3
Papua mengusahakan ke PBB agar melakukan free choice, bahwa Papua harus bebas dari Belanda dan Indonesia. Berangkat dari hal tersebut, OPM berkembang
menjadi sebuah organisasi separatis yang lebih teratur. Tata organisasi mulai dirapikan, memiliki kepengurusan inti, logistik, panglima perang, komandan
sektor militer I-V dan sebagainya.
4
Kondisi tersebut jelas merugikan dan mengancam kedaulatan NKRI sehingga komando-komando militer selalu digalakkan di seluruh distrik yang ada
di Papua. Secara resmi, Komando Pasukan Khusus Kopasus memang dihadirkan untuk mengawasi, memantau dan menekan gerakan OPM yang desas-desusnya
kembali berkembang sejak 1960-an. Dari deskripsi singkat di atas, maka urgensitas dari penelitian ini adalah
mendeskripsikan secara periodik, terkait perjalanan dan perjuangan OPM dari 1960 sampai dengan 1969.
B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Penulisan ini mengidentifikasi permasalahan pada perkembangan OPM yang ditinjau dari sudut pandang kedua pihak, yaitu; Indonesia sebagai negara dan
Papua sebagai bagian dari Negara Indonesia, kronologis sesuai dengan periode 1960-1969 hingga berbagai dampak yang ditimbulkan. Berangkat dari identifikasi
tersebut, kemudian permasalahan akan dibatasi pada sekumpulan fakta mengenai hubungan OPM dan pemerintah Indonesia sesuai dengan periode yang telah
ditentukan, yaitu pada tahun 1960-1969.
4
Syamsul Hadi, op, cit. hlm 102.
4
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang melatarbelakangi berdirinya Organisasi Papua Merdeka ?
2. Bagaimana dinamika gerak OPM pada tahun 1960 sampai dengan
tahun 1969 ? 3.
Bagaimana pengaruh OPM terhadap masyarakat Papua dan pemerintah Indonesia ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dinamika Organisasi Papua Merdeka dari tahun 1960 sampai
dengan tahun 1969 yang meliputi latar belakang pendirian OPM, dinamika gerak hingga dampak yang ditimbulkan.
E. Manfaat Penelitian
Sebagaimana umumnya studi ilmiah, maka penelitian ini juga membawa manfaat. Adapun manfaat yang penulis maksud mencakup manfaat praktis dan
teoritis. Manfaat praktis adalah manfaat yang langsung dapat diaplikasikan setelah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
penelitian ini dilakukan, sedangkan manfaat teoritis acuannya lebih pada sumbangsih penulis terhadap ilmu pengetahuan.
5
1. Manfaat Teoretis
Melalui penulisan ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang ilmu sejarah, khususnya mengenai sejarah
Organisasi Papua Merdeka. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Kalangan Akademik Untuk memberikan masukan, bahan referensi dan bacaan
kepada mahasiswa khususnya Ilmu Sejarah terkait penulisan sejarah OPM dari berbagai sudut pandang baik dari pihak pemerintah
Indonesia ataupun dari pihak OPM. b.
Bagi Kalangan Masyarakat Memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang
OPM, terkait sejarah kemunculannya, ideologi yang diusung, pengorbanan, dan perjuangannya.
F. Tinjauan Pustaka