Kumpulan kliping Kompas 2 Tahun 2001-2003 golongan 350 (4)

----

ian ha&&,-&&

dig&kan
nenarik kembali ablipasi
la.-Sela* itup- pa. -....ntaskan $erif&aqi teradap wi%t utang m & . k h
epada Bank lnddnesia
~YangjugaherpLlanjuE
n, suhsi* BBM dam
-001 ini. Mi?.&pun hags
;BM dalam ne&i telah diaikkan, junlaM subsidi yang
isedbhn dai& APBN 2001
w i h sangat k+
yaitu Rp
3,8 ~&QWXI
J d a h temebut
?bihWsW&rijumlah yangdi&ahn tint& mggaran pem-

a,


...

Qumt*h

rn

4S,S trilyun.
msiBBMdgriw&tu)re
& tpnrs mening%at sPhingga
&an dmidtup pun tea& berImbah?bahQl@h .k&na itu pw$umgan subsidi menjadi sangat
slu liarena +u
!
tidak, ldta
~ d a p a t ~ d a n a s a o g
&up untuk membiayai kegialtan
mbpngmau, kata Fnxiden.
lEeputusan ini sangat k t ,
ntuk mmjaga k~~
n g g q Wyang m a &a F-*
pen*

baa

kstra, kini dituntut.

9,5persenmOnjadi17,1persen,
~ t a p juga
i
Pajak Penghasilan
?Ph) dan Pajak Pertambahan
Tihi WPN) meningkat amat ta-

Settlement

and

Acquisit

bkonomi yang demikian tajam1ya i ~ .
Pendek kata, kita meli
1001 persoalan ekonomi. Penyelesaiannya hams dipikirkan dengan visi jernih, seperti kasuskasus Chandra Asri, Texmaco,

BDNI, dan Grup Gajah Tunggal,
sebagai contoh k o n h t .

lya tidak bisa diandalkan bagi
lpaya &spami ekonomi. Dari
i@ memgg ,agak mengheranran bahwa-pmerintah menar:etkan pertumbwban ekonomi
rebesar lima persen. Semua

%&at (AS) dan Jepang. Di tahun 2002, peran AS sebagai immrtir produk negara-negara
3edang berkembang akan lremlrem
lali mrosot, sementara Jepang
nenghadapi guncangan dah..

DPR dan pernerir

kas, itu sem& hawla%
atang dari FTesj+ BI dan
rpersiapkan sec2uP *tang
hpan-pan
ylmg asPat


rhpansnntahyangber59h.
%pi, jWm di sinilah pertaladnva. De' demikian.
zw;kil &&d&n%degawaatl

me9ebt adanya penmgkatpn
lagaraa bagi lembaga hukum
tn rmllter, dan Polri, itu semua
d W mmyebabkw publik
&qa .akan m u m d q a peralkan di bidfmg keamanan dah
rnegakan hukum
SingWya, blla lata -lei
APBN 2002, maka =bag$ kelaan, insanggar~dalahh i k . Nap! bila
tw.x,
la@ dl mana visi panentah rentPrng bagalnmna kelar d m krisls, !&ummya idmg rnasalah-mwlah m b ?bankan itan mib-usah,
taka jawban nntuk p&nya1 tersebut tetap tidak kunjung
mgd. Kita tidakakan bibamenlutkan kebijakan tanpa vlbl
I maw-masa mendatang
.,'