41
BAB III SISTEM METABOLISME SEL
Standar Kompetensi
Mengidentifikasi metabolisme dan enzim.
Kompetensi Dasar
3.1. Katabolisme Respirasi 3.2. Anabolisme Fotosintesis
3.3. Klasifikasi enzim dan peranannya
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Sistem Metabolisme Sel, kalian diharapkan dapat:
• Mendeskripsikan proses katabolisme respirasi pada
makhluk hidup •
Mendeskripsikan proses anabolisme fotosintesis pada makhluk hidup.
• Mengidentifikasi enzim dan peranannya.
Kata-Kata Kunci Anabolisme
Hiperparasit Autotrof
Insectivor Asimilasi
Katabolisme Biokatalisator
Kemosintesis Enzim
Metabolisme Fermentasi
Parasit Fakultatif Fotosintesis
Parasit Obligat Haustorium
Respirasi Heterotrof
Setiap makhluk hidup mengadakan pertukaran zat dengan lingkungannya, artinya makhluk hidup tidak hanya mengambil zat-zat
tertentu dari lingkungannya, tetapi ia juga mengembalikan zat-zat tertentu kedalam lingkungannya. Inilah yang disebut proses
metabolisme. Metabolisme adalah reaksi kimia untuk pembentukkan
Di unduh dari : Bukupaket.com
42 dan perombakan bahan organik. Metabolisme dibedakan ke dalam
anabolisme dan katabolisme. 1. Anabolisme, yaitu pembentukan senyawa-senyawa kompleks dari
senyawa sederhana. Proses ini memerlukan energi. 2. Katabolisme, yaitu penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa-
senyawa sederhana. Proses ini menghasilkan energi. Energi ini dapat digunakan oleh makhluk hidup untuk berbagai kegiatan.
Makhluk hidup memerlukan materi dan energi untuk pertumbuhannya. Materi diperoleh dari tanah, air, dan udara. Energi
diperoleh dari matahari, reaksi kimia, atau dari makanan. Berdasarkan cara mendapatkan materi dan energi, setiap makhluk hidup dibedakan
menjadi 4 kelompok, yaitu:
1. fotoautotrof mensintesis makanan sendiri dengan menggunakan
energi cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Contoh: tumbuhan, dan makhluk hidup berklorofil lainnya.
2. kemoautotrof mensintesis makanan sendiri dengan menggunakan
energi dari reaksi kimia. Contohnya: bakteri Nitrosomonas, bakteri sulfur, dan bakteri besi.
3. fotoheterotrof mengubah zat organik dengan bantuan energi
matahari dijadikan makanannya. Contohnya: bakteri purpleungu.
4. kemoheterotrof mengubah zat organik dengan bantuan energi
dari reaksi kimia. Makhluk hidup autotrof dapat mensintesis makanannya sendiri,
sedangkan makhluk hidup heterotrof tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Untuk membangun tubuh maupun sebagai
sumber energinya, makhluk hidup heterotrof mengambil zat-zat organik dari lingkungannya. Jadi makhluk hidup yang tidak dapat membuat
makanannya sendiri, secara langsung atau tidak langsung, hidupnya bergantung pada makhluk lain. Berdasarkan cara hidupnya, makhluk
hidup heterotrof dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Saprofit, yaitu makhluk hidup yang hidupnya bergantung pada sisa-
sisa makhluk hidup lainnya yaitu dengan menguraikannya sehingga disebut juga makhluk hidup pengurai. Jenis tumbuhan ini
menggunakan energi yang tersimpan dalam sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati tersebut. Contoh sebagian besar jamur dan
bakteri.
Di unduh dari : Bukupaket.com
43
2. Simbion, yaitu makhluk hidup yang hidup bersama dengan
makhluk hidup yang lain. a. Simbion helotisme = simbion parasitisme, kedua simbion hidup
bersama, yang satu inang dirugikan dan yang lain parasit mendapatkan keuntungan.
b. Simbion mutualisme, kedua simbion yang hidup bersama ini mendapat keuntungan. Contoh : bakteri Rhizobium yang hidup pada
bintil akar tumbuhan kacang-kacangan legum c. Simbion komensalisme, dalam hidup bersama ini, makhluk hidup
yang satu mendapatkan keuntungan, sedang makhluk hidup yang lain tidak mendapat rugi maupun untung.
Parasit adalah makhluk hidup yang sebagian besar atau seluruh
kebutuhan hidupnya bergantung pada makhluk lain yang ditumpanginya inang.
1. Berdasarkan cara hidupnya, parasit dapat dibedakan atas: a. Parasit obligat, yaitu makhluk hidup yang hanya dapat hidup
sebagai parasit saja, hidupnya bergantung sekali pada inang. . Contoh tali putri Cassytha filiformis.
b. Parasit fakultatif, yaitu makhluk hidup yang hidupnya tidak hanya