Laporan praktek Kerja Lapangan Bagian Pendidikan Non Formal Dan Informal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat "Diajukan Sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL)"

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Sejarah pembentukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terjadi bersamaan dengan digulirkannya Era Otonomi daerah respon terhadap proses reformasi yang terjadi pada sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang berubah dari sistem pemerintahan yang sentra listrik ke pemerintahan daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintahan pusat dan daerah.

Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 11 bidang pendidikan dan kebudayaan merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah kabupaten dan daerah kota, nemun berdasarkan pasal 9 ayat 2, kewajiban tersebut tidak atau belum dapat dilaksanakan daerah kabupaten dan daerah kota.

Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 60, 61, dan 62 maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk perangkat daerah yang disebut Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sebagai unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bidang pendidikan. Dinas ini dipimpin oleh seorang kepala dinas pendidikan yang diangkat oleh Gubernur Jawa Barat. Kepala Dinas Pendidikan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui sekretaris daerah.

Sebelum diberlakukannya otonomi daerah, dinas pendidikan provinsi jawa barat, secara administrasi masih bersifat vertikal dengan nama Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Namun seiring dengan perkembangan sesuai tuntutan reformasi maka berdasarkan Undang-Undang No 22 Tahun 1999 tentang pemerintah daerah, menuntut beberapa perubahan baru dan dan penyesuaian dan pengelolaan daerah otonom, salah satunya dengan adanya peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom serta peraturan


(2)

daerah provinsi jawa barat No 15 Tahun 2000 Tanggal 12 Desember 2000 tentang daerah Dinas Provinsi Jawa Barat kemudian disesuaikan kembali dengan ditetapkan dengan keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 39 Tahun 2001 tentang tugas pokok dan fungsi serta rincian tugas dan unit Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan penggabungan dari kantor Wilayah Depertemen Pendidikan Nasional jawa barat yang berkantor di jalan Dr.Radjiman No 06 Bandung dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang berkantor di Jalan Banda No. 28 Bandung. Sesuai dengan kesepakatan maka Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Di Tetapkan di Jalan Dr.Radjiman No.06 Bandung.

Pendidikan adalah pilar penting dalam pembangunan sebuah daerah, karena salah satu parameter untuk mengukur kemajuan sebuah negara adalah pendidikan, dengan pendidikan di harapkan akan melahirkan manusia yang berkualitas dan berperadaban, di sini peran pemerintah sangat signifikan untuk merubah wajah pendidikan. Mengingat sangat pentingnya peranan pendidikan maka pemerintah mendirikan instansi Dinas Pendidikan di setiap daerah yang pengelolaannya dibawah kewenangan pemerintah daerah masing-masing.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (DISDIK JABAR) adalah sebuah instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat (PEMPROV) serta dibawah oleh Kementrian Pendidikan Nasional. DISDIK JABAR bertugas untuk merumuskan kebijaksanaan operasional dibidang pendidikan dan melaksanakan sebagian kewenangan yang berhubungan dengan Dunia Pendidikan di wilayah Provinsi.


(3)

1.2 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Adapun visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

1.2.1 Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Visi Dinas Pendidikan Jawa Barat adalah Akserasi Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Cerdas dan Berakhlak Mulia Serta Menguasai Ilmu Pengetahuan, Berdaya Saing Menuju Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Yang Mandiri, Dinamis Dan Sejahtera.

1.2.2 Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Berikut adalah Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yaitu :

1. Optimalisasi Kapasitas Sumber Daya Kelembagaan Dinas Pendidikan Mewujudkan Tata Kelola Yang Prima, Akuntabel Guna Tercapainya Good

Governance Bidang Pendidikan.

2. Meningkatkan Upaya-upaya Pemerataan Dan Akses Pendidikan, Peningkatan Mutu Dan Daya Saing Serta Relevansi Pendidikan Secara Efisien Dan Efektif. (Sumber: Arsip, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat)

1.3 Moto Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Dikarenakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan suatu instansi yang berada dibawah naungan Provinsi Jawa Barat, maka moto Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sama seperti halnya moto Jawa Barat yaitu, Gemah Ripah Repeh Rapih, yang merupakan sebuah frasa berasal dari bahasa Sunda. Kata gemah-ripah dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut :

1. Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan. 2. Repeh-rapih : rukun dan damai atau aman sentosa.


(4)

Arti bebas dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai. (Sumber: Arsip, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat)

1.4 Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Logo merupakan suatu identitas dari suatu lembaga ataupun organisasi adapun dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

Gambar 1.1

Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Sumber: Arsip, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan adalah sebuah perisai berbentuk bulat telur dengan hiasan pita dibagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat. Kemudian di tengahnya ada gambar senjata khas dari Jawa Barat yaitu sebuah kujang.


(5)

1.4.1 Arti Lambang

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam logo atau lambang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ini ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.

2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.

3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.

8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.


(6)

1.4.2 Arti Warna

Pada lambang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus. Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. Merah artinya melambangkan keberanian. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.


(7)

1.5 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Adapun struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat


(8)

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang membawahi Sekretaris, Jabatan Fungsional, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Kepala Bidang Dikmenti, Kepala Bidang PLB, Kepala Bidang PNFI. Kemudian Sekretaris membawahi Kepala Subbag Perencanaan & Program, Kepala Subbag Keuangan dan Kepala Subbag Kepegawaian & Umum. Sub Bagian Kepegawaian Umum mempunyai sub dibawahnya yaitu Persuratan/Kearsipan, Kepegawaian, Poliklinik, Koperasi, Kendaraan, Humas & Hukum dimana penulis diberi kesempatan untuk melakukan praktek kerja lapangan, yang masing-masing sub bagian tersebut memiliki koordinator tersendiri didalamnya.

1.6 Pengurus Dinas Pendididkan Provinsi Jawa Barat

Adapun pengurus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut.

1. Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA menjabat sebagai Kepala Dinas.

2. Drs. Dedi Sutardi, M.Pd menjabat sebagai Sekretaris.

3. Drs. H. Eef Saeful RF, M.Pd menjabat sebagai Kepala Subbag Perencanaan & Program.

4. Mumuh S, S.Pd.,M.Si menjabat sebagai Kepala Subbag Keuangan. 5. Drs. Diding Gusutardy, M.Pd menjabat sebagai Kepala Subbag

Kepegawaian &Umum.

6. H. Dede Hasan K, S.Pd., M.Pd menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Dasar.

7. Drs. H. Moh. Edi Mulyadi, M.M.Pd menjabat sebagai Kepala Bidang Dikmenti.

8. Drs. Dede Suherlan menjabat sebagai Kepala Bidang PLB.

9. Drs. Edi Setiadi Erawan, M.Pd menjabat sebagai Kepala Bidang PNFI.

10.Drs. Yandi Darojat, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan TK/SD.


(9)

11.Drs. Rudy Zukifli Nurdin, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan SMA.

12.Drs. Dadang Ruhiyat, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Kurikulum PK&PLK.

13.Drs. Dadang Sufyan S, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi PAUD.

14.Ir. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan SMP.

15.Drs. Mamat Rahmat, M.AP menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan SMK.

16.Pardomuan Pakpahan, S.Pd.,M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Alat Bantu Media PK&PLK.

17.Drs. Yusuf, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Kesetaraan DIKMAS.

18.Endang Susilastuti, SE menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan SSN&SBI.

19.Drs. Lilis Rosita, M.Si menjabat sebagai Kepala Seksi SSN, SBI & Kerjasama DIKTI.

20.Dra. Hj. Lia Embasari, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Bina Promosi Kompetensi Siswa.

21.Dra. Hj. Otin Martini, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Kursus & Kelembagaan.

22.Drs. Husen Rahadian Hasan, M.Pd menjabat sebagai Kepala Balai Pengembangan Bahasa Daerah & Kesenian.

23.Drs. Gunawan, M.Pd menjabat sebagai Kepala Subbag Tata Usaha. 24.Drs. Casmadi menjabat sebagai Kepala Seksi Pelestarian &

Pembelajaran.

25.Drs. Amin Hermawan menjabat sebagai Kepala Seksi Evaluasi & Pengembangan.

26.Drs. H. Asep Suhanggan, M.M.Pd menjabat sebagai Kepala Balai Pelatihan Tenaga Pendidik & Kependidikan Umum.


(10)

27.Drs. H. Mulyana, M.Pd menjabat sebagai Kepala Subbag Tata Usaha.

28.Dra. Hj. Mimin Maryati, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Penyelengaraan.

29.Firman Adam, S.Pd.,M.M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Perencanaan.

30.Drs. Kamarul Bahri, M.Pd menjabat sebagai Kepala Balai Pelatihan Tenaga Pendidik & Kependidikan SLB

31.Drs. Iyus Rozali menjabat sebagai Kepala Subbag Tata Usaha. 32.Drs. H. Mastur B, M.M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi

Metodologi & Evaluasi.

33.H. Dian Hendriana, S.Pd.,M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Media & alat Peraga.

34.Drs. H. Nandang Djunaedi, M.M menjabat sebagai Kepala Balai Pelatihan Tenaga Pendidik & Pendidikan Kejuruan.

35.Drs. Asep Kurniadi, SE.,MM menjabat sebagai Kepala Subbag Tata Usaha.

36.Drs. Yuyu Wahyu Aji, M.Si menjabat sebagai Kepala seksi Program Pembelajaran.

37.Dr. H. Ahmad Margana, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Model & Sistem Pembelajaran.

1.7 Job Description Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Tugas pokok Dinas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang urusan pendidikan. Adapun tugas-tugas dari setiap bagian atau jabatan, antara lain sebagai berikut:

a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan memimpin, mengkordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok dinas serta mengkordinasikan dan membina UPTD .


(11)

b. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program, penyusunan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum.

c. Subbagian Perencanaan dan Program mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan program.

d. Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan dinas.

e. Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan.

f. Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan dasar.

g. Seksi Pembinaan TK dan SD mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan TK dan SD. h. Seksi Pembinaan SMP mempunyai tugas pokok menyusun bahan

kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMP.

i. Seksi Pembinaan SSN dan SBI mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SSN dan SBI.

j. Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan menengah dan tinggi.

k. Seksi Pembinaan SMA mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMA.

l. Seksi Pembinaan SMK mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMK.

m. Seksi Pembinaan SSN, SBI dan Kerjasama DIKTI mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SSN/SKM, SBI dan kerjasama DIKTI.


(12)

n. Bidang Pendidikan Luar Biasa mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan luar biasa.

o. Seksi Kurikulum PK dan PLK mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi kurikulum PK dan PLK. p. Seksi Alat Bantu Media PK dan PLK mempunyai tugas pokok

menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi alat bantu media PK dan PLK.

q. Seksi Bina Promosi Kompetensi Siswa mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi bina promosi kompetensi siswa.

r. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan non formal dan informal.

s. Seksi PAUD mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan anak usia dini.

t. Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan kesetaraan dan pendidikan masyarakat.

u. Seksi Kursus dan Kelembagaan mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi kursus dan kelembagaan.

1.8 Sarana dan Prasarana

1.8.1 Sarana Dinas Pendidikan Povinsi Jawa Barat

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memiliki sarana untuk menunjang aktifitas pekerjaan pegawai, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berada di Jalan Dr. Radjiman No.6 adapun sarana yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2011-2012 antara lain :

 Memiliki Gedung / Kantor sebanyak 3 bangunan.  Memilki Fasilitas Lapangan Upacara.


(13)

 Memiliki Fasilitas Lapangan Parkir motor dan mobil.  Memiliki Mesjid Baitush Sholihin.

 Memiliki Fasilitas Olahraga Tennis Outdoor 2 lapang.  Memiliki Ruangan Kesenian Daerah.

 Memiliki Ruangan Kantin pegawai.  Memiliki ruang rapat ( Humas & Hukum)

1.8.2 Prasarana Dinas Pendidikan Povinsi Jawa Barat

Prasarana yang dimiliki oleh bagian PNFI dapat dilihat dalam tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1

Fasilitas Kerja yang digunakan oleh bagian PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

No Nama Peralatan Jumlah Satuan Penempatan 1 Lemari besi dua pintu 4 Unit PNFI

2 Laci besi 4 Unit PNFI

3 Meja kerja 8 Unit PNFI

4 Kursi putar 4 Unit PNFI

5 Kursi lipat 12 Unit PNFI

6 Mesin tik 1 Unit PNFI

7 Komputer/CPU 3 Unit PNFI

8 Monitor 3 Unit PNFI

9 Printer 3 Unit PNFI

10 Jam dinding 2 Unit PNFI


(14)

1.9 Tempat dan Waktu PKL 1.9.1 Tempat PKL

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, pada Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI), yang beralamat di Jl. Dr. Radjiman No. 6 Bandung. Telp (022) 4264813, Fax (022) 4624881, website www.disdik.jabarprov.go.id

1.9.2 Waktu PKL

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan selama satu bulan hari kerja, terhitung tanggal 09 Juli 2012 sampai dengan 31 Juli 2012, setiap hari kerja mulai dari hari Senin sampai dengan hari Jum’at dari pukul 07.30 WIB sampai selesai.


(15)

BAB II

PELAKSANAAN PKL 2.1 Aktivitas Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan penulis diberikan kesempatan ditempatkan dibagian Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Adapun dua jenis kegiatan yang dilakukan penulis salah satunya kegiatan Rutin. Kegiatan rutin ini merupakan kegiatan yang bersifat kontinyu yang dilakukan terus-menerus dan dilakukan setiap hari kerja. Adapun contoh kegian rutin ini seperti apel pagi serta membatu penyusunan program yang diberikan oleh pembimbing sebagai tugas rutin. Selain kegiatan rutin penulis juga melaksanakan kegiatan Insidentil. Kegiatan ini dikerjakan sewaktu-waktu apabila ada kepentingan perusahan yang mendesak untuk segera dilakukan. Kegiatan ini meliputi kegiatan pengenalan lingkungan tempat PKL yang dilakukan oleh penulis, dan mencari data untuk laporan PKL.

Uraian pelaksanaan kerja praktek yang penulis lakukan dapat dilihat lebih jelas dalam tabel 2.1 :


(16)

Tabel 2.1

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

yang dilakukan selama satu bulan terhitung 09 Juli s/d 31 Juli 2012

No Hari / Tanggal Kegiatan Rutin Insidentil

1. Senin / 9 Juli 2012  Apel pagi

 Pengenalan tempat Lingkungan PKL  Membantu Penyusunan

bahan kebijakan teknis bagian kursus di PNFI  Mencari data dan

informasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

 Upacara Penurunan Bendera 2. Selasa / 10 Juli 2012  Apel pagi

 Membantu penyusunan dan pengolahan data-data di bagian seksi kursus dan kelembagaan

3. Rabu / 11 Juli 2012  Apel Pagi

 Membantu penyusunan program kerja seksi kursus dan kelembagaan

4. Kamis / 12 Juli 2012  Apel Pagi

 Membantu bahan

kebijakan teknis seksi kursus dan

kelembagaan


(17)

 Mencari data informasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

5. Jumat / 13 Juli 2012  Apel pagi

 Membantu menyusun surat masuk dan keluar di bagian sekretariat PNFI

 Membantu sosialisasi menu generic nasional  Apel sore

6. Senin / 16 Juli 2012  Apel pagi

 Membantu penyusunan bahan pedoman

muatan lokal  Upacara penurunan

bendera

7. Selasa / 17 Juli 2012  Apel pagi

 Membantu menyalin dan mengetik daftar Lembaga pendidikan se Jawa Barat

 Membantu Penyusunan bahan pengendalian kurikulum

8. Rabu / 18 Juli 2012  Apel pagi

 Lanjutan membantu menyalin dan mengetik daftar Lembaga

pendidikan se Jawa Barat


(18)

 Membantu penyusunan bahan pedoman

akreditasi dan standarisasi

9. Kamis / 19 Juli 2012  Apel pagi

 Membantu menginstal komputer yang mengalami kerusakan  Membantu pengelolaan data program kursus kelembagaan  Apel sore

10. Jumat / 20 Juli 2012  Apel pagi

 Membantu menyusun surat masuk dan keluar dibagian sekretariat PNFI

 Membantu penyusunan pengadministrasian kursus dan

kelembagaan  Mencari data dan

informasi bagian kursus dan kelembagaan

11. Senin / 23 Juli 2012  Apel pagi

 Mencari data informasi bagian kursus dan kelembagaan PNFI  Membantu peran serta

layanan bagian kursus dan kelembagaan terhadap tamu atau masyarakat


(19)

 Upacara penurunan

bendera

12. Selasa / 24 Juli 2012  Apel pagi  Membantu

pelaksanaan sosialisasi dan promosi di bagian kursus dan

kelembagaan

13. Rabu / 25 Juli 2012  Apel pagi

 Membantu laporan dan evaluasi kegiatan seksi kursus dan

kelembagaan  Mencari data dan

informasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

14. Kamis / 26 Juli 2012  Apel pagi

 Membantu koordinasi dengan unit kerja terkait kursus dan kelembagaan

15. Jumat / 27 Juli 2012  Apel pagi

 Membantu merekap data penerima beasiswa kursus dan kelembagaan

 Membantu tugas lain sesuai pokok fungsinya

16. Senin / 28 Juli 2012  Apel pagi


(20)

 Membantu merekap penerimaan fax yang masuk ke bagian PNFI  Membantu tugas lain

sesuai pokok fungsinya  Upacara penurunan

bendera

17. Selasa / 29 Juli 2012  Apel

 Membantu tugas lain sesuai pokok fungsinya  Mencari data informasi

kelengkapan untuk bahan laporan PKL

2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Rutin Selama PKL

Kegiatan kerja praktek yang dilakukan penulis secara rutin pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Yaitu pekerjaan yang dilakukan secara terus-menerus ataupun berangsur-angsur setiap hari. Adapun kegiatannya meliputi :

2.2.1 Apel Pagi dan Sore

Apel pagi adalah kegiatan rutin yang selalu dilakukan oleh instasi pemerintahan. Guna apel adalah menyampaikan informasi-informasi yang diberikan oleh pemimpin apel bagi anggota instansi pemerintahan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat khususnya. Secara rutin penulis melakukan kegiatan apel pagi, atas saran pihak pembimbing, agar dapat mengetahui informasi segala hal yang berkaitan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.


(21)

2.2.2 Membantu Penyusunan Bahan Program Kerja

Membantu proses menyusunan bahan program kerja dalam organisasi dilakukan setelah perencanaan di tingkat kelompok sasaran selesai dilakukan. Perencanaan yang dilakukan dalam organisasi sifatnya adalah mendukung program-program yang dilakukan.

Proses penyusunan bahan program kerja dalam organisasi hendaknya diikuti oleh semua staf yang ada kaitannya dengan program yang akan dilakukan. Aspirasi, kritik, saran maupun harapan dari staf sangat penting dalam membantu organisasi dalam menentukan kebijakan dan strategi. Hal tersebut juga merupakan perwujudan proses perencanaan dari bawah. Dalam hal ini penulis dilibatkan dalam setiap penyusunan bahan program kerja yang diberi tugaskan kepada bagian PNFI pada seksi kursus dan kelembagaan, dimana penulis melakukan kerja praktek ditempatan pada bagian tersebut. Seperti yang tertera pada tabel kegiatan rutin yang telah di ikuti penulis dalam membantu penyusunan bahan program kerja yang ditugaskan dan di arahkan oleh pembimbing ibu Wiwi Rosmawati, Spd.

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis dituntut bersikap fleksibel, karena penulis menyadari bahwa penulis ditempatkan pada bidang yang dibutuhkan oleh institusi Dinas Pendidikan, jadi setiap pekerjaan yang di berikan meskipun masih tergolong sulit dan tergolong awam bagi penulis, sebaik mungkin diselesaikan dan dikerjakan. Seperti membantu merevisi program buku yang sedang ditulis untuk diterbitkan kepada masyrakat oleh pembimbing ibu Wiwi Rosmawati. Spd. Dengan judul “Pembentukan Karakter Sejak Usia Dini” penulisan buku ini bekerja sama dengan duta PAUD yakni Dewi Hughes sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Penulis juga membantu membuat program pembacaan Doa-doa dalam acara pembukaan yang dibuat oleh bidang bagian Pendidikan Non


(22)

Formal dan Informal. Serta membantu dalam membuat kata sambutan untuk kepala bidang PNFI dalam rangkaian acara yang masih dalam ruang lingkup lingkungan Dinas Pendidikan.

Berikut uraian tugas yang telah dilakukan penulis :

1. Mengumpulkan data dan bahan untuk penyusunan kegiatan pendidikan non formal dan informal.

2. Membantu menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan pendidikan non formal dan informal.

3. Membantu menyusun rencana kerja PNFI sesuai dengan program dan urusan serta peraturan dan undang-undang yang berlaku.

4. Membantu menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan PNFI.

5. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja data dan bahan sesuai arahan pembimbing dan ketentuan yang berlaku. 6. Menyusun laporan kegiatan yang telah dilaksanakan. 7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pembimbing. 2.3 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidental Selama PKL

Selama kegiatan praktek yang dilaksanakan penulis dituntut untuk melaksanakan kegiatan kerja yang tidak sering dilakukan, pekerjaan yang sifatnya Pekerjaan Insidentil yang dilakukan penulis seperti :

2.3.1 Pengenalan Lingkungan Tempat PKL

Dalam menghadapi lingkungan baru apalagi sebuah instansi pemerintah yang tidak kecil perlu adanya pengenalan lingkungan. Kegiatan yang bersifat Insidentil yang dilakukan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Penulis melakukan pengenalan lingkungan baik itu pengenalan staf atau karyawan serta bangunan-bangunan dan ruangan-ruangan yang berada di Dinas Pendidikan


(23)

Gambar 2.1

Gedung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Gambar 2.2

Aktifitas Penulis Ketika Melakukan Praktek Kerja Lapangan


(24)

2.3.2 Mencari Data dan Informasi Tentang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Penulis mencari data dan informasi tentang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan mencari dan bertanya kepada pembimbing, maupun para staf instasi terkait, yang dimaksud mencari adalah penulis mencari data-data informasi yang biasa terpajang pada dinding di bangunan, dan data tersebut dapat diperoleh karena memang terpajang di dinding, namun karena bangunan yang begitu luas dan besar, penulis tidak bisa mencari data selesai dalam satu hari, penulis memerlukan waktu sampai akhir masa kerja praktek, untuk dapat mengumpulkan semua data informasi yang tersebar di berbagai sudut ruangan, maupun gedung.

Penulis juga mencari data, melalui internet yang dapat di akses melalui website : www.disdik.jabarprov.go.id meskipun didalam website sudah banyak informasi yang dapat diambil untuk diajukan sebagai bahan untuk laporan kerja praktek, karena kurang efektif nya website tersebut karena banyak halaman dalam website tersebut yang tidak bisa dibuka, penulis memutuskan untuk mencari data dan informasi langsung di lapangan.

Penulis mencari informasi dan data dengan cara meminjam buku dan meminta informasi serta bertanya kepada para staf pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bidang Pendidikan Non Formal dan Informal , untuk melengkapi kekurangan informasi dan data. Dengan catatan buku pinjaman harus dikembalikan karena merupakan arsip yang jumlahnya terbatas, namun brosur informasi boleh menjadi milik penulis karena jumlahnya yang cukup banyak.


(25)

Gambar 2.3

Berikut Hasil Pencarian Data, Berupa Buku Pinjaman

Sumber : Arsip Penulis 2012 2.4 Deskripsi Tentang Humas

Saat ini di Indonesia humas atau lebih dikenal dengan Public Relations sudah semakin dikenal walaupun posisi dan fungsinya masih dalam tahap yang belum memuaskan. Dalam suatu lembaga atau perusahaan para Public Relations sangat penting untuk memperlancar tujuan dan suksesnya kegiatan komunikasi yang berkaitan dengan kepentingan lembaga atau perusahaan dan publiknya.

Public Relations dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan atau

hubungan antar public. Secara harfiah public adalah sekelompok orang yang mempunyai minat dan kepentingan yang sama pada suatu hal, sedangkan relations adalah dalam bentuk jamak memiliki hubungan-hubungan.


(26)

Definisi Public Relations menurut kamus IPR, 197 adalah

“Keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangkamenciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antar suatu organisasi dengan segenap khalayaknya” Serta definisi Public Relations menurut Frank Jefkins, dalam buku “Public Relations

“Public Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antar sesuatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”. (Jefkins, 1995)

Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa prinsipnya Public Relations menekankan pada “suatu bentuk komunikasi” maksudnya bahwa kegiatan PR adalah kegiatan komunikasi, karena PR merupakan bagian dari komunikasi, dimana komunikasi ini tekanannya pada komunikasi organisasi dengan sasaran komunikasinya adalah untuk publik didalam organisasi dan publik luar organisasi, dimana landasan utama dari komunikasi ini adalah saling pengertian diantara keseluruhan publik yang berkepentingan terhadap organisasi tersebut, tetapi tidak terbatas pada saling pengertian saja meliankan juga berbagai macam tujuan khusus lainnya seperti contoh penanggulangan masalah-masalah komunikasi yang memerlukan suatu perubahaan tertentu.

Berdasarkan adanya saling pengertian tersebut diharapkan dapat tercapai tujuan yang spesifik yaitu dari kegiatan komunikasi PR tercipta suatu kerjasama yang harmonis diantara kedua belah pihak baik itu publik terhadap organisasi maupun sebaliknya sehingga timbul citra yang positif dan tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat tercapai.

Begitu pula dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang senantiasa menggunakan humas untuk menjalankan hubungan dengan berbagai pihak. Public

Relations tidak sama dengan sekedar menjual senyum, propaganda dengan tujuan

memperoleh kemenangan atau keberhasilan sendiri, atau mendekati pers dengan tujuan untuk memperoleh suatu pemberiataan, tetapi lebih dari itu karena Public


(27)

Relations mengandalkan strategi yaitu agar badan atau organisasi dipercaya oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan badan atau organisasi.

2.5 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Posisi bidang pendidikan non formal dan informal sudah bersifat state of being, karena sudah berdiri sendiri tidak dibawah naungan bagian bidang divisi lainnya. PNFI telah melakukan pengembangan dan perluasan pendidikan non-formal memberikan suatu apresiasi dan nuansa baru terhadap cara-cara pendidikan non formal dalam menyediakan pendidikan bagi masyarakat.

Adapun sub bagian PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat :  Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

 Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas)  Seksi Kursus dan Kelembagaan

Ada yang menjadi kendala bagi PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yaitu, pendidikan non formal adalah masih banyaknya masyarakat yang belum mengerti dan mengenal secara jelas tentang keberadaan dan peran pendidikan non formal ditengah-tengah mereka, sehingga seharusnya diberikan penjelasan yang lebih mendalam.

Dengan kendala permasalahan ini PNFI membutuhkan peran Humas untuk meningkatkan citra positif dan memperkenalkan tentang keberadaan dan peran pendidikan non formal dan informal kepada masyarakat atau khalayak umum, kegiatan penulis selama praktek kerja lapangan telah berusaha memberikan peran serta sebagai humas bagian PNFI seksi kursus dan kelembagaan yang notabene nya humas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah memiliki bidangnya sendiri, karena penulis ditempatkan pada bidang PNFI, penulis menerapkan ilmu etika kehumasan pada bidang ini dengan melakukan interaksi, pada tamu yang


(28)

datang berkunjung yang membutuhkan informasi dan bertanya tentang pendidikan non formal dan informal khususnya.

Berdasar pada tujuan pendidikan non formal yang dikembangkan Rogers, maka membicarakan pendidikan nonformal bukan berarti hanya membahas pendidikan nonformal sebagai sebuah pendidikan alternatif bagi masyarakat, akan tetapi berbicara pendidikan non formal adalah berbicara tentang konsep, teori dan kaidah-kaidah pendidikan yang utuh yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kehidupan masyarakat. Karena pendidikan nonformal sebuah layanan pendidikan yang tidak dibatasi dengan waktu, usia, jenis kelamin, ras (suku, keturunan), kondisi sosial budaya, ekonomi, agama, dan lain-lain.

2.6 Deskripsi Tentang Pelayanan Terhadap Mahasiswa PKL

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebuah instansi yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa barat. Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat langsung berada dibawah naungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memiliki Staf serta ruangan masing-masing di setiap programnya yakni seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), seksi Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), lalu seksi Kursus dan Kelembagaan, untuk mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan tugas bagian masing-masing program tersebut.

Dalam kesempatan ini penulis melakukan PKL di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tepatnya dibagian PNFI seksi kursus dan kelembagaan. Dimana penulis memilih untuk PKL dibagian PNFI dikarenakan telah ditentukan oleh Kepala Dinas, karena bagian tersebut membutuhkan bantuan mahasiswa yang melakukan kerja praktek, dan juga dengan pertimbangan ada kesesuaian dengan spesialisasi keilmuan penulis. Pelayanan yang dilakukan staf PNFI khususnya merupakan pekerjaan wajib yang harus dilakukan oleh staf PNFI seksi kursus dan kelembagaan. Begitupun pelayanan yang diberikan kepada penulis merupakan pelajaran yang diberikan kepada mahasiswa. Hal-hal yang mereka


(29)

berikan kepada mahasiswa PKL adalah keakraban lingkungan, kegiatan ini merupakan pekerjaan yang mudah secara teoritis, namun pada prakteknya lebih sulit. Selama penulis mengikuti kegiatan Prakek Kerja Lapangan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat banyak yang didapatkan mulai dari pengenalan lingkungan yang terdiri dari berbagai macam orang yang harus dikenali penulis, dapat mengetahui banyak mengenai pendidikan non formal, penulis banyak diberikan ilmu bagaimana cara penyusunan program data informasi, keakraban, senyum, tawa dan kekeluargaan yang mereka jalin dengan terbuka merupakan salah satu penghubung kedekatan diantara mahasiswa PKL dengan karyawan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.


(30)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan apa yang telah penulis dapatkan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sehingga penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan sebuah instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat. Bertugas untuk merumuskan kebijaksanaan operasional dibidang pendidikan dan melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi Provinsi serta kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubernur berdasarkan azas dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebuah instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat. Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat langsung berada dibawah naungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

2. Selama melaksanakan Job Training di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, penulis diperbantukan dibagian PNFI seksi kursus dan kelembagaan, kegiatan rutin yang selalu penulis yaitu dengan apel dan membantu penyusunan program yang diberikan oleh pembimbing. Selain kegiatan rutin, penulis melakukan juga kegiatan yang bersifat Insidentil. Adapun kegiatan yang bersifat Insidentil penulis yakni mendapat tugas-tugas yang tak terduga selama melakukan Job Training yang diberikan oleh pembimbing. Namun penulis pun melakukan kegiatan insidentil seperti melakukan pencarian data dan informasi guna untuk kelengkapan dalam penyusunan laporan.


(31)

3. Hasil dari praktek kerja lapangan, di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, penulis mendapatkan berbagai pengalaman yang belum pernah penulis rasakan sebelumnya, penulis dapat merasakan atmosfer bekerja sekaligus belajar menghadapi orang banyak dengan kepentingan, pertanyaan dan kebutuhan masing-masing dan penulis dalam menghadapi itu semua dituntut harus mengetahui semua seluk beluk bidang PNFI, serta mengenal para staf yang tergabung dalam seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), seksi Kesetaraan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), serta seksi Kursus dan Kelembagaan. Penulis meyakini bahwa ilmu yang dipelajari dibangku Universitas sangat berguna dan bermanfaat pada selama masa praktek kerja lapangan, khususnya pada dunia kerja yang sesungguhnya, apapun pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam dunia instasi pemerintahan atau swasta akan membutuhkan bekal ilmu komunikasi sebagai dasar acuan bahwa kita telah siap terjun kedalam hidup bermasyarakat yang beguna dan bermanfaat.

4. Adapun pelayanan yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terhadap mahasiswa PKL sangat terbuka dalam penerimaan keberadaan mahasiswa PKL, serta tidak menutup diri apabila ada hal yang ingin ditanyakan dan tidak segan untuk memberi tahu tentang hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan non formal dan informal, maupun hal yang tidak ada kaitannya sama sekali. Selama berada di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat penulis merasa adanya sifat kekeluargaan yang dibangun oleh seluruh karyawan dan khususnya staf PNFI

3.2 Saran

3.2.1 Saran Bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Adapun saran yang penulis sampaikan kepada pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat antara lain :


(32)

1. Sebaiknya instansi menempatkan mahasiswa sesuai dengan program studi dan latar belakang pendidikannya agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya selama kuliah pada dunia kerja di tempat PKL.

2. Sebaiknya instansi mengadakan rolling perputaran tempat PKL, agar mahasiswa dapat mengetahui kegiatan pada setiap bagian untuk memperkaya wawasan, dan tidak hanya di tempatkan di salah satu bagian saja.

3. Hubungan internal lebih baik ditingkatkan dengan secara rutin mengadakan event-event tertentu guna mempererat hubungan antar sesama karyawan. Misalnya dengan mengadakan Family Gathering (acara kekeluargaan), OutBound (acara lebih dekat dengan alam) serta acara olahraga yang diadakan secara rutin yang melibatkan seluruh karyawan, contohnya pekan olah raga antar bagian se instasi Dinas Pendidikan Jawa Barat, agar meriah dan mempererat tali silahturahmi serta persaudaraan.

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang akan Melakukan PKL

1. Untuk para mahasiswa yang melaksanakan PKL alangkah baiknya lebih mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk menghadapi semua kendala yang akan dihadapi.

2. Lebih memperhatikan kedisiplinan terutama disiplin waktu dan dapat diajak berkerjasama untuk meningkatkan citra dari UNIKOM di kalangan karyawan.

3. Dapat menempatkan diri dan pandai untuk bersosialisasi di lingkungan PKL.


(33)

JAWA BARAT

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan

Oleh : Ferry Meysusanto

NIM : 41809004

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(34)

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ……….. v

DAFTAR TABEL ……….. vii

DAFTAR GAMBAR ………. viii

DAFTAR LAMPIRAN ………. ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat………. 1

1.2. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat………... 3

1.2.1 Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat……….. 3

1.2.2 Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat………. 3

1.3. Moto Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ……… 3

1.4. Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat………. 4

1.4.1 Arti Lambang ………... 5

1.4.2 Arti Warna ………... 6

1.5. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat……….. 7

1.6. Pengurus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ………. 8

1.7. Job Description Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ………... 10

1.8. Sarana dan Prasarana ………... 12

1.8.1 Sarana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ………. 12

1.8.2 Prasarana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat …..………. 13

1.9 Tempat dan Waktu PKL ……… 14

1.9.1 Tempat PKL ………. 14


(35)

2.2.1 Apel Pagi dan Sore ….………..……… 20

2.2.2 Membantu Penyusunan Bahan Program Kerja…..……….. 21

2.3 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidental Selama PKL…………. 22

2.3.1 Pengenalan Lingkungan Tempat PKL……..………... 22

2.3.2 Mencari dan Informasi ………..………. 24

2.4 Deskripsi Tentang Humas ………... 25

2.5 Analisi Kegiatan PKL di Bidang PNFI……….... 27

2.6 Deskripsi Tentang Pelayanan Terhadap Mahasiswa PKL..………. 28

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ………..………..……….. 30

3.2 Saran ………..……….. 31

3.2.1 Saran Bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ……….. 31

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang akan PKL ………... 32

DAFTAR PUSTAKA……….…………..……….. 33

LAMPIRAN ………..………..


(36)

Tabel 1.1 Fasilitas Kerja Bagian PNFI………..…….……..………… 13


(37)

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ……….……….. Gambar 1.2 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat …….…... 7 Gambar 2.1 Gedung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ………….…………. 23 Gambar 2.2 Aktivitas Penulis Ketika PKL ………...………...………… 23 Gambar 2.3 Hasil Pencarian Data …..……….. 25


(38)

Lampiran 2. Surat Keterangan Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Lampiran 3. Daftar Hadir Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Lampiran 4. Nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) Lampiran 5. Berita Acara Bimbingan


(39)

DAFTAR PUSTAKA

Jentot, Tugiyono. 2011. Informasi Kursus dan Kelembagaan. Bandung : Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas Pendidikan

Tatang, Kurnia. 2011. Profil LKP Berprestasi. Bandung : Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas Pendidikan

Yuyu, Andi. 2010. Pendidikan Non Formal dan Informal. Bandung : Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas Pendidikan

Sumber Refrensi Lain :

http://www.disdik.jabarprov.go.id


(40)

Nama : Ferry Meysusanto Tempat, Tanggal Lahit : Bandung, 2 Mei 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Komplek Baleendah Permai 3 blok R no 26. Kab Bandung Telepon Rumah : 022-87773646

Handphone : 08562292822

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN Pendidikan Formal :

1. SD Ciujung Kota Bandung Lulus Tahun 1997 – 2003 2. SMPN 14 Bandung Lulus Tahun 2003 – 2006

3. SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung 2006 – 2009 4. Universitas Komputer Indonesia 2009 –


(41)

3. Pengurus KONI cabang Taekwondo tahun 2009 – sampai sekarang

4. Anggota Pecinta Burung Ocehan Priangan

Pengalaman Kerja :

1. Menjadi panitia Kejuaraan Taekwondo IT Telkom Cup 1 Tahun 2010

2. Menjadi panitia Kejuaraan Taekwondo Bandung Open Tahun 2010

3. Menjadi panitia Kejuaraan Taekwondo Walikota Cup 2011

4. Menjadi asisten Pelatih Taekwondo Persiapan PON Riau 5. Menjadi panitia setiap 3 bulan sekali rutin Ujian

Kenaikan Tingkat Sabuk Taekwondo Kota Bandung

Keahlian :

1. Beladiri Taekwondo 2. Bahasa Inggris Pasif

3. Program Komputer Ms. Word, Ms Exel, Ms Publisher, dll

Bandung, Desember 2012 Penulis

Ferry Meysusanto NIM. 41809004


(42)

(43)

(44)

Assalamua’laikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan yang berlangsung sejak 09 Juli sampai 31 Juli 2012 di Dinas Pendidikan Provisi Jawa Barat.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat kedua orang tua, Bapak Agus Saptono, Ibu Susi Yati yang selalu memberikan materil dan spiritual, serta doa dan kasih sayangnya kepada penulis.

Adapun tujuan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh pendidikan Sarjana, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam upaya menyelesaikan laporan ini penulis telah mendapat bantuan dari berbagai pihak baik materil, bimbingan, dorongan, semangat maupun kemudahan-kemudahan dalam mengumpulkan data-data dan bahan-bahan.

Pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah mengeluarkan surat pengantar PKL kepada pihak perusahaan dan memberikan pengesahan pada laporan ini.


(45)

penulis melakukan perkuliahan serta memberikan pengesahan PKL.

3. Yth, Ibu Melly Maulin P., S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing dalam pengerjaan laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah banyak membantu memberikan arahan, masukan-masukan yang berarti bagi penulis serta memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu juga wawasan selama penulis melakukan perkuliahan.

4. Yth, Bpk. Sangra Juliano Prakasa.,S.I.Kom selaku Dosen Wali IK-1 2009 yang telah banyak memberikan nasihat, semangat dan arahan kepada penulis selama menempuh studi di UNIKOM.

5. Yth, Ibu Rismawaty,S.Sos.,M.Si, Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., Bpk. Inggar Prayoga.,S.I.Kom, Bpk. Adiyana Slamet, S.IP.,M.Si, Bpk Arie Prasetyo, S.Sos., M.Si, Ibu Tine Agustin, S.I.Kom, selaku Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNIKOM yang telah mengajarkan penulis selama ini beserta seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan berlangsung.

6. Yth, Ibu Ratna Widiastuti, A.Md. dan Yth, Ibu Astri Ikawati,A.Md.Kom selaku sekertariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan lampiran- lampiran loporan Kerja Praktek Lapangan.

7. Yth, Bapak Drs. Eddy Setiadi Erawan, M.Pd.; Kepala Bidang PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dan Yth, Ibu Wiwi Rosmawati ; selaku pembimbing serta seluruh staf dan karyawan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang telah memberikan penulis kesempatan, bimbingan, waktu dan


(46)

sayang selama ini.

9. Seluruh Keluarga Besar Penulis yang selalu memberi keceriaan, dorongan, dan semangat kepada penulis.

10.Sahabat-sahabatku: Ega, Lumbunk, Puri, Novi, Irfan, Ilman, Mella, Youke yang selalu memberikan perhatian, motivasi, semangat, keceriaan dan kebersamaan untuk selalu berbagi dalam susah maupun senang.

11.Teman-teman seperjuangan Nibras, Randi, Yovianus, Arissya, Dewi, Toomy, Iyoy, Yandi, Imar, Dinda, IK-Humas 1, dll yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk motivasi dan kebersamaan kalian. 12.Semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu,

terima kasih atas do’a dan dukungannya.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sampai penulisan dan penyusunan laporan, semoga dibalas setimpal oleh Allah SWT.

Laporan PKL ini tidak luput dari kesalahan, baik dalam proses pembuatannya ataupun hasil yang penulis sajikan. Untuk itu, guna penyempurnaan laporan ini, penulis selalu terbuka untuk kritik dan saran. Akhir kata penulis berharap semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat berguna di masa yang akan datang. Amin.

Bandung, Desember 2012


(1)

Pengalaman Organisasi :

1. Anggota Pramuka Kwarcab Kartika Siliwangi tahun 2006 – 2009

2. Anggota Taekwondo Unit Metro Bandung

3. Pengurus KONI cabang Taekwondo tahun 2009 – sampai sekarang

4. Anggota Pecinta Burung Ocehan Priangan

Pengalaman Kerja :

1. Menjadi panitia Kejuaraan Taekwondo IT Telkom Cup 1 Tahun 2010

2. Menjadi panitia Kejuaraan Taekwondo Bandung Open Tahun 2010

3. Menjadi panitia Kejuaraan Taekwondo Walikota Cup 2011

4. Menjadi asisten Pelatih Taekwondo Persiapan PON Riau 5. Menjadi panitia setiap 3 bulan sekali rutin Ujian

Kenaikan Tingkat Sabuk Taekwondo Kota Bandung

Keahlian :

1. Beladiri Taekwondo 2. Bahasa Inggris Pasif

3. Program Komputer Ms. Word, Ms Exel, Ms Publisher, dll

Bandung, Desember 2012 Penulis

Ferry Meysusanto NIM. 41809004


(2)

(3)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan yang berlangsung sejak 09 Juli sampai 31 Juli 2012 di Dinas Pendidikan Provisi Jawa Barat.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat kedua orang tua, Bapak Agus Saptono, Ibu Susi Yati yang selalu memberikan materil dan spiritual, serta doa dan kasih sayangnya kepada penulis.

Adapun tujuan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh pendidikan Sarjana, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam upaya menyelesaikan laporan ini penulis telah mendapat bantuan dari berbagai pihak baik materil, bimbingan, dorongan, semangat maupun kemudahan-kemudahan dalam mengumpulkan data-data dan bahan-bahan.

Pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah mengeluarkan surat pengantar PKL kepada pihak perusahaan dan memberikan pengesahan pada laporan ini.


(5)

iii

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM sekaligus sebagai dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan serta memberikan pengesahan PKL.

3. Yth, Ibu Melly Maulin P., S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing dalam pengerjaan laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah banyak membantu memberikan arahan, masukan-masukan yang berarti bagi penulis serta memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu juga wawasan selama penulis melakukan perkuliahan.

4. Yth, Bpk. Sangra Juliano Prakasa.,S.I.Kom selaku Dosen Wali IK-1 2009 yang telah banyak memberikan nasihat, semangat dan arahan kepada penulis selama menempuh studi di UNIKOM.

5. Yth, Ibu Rismawaty,S.Sos.,M.Si, Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., Bpk. Inggar Prayoga.,S.I.Kom, Bpk. Adiyana Slamet, S.IP.,M.Si, Bpk Arie Prasetyo, S.Sos., M.Si, Ibu Tine Agustin, S.I.Kom, selaku Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNIKOM yang telah mengajarkan penulis selama ini beserta seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan berlangsung.

6. Yth, Ibu Ratna Widiastuti, A.Md. dan Yth, Ibu Astri Ikawati,A.Md.Kom selaku sekertariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan lampiran- lampiran loporan Kerja Praktek Lapangan.

7. Yth, Bapak Drs. Eddy Setiadi Erawan, M.Pd.; Kepala Bidang PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dan Yth, Ibu Wiwi Rosmawati ; selaku pembimbing serta seluruh staf dan karyawan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang telah memberikan penulis kesempatan, bimbingan, waktu dan


(6)

iv

tempat selama melaksanakan praktek kerja lapangan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

8. Fattah Saptono adik tercinta yang selalu memberikan motivasi, doa serta kasih sayang selama ini.

9. Seluruh Keluarga Besar Penulis yang selalu memberi keceriaan, dorongan, dan semangat kepada penulis.

10.Sahabat-sahabatku: Ega, Lumbunk, Puri, Novi, Irfan, Ilman, Mella, Youke yang selalu memberikan perhatian, motivasi, semangat, keceriaan dan kebersamaan untuk selalu berbagi dalam susah maupun senang.

11.Teman-teman seperjuangan Nibras, Randi, Yovianus, Arissya, Dewi, Toomy, Iyoy, Yandi, Imar, Dinda, IK-Humas 1, dll yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk motivasi dan kebersamaan kalian. 12.Semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu,

terima kasih atas do’a dan dukungannya.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sampai penulisan dan penyusunan laporan, semoga dibalas setimpal oleh Allah SWT.

Laporan PKL ini tidak luput dari kesalahan, baik dalam proses pembuatannya ataupun hasil yang penulis sajikan. Untuk itu, guna penyempurnaan laporan ini, penulis selalu terbuka untuk kritik dan saran. Akhir kata penulis berharap semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat berguna di masa yang akan datang. Amin.

Bandung, Desember 2012