Gambar 3. 5 Tabung bagian dalam water heater
Cara Kerja dari water heater ini sebenarnya sangat sederhana yaitu sama seperti memasak air. Perbedaanya adalah terletak pada kondisikeadaan air yang
dipanaskan. Pada water heater, air yang dipanaskan mengalir secara terus menerus.
Sebenarnya masih banyak bahan yang memiliki nilai konduktor termal lebih tinggi dibandingkan tembaga seperti emas dan perak. Akan tetapi jika dilihat
dari segi ekonomi, tembaga lebih murah dibandingkan emas dan perak. Mekanisme perpindahan kalor yang terjadi pada water heater yaitu
perpindahan kalor secara konduksi dan perpindahan kalor konveksi. Proses perpindahan kalor konveksi terjadi pada saat nyala api menyentuh sirip-sirip
tembaga, kemudian, dari sirip-sirip tembaga panas yang diterima mengalir menuju pipa tembaga, proses ini disebut perpindahan kalor secara konduksi dan
perpindahan panas secara konveksi terjadi dari pipa tembaga ke air yang mengalir.
Secara umum rancangan water heater dapat ditunjukkan seperti Gambar 3.6 yaitu mempunyai lubang input untuk memasukkan air dan lubang output
untuk mengeluarkan air yang telah mengalami proses kinerja water heater.
Gambar 3. 6 Rancangan water heater
3.2 PEMBUATAN WATER HEATER
Dalam pembuatan water heater diperlukan persiapan-persiapan antara lain: bahan water heater, sarana dan alat yang digunakan dan langkah-langkah
kerja yang jelas.
3.2.1 Bahan Water Heater
Adapun bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat water heater adalah sebagai berikut:
a. Pipa tembaga dengan diameter 0.5 inchi sebagai saluran air. b. Plat besi sebagai tabung water heater.
3.2.2 Sarana dan Alat-Alat yang Digunakan
Sarana dan alat-alat yang dipergunakan untuk proses pembuatan pemanas air ini adalah sebagai berikut:
a. Mesin bor digunakan untuk membuat lubang saluran udara yang berada di sisi luar tabung.
b. Alat penekuk alat digunakan untuk menekuk plat besi. c. Palu digunakan saat membuat lubang saluran udara di bagian tabung
dalam. d. Obeng digunakan untuk mengencangkan selang yang dipasang di saluran
masuk dan keluar. e. Penggaris digunakan saat menggaris agar lebih mudah saat memotong plat
besi. f.
Jangka digunakan untuk membuat lingkaran pada tembaga sebelum dipotong.
g. Las digunakan untuk mengelas pipa tembaga dan plat besi. h. Alat pembengkokroll digunakan untuk membengkokkan pipa.
i. Alat pemotong digunakan untuk memotong pipa tembaga.
3.2.3 Langkah-Langkah Pengerjaan
3.2.3.1 Persiapan
Sebelum membuat water heater ada beberapa persiapan yang harus dilakukan yaitu:
a. Menyiapkan rancangan water heater
Persiapan pertama adalah menyiapkan rancangan water heater dengan menggambar design dengan gambar tangan atau menggunakan software
pendukung lainnya.
b. Menyiapkan alat-alat dan bahan
Setelah menyiapkan rancangan water heater selesai, maka kita dapat menyiapkan bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan
water heater.
c. Menyiapkan keperluan lainnya
Persiapan selanjutnya adalah menyiapakan keperluan lainnya misalnya meminta izin peminjaman alat di laboratorium.
3.2.3.2 Pengerjaan
Langkah-langkah kerja dalam proses pengerjaan water heater adalah sebagai berikut:
a. Melengkungkan pipa Dalam pembengkokan pipa tembaga agar dapat berbentuk spiral maka
harus menggunakan mesin roll untuk membengkokkannya. Jika dalam proses melengkungkan pipa tembaga secara manual maka hasil yang
diperoleh kadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan dan kemungkinan pipa tersebut bisa rusak bahkan patah.