2.2.3.3. Fungsi Analisis Kinerja Keuangan Perbankan
Tujuan laporan keuangan bank yaitu laporan tersebut harus bisa dianalisa agar mengetahui kinerja yang telah dilakukan oleh suatu bank,
khususnya dalam menentukan kebijaksanaan bank di masa yang akan datang. Menurut Abdullah 2004: 120, berkaitan dengan analisis kinerja
keuangan bank mengandung beberapa tujuan : a.
Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan bank terutama
kondisi likuiditas, kecukupan modal dan profitabilitas yang dicapai
dalam tahun berjalan maupun tahun sebelumnya.
b. Untuk mengetahui kemampuan bank dalam mendayagunakan semua
aset yang dimiliki dalam menghasilkan profit secara efisien.
2.3. Kerangka Pikir
Untuk menilai kinerja keuangan bank kita harus melihat dari berbagai aspek dengan menggunakan rasio yang ada, aspek permodalan
menggunakan rasio CAR, aspek kualitas aset menggunakan rasio RORA, aspek manajemen menggunakan rasio NPM, aspek rantabilitas
menggunakan rasio ROA, dan aspek likuiditas menggunakan rasio LDR.
Berdasarkan pada perumusan masalah maka dapat dibuat kerangka
pemikiran teoritis sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.4. Hipotesis
Dalam industri perbankan, alat analisis yang digunakan untuk menilai kinerja sebuah bank dengan menggunakan rasio CAMEL, yaitu
sehimpunan indikator yang berunsurkan variabel-variabel, Assets quality, Manajemen, Eearning dan Liquidity. Maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut : Bahwa terdapat perbedaan antara kinerja keuangan Bank
Pemerintah dan Bank Swasta Nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI berdasarkan rasio CAMEL.
Laporan Keuangan Bank
Analisis Rasio Keuangan Proksi CAMEL :
1. CAR 2. RORA
3. NPM 4. ROA
5. LDR
Bank Swasta Nasional Bank Milik Pemerintah
Uji t beda
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran variabel berisi tentang pernyataan pengoperasian atau pendefinisian konsep-konsep penelitian yang
menjadi variabel-variabel penelitian temasuk penetapan cara dan satuan
pengukurannya. Menurut pendapat saya kinerja keuangan adalah : 1.
Kinerja Keuangan Bank Pemerintah
Merupakan kinerja atau prestasi bank yang kepemilikan modalnya
sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia. 2.
Kinerja Keuangan Bank Swasta Nasional
Merupakan kinerja atau prestasi bank yang seluruh atau sebagian besar
sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.
Masing-masing kinerja keuangan dari Bank Pemerintah maupun Bank Swasta Nasional dianalisis berdasarkan rasio keuangan sebagai berikut :
a. Capital Permodalan
Kecukupan modal suatu bank dapat diukur dengan menggunakan rasio Capital Adequacy Ratio CAR dengan membandingkan modal dengan
aset beresiko.
� =
Equity Total Loans +Securities
X 100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sumber : Surifah, 2002:31 Pengukuran variabel ini dilakukan dengan menggunakan skala
rasio dengan satuan pengukuran data adalah presentase. b.
Assets Quality Kualitas Aset Kualitas aktiva produktif berkaitan dengan kelangsungan bank. Karenanya
manajemen bank dituntut untuk senantiasa memantau dan menganalisa kualitas aktiva produktif secara periodik Sinaungan, 1994: 58.
Return On Risk Assets RORA yaitu suatu pengukuran besarnya resiko dan terjadinya kerugian yang mengakibatkan penurunan terhadap usaha bank yang
bersangkutan sampai sejauh mana masih bisa ditutupi oleh modal.
� =
Earning Before Tax Total Loans +Securites
X 100
Sumber : Aryati dan Manao, 2002:142 Pengukuran variabel ini dilakukan dengan menggunakan skala rasio
dengan satuan pengukuran data adalah presentase.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Management Manajemen
Aspek manajemen dianalisis dengan menggunakan profit margin atau Net Profit Margin NPM, yaitu rasio yang menggambarkan tingkat
keuntungan laba yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang dikurangi dengan biaya kegiatan operasionalnya Dendawijaya,
2001: 122.
=
Net Income Operating Income
X 100
Sumber : Nasser dan Aryati, 2000: 118 Pengukuran variabel ini dilakukan dengan menggunakan skala rasio
dengan satuan pengukuran data adalah presentase. d.
Earnings Rentabilitas Earnings atau Rentabilitas dianalisis dengan Return Of Assets ROA .
Return Of Assets ROA adalah variabel yang digunakan untuk mengukur rentabilitas bank.
� =
Laba Sebelum Pajak Total Aktiva
X 100
Sumber : Titik Aryati, 2002: 142 Pengukuran variabel ini dilakukan dengan menggunakan skala rasio
dengan satuan pengukuran data adalah presentase.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
e. Liquidity Likuiditas
Aspek Likuiditas dianalisis dengan Loan to Deposit Ratio LDR. Loan to Deposit Ratio LDR yaitu salah satu variabel dari aspek
likuiditas untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi pembayaran kembali deposito yang telah jatuh tempo kepada deposannya
serta dapat memenuhi permohonan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan.
= �
+ �
× 100 Sumber : Kasmir, 2008: 290
Equity Kepemilikan terdiri dari modal, laba ditahan, dan saham. Pengukuran variabel ini dilakukan dengan menggunakan skala rasio
dengan satuan pengukuran data adalah presentase.
3.2.Teknik Pengumpulan Sampel a.
Populasi
Populasi penelitian ini adalah Bank Pemerintah dan Bank Swasta Nasional yang terdaftar di BEI. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 22
bank, terdiri dari 4 bank pemerintah dan 18 bank swasta nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2010
– 2012. b.
Sampel
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik purposive sampling, dimana anggota sampelnya diambil secara khusus sesuai dengan tujuan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
penelitian yang membandingkan kinerja keuangan Bank Pemerintah dan Bank Swasta Nasional yang terdaftar di BEI. Berdasarkan pertimbangan
penulis mengambil sampel yang didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
yang ditetapkan oleh penulis.
Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam
penelitian ini adalah:
1. Bank Pemerintah dan Bank Swasta Nasional yang terdaftar di
BEI dan mempunyai total aset lebih dari lima puluh trilyun periode 2010-2012.
2. Bank Pemerintah dan Bank Swasta Nasional yang memiliki
modal lebih dari lima trilyun periode 2010-2012. 3.
Tersedianya laporan keuangan tahunan selama 3 tahun berturut-turut.
4. Memiliki data keuangan yang telah di audit pada periode
2010-2012. Berikut ini akan disampaikan secara detail berupa tabel mengenai sampel dari
populasi Bank Pemerintah dan Bank Swasta Nasional yang terdaftar di BEI yang berjumlah 13 Bank terdiri dari 4 Bank Pemerintah dan 9 Bank Swasta Nasional.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 3.1 SAMPEL BANK BERDASARKAN KRITERIA YANG DITETAPKAN
No. Bank
Bank Pemerintah
1 Bank Mandiri, Tbk.
2 Bank Rakyat Indonesia, Tbk.
3 Bank Nasional Indonesia, Tbk.
4 Bank Tabungan Negara
Bank Swasta Nasional
1 Bank Central Asia, Tbk.
2 Bank Danamon Indonesia, Tbk.
3 CIMB Niaga, Tbk.
4 PAN Indonesia Bank, Tbk.
5 Bank Internasional Indonesia, Tbk.
6 Bank Permata, Tbk.
7 OCBC NISP, Tbk.
8 UOB Buana, Tbk.
9 Bank Mega, Tbk.
Sumber : Laporan keuangan publikasi Bank Indonesia
3.3. Teknik Pengumpulan Data