Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Pada Kelurahan Cibeureum Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN NERACA PADA KELURAHAN CIBEUREUM DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DAN
MICROSOFT SQL SERVER 2000 BERBASIS CLIENT SERVER LAPORAN TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D-III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
Mely Sundary Yanti 11008018
Pembimbing: Supriyati, S.E., M.Si Rio Yunanto, S.Kom., M.T
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
DESIGN OF FINANCIAL STATEMENT BALANCE SHEET ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM
AT KELURAHAN CIBEUREUM WITH MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 AND SQL SERVER 2000 BASES OF CLIENT SERVER
FINAL TASK
To fulfills final task of D-III level To obtain the title of computer undergraduate Study Program Of Accountancy Computerization
By:
Mely Sundary Yanti 11008018
Counsellor: Supriyati, S.E., M.Si Rio Yunanto, S.Kom., M.T
STUDY PROGRAM OF ACCOUNTANCY COMPUTERIZATION FACULTIES ENGINEERING AND COMPUTER SCIENCE
INDONESIAN COMPUTER UNIVERSITY BANDUNG
(3)
vi ABSTRAK
Kelurahan Cibeureum yang beralamatkan di Jln. Raya Cibeureum No.125 Cimahi. Kelurahan adalah salah satu dinas yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota. Sejak diterbitkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Cimahi, Kelurahan Cibeureum sudah menjadi bagian dari Kota Cimahi tersebut. Sistem yang ada saat pembuatan dokumen, pencatatan transaksi yang berhubungan dengan akun laporan keuangan neraca, Kelurahan Cibeureum sudah menggunakan komputer yaitu dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2007 sebagai alat bantu perhitungan dan pembuatan laporan sehingga dalam proses pembuatannya membutuhkan banyak waktu dan datanya cenderung tidak akurat. Media penyimpanan masih menggunakan kertas dan lemari file sehingga memakan banyak tempat, dan dari segi keamanan kurang. Atas permasalahan tersebut maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Pada Kelurahan Cibeureum Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server”.
Jenis penelitian yang penulis gunakan ini jenis penelitian akademik, jenis data yang penulis gunakan yaitu data kualitatif, jenis desain penelitian yang penulis gunakan desain deskriptif-analistis, metode penelitian yang penulis gunakan dengan metode penelitian deskriptif, survei, dan percobaan, teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dengan penelitian lapangan (field
research), metode pengembangan sistem yang penulis gunakan ini metodologi yang berorientasi
pada proses, data, dan keluaran. Struktur pengembangan sistem yang digunakan dengan iterasi. Perancangan sistem informasi yang digunakan yaitu dengan diagram konteks, data flow diagram, dan flowchart.
Perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca ini diharapkan dapat menghasilkan laporan akuntansi yang lebih baik sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Rancangan ini dibuat berbasis client server dengan menggunakan database SQL Server 2000 dan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 Sehingga diharapkan dapat memaksimalkan dan mempermudah dalam pembuatan pelaporan yang dibutuhkan perusahaan. Kata kunci: Perancangan Sistem Informasi Akuntansi, Laporan Keuangan Neraca, Microsoft
Visual Basic 6.0, dan SQL Server 2000 berbasis Client Server.
(4)
vii ABSTRACT
Kelurahan Cibeureum which is located at Jln. Raya Cibeureum No. 125 Cimahi. Kelurahan is part Institution which below wings of Government Cimahi. Since the published Act No. 9 of 2001 on the establishment of Cimahi City, Village Cibeureum has become part of the City of Cimahi. The current system of document making, record-keeping of transaction financial statement account of balance especially, Kelurahan Cibeureum has applied computer that is by using the
application of Microsoft Excel 2007 as a means of assists calculation and report making so that
the manufacturing process requires a lot of time and the data tend to be inaccurate. For the
problems then writers takes title “Design Of Financial Statement Balance Sheet Accounting Information System At the Village Cibeureum With Microsoft Visual Basic 6.0 and Microsoft SQL Server Bases Of Client Server 2000".
Research design which is using research design with data primer/secunder, research type which is using academic research, data type that is using qualitative data and quantitative data, research method that is using eksploratoris and descriptive research, data collecting technique that is using field study consisted of by interview, observation and literature study, system development method that writer using methodology orienting at process, data and output. System development structure that is using Iterasi. Design of information system using context diagram, data flow diagram, and flowchart.
Design of financial statement balance sheet accounting information system is expected to
result a better accounting report according to government accountancy standard. This design
was created based on client server using SQL Server 2000 database and Microsoft Visual Basic 6.0 It is expected to maximize and facilitate the reporting required in the manufacture of the company.
Keyword: Design of Accounting Information System, Financial Statement of Balance Sheet, Microsoft Visual Basic 6.0 and SQL Server 2000 Bases of Client Server.
`
(5)
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dilimpahkan bagi Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang pendidikan Diploma Tiga Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 dengan Berbasis Client Server”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu dengan senang hati penulis menerima saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dan membimbing serta meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga baik secara moril maupun materil dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini, terutama kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie Ir., M. Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Rio Yunanto, S.Kom., M.T selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer
(6)
x
Indonesia dan selaku pembimbing sistem informasi, terimakasih atas bimbinganya dan waktu yang selama ini sudah bapak berikan.
4. Hery Dwi Yulianto, S.T. selaku dosen wali 08KA-01 Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Supriyati, S.E., M.Si selaku dosen akuntansi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dan selaku pembimbing akuntansi, saya ucapkan terima kasih banyak kepada ibu yang telah meyisihkan sedikit waktunya untuk membimbing saya dalam mengerjakan tugas akhir ini dengan sabar sehingga dapat terselesaikan dengan hasil yang baik.
6. Dony Waluya Firdaus, S.E., M.Si. selaku Dosen Tetap Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
7. Apriani Puti P, S.Kom. selaku dosen sistem Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
8. Seluruh Dosen Komputerisasi Akuntansi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, dan mba Lasmanah yang selalu membantu penulis dalam semua pembuatan administrasi, saya ucapkan terima kasih banyak.
9. Asep Wahyu Saeful Komar, A.Md selaku Bendahara Kelurahan, saya ucapkan terimakasih yang telah membimbing saya untuk melakukan penelitian di Kelurahan.
(7)
xi
10.Sahabat-sahabat saya dan anak-anak 08KA1 terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama ini.
11.Kedua orang tua, terima kasih atas doa-doanya serta dukungan baik moril maupun materil.
Penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan, dukungan, doa serta amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis akan dibalas oleh Allah SWT (Amiin).
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Bandung, Maret 2012 Penulis,
Mely Sundary Yanti NIM: 11008018
(8)
xii DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL BAHASA INDONESIA... i
LEMBAR JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iv
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
MOTTO ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL... xix
DAFTAR GAMBAR ... xxiv
DAFTAR SIMBOL ... xxxv
DAFTAR LAMPIRAN ... xxxix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah... 3
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4.1 Maksud Penelitian ... 4
1.4.2 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Objek dan Metode Penelitian ... 4
1.5.1 Unit Analisis... 4
1.5.2 Populasi dan Sampel ... 5
1.5.3 Objek Penelitian ... 5
1.5.4 Desain Penelitian ... 6
1.5.4.1 Jenis Penelitian ... 7
1.5.4.2 Jenis Data ... 7
(9)
xiii
Halaman
1.5.5 Metode Penelitian... 9
1.5.6 Teknik Pengumpulan Data ... 9
1.6 Rekayasa Perangkat lunak... 11
1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem ... 11
1.6.2 Model Pengembangan Sistem ... 13
1.7 Kegunaan Penelitian... 14
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 15
1.8.1 Lokasi Penelitian ... 15
1.8.2 Waktu Penelitian ... 15
1.9 Sistematika Penulisan... 17
BAB II LANDASAN TEORI ... 19
2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca ... 19
2.1.1 Perancangan ... 19
2.1.2 Sistem ... 20
2.1.3 Informasi ... 20
2.1.4 Sistem Informasi ... 21
2.1.5 Akuntansi ... 21
2.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi ... 22
2.1.5.2 Proses Akuntansi ... 23
2.1.5.3 Siklus Akuntansi ... 24
2.1.5.3.1 Jurnal Umum ... 25
2.1.5.3.2 Buku Besar Umum ... 28
2.1.5.3.3 Jurnal Penyesuaian ... 40
2.1.5.3.4 Laporan Keuangan ... 41
2.1.5.3.5 Jurnal Penutup ... 42
2.1.6 Sistem Akuntansi ... 43
2.1.7 Sistem Informasi Akuntansi ... 43
(10)
xiv
Halaman
2.1.8.1Definisi Laporan Keuangan Neraca ... 44
2.1.8.2Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan Neraca ... 44
2.1.8.3Standar Akuntansi Laporan Keuangan Neraca ... 47
2.1.8.3.1 Aktiva/Aset ... 47
2.1.8.3.2 Kewajiban/Utang ... 52
2.1.8.3.3 Ekuitas Dana ... 53
2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca ... 54
2.1.10 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca ... 54
2.1.10.1Fungsi yang Terkait ... 54
2.1.10.2Formulir/Dokumen yang Digunakan ... 55
2.1.10.3Catatan yang Digunakan ... 55
2.1.10.4Kebutuhan Rekayasa Software SIA Laporan Keuangan Neraca ... 55
2.2 Bentuk, Jenis, dan Bidang Perusahaan ... 58
2.2.1 Bentuk Perusahaan ... 58
2.2.2 Jenis Perusahaan... 58
2.2.3 Bidang Perusahaan ... 59
2.3 Alat Pengembangan Sistem... 59
2.3.1 Diagram Konteks ... 59
2.3.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)... 60
2.3.2.1Diagram Level Nol/Zero (Overview Diagram) ... 60
2.3.2.2Diagram Detail/Rinci (Level Diagram) ... 60
2.3.3 Kamus Data ... 61
2.3.4 Bagan alir (Flowchart) ... 61
2.3.4.1 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart). ... 61
(11)
xv
Halaman
2.3.5 Normalisasi ... 63
2.3.6 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 63
2.3.6.1 Derajat Relasi (Relationship Degree) ... 64
2.3.6.2 Kardinalitas Relasi ... 65
2.3.6.3 Jenis-Jenis Atribut ... 67
2.3.6.4 Jenis Key ... 68
2.3.6.5 Partisipasi (Participation) ... 69
2.4 Perangkat Lunak (Software) ... 70
2.4.1 Perangkat Lunak Sistem Operasi ... 71
2.4.2 Perangkat Lunak interpriter ... 71
2.4.3 Perangkat Lunak Compiler ... 72
2.4.4 Perangkat LunakAplikasi ... 73
2.5 Client Server... 74
BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN... 75
3.1 Sejarah Singkat Instansi.. ... 75
3.2 Tujuan Kelurahan (Visi dan Misi).. ... 75
3.2.1 Visi Kelurahan ... 75
3.2.2 Misi Kelurahan ... 75
3.3 Struktur Organisasi Kelurahan ... 76
3.4 Deskripsi Jabatan (Job Description) ... 77
3.5 Kebijakan Instansi dan Pengendalian Intern Tentang Sistem Berjalan ... 81
3.6 Fungsi yang Terkait... 84
3.7 Formulir/Dokumen yang Digunakan ... 84
3.8 Catatan yang digunakan ... 86
3.9 Sistem yang Berjalan... 86
3.9.1 Diagram Konteks yang Berjalan ... 86
3.9.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) yang Berjalan ... 90
(12)
xvi
Halaman
3.9.2.2 Diagram Arus Data Level 1 yang berjalan .... 93
3.9.2.3 Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 2 yang Berjalan ... 95
3.9.2.4 Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 3 yang Berjalan ... 96
3.9.2.5 Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 4 yang Berjalan ... 97
3.9.2.6 Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 5 yang Berjalan ... 98
3.9.2.7 Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 6 yang Berjalan ... 99
3.9.2.8 Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 7 yang Berjalan ... 100
3.9.3 Kamus Data yang Berjalan... 101
3.9.4 Bagan Alir (Flowchart) yang Berjalan ... 105
3.10 Kelemahan Sistem yang Berjalan ... 115
BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN NERACA ... 116
4.1 Sistem Informasi Akuntansi yang Diusulkan ... 116
4.1.1 Kebijakan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca dan Pengendalian Intern yang Diusulkan... 116
4.1.2 Fungsi Terkait yang Diusulkan ... 117
4.1.3 Formulir/Dokumen yang Diusulkan ... 117
4.1.4 Catatan yang Diusulkan ... 117
4.1.5 Kode Rekening yang diusulkan ... 118
4.2 Perancangan Model Sistem yang Diusulkan ... 119
4.2.1 Diagram Alur Data (Data Flow Diagram) yang Diusulkan... 119
(13)
xvii
Halaman 4.2.1.2 Diagram Alur Data Level 0 yang
Diusulkan ... 120
4.2.1.3 Diagram Alur Data Level 1 yang Diusulkan ... 121
4.2.1.3.1 Diagram Alur Data Level 1 Proses Nomor 1 ... 121
4.2.1.3.2 Diagram Alur Data Level 1 Proses Nomor 2 ... 122
4.2.1.3.3 Diagram Alur Data Level 1 Proses Nomor 3 ... 123
4.2.1.3.4 Diagram Alur Data Level 1 Proses Nomor 4 ... 124
4.2.1.3.5 Diagram Alur Data Level 1 Proses Nomor 5 ... 125
4.2.1.3.6 Diagram Alur Data Level 1 Proses Nomor 6 ... 126
4.2.1.3.7 Diagram Alur Data Level 1 Proses Nomor 7 ... 127
4.2.2 Kamus Data yang Diusulkan ... 128
4.2.3 Bagan Alir (Flowchart)Sistem yang Diusulkan ... 128
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 138
4.2.4.1 Kode Pada Kunci Utama ... 138
4.2.4.2 Normalisasi yang Diusulkan ... 139
4.2.4.3 Perancangan Struktur Menu Tabel ... 144
4.2.4.4 Diagram Relasi Entitas (Entity Relationship Diagram) yang Diusulkan. ... 152
4.3 Perancangan Struktur Menu ... 153
4.3.1 Struktur Menu Pada Bagian Satker ... 154
4.3.2 Struktur Menu Pada Bagian Sekretaris ... 154
4.3.3 Struktur Menu Pada Bagian Lurah ... 155
(14)
xviii
Halaman
4.3.5 Struktur Menu Pada Bagian Bendahara ... 156
4.4 Perancangan Antar Muka dan Laporan ... 157
4.4.1 Perancangan Antar Muka ... 157
4.4.2 Perancangan Laporan ... 176
4.5 Tampilan dan Kode Program ... 177
4.5.1 Tampilan Menu Utama ... 177
4.5.2 Tampilan Bagian Satker (Satuan Kerja) ... 185
4.5.3 Tampilan Bagian Sekretaris ... 192
4.5.4 Tampilan Bagian Lurah... 204
4.5.5 Tampilan Bagian PPTK ... 209
4.5.6 Tampilan Bagian Bendahara ... 217
4.6 Konversi Komponen Sistem ... 251
4.6.1 Pengguna (Brainware) ... 251
4.6.2 Perangkat Keras (Hardware) ... 251
4.6.3 Perangkat Lunak (Software) ... 251
4.6.3.1 Perangkat Lunak Sistem ... 251
4.6.3.2 Perangkat Lunak Pemrograman ... 251
4.6.3.3 Perangkat Lunak Aplikasi ... 252
4.7 Jaringan Komputer Client-Server ... 252
4.7.1 Model Jaringan Client-Server ... 252
4.7.2 Koneksi Jaringan Client-Server ... 252
4.8 Kelebihan dan Kelemahan Sistem yang Diusulkan ... 257
4.8.1 Kelebihan Sistem ... 257
4.8.2 Kekurangan Sistem ... 257
BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 258
5.1 Simpulan ... 258
5.2 Saran ... 259
DAFTAR PUSTAKA ... 260
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 262
(15)
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Aktivitas instansi membutuhkan suatu sistem untuk mengatur suatu kegiatan. Suatu sistem sangat dibutuhkan bagi setiap instansi maupun organisasi untuk menjalankan kegiatan yang telah direncanakan dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satunya adalah sistem informasi akuntansi yang dapat menunjang aktivitas/kegiatan instansi tersebut agar menghasilkan suatu sistem informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya dengan menggunakan standar akuntansi yang berlaku.
Sejak diterbitkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Cimahi, maka Kelurahan Cibeureum yang semula di bawah Pemerintahan Kota Administrasi Cimahi Kabupaten Bandung menjadi bagian dari Pemerintahan Kota Cimahi. Kelurahan Cibeureum berada dalam wilayah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, sebagian besar merupakan area pemukiman dan industri.
Laporan yang dibuat oleh Kelurahan Cibeureum adalah SPJ Pemasukan yang terdiri dari: Buku Pembantu Kas Tunai (BPKT), Buku Pembantu Simpanan/Bank (BPS/B), dan SPJ Pengeluaran yang terdiri dari: Buku Pembantu Panjar (BPJ), Buku Kas Umum (BKU), Buku Pembantu Per Rincian Objek (BP/RO), dan Buku Pembantu Pajak (BPPJ), serta Buku Inventaris (BI) untuk mencatat aset tetap yang ada pada Kelurahan tersebut. Laporan keuangan neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi mengenai aset, kewajiban, dan modal suatu instansi atau organisasi yang bertujuan sebagai bahan
(16)
2 pelaporan dalam pembuatan laporan keuangan neraca. Proses pembuatan laporan keuangan neraca menggunakan MS. Excel 2007, sehingga dalam proses pembuatannya membutuhkan banyak waktu dan datanya cenderung tidak akurat. Media penyimpanan masih menggunakan kertas dan lemari file sehingga memakan banyak tempat, dan dari segi keamanan kurang.
Terkait hal tersebut penulis bermaksud merancang sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 sebagai databasenya yang bertujuan untuk mempermudah kelurahan dalam pembuatan laporan keuangan neraca dengan efektif dan menghasilkan laporan yang akurat serta mengurangi kesalahan bagi orang yang berhubungan dalam pembuatan laporan tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk menyusun Laporan Tugas Akhir dengan judul ”Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Pada Kelurahan Cibeureum Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Dengan Berbasis Client Server”.
(17)
3 1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dirumuskan di atas, maka masalah yang timbul dapat diidentifikasi seperti di bawah ini:
A. Bagaimana sistem akuntansi laporan keuangan neraca pada Kelurahan Cibeureum.
B. Bagaimana perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada Kelurahan Cibeureum dengan menggunakan Software program Microsoft Visual Basic 6.0 dan dengan menggunakan database SQL Server 2000.
1.3Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca ini adalah sebagai berikut:
A. Metode pencatatan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada Kelurahan Cibeureum menggunakan accrual basic.
B. Perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada Kelurahan Cibeureum dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 sebagai database dengan proses akuntansi yang terdiri dari jurnal umum, buku besar, jurnal penyesuaian, dan laporan keuangan neraca.
(18)
4 1.4Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4.1 Maksud Penelitian
Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca dan untuk memperoleh dokumen atau formulir pada Kelurahan Cibeureum.
1.4.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
A. Untuk mengetahui sistem akuntansi laporan keuangan neraca pada Kelurahan Cibeureum.
B. Untuk merancang sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada Kelurahan Cibeureum dengan menggunakan software program Microsoft Visual Basic 6.0.
1.5Objek dan Metode Penelitian 1.5.1 Unit Analisis
Definisi unit analisis menurut Efferin (2004:55) menjelaskan bahwa: “unit analisis merupakan satuan terkecil dari objek peneliti yang diinginkan oleh peneliti sebagai klasifikasi pengumpulan data”.
Definisi unit analisis menurut Jonathan (2008:79) menjelaskan bahwa: “unit analisis adalah obyek yang perilakunya akan dianalisa atau disebut juga dengan variable dependen”.
Berdasarkan definisi unit analisis tersebut, maka penulis melakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan laporan keuangan neraca pada
(19)
5 bagian bendahara di Kelurahan Cibeureum yang bergerak dibidang jasa kemudian dianalisis untuk mengambil kesimpulan dan dibuatkan perancangan programnya, dan hasil akhirnya berbentuk software yang dapat digunakan serta dimanfaatkan oleh instansi pemerintahan tersebut.
1.5.2 Populasi dan Sampel
Menurut Nazir (2005:271) menjelaskan bahwa: “populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan”, sedangkan “sampel adalah bagian dari populasi”.
Menurut Sugiyono (2002:72) menjelaskan bahwa: “populasi adalah wilayah generalisasi atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan”. Menurut Sugiyono (2002:56) bahwa: “sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis dapat mengambil populasi laporan keuangan neraca pada Januari 2010 sampai Desember 2010 di Kelurahan Cibeureum, sedangkan sampel yang penulis gunakan yaitu laporan keuangan neraca pada bulan Juni 2010 sampai Desember 2010.
1.5.3 Objek Penelitian
Objek penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada Kelurahan Cibeureum yang beralamatkan di Jl. Raya Cibeureum No.125 Cimahi.
(20)
6 Definisi Objek Penelitian menurut Husen (2005:303) adalah sebagai berikut: “objek penelitian adalah menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”.
Menurut Sugiyono (2008:13) adalah sebagai berikut: “objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu)”.
Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data yang diperlukan sesuai dengan manfaatnya pada tempat dan saat tertentu. Penulis mengambil judul perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada Kelurahan Cibeureum.
1.5.4 Desain Penelitian
Menurut Nazir (2005:84) menjelaskan bahwa: “desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian sebelum adanya proses penelitian”.
Menurut Nazir (2005:92):
Desain penelitian data primer dan data sekunder adalah desain pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekunder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya dan juga si peneliti harus menerima limitasi-limitasi dari data tersebut.
(21)
7 Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa desain penelitian adalah perencanaan dan pelaksanaan penelitian sebelum adanya proses penelitian.
1.5.4.1Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian akademik yaitu penelitian yang dilakukan mahasiswa yang merupakan saran edukatif, caranya harus benar dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
Menurut Sugiyono (2002:4):
Penelitian akademik merupakan penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis, dan disertasi. Penelitian ini merupakan sarana edukatif, sehingga lebih mementingkan validasi internal (caranya yang harus betul), variabel penelitian terbatas, serta kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang pendidikan (S1, S2, S3). Penelitian profesional merupakan penelitiannya para dosen dan peneliti lainnya, tujuannya adalah mendapatkan pengetahuan baru. Penelitian institusional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan lembaga.
Berdasarkan definisi di atas, maka penulis menggunakan jenis penelitian akademik, karena jenis penelitian ini dapat digunakan penulis untuk membuat Laporan Tugas Akhir.
1.5.4.2Jenis Data
Jenis data yang penulis ambil adalah data kuantitatif dan kualitatif yang berbentuk angka dan kata atau kalimat yaitu data-data berupa dokumen, formulir atau catatan yang terkait dengan laporan keuangan neraca, adapun pengertian dari data kuantitatif dan data kualitatif menurut Sugiyono (2002:91) adalah: “data
(22)
8 kuantitatif adalah penelitian yang jenis datanya berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan”, sedangkan “data kualitatif adalah penelitian yang jenis datanya dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar”.
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, sedangkan data kualitatif adalah data yang berbentuk kata atau kalimat.
1.5.4.3Jenis Desain Penelitian
Menurut Nazir (2005:88) menjelaskan bahwa:
A. Desain penelitian yang ada control, desain penelitian ini adalah desain percobaan atau desain bukan percobaan.
B. Desain penelitian deskriptif-analisis dapat dibagi atas 3 desain, yaitu: desain studi histories, desain studi kasus, dan desain survei.
C. Desain penelitian lapangan atau bukan, desain percobaan dapat dilihat dari sudut apakah penelitian tersebut merupakan setting dengan menggunakan lapangan atau tidak.
D. Desain penelitian dalam hubungan dengan waktu, jika data dikumpulkan beberapa kali dengan interval yang regular yang memakai suatu interval yang lama, maka penelitian tersebut dinamakan study time series, atau suatu trend.
E. Desain penelitian dengan data primer/sekunder, jika data yang diinginkan adalah data primer, maka desain yang dibuat harus menjamin pengumpulan data yang efesien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekunder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya, dan juga si peneliti harus menerima limitasi-limitasi dari data tersebut.
Berdasarkan definisi di atas, jenis desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah desain penelitian data primer/data sekunder karena dalam memperoleh datalebih efisien dan efektif, selain itu juga memberikan kemudahan
(23)
9 dalam memperoleh data-data mengenai sistem informasi akuntansi laporan keuangan.
1.5.5 Metode Penelitian
Menurut Syaifudin (2002:33) menjelaskan bahwa: “penelitian eksplanatoris adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan percobaan dan penyempurnaan terhadap suatu sistem”.
Metode penelitian deskriptif menurut Nazir (2005:54) bahwa: “metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.
Penulis memilih metode penelitian deskriptif ini karena penulis menemukan suatu permasalahan khususnya pada bagian Bendahara, yaitu dalam pengolahan datanya masih menggunakan software Microsoft Office Excel 2007. Selain itu penulis juga menggunakan metode penelitian eksplanatoris untuk menciptakan suatu pengetahuan yang baru, yang dapat memperbaiki sistem yang sedang dan masih berlangsung, yaitu dengan menbuat rancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca dengan menggunakan software program Microsoft Visual Basic 6.0 dan menggunakan database SQL Server 2000, dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan, serta menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang sudah ada.
1.5.6 Teknik Pengumpulan Data
(24)
10 A.Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan (Field Research) yang menurut Nazir (2005:175) adalah: “penelitian lapangan yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian”. Berdasarkan definisi tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian lapangan (Field Research) adalah penelitian yang dilakukan pengamatan langsung sebagai cara pengumpulan data.
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan teknik: 1. Wawancara (interview), menurut Nazir (2005:175):
Penelitian lapangan adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
2. Pengamatan (observation), menurut Nazir (2005:175) adalah: “cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut”.
Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa teknik pengumpulan data wawancara adalah mengumpulkan data dengan wawancara langsung untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian dan teknik pengumpulan data pengamatan adalah suatu cara untuk mendapatkan data dengan cara mengamati langsung kegiatan di perusahaan.
(25)
11 B.Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan menurut Nazir (2005:175) adalah sebagai berikut: “teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji, dan memahami sumber-sumber data yang ada pada beberapa buku yang terkait dalam penelitian”.
Berdasarkan definisi tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji, dan memahami terlebih dahulu dari sumber data yang ada pada perusahaan.
1.6Rekayasa Perangkat Lunak
1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem
Pengertian metodologi pengembangan sistem menurut Jogiyanto (2005:59) adalah sebagai berikut: “metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi”.
Pengertian lain mengenai metodologi pengembangan sistem menurut Sutabri (2004:68) adalah: “metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem informasi” .
Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa metode pengembangan sistem adalah cara-cara untuk mengembangkan sistem dengan cara memperbaiki sistem lama dengan sistem baru yang lebih baik.
Metodologi pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca ini adalah metodologi pengembangan sistem yang berorientasi pada keluaran, proses, dan data.
(26)
12 Rincian metodologi pengembangan sistem yang penulis gunakan menurut Sutabri (2004:69) adalah sebagai berikut:
A. Metodologi yang berorientasi keluaran
Pengertian metodologi yang berorientasi keluaran adalah sebagai berikut:
Metodologi disebut juga metodologi stradisional, diperkenalkan sekitar tahun 1960 dengan memeberikan tahapan dalam pengembangan sistem tanpa dibekali dengan teknik dan peranti yang memadai, seperti cara menganalisis, menggambarkan sistem sehingga sering disebut juga metodologi system life
cycle (SDLC).
Skema dari metodologi yang berorientasi keluaran adalah sebagai berikut:
Kartu Stock
Laporan
Pembelian PenjualanFaktur
Kartu Stock
Pengembangan sistem Informasi
(Narasi)
Gambar 1.1 Metodologi Berorientasi Keluaran (2004:69)
B. Metodologi yang berorientasi proses
Pengertian metodologi yang berorientasi proses menurut Sutabri (2004:70) “metodologi ini disebut juga dengan metodologi struktur analisis dan desain”.
(27)
13
Pengembangan Sistem Informasi
(Diagram Arus Data) Proses
Proses
Proses Proses
Gambar 1.2 Metodologi Berorientasi Proses (2003:71)
C. Metodologi yang berorientasi data
Menurut Sutabri (2004:71) “metodologi ini disebut juga metodologi model informasi. Alat yang digunakan untuk membuat model ini adalah entity relational
diagram (ERD)”.
Skema dari metodologi yang berorientasi data adalah sebagai berikut:
Pengembangan Sistem Informasi
(Diagram Hubungan Entitas) Proses
Proses Proses Proses
Gambar 1.3 Metodologi Berorientasi Data (2003:71)
1.6.2 Model Pengembangan Sistem
Model pengembangan sistem yang penulis pakai adalah iterasi, adapun pengertian dari iterasi menurut Sutabri (2004:62) adalah “tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan dengan pemakai teknik iterasi atau dimana suatu proses dilaksanakan secara berulang-ulang sampai didapatkan hasil yang diinginkan”.
(28)
14
Survei Sistem
Analisis Sistem
Desain sistem
Pembuatan Sistam
Pemeliharaan Sistem Implementasi Sistem
Produk
Gambar 1.4 Iterasi (2004:63)
1.7Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang terkait, antara lain:
A. Bagi Pihak Instansi
Untuk memudahkan akses dalam mendapatkan informasi tentang laporan keuangan neraca dan sistem informasi akuntansi menjadi lebih teratur serta memudahkan manajemen keuangan dalam mengambil keputusan.
(29)
15 B. Bagi Penulis
Untuk mengetahui informasi tentang transaksi laporan keuangan neraca dan sistem akuntansi pada Kelurahan Cibeureum, serta mengembangkan dan menerapkan ilmu yang penulis dapat.
C. Bagi Peneliti Lanjutan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para pembaca pada umumnya, dan untuk dapat mengetahui keterangan mengenai penerapan perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca dengan menggunakan software program Microsoft Visual Basic 6.0 dengan database SQL Server 2000 serta dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dalam melakukan penelitian selanjutnya.
1.8Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian
Untuk menyusun Laporan Tugas Akhir ini, penulis melakukan penelitian pada Kelurahan Cibeureum yang beralamatkan di Jl. Raya Cibeureum No.125 Cimahi. Penulis mengambil judul mengenai perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada bagian bendahara.
1.8.2 Waktu Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian selama sampai Sidang Tugas Akhir, yaitu dimulai dari bulan September 2010 sampai dengan Februari 2012 selesai. Untuk mempermudah kegiatan penelitian, penulis membuat time schedule yaitu sebagai berikut:
(30)
16
Table 1.1 Time Schedule Penelitian Tugas Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 a. Pencarian Perusahaan
b. Pengajuan surat ijin c. Pengambilan data & interview dengan pihak perusahaan 2 Penyusunan Proposal 3 Pengumpulan Proposal 4 Review Proposal 5 Seminar Proposal 6 Revisi Proposal
Penyusunan laporan & bimbingan BAB I, II, III
8 Bimbingan Program 9 Bimbingan BAB IV & V 10 Penyempurnaan Tugas Akhir 11 Seminar Tugas Akhir 12 Revisi Seminar Tugas Akhir 13 Sidang Tugas Akhir 14 Revisi Sidang Tugas Akhir 15 Pengumpulan Draft dan CD TA
2012 TAHUN
Maret
2010 2011
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
7
September
Januari Februari Februari
November Desember No. Kegiatan
1
Januari Oktober November Desember
(31)
17 1.9Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini mengenai perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada Kelurahan Cibeureum terdiri dari empat bab yang dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman pada penyusunan laporan ini. Adapun susunannya adalah sebagai berikut:
A. Bagian awal terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan reviewer, daftar isi, daftar tabel, dan daftar simbol.
B. Bagian isi terdiri dari: BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas ruang lingkup permasalahan secara umum dan khusus yang terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, objek dan metode penelitian, rekayasa perangkat lunak, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi akuntansi laporan posisi keuangan. Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku dan referensi lain. BABIII : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini dijelaskan secara lebih rinci dan terurut mengenai sistem yang berjalan pada instansi.
(32)
18 BAB IV : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN NERACA
Bab ini menguraikan sistem informasi akuntansi yang diusulkan, perancangan model sistem yang diusulkan, perancangan struktur menu, perancangan antar muka dan laporan, tampilan dan kode program aplikasi yang dibuat, komponen sistem yang dikonversi, jaringan komputer, serta menjelaskan kelebihan dan kelemahan sistem yang diusulkan.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan simpulan dari hasil analisis penelitian dan memaparkan saran dari permasalahan yang ada.
C. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar riwayat hidup.
(33)
19 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca merupakan kegiatan mengolah salah satu data keuangan kelurahan yang diolah melalui data keuangan selama periode tertentu dengan menggunakan software program Microsoft Visual Basic 6.0 dan database SQL Server 2000.
2.1.1 Perancangan
Menurut Bin Ladjamudin (2005:39):
Perancangan (design) adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk
mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.
Pengertian lain menurut Krismiaji (2002:144):
Perancangan terdiri dari perancangan logis adalah melengkapi eksternal level
schema dan menterjemahkan persyaratan data para pemakai dan program
aplikasi ke dalam conceptual level schema sedangkan perancangan fisik adalah mengubah hasil rancangan konsep ke dalam struktur penyimpanan fisik.
Berdasarkan definisi perancangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perancangan adalah suatu kegiatan membuat pola sistem yang baru dimana bertujuan untuk memecahkan persoalan yang ada dan sebelumnya
(34)
20 belum bisa dipecahkan pada sistem yang lama dengan pemilihan alternatif sistem yang terbaik.
2.1.2 Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:1) mendefinisikan bahwa: “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Pengertian lain menurut James (2001:5) mendefinisikan bahwa: “sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan
(interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang
sama. (common purpose)”. Berdasarkan pengertian tersebut penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.3 Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting bagi organisasi. Menurut Jogiyanto (2005:8) mendefinisikan bahwa “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.
Pengertian lain menurut Bin Ladjamudin (2004:8) mendefinisikan bahwa: “informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penggunanya untuk mengambil keputusan di masa kini maupun
(35)
21 yang akan datang”. Berdasarkan pengertian tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti dan lebih bermanfaat.
2.1.4 Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut Jogiyanto (2005:11):
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Pengertian lain menurut James (2001:7) bahwa: “sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai”.
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dimana mengubah data diproses menjadi informasi yang bermanfaat.
2.1.5 Akuntansi
Pengertian akuntansi menurut Soemarso (2004:3) mendefinisikan bahwa: “akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
(36)
22 Menurut Noerdiawan (2008:1) mendefinisikan bahwa: “akuntansi adalah proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh perkembangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan”. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses mengidentifikasi, dan menyajikan informasi ekonomi guna untuk menghasilkan keputusan atau informasi bagi yang membutuhkannya. Akuntansi sebagai informasi untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada Kelurahan Cibeureum dan menyajikan informasi laporan keuangan neraca yang jelas bagi yang berkepentingan.
2.1.5.1 Metode Pencatatan akuntansi Menurut Halim (2007:49):
Basis kas (cash basis), seperti telah diuraikan sebelumnya, menetapkan bahwa pengakuan pencatatan transaksi ekonomi hanya dilakukan apabila transaksi tersebut menimbulkan perubahan pada kas. Apabila suatu transaksi belum menimbulkan perubahan pada kas, maka transaksi tersebut tidak dicatat.
Menurut Noerdiawan (2008:141) mendefinisikan bahwa: “basis kas (cash
(37)
23 A. Perkiraan Akrual (Accrual Basis)
Menurut Halim (2002:41):
Accrual basis adalah dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat transaksi dan peristiwa tersebut terjadi (dan bukan hanya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar). Oleh karena itu transaksi-transaksi dan peristiwa-peristiwa dicatat dalam catatan akuntansi dan diakui dalam laporan keuangan pada periode terjadinya.
Menurut Noerdiawan (2008:141) mendefinisikan bahwa: ”basis akrual
(accrual basic) adalah mengakui transaksi ketika transaksi yang bersangkutan
secara ekonomi terjadi, tidak semata-mata ketika kas diterima atau dibayarkan”.
2.1.5.2 Proses Akuntansi
Definisi menurut Halim (2007:52):
Sistem akuntansi menurut Kepmendagri No 29 Tahun 2009 adalah sistem akuntansi yang meliputi proses pencatatan, penggolongan, penafsiran, peringkasan transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangannya dalam rangka pelaksanaan APBD, dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.
Kegiatan-kegiatan tersebut di atas merupakan suatu proses yang berulang sehingga membentuk siklus. Secara ringkas proses akuntansi menurut Halim dapat digambarkan sebagai berikut:
(38)
24
SP2D-LS,
SPJ, & Bukti Memorial Buku Jurnal Buku Besar KeuanganLaporan
Kertas Kerja
1. Bukti Penerimaan Kas 2. Bukti Pengeluaran Kas 3. Bukti Memorial
Buku Pembantu
1. Buku Jurnal Penerimaan Kas 2. Buku Jurnal Pengeluaran Kas 3. Buku Jurnal Umum
Kumlulan Rekening (Ringkasan dan Rincian)
1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Laporan Arus Kas 3. Neraca Daerah 4. Catatan Atas Laporan Pencatatan dan
Penggolongan
peringkasan pelaporan
Gambar 2.1 Proses Akuntansi (2007:52)
Berdasarkan penjelasan dan gambar di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan proses akuntansi adalah kegiatan-kegiatan yang terprosedur mengenai proses-proses yang dilakukan dalam pengolahan data yang berhubungan dengan akuntansi atau kejadian dan transaksi yang berhubungan dengan keuangan.
2.1.5.3 Siklus Akuntansi
Menurut Noerdiawan (2006:109):
Siklus akuntansi adalah teknik akuntansi di lingkungan organisasi sektor publik di aplikasikan dalam berbagai ragam dikarenakan adanya berbagai kepentingan dan kebutuhan masing-masing organisasi yang berdampak pada tumbuhnya beragam teknik pengumpulan dan basis akuntansi yang digunakan.
Siklus akuntansi menurut Halim (2004:43):
Siklus akuntansi adalah suatu kesatuan yang terjadi atas subsistem-subsistem atau kesatuan yang lebih kecil, yang berhubungan satu sama lain dan mempunyai tujuan tertentu. Suatu sistem mengolah input (masukan) menjadi output (keluaran).
(39)
25 Menurut Halim (2004:43) gambar siklus akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Analisis Transaksi Keuangan
7. Laporan Keuangan : Laporan Laba Rugi/ Laporan Surplus Defisit Anggaran
6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
2. Jurnal Transaksi 9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
3. Posting ke Buku Besar
4. Neraca Saldo
5. Jurnal Penyesuaian 8. Jurnal Penutup
Gambar 2.2 Siklus Akuntansi (Accounting Cycle) (2004:43)
Berdasarkan penjelasan di atas penulisan dapat menyimpulkan bahwa siklus akuntansi dimulai dari analisis transaksi keuangan, lalu proses pembuatan jurnal transaksi, lalu posting ke buku besar, sampai dihasilkan neraca saldo, lalu membuat jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian dan berakhir di laporan keuangan neraca, realisasi anggaran, dan arus kas, membuat jurnal penutup dan neraca saldo setelah tutup buku.
2.1.5.3.1 Jurnal Umum
Menurut Bastian (2004:231) mendefinisikan bahwa: “jurnal umum adalah suatu media/metode yang digunakan untuk mencatat mengklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan”.
(40)
26 Menurut Halim (2004:45):
Buku jurnal adalah media untuk mencatat transaksi secara kronologis (urut waktu), sedangkan jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi. Jadi, penjurnalan adalah prosedur pencatatan transaksi keuangan pada buku jurnal.
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Jurnal adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi secara kronologis yang terjadi di perusahaan. Maka jurnal adalah prosedur pencatatan transaksi keuangan padan buku jurnal. Contoh format jurnal umum menurut Halim adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Format Jurnal Umum (2004:45)
Halaman 1 Tanggal Kode
Rekening
Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Contoh jurnal umum dari transaksi yang ada pada Kelurahan Cibeureum yang penulis teliti adalah sebagai berikut:
(41)
27 Tabel 2.2 Jurnal Umum (2004:45)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA X Jurnal Umum
31 Desember
Halaman 1
Tanggal Kode Rekening
Uraian Ref. Debit
(Rp) Kredit (Rp) 01-Januari-2012 1.1.1.01.02 4.1.1.01.01 1.1.1.03.01 1.1.1.01.02 5.1.1 1.1.1.03.01 Kas Bank Pendapatan dari Pemkot Kas Kelurahan Kas Bank Belanja Pegawai Kas Kelurahan KM01 KM02 KK01 xxx - xxx - xxx - - xxx - xxx - xxx 02-Januari-2012 1.1.1.01.02 4.1.1.01.01 1.1.1.03.01 1.1.1.01.02 Kas Bank Pendapatan dari Pemkot Kas Kelurahan Kas Bank KM03 KM04 xxx - xxx - - xxx - xxx 03-Januari-2012 5.2.1.01.01 1.1.1.03.01 Honorarium Panitia Kas Kelurahan
KK02 xxx
- - xxx 12-Januari-2012 1.3.1 3.2.2 Tanah Diinvestasikan dlm Aset Tetap
KM05 xxx
- - xxx 13-Januari-2012 1.3.3 3.2.2 Bangunan Diinvestasikan dlm Aset Tetap
KM06 xxx
- - xxx 04-Januari-2012 1.3.2.11.04 1.1.1.03.01 Peralatan (Printer) Kas Kelurahan
KK03 xxx
- - xxx 05-Januari-2012 1.1.5.02 1.1.1.03.01 Persediaan ATK Kas Kelurahan
KK04 xxx
- - xxx 06-Januari-2012 5.2.2.11.02 1.1.1.03.01
Belanja makanan & minuman Rapat
Kas Kelurahan
KK05 xxx
- - xxx 07-Januari-2012 5.2.2.03.03 1.1.1.03.01 Belanja Telepon Kas Kelurahan
KK06 xxx
- - xxx 08-Januari-2012 5.2.2.03.01 1.1.1.03.01 Belanja Air Kas Kelurahan
KK07 xxx
- - xxx 09-Januari-2012 5.2.2.03.02 1.1.1.03.01 Belanja Listrik Kas Kelurahan
KK08 xxx
- - xxx 10-Januari-2012 5.2.2.05 1.1.1.03.01 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Kas Kelurahan
KK09 xxx
-
- xxx
(42)
28 Tabel 2.3 Jurnal Umum Lanjutan (2004:45)
11-Januari-2012
5.2.2.05.01 1.1.1.03.01
Belanja Jasa Service Kas Kelurahan
KK10 xxx
-
- xxx
11-Januari-2012
1.1.1.01.03 1.1.1.03.01
Kas Kecil
Kas Kelurahan
KM07 xxx
-
- xxx
JUMLAH xxx xxx
2.1.5.3.2 Buku Besar Umum
Menurut Halim (2002:45) mendefinisikan bahwa: “buku besar adalah sebuah buku yang berisi kumpulan rekening perkiraan/akun (Account). Rekening-rekening digunakan untuk mencatat secara terpisah pendapatan, belanja, biaya, aset, kewajiban, dan ekuitas dana”.
Menurut Bastian (2004:236) mendefinisikan bahwa:
Buku besar adalah suatu buku yang berisikan kumpulan rekening atau perkiraan yang telah di catat dalam jurnal. Rekening-relening tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban atau utang dan ekuitas.
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa buku besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening yang saling berhubungan dan merupakan sustu kesatuan sendiri atau kumpulan dari akun-akun yang saling berhubungan. Contoh format buku besar umum menurut Halim adalah sebagai berikut:
(43)
29 Tabel 2.4 Format Buku Besar Umum (2004:50)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SATUAN KERJA:
Buku Besar Umum Nama Rekening :
Kode Rekening :
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo (Rp)
Contoh buku besar umum menurut Halim dari transaksi yang ada pada Kelurahan Cibeureum adalah sebagai berikut:
(44)
30 Tabel 2.5 Buku Besar Umum Kas Kelurahan (2004:50)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SATUAN KERJA:
Buku Besar Umum Nama Rekening : Kas Kelurahan
Kode Rekening : 1.1.1.03.01
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
01-Januari-2012 Kas Bank 1.1.1.01.02 xxx - xxx
01-Januari-2012 Belanja Pegawai 5.1.1 - xxx xxx
02-Januari-2012 Kas Bank 1.1.1.01.02 xxx - xxx
03-Januari-2012 Honorarium Panitia
5.2.1.01.01 - xxx xxx
04-Januari-2012 Peralatan (Printer) 1.3.2.11.04 - xxx xxx
05-Januari-2012 Persediaan ATK 1.1.5.02 - xxx xxx
06-Januari-2012 Belanja Makanan & Minuman Rapat
5.2.2.11.02 - xxx xxx
07-Januari-2012 Belanja Telepon 5.2.2.03.01 - xxx xxx
08-Januari-2012 Belanja Air 5.2.2.03.02 - xxx xxx
09-Januari-2012 Belanja Listrik 5.2.2.03.03 - xxx xxx
10-Januari-2012 Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor
5.2.2.05 - xxx xxx
11-Januari-2012 Belanja Jasa Service
5.2.2.05.01 - xxx xxx
(45)
31 Tabel 2.6 Buku Besar Umum Kas Bank (2004:50)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SATUAN KERJA:
Buku Besar Umum Nama Rekening : Kas Bank
Kode Rekening : 1.1.1.01.02
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp) Kredit (Rp) Saldo 01-Januari-2012 Pendapatan dari Pemkot
4.1.1.01.01 xxx - xxx
01-Januari-2012
Kas Kelurahan 1.1.1.03.01 - xxx xxx
02-Januari-2012
Pendapatan dari Pemkot
4.1.1.01.01 xxx - xxx
02-Januari-2012
Kas Kelurahan 1.1.1.03.01 - xxx xxx
Tabel 2.7 Buku Besar Umum Kas Kecil (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Kas Kecil
Kode Rekening : 1.1.1.01.03
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
(46)
32 Tabel 2.8 Buku Besar Umum Persedian ATK (2004:50)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SATUAN KERJA:
Buku Besar Umum Nama Rekening : Persediaan ATK
Kode Rekening : 1.1.5.02
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
04-Januari-2012
Kas Kelurahan 1.1.1.03.01 xxx - xxx
31-Des-2012
Belanja Persediaan 5.2.2.07 - xxx xxx
Tabel 2.9 Buku Besar Umum Tanah (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Tanah
Kode Rekening : 1.3.1
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
12-Januari-2012
Diinvestasikan dlm Aset Tetap
(47)
33 Tabel 2.10 Buku Besar Umum Bangunan (2004:50)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SATUAN KERJA:
Buku Besar Umum Nama Rekening : Bangunan
Kode Rekening : 1.3.3
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo 13-Januari-2012 Diinvestasikan dlm Aset
Tetap
3.2.2 xxx - xxx
Tabel 2.11 Buku Besar Umum Peralatan (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Peralatan
Kode Rekening : 1.3.2.11.04
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
04-Januari-2012 Kas Kelurahan 1.1.1.03.01 xxx - xxx
Tabel 2.12 Buku Besar Umum Akumulasi Penyusutan Bangunan (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Akumulasi Penyusutan Bangunan Kode Rekening : 1.3.7.01.01
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo 31-Des-2012 Belanja Penyusutan Bangunan 5.2.2.06 - xxx xxx
(48)
34 Tabel 2.13 Buku Besar Umum Akumulasi Penyusutan Peralatan (2004:50)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SATUAN KERJA:
Buku Besar Umum Nama Rekening : Akumulasi Penyusutan Peralatan Kode Rekening : 1.3.7.01.02
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
31-Des-2012
Belanja Penyusutan Peralatan
5.2.2.08 - xxx xxx
Tabel 2.14 Buku Besar Umum Diinvestasikan dlm Aset Tetap (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Diinvestasikan dlm Aset Tetap Kode Rekening : 3.2.2
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
12-Januari-2012 Tanah 1.3.1 - xxx xxx
(49)
35 Tabel 2.15 Buku Besar Umum Pendapatan dari Pemkot (2004:50)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SATUAN KERJA:
Buku Besar Umum Nama Rekening : Pendapatan dari Pemkot
Kode Rekening :4.1.1.01.01
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
01-Januari-2012 Kas Bank 1.1.1.01.02 - xxx -
02-Januari-2012 Kas Bank 1.1.1.01.02 - xxx xxx
Tabel 2.16 Buku Besar Umum Belanja Pegawai (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Belanja Pegawai
Kode Rekening : 5.1.1
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo 01-Januari-2012 Kas Kelurahan 1.1.1.03.01 xxx - xxx
(50)
36 Tabel 2.17 Buku Besar Umum Honorarium Panitia (2004:50)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SATUAN KERJA:
Buku Besar Umum Nama Rekening : Honorarium Panitia
Kode Rekening : 5.2.1.01.01
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo 03-Januari-2012 Kas Kelurahan 1.1.1.03.01 xxx - xxx
Tabel 2.18 Buku Besar Umum Belanja Makanan & Minuman Rapat (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Belanja Makanan & Minuman Rapat Kode Rekening : 5.2.2.11.02
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo 06-Januari-2012 Kas Kelurahan 1.1.1.03.01 xxx - xxx
Tabel 2.19 Buku Besar Umum Belanja Telepon (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Belanja Telepon
Kode Rekening : 5.2.2.03.01
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
(51)
37 Tabel 2.20 Buku Besar Umum Belanja Air (2004:50)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SATUAN KERJA:
Buku Besar Umum Nama Rekening : Belanja Air
Kode Rekening : 5.2.2.03.02
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
08-Januari-2012 Kas Kelurahan 1.1.1.03.01 xxx - xxx
Tabel 2.21 Buku Besar Umum Belanja Listrik (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Belanja Listrik
Kode Rekening : 5.2.2.03.03
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo 09-Januari-2012 Kas Kelurahan 1.1.1.03.01 xxx - xxx
(52)
38 Tabel 2.22 Buku Besar Umum Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor (2004:50)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SATUAN KERJA:
Buku Besar Umum Nama Rekening : Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Kode Rekening : 5.2.2.05
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
10-Januari-2012 Kas Kelurahan 1.1.1.03.01 xxx - xxx
Tabel 2.23 Buku Besar Umum Belanja Jasa Service (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Belanja Jasa Service
Kode Rekening : 5.2.2.05.01
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
11-Januari-2012 Kas Kelurahan 1.1.1.03.01 xxx - xxx
Tabel 2.24 Buku Besar Umum Belanja Penyusutan Bangunan (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Belanja Penyusutan Bangunan
Kode Rekening : 5.2.2.06
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo 31-Des-2012 Akumulasi Penyusutan Bangunan 1.3.7.01.01 xxx - xxx
(53)
39 Tabel 2.25 Buku Besar Umum Belanja Penyusutan Peralatan (2004:50)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SATUAN KERJA:
Buku Besar Umum Nama Rekening : Belanja Penyusutan Peralatan
Kode Rekening : 5.2.2.08
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
31-Des-2012
Akumulasi
Penyusutan Peralatan
1.3.7.01.02 xxx - xxx
Tabel 2.26 Buku Besar Umum Belanja Persediaan ATK (2004:50) PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
SATUAN KERJA: Buku Besar Umum Nama Rekening : Belanja Persediaan ATK
Kode Rekening : 5.2.2.07
Halaman…
Tanggal Uraian Ref. Debit
(Rp)
Kredit (Rp)
Saldo
05-Januari-2012 Persediaan ATK 1.1.5.02 xxx - xxx
Suatu organisasi pemerintahan selain buku besar ada dua jenis penggolongan yang mengontrol buku besar yaitu buku besar pembantu atau buku besar tambahan, menurut Halim (2004:52) bahwa: “buku pembantu adalah buku yang digunakan untuk mencatat rincian rekening tertentu yang ada di buku besar”.
Pengertian lain dari buku besar pembantu menurut Soemarso (2004:164) bahwa: “buku tambahan yang digunakan untuk mencatat data lain disamping data
(54)
40 yang terdapat dalam buku besar dan pada umumnya, buku tambahan merupakan bagian dari buku besar, yang merinci lebih lanjut data dalam salah satu akun”.
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa buku besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening yang saling berhubungan dan merupakan sustu kesatuan sendiri atau kumpulan dari akun-akun yang saling berhubungan.
2.1.5.3.3 Jurnal Penyesuaian
Definisi jurnal penyesuaian menurut Bastian (2004: 238) bahwa: ”jurnal yang dibuat pada akhir periode anggaran atau pada saat laporan keuangan akan disusun agar menghasilkan keterkaitan yang tepat antara pendapatan dan belanja biaya”.
Definisi jurnal penyesuaian menurut Halim (2007:67) bahwa: “di samping itu jurnal penyesuaian diperlukan karena basis kas modifikasian menuntut dilakukannya penyesuaian terhadap transaksi-transaksi nonkas pada akhir tahun anggaran”. Berdasarkan definisi tersebut penulis dapat menarik simpulan bahwa sistem jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode anggaran disusun agar menghasilkan keterkaitan yang tepat antara pendapatan dan belanja.
Contoh jurnal penyesuaian dari transaksi yang ada pada kelurahan yang penulis teliti adalah sebagai berikut:
(55)
41 Tabel 2.27 Jurnal Penyesuaian (2004:53)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA X Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember
In (Rp) Tanggal Kode
Rekening
Uraian Ref. Debit
(Rp) Kredit (Rp) 31-Des-2012 5.2.2.06 1.3.7.01.01 Belanja Penyusutan Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan
xxx xxx
- - xxx 5.2.2.08 1.3.7.01.02 Belanja Penyusutan Peralatan Akumulasi Penyusutan Peralatan
xxx xxx
-
- xx 5.2.2.07
1.1.5.02
Belanja Persediaan ATK Persediaan ATK
xxx xxx
-
- xxx
2.1.5.3.4 Laporan Keuangan
Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu instansi pemerintahan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai laporan keuangan pada instansi pemerintahan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan.
Menurut Harahap (2008:105) bahwa: “laporan keuangan adalah gambaran kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu”. Pengertian lain dari laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2007:12):
(56)
42 Laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukan pertanggung jawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan tentang kondisi keuangan dan posisi harta suatu perusahaan pada saat tertentu yang berguna bagi pihak internal maupun eksternal.
2.1.5.3.5 Jurnal Penutup Menurut Bastian (2004:57):
Dimuka telah dijelaskan bahwa rekening pendapatan dan biaya disebut sebagai rekening temporer (nominal). Disebut temporer karena saldo kedua rekening tersebut pada akhir periode akuntansi akan dteransfer ke dalam rekening ekuitas dana. Istilah teransfer saldo rekening temporer ke dalam ekuitas dana tersebut adalah menutup rekening proses ini disebut dengan penutupan rekening temporer.
Definisi jurnal penutup menurut Soemarso (2004:27) bahwa: “jurnal penutup
(closing entries), ayat jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo akun-akun
sementara ke akun-akun tetap atau akun-akun neraca”. Menurut definisi tersebut jurnal penutup adalah saldo pendapatan dan biaya tersebut pada akhir periode akuntansi akan ditransfer ke dalam ekuitas dana. Dalam ekuitas dana tersebut adalah penutupan rekening yaitu biasa disebut juga penutupan rekening temporer.
(57)
43 2.1.6 Sistem Akuntansi
Pengertian mengenai sistem akuntansi menurut Drs. Narko (1994:3):
Sistem akuntansi adalah suatu jaringan yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, alat-alat, dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi, operasi, maupun untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Pengertian lain mengenai sistem akuntansi menurut Halim (2004:42) bahwa: “sistem akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, penafsiran, peringkasan transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan”.
Bukti Jurnal
Buku Besar (BB)
Buku Pembantu
Laporan Keuangan PROSES
OUTPUT
Gambar 2.3 Sistem Akuntansi (2004:42)
2.1.7 Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian sistem informasi akuntansi menurut George & William (2000:24) bahwa: “sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk menyediakan data bagi beragam pengambil keputusan sesuai dengan kebutuhan mereka”.
Pengertian lain mengenai sistem informasi akuntansi menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2002:119) bahwa: “sistem informasi akuntansi adalah alat terorganisasi
(58)
44 untuk mengidentifikasi, mengukur, mencatat, dan menyimpan informasi keuangan sehingga dapat digunakan dalam laporan akuntansi dan manajemen”.
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang saling berhubungan dan terkait yang menyusun dan mengubah data transaksi keuangan menjadi informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dalam hal pengambilan keputusan.
2.1.8 Laporan Keuangan Neraca
2.1.8.1 Definisi Laporan Keuangan Neraca
Laporan keuangan neraca adalah laporan yang memberikan gambaran utuh suatu entitas (Pemerintah Daerah) pada suatu periode tertentu, dalam neraca akan tergambar elemen-elemen yang menyusun entitas tersebut, sehingga neraca sering disebut sebagai potret posisi keuangan suatu entitas. Menurut Afiah (2009:13) mendefinisikan bahwa: “neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan entitas ekonomi pada suatu saat (tanggal) tertentu”.
Pengertian lain menurut Bastian dan Soepriyanto (2003:177) mendefinisikan bahwa: “neraca adalah laporan yang memberikan gambaran utuh suatu entitas (Pemerintah Daerah) pada suatu titik waktu”.
2.1.8.2 Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan Neraca
Contoh bentuk dari laporan keuangan Neraca menurut Noerdiawan (2006:144) adalah sebagai berikut:
(59)
45 Tabel 2.28 Laporan Keuangan Neraca (2006:144)
Pemerintah Kota/Kab.ABC Neraca
Per 31 Desember 20x1 dan 20x0 (Dalam Ribuan Rupiah)
Uraian 20x1 20x0
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas di Kas Daerah xxx xxx
Piutang Pajak xxx xxx
Persediaan xxx xxx
Jumlah Aktiva Lancar xxx xxx
INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi nonpermanent
Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah xxx xxx
Investasi Dalam Proyek Pembangunan xxx xxx
Jumlah Investasi Nonpermanen xxx xxx
Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
xxx
xxx
Jumlah Investasi Permanen xxx xxx
Jumlah Investasi Jangka Panjang xxx xxx
AKTIVA TETAP
Tanah xxx xxx
Jalan dan Jembatan xxx xxx
Bangunan Air xxx xxx
Bangunan Gedung xxx xxx
(60)
46 Tabel 2.29 Laporan Keuangan Neraca Lanjutan 1 (2006:144)
Alat-alat Angkutan xxx xxx
Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga xxx xxx
Jumlah Aktiva Tetap xxx xxx
AKTIVA LAINNYA
Dana Santunan xxx xxx
Jumlah Aktiva Lainnya xxx xxx
JUMLAH AKTIVA xxx xxx
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga - -
Bagian lancar Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat
xxx xxx
Bagian lancar Utang Dalam Negeri-Obligasi
- -
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek xxx xxx
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat xxx xxx
Utang Dalam Negeri-Obligasi - xxx
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang xxx xxx
JUMLAH KEWAJIBAN xxx xxx
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran xxx xxx
Cadangan Piutang xxx xxx
(61)
47 Tabel 2.30 Laporan Keuangan Neraca Lanjutan 2 (2006:144)
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
(xxx) (xxx)
Jumlah Ekuitas Dana Lancar xxx xxx
EKUITAS DANA INVESTASI Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
xxx xxx
Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap xxx xxx
Diinvestasikan dalam Aktiva Lainnya xxx xxx
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang
(xxx) (xxx)
Jumlah Ekuitas Dana Investasi xxx xxx
EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasi dalam Dana Cadangan - -
Jumlah Ekuitas Dana Cadangan - -
JUMLAH EKUITAS DANA xxx xxx
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
xxx xxx
2.1.8.3 Standar Akuntansi Laporan Keuangan Neraca 2.1.8.3.1 Aktiva/Aset
Aset adalah setiap sumber daya ekonomi atau harta yang dimiliki oleh organisasi/instansi yang diharapkan bermanfaat bagi organisasi/instansi dan berperan dalam operasi organisasi/instansi atau pemiliknya. Aset berupa materi berharga yang dimiliki atau disewa, seperti kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud (Goodwill, hak paten, investasi-investasi), dan lain-lain. Pengertian aktiva/aset secara teoritis dikemukakan oleh berbagai pihak sebagai berikut:
(62)
48 Pengertian Aset menurut Halim (2002:77) mendefinisikan bahwa “aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh pemerintah daerah senagai hasil dari peristiwa masa lalu”. Pengertian lain menurut Afiah (2009:16 ):
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Aktiva dalam suatu organisasi/instansi pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap, pengertian aktiva lancar menurut Halim (2004:78) mendefinisikan bahwa “aktiva lancar adalah sumber daya ekonomis yang diharapkan dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam satu periode akuntansi”.
Menurut Halim (2004:78) mendefinisikan bahwa: “aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan digunakan untuk penyelenggarakan kegiatan pemerintah dan pelayanan publik”.
Aktiva lancar dan aktiva tetap yang ada pada instansi yang penulis teliti adalah sebagai berikut:
A. Aktiva Lancar 1. Kas/Setara Kas
Kas merupakan aktiva yang paling cair (liquid) atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi liquid nya karena bagi
(63)
49 perusahaan/instansi dapat dipergunakan langsung untuk membiayai operasi perusahaan/intansi.
Menurut Bastian dan Soepriyanto (2003:58) mendefinisikan bahwa: “kas adalah uang tunai dan yang dapat dipersamakan dengannya serta saldo rekening giro yang tidak dibatasi penggunaannya untuk membiayai kegiatan entitas pemerintah daerah”, dan menurut Bastian dan Soepriyanto (2003:58) bahwa: “setara kas adalah investasi jangka pendek dan sangat liquid yang siap dikonversikan kepada kas dengan jumlah tertentu, yang tergantung pada resiko perubahan nilai yang tidak signifikan”.
Kas yang berada di organisasi atau intansi pada umumnya dibagi menjadi dua bagian yaitu kas di Bendahara Penerimaan dan kas di Bendahara Pengeluaran.
2. Piutang
Pada dasarnya piutang adalah tagihan kepada pihak lain (kepada kreditor atau pelanggan) sebagai akibat adanya penjualan dagang atau jasa secara kredit. Dalam organisasi/instansi yang penulis teliti piutang ini tidak timbul akibat dari penjualan barang dagang atau jasa secara kredit melainkan piutang dari pegawai perusahan/instansi, pengertian piutang menurut Bastian dan Soepriyanto (2003:63) mendefinisikan bahwa: “piutang adalah klaim entitas pemerintah daerah atas uang, barang-barang atau jasa terhadap pihak-pihak lain”. Dalam entitas pemerintah daerah, piutang dibedakan dengan piutang pendapatan dan piutang lainnya. Piutang pendapatan adalah tagihan entitas piutang daerah pada pihak lain yang merupakan hak dari entitas pemerintah daerah sebagai penyelenggara pemerintahan yang diatur dan dilaksanakan
(64)
50 sesuai dengan undang-undang atau peraturan yang berlaku masuk dalam kelompok ini adalah:
a. Piutang pendapatan asli daerah b. Piutang bagi hasil pajak/bukan pajak c. Piutang sumbangan dan batuan
Piutang lainnya adalah tagihan entitas pemerintah daerah (pemerintah pusat/daerah kepada pihak lain di luar tagihan yang dapat diklasifikasikan sebagai piutang pendapatan. Masuk ke dalam kelompok ini adalah:
a. Piutang lain-lain b. Dan sebagainya.
Piutang yang ada di kelurahan yang penulis teliti adalah piutang pajak, piutang retribusi dan piutang lain-lain.
3. Persediaan
Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam keadaan usaha normal, dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan atau dalam bentuk bahan serta perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Menurut Bastian dan Soepriyanto (2003:66) mendefinisikan bahwa: “persediaan adalah semua barang milik entitas pemerintah daerah yang disimpan di gudang atau tempat penyimpanan lain oleh entitas pemerintah daerah, yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional entitas pemerintah daerah”. Persediaan yang ada di kelurahan yang penulis teliti adalah hanya ada persediaan alat tulis kantor.
(1)
4.2.3 Bagan Alir (
Flowchart
) Sistem yang Diusulkan Lanjutan 6
Title
DATA MITRA
Keterangan :
1. RTT = Rekening Tagihan Telepon 2. RTA = Rekening Tagihan Air 3. RTL = Rekening Tagihan Listrik
4. SPTT = Struk Pembayaran Tagihan Telepon 5. SPTA = Struk Pembayaran Tagihan Air 6. SPTL = Struk Pembayaran Tagihan Listrik
Title BANK Bersama dengan Uang 29 Cek 2 T 30 1 SP2D Cair 27 1 SP2D Membuat SP2D Cair 39 RTL RTA RTT SPTL SPTA SPTT Bersama dengan Uang 40 41 Daftar Aktiva Lancar Faktur Pembelian 42 Daftar Aktiva Lancar Membuat SPTT,SPTA, SPTL Membuat Daftar Aktiva Lancar dan Faktur Pembelian
(2)
4.2.4.4 Diagram Relasi Entitas (
Entity Relationship Diagram
) yang
Diusulkan
SPP
DPA Input Buat SPM
Catat JURNAL UMUM Posting BUKU BESAR UMUM BI Masuk Cetak Laporan Keuangan Neraca Penyusutan JURNAL PENYESUAIAN No_DPA_SKPD Jenis_Formulir Tahun_Anggaran Triwulan Kode_Rekening uraian Volume Satuan Harga No_DPA_SKPD SPP_Ringkasan SPP_SP No_SPP SPP_Rincian Kode_Rekening
N 1 N
No_SPM Tanggal_SPM Untuk_Keperluan No_SPP Jumlah_yang_Dimi nta Jumlah_Potongan Jumlah_Bayar 1 No_SPP Kode_Rekening N 1 Id_Jurnal Tanggal_Jurnal Reff Kode_Rekening uraian Debit kredit uraian Kode_Rekening Id_BB Kode_Rekening Tanggal uraian Reff Debit kredit 1 1 Id_Jurnal Tanggal_Jurnal Reff Debit kredit uraian Kode_Rekening 1 N Kode_Barang N 1 Kode_Barang Nama_Barang Luas Tahun_Perolehan Letak Asal_Usul Harga_Perolehan Status Penggunaan
(3)
(4)
Bab V
Kesimpulan dan Saran
Kegiatan transaksi laporan keuangan neraca yang dikerjakan oleh Bendahara Kelurahan masih semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Excel 2007 sebagai alat hitungnya dan untuk inputan datanya masih kurang efektif dan efesien, maka bisa mengakibatkan terjadinya penumpukkan data yang tidak terstruktur dan dalam pencatatannya sering terjadi human error, sehingga dalam pengerjaannya kurang efektif dan efisien. Siklus akuntansi pada Kelurahan Cibeureum tersebut sudah mengikuti pedoman yang berlaku, tetapi belum bisa melaksanakan
penyusutan pada aset karena masih belum adanya mekanisme yang ditetapkan oleh Kelurahan Cibeureum tersebut.
Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca yang
dirancang oleh penulis dilengkapi dengan adanya suatu perancangan sistem dengan kelengkapan sistem diagram konteks, data flow diagram, entity relationship diagram, dan flowchart, yang berupa input dari data-data laporan keuangan, proses yang
terdiri dari Jurnal Umum, Buku Besar Umum, Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah Disesuaikan, dan output yang terdiri dari laporan keuangan neraca. Rancangan ini dibuat berbasis client server dengan menggunakan database SQL Server 2000 dan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 Sehingga diharapkan dapat memaksimalkan dan mempermudah dalam pembuatan pelaporan yang dibutuhkan perusahaan.
(5)
Sistem informasi akuntansi yang diterapkan selama ini, terutama dalam hal laporan keuangan sebaiknya dilakukan pengawasan yang intensif sehingga kebijakan
kebijakan yang telah diterapkan benar-benar dapat ditaati oleh semua pegawai di bagian-bagian yang terkait. Pencatatan dan pelaporan khususnya laporan keuangan sebaiknya menggunakan komputerisasi agar kesalahan dalam pencatatan atau
masalah yang sering dihadapi dapat teratasi.
Diperlukan adanya pengembangan terhadap aplikasi yang ada sehingga pencatatan laporan keuangan dapat lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, penulis merancang Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 berbasiskan client server, untuk dapat membantu dan mempermudah dalam pembuatan laporan kepada pihak yang membutuhkan, sedangkan untuk konversi komponen sistem yang digunakan sebaiknya menggunakan sumber daya manusia yang terlatih dan bisa
mengoperasikan aplikasi tersebut.
(6)