Profil Keluarga GAMBARAN UMUM KELUARGA

1

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA

1.1 Profil Keluarga

Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM merupakan salah satu kegiatan khusus dari Universitas Udayana. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan bertanggung jawab. Selain tujuan tersebut, berlangsungnya KKN PPM ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat sasaran, dimana tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh masyarakat. Salah satu kegiatan khusus dari KKN PPM adalah program Kunjungan Keluarga KK Dampingan. Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program pokok non-tema yang wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN PPM Periode XIII tahun 2016. Program pendampingan keluarga KK Dampingan diadakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari kampus terutama dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang lebih bahagia dan sejahtera. Program pendampingan keluarga diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga yang didampingi oleh setiap mahasiswa dengan cara ikut berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari mereka. Dengan demikian mahasiswa akan mampu menggali potensi –potensi lingkungan keluarga dampingan yang nantinya dapat dikembangkan sehingga dapat mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga dampingan. Patut disyukuri bahwa program keluarga dampingan mendapat respons yang baik oleh masyarakat terutama keluarga dampingan itu sendiri yang merupakan sarana utama pelaksanaan kegiatan. Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Desa Buruan terdiri dari 7 banjar yaitu Banjar Buruan, Banjar Kutri, Banjar Ketandan, Banjar Celuk, Banjar Getas Kawan, Banjar Getas Kangin dan Banjar Bangunliman. Pada kegiatan KK dampingan ini penulis mendapat 2 kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga di Banjar Buruan, yaitu keluarga I Ketut Winartha. Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut : No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. I Ketut Winartha Kawin 41 tahun Tamat SMP Buruh Harian Lepas Suami 2. Ni Wayan Weni Kawin 37 tahun Tamat SMA Buruh Ibu Rumah Tangga Istri 3. I Putu Gede Dhanan Jaya Belum Kawin 9 tahun Belum tamat SD Pelajar Anak 4. I Kadek Maha Yogi Belum Kawin 8 tahun Belum tamat SD Pelajar Anak 5. I Komang Mandala Belum Kawin 6 tahun Belum tamat SD Pelajar Anak Keluarga Bapak Winartha yang akrab disapa Bapak Laba saat ini tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. Untuk rumah tempat tinggalnya yang dibangun dalam satu pekarangan bersama dengan orang tua kandung Pak Laba dan orang tua angkatnya serta kakak kandungnya. Rumah yang mereka tempati sudah permanen dengan kondisi kurang perbaikan, yaitu hanya 1 bangunan sebagai rumah tinggal Pak Laba, sehingga kompor untuk masak berada di luar ruangan, dan tidak tersedianya kamar mandi. Dalam kesehariannya, Pak Laba bekerja sebagai buruh pemahat patung dari pagi pukul 08.00 lalu istirahat pada jam 12.00 hingga jam 13.00 kemudian lanjut bekerja lagi hingga sore pukul 17.00. Setelah pulang dari pekerjaannya sebagai pemahat patung, Pak Laba melanjutkan bekerja sebagai buruh tani di sawah hingga malam sekitar pukul 19.00. Sedangkan keseharian istri Pak Laba yaitu Ibu Weni bekerja sebagai buruh secara tidak menentu, biasanya sebagai buruh 3 amplas patung dan sebagai buruh bangunan yang memindah-mindahkan pasir. Pekerjaan Bu Weni tersebut tidak dilakukannya secara rutin, tergantung dari adanya proyek. Selain itu Bu Weni juga mencari penghasilan tambahan dengan menjual beberapa perlengkapan sarana persembahyangan. Selebihnya Bu Weni menjadi ibu rumah tangga mengasuh ketiga anaknya.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan