Perancangan corporate identity PT.Kaboa

(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data pribadi :

Nama : Adam Fathoni Haris

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, tgl & lahir : Bandung, 02 November 1990

Kewarganegaraan : Indonesia

Status Pernikahan : Belum nikah

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Komp. Sampora Indah Jl. Aster No.6 Kec.

Margahayu, Kab. BANDUNG

Telephone / Hp : (022) 5419343 / 085724026663

E-mail : adamfathony@yahoo.com

Pendidikan :

1995 – 1996 : TK Darussalam

1996 – 2002 : SDN Bojongloa IV

2002 – 2005 : SLTPN 38 Bandung


(2)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY PT.KABOA

DK 38315/Tugas Akhir Semester II/2011-2012

Oleh:

Adam Fathoni Haris 51908197

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah – Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.

Tugas Akhir yang berjudul “CORPORATE IDENTITY PT. KABOA”, disusun untuk melengkapi Tugas Akhir.

Penulis menyadari, dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari rekan – rekan sekalian yang bersifat membangun.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu baik dalam penulisan maupun penyusunan Tugas Akhir ini, terutama kepada semua dosen yang telah membimbing penulis, dan juga dari pihak PT. KABOA yang telah memberikan kesempatan dalam perancangan Tugas Akhir ini.

Besarnya harapan penulis agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk direalisasikan oleh PT.KABOA.

Bandung, Juli 2012


(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR LAMPIRAN ... iii

DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

Bab I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 3

I.3 Fokus Masalah ... 3

I.4 Maksud dan Tujuan Perancangan ... 4

I.4.1 Tujuan Perancangan ... 4

Bab II PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY PT. KABOA ... 5

II.1 Visual Identity ... 5

II.1.1 Corporate Identity ... 5

II.1.2 Corporate Visual ... 5

I. Logo ... 6

II. Jenis Logo ... 6

III. Fungsi Logo ... 9

IV. Kriteria Logo yang Baik ... 10

V. Sign ... 12

II.1.3 Teori Tipografi ... 12

II.1.4 Supergrafis ... 13

II.2 PT. KABOA ... 16

II.2.1 Visi Misi Perusahaan ... 17

II.2.2 Layanan ... 18

II.2.3 Pengelolaan ... 20

II.3 Sumber Data ... 21

II.3.1 Hasil Kuesioner ... 21

II.3.2 Kondisi Identitas PT. KABOA Saat Ini ... 22


(5)

II.5 Kompetitor ... 24

II.6 Solusi ... 27

Bab III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 28

III.1 Strategi Perancangan PT. KABOA ... 28

III.1.1 Pendekatan Komunikasi ... 29

I. Fakta Kunci ... 29

II. Masalah yang Akan Dikomunikasikan ... 29

III. Tujuan Komunikasi ... 30

III.1.1.1 Pendekatan Visual ... 31

III.1.1.2 Pendekatan Verbal ... 31

III.1.2 Strategi Kreatif ... 31

III.1.2.1 Target ... 31

III.1.2.2 Positioning ... 32

III.1.2.3 Keyword ... 32

III.1.3 Strategi Media ... 33

III.2 Konsep Visual ... 34

III.2.1 Format Desain ... 34

III.2.2 Tata Letak (Layout) ... 34

III.2.3 Tipografi ... 34

III.2.4 Ilustrasi ... 35

III.2.5 Warna ... 38

Bab IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA ... 43

IV.1 Teknis Media ... 43

IV.2 Teknis Produksi ... 43

IV.2.1 Stationary Set ... 43

IV.2.2 Atribut Perusahaan ... 43

IV.2.3 Properti untuk Event ... 43 DAFTAR PUSTAKA


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Contoh logo yang baik ... 11

Gambar II.2 Banner iklan Telkom speedy ... 13

Gambar II.3 Poster Telkom paket tasya ... 13

Gambar II.4 Website Telkom speedy ... 14

Gambar II.5 Poster Ubuntu ... 14

Gambar II.6 Notes Ubuntu ... 15

Gambar II.7 Sweater Ubuntu ... 15

Gambar II.8 Tim PT. KABOA ... 22

Gambar II.9 Logo PT. KABOA ... 22

Gambar II.10 Logo Bubble zone ... 24

Gambar II.11 Logo Rakata adventure ... 25

Gambar II.12 Logo Deboer outbound ... 26

Gambar III.1 Mind map ... 28

Gambar III.2 Foto daun kaboa ... 36

Gambar III.3 Sketsa daun kaboa ... 36

Gambar III.4 Kebersamaan ... 37

Gambar III.5 Kerjasama ... 37

Gambar III.6 Senam pemanasan ... 38

Gambar III.7 Belajar berdiri ... 38

Gambar III.8 Sketsa penyederhanaan orang ... 39

Gambar III.4 Warna ... 39

Gambar IV.1 Logo baru PT. KABOA ... 41

Gambar IV.2 Sistem garida (grid system) ... 41

Gambar IV.3 Variasi logo ... 42

Gambar IV.4 Kesalahan penempatan logo ... 42

Gambar IV.5 Corporate font family ... 43

Gambar IV.6 Kode warna ... 43

Gambar IV.7 Kop surat ... 44

Gambar IV.8 Amplop ... 45


(7)

Gambar IV.10 Tanda pengenal/ID card ... 46

Gambar IV.11 Kwitansi ... 46

Gambar IV.12 Buku catatan (notes) ... 47

Gambar IV.13 Desain power point ... 47

Gambar IV.14 Seragam (kaos, rompi dan kemeja polo) ... 48

Gambar IV.15 Ikat kepala ... 49

Gambar IV.16 Tas ... 49

Gambar IV.17 Softcase laptop (pelindung laptop) ... 50

Gambar IV.18 Kendaraan operasional ... 51

Gambar IV.19 Sistem rambu (sign system) ... 52

Gambar IV.20 Backdrop event ... 52

Gambar IV.21 Spanduk event ... 52


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Diagram pertanyaan 1 ... 21 Tabel II.2 Diagram pertanyaan 2 ... 21 Tabel III.1 Warna ... 24


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Bell, Simon. 2009. Director, Brand Strategy Landor Associate. Telkom Interim Guidelines Internal.pdf

Greer, Charles R. 2005. Strategy and Human Resources. A general managerial perspective. New Jersey: Prentice Hall

Lisa Ballad, and Lori Siebert. 1992. Making A Good Layout. Cincinnati: North Light Book

Murphy, John & Rowe, Michael. 1998. How to Design Trademarks and logos. Ohio: North Light Book

Rustan, Surianto. 2009. Mendesain LOGO. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rustan, Surianto. 2009. LAYOUT Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

Sihombing, Danton. 2003. Tipografi dalam Desain Grafis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Thomas, Gregory. 2000. How To Design Logos, Symbols and Icons, US.

Website

Agesvisual. 2007. Corporate visual identity. Tersedia di: http:// agesvisual.com/2007/11/14/corporate-visual-identity.html, [3 Januari 2012]

Metro-as. 2009. Corporate Branding Emerald. Tersedia di: http:// www.metro-as.no/Artikler/42CorporateBrandingEmerald.pdf, [17 Maret 2012] Peirce, Charles S. ICON, INDEX and SYMBOL Tersedia di:

http://www.cs.indiana.edu/~port/teach/103/sign.symbol.html, Diakses pada tanggal [18 Juni 2012]

Peirce, Charles S. Theory of Signs, Tersedia di:

http://plato.stanford.edu/entries/peirce-semiotics/, Diakses pada tanggal [18 Juni 2012]


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan disebut juga sebagai Sumber Daya Manusia (SDM). (Greer, 1995 h.12).

Tenaga kerja atau sumber daya manusia merupakan faktor yang mutlak diperlukan dalam suatu organisasi, baik pada instansi pemerintah, perusahaan-perusahaan atau usaha-usaha sosial untuk mendapatkan suatu balas jasa/imbalan tertentu dan perlu diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku. Manajemen sumber daya manusia merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas manusia. Dengan memperbaiki sumber daya manusia, meningkatkan pula kinerja dan daya hasil organisasi, sehingga dapat mewujudkan karyawan yang memiliki disiplin dan kinerja yang tinggi, disamping itu diperlukan pula peran yang besar dari pimpinan organisasi. Dengan meningkatnya kualitas manusia yang disiplin dan kinerja yang tinggi, maka bertambah pula tenaga-tenaga SDM yang terkuras untuk melakukan aktifitas seperti ini.

Kepadatan suatu aktivitas pekerjaan yang diluar batas tentu bukan suatu yang ideal bagi kesejahteraan fisik maupun mental SDM, karena pada dasarnya kepadatan aktivitas suatu pekerjaan harus diimbangi dengan fasilitas dan kegiatan yang mampu memberikan hiburan dan penyegaran baru bagi SDM itu sendiri, dan untuk itu dibutuhkan suatu penawar yang mampu memediasi kebutuhan hiburan guna menstabilkan kinerja dan kualitas SDM.


(11)

Hiburan pada dasarnya adalah hal yang dibutuhkan untuk mengurangi dampak negatif dari aktifitas diluar batas tersebut. Namun sebagai SDM yang mempunyai kesibukan berlebih, maka hiburan ini alangkah baiknya harus mempunyai nilai positif yang bermanfaat bagi dirinya. Berdasarkan kebutuhan ini, maka bermunculan perusahaan-perusahaan yang memfasilitasi SDM untuk mendapatkan pelatihan fisik dan mental yang bersifat hiburan namun mengandung banyak manfaat diantaranya mampu meremajakan semangat dan menyegarkan kembali gagasan fikiran para SDM. Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelatihan SDM adalah PT. KABOA.

PT. KABOA merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 1989 dan dikelola oleh para profesional dibidang pelatihan SDM. PT. KABOA sangat memperhatikan kedetilan dari sebuah event, persiapan yang sangat matang selalu dilakukan oleh PT. KABOA agar pelatihan yang diselenggarakan dapat berjalan dengan baik. Hubungan interaksi yang harmonis dan sinergi diantara para pribadi yang ada, tentunya akan sangat menunjang tercapainya tujuan dari PT. KABOA yang pada akhirnya akan meningkatkan performa dan kinerja.

Namun sayang, pada kenyataannya PT. KABOA belum memiliki identitas atau citra visual perusahaan yang dapat dengan mudah dikenali, sehingga menyebabkan masyarakat akan kesulitan untuk memahami ranah pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. KABOA. Data ini diambil dari kesimpulan kuisioner dimana 27 orang dari 30 orang menjawab salah, atau menjawab pilihan lain selain Perusahaan yang bergerak dalam bidang pelatihan dan pengembangan SDM.

Padahal suatu citra atau identitas perusahaan merupakan sesuatu yang sangat penting yang dapat menunjang perkembangan perusahaan untuk dapat memantapkan kedudukan perusahaan dimasyarakat sebagai perusahaan yang fokus bergerak dibidang pelatihan SDM.


(12)

I.2 Identifikasi

Identifikasi yang didapatkan dari masalah-masalah perancangan ini adalah sebagai berikut :

• Identitas perusahaan/logo PT. KABOA tidak mampu mencitrakan jati diri perusahaan yang memiliki kualitas tinggi sebagai perusahaan yang bergerak dibidang outbound training.

• Pencitraan yang tidak mencerminkan visi dan misi perusahaan menyebabkan masyarakat kesulitan mengidentifikasi ranah pekerjaan atau kategori perusahaan PT. KABOA.

I.3 Fokus Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang permasalahan, dan juga identifikasi masalah yang muncul, fokus masalah yang akan diangkat dari perancangan ini adalah ketidakmampuan identitas yang digunakan PT. KABOA saat ini dalam menunjukkan identitasnya kepada target audiens akan kategori/ranah pekerjaan PT. KABOA. Berdasarkan hasil analisis awal mengenai PT. KABOA yang telah ada sebelumnya, ditemukan ketidakberhasilan PT. KABOA dalam memunculkan identitas mereka sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan SDM yang seharusnya mampu menarik minat masyarakat untuk menggunakan jasa mereka sebagaimana dideskripsikan dalam slogan perusahaan serta positioning perusahaan. Untuk selanjutnya diciptakan solusi lebih lanjut agar pesan dan citra perusahaan yang ingin disampaikan selaras dan dapat diterima dengan tepat oleh masyarakat umum.


(13)

I.4 Maksud dan Tujuan Perancangan

• Membuat identitas baru atau Corporate Identity PT. KABOA sesuai dengan nilai-nilai dan kualitas perusahaan.

• Memperkenalkan dan memperjelas ranah pekerjaan PT. KABOA kepada masyarakat melalui Corporate Identity agar tidak muncul lagi persepsi yang berbeda dari masyarakat mengenai identitas PT. KABOA.


(14)

BAB IV

TEKNIS PROUKSI MEDIA

IV.1 Teknis Media

Teknik perancangan Corporate Identity PT. KABOA baik pada media

utama juga media pendukung menggunakan software grafis Adobe

Illustrator, Adobe Photoshop dan Adobe Flash.

IV.2 Teknis Produksi

IV.2.1 Stationary Set (Kelengkapan administrasi) Teknis cutting, digital print dan cetak ofset.

1. Kop Surat

Kop surat dilembar Inkjet paper 80 gram, ukuran 21x29,7 cm dengan desain kop surat meliputi nama instansi pemerintahan, alamat, nomor telpon, logo PT. Kaboa dan juga supergrafik/elemen khas PT. KABOA diproduksi menggunakan cetak ofset.


(15)

2. Amplop

Menggunakan Kertas HVS 80 gram ukuran 22 x 11 cm dan diproduksi menggunakan cetak ofset dengan desain amplop meliputi nama instansi pemerintahan, alamat, nomor telpon, logo PT. Kaboa dan juga supergrafik/elemen khas PT. KABOA.

Gambar IV.2 Amplop

3. Kartu Nama

Pembuatan kartu nama memakai Kertas Art Paper 250 gram, dua sisi ukuran 8,5 x 5,5 cm meliputi logo beserta motif PT. KABOA nama, jabatan, alamat kantor, dan nomor telepon.


(16)

4. Tanda Pengenal

Tanda Pengenal/ID Card menggunakan bahan akrilik berukuran 8,5 x 5,5 cm. Meliputi nama, jabatan, foto, logo beserta motif PT. KABOA. Diproduksi menggunakan cetak ofset.

Gambar IV.4 Tanda Pengenal/ID Card

5. Kwitansi

Kwitansi menggunakan bahan kertas NCR 2 rangkap berukuran ½ Folio. Meliputi logo beserta motif PT. KABOA, alamat, keterangan jumlah, pengirim dan nominal. Diproduksi menggunakan cetak ofset.


(17)

6. Buku Catatan

Buku catatan/Notes menggunakan bahan kertas HVS berukuran A5 80 gram. Bagian cover depan dan belakang menggunakan kertas Artpaper 250 gram . Diproduksi menggunakan teknik digital print dan digabungkan kemudian menggunakan teknik jilid ring.

Gambar IV.6 Buku Catatan (Notes)

7. Desain Power Point

Menggunakan teknik digital dan tidak diproduksi dalam bentuk fisik.

Gambar IV.7 Desain Power Point


(18)

IV.2.2 Atribut Perusahaan

Teknis produksi jahit, sablon dan bordir.

1. Seragam

Seragam berupa kaos beserta rompi. Ada pula kemeja polo tetapi jika menggunakan kemeja polo tidak diperlukan menggunakan rompi. Teknis produksi menggunakan teknik steam printing untuk kaos dan kemeja polo. Menggunakan teknik sablon untuk memproduksi rompi.

Gambar IV.8 Seragam (kaos, rompi dan kemeja polo)

2. Ikat Kepala

Ikat kepala Berukuran 40x40 cm Menggunakan bahan katun dan teknis sablon


(19)

3. Tas

Tas diproduksi dengan 2 model yaitu model ransel dan model besar Teknik produksi tas menggunakan bahan codura anti air dan penerapan logo menggunakan teknik sablon dan juga bordir.

Gambar IV.10 Tas

4. Pelindung Laptop

Pelindung laptop (softcase laptop) diproduksi menggunakan bahan kain katun dan logo menggunakan teknik bordir.


(20)

IV.2.3 Properti untuk event

Teknis produksi yang digunakan adalah cutting system, cat dan digital printing.

1. Kendaraan Operasional

Motif kendaraan diproduksi menggunakan cutting sticker 3M yang sebelumnya di-cat sesuai dengan warna identitas PT. KABOA yaitu jingga pada bagia atas, putih dibagian tengah dan hijau dibagian bawah. Pada sarung ban, menggunakan teknik bordir.

Gambar IV.12 Kendaraan operasional

2. Sistem Rambu (Sign System)

Sistem Rambu diproduksi menggunakan bahan akrilik berwarna putih dan dicetak menggunakan teknik digital print.


(21)

Gambar IV.13 Sistem rambu (Sign System)

3. Backdrop Event

Backdrop diproduksi setiap diselenggarakan event menggunakan bahan albatross dengan teknik digital printing, ukuran akan mengikuti area kosong dilapangan.

Gambar IV.14 Backdrop Event

4. Spanduk Event

Spanduk diproduksi setiap diselenggarakan event

menggunakan bahan albatross dengan teknik digital printing.


(22)

5. Nomor Gelas

Nomor gelas dicetak melalui teknik cetak ofset menggunakan plastik sticker transparan.


(23)

BAB II

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY PT. KABOA II.1 Visual Identity

II.1.1 Corporate Identity

Didalam marketing, Corporate Identity (CI)/Identitas Perusahaan adalah “pesona” dari suatu korporasi yang disesuaikan dengan pencapaian terhadap sasaran bisnis secara objektif, pada umumnya seringkali dimanifestasikan melalui branding atau digunakan sebagai merek dagang. Corporate Identity dihadirkan ketika suatu perusahaan/organisasi atau kelompok kepemilikan suatu perusahaan/organisasi berusaha secara bersama membangun filosofi perusahaan/organisasi tersebut.

Secara riil Identitas Perusahaan dapat diwujudkan berupa kultur organisasi/perusahaan atau kepribadian dari organisasi/perusahaan tersebut. Pada intinya, bertujuan agar masyarakat mengetahui, mengenal, merasakan dan memahami filosofi-filosofi perusahaan/organisasi tersebut. (Balmer, 1995).

Identitas Perusahaan terdiri dari tiga bagian yang digunakan dalam bermacam cakupan:

Corporate Visual (logo, uniform dsb)

Corporate Communication (iklan, public relations, informasi dsb) Corporate Behavior (nilai-nilai internal, norma-norma dsb)

II.1.2 Corporate Visual

Berangkat dari Corporate Visual, terdapat beberapa perbedaan jenis berdasarkan bentuk dan kegunaannya seperti logo, sign (ikon, indeks dan simbol) dan juga uniform.


(24)

I. Logo

Menurut Lori Siebert dan Lisa Ballad (1992, h.91), Logo adalah

pengembangan suatu simbol sehingga simbol tersebut dapat

mengkomunikasikan identitas suatu perusahaan dimata masyarakat. Maka oleh karena itu logo harus dapat :

• Mempunyai arti.

• Mencerminkan citra positif dari perusahaan tersebut.

• Membuat masyarakat menyadari perbedaan antara produk

perusahaannya dengan produk perusahaan lain yang sejenis.

• Bersifat fleksibel sehingga dapat diterapkan dalam semua aplikasi yang dibutuhkan dengan berbagai ukuran yang berbeda.

Logotype-nya harus mudah dibaca dalam berbagai ukuran. II. Jenis Logo

Jenis logo menurut Lori Siebert dan Lisa Ballad (1992, h.93) termasuk ke dalam mark (tanda-tanda) yang terbagi atas enam kategori, yaitu :

• Simbol

Tanda-tanda tanpa tipe yang digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah perusahaan, agen, lembaga dan dapat dilindungi secara hukum. • Piktograf

Simbol-simbol umum, digunakan untuk menerobos rintangan– rintangan bahasa untuk mengetahui arah, keselamatan, transportasi, yang penggunaannya dianjurkan oleh semua pihak.

• Tanda-tanda Huruf

Huruf-huruf yang membentuk nama, digunakan untuk mempersingkat nama panjang dan tidak dapat diucapkan.

• Logo

Kata atau kata-kata yang dicetak untuk mengidentifikasi perusahaan, merk, proyek, dan kelompok yang dapat diucapkan dan dapat dilindungi secara hukum.


(25)

• Tanda-tanda Kombinasi

Simbol dan logo yang digunakan secara bersama-sama, juga memerlukan tanda-tangan yang berhubungan ruang cukup konstan. • Merek Dagang

Berupa semua yang disebutkan diatas, merupakan nama resmi untuk tanda-tanda unik yang dapat didaftarkan, dilindungi hukum dan dijual jika diinginkan.

Dengan melihat enam tanda-tanda diatas terlihat perbedaan logo dengan tanda-tanda sejenis lainnya.

Logo merupakan suatu desain yang spesifik, baik berupa simbol dan pola gambar atau huruf tertulis yang menggambarkan citra perusahan. Berikut adalah beberapa jenis logo, yang penggolongannya (John Murphy & Michael Rowe)

Name - Only Logo

Name Only Logo Adalah logo yang diambil dari sebuah nama,

dengan menggunakan gaya grafis khusus. Logo jenis ini memberi ketegasan dan pesan langsung kepada konsumen. Contoh Logo berjenis Name only logo adalah Nokia, Sony, Samsung, Panasonic, dan Toshiba.

Name/Symbol logo

Adalah logo yang diambil dari sebuah nama, dengan menggunakan gaya grafis khusus. Logo jenis ini memberi ketegasan dan pesan langsung kepada konsumen. Kelebihan jenis logo ini adalah pada bentuknya yang ringkas dan fleksibel karena jenis logo seperti ini mampu berdiri sendiri. Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, dan Hertz.


(26)

Initial Letter Logo

Yaitu logo yang menggunakan huruf awal (inisial) dari nama produk atau perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama dari logo tersebut. Logo jenis ini terkadang menunjukkan gabungan nama pemilik perusahaan seperti logo produsen hardware komputer Hewlett-Packard. Selain contoh diatas banyak contoh lain seperti logo Bank BCA, IBM, RCTI, dan lainnya.

Pictorial name Logo

Adalah logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai komponen penting dari gaya logo, yang secara keseluruhan logo ini memiliki gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo jenis ini, biasanya adalah perusahaan yang sudah terkenal, seperti Coca Cola, Kodak, McDonald, Rolls Royce dan lain

sebagainya. Karena kuatnya image perusahaan/produk yang memakai

logo ini, maka bila terjadi peniruan logo tersebut oleh produk atau perusahaan lain maka citra yang dihasilkannya tetap mengarah pada produk atau perusahaan yang ditiru.

Associative Logo

yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk atau perusahaan, tetapi memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk atau wilayah aktifitasnya. Jenis logo seperti ini mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami. Sebagai contoh logo perusahaan minyak Shell yang menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil penghasil minyak, kemudian logo 20th Century Fox, yang menggambarkan gemerlap dan megahnya dunia perfilman dan masih banyak lagi.

Allusive Logo

Yang dimaksud dengan allusive logo adalah logo yang bersifat kiasan. Logo jenis ini memiliki hubungan yang tidak langsung antara


(27)

nama dengan logonya sehingga logo jenis ini sulit untuk dipahami, dan memerlukan waktu lebih agar seseorang bisa memahami apa maksud dari logo yang bersangkutan seperti logo Mercedes Benz yang terdiri dari bentuk bintang segitiga y ang merupakan representasi dari sistem kemudi mobil, bentuk A pada perusahaan penerbangan Alitalia yang dideformasikan dari bentuk ekor pesawat yang berfungsi sebagai penyeimbang.

Abstract Logo

Yang dimaksud dengan logo jenis ini adalah logo yang dapat menimbulkan beraneka kesan, yang dipengaruhi oleh daya pemahaman konsumen. Ini terjadi karena bentuk visual logo ini sangat abstrak. Diantaranya mengambil suatu bentuk struktural yang dikreasikan dengan efek optis yang bervariasi. Sebagai contoh adalah logo Citroen. Logo jenis ini sangat disukai di Amerika, karena logo jenis ini mampu dibuat dengan bermacam variasi dan sangat orisinil sehingga terjadinya kemiripan sebuah logo dengan logo yang lainnya akibat dari banyaknya produk dan perusahaan yang tumbuh di Amerika bisa dihindari.

III. Fungsi Logo

Menurut Surianto Rustan (2009, h.13), fungsi sebuah logo adalah:

• Identitas diri, untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain.

• Tanda kepemilikan, untuk membedakan miliknya dengan milik orang

lain.

• Tanda jaminan kualitas.


(28)

Berdasarkan fungsi awal logo pada diatas, maka kriteria utama logo diantaranya adalah :

• Unik, mampu mencerminkan dan mengangkat citra entitasnya sekaligus

membedakannya dengan yang lain.

• Harus dapat mengakomodasi dinamika yang dialami entitasnya dalam jangka waktu selama mungkin. Dengan kata lain harus fleksibel dan tahan lama.

IV. Kriteria Logo yang Baik

Menurut Gregory Thomas (2000, h.18), ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, diantaranya adalah :

Visibility

Apakah sebuah logo akan terlihat menonjol dalam sebuah lingkungan sekitarnya hingga dapat menghasilkan identifikasi cepat dan mudah diingat.

Application

Seberapa fleksibel rancangan logo tersebut dapat diterapkan ke berbagai macam teknis aplikasi. Mempertimbangkan apakah logo muncul pada resolusi layar televisi atau harus diembos. Logo yang baik harus dapat diterapkan ke dalam berbagai teknik aplikasi.

Distinctiveness

Akankah pengaplikasian logo dapat membedakan dirinya dengan kompetitor.

Simplicity/Universality

Apakah konsep logo mudah untuk dikenali dan pertimbangan akan konotasi kebudayaan dan religius yang ditimbulkan.

Retention

Jika sebuah logo terlalu mudah untuk dibaca maka target audience tidak akan mendapatkan rasa penemuan sehingga tidak akan terjadi interaksi personal yang berkesan.


(29)

Color

Logo yang baik harus dapat diaplikasikan dalam hitam putih sehingga dapat melalui proses fotokopi atau fax.

Descriptiveness

Apa logo tersebut mengungkapkan sifat ( visi dan misi ) dari perusahaan atau produknya. Logo yang baik dapat melakukan hal ini tanpa menggambarkannya secara berlebihan.

Timelessness

Sebuah logo yang baik bisa bertahan setidaknya 15 – 20 tahun. • Modularity

Dapatkah logo diadaptasikan keberbagai macam aplikasi. Hierarki harus diperhatikan dalam penerapkannya bersama tipografi serta elemen grafis lainnya. Semua elemen harus dapat saling mendukung untuk menciptakan komunikasi yang selaras.

Equity

Usia penggunaan dan pengenalan terhadap sebuat logo. Mengetahui kapan dan apa yang hendak dirancang ulang adalah perkembangan yang penting. Sebagai contoh akan sulit mengganti nilai yang telah terkandung dalam logo Coca-Cola.

Gambar II.1 Contoh Logo Yang Baik Sumber : Dok. Pribadi (http://www.greatestlogo.com)


(30)

V. Sign

Sign atau tanda terwujud dalam interpretasi yang dihasilkan pada pengguna tanda. Ada 3 macam tanda pembeda yang dikenal dalam ilmu pengetahuan tentang tanda yaitu ikon, indeks dan simbol. (Charles S. Pierce)

• Ikon

Ikon adalah bentuk dari pola yang menampilkan kembali obyek yang ditandainya, sebagaimana bentuk fisik obyek itu. Ikon cenderung hanya menyederhanakan bentuk, tetapi mencoba menampilkan bagian yang paling esensial dari bentuk tersebut.

• Indeks

Indeks diterjemahkan secara literal sebagai some sensory feature (sesuatu yang dapat dilihat, didengar, atau mudah tercium baunya) yang kemudian menghubungkannya dengan obyek tertentu. Binatang adalah makhluk yang paling terbiasa menggunakan index sebagai alat mereka mengenali

lingkungan sekitarnya. Anjing pelacak misalnya, sangat tajam

penciumannya, sehingga mampu membedakan bau mangsa atau bahaya.

• Simbol

Simbol adalah salah satu bagian dari hubungan antara tanda dengan acuannya, yaitu hubungan yang akan menjelaskan makna dari sebuah referen tertentu dalam kehidupan secara umum atau sebuah karya sastra sebagai replika kehidupan.

II.1.3 Teori Tipografi

Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf untuk menciptakan kesan tertentu. Menurut Surianto Rustan (2008), dikatakan setiap jenis huruf mempunyai sifat/ dapat memberi kesannya masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya.


(31)

Menurut Danton Sihombing, hal yang terpenting dalam desain tipografi adalah legibility. Legibility memiliki pengertian sebagai kualitas huruf atau naskah dalam tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tingkat keterbacaan ini tergantung kepada tampilan bentuk fisik huruf itu sendiri, ukuran, serta penataannya dalam sebuah naskah.

Pemilihan typeface PT. KABOA yang sebelumnya, tidak memiliki

peraturan yang tetap. Untuk yang baru ini , ditetapkan bahwa untuk logo

akan digunakan font san-serif yang sudah dimodifikasi untuk

merepresentasikan tagline dari PT. KABOA. Font jenis san-serif dipilih untuk berbagai kegunaan seperti body copy, tagline ,headline dan sebagainya, dengan alasan diinginkannya clarity dan kerapian.

II.1.4 Supergrafis

Menurut Simon Bell (2009 h.12), Supergrafis adalah alat hebat, dominan, serta unik yang mendukung citra brand, yang bersumber dari logo. Supergrafis dapat tampil untuk menciptakan gaya yang istimewa serta mudah dikenali. Supergrafis adalah elemen desain yang digunakan untuk

menjaga keseragaman suatu corporate identity dan secara umum digunakan

dalam berbagai aplikasi corporate identity. Adapun beberapa contoh supergrafis seperti :

• Telkom, yaitu sudut asimetris membulat (roumded) :

Gambar II.2 Banner Iklan Telkom Speedy

Sumber : http://4.bp.blogspot.com/_Ndtxj1UXiOU/TJ1d_I0IKtI/AAAAAAAAABI


(32)

Gambar II.3 Poster Telkom Paket Tasya

Sumber : http://img202.imageshack.us/img202/2357/speedyj.jpg

Gambar II.4 Webiste Telkom Speedy

Sumber : http://www.distorsia.com/wp-content/uploads/2009/10/TELKOM-PT.-Telekomunikasi-Indonesia-Tbk.jpg

• Ubuntu dengan konsepnya yaitu Connecting the dots (titik-titik


(33)

Gambar II.5 Poster Ubuntu Sumber :

http://design.canonical.com/brand/B.%20Complete%20Ubuntu%20brand%20guid e%20-%20November%202010.pdf

Gambar II.6 Note Ubuntu

Sumber : http://design.canonical.com/brand/B.%20Complete%20Ubuntu%20 brand%20guide%20-%20November%202010.pdf


(34)

Gambar II.7 Sweater Ubuntu

Sumber : http://design.canonical.com/brand/B.%20Complete%20Ubuntu%20 brand%20guide%20-%20November%202010.pdf

II.2 PT. KABOA

Dalam era perubahan, unsur manusia tetap merupakan sumber daya organisasi yang menentukan dan juga pelaku utama dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kualitas SDM nya, untuk itulah performansi SDM yang optimal, dapat tercipta melalui pengelolaan SDM yang tepat dalam suatu atmosfir kerja yang kondusif. Banyak orang pandai bekerja pada perusahaan yang situasinya mendukung, memiliki “knowledge” dan “skill” yang memadai. Namun performanya tidak optimal karena “work attitude” nya tidak mendukung.

PT. KABOA telah tumbuh dan berkembang seperti halnya pohon kaboa yang hanya tumbuh di hutan Sancang Garut selatan, dengan tetap berpangkal pada 3 elemen dasar yaitu kualitas, kepedulian dan komitmen. Ketiga elemen ini merupakan sumber energi, inspirasi dan kreatifitas dalam upayanya mewujudkan kehidupan yang terbaik bagi kebahagian semua pihak.

Tanpa adanya komitmen yang jelas baik pada diri sendiri, pada rekan bisnis, pada rekan sekerja maupun pada karir dan karya kita, manusia tidak bisa sepenuhnya saling berbagi dan mengisi untuk mencapai tujuan hidup


(35)

yang lebih baik. Begitu juga perasaan peduli yang sangat kuat antara satu dengan yang lain, hanya akan lahir, tumbuh dan terawat dengan baik bila kita saling peduli, saling menghargai, dan selalu mengerjakan dengan penuh antusias setiap apa yang kita janjikan.

Implementasi dari komitmen dan kepedulian, yang direfleksikan pada saat kita berfikir, berbicara dan berkarya inilah akan lahir perasaan berbahagia, antusiasme dan kecintaan yang tinggi untuk selalu produktif menghasilkan kualitas terbaik bagi hidup dan tujuan yang lebih tinggi.

II.2.1 Visi Misi Perusahaan A. Visi

Produk Jasa yang dihasilkan hendaklah bermutu, yang artinya menghasilkan suatu produk-jasa yang lebih baik daripada yang diharapkan para pelanggan (One Step Ahead). Produk-jasa yang bermutu berarti pula membuat pelanggan gembira, tidak hanya sekedar memuaskan hatinya. Kualitas-Mutu bukanlah slogan yang kosong, melainkan upaya yang dilakukan sungguh-sungguh melalui komitmen yang PT. KABOA miliki. PT. KABOA telah merumuskan apa yang diyakini dalam berusaha yaitu untuk menghasilkan produk-jasa yang baik dan pelayanan yang baik yang didukung oleh sumber daya manusia yang selalu kreatif menciptakan sesuatu. Keyakinan dan komitmen itulah yang membuat kita istimewa didalam persaingan.

Keyakinan dan komitmen PT. KABOA akan produk-jasa yang berkualitas yaitu sebagai suatu lembaga yang terpercaya dalam melaksanakan pelatihan melalui “Adventure Based Experiential Learning


(36)

B. Misi

PT. KABOA sepenuhnya menyadari bahwa segala sesuatu tidak ada yang sempurna, sehingga setiap anggota PT. KABOA senantiasa memperbaiki standar mutu, karena memiliki “Value” yang merupakan arah tujuan. PT. KABOA adalah organisasi pembelajar, karena itu akan selalu mendorong seluruh stafnya untuk selalu belajar demi kemajuan. PT. KABOA menyadari bahwa promosi yang terbaik adalah produk-jasa yang baik akhirnya akan digantikan oleh yang lebih baik lagi. Pengalaman dan proses belajar selama ini menjadi guru yang baik bagi kami, yang sesungguhnya menyebabkan kemajuan.

Selain itu PT. KABOA adalah Organisasi yang terdiri dari kumpulan individu yang profesional dibidangnya masing-masing, karena itu selalu berusaha mendorong staf serta pengguna jasa untuk berlaku

profesional pula. Sehingga kami memiliki komitmen “customer

satisfaction”, karena itu sangat memperhatikan kepentingan dan kebutuhan

pelanggan/pengguna jasa.

Oleh karena itu PT. KABOA adalah perusahaan yang diarahkan dan bergerak dalam bidang jasa pengembangan SDM, khususnya pelatihan dibidang pengembangan diri, kerjasama kelompok, dan kepemimpinan. Yang memiliki misi antara lain :

engembangkan “Human Skill” dan potensi diri individu. •

embangun kerjasama untuk mensosialisasikan ide-ide dalam

pengembangan sikap mental positif menuju pada kerjasama yang efektif •

embangun dan mengembangkan metoda “Experiental Learning” yang

disesuaikan dengan karakteristik dan tujuan program •

embangun dan mengembangkan komitmen individu terhadap diri maupun organisasinya


(37)

II.2.2 Layanan

PT. KABOA mendesain dan mengantarkan program didasari atas kebutuhan spesifik dari organisasi. Program yang kami rancang termasuk pengembangan tim dan kepemimpinan, perencanaan strategis, tantangan

perubahan, pelatihan manajemen, pengembangan pribadi, teamwork

development, dan pelatihan kerja.

a) Outdoor Activity Program:

Corporate Adventure Program,

Kegiatan di alam terbuka selama 2 hari 1 malam atau lebih, sebagai upaya pengembangan sikap mental positif dalam upaya meningkatkan kinerja pribadi yang mendukung teamwork serta obyektivitas yang dapat disesuaikan dengan keinginan melalui

corporate program yang telah dirancang.

Professional Improvement Program,

Program pelatihan untuk membangun profesionalitas kerja seseorang dengan cara memberikan motivasi-motivasi, bekal dan juga wawasan.

Team Spirit Program,

Program yang dirancang untuk membangun semangat bekerjasama dalam tim.

Outdoor Light Adventure,

Kegiatan yang mengedepankan nilai belajar melalui experiential

learning dengan simulasi yang menantang dalam suasana penuh

kegembiraan dengan mmengedepankan kebersamaan dan

efektifitas dengan durasi Half / Full Day


(38)

Kegiatan satu hari yang lebih mengedepankan nilai rekreasi, fun, hiburan, dan kreativitas bersama keluarga ataupun staf perusahaan dalam bentuk simulasi permainan dalam suasana kebersamaan ditunjang dengan hiburan live music dan program acara yang dapat membuat fresh minded.

b) Indoor Activity Program:

Customer Service for Attitude Change, Program berupa pelatihan yang

bertujuan untuk perubahan sikap agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Continuous Customer Service Development (CCSD),

Pelayanan pengembangan diri secara jangka panjang.

Personal Effectiveness & Personality Development,

Pelatihan dan mengembangkan sikap efektif pada masing-masing pribadi.

Assertiveness Skill Training,

Program pelatihan untuk melatih kemampuan ketegasan dalam diri.

Leadership Training,

Program pelatihan untuk melatih jiwa kepemimpinan

Conflict & Stress Management, etc.

Pelatihan dalam menghadapi konflik/masalah yang sedang dihadapi.

II.2.3 Pengelolaan

KABOA didukung oleh pakar dan ahli dibidangnya, yang berjumlah 500 orang sampai dengan tahun 2011, yang diantaranya terdiri dari :

• Psikolog (Observer).

• Praktisi Pendidikan & Pelatihan

• Tenaga Medis Lapangan

Supporting/pencinta alam


(39)

• Entertainer

Ada pun susunan pengurus diantaranya :

Komisaris Utama : Zulkifli Kemal

Direktur Utama : Ciesa Ariestriadi S.Par.

Manajer Keuangan : Muhammad Haqqi S.Psi.

Manajer Program : Adi Setia Purwata S.IKom.

Manajer Logistik : Gungun

II.3 Sumber Data

Perolehan data adalah diambil dari sumber-sumber sebagai berikut :

- Wawancara dengan narasumber dari pihak PT. KABOA.

- Observasi langsung ke lapangan untuk lebih mengetahui

bagaimana PT. KABOA dalam melakukan pekerjaan.

- Kuesioner dengan masyarakat luas.

II.3.1 Hasil Kuesioner

Berikut adalah hasil data kuesioner yang telah diisi oleh 30 responden eksternal PT. KABOA/yang belum mengetahui tentang PT. KABOA :

1. Apakah anda mengetahui perusahaan PT. KABOA ?

Tabel II.1 Diagram jawaban pertanyaan 1 Sumber : Dok. Pribadi


(40)

2. Dari gambar/logo diatas, bergerak dalam bidang apa PT. KABOA ?

Tabel II.2 Diagram jawaban pertanyaan 2 Sumber : Dok. Pribadi

II.3.2 Kondisi Identitas PT. KABOA Saat Ini

PT KABOA sudah memberikan hasil kerja yang memuaskan. Ini dilihat dari testimonial klien yang telah menggunakan jasa PT. KABOA. Mereka sangat puas dengan kerja tim PT. KABOA, banyak manfaat yang telah diraih ketika pelatihan dilaksanakan.

Namun sayang, Kinerja yang baik dari PT. KABOA ini tidak didukung dengan Identitas yang baik. Ada beberapa ketidakseragaman pada kostum seperti gambar di bawah ini :


(41)

Gambar II.9 Tim PT. KABOA Sumber : Dok. PT. KABOA

Gambar II.10 Logo PT. KABOA Sumber : Dok. PT. KABOA

Terlihat pada foto diatas para tim PT. KABOA menggunakan kostum berwarna hitam. Jauh berbeda dengan warna korporasi pada perusahaan yang biasanya berwarna hijau seperti pada logo lamanya (gambar. II.10). Terlihat adanya perbedaan didalam Identitas PT. KABOA. Perbedaan tersebut akan menyulitkan masyarakat dalam mengenal PT. KABOA, apalagi saat ini perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelatihan belum terkotak-kotakan dalam benak masyarakat.


(42)

What

Perancangan identitas perusahaan PT. KABOA Who

Bagi perusahaan/organisasi baik dari instansi pemerintahan ataupun komersil

Why

Sebagai salah satu event organizeroutbound training terbaik di Indonesia. When

Tahun 2012 Where

Jalan Rancawangi No.5, Bandung dan Istana Kuta Galeria, Bali. How

Dengan memberiakan visual yang tepat, efektif serta efisien.

II.5 Kompetitor

Adapun contoh dari logo kompetitor-kompetitor yang bergerak di bidang yang sama

Bubble Zone

Gambar II.11 Logo Bubble Zone

Sumber : http://www.bubblezone-eo.com/gambar/bubblezonelogo.jpg

Kecendrungan akan adanya profesionalisme kerja yang semakin menurun merupakan hal yang selama ini tidak bisa dipungkiri sehingga menyebabkan kejenuhan serta aktivitas dan produktivitas yang kurang dalam kinerja suatu perusahaan .


(43)

Adalah refreshing serta outing program salah satu konsep kegiatan yang dipilih oleh perusahaan sebagai alternatif untuk memberikan energizer/ recharge (Kekuatan baru) dalam mengembangkan serta memotivasi karyawannya sehingga mendapatkan hasil maksimal dalam pencapaian goal achievement atau target apa yang diharapkan oleh perusahaaan. Kegiatan yang diadakan baik indoor maupun outdoor tujuannya adalah memberikan suplemen baru untuk karyawan demi kemajuan perusahaan.

Adapun konsep Outing tersebut antara lain : • Family Gathering

Employee Gathering Corporate Gathering

Outbound Management Training Camping Ground

Outdoor Activity

Keberadaan kami sebagai EO (Event Organizer) yang memfasilitasi kegiatan tersebut mencoba membantu Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin

untuk memberikan recharge dan energizer kepada peserta/karyawan

Perusahaan Bapak/Ibu pimpin.

• Rakata Adventure

Gambar II.12 Logo Rakata Adventure

Sumber :

http://www.baliwoso.com/yahoo_site_admin/assets/images/RAKATA_LOGO.345 5216_std.jpg


(44)

Rakata Bali didirikan pada tahun 1994 sebagai perusahaan afiliasi dari utamanya, Rakata petualangan Jakarta, dengan tujuan utama untuk memberikan kualitas tinggi program pengembangan Sumber Daya Manusia. Semua Rakata Bali, program AOS dirancang berdasarkan konsep experimential learning menggunakan kegiatan di luar ruangan sebagai alat utama untuk mencapai program, AOS tujuan. Rincian setiap program ditentukan berdasarkan pada klien, AOS permintaan khusus, dan kegiatan belajar dan aspek menyenangkan secara konsisten dipertahankan untuk mencapai program, AOS gol dalam lingkungan acara seimbang.

Visi

Untuk menjadi mitra berharga untuk Rakata Bali, stakeholder AOS dalam mencapai hasil pengembangan terbaik dalam kehidupan profesional, keluarga dan individu.

Misi

Untuk menyediakan program kualitas tinggi berbasis outdoor untuk nasabah korporasi dan kelompok (sekolah/remaja dan keluarga) didasarkan pada konsep pengalaman belajar, yang sangat menghargai pengalaman dan berbagi untuk mencapai temuan sendiri, sehubungan dengan semua pihak yang terlibat serta alam.

Kode Etik

• Profesional

Untuk memberikan layanan berkualitas tinggi dengan cara yang profesional, bertanggung jawab dan bertanggung jawab dalam semua aspek pekerjaan.

• Aman

Keselamatan adalah prioritas utama dalam memberikan program berbasis luar ruangan. Konsep keamanan yang komprehensif diterapkan dan gigi keselamatan secara konsisten dan teratur dipelihara untuk memastikan bahwa mereka berada pada kondisi terbaik selama acara.


(45)

• Ramah

Rakata Bali, AOS pekerjaan staf yang berkomitmen, berdedikasi dan ramah keras untuk memastikan bahwa klien mengalami waktu yang berharga dan tak terlupakan selama acara. Semua staf bertanggung jawab untuk selalu menampilkan komunikasi terbuka, perawatan tulus, dan dukungan penuh kepada klien dalam suasana hormat.

3. Deboer Outbound

Gambar II.13 Logo Deboer Outbound

Sumber :

http://w31.indonetwork.co.id/pfimage/70/s_349270_logodeboer2007revisi.jpg

Sejak didirikan pada tahun 1998, Deboer Outbound telah memberikan pelayanan kepada lebih dari 300 perusahaan dan lembaga pendidikan, juga menyediakan jasa pelatihan dan kegiatan luar ruang yang lengkap dan meyeluruh meliputi Family Gathering, Company Outing maupun Training dengan tema yang beragam seperti Leadership, Effective Communications, Teamwork, Personal Development dan sebagainya.

Deboer Outbound didukung oleh para individu yang kompeten di bidang kegiatan luar ruang, pemanjat dinding, pendaki gunung, ahli manajemen, hypnotheraphist, motivator dan dokter yang melaksanakan kegiatan di berbagai lokasi di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Aceh, Pontianak, Surabaya, Bali, Samarinda dan daerah lainnya dengan jumlah peserta dari 10 – 3.000 orang.

Sejalan dengan perkembangannya, saat ini Deboer Outbound sudah

memiliki jasa tambahan lainnya yaitu: Deboer Camp Management (jasa pengelolaan lokasi perkemahan), Warung Petualang (jasa penyewaan


(46)

perlengkapan perkemahan), Deboer Event (jasa pegelolaan kegiatan promosi perusahaan), dan Dinamika Consulting (jasa pelatihan dalam ruang/indoor training)

II.6 Solusi

Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan diatas maka, diperlukan adanya langkah pembaharuan Identitas dari PT. KABOA sesuai

dengan core perusahaan, sejarah dan juga menggambarkan ranah pekerjaan


(47)

(48)

Sumber Daya Manusia (SDM)

Aktivitas diluar batas

Dampak Buruk

Hiburan

Outbound

PT.KABOA


(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

Pada kenyataannya Daun kaboa menahan abrasi ini

merepresentasikan dari kekuatan untuk bertahan.

Daun kaboa pada sejarahnya ketika di bakar dapat memanggil

leluhur. Ini merepresentasikan kaboa menghargai budaya

Daun Kaboa adalah tempat persembunyian Maung Sancang

Maung sancang adalah perubahan wujud dari Prabu Siliwangi

Pada zamannya, yang memiliki gelar Prabu Siliwangi adalah 8 orang.

Nomor 8 menurut orang sunda mempunyai nilai tinggi

(kesempurnaan) dan mengandung makna dengan alam semesta.


(55)

(56)

(57)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 STRATEGI PERANCANGAN PT. KABOA

Setelah melihat dari masalah yang telah dipaparkan serta melakukan analisa dari permasalahan yang ada pada PT. KABOA, maka pemilihan

perancangan Corporate Identity PT. KABOA sangat sesuai untuk

memperkuat citra yang ada serta mengkomunikasikan visi, misi, target dan juga memperjelas ranah/bidang pekerjaan kepada masyarakat yang digambarkan seperti Mind Map dibawah ini ;

Gambar III.1 Mind map

Sumber : Dok. Pribadi

Terdapat 3 sudut pandang yang digunakan dalam perubahan logo dan

corporate identity PT. KABOA ini yaitu berdasarkan :

 Sejarah/menurut cerita kisah kaboa

 Faktor eksternal dan internal


(58)

Dari ketiga sudut pandang tersebut didapatkan poin-poin inti dan disimpulkan berupa akronim yaitu 3K, yang artinya Kerjasama, Kita, Kuat. Akronim ini berfungsi untuk mempermudah dalam membuat corporate identity yang baru.

III.1.1 Pendekatan Komunikasi

I. Fakta Kunci

 PT. KABOA adalah salah satu Event Organizer (EO) jasa

pelatihanterbaik di Indonesia.

 Dalam range Jakarta-Bandung kualitas PT. KABOA tidak ada

saingan, kecuali dari segi harga mereka bisa bersaing. Adapun kompetitor/Event Organizer (EO) yang tergolong kategori terbaik berada di Bali.

 Perusahaan/klien yang telah menggunakan jasa PT. KABOA, kemungkinan besar menggunakan kembali PT. KABOA dalam event pelatihan berikutnya (tidak menggunakan jasa pelatihan lain).

 Dari hasil survey yang dilakukan terhadap masyarakat awam/belum mengenal PT. KABOA, kebanyakan responden menyatakan identitas/logo yang digunakan PT. KABOA saat ini tidak mencerminkan sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelatihan.

II. Masalah yang Akan Dikomunikasikan

Event Organizer (EO) jasa pelatihan PT. KABOA sebenarnya memiliki standard yang sangat baik apabila mereka sedang dilapangan. Segala macam persiapan yang diperlukan untuk kebutuhan event selalu tertata dengan baik. Namun sayang, PT. KABOA kurang memperhatikan identitas-identitas visual yang digunakannya. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya keraguan


(59)

dibenak masyarakat yang menilai dan merasakan. Terlebih jika klien yang umumnya baru menggunakan jasa PT. KABOA, mereka akan memberikan penilaian yang kurang terhadap PT. KABOA.

III. Tujuan Komunikasi Attention

Dengan adanya perubahan atau redesign pada corporate identity

PT. KABOA, akan diikuti dengan media promosi untuk memperkenalkan brand PT.KABOA yang baru, misalnya melalui media online, cetak dan juga event. Dengan begitu masyarakat akan menyadari dan membentuk awareness bahwa PT. KABOA telah berubah menjadi lebih baik.

Interest

Dari desain secara keseluruhan akan membentuk brand dari PT.KABOA yang baru yaitu 3K (Kerjasama, Kita, Kuat). Brand

yang baru ini akan menarik perhatian masyarakat yang menyaksikan.

Desire

Tahap selanjutnya setelah masyarakat tertarik adalah mulai timbul keinginan untuk mencoba pelatihan bersama PT. KABOA.

Action

Dari ketertarikan dan keinginan masyarakat untuk mencoba, pada akhirnya membawa tindakan nyata yaitu mengajak sejumlah rekan kerja untuk mengikuti pelatihan bersama PT. KABOA.


(60)

III.1.1.1 Pendekatan Visual

Dalam segi pendekatan visual, perancangan ini akan mengacu sesuai dengan target audiensnya yaitu perusahaan-perusahaan. Maka pendekatan visual yang akan muncul didalam Corporate Identity PT. KABOA, yaitu :

 Skema warna menggunakan warna yang mencerminkan keceriaan dan juga warna alam.

 Tipografi sans serif karena mencerminkan kebebasan namun tetap dalam konteks profesional, selain itu tipografi yang digunakan telah dipersonalisasi yaitu pada sebagian ujungnya dibuat

rounded agar menimbulkan kesan yang bersahabat.

Image yang digunakan untuk print ad adalah gambar asli atau hasil

foto yang menunjukan ekspresi keceriaan dan juga kerjasama.

III.1.1.2 Pendekatan Verbal

Gaya bahasa yang digunakan adalah formal agar lebih dekat dengan keseharian target dan memberikan kesan profesional. agar tidak monoton, perlu diberi sedikit penggunaan bahasa non-formal untuk mencerminkan keceriaan. Gaya bahasa gaul tidak dipergunakan untuk mencegah pengenaan pada target yang lebih luas.

III.1.2 Strategi Kreatif

Strategi kreatif yang digunakan antara lain menguatkan konsep serta membuat identitas visual berupa logo dan turunannya yang disesuaikan dengan konsep baru tersebut. Konsep baru yang dimaksudkan oleh penulis adalah menjadikan PT. KABOA sebagai event organizer yang terbaik dari segi identitas visualnya agar lebih mudah diingat, dan juga terlihat profesional.


(61)

Demografis

 Organisasi dan Perusahaan.

 Usia : 25 – 50 tahun, panjangnya rentang umur dikarenakan adanya perbedaan umur dalam setiap jabatan.

 Gender : laki-laki dan perempuan

 Konsumen golongan A dan B

Psikografis

 Giat bekerja

 Menghargai waktu

 Senang bekerjasama

Geografis

 Derdomisili di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, Medan, Denpasar, dsb.

III.1.2.2 Positioning

PT. KABOA sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelatihan dan pengembangan SDM.

USP (Unique Selling Proposition)

PT. KABOA sebagai perusahaan jasa pelatihan dan

pengembangan SDM yang menggunakan teknik “Adventure based

experimental learning” dalam pelatihan-pelatihan yang diberikannya, sehingga para pembelajar/pengguna jasa dapat dengan mudah memahami/mencerna materi yang diberikan yang nantinya akan diterapkan didalam kehidupan nyata. Dan juga PT.

KABOA sangat mengutamakan safety/keselamatan bagi para


(62)

ESP (Emotional Selling Propsoition)

Faktor emosional klien yang pernah menggunakan jasa PT. KABOA nyatanya dapat membantu dalam pembaharuan identitas PT. KABOA.

III.1.2.3 Keyword

“We do everything one minute earlier”

Perbedaan kualitas kerja PT. KABOA dengan pengelola jasa pelatihan lain menjadi acuan dalam keyword ini. Karena persiapan dan pelayanan yang matang sudah menjadi komitmen dari setiap individu PT. KABOA.

III.1.3 Strategi Media

Media yang dipilih berdasarkan sifat dan kebutuhan umum yaitu memberikan kejelasan terhadap ranah pekerjaan PT. KABOA. dab juga untuk kebutuhan event baik outdoor maupun indoor.

Media-media tersebut akan berperan penting dalam penerapan identitas PT. KABOA yang baru. Dengan adanya media-media yang dekat dengan

event diharapkan dapat menambah kesan bagi pengguna jasa. maka

media-media yang baik dan dekat dengan hal tersebut antara lain.

a. Stasionery (kelengkapan administrasi), berupa:

 Stempel

 Kartu Nama

 Kop Surat

 Amplop

Notes

 Desain Power Point untuk materi persentasi.


(63)

b. Atribut Perusahaan

 Seragam

 Bandana/ikat kepala

 Tas

 Tanda Pengenal

 Pelindung Laptop

c. Properti untuk event, berupa:

 Kendaraan operasional

 Sistem Rambu (Signsystem)

 Backdrop

 Spanduk

 Tenda

 Nomor Gelas

III.2 Konsep Visual

Dalam konsep perancangan identitas baru PT. KABOA, ada 3 faktor yang menjadi acuan dalam perancangan ini, diantaranya :

a) Eksternal (testimonial klien)

 Kebersamaan & Kekompakannya No.1

 3D = Dinamis, Disiplin, Detail  Handal & Profesional

Safety

 Cepat & Tanggap

The greatest self service

 Detail rundown luar biasa

Strong teamwork

 Tempat belajar yang asyik


(64)

b) Internal (berdasarkan penelitian)

 Kerjasama antar pribadi menjadi tujuan utama

 Kebersamaanya luar biasa

 Tidak ada diskriminasi apapun

 Tempat belajar yang menyenangkan

 Tempat belajar soft skill  Harus disiplin & Detail

 Semangat jadi no.1

c) Sejarah Kisah Kaboa

 Dipercaya mengandung tuah

 Tongkat kayu Kaboa setiap malam jumat sering mengeluarkan suara gaduh

 Tumbuhan Kaboa hanya tumbuh di hutan sancang

 Penghuni hutan Sancang ialah Maung Sancang

 Maung Sancang bersemayam di tumbuhan Kaboa

 Maung Sancang adalah perubahan wujud dari Prabu Siliwangi

 Jumlah total Prabu Siliwangi ada 8 orang

 Nomor 8 menurut orang sunda mempunyai nilai tinggi

(kesempurnaan) dan mengandung makna dengan alam semesta.

Dari ketiga faktor tersebut disimpulkan kembali menjadi konsep logo baru dan juga menggabungkan dengan konsep perusahaan PT. KABOA.

 Konsep PT. KABOA

PT. KABOA telah tumbuh dan berkembang seperti halnya pohon kaboa yang hanya tumbuh di hutan Sancang Garut selatan, dengan tetap berpangkal pada 3 elemen dasar yaitu kualitas, komitmen dan kepedulian.


(65)

Keyword pada perancangan logo baru PT. KABOA saat ini menggunakan akronim dari 3K, yang memiliki arti kerjasama, kita, kuat

III.2.1 Format Desain 1. Ilustrasi

Beberapa ilustrasi yang nantinya akan digunakan pada identitas baru PT. KABOA yakni tetap mempresentasikan daun kaboa tersebut seperti :

Gambar III.2 Foto daun kaboa

Sumber : http://amaliaonearth.files.wordpress.com/2008/12/kaboa.jpg

Gambar III.3 Sketsa daun kaboa Sumber : Dok. Pribadi

Adapun visualisasi dari berbagai kegiatan pelatihan pada saat

dilapangan seperti permainan-permainan (games) yang dibawakan,

kerjasama, dan kebersamaan. Faktor-faktortersebutmenjadi acuan untuk divisualisasikan karena pelatihan dari PT. KABOA yang berbasis


(66)

faktor-faktor tersebut. Beberapa contoh potret pada saat kegiatan pelatihan seperti :

Gambar III.4 Kebersamaan Sumber : Dok. PT. KABOA

Gambar III.5 Kerjasama Sumber : Dok. PT. KABOA


(67)

Gambar III.6 Senam Pemanasan Sumber : Dok. PT. KABOA

Gambar III.7 Belajar Berdiri Sumber : Dok. PT. KABOA


(68)

Gambar III.8 Sketsa penyederhanaan orang Sumber : Dok. Pribadi

2. Logo

Gambar III.9 Logo Baru PT. Kaboa

3. Sistem Garida


(69)

4. Variasi Warna Logo

Gambar III.11Variasi Warna Logo

5. Contoh Penggunaan Yang Salah


(70)

6. Tipografi

Tipografi yang digunakan harus merpresentasikan visi dan misi dari PT. KABOA. Memiliki tingkat legibility yang baik dan readibility yang tinggi agar mudah terbaca dan dikenali. Adapun tipografi yang akan digunakan untuk merepresentasikan PT. KABOA seperti :

Gambar III.13 Corporate Font Family

Font Dax Family dipilih berdasarkan karakternya yang terlihat

profesional, tidak kaku/luwes, santai dan berkesan nyaman. Karena pada dasarnya PT. KABOA adalah Event Organizer Outbound Training yang melayani klien secara profesional untuk menghadirkan kenyamanan kepada setiap pelanggan yang menggunakan jasa PT. KABOA.

7. Warna

Warna yang akan digunakan masih tetap merujuk pada mind mapping

(Gambar III.9) yaitu menggunakan warna-warna yang memberi kesan natural, alami, segar, ceria, menyenangkan dan juga profesional. Dan warna yang mencerminkan kriteria tersebut adalah seperti warna-warna berikut :


(71)

Warna Kode RGB

Kode

CMYK Keterangan R : 0

G : 101 B : 25

C : 89 M : 34 Y : 100 K : 29

Diadopsi dari warna daun, merepresentasikan unsur alam, sehat, kebugaran dan juga menampilkan sisi kereligiusan PT. KABOA yang mayoritas beragama islam.

R : 105 G : 168 B : 30

C : 62 M :12 Y : 100 K : 1

Merepresentasikan makna pembaharuan, maksudnya ialah pembaharuan diri setelah mengikuti kegiatan pelatihan dari PT. KABOA.

R : 244 G : 211 B : 20

C : 0 M : 70 Y : 100 K : 0

Merepresentasikan warna keceriaan, kesenangan, dan energi positif. Warna ini juga warna senja. Warna senja diadopsi dari sejarah yaitu arti dari Maung Sancang tersebut yang berupa Harimau putih disenja hari.

R : 84 G : 43 B : 15

C : 42 M : 74 Y : 91 K : 58

Cokelat tua, merepresentasikan dari kematangan dan kepiawaian PT. KABOA dalam menangani event.

R : 69 G : 194 B : 246

C : 59 M : 4 Y : 0 K : 0

Seperti air yang mengalir, PT. KABOA mendeskripsikan dirinya sebagai perusahaan yang dinamis.


(1)

37

faktor tersebut. Beberapa contoh potret pada saat kegiatan pelatihan

seperti :

Gambar III.4 Kebersamaan Sumber : Dok. PT. KABOA

Gambar III.5 Kerjasama Sumber : Dok. PT. KABOA


(2)

Gambar III.6 Senam Pemanasan Sumber : Dok. PT. KABOA

Gambar III.7 Belajar Berdiri Sumber : Dok. PT. KABOA


(3)

39

Gambar III.8 Sketsa penyederhanaan orang

Sumber : Dok. Pribadi

2. Logo

Gambar III.9 Logo Baru PT. Kaboa

3. Sistem Garida


(4)

4. Variasi Warna Logo

Gambar III.11 Variasi Warna Logo

5. Contoh Penggunaan Yang Salah


(5)

41

6. Tipografi

Tipografi yang digunakan harus merpresentasikan visi dan misi dari PT.

KABOA. Memiliki tingkat

legibility yang baik dan

readibility

yang tinggi

agar mudah terbaca dan dikenali. Adapun tipografi yang akan digunakan

untuk merepresentasikan PT. KABOA seperti :

Gambar III.13 Corporate Font Family

Font Dax Family dipilih berdasarkan karakternya yang terlihat

profesional, tidak kaku/luwes, santai dan berkesan nyaman. Karena pada

dasarnya PT. KABOA adalah

Event Organizer Outbound Training

yang

melayani klien secara profesional untuk menghadirkan kenyamanan kepada

setiap pelanggan yang menggunakan jasa PT. KABOA.

7. Warna

Warna yang akan digunakan masih tetap merujuk pada

mind mapping

(Gambar III.9) yaitu menggunakan warna-warna yang memberi kesan

natural, alami, segar, ceria, menyenangkan dan juga profesional. Dan warna

yang mencerminkan kriteria tersebut adalah seperti warna-warna berikut :


(6)

Warna Kode RGB

Kode

CMYK Keterangan

R : 0 G : 101 B : 25

C : 89 M : 34 Y : 100 K : 29

Diadopsi dari warna daun, merepresentasikan unsur alam, sehat, kebugaran dan juga menampilkan sisi kereligiusan PT. KABOA yang mayoritas beragama islam.

R : 105 G : 168 B : 30

C : 62 M :12 Y : 100 K : 1

Merepresentasikan makna pembaharuan, maksudnya ialah pembaharuan diri setelah mengikuti kegiatan pelatihan dari PT. KABOA.

R : 244 G : 211 B : 20

C : 0 M : 70 Y : 100 K : 0

Merepresentasikan warna keceriaan, kesenangan, dan energi positif. Warna ini juga warna senja. Warna senja diadopsi dari sejarah yaitu arti dari Maung Sancang tersebut yang berupa Harimau putih disenja hari.

R : 84 G : 43 B : 15

C : 42 M : 74 Y : 91 K : 58

Cokelat tua, merepresentasikan dari kematangan dan kepiawaian PT. KABOA dalam menangani event.

R : 69 G : 194 B : 246

C : 59 M : 4 Y : 0 K : 0

Seperti air yang mengalir, PT. KABOA mendeskripsikan dirinya sebagai perusahaan yang dinamis.