Perancangan sistem manajemen basisdata bendaharawan atas pemotongan PPh Pasal 2 penghasilan dengan menggunakan software microsoft visual basic 6.0 dan SQL server 7.0 berbasis client server

(1)

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN BASISDATA BENDAHARAWAN ATAS PEMOTONGAN PPH PASAL 21 PENGHASILAN

DOSEN DAN KARYAWAN TETAP DI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DAN SQL SERVER 7.0 BERBASIS CLIENT SERVER

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D-III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Disusun Oleh: Ibrahim Aji

11006025

Pembimbing:

Dony Waluya Firdaus, S.E. Hery Dwi Yulianto, S.T.

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM DESIGN TREASURER BY DISMEMBERMENT INCOME TAX CHAPTER 21 THE INCOME OF LECTURES AND EMPLOYEES IN THE UNIVERSITY OF COMPUTER INDONESIA BY USING MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 AND SQL SERVER

7.0

BASED OF CLIENT SERVER

FINAL TASK

To fulfills final task of D-III level To obtain the title of computer undergraduate Study Program Accountancy Computerization

Created By: Ibrahim Aji 11006025

Counsellor:

Dony Waluya Firdaus, S.E. Hery Dwi Yulianto, S.T.

Study Program Accountancy Computerization Faculties Engineering and Computer Science

Indonesia Computer University Bandung


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL BAHASA INDONESIA... i

LEMBAR JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ... v

ABSTRAK... vi

ABSTRACT ... vii

MOTTO... ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL... xix

DAFTAR SIMBOL ... xxii

DAFTAR NORMALISASI... xxix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxvv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah... 2

1.4 Maksud dan Tujua n ... 3

1.4.1 Maksud ... 3

1.4.2 Tujuan Penelitian... 4

1.5 Metode Penelitian... 4

1.5.1 Desain Penelitian ... 4

1.5.1.1 Jenis Desain Penelitian ... 5

1.5.1.2 Jenis Data ... 6

1.5.2 Metode Penelitian... 6

1.5.3 Metodologi Pengembangan Sistem ... 7


(4)

Halaman

1.5.5 Teknik Pengumpulan Data ... 10

1.5.6 Kegunaan Penelitian... 11

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian... 12

1.7.1 Lokasi Penelitian ... 12

1.7.2 Waktu Penelitian ... 12

1.8 Sistematika Penulisan... 13

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Manajemen Basisdata PPh Pasal 21 ... 15

2.1.1 Perancangan ... 15

2.1.2 Sistem ... 15

2.1.3 Basisdata... 16

2.1.4 Manajemen Basisdata... 17

2.1.5 Akuntansi ... 17

2.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi ... 18

2.1.5.2 Proses Akuntansi ... 19

2.1.5.3 Siklus Akuntansi ... 19

2.1.6 PPh Pasal21 ... 25

2.1.6.1 Pajak ... 25

2.1.6.2 Wajib Pajak ... 26

2.1.6.3 Wajib Pajak Orang Pribadi... 26

2.1.6.4 NPWP ... 26

2.1.6.5 Pemotong PPh Pasal 21... 26

2.1.6.6 Bendaharawan ... 27

2.1.6.7 Tarif Pajak ... 27

2.1.6.8 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) ... 27

2.1.6.9 Objek Pajak Penghasilan ... 28

2.1.6.10 SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) ... 28

2.1.6.11 PPh Pasal 21 ... 30


(5)

Halaman 2.1.8 Perancangan Manajemen Basisdata PPh pasal 21

Atas Penghasilan Dosen Dan karyawan Tetap... 31

2.1.8.1 Fungsi Yang Terkait ... 32

2.1.8.2 Dokumen Yang Digunakan ... 32

2.1.8.3 Catatan Akuntansi Yang Digunakan ... 32

2.2Alat Kelengkapan Sistem ... 32

2.2.1 Bagian Alir (Flowchart) ... 32

2.2.1.1 Bagian Alir Dokumen (Flowchart Dokument). 33 2.2.1.2 Bagian Alir Sistem (System Flowchart)... 33

2.2.1.3 Normalisasi... 34

2.2.1.4 Fungsi DBMS (DataBase Manajemen System) 35 2.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 36

2.2.2.1 Kardinalitas Relasi ... 37

2.2.2.2 Varian Relasi ... 39

2.3Software... 40

2.3.1 Operation Sistem Software... 41

2.3.2 Compiler System... 42

2.3.3 Aplication Software ... 43

2.4SQL Server ... 43

2.5Crystal Report ... 44

2.6Client Server... 44

BAB III SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Universitas Komputer Bandung ... 46

3.1.1 Struktur Organisasi Biro Administrasi Umum UNIKOM Bandung ... 46

3.1.2 Deskripsi Jabatan Biro Administrasi Umum UNIKOM Bandung ... 47

3.1.3 Struktur Organisasi Tax Center UNIKOM Bandung ... 48


(6)

3.1.4 Deskripsi Jabatan Tax Center UNIKOM Bandung ... 48

3.2 Sistem Akuntansi dan Prosedur PPh pasal 21 yang Berjalan ... 51

3.2.1 Kebijakan PPh Pasal 21 Di Tax Center Unikom... 51

3.2.2 Fungsi yang terkait ... 52

3.2.3 Dokumen yang digunakan... 52

3.2.4 Catatan yang digunakan ... 53

3.2.5 Laporan yang dihasilkan ... 53

3.2.6 Prosedur PPh pasal 21 ... 53

3.3 Bagan Alir Sistem ... 54

3.4 Kelemahan Sistem Yang Berjalan ... 56

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN BASISDATA BENDAHARAWAN ATAS PEMOTONGAN PPH PASAL 21 PENGHASILAN DOSEN DAN KARYAWAN TETAP 4.1 Analisa Permasalahan Sistem Yang Berjalan ... 57

4.2 Perancangan Sistem Manajemen Basisdata PPh Pasal 21 Atas Penghasilan Dosen Dan Karyawan Tetap ... 57

4.2.1 Struktur Organisasi Usulan Biro Administrasi Umum UNIKOM Bandung ... 58

4.2.2 Struktur Organisasi Tax Center UNIKOM Bandung ... 60

4.2.2.1 Deskripsi Jabatan Tax Center UNIKOM Bandung ... 61

4.2.3 Kebijakan yang diusulkan ... 64

4.2.4 Bagan Alir Yang Diusulkan ... 65

4.2.5 Normalisasi ... 68

4.2.6 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 80

4.2.7 Perancangan Kode ... 80

4.2.8 Perancangan Tabel ... 82

4.2.9 Struktur Menu Program ... 86

4.2.10 Perancangan Database ... 88

Halaman 4.2.11 Perancangan Program ... 92


(7)

4.2.11.1 Perancangan Tampilan Menu Program Aplikasi PPh Pasal 21 Atas Penghasilan

Dosen dan Karyawan Tetap ... 92

4.2.12 Konfigurasi Client Server... 167

4.2.13 Konversi Komponen Sistem ... 170

4.2.14 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Usulan ... 171

4.2.14.1 Kelebihan Sistem yang di Usulkan ... 171

4.2.14.2 Kelemahan Sistem yang di Usulkan ... 171

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 172

5.2 Saran... 173

DAFTAR PUSTAKA ... 174

LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 177


(8)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ibrahim Aji

Tempat / Tanggal Lahir : Cirebon, 13 Oktober 1988 Kewarga negaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Komplek Pakusarakan Jl. Larasantang RT 08 RW 16 No.10 Cimahi

Telepon/HP : 085720066637

Status : Single

DATA AKADEMIK

No. Akademik Tahun Keterangan

1 SD Kartika III 5 1994 – 2000 Berijazah 2 SLTPN 8 Cirebon 2000- 2003 Berijazah 3 SMAN 9 Cirebon 2003 – 2006 Berijazah 4 Universitas Komputer


(9)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Manajemen Basisdata PPh Pasal 21 2.1.1 Perancangan

Definisi perancangan menurut Al- Bahra bin ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa:

”Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah–masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari penelitian alternative sistem yang terbaik.” [4]

Menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:

”Perancangan terdiri dari perancangan logis adalah melengkapi eksternal level schema dan menertejemahkan persyaratan data para pemakai dan program aplikasi ke dalam conceptual level schema sedangkan pera ncangan fisik adalah mengubah hasil rancangan konsep ke dalam struktur penyimpanan fisik.” [24]

Berdasarkan definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa perancangan suatu kegiatan yang tujuannya untuk medesain sistem baru dan terdapat dua bagian perancangan logis dan fisik dimana perancangan logis digunakan untuk membuat skema conceptual sedangkan fisik mengubah hasil rancangan konsep ke dalam struktur penyimpanan fisik.

2.1.2Sistem

Menurut Andri Kristianto dalam bukunya yang berjudul Perancangan Sistem Informasi dan Apilkasinya, adalah sebagai berikut : “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” [6]


(10)

Sedangkan pengertian sistem menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, adalah sebagai berikut: “Sistem sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.” [21]

Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan sistem adalah suatu komponen-komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.

2.1.3Basis data

Menurut Edhy Sutanta dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Basis Data yang dimaksud dengan Basis Data adalah:

“BasisData dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun ada maka kerngkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol (controlled redundancy), data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, data dapat digunakan satu atau lebih program-program apllikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya, data disimpan dengan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengembalian, dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.” [13]

Sedangkan menurut Waljiyanto dalam bukunya yang berjudul Sistem BasisData Analis dan Pemodelan Data mendefinisikan basis data adalah: “Basisdata dapat diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain.” [39]

Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan Basisdata adalah Suatu kumpulan data yang saling berhubungan menghasilkan tampilan berupa informasi.


(11)

2.1.4 Manajemen Basisdata

Menurut Edhy Sutanta dalam buku Sistem BasisData menerangkan bahwa Database Management System (DBMS) adalah: “Sistem pengelolaan basisdata (Database Management System/DBMS), merupakan basis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengelolaan basis data.” [13]

Menurut Fathansyah dalam bukunya yang berjudul BasisData, menyebutkan bahwa basis data adalah:

“Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus/spesifik. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakai data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.”[11]

Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen basisdata adalah perangkat lunak untuk pengolahan basis data dan menentukan bagaimana data diorganisasikan, diubah, disimpan, ditampilkan dan diambil kembali.

2.1.5 Akuntansi

Pengertian akuntansi menurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar yang diambil dari definisi American Accounting Association, adalah sebagai berikut:

“Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.” [32]

Sedangkan Definisi menurut Carls Warren, James M. Reeve dan Philip E. Fess yang diterjemahkan oleh Aria farahmita, Amanugrahani dan Taufik Hendrawan dalam bukunya yang berjudul Pronsip-prinsip Akuntansi adalah sebagai berikut: ”Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.” [38]


(12)

Dari definisi di atas penulis menyimpulkan akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, proses pencatatan transaksi, memberikan informasi ekonomi hingga menghasilkan laporan ekonomi.

2.1.5.1Metode Pencatatan Akuntansi

Definisi metode pencatatan akuntansi menurut Achmad Tjahjono dan Sulastiningsih dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Pengantar Pendekatan Terpadu, menjelaskan bahwa:

”1. Cash basic atau dasar kas adalah pendapatan hanya akan di laporkan apabila benar-benar di terima dalam bentuk tunai. Demikian juga dengan beban dilaporkan hanya jika beban sungguh-sunnguh dikeluarkan secara tunai.

2. Acrual Basic atau dasar akrual adalah melaporkan pendapatan saat pendapatan itu di peroleh tanpa mempertimbangkan kapan uang tunai aka di terima. Demikian juga dengan beban, akan di laporkan pada saat terjadinya tanpa menunggu pengeluaran uang tunai di lakukan.”

[2]

Sedangkan menurut Carls Warren, James M. Reeve dan Philip E. Fess yang diterjemahkan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani dan Taufik Hendrawan dalam bukunya yang berjudul Accounting Pengantar Akuntansi, menjelaskan bahwa:

“Dasar kas (cash basis), pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugi pada periode dimana kas diterima atau dibayar. Dasar akrual (accrual basis), pendapatan dilaporkan dalam laporan laba rugi pada periode saat pendapatan tersebut dihasilkan.”[38]

Berdasarkan pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa cash basic adalah pendapatan yang hanya akan diterima dalam bentuk tunai dan beban hanya dikeluarkan dalam bentuk tunai.


(13)

2.1.5.2Proses Akuntansi

Menurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, menjelaskan bahwa:

“Proses Akuntansi adalah dimulai dari transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan, dilanjutkan ke proses pencatatan dari transaksi yang terjadi digolongkan kedalam kelompok kemudian dilanjutkan pada tahap pengikhtisaran yang menyajikan informasi yang telah digolong-golongkan ke dalam bentuk laporan seperti yang diinginkan pemakai.”

[32]

Contoh gambar proses akuntansi secara singkat menurut Soemarso S.R dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar Sebagai Berikut:

Gambar 2.1 Proses Akuntansi[32]

Dari definisi di atas penulis menyimpulkan proses akuntansi adalah transaksi-transaksi perusahaan lalu dari transaksi-transaksi dilakukan pencatatan lalu digolongkan ke dalam kelompok akun lalu pengikhtisaran dan menghasilkan suatu laporan.

2.1.5.3 Siklus Akuntansi

Menurut Soema rso SR dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu

Pengantar adalah: “Siklus akuntansi adalah tahap-tahap kegiatan dalam

proses pencatatan-pencatatan dan pelaporan akuntansi mulai dari


(14)

Sedangkan Siklus akuntansi menurut Achmad Tjahyono dan Sulastiningsih dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Pengantar Pendekatan Terpadu, terdiri dari:

”1. Analisis Transaksi Bisnis 2. Pencatatan pada Buku Jurnal 3. Posting ke Buku Besar

4. Penyesuaian Daftar saldo 5. Penyesuaian

6. Daftar Saldo Penyesuaian

7. Penyesuaian Laporan Keuangan 8. Penutup ke Buku Besar

9. Daftar Saldo Setelah Penutupan.” [2]

Gambar 2.2 Siklus Akuntansi[32]

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus akuntansi adalah terjadinya transaksi, kemudian dilakukan penjurnalan, digolongkan ke dalam buku besar, sampai pengikhtisaran dan menghasilkan laporan keuangan.


(15)

A. Jurnal

Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi: ”Jurnal merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang duganakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan .” [28]

Definisi Jurnal menurut Soemarso S.R dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah sebagai berikut:

”jurnal adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama perkiraan dan jumlah barang yang ha rus di debet dan di kredit.”

[32]

Dari definisi di atas maka penulis menyimpulkan jurnal adalah proses pencatatan transaksi keuangan pada perusahaan.

Tabel 2.1 Jurnal Umum untuk mencatat pemotongan pajak atas pembayaran gaji atau upah. [29]

PT”X” Jurnal Umum

Periode:

Tanggal keterangan Ref Debit Kredit

tgl/bulan/ tahun Beban gaji/upah 511 xxx

PPh pasal 21 terutang 241 - xxx

Kas 111 - xxx

Tabel 2.2 Jurnal Umum untuk mencatat potongan tunjangan. [29] PT”X”

Jurnal Umum Periode:

Tanggal Description Ref Debit Kredit

tanggal/bulan/tahun Beban Tunjangan 512 xxx - PPh pasal 21 terutang 241 - Xxx


(16)

Tabel 2.3 Jurnal Umum untuk mencatat potongan honorarium[29] PT”X”

Jurnal Umum Periode:

Tanggal Description Ref Debit Kredit

tanggal/bulan/tahun Beban honorarium 513 xxx - PPh pasal 21 terutang 241 - Xxx

kas 111 - Xxx

Tabel 2.4 Jurnal Umum untuk mencatat PPh Pasal 21 Terutang[29] PT”X”

Jurnal Umum Periode:

Tanggal Description Ref Debit Kredit

tanggal/bulan/tahun Beban PPh pasal 21 terutang (Gaji, tunjangan, honorarium)

241 xxx -

Kas 111 - Xxx

B. Buku Besar

Menurut Mulyadidalam bukunya Sistem Akuntansi pengertian buku besar adalah :”Buku besar merupakan kumpulan rekening -rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang elah dicatat dalam jurnal.” [29]

Sedangkan definisi buku besar menurut Soemarso S.R dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah sebagai berikut:“Buku Besar adalah kumpulan dari akun-akun yang saling terhubung dan merupakan suatu kesatuan sendiri.” [32]

Dari definisi diatas penulis menyimpulkan Buku Besar dalah kumpulan dari akun-akun yang di catat terpisah sesuai dengan golongan yang sudah di catat di jurnal.


(17)

Tabel 2.5 Buku Besar Umum untuk pencatatan kas[29] PT”X”

Buku Besar Periode:

Nama Perkiraan : kas No akun : 111

Tanggal keterangan Ref Debit Kredit Saldo

tgl/bulan/tahun Beban Gaji/upah Beban tunjangan Beban honorarium 511 512 513 - - - xxx xxx xxx - - - xxx xxx xxx

Tabel 2.6 Buku Besar Umum untuk pencatatan Beban Gaji/upah[29] PT”X”

Buku Besar Periode:

Nama Perkiraan: Beban gaji/upah No akun : 511

Tanggal keterangan Ref Debit Kredit saldo

tgl/bulan/tahun

Kas

PPh pasal 21 terutang 111 241 xxx xxx - - xxx xxx - -


(18)

Tabel 2.7 Buku Besar Umum untuk pencatatan PPh pasal 21 Terutang[29] PT”X”

Buku Besar Periode:

Nama Perkiraan: PPh pasal 21 Terutang No akun: 241

Tanggal keterangan Ref Debit Kredit saldo

tgl/bulan/tahun Beban Gaji/upah Beban Tunjangan Beban honorarium 511 512 513 - - - xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Tabel 2.8 Buku Besar Umum untuk pencatatan Tunjangan[29] PT”X”

Buku Besar Periode:

Nama Perkiraan: Beban Tunjangan No akun: 512

Tanggal keterangan Ref Debit Kredit saldo

tgl/bulan/tahun Kas

PPh pasal 21 terutang 111 241 xxx xxx - - xxx xxx - -


(19)

Tabel 2.9 Buku Besar Umum untuk pencatatan Honorarium[29] PT”X”

Buku Besar Periode:

Nama Perkiraan: Beban Honorarium No akun: 513

Tanggal keterangan Ref Debit Kredit Balance

tgl/bulan/tahun

Kas

PPh pasal 21 terutang

111

241

xxx

xxx

-

-

xxx

xxx -

-

2.1.6 PPh pasal 21 2.1.6.1 Pajak

Pengertian Pajak menurut kedanta.tripod.com/karya.html adalah sebagai berikut:

“Pajak iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari masyarakat(wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin Negara dan biyaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk scara langsung.” [19]

Sedangkan pengertian pajak menurut id.wikipedia.org/wiki/pajak adalah sebagai berikut :“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung.” [16]

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan pajak adalah iuran wajib bagi warga Negara untuk biaya Negara dan kepentingan fasilitas umum tanpa mendapatkan imbalan atau balas jasa.


(20)

2.1.6.2 Wajib Pajak

Pengertian Wajib Pajak menurut id.wikipedia.org/wiki/pajak adalah sebagai berikut:

“Wajib Pajak (WP) adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang -undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu.” [16]

2.1.6.3 Wajib Pajak Orang Pribadi

Pengertian Wajib Pajak Orang Pribadi menurut http://organisasi.org/pajakpenghasilanorangpribadidalamnegeripphopdninformasitarifsubjekobjek -ptkp-pengertian-dan-lain-lain adalah sebagai berikut: “Pajak Penghasilan Orang Pribadi Dalam Negeri / PPh OPDN adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak orang pribadi atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak.” [18]

2.1.6.4 NPWP

Pengertian NPWP menurut www.pajak.go.id adalah sebagai berikut:

“Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.” [41]

2.1.6.5 Pemotong PPh Pasal 21

Pengertian pemotong PPh Pasal 21 menurut Siti Resmi dalam bukunya yang berjudul Perpajakan Teori dan kasus adalah sebagai berikut: “Pemotong PPh Pasal 21 adalah setiap orang pribadi atau badan yang diwajibkan oleh undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang PPh” [31]


(21)

2.1.6.6Bendaharawan

Pengertian Bendaharawan menurut id.wikipedia.org/wiki/pajak adalah sebagai berikut:

“Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri wajib dilakukan oleh Bendaharawan” [16]

2.1.6.7Tarif Pajak

Menurut http://amanikirei.com/pajak-penghasilan/pph-21-tahun-pajak-2009/ besarnya tarif PPh pasal 21 adalah sebagai berikut:

”Tarif Pajak untuk Wajib pajak Orang Pribadi dalam Negeri:

No. Lapisan Penghasilan Tarif

1. S.d. Rp 50.000.000,- 5%

2. Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 250.000.000 15% 3. Diatas Rp250.000.000,- s.d.Rp 500.000.000,- 25%

4. Di atas Rp500.000.000,- 30%

Tarif Pajak Untuk Wajib Pajak Badan Dalam Negeri:

Lapisan Penghasilan Tarif

s.d Rp 50.000.000,- 10%

Di atas Rp 50.000.000,- s.d. Rp 100.000.000,- 15%

Di atas Rp 100.000.000,- 30%.

” [14]

2.1.6.8 Penghasilan Tidak kena Pajak (PTKP)

Menurut http://amanikirei.com/pajak-penghasilan/pph-21-tahun-pajak-2009/ Penghasilan Tidak kena Pajak (PTKP) PPh pasal 21 adalah sebagai berikut:

“1.Untuk Karyawan tetap mendapat kenaikan batasan Biaya Jabatan yang dapat dikurangkan dari Penghasilan Bruto yaitu dari Rp108.000,-/bln menjadi Rp500.000,-/bln.

2. Untuk Diri sendiri Rp15.840.000 3. Tambah Satus Kawin Rp1.320.000


(22)

2.1.6.9 Objek Pajak Penghasilan

Objek pajak penghasilan menurut muljono djoko dalam bukunya Akuntansi Pajak sebagai berikut:

“Dalam Akuntansi pajak, objek pajak penghasilan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:

1.Penghasilan yang bukan merupakajn objek pajak penghsilan. 2.Penghasilan yang sudah terkena PPh final.

3.Penghasilan yang merupakan objek pajak.” [28]

Sedangkan objek pajak penghasilan menurut Waluyo dalam bukunya Perpajakan Indonesia adalah sebagai berikut:

“Penghasilan dapat dikelompokan menjadi: 1.Penghasilan dari usaha kegiatan.

2.Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas seperti gaji, penghasilan dari prakteik dokter, akuntan dan lain-lain.

3.Penghasilan dari modal yang berupa harta gerak ataupun harta tak gerak seperti bunga, deviden, royalty, sewa.

4.Penghasilan lain-lain seperti pembebasan utang, hadiah dan lain-lain.”

[40]

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa objek pajak penghasilan berupapenghasilan yang sudah terkena PPh final, gaji, bunga, deviden, keuntungan, hadiah dan seterusnya.

2.1.6.10 SPT(Surat Pemberitahuan Tahunan)

Pengertian SPT menurut Waluyo dalam bukunya Perpajakan Indonesia adalah sebagai berikut:

“Pengertian SPT (Surat Pemberitahuan Pajak) menurut Undang -Undang no 16 tahun 2000 Pasal 1 poin 10 yaitu surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.” [40]


(23)

Pengertian SPT Tahunan menurut www.indonesiataxconsultant.com adalah sebagai berikut: “SPT tahunan adalah surat yang digunakan oleh WP untuk memberitahukan / melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak; objek pajak atau bukan objek pajak; Harta dan kewajiban secara tahunan kepada fiskus.” [42]

Tabel 2.10 Tabel Jenis SPT[40]

NO JENIS SPT PENYAMPAIAN PAJAK BATAS WAKTU 1 SPT tahunan PPh

orang pribadi (1770)

Wajib pajak yang mempunyai NPWP

Selambatnya 3 bulan setelah tahun pajak berakhir 2 SPT tahunan PPh

orang Pribadi (1770 s) yang tidak melakukan kegiatan usaha pekerjaan bebas

Wajib pajak yang mempunyai NPWP

Selambatnya 3 bulan setelah tahun pajak berakhir

3 SPT Tahunan PPh Badan (1771)

Wajib pajak yang mempunyai NPWP

Selambatnya 3 bulan setelah tahun pajak berakhir 4 SPT tahunan PPh

Pasal 21 (1721)

Pemotong PPh Pasal 21 Selambatnya 3 bulan setelah tahun pajak berakhir

Keterangan dan atau dokumen lain yang harus dilampirkan pada Surat Pemberitahuan tahunan Pajak Penghasilan Pasal 21 menurut www.indonesiataxconsultant.com adalah sebagai berikut :

“A. Surat Setoran Pajak Pajak Penghasilan Pasal 29 yang seharusnya dalam hal terdapat kekurangan pajak yang terutang.

B. Surat Kuasa Khusus dalam hal Surat Pemberitahuan tahunan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, atau Surat Keterangan Kematian dari instansi yang berwenang dalam hal Wajib Pajak orang pribadi telah meninggal dunia dan Surat Pemberitahuan tahunan ditandatangani oleh Ahli Waris.


(24)

C. Laporan Keuangan atas kegiatan kerjasama operasi bagi Wajib Pajak

Kerjasama Operasi (Joint Operation).

D. Surat Pemberitahuan tahunan harus dilengkapi dan atau dilampiri juga

dengan keterangan dan atau dokumen tertentu lain, yang diperlukan atau

disebutkan dalam Surat Pemberitahuan atau petunjuk pengisiannya yang

ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak Berdasarkan KEP-141/PJ./2004 tentang SPT tahunan tahun 2004 serta buku petunjuk pengisiannya, Formulir SPT Tahunan PPh 21 ditetapkan sebagai

berkut:

1. Induk SPT – Formulir 1721

2. Lampiran SPT – Formulir 1721-A, 1721-A1 atau 1721-A2, 1721-B dan 1721 C

3. Lampiran lain yang tertera dalam point C, Lampiran SPT 1721 ditetapkan sbb:

a. SP Lembar ke-3 PPh Pasal 29

b. Daftar Pegawai idak Tetap yang PPh-nya ditanggung Pemerintah.

c. Surat Kuasa Khusus

d. Pemberitahuan Pembetulan Nama dan atau Alamat

e. Daftar Biaya untuk Wajib Pajak yang tidak wajib memasukkan SPT Tahunan PPh Badan.

f. Laporan Keuangan Kerjasama Operasi, Dalam Hal Pemotong Pajak adalah Kerjasama Operasi.

g. Fotokopi IKTA Karyawan Asing.” [42] 2.1.6.11 PPh Pasal 21

Pengertian Pajak PPh pasal 21 menurut www.pajak.go.id adalah sebagai berikut:

“Pajak PPh pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorium, tunjangan dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan jasa dan kegiatan.” [41]

Sedangkan pengertian Pajak PPh pasal 21 menurut Waluyo dalam bukunya Perpajakan Indonesia adalah sebagai berikut:

“Pajak Penghasilan pasal 21 (PPh Pasal 21) merupakan pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan bentuk dan nama apapun.” [40]


(25)

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa PPh pasal 21 adalah iuran wajib yang dikenakan kepada penghaslan atau gaji pegawai sesuai dengan jabatan dan kegiatan.

2.1.7 Sistem Manajemen BasisData PPh Pasal 21

Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa manajemen Basis Data PPh Pasal 21 adalah suatu desain yang terdapat subsistem-subsistem yang saling bekerjasama yang menghasilkan manajemen basis data PPh pasal 21 yang menjelaskan tentang perhitungan PPh pasal 21 dan objek yang dikeanakn pada pajak penghasilan.

2.1.8 Perancangan Manajemen BasisData PPh pasal 21 Atas Penghasilan Dosen Dan Karyawan Tetap

Definisi perancangan menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah diterjemahkan oleh Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut: ”Desain sistem adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”[21]

Menurut Edhy Sutanta dalam buku System Basisdata menerangkan bahwa Database Management System (DBMS) adalah: “Sistem pengelolaan basis data (Database Management System/DBMS), merupakan basis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengelolaan basis data.” [13]

Pengertian pajak menurut id.wikipedia.org/wiki/pajak adalah sebagai berikut: “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung.” [16]


(26)

Pengertian Wajib Pajak Orang Pribadi menurut http://organisasi.org/pajakpenghasilanorangpribadidalamnegeripphopdninformasitarifsubjekobjek -ptkp-pengertian-dan-lain-lain adalah sebagai berikut: “Pajak Penghasilan Orang Pribadi Dalam Negeri / PPh OPDN adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak orang pribadi atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak.” [18]

Pengertian Pajak PPh pasal 21 menurut www.pajak.go.id adalah sebagai berikut:

“Pajak PPh pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorium, tunjangan dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan jasa dan kegiatan” [41]

2.1.8.1Fungsi Yang Terkait

Menurut Waluyo dalam bukunya Perpajakan Indonesia fungsi yang terkait dalam perhitungan PPh pasal 21 adalah sebagai berikut:

”1. Objek pajak seperti gaji, upah , honorarium, tunjangan dan pembayaran lain.

2. Tarif Pajak untuk memnentukan potongan PPh pasal 21 baik orang pribadi atau badan.

3. Penghasilan Tidak kena Pajak (PTKP).” [40]

2.1.8.2Dokumen Yang Digunakan

Menurut Waluyo dalam bukunya Perpajakan Indonesia menyebutkan dokumen yang digunakan dalam melakukan perhitungan PPh pasal 21 adalah sebagai berikut: ”Data Wajib Pajak.” [40]

2.1.8.3Catatan Akuntansi Yang Digunakan

Menurut Waluyo dalam bukunya Perpajakan Indonesia menyebutkan catatan akuntansi yang digunakan dalam perhitungan PPh pasal 21 adalah sebagai berikut: ”1. Jurna Umum. Digunakan untuk mencatat hasil dari perhitungan PPh


(27)

2.2 Alat Kelengkapan Sistem 2.2.1 Bagan Alir (Flowchart)

Definisi bagan alir menurut Jogiyanto HM dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menyebutkan bahwa:

“Bagan Alir (Flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.”[21]

Definisi bagan alir menurut James A. Hall yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary dalam bukunya yang berjudul Accounting Information System Sistem Informasi Akuntansi, menyebutkan bahwa: ”Bagan alir (flowchart) merupakan representasi grafikal dari sebuah sistem yang menjelaskan relasi fisik diantara entitas-entitas kuncinya.”[20]

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa flowchart adalah bagan yang menerangkan tentang alur-alur suatu system secara logika.

2.2.1.1Bagan Alir Dokumen (Flowchart Document)

Bagan alir menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, adalah sebagai berikut:

“Bagan Alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir merupakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.” [22]

Definisi bagan alir dokumen menurut James A. Hall yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary dalam bukunya yang berjudul Accounting Information System Sistem Informasi Akuntansi, menyebutkan bahwa:

”Sebuah flowchart dokumen digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari sebuah sistem manual, termasuk record-record akuntansi (dokumen, jurnal, buku besar, dan file), departemen organisasional yang terlibat dalam proses, dan kegiatan-kegiatan (baik klerikal maupun fisikal) yang dilakukan dalam departemen tersebut.” [20]


(28)

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa flowchart adalah dokumen-dokumen yang digunakan untuk menggambarkan sitem informasi dan merupakan serangkaian symbol standar untuk menguraikan prosedur penggunaan transaksi.

2.2.1.2 Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

Definisi bagan alir sistem menurut Krismiaji dalam buku Sistem Informasi Akuntansi menyebutkan bahwa:

“Bagan alir sistem menggambarkan hubungan antara input, pemrosesan dan output sebuah sistem informasi akuntansi. Bagan alir sistem ini dimulai dengan identifikasi input yang masuk ke dalam sistem dan sumbernya. Bagan alir sistem merupakan salah satu alat penting untuk menganalisa, mendesain dan mengevaluasi sebuah sistem.”[22]

Definisi bagan alir sistem menurut James A. Hall yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary dalam bukunya yang berjudul Accounting Information System Sistem Informasi Akuntansi, menyebutkan bahwa: ”Flowchart sistem merupakan pemotretan aspek-aspek komputer dalam sebuah sistem.”[20]

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Bagan Alir Sistem adalah gambaran dari sitem hubungan antara input, proses dan output.

2.2.1.3 Normalisasi

Definisi normalisasi menurut Al-Bahra bin Ladjamudin dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut: “Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan model data relasional, dan secar umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.”[4]

Tujuan untuk menentukan apakah relasi sudah sesuai atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diberlakukan pada suatu relasi yang normal (dapat


(29)

dilakukan proses insert, update, delete dan modifing pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut).

Definisi normalisasi menurut Edhy Sutanta dalam bukunya yang berjudul Sistem Basis data adalah sebagai berikut:

“Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan/memecah/mendekomposisi data dalam cara-cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahn pengolahan data dalam relasi dan inefisiensi pengolahan.”[13]

Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa normalisasi adalah suatu teknik atau cara memperbaiki model data untuk mencegah permasalah data atupun pengulangan data.

2.2.1.4Fungsi DBMS (Database Management System)

Fungsi DBMS (Database Management System) menurut soedarland.blogspot.com adalah sebagai berikut:

“A. Manajemen Kamus data

B Manajemen penyimpanan data C. Tranformasi dan penyediaan jasa D. Keamanan

E. Kontrol akses multi-user

F. Manajemen beckup dan recovery G. Manajemen integritas data

H. Bahasa Akses basisdata (DDL & DML) dan antarmuka aplikasi I. Antarmuka komunikasi basisdata.” [20]

Sedangkan fungsi DBMS (Database Management System) menurut diyaneza.wordpress.com adalah sebagai berikut:

” Fungsi - fungsi DBMS : 1.Data Definition

2.Data Manipulation

3.Data Security dan Integrity 4.Data Recovery dan Concurrency 5.Data Dictionary


(30)

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan fungsi DBMS banyak macamnya antara lain: sebagai data definisi, manipula si data, penyimpan data itu salah satu contoh fungsi DBMS.

2.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Kusrini dalam bukunya yang berjudul Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data menyatakan bahwa: “Relationship adalah hubungan dibeberapa entiti dan Relationship yaitu sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang sama .”[23]

Adapun menurut Fathansyah dalam bukunya yang berjudul Basis Data menyatakan bahwa:

“Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).” [11]

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram/ERD adalah hubungan antar entitas-entitas yang mempunyai atribut dan sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang sama.

Simbol-simbol yang digunakan di dalam diagram E-R yaitu: A. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.

B. Lingkaran/Elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi).

C. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.

D. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.

E. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).


(31)

Menurut Fathansyah, ada tiga macam key yang dapat diterapkan pada suatu tabel, yaitu:

“ A. Super key

Merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan atribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.

B.Candidate Key

Merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.

C.Primary Key

Merupakan salah satu Candidate Key yang lebih sering (lebih natural) untuk dijadikan sebagai acuan, key tersebut lebih ringkas dan jaminan keunikan key tersebut lebih baik, sehingga dipilih sebagai Primary Key. D.Foreign Key

Foreign Key merupakan gabungan dari entity dimana primary keynya dapat dipilih salah satu.” [10]

2.2.2.1Kardinalitas Relasi

Adapun penggambaran relasi antar himpunan entitas lengkap dengan kardinalitas relasi dan atribut-atributnya:

1.Relasi satu-ke-satu (one-to-one)

Berarti setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan lainnya, begitupun sebaliknya.

Contoh:

Gambar 2.3 One-to-one[10]

2.Relasi satu-ke-banyak (one-to-many)

Berarti setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas lainnya, tetapi tidak sebaliknya.


(32)

Contoh:

Gambar 2.4 One-to-many[10]

3.Relasi Banyak-ke-Satu (Many to One)

Berarti setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan lainnya, tetapi tidak sebaliknya.

Contoh :

Gambar 2.5 Many-to-one[10]

4.Relasi Banyak-ke-Banyak (Many to Many)

Berarti setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan lainnya, dan begitupun sebaliknya.

Contoh:


(33)

2.2.2.2Varian Relasi

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan merupakan relasi yang paling umum yang digunakan. Namun demikian ada kalanya dapat digunakan relasi yang melibatkan sebuah himpunan entitas atau lebih dari dua himpunan entitas.

Varian relasi sendiri terbagi menjadi tiga yaitu: 1. Unary Relation ( Relasi tunggal)

Relasi tunggal (Unary relation ) merupakan relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama.

Contoh:

Gambar 2.7 Unary Relation[10]

2. Relasi Multy Entitas (N-ary Relation/Ternary Degree)

Merupakan relasi dari 3 (tiga) himpunan entitas atau lebih. Bentuk relasi ini sedapat mungkin dihindari, karena akan mengaburkan derajat relasi yang ada dalam relasi tersebut.


(34)

Contoh:

Gambar 2.8 N-ary Relation[10]

3.Relasi Ganda (Redudant Relation)

Merupakan relasi yang muncul antara dua himpunan entitas tidak hanya satu relasi, tetap ada lebih dari satu relasi.

Contoh:

Gambar 2.9 Redudant Relation[10]

2.3 Software

Perangkat lunak (Software) adalah komponen data processing yang berupa program-program dan teknik-teknik lainnya untuk mengontrol sistem komputer.

Software dapat dikatagorikan ke dalam 3 bagian, yaitu: A. Perangkat lunak sistem operasi (operating system). B. Perangkat lunak bahasa (language software). C. Perangkat lunak Aplikasi (application software)


(35)

Definisi Software (Perangkat lunak) yang dikutip dari http://Ilmu komputer.com/tekdcc/software.doc adalah sebagai berikut:

“Software (Perangkat Lunak) merupakan rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dikehendaki. Perangkat lunak dijalankan pada process device jika mendapatkan respon masukan dari input device dan hasil proses yang dilakukan oleh perangkat lunak dikeluarkan dengan output device.”[17]

2.3.1 Operation System Software

Definisi software sistem operasi menurut Melwin Syafrizal Daulay dalam bukunya yang berjudul Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer, menyebutkan bahwa: ”Operating system software merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengkonfigurasi komputer agar dapat menerima berbagai perintah dasar yang diberikan sebagai masukan.”

[29]

Definisi Software Sistem Operasi yang dikutip dari http://Ilmu komputer.com/tekdcc/software.doc adalah sebagai berikut:

“Software Sistem Operasi merupakan Software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing masing dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tidak dapat difungsikan kembali.”[17]

Ada banyak macam software sistem operasi diantaranya adalah sebagai berikut: MS-DOS, LINUX, UNIX, FREE BSD, OS/2, SUN OS (JAVA), MS. WINDOWS, MACINTOSH.

Definisi Microsoft Windows XP yang dikutip dari http://id:wikipedia.org/wiki/Windows_xp tentang Windows XP adalah sebagai berikut: “Microsoft Windows XP merupakan perkawinan dua buah sistem operasi Windows (sistem operasi berbasis Windows NT dan sistem operasi berbasis Windows 9x) ke dalam sebuah produk.” [15]


(36)

Sedangkan definisi Microsoft Windows XP menurut Abdul Razaq dalam bukunya yang berjudul Penuntun Praktis Microsoft Office XP adalah sebagai berikut: “Microsoft Windows XP merupakan sistem operasi berbasis grafis (gambar) dengan berbagai fasilitas, khususnya dalam berintegrasi dengan internet serta dengan kemudahan dalam pengoperasiannya.”[1]

Microsoft Windows XP ini merupakan salah satu produk unggulan dari Microsoft Corporation yang secara resmi dikeluarkan pada tanggal 25 Oktober 2001. Microsoft Windows XP selanjutnya disingkat menjadi Windows XP ini merupakan kelanjutan dari Windows versi sebelumnya dengan berbagai fasilitas yang ada di dalamnya.

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa Windows XP adalah software atau system operasi yang mempunyai berbagai fasilitas dan khususnya bias menjalankan internet.

2.3.2Compiler System

Definisi Software Compiler yang dikutip dari http://id:wikipedia.org/wiki/Windows_xp tentang Compiler adalah sebagai berikut: “Software Compiler merupakan program sistem yang digunakan sebagai alat bantu atau tool dalam pemrogaman Perangkat lunak.”[15]

Definisi Software Compiler yang dikutip dari http://Ilmu komputer.com/tekdcc/software.doc adalah sebagai berikut: “Software Compiler adalah program pendukung atau alat bantu yang bisa digunakan dalam melakukan tugas tugas yang spesifik dalam pemrograman perangkat lunak.”

[17]

Definisi Microsoft Visual Basic menurut Adi Kurniadi dalam bukunya yang berjudul Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut: “Visual Basic adalah bahasa pemograman komputer. Bahasa pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.” [3]


(37)

Sedangkan menurut Kusrini dan Andry Koniyo dalam bukunya yang berjudul Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server adalah sebagai berikut:

“Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Visual Basic merupakan salah satu development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman komputer yang mendukung pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programing).” [23]

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman dalam membuat perintah-perintah ataupun intruksi- intruksi yang dimengerti komputer untuk melakukan tugas tertentu dan biasanya visual basic 6.0 dioperasikan menggunakan windows.

2.3.3 Aplication Software

Definisi Software Aplikasi yang dikutip dari Dyaneza.wordpress.com /software adalah sebagai berikut: ”Software Aplikasi merupakan Program yang bisa dipakai oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik.” [10] Definisi software Aplikasi menurut Melwin Syafrizal Daulay dalam bukunya yang berjudul Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer, menyebutkan bahwa:

“Software Aplikasi merupakan program siap pakai yang digunakan untuk aplikasi dibidang tertentu. Misalnya dalam bidang database aplikasi yang digunakan dalam pengolahan data baik yang berukuran kecil atau besar dan bisa digunakan secara stand alone (tunggal) maupun sistem yang berbasis ja ringan local client server.” [29]

2.4 SQL Server

Definisi SQL Server menurut Imam A.W dalam bukunya yang berjudul SQL Server adalah sebagai berikut: “SQL Server merupakan sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan dalam pembuatan satu database dengan banyak file data dan trasaction log.” [19]


(38)

Sedangkan menurut Feri Djuandi dalam bukunyanya yang berjudul SQL Server untuk Profesional adalah sebagai berikut:

”SQL Server adalah sebuah sistem berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi ke dalam database tersebut.” [11]

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Microsoft SQL Server adalah suatu program aplikasi dalam membuat databasr.

2.5 Crystal Report

Menurut Yuswanto dalam buku yang berjudul Pemograman Client Server Microsoft Visual Basic 6.0 menyebutkan bahwa:

“Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana informasinya dapat digunakan bersama -sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan Client.” [42]

Crystal report menurut Madcoms dalam bukunya yang berjudul Program Aplikasi Terintegrasi Inventory Hutang dan Piutang dengan Visual Basic 6.0 Dan Crystal Report menyebutkan bahwa: ”Crystal report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage).” [25]

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Crystal Report adalah program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari Visula Basic 6.0 dan Crystal report juga merupakan suatu database yang informasinya dapat digunakan bersama-sama.

2.6Client Server

Definisi Client Server menurut Yuswanto dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Client Server Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut:

“Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana informasinya dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan Client.”[42]


(39)

Sedangkan menurut Fathansyah dalam bukunya yang berjudul Basis Data adalah sebagai berikut:

”Sistem client server ditujukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem tersentralisasi sebelumnya (baik sentralisasi pada aplikasi basis data maupun sentralisasi hanya pada basis data).”[10]

Berdasarkan pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa client server adalah hubungan antara komputer yang berada di pusat (server) dengan komputer lokal (client) yang dapat saling bertukar informasi.


(40)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan penelitian di Universitas Komputer Indonesia bandung terutama pada bagian keuangan dan bagian tax center akhirnya penulis mendapatkan beberapa kesimpulan yaitu:

A. Struktur organisasi yang penulis teliti di Universitas Komputer Indonesia hanya di bagian berkaitan dengan judul yang saya teliti yaitu bagian tax center unikom dan bagian keuangan. Selain itu juga peneliti menambahkan bagian akuntansi agar tidak terjadi penumpukan pekerjaan dalam satu bagian dengan adanya bagian akuntansi akan lebih tepat dan akurat.

B. Penulis hanya meneliti dan membahas prosedur yang berkaitan dengan PPh pasal 21 atas penghasilan dosen dan karyawan tetap. Dimana laporan yang dihasilakan dari prosedur PPh pasal 21 yaitu SPT Masa, SPT 1721A SPT 1721A1 dan SPT 1721.

C. Penulis membuat Perancangan Sistem Manajemen BasisData PPh Pasal 21 atas penghasilan dosen dan karyawan tetap dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 7.0 sebagai basisdata-nya, denga n inputan terdiri dari peraturan PPh pasal 21 wajib pajak orang pribadi, data dosen dan karyawan serta absensi dosen dan karyawan, proses terdiri dari penghitungan gaji dan PPh pasal 21 dosen dan karyawan, jurnal umum, buku besar dan output terdiri dari laporan penghasilan dosen dan karyawan, jumlah PPh pasal 21 yang dipotong, SPT 1721, 1721A, 1721A1, SPT Masa dan slip gaji yang sudah dipotong pajak penghasilan.


(41)

5.1 Saran

Saran-saran penulis untuk mengembangkan lebih lanjut yang ditujukan kepada pihak perusahaan tempat melakukan penelitian adalah sebagai berikut: A. Pada struktur organisasi perlu di tata kembali sehingga tidak terjadi satu

bagian mengurusi dua pekerjaan seperti bagia pajak melakukapn perhitungan pajak dan mencatat ke laporan akuntansi.

B. Perlu diadakan pengembangan sistem informasi akuntansi dan pengembangan prosedur PPh pasal 21 berbasis komputer yang dapat mengelola dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berhubungan dengan akuntansi dan perpajakan serta untuk mengoptimalkan prosedur kerja.

C. User untuk menjalankan program sistem manajemen basisdata PPh pasal 21 yang diusulkan sebaiknya lulusan SMA, SMK atau orang yang bisa mengoperasikan komputer di bidang software dan hardware dan mengerti tentang prosedur pajak.


(1)

Sedangkan definisi Microsoft Windows XP menurut Abdul Razaq dalam bukunya yang berjudul Penuntun Praktis Microsoft Office XP adalah sebagai berikut: “Microsoft Windows XP merupakan sistem operasi berbasis grafis (gambar) dengan berbagai fasilitas, khususnya dalam berintegrasi dengan internet serta dengan kemudahan dalam pengoperasiannya.”[1]

Microsoft Windows XP ini merupakan salah satu produk unggulan dari Microsoft Corporation yang secara resmi dikeluarkan pada tanggal 25 Oktober 2001. Microsoft Windows XP selanjutnya disingkat menjadi Windows XP ini merupakan kelanjutan dari Windows versi sebelumnya dengan berbagai fasilitas yang ada di dalamnya.

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa Windows XP adalah software atau system operasi yang mempunyai berbagai fasilitas dan khususnya bias menjalankan internet.

2.3.2Compiler System

Definisi Software Compiler yang dikutip dari http://id:wikipedia.org/wiki/Windows_xp tentang Compiler adalah sebagai berikut: Software Compiler merupakan program sistem yang digunakan sebagai alat bantu atau tool dalam pemrogaman Perangkat lunak.”[15]

Definisi Software Compiler yang dikutip dari http://Ilmu komputer.com/tekdcc/software.doc adalah sebagai berikut: “Software Compiler adalah program pendukung atau alat bantu yang bisa digunakan dalam melakukan tugas tugas yang spesifik dalam pemrograman perangkat lunak.” [17]

Definisi Microsoft Visual Basic menurut Adi Kurniadi dalam bukunya yang berjudul Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut: “Visual Basic adalah bahasa pemograman komputer. Bahasa pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.” [3]


(2)

43 Sedangkan menurut Kusrini dan Andry Koniyo dalam bukunya yang berjudul Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server adalah sebagai berikut:

“Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Visual Basic merupakan salah satu development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman komputer yang mendukung pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programing).” [23]

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman dalam membuat perintah-perintah ataupun intruksi- intruksi yang dimengerti komputer untuk melakukan tugas tertentu dan biasanya visual basic 6.0 dioperasikan menggunakan windows.

2.3.3 Aplication Software

Definisi Software Aplikasi yang dikutip dari Dyaneza.wordpress.com /software adalah sebagai berikut: ”Software Aplikasi merupakan Program yang bisa dipakai oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik.” [10] Definisi software Aplikasi menurut Melwin Syafrizal Daulay dalam bukunya yang berjudul Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer, menyebutkan bahwa:

Software Aplikasi merupakan program siap pakai yang digunakan untuk aplikasi dibidang tertentu. Misalnya dalam bidang database aplikasi yang digunakan dalam pengolahan data baik yang berukuran kecil atau besar dan bisa digunakan secara stand alone (tunggal) maupun sistem yang berbasis ja ringan local client server.” [29]

2.4 SQL Server

Definisi SQL Server menurut Imam A.W dalam bukunya yang berjudul SQL Server adalah sebagai berikut: “SQL Server merupakan sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan dalam pembuatan satu database dengan banyak file data dan trasaction log.” [19]


(3)

Sedangkan menurut Feri Djuandi dalam bukunyanya yang berjudul SQL Server untuk Profesional adalah sebagai berikut:

”SQL Server adalah sebuah sistem berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi ke dalam database tersebut.” [11]

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Microsoft SQL Server adalah suatu program aplikasi dalam membuat databasr.

2.5 Crystal Report

Menurut Yuswanto dalam buku yang berjudul Pemograman Client Server Microsoft Visual Basic 6.0 menyebutkan bahwa:

Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana informasinya dapat digunakan bersama -sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan

Client.” [42]

Crystal report menurut Madcoms dalam bukunya yang berjudul Program Aplikasi Terintegrasi Inventory Hutang dan Piutang dengan Visual Basic 6.0 Dan Crystal Report menyebutkan bahwa: ”Crystal report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage).” [25]

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Crystal Report adalah program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari Visula Basic 6.0 dan Crystal report juga merupakan suatu database yang informasinya dapat digunakan bersama-sama.

2.6Client Server

Definisi Client Server menurut Yuswanto dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Client Server Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut:

Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana informasinya dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan


(4)

45 Sedangkan menurut Fathansyah dalam bukunya yang berjudul Basis Data adalah sebagai berikut:

”Sistem client server ditujukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem tersentralisasi sebelumnya (baik sentralisasi pada aplikasi basis data maupun sentralisasi hanya pada basis data).”[10]

Berdasarkan pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa client server adalah hubungan antara komputer yang berada di pusat (server) dengan komputer lokal (client) yang dapat saling bertukar informasi.


(5)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan penelitian di Universitas Komputer Indonesia bandung terutama pada bagian keuangan dan bagian tax center akhirnya penulis mendapatkan beberapa kesimpulan yaitu:

A. Struktur organisasi yang penulis teliti di Universitas Komputer Indonesia hanya di bagian berkaitan dengan judul yang saya teliti yaitu bagian tax center unikom dan bagian keuangan. Selain itu juga peneliti menambahkan bagian akuntansi agar tidak terjadi penumpukan pekerjaan dalam satu bagian dengan adanya bagian akuntansi akan lebih tepat dan akurat.

B. Penulis hanya meneliti dan membahas prosedur yang berkaitan dengan PPh pasal 21 atas penghasilan dosen dan karyawan tetap. Dimana laporan yang dihasilakan dari prosedur PPh pasal 21 yaitu SPT Masa, SPT 1721A SPT 1721A1 dan SPT 1721.

C. Penulis membuat Perancangan Sistem Manajemen BasisData PPh Pasal 21 atas penghasilan dosen dan karyawan tetap dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 7.0 sebagai basisdata-nya, denga n inputan terdiri dari peraturan PPh pasal 21 wajib pajak orang pribadi, data dosen dan karyawan serta absensi dosen dan karyawan, proses terdiri dari penghitungan gaji dan PPh pasal 21 dosen dan karyawan, jurnal umum, buku besar dan output terdiri dari laporan penghasilan dosen dan karyawan, jumlah PPh pasal 21 yang dipotong, SPT 1721, 1721A, 1721A1, SPT Masa dan slip gaji yang sudah dipotong pajak penghasilan.


(6)

173 5.1 Saran

Saran-saran penulis untuk mengembangkan lebih lanjut yang ditujukan kepada pihak perusahaan tempat melakukan penelitian adalah sebagai berikut: A. Pada struktur organisasi perlu di tata kembali sehingga tidak terjadi satu

bagian mengurusi dua pekerjaan seperti bagia pajak melakukapn perhitungan pajak dan mencatat ke laporan akuntansi.

B. Perlu diadakan pengembangan sistem informasi akuntansi dan pengembangan prosedur PPh pasal 21 berbasis komputer yang dapat mengelola dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berhubungan dengan akuntansi dan perpajakan serta untuk mengoptimalkan prosedur kerja.

C. User untuk menjalankan program sistem manajemen basisdata PPh pasal 21 yang diusulkan sebaiknya lulusan SMA, SMK atau orang yang bisa mengoperasikan komputer di bidang software dan hardware dan mengerti tentang prosedur pajak.


Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pada Pt Sentra Indologis Utama Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 7 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Yayasan Babussalam Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL server 7.0 Berbasis Client server

19 141 128

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kredit Konsumtif Pada PT. BPR Metro Asia Mandiri Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 9 55

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server Pada PT Cipta Sejahtera

1 14 242

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada PT. Radio Karang Tumaritis Dengan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 2 4

Perancangan Database Management System Penjulan Pada PT. Samafitro Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft Sql Server 2000 Berbasis Client Server

5 46 237

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Kecamatan Baleendah Kab. Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 4 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Penghasilan PPH Pasal 21 Pada R.S Muhammadiyah Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 5 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Indomo Mulia Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

2 11 226

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Pada Kelurahan Cibeureum Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 14 322