Perhitungan Laju Aliran Kalor yang Diberikan Gas Efisiensi

3,72 litermenit sedangkan nilai terendah sebesar 40,586 pada debit air 10.08 litermenit. Ini menunjukkan bahwa nilai efisiensi sebanding dengan jumlah kalor yang diperlukan water heater. Semakin besar nilai jumlah kalor yang diperlukan maka nilai efisiensi water heater juga semakin besar. Hubungan antara debit air dengan efisiensi dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: η=-0,086m air 2 + 0,630m air + 45,48 R 2 = 0,462 Persamaan tersebut berlaku untuk debit air 1,32 litermenit sampai dengan 12 litermenit pada tekanan udara luar sekitar 1 atm dan pada suhu air masuk 27 C. Nilai koefisien determinasi variasi dari η terhadap variabel m air sebesar 0,462 sehingga hanya 0,462 yang dapat diterangkan oleh nilai m air . Efisiensi water heater yang dibuat tidak dapat mencapai 100 karena adanya kalor hilang melalui radiasi ataupun terbawa gas buang. Gas buang memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan ketika udara masuk ke water heater. Radiasi dari proses pembakaran dapat menyebabkan suhu tabung lebih tinggi dari keadaan awal. 56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut : a. Cara merancang dan membuat water heater adalah sebagai berikut:1 menyiapkan rancangan water heater;2 menyiapkan alat-alat dan bahan; 3 menyiapkan keperluan lainnya; 4 melengkungkan pipa; 5 membuat tabung; 6 membuat penutup bagian luar bagian atas; 7 membuat saluran udara; 8 pemasangan kompor. b. Hubungan antara debit air m air yang masuk dengan suhu air keluar T out dapat dinyatakan dengan persamaan: T out = 109,5m air -0,49 R 2 = 0,989 Persamaan ini berlaku untuk debit 1,32 litermenit sampai dengan 12 litermenit pada tekanan udara luar 1 atm dengan suhu air masuk 27°C. c. Hubungan antara debit air yang masuk m air dengan laju aliran kalor q air dapat dinyatakan dengan persamaan : q air = 13.15m air 2 + 95,94m air + 6924 R 2 = 0,462 Persamaan ini berlaku untuk debit 1,32 litermenit sampai dengan 12 litermenit pada tekanan udara luar 1 atm dengan suhu air masuk 27°C. d. Kalor yang diterima air dari water heater berkisar antara: 6178,23 – 7539,75 watt. Jumlah kalor terbesar sebesar : 7539,75 watt. e. Kalor yang diberikan gas LPG sebesar : 15222,493 watt. f. Hubungan debit air yang masuk m air dengan efisiensi water heater η dapat dinyatakan dengan persamaan: η=-0,086m air 2 + 0,630m air + 45,48 R 2 = 0,462 Persamaan ini berlaku untuk debit 1,32 litermenit sampai dengan 12 litermenit pada tekanan udara luar 1 atm dengan suhu air masuk 27°C.

6.2 SARAN

Adapun beberapa saran yang dapat menjadikan pengembangan dan perbaikan pembuatan water heater: a. Pemilihan bahan dalam pembuatan water heater sangat berpengaruh pada hasil yang diperoleh. Bahan dengan kondiktivitas termal tinggi mampu memindahkan kalor dengan baik. b. Besar lubang keluar gas buang berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. Perancangan yang tepat akan memberikan hasil yang optimal c. Pemilihan diameter dan panjang pipa berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. d. Kebutuhan udara berpengaruh terhadap besarnya laju aliran kalor. Rancang sedemikian rupa agar kebutuhan udara mampu memberikan proses pembakaran bahan baku yang sempurna.