nama File
jabatan Sidebar_back.php Function.php jabatan_view.php jabatan_form.php jabatan_action.php 6 Transaksi
Pembelian Ayam Merupakan halaman untuk mengelola transaksi pembelian ayam Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php Pembelian_view.php Pembelian_form.php Pembelian_action.php Pembelian_detail.php 7 Laporan
Pembelian Ayam
Merupkan halaman untuk mengelola
laporan penjualan ayam
Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php pembelian_view.php pembelian_print.php fpdf.php
8 Pengaturan Akun
Merupakan halaman untuk mengelola data akun pengguna aplikasi
Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php cp_form.php cp_action.php 9 Pengaturan
Profil
Merupakan halaman untuk mengelola data profil pengguna
Index.php Config.php Sidebar_back.php
(54)
No Menu Deskripsi Nama File
aplikasi Function.php Profil_form.php Profil_action.php
Tabel 4.5 Implementasi Antarmuka Bagian Pemasaran
No Menu Deskripsi Nama File
1 Dashboard Merupakan halaman utama aplikasi Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php pemasaran_dash.php 2 Data Master
Pelanggan
Merupakan halaman untuk mengelola data pelanggan Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php pelanggan_view.php pelanggan_form.php pelanggan_action.php 3 Transaksi
Pemesanan Ayam Merupakan halaman untuk mengelola transaksi pemesanan ayam Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php Pemesanan_view.php Pemesanan_form.php Pemesanan_action.php Pemesanan_detail.php 4 Transaksi
Penjualan Ayam Merupakan halaman untuk mengelola transaksi penjualan Index.php Config.php Sidebar_back.php
(55)
No Menu Deskripsi Nama File
ayam Function.php penjualan_view.php Penjualan_form.php Penjualan_action.php Penjualan_detail.php 5 Laporan
Penjualan Ayam
Merupkan halaman untuk mengelola
laporan penjualan ayam
Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php penjualan_view.php laporan_print.php fpdf.php
6 Pengaturan Akun
Merupakan halaman untuk mengelola data akun pengguna aplikasi
Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php cp_form.php cp_action.php 7 Pengaturan
Profil
Merupakan halaman untuk mengelola data profil pengguna aplikasi
Index.php Config.php Sidebar_back.php Function.php Profil_form.php Profil_action.php
Tampilan antarmuka pada sistem pengendalian persediaan ayam di My Dollar Poultry Shop dapat dilihat di lampiran.
(56)
4.2. Pengujian Sistem
Tahap selanjutnya adalah tahap pengujian sistem. Tahap ini merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan ataupun kekurangan – kekurangan pada sistem yang dibangun. Pengujian ini bermaksud untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun telah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan sistem atau belum.
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
4.2.1. Rencana Pengujian
Rencana pengujian yang akan dilakukan pada perangkat lunak ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.7 Rencana pengujian pada halaman login
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Login
Manampilkan form Black Box
Isi form login Black Box
Validasi username dan password Black Box
Menampilkan halaman utama Black Box
Tabel 4.8 Rencana pengujian tambah data ayam pada halaman penanggung jawab kandang
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Tambah Data Ayam
Manampilkan form tambah data ayam
Black Box
(57)
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Menyimpan data ayam ke
database
Black Box
Tabel 4.9 Rencana pengujian edit data ayam pada halaman penanggung jawab kandang
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Edit Data Ayam
Manampilkan form edit data ayam
Black Box
Isi form edit data ayam Black Box
Menyimpan data ayam ke
database
Black Box
Tabel 4.10 Rencana pengujian hapus data ayam pada halaman penanggung jawab kandang
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Hapus Data Ayam
Manampilkan data ayam Black Box
Memilih link data ayam Black Box
Hapus data ayam pada database Black Box
Tabel 4.11 Rencana pengujian edit data pengendalian pada halaman penanggung jawab kandang
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Edit Data Pengendalian
Manampilkan form edit data Pengendalian
Black Box
(58)
Menyimpan data pengendalian ke database
Black Box
Tabel 4.12 Rencana pengujian tambah data karyawan pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Tambah Data Karyawan
Manampilkan form tambah data karyawan
Black Box
Isi form tambah data karyawan Black Box
Menyimpan data karyawan ke
database
Black Box
Tabel 4.13 Rencana pengujian edit data ayam pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Edit Data Karyawan
Manampilkan form edit data Karyawan
Black Box
Isi form edit data Karyawan Black Box
Menyimpan data karyawan ke
database
Black Box
Tabel 4.14 Rencana pengujian hapus data karyawan pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Hapus Data karyawan
Manampilkan data karyawan Black Box
Memilih link data karyawan Black Box
Hapus data karyawan pada
database
(59)
Tabel 4.15 Rencana pengujian tambah data peternakan pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Tambah Data Peternakan
Manampilkan form tambah data peternakan
Black Box
Isi form tambah data peternakan Black Box
Menyimpan data peternakan ke
database
Black Box
Tabel 4.16 Rencana pengujian edit data peternakan pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Edit Data Peternakan
Manampilkan form edit data peternakan
Black Box
Isi form edit data peternakan Black Box
Menyimpan data peternakan ke
database
Black Box
Tabel 4.17 Rencana pengujian hapus data peternakan pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Hapus Data Peternakan
Manampilkan data peternakan Black Box
Memilih link data peternakan Black Box
Hapus data peternakan pada
database
(60)
Tabel 4.18 Rencana pengujian tambah data user pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Tambah Data User
Manampilkan form tambah data user
Black Box
Isi form tambah data user Black Box
Menyimpan data user ke
database
Black Box
Tabel 4.19 Rencana pengujian edit data user pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Edit Data User
Manampilkan form edit data user Black Box
Isi form edit data user Black Box
Menyimpan data user ke
database
Black Box
Tabel 4.20 Rencana pengujian hapus data user pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Hapus Data User
Manampilkan data user Black Box
Memilih link data user Black Box
(61)
Tabel 4.21 Rencana pengujian tambah data jabatan pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Tambah Data Jabatan
Manampilkan form tambah data jabatan
Black Box
Isi form tambah data jabatan Black Box
Menyimpan data jabatan ke
database
Black Box
Tabel 4.22 Rencana pengujian edit data jabatan pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Edit Data Jabatan
Manampilkan form edit data jabatan
Black Box
Isi form edit data jabatan Black Box
Menyimpan data jabatan ke
database
Black Box
Tabel 4.23 Rencana pengujian hapus data jabatan pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Hapus Data Jabatan
Manampilkan data jabatan Black Box
Memilih link data jabatan Black Box
Hapus data jabatan pada
database
(62)
Tabel 4.24 Rencana pengujian tambah data pembelian pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Tambah Data Pembelian
Manampilkan form tambah data pembelian
Black Box
Isi form tambah data pembelian Black Box
Menyimpan data pembelian ke
database
Black Box
Tabel 4.25 Rencana pengujian hapus data pemesanan pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Hapus Data Pembelian
Manampilkan data pembelian Black Box
Memilih link data pembelian Black Box
Hapus data pembelian pada
database
Black Box
Tabel 4.26 Rencana pengujian tambah data pelanggan pada halaman bagian pemasaran
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Tambah Data pelanggan
Manampilkan form tambah data pelanggan
Black Box
Isi form tambah data pelanggan Black Box
Menyimpan data pelanggan ke
database
(63)
Tabel 4.27 Rencana pengujian edit data pelanggan pada halaman bagian pemasaran
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Edit Data Pelanggan
Manampilkan form edit data pelanggan
Black Box
Isi form edit data pelanggan Black Box
Menyimpan data pelanggan ke
database
Black Box
Tabel 4.28 Rencana pengujian hapus data ayam pada halaman bagian pemasaran
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Hapus Data Pelanggan
Manampilkan data pelanggan Black Box
Memilih link data pelanggan Black Box
Hapus data pelanggan pada
database
Black Box
Tabel 4.29 Rencana pengujian tambah data pemesanan pada halaman bagian pemasaran
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Tambah Data Pemesanan
Manampilkan form tambah data pemesanan
Black Box
Isi form tambah data pemesanan Black Box
Menyimpan data pemesanan ke
database
(64)
Tabel 4.30 Rencana pengujian hapus data pemesanan pada halaman bagian pemasaran
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Hapus Data Pemesanan
Manampilkan data pemesanan Black Box
Memilih link data pemesanan Black Box
Hapus data pemesanan pada
database
Black Box
Tabel 4.31 Rencana pengujian tambah data penjualan pada halaman bagian pemasaran
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Tambah Data Penjualan
Manampilkan form tambah data penjualan
Black Box
Isi form tambah data penjualan Black Box
Menyimpan data ayam ke
database
Black Box
Tabel 4.32 Rencana pengujian hapus data pemesanan pada halaman bagian administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Hapus Data penjualan
Manampilkan data penjualan Black Box
Memilih link data penjualan Black Box
Hapus data penjualan pada
database
Black Box
4.2.2. Prosedur Kasus Pengujian dan Hasil Pengujian Alpha
Hasil implementasi perangkat lunak sistem pengendalian persediaan ayam di My Dollar Poultry Shop ini diuji pada user
(65)
penanggung jawab kandang, bagian pemsaran, bagian administrasi dan direktur di kantor My Dollar Poultry Shop yang berbasis web melalui spesifikasi perangkat sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik.
Pengujian perangkat lunak sistem pengendalian persediaan ayam di My Dollar Poultry Shop mengunakan data uji berdasarkan form yang terdapat didalam aplikasi.
4.2.2.1. Pengujian Login User
Berikut dapat dilihat pengujian dari login user dengan kasus dan hasil uji kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut, terdapat pada tabel 4.33 :
Tabel 4.33 Pengujian Login User Kasus dan Hasil Uji (Valid Case) Data Masukan Keluaran yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username Password Contoh masukan: Username : Gilang Password : Kandang
1. Data username dan password yang dimasukkan akan tampil pada masing-masing isian. 2. Autentikasi berhasil ketika tombol login diklik Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Invalid Case) Data Masukan Keluaran yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Username Password
1. Login ditolak. 2. Autentikasi
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
(66)
Contoh masukan: Username : Gilang Password : Kandangku
tidak berhasil ketika tombol login diklik 3. Message Box muncul (pesan kesalahan)
4.2.2.2. Pengujian Tambah Ayam
Berikut dapat dilihat pengujian dari tambah data ayam dengan kasus dan hasil uji kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut, terdapat pada tabel 4.34 :
Tabel 4.34 Pengujian Tambah Data Ayam Kasus dan Hasil Uji (Valid Case)
Data Masukan Keluaran yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Jenis Ayam : Broiler
Proses pemasukan berhasil, klik simpan, data yang baru masuk ke dalam database
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Invalid Case) Data Masukan Keluaran yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Jenis Ayam : Proses tambah data gagal, muncul pesan kesalahan
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
(67)
4.2.2.3. Pengujian Edit Ayam
Berikut dapat dilihat pengujian dari edit data ayam dengan kasus dan hasil uji kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut, terdapat pada tabel 4.35 :
Tabel 4.35 Pengujian Edit Data Ayam Kasus dan Hasil Uji (Valid Case) Data Masukan Keluaran yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Jenis Ayam Lama : Broiler Jenis Ayam Baru : Broiler Baru
Proses ubah berhasil, klik simpan, data yang baru masuk ke dalam database
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Invalid Case) Data Masukan Keluaran yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Jenis Ayam Lama : Broiler Jenis Ayam Baru :
Proses ubah data gagal, muncul pesan kesalahan
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
4.2.2.4. Pengujian Hapus Data Ayam
Berikut dapat dilihat pengujian dari hapus data ayam dengan kasus dan hasil uji kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut, terdapat pada tabel 4.36 :
Tabel 4.36 Pengujian Hapus Data Ayam Kasus dan Hasil Uji (Valid Case)
Data Masukan Keluaran yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
(68)
PRN
Jenis Ayam : Parent
hapus, maka data pada database
telah berhasil dihapus
diharapkan [ ] Ditolak
4.2.2.5. Pengujian Update Pengendalian
Berikut dapat dilihat pengujian dari update pengendalian dengan kasus dan hasil uji kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut, terdapat pada tabel 4.37 :
Tabel 4.37 Pengujian Update Pengendalian Kasus dan Hasil Uji (Valid Case)
Data Masukan Keluaran yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Biaya pemesanan :
52000
Proses update berhasil, klik update, data yang baru masuk ke dalam database
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Invalid Case) Data Masukan Keluaran yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Biaya Pemesanan :
Proses update data gagal, muncul pesan kesalahan
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
4.2.2.6. Pengujian Tambah Data Pelanggan
Berikut dapat dilihat pengujian dari tambah data pelanggan dengan kasus dan hasil uji kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut, terdapat pada tabel 4.38 :
(69)
Tabel 4.38 Pengujian Tambah Data Pelanggan Kasus dan Hasil Uji (Valid Case)
Data Masukan Keluaran yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama : Gilang Proses pemasukan berhasil, klik simpan, data yang baru masuk ke dalam database
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Invalid Case) Data Masukan Keluaran yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama : Proses tambah data gagal, muncul pesan kesalahan
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
4.2.2.7. Pengujian Edit Data Pelanggan
Berikut dapat dilihat pengujian dari edit data pelanggan dengan kasus dan hasil uji kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut, terdapat pada tabel 4.39 :
Tabel 4.39 Pengujian Edit Data Pelanggan Kasus dan Hasil Uji (Valid Case)
Data Masukan Keluaran yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama Lama : Gilang
Nama Baru : Gilang Ramadhan
Proses ubah berhasil, klik simpan, data yang baru masuk ke dalam database
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
(70)
Kasus dan Hasil Uji (Invalid Case) Data Masukan Keluaran yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama Lama : Gilang
Nama Baru :
Proses ubah data gagal, muncul pesan kesalahan
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
4.2.2.8. Pengujian Hapus Data Pelanggan
Berikut dapat dilihat pengujian dari hapus data pelanggan dengan kasus dan hasil uji kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut, terdapat pada tabel 4.40 :
Tabel 4.40 Pengujian Hapus Data Pelanggan Kasus dan Hasil Uji (Valid Case)
Data Masukan Keluaran yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Id Pelanggan : 002
Nama Pelanggan :
Ayu
Klik tombol hapus, maka data pada database
telah berhasil dihapus
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
4.2.2.9. Pengujian Tambah Data Karyawan
Berikut dapat dilihat pengujian dari tambah data karyawan dengan kasus dan hasil uji kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut, terdapat pada tabel 4.41 :
Tabel 4.41 Pengujian Tambah Data Karyawan Kasus dan Hasil Uji (Valid Case)
Data Masukan Keluaran yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
(71)
berhasil, klik simpan, data yang baru masuk ke dalam database
diharapkan [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Invalid Case) Data Masukan Keluaran yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama : Proses tambah data gagal, muncul pesan kesalahan
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
4.2.2.10. Pengujian Edit Data Karyawan
Berikut dapat dilihat pengujian dari edit data karyawan dengan kasus dan hasil uji kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut, terdapat pada tabel 4.42 :
Tabel 4.42 Pengujian Edit Data Karyawan Kasus dan Hasil Uji (Valid Case)
Data Masukan Keluaran yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama Lama : Gilang
Nama Baru : Gilang Ramadhan
Proses ubah berhasil, klik simpan, data yang baru masuk ke dalam database
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Invalid Case) Data Masukan Keluaran yang
diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
Nama Lama : Gilang
Proses ubah data gagal, muncul
Sesuai yang diharapkan
[√] Diterima [ ] Ditolak
(1)
4. Prosedur Hapus Data Secara Umum
(2)
5. Prosedur Cari Data Secara Umum
(3)
6. Prosedur Perhitungan EOQ
(4)
7. Prosedur Perhitungan Safety Stock
(5)
8. Prosedur Perhitungan ROP
(6)