Sistem Informasi Pelayanan Reservasi Tiket di Baraya Travel Bandung

SISTEM INFORMASI PELAYANAN RESERVASI TIKET
DI BARAYA TRAVEL BANDUNG
(STUDI KASUS : BARAYA TRAVEL DI JALAN SURAPATI )

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem
Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ADITYA CAHYA PURNAMA
10509307

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2013

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

iv

DAFTAR GAMBAR

xi

DAFTAR TABEL

xvi

DAFTAR SIMBOL


xix

BAB I. PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Penelitian

1

1.2.

Identifikasi dan Rumusan Masalah

4

1.2.1.

Identifikasi Masalah

4


1.2.2.

Rumusan Masalah

5

1.3.

1.4.

Maksud dan Tujuan Penelitian

5

1.3.1.

Maksud Penelitian

5


1.3.2.

Tujuan Penelitian

5

Kegunaan Penelitian

6

1.4.1.

6

Kegunaan Akademik

iv

1.4.2.


Kegunaan Praktis

7

1.5.

Batasan Masalah

7

1.6.

Lokasi dan Waktu Penelitian

8

BAB II. LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem


11

2.1.1.

Karakteristik Sistem

11

2.1.2.

Klasifikasi Sistem

13

2.2. Pengertian Informasi

13

2.3. Pengertian Sistem Informasi


14

2.4. Pengertian Pelayanan

15

2.5. Pengertian Reservasi (Pemesanan)

16

2.6. Penjelasan Tiket

16

2.7. Penjelasan Sistem Informasi Pelayanan Reservasi Tiket

16

2.8 Baraya Travel


17

2.9. NetBeans IDE

20

2.9.1 Kelebihan dan Kekurangan Netbeans GUI Builder

22

2.10. Pengertian Unifield Modelling Language (UML)

22

2.11. Pengertian Database

23

2.11.1 Pengertian MySQL
2.12. Pengertian Client Server


24
24

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

v

3.1. Objek Penelitian

25

3.1.1. Sejarah Perusahaan

25

3.1.2. Visi dan Misi

26


3.1.2.1. Visi

26

3.1.2.2. Misi

26

3.1.3. Struktur Organisasi

26

3.1.4. Deskripsi Tugas

27

3.2. Metode Penelitian

29


3.2.1. Desain Penelitian

29

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

30

3.2.2.1. Sumber Data Primer

30

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

31

3.3 Metode Pendekatan Sistem

31

3.4 Metode Pengembangan Sistem

31

3.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

33

3.6 Pengujian Sistem

35

3.6.1 Black Box Testing

35

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

36

4.1.1. Analisis Prosedur yang Berjalan

36

4.1.1.1 Use case Diagram berjalan

vi

37

4.1.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya yang Berjalan 37
4.1.1.3 Definisi Use case berjalan

38

4.1.1.4 Skenario Use case berjalan

39

4.1.1.5 Activity Diagram berjalan

44

4.1.2. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
4.2. Perancangan Sistem

47
49

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

49

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

49

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

49

4.2.3.1. Use case Diagram yang diusulkan

50

4.2.3.2. Definisi Aktor dan Deskripsinya

51

4.2.3.3. Definisi use case yang di usulkan

51

4.2.3.4. Skenario use case yang di usulkan

52

4.2.3.4.1 Skenario Use case Login

52

4.2.3.4.2 Skenario Use case Input Data

54

4.2.3.4.3 Skenario Use case Travel

56

4.2.3.4.4 Skenario Use case Harga

58

4.2.3.4.5 Skenario Use case Laporan

59

4.2.3.5. Activity Diagram yang di usulkan

60

4.2.3.5.1 Activity Diagram Login..

60

4.2.3.5.2 Activity Diagram Input Data

62

4.2.3.5.3 Activity Diagram Travel

63

vii

4.2.3.5.4 Activity Diagram Harga

64

4.2.3.5.5 Activity Diagram Laporan

65

4.2.3.6. Sequence diagram yang di usulkan

66

4.2.3.6.1 Sequence diagram Login.

66

4.2.3.6.2 Sequence diagram Input Data

67

4.2.3.6.2.1. Sequence diagram Data Mobil

68

4.2.3.6.2.2. Sequence diagram Data Supir

69

4.2.3.6.2.3. Sequence diagram Data Pool

70

4.2.3.6.2.4. Sequence diagram Data Route

71

4.2.3.6.2.5. Sequence diagram Buat Jadwal.. 72
4.2.3.6.2.6. Sequence diagram Cek Jadwal.. 73
4.2.3.6.2.7. Sequence diagram Mobil Masuk 73
4.2.3.6.3 Sequence diagram Travel

74

4.2.3.6.4 Sequence diagram Harga

75

4.2.3.6.5 Sequence diagram Laporan

75

4.2.3.7. Class diagram

76

4.2.3.8. Component diagram

77

4.2.3.9.Deployment diagram

78

4.2.4. Perancangan Antar Muka

79

4.2.4.1. Struktur Menu

79

4.2.4.2. Perancangan Struktur Menu Login

80

4.2.4.3. Perancangan Struktur Menu Data Mobil

81

viii

4.2.4.4. Perancangan Struktur Menu Data Supir

82

4.2.4.5. Perancangan Struktur Menu Data Pool

83

4.2.4.6. Perancangan Struktur Menu Data Route

84

4.2.4.7. Perancangan Struktur Menu Buat Jadwal

85

4.2.4.8. Perancangan Struktur Menu Cek Jadwal

86

4.2.4.9. Perancangan Struktur Data Mobil Masuk

87

4.2.4.9. Perancangan Struktur Menu Data Travel

88

4.2.4.10. Perancangan Struktur Menu Harga

90

4.2.4.11. Perancangan Struktur Menu Laporan

90

4.2.4.12. Tampilan Tiket Baraya Travel

91

4.2.4.13. Perancangan Tampilan Surat Jalan

92

4.2.4.14. Perancangan Tampilan Semua Transaksi

93

4.2.4.13. Perancangan Tampilan Deati Laporan

93

4.2.4.14. Perancangan Tampilan Laporan Pemasukan

93

BAB V. IMPLEMENTAS DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1. Implementasi

94

5.1.1. Batasan Implementasi

94

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

94

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

95

5.1.4. Implementasi Basis Data

95

5.1.5. Implementasi Antar Muka

99

5.1.5.1. Implementasi Menu Utama

ix

99

5.1.5.2. Implementasi Menu Sistem

100

5.1.5.3. Implementasi Menu Data

100

5.1.5.4. Implementasi Menu Travel

101

5.1.5.5. Implementasi Menu Harga

102

5.1.5.5. Implementasi Menu Laporan

103

5.1.6. Implementasi Instalasi Program

103

5.1.7. Penggunaan Program

107

5.1.7.1. Menu Sistem

107

5.1.7.2. Menu Login

108

5.1.7.3. Penggunaan Akses Leader

110

5.1.7.4. Penggunaan Akses Pegawai Outlet

122

5.1.7.5. Penggunaan Akses Pimpinan

127

5.2. Pengujian Sistem

131

5.2.1. Rencana Pengujian

131

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian

132

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

140

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan

141

6.2. Saran

142

DAFTAR PUSTAKA

143

LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF

x

xi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan waktu untuk bisa
hidup dan memberikan akal serta pikiran untuk melakukan sesuatu yang berguna
yang tak bisa di bandingkan, shalawat serta salam dipanjatkan untuk Nabi
Muhammad

SAW

beserta

sahabat-sahabatnya,

sehingga

penulis

bisa

menyelesaiakan pembuatan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Pelayanan Reservasi Tiket di
Baraya Travel ( Studi Kasus: Baraya Travel di Jalan Surapati)” disusun
untuk memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas
Komputer Indonesi (UNIKOM) Bandung.
Selama penyusuna laporan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan semangat baik
material ataupun spiritual dan juga memberikan masukan dalam pengerjaan

i

skripsi ini. Adapun beberapa pihak yang penulis bisa sebut adalah sebagai berikut
:
1. Allah SWT yang selalu memberikan kesehatan lahir dan batin,
memberikan perlindungan-Nya serta kasih sayang-Nya beserta
memberikan akal pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
3. Prof.Dr.Ir. H.Denie Kurniadi,M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
4. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi
Sistem Informasi.
5. Deasy Permatasari, S.Si., MT. Selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan masukan, pengarahan beserta motivasi untuk pengerjaaan
skripsi kepada penulis sehingga dapat di selesaikan nyaa laporan
skripsi ini dengan hasil yang baik.
6. Kepada seluruh dosen pengajar yang telah memeberikan pelajaran dan
ilmu yang bermanfat bagi penulis, semoga ilmu yang telah di berikan
dan diajarkan bisa bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

ii

7. Kepada Bapak Bumbung, terimakasih telah memberikan ijin dan
kepercayaan untuk bisa observasi di Baraya Travel.
8. Kepada Bapak Dede, terimakasih telah membantu memberikan
data-data yang di butuhkan oleh penulis untuk menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
9. Ibunda dan Ayahanda, terimakasih telah mendoakan dan memberikan
kasih sayang kepada penulis.
10. Eltri Novianti, terimakasih untuk doa, dukungan semangat, dan
bantuan yang telah di berikan.
11. Marchell Imanuel, terimakasih atas bantuan yang telah di berikan
kepada penulis.
12. Untuk semua sahabat diantaranya Irsan, Khaerul, Anas, Haryanto,
Arip, Diki dan penghuni SI-7, terimakasih atas dukungan dan doa yang
telah di berikan.
13. Kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis
sebut satu-persatu, penulis ucapkan terimakasi atas dorongan semangat
beserta doa kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini. Saran dan kritik yang membangun penulis hapkan untuk membuat skripsi ini

iii

menjadi lebih baik lagi. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat beserta ilmu bagi para pembaca. Amin yaa Robbal a’lamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bandung, Juli 2013

Penulis

iv

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, “Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL”,Andi,
Yogyakarta, 2008.
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Andri Kristanto (2008 : 1 ) Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya Gava
Media, Yogyakarta.
Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. PT Transmedia.
Jakarta
Arbie, E., 2000, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ke-7, Jilid 1, Bina
Alumni Indonesia, Jakarta.
Basuki, Awan Pribadi.2010.Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework
Codelgniten. Andi.Yogyakarta
Bodnar, George H., William S. Hopwood, 2000. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
keenam, Terjemahan Amir Abadi Jusuf, Rudi M. Tambunan, Salemba Empat,
Buku Satu, Jakarta.
Grosroos, C. 2001. Manajemen Pelayanan dan Pemasaran. Terjemahan Maskur.
Jakarta: Rineka Cipta.
Indrajit. 2001. Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Bandung,
Informatika.
Ivancevich, Lorenzi, Skinner, dan Crosby. 2000 Manajemen Kualitas dan Kompetitif.
Terjemahan Mohammad Musa. Jakarta: Fajar Agung.

1

Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Muhyuzir T.D., 2001, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, Cetakan
Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Mulyadi, 2002. Auditing, Buku Dua, Edisi Keenam, Cetakan Pertama, Salemba
Empat, Jakarta.
Mcleod, Raymond. 2001. Sistem Informasi Manajemen. PT. Prenhallindo, Jakarta.
Nugroho Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP.
Yogyakarta: Andi, 2010
Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku
Satu, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.
Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA. 2002. Akt. Analisis & Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur. CV. Andi OFFSET. Yogyakarta.
Tata Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Andi. Yogyakarta.
Widjajanto, Nugroho, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/ 03 April 2013 )
(http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi/ 03 April 2013)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/ 03 April 2013)
(http://riski.ilearning.me/bab-ii/ 01 April 2013)

1

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada era globalisasi ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan
menjadi sarana yang sangat di butuhkan oleh perusahaan ataupun organisasi untuk
mendapatkan informasi yang lebih cepat. Suatu informasi diharapkan dapat
membantu suatu pekerjaan dan juga mempermudah serta mempercepat suatu
pekerjaan dalam pengerjaan nya. Informasi yang didapatkan oleh organisasi atau
perusahaan bertujuaan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan atau
organisasi yang dimiliki, agar bisa bersaing dengan perusahaan atau organisasi
lain nya.
Dengan teknologi informasi yang semakin berkembang perusahaan di tuntut
untuk mengikuti teknologi informasi dalam hal membantu kinerja pegawai dalam
pengerjaan tugasnya. Dengan teknologi informasi pengerjaan tugas pun akan
semakin cepat untuk di selesaikan.
Saat ini beberapa perusahaan travel di indonesia masih ada yang melakukan
pelayanan reservasi dengan cara manual yaitu dengan cara mencatat data
konsumen dan juga harus membandingkan data yang sebelumnya di tulis dengan
yang baru untuk pengecekan jadwal serta penomoran tempat duduk.
Salah satu perusahaan yang masih menggunakan pelayanan reservasi tiket
dengan cara manual adalah Baraya Travel. Baraya Travel adalah perusahaan yang

ϭ

Ϯ

bergerak dalam bisnis Travel, Pariwisata dan juga pengantaran barang (Cargo).
Baraya Travel mempunyai 6 outlet yang melayani konsumen untuk pembelian
tiket travel, pariwisata, dan satu outlet untuk pelayanan antar barang (Cargo).
Dalam satu hari Baraya Travel ini mengeluarkan hampir mengeluarkan 57 unit
mobil travel dalam satu hari maka pada satu kali keberangkatan travel, mobil
Baraya Travel hampir berangkat sebanyak 1 sampai 3 mobil dalam satu kali
keberangkatannya.
Pada bulan Desember tahun 2012, Januari dan Februari tahun 2013 Baraya
Travel mengalami peningakatan pembelian tiket terhitung dari Desember tahun
2012 pembelian tiket Baraya Travel dalam bulan itu mencapai 1300 tiket, pada
bulan Januari tahun 2013 pembelian tiket Baraya Travel mencapai 1375 tiket dan
pada bulan Februari tahun 2013 pembelian tiket mencapai 1425 tiket. Bisa dilihat
dari grafik berikut tentang peningkatan pembelian tiket dalam 3 bulan terakhir :

ϯ

Gambar 1.1 Grafik Peningkatan Penjualan Tiket Baraya Travel
Dari peningkatan pembelian tersebut Baraya Travel membutuhkan sebuah
program reservasi tiket untuk membantu proses pembelian tiket agar bisa
mempecepat proses dalam pembelian tiket nya.
Kendala yang dihadapi oleh Baraya Travel adalah belum adanya sistem
komputerisasi yang di terapkan di Baraya Travel yang bisa melayani reservasi
tiket atau pembelian tiket serta untuk melihat jadwal yang masih kosong dan kursi
tersedia harus melihat transaksi sebelumnya, sedangkan Baraya Travel di Surapati
Bandung mempunyai 13 tujuan keberangkatan yaitu : Melawai dengan 17 kali

ϰ

keberangkatan, Bintaro dengan 15 kali keberangktan, Kelapa Gading dengan 8
kali keberangkatan, Jatiwaringin dengan 12 kali keberangkatan, Sarinah dengan
16 kali keberangkatan, Blora dengan 12 kali keberangkatan, Tebet dengan 6 kali
keberangkatan, Fatmawati dengan 6 kali keberangkatan, Bekasi Barat dengan 13
kali keberangkatan, Lenteng Agung dengan 8 kali keberangakatan, Cikini dengan
9 kali keberangkatan, Ciputat dengan 8 kali keberangkatan dan Slipi dengan 10
kali keberangkatan namun pelayanan pembelian tiket masih memakai kertas
belum memakai komputer atau pun sistem informasi. Hal ini kadang
menyebabkan penulisan data tidak akurat pada saat pembagian tempat duduk
dikarenakan pegawai outlet harus mengecek data-data pembelian tiket sebelumnya
untuk

menentukan

tempat

duduk

konsumen,

pengecekan

ini

kadang

membutuhkan waktu yang cukup lama dan sering juga terjadi kesalahan yang
nanti nya akan mengurangi kepuasaan konsumen menggunakan layanan Baraya
Travel, serta dalam pengecekan jadwal yang ditanyakan oleh konsumen masih
membutuhkan waktu untuk mencari jadwal yang masih kosong dalam artian
tempat duduk yang kosong. Dengan sistem pelayanan yang sekarang ada di Baraya
Travel dapat menghambat kinerja dari pegawai outlet pembelian tiket. Di
karenakan para pegawai harus mencari data dalam bentuk kertas terlebih dahulu
untuk melayani konsumen.
Dalam pelaporan pembelian tiket Baraya Travel melakukan sebuah sistem
yang dinamakan daily report yaitu pelaporan yang dilakukan hari itu juga dan
dilakukan oleh pegawai bagian malam hari, kendala dalam pelaporan ini adalah
membutuhkan waktu yang lama untuk menginputkan data pembelian tiket pada

ϱ

hari itu dan juga data-data yang diberikan untuk dijadikan laporan masih bersifat
kertas-kertas bukti pembelian tiket sehingga kemungkinan besar pada pelaporan
akan mengalami kesalahan pengimputan data dikarenakan kesalahan manusia
yang salah melihat data yang diberikan untuk dijadikan laporan.
Dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah disebutkan
penulis berkeinginan untuk mengangkat masalah tersebut dan memeberikan solusi
di dalam penelitian skripsi ini dengan judul

“SISTEM INFORMASI

PELAYANAN RESERVASI TIKET DI BARAYA TRAVEL SURAPATI
BANDUNG ”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1

Identifikasi Maslah

Berikut identifikasi masalah yang terdapat pada Baraya Travel :
1. Baraya Travel masih menggunakan sistem manual yaitu penulisan pada
setiap terjadinya proses reservasi tiket serta pembelian tiket..
2. Untuk melihat jadwal yang masih bisa terisi atau melihat kursi yang
masih belum di isi pada jadwal yang di tanyakan atau diminta oleh
konsumen, pegawai outlet harus melihat transaksi sebelumnya untuk
memastikan bahwa jadwal tersebut tidak terisi dan melakukan
reservasi. Hal ini membutuhkan waktu dan bisa terjadi kesalahan
karena salah melihat data.

ϲ

3. Pelaporan yang dilakukan membutuhkan waktu yang lama untuk
melihat menginputkan data laporan nya dan juga bisa terjadi kesalahan
dalam pemasukan data laporan nya.
3.2.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan dapat di uraikan sebagai
berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Pelayanan Reservasi Tiket saat ini di
Baraya Travel ?
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Pelayanan Reservasi Tiket
yang di usulkan ?
3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Pelayanan Reservasi Tiket
yang di usulkan?
4. Bagaimana implementasi dan evaluasi Sistem Informasi Pelayanan
Reservasi Tiket yang dibuat ?
4.3 Maksud dan Tujuan Penlitian
4.3.1

Maksud Penelitian
Berdasarkan masalah yang diteliti maka maksud dari penelitian ini

adalah untuk membangun Sistem Informasi Pelayanan Reservasi Tiket di
Baraya Travel Bandung di jalan Surapati.

ϳ

4.3.2

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Pelayanan Reservasi Tiket yang
saat ini ada di Baraya Travel.
2. Untuk membuat rancangan Sistem Informasi Pelayanan Reservasi
Tiket yang akan di terapkan di Baraya Travel.
3. Untuk mengetahui hasil uji Sistem Informasi Pelayanan Reservasi tiket
yang telah dibuat di Baraya Travel.
4. Untuk mengetahui hasil evaluasi dan hasil implementasi dari Sistem
Informasi Pelayanan Reservasi yang telah dibuat.
4.4 Kegunaan Penelitian
4.4.1

Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini diharapkan bisa membantu pengembangan ilmu dalam
bidang ilmu pengetahuan khususnya pada bidang Sistem Informasi tentang
sistem informasi pelayanan reservasi tiket.
b. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharpakan berguna bagi peneliti sendiri dalam
meningkatkan wawasan dalam bidang sistem informasi serta menambah

ϴ

kemampuan untuk bisa menganalisa masalah dalam sebuah perusahaan
yang nantinya bisa menghasilkan kesimpulan dan solusi pemecahan nya
khusus nya pada saat perancangan sistem informasi pelayanan reservasi
tiket.

ϵ

c. Bagi Peneliti Lain
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bisa menjadi
bahan referensi bagi peneliti lain yang akan mengambil penelitian yang
sama yaitu dalam bidang sistem informasi pelayanan reservasi tiket.
c.4.2

Kegunaan Praktis
Sebagai masukan untuk perusahaan dalam bidang sistem infomasi

pelayan reservasi tiket dan juga alat bantu untuk melakukan kegiatan
reservasi tiket.
c.5 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi cakupan masalahnya. Batasan
masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan di Baraya Travel Bandung, ruang lingkup pada
penelitian ini adalah pelayanan pemesanan tiket dalam hal pembelian tiket,
penjadwalan, dan pelaporan pembelian.
2. Sistem Informasi Pelayanan Reservasi Tiket melayani pembelian tiket,
pengaturan jadwal, dan pelaporan pembelian tiket.
3. Sistem infromasi yang dibuat tidak untuk pelayanan pengiriman barang
atau pariwisata.

ϭϬ

4. Tidak membahas tentang pembatalan keberangkatan karena dalam
peraturan Braya Travel tidak ada.
5. Sistem informasi ini hanya di buat untuk Baraya Travel di Jalan Surapati
belum mencangkup semua Baraya Travel yang ada di Bandung
6. Sistem hanya untuk konsumen yang datang langsung ke Baraya Travel,
sistem

tidak

membahas

booking

tiket

lewat

telphon.

ϭϭ

6.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Peneltian yang berlangsung berlokasi di Baraya Travel di Jl. Suraapati No.119
Bandung Telp. 022- 7531 415. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 25 Januari
2013 sampai dengan selesai, penelitian ini telah di ijinkan oleh pihak Baraya
Travel yang mengeluarkan surat keterangan penelitian pada tanggal 14 Februari
2013. Adapun jadwal penelitian yang dilakukan penulis pada tabel 1.1 berikut :
Tabel 1.1 Tabel Kegiatan dan Waktu Penelitian
Waktu Penelitian
No

Jenis

Tahun 2013

Kegiatan

Januari
1

1

Requirements
Observasi
Wawancara

2

Analysis
Menganalisis
data

yang

dibutuhkan
3

Design
Mendesign
tampilan

2

3

Februari
4

1

2

3

Maret
4

1

2

3

April
4

1

2

3

Mei
4

1

2

3

Juni
4

1

2

3

ϭϮ

awal
Tabel 1.1 Tabel Kegiatan dan Waktu Penelitian
Waktu Penelitian

Jenis

NO

Tahun 2013
Januari

Kegiatan
1

Mendesign
m

e

n

u

program
Mendesign
tampilan
reservasi
Mendesign
tampilan
untuk
master

data

2

3

Februari
4

1

2

3

Maret
4

1

2

3

April
4

1

2

3

Mei
4

1

2

3

Juni
4

1

2

3

ϭϯ

Mendesign
tampilan
l a p o r a n
pendapatan,
surat

jalan

dan tiket

Tabel 1.1 Tabel Kegiatan dan Waktu Penelitian
Wakru Penelitian

Jenis

NO

Tahun 2013

Kegiatan

Januari
1

4

Coding
Membuat
coding untuk
pembuatan
data mater
Membuat
Coding untuk
m

e

n

u

reservasi
Membuat

2

3

Februari
4

1

2

3

Maret
4

1

2

3

April
4

1

2

3

Mei
4

1

2

3

Juni
4

1

2

3

ϭϰ

Coding untuk
laporan
5

Testing
Testing menu
data master
Testing menu
reservasi
Laporan

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
1. Menurut Andri Kristanto (2008:1) “Sistem merupakan jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.”
2. Menurut Mulyadi (2002) “ Sistem adalah kumpulan / grup dari sub sistem
/ bagian / komponen apapun baik phisik maupun non phisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu.”
3. Menurut Widjajanto (2001) “ Sistem adalah sesuatu yang memiliki
bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output”.
Dari tiga pengertian di atas penulis menyimpulkan pengertian sistem
adalah

suatu bagian yang saling berinteraksi dan berhubungan untuk

mencapai tujuan atau sasaran yang sudah di tetapkan bersama dengan
beberapa proses.
2.1.1 Karakteristik Sistem

ϭϭ

ϭϮ

Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2005) ”Memahami dan
mengembangkan suatu sistem, maka kita harus dapat membedakan
sistem

berdasarkan

unsur-unsur

yang

membedakannya”.

Unsur-unsur itu adalah karteristik sistem. Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut :
1. Komponen-komponen sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan.
2. Batasan Sistem (boundary)

Batasan Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan
luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (evironment)
Lingkungan luar (evironment) dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi.
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara
suatu subsistem dengan subsistem lainnya.

ϭϯ

5. Masukan sistem (input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem.
6. Pengolahan sistem (process)
Suatu sistem harus memiliki suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran.
7. Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
8. Sasaran sistem (objectivies)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran, kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka opersai tidak ada gunanya.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2005) Sistem dapat di
klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system)
dan sistem phisik (physical system).
2. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural
system) dan sistem buatan manusia (human made system).

ϭϰ

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic
system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system)
dan sistem terbuka (open system).
2.2 Pengertian Informasi
Beberapa pengertian informasi menurut beberapa para ahli adalah sebagai
berikut :
1. Menurut Raymond Mc.leod “Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.”
2. Menturut Tata Sutabri, S.Kom., MM “ Informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan.”
3. Menurut George H. Bodnar, (2000:1) “Informasi adalah data yang diolah
sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.”
Dari pengertian diatas penulis bisa mengartikan informasi adalah data yang
sebelum nya belum mempunyai arti penting lalu diolah menjadi data yang
mengandung arti penting sehingga bisa menjadi titik acuan untuk pengambilan
keputusan bagi perusahaan.
2.3 Pengertian Sistem Informasi

ϭϱ

Ada beberapa pengertian sistem informasi menurut para ahli diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Menurut Mc.leod “Sistem informasi merupakan sistem yang mempunyai
kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber
menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi”.
2. Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM (2005:36) “Sistem informasi adalah
suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang
bersifat manajerial dalam kegiatan startegi dari suatu organisasi untuk
dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
3. Menurut Erwan Arbie (2000:35) “Sistem Informasi adalah sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat
manajerial

dari

suatu

organisasi

dan

membantu

mempermudah

penyediaan laporan yang diperlukan.
4. Menurut Tafri D. Muhyuzir (2001:8) “Sistem informasi adalah data yang
dikumpulkan, dikelompokan dan diolah sedemikian rupa sehingga
menjadi sebuah kesatuan informasi yang saling terkait dan saling
mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang
menerimanya.

ϭϲ

Dari beberapa pengertian di atas penulis menyimpulkan sistem informasi
adalah sebuah sistem yang mengumpulkan data-data lalu di proses dan
menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi perusahaan.
2.4 Pengertian Pelayanan
Berikut beberapa pengertian pelayanan menurut para ahli :
1. Menurut Kotler (2002:83) “Pelayanan adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun. “
2. Menurut Ivancevich, Lorenzi, Skinner, dan Crosby (2000:448) “Pelayanan
adalah produk-produk yang tidak kasat mata dalam artian tidak dapat
diraba yang melibatkan usaha-usaha manusia dengan menggunakan
peralatan.”
3. Menurut Gronroos (2001:27) “ Pelayanan adalah suatu aktivitas yang
bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi
antara konsumen dan karyawan atau hal-hal yang disediakan organisasi
pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan
masyarakat yang dilayani.”
Pelayanan menurut penulis adalah suatu tindakan yang diberikan kepada
konsumen untuk memberikan kepuasan konsumen dengan aktivitas atau tindakan
yang tidak kasat mata.”

ϭϳ

2.5 Pengertian Reservasi (Pemesanan)
Menurut penulis pemesanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh tiket atau tempat duduk dalam sebuah transaksi. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia pemesanan adalah “ proses, perbuatan, cara
memesan (tempat,barang,dsb) kepada orang lain.”
2.6 Penjelasan Tiket
Menurut Penulis Tiket merupakan sebuah data bentuk fisik yang diberikan
oleh perusahaan kepada pelanggan untuk mendapatkan jasa dari perusahaan atau
mendapatkan barang yang tertera di dalam nya. Tiket biasanya bebentuk kertas
yang di dalam nya terdapat penjelasan tertentu yang menunjukan suatu nilai.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tiket adalah “ sesuatu yang
dianggap sebagai alat pembayaran yang digunakan oleh suatu alat trasportasi yang
ada.”
2.7 Penjelasan Sistem Infromasi Pelayanan Reservasi Tiket
Menurut penulis sistem informasi pelayanan reservasi tiket adalah sebuah
sistem yang dirancang untuk membantu pekerjaan dalam hal pelayanan
pemesanan tiket yang di buat secara komputerisasi

ϭϴ

2.8 Baraya Travel
Baraya Travel adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis Travel,
pealyanan antar barang dan Pariwisata. Baraya Travel terletak di beberapa tempat
di kota Bandung berikut ini adalah contoh dua pool yang ada di Baraya Travel di
kota Bandung :
1. Pool Surapati
Pool surapati terletak di SPBU Suci Jl. Surapati No. 119, Bandung.
Pool surapati melayani beberapa tujuan yaitu :
1. Bintaro
Untuk keberangkatan tujuan ke Bintaro dimulai dari jam 06.00
pagi sampai jam 21.00 malam sehingga ada 15 kali
keberangkatan dalam satu hari nya.
2. Fatmawati
Untuk keberangkatan tujuan ke Fatmawati dimulai dari jam
05.30 pagi sampai jam 21.30 malam di tujuan ini terdapat 6 kali
keberangkatan dalam satu harinya.
3. Jatiwaringin
Untuk keberangkatan tujuan ke Jatiwaringin dimulai dari jam
05.45 pagi sampai jam 20.45 malam dalam keberangkatannya
terdapat 12 kali keberangkatan dalam satu harinya.
4. Lenteng Agung

ϭϵ

Untuk keberangktan tujuan ke Leteng Agung di mulai dari jam
06.30 sampai jam 20.30 malam. Terdapat 8 kali keberangktan
dalam satu harinya.
5. Bekasi Barat
Untuk keberangkatan tujuan Bekasi Barat dimulai dari jam
06.00 pagi sampai jam 20.30 malam. Terdapat 12 kali
keberangkatan satu harinya.
6. Ciputat
Untuk keberangktan tujuan Ciputat dimulai dari jam 06.00 pagi
sampai jam 20.00 malam. Terdapat 8 kali keberangkatan satu
harinya
7. Melawai
Untuk keberangkatan tujuan Melawai dimulai dari jam 04.00
pagi sampai 21.00 malam. Terdapat 17 kali keberangkatan
dalam satu harinya.
8. Blora
Untuk keberangkatan tujuan Blora dimulai dari jam 05.30 pagi
sampai dengan 20.30 malam. Terdapat 12 kali keberangkatan
dalam satu harinya.
9. Kelapa Gading
Untuk keberangkatan tujuan Kelapa Gading dimulai dari jam
05.30 pagi sampai dengan 20.00 malam. Terdapat 8 kali
keberangkatan dalam satu harinya.

ϮϬ

10. Cikini
Untuk keberangkatan tujuan Cikini dimulai dari jam 06.15 pagi
sampai dengan 20.15 malam. Tedapat 9 kali keberangkatan
dalam satu harinya.
11. Sarinah
Untuk keberangkatan tujuan Sarinah dimulai dari jam 04.00
pagi sampai dengan jam 21.00 malam. Terdapat 16 kali
keberangkatan dalam satu harinya
12. Tebet
Untuk keberangkatan tujuan Tebet dimulai dari jam 07.00 pagi
sampai dengan 20.30 malam. Terdapat 6 kali keberangkatan
dalam satu harinya.
13. Slipi
Untuk keberangkatan tujuan Slipi dimulai dari jam 05.30 pagi
sampai

dengan

jam

20.30

malam.

Terdapat

10

kali

keberangkatan dalam satu hainya.
2. Pool Buah Batu
Pool Buah Batu Baraya Travel terletak di Jl. Terusan Buah Batu
No.295 Bandung. Pool Buah Batu ini melayani beberapa tujuan
diantaranya :
1. Tandean

Ϯϭ

Untuk keberangkatan tujuan Tandean dimulai dari jam 05.30
pagi sampai dengan jam 20.30 malam. Terdapat 8 kali
keberangkatan dalam satu harinya.
2. Sarinah
Untuk keberangkatan tujuan Sarinah dimulai dari jam 05.30
pagi sampai dengan jam 19.30 malam. Terdapat 6 kali
keberangkatan dalam satu harinya.
3. Jatiwaringin
Untuk keberangkatan tujuan Jatiwaringin dimulai dari jam
06.30 pagi sampai dengan jam 20.30 malam. Terdapat 8 kali
keberangkatan dalam satu harinya.
4. Pramuka
Untuk keberangkatan tujuan Pramuka dimulai dari jam 09.00
pagi sampai dengan jam 21.00 malam. Terdapat 4 kali
keberangkatan dalam satu harinya.
5. Ciledug
Untuk keberangkatan tujuan Ciledug dimulai dari jam 06.00
pagi sampai dengan jam 19.00 malam. Terdapat 4 kali
keberangkatan dalam satu harinya.
6. Tebet
Untuk keberangkatan tujuan Tebet dimulai dari jam 12.15 pagi
sampai

dengan

jam

21.15

keberangkatan dalam satu harinya.

malam.

Terdapat

4

kali

ϮϮ

6.9 NetBeans IDE
NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan
Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi
Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam
platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris.
Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu
aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic User Interface
(GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu
d

e

b

u

g

g

e

r

.

Netbeans merupakan software development yang Open Source, dengan kata
lain software ini di bawah pengembangan bersama, bebas biaya. NetBeans
merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang
sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun
Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000
dan terus menjadi sponsor utama.
Saat ini terdapat dua produk : NetBeans IDE dan NetBeans Platform.
a. The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah
kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan
menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat
mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk
memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas
dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.

Ϯϯ

b. NetBeans Platform sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang
dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat aplikasi
desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang
dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga
digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.
Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk
penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna ulang
dengan lisensi Common Development and Distribution License (CDDL).

Ϯϰ

b.9.1 Kelebihan dan Kekurangan NetBeans GUI Builder
a. Kelebihan NetBeans GUI Builder
Salah satu yang menjadi kelebihan NetBeans GUI Builder adalah yang
telah disebutkan diatas, yaitu GRATIS. Selain itu NetBeans GUI Builder
sangat

kompetebel

dengan

Swing

karena

memang

langsung

dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagai pengembang Swing.
b. Kekurangan NetBeans GUI Builder :
NetBeans hanya mensupport 1 pengembangan Java GUI, yaitu Swing,
yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang
bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.
NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan
dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat
mengeditnya secara manual.
b.10

Pengertian UML

Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah
‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma
‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk
penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa
sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
Menurut Nugroho (2009:4), “UML (Unified Modeling Language) adalah
Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling
Technique), serta OOSE (object Oriented Software Enggineering) dan

Ϯϱ

beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan
saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi
objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi
objek” (OOP)”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML)” adalah sebuah
bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,
menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem
pengembangan

perangkat

lunak

berbasis

Objek

(Object

Oriented

programming)”.
b.11

Pengertian Database

Beberapa pengertian database menurut para ahli:
1. Menurut

Kustiyaningsih

(2011:146),

“Database

adalah

Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan
memperoses data yang disimpan dalam sebuah database
komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti
MYSQL Server”.
2. Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan
tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field
atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database
adalah Data Record dan Field”.

Ϯϲ

3. Menurut Martono, (2009:32), “Database adalah sebagai
kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait
dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya
sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang
mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga
bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.
3.11.1 Pengertian MySQL
Beberapa pengertian MySQL menurut para ahli:
1. Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS
(atau server database) yang mengelola database dengan cepat
menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh
banyak user”.
2. Menurut Kadir (2008:2), “MySQL adalah sebuah software
open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang
digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.
2.12Pengertian Client – Server

Ϯϳ

Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih)
komputer difungsikan sebagai server atau induk bagi komputer lain.
Server melayani komputer lain yang disebut client. (Sumber : Iwan
Sofana, Membangun Jaringan Komputer 2008: 6)

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian yang di teliti oleh penulis adalah sebuah perusahaan yang
bergerak dalam jasa transportasi yang terletak di daerah Bandung yaitu Baraya
Travel.
3.1.1

Sejarah Perusahaan

Baraya Travel adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
pelayanan atau jasa transportasi. Baraya Travel berdiri pada tanggal 21 Oktober
2005, pertama kali Baraya Travel terletak di Jln. Lombok daerah Bandung dan di
Jakarta Baraya Travel terletak di Jln. Wijaya Jakarta. Pada awalnya Baraya Travel
hanya mempunyai 2 kendaraan elf berwarna biru muda serta beberapa mobil kecil
dan memiliki 3 outlet yakni 1 outlet di kota Bandung dan 2 outlet di Jakarta.
Terinspirasi dengan jasa transportasi udara yang berbasis LCC (Low Cost
Carrier), Baraya Travel memulai harga pada awal mereka berdiri dengan harga
yang sangat murah yaitu Rp. 35.000,-. Dengan harga murah ini Baraya Travel
bertujuan untuk membantu meringankan biaya konsumen jika ingin berpergian.
Dengan pergantian tahun demi tahun harga tiket Baraya Travel untuk sekarang
naik menjadi Rp.58.000,- akan tetapi Baraya Travel masih memegang tujuan awal
saat mereka berdiri yaitu untuk membantu meringankan biaya konsumen pada saat
ingin berpergian.

Ϯϱ

Ϯϲ

Saat ini Baraya Travel di daerah bandung telah berpindah pusat yang awalnya
terletak di Jln. Lombok namun sekarang telah berpindah dan berada di Jln.
Surapati No 119 Bandung. Setelah hampir 8 tahun berjalan Baraya Travel
mengalami peningkatan untuk melayani para konsumen, Baraya Travel telah
menyediakan 200 Elf untuk para konsumen dan sekarang Baraya telah
menyediakan pelayanan untuk pengiriman barang serta menyediakan bis
pariwisata bagi konsumen.
3.1.11..2

Visi dan Misi Perusahaan

3.1.11..2.1 Visi
Visi dari Baraya Travel adalah membantu masyarakat yang membutuhkan
jasa transportasi darat baik barang maupun orang
3.1.11..2.2 Misi
Misi dari Baraya Travel adalah memeberikan harga yang kompetitif
sehingga dapat berguna bagi individu, keluarga dan masyarakat luas.
3.1.11..3

Struktur Organisasi Perusahaan
Owner

Manager
Operasional

Manager
Parawisata

Manager
Cargo

Suvervisor

Suvervisor

Suvervisor

Ϯϳ

Leader
Operasional

Operator

Leader

Leader

Operator
Pariwisata

Operator
Cargo

Mekanik
Driver
OB

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Baraya Travel

Ϯϴ

3.1.11..4

Deskripsi Kerja

Deskripsi kerja dari struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :
a. Owner
Owner adalah pemilik perusahaan bertugas untuk :
1. Memimpin kegiatan yang dilakukan oleh Baraya Travel.
2. Mewakili perusahaan untuk suatu bisnis atau rapat.
b. Manager Operasional
Manager Operasional bertugas untuk :
1. Mengatur untuk pembagian travel.
2. Mengatur mengenai kegiatan operasional yang ada di perusahaan.
3. Membuat strategi pemasaran perusahaan
c. Manager Pariwisata
Manager Pariwisata bertugas untuk :
1. Mengatur para pekerja di bagian pariwisata.
2. Bertanggung jawab penuh untuk kegiatan yang dilakukan oleh bagian
pariwisata.
d. Manager Cargo

Ϯϵ

Manager Cargo bertugas untuk :
1. Mengatur para pekerja di bagian cargo.
2. Bertanggung jawab untuk kegiatan yang dilakukan oleh bagian cargo.
e. Suvervisor Operasional
Survervisior operasional bertugas untuk melakukan pengecekan kegiatan
operasional yang dilakukan oleh para pekerja.

f. Suvervisor Pariwisata
Survervisor pariwisata bertugas untuk melakukan pengecekan terhadap
pegawai di bagian pariwisata.
g. Suvervisor Cargo
Survervisor cargo bertugas untuk melakukan pengecekan terhadap
pegawai di bagian cargo.
h. Leader Operasional
Leader Operasional bertugas di lapangan untuk melihat langsung kegiatan
yang ada di perusahaan dan melaporkan nya kepada suvervisor atau
manager.
i. Leader Pariwisata

ϯϬ

Leader pariwisata bekerja di lapangan untuk melihat tempat pariwisata
yang sering di datangi oleh para konsumen dan melaporkannya kepada
suvervisor atau manager.
j. Leader Cargo
Leader cargo bekerja di lapangan untuk mengecek para pegawainya dan
juga mengecek barang yang di kirim telah sampai di tempat tujuan atau
blm.
k. Operator Operasional
Operator Operasional bertugas untuk :
1. Melayani konsumen yang akan melakukan pembelian tiket travel.
2. Membuat laporan pemebelian tiket yang nantinya akan dilaporkan
kepada suvervisor.
3. Membuat tiket travel.
l. Operator Pariwisata
Operator Pariwisata bertugas untuk :
1. Melayani konsumen yang akan menyewa bis pariwisata.
2. Membuat laporan penyewaan bis pariwista.
m. Operator Cargo

ϯϭ

Operator Cargo bertugas untuk :
1. Melayani konsumen yang akan melalukan pengiriman barang.
2. Membuat laporan keuntungan dari pengiriman barang.
n. Mekanik
Mekanik bertugas untuk merawat mobil travel dan juga mobil pariwisata
yang mengalami kerusakan atau bermasalah.
o. Driver
Driver bertugas untuk membawa membawa mobil travel ke tempat yang
sudah ditentukan dan juga membawa mobil pariwisata ke tempat
pariwisata yang dituju oleh konsumen.
p. OB
OB bertugas untuk menjaga kebersihan perusahaan.
p.2 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara atau konsep yang dipakai penulis untuk
melakukan tindakan agar bisa mencapai tujuan yang di inginkan.
p.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan
action. Selain penelitian deskriptif juga menggunakan desain penelitian action.

ϯϮ

Penelitian deskriptif dipakai penulis untuk menggambarkan dan memaparkan
keadaan dari perusahaan saat ini atau menggambarkan yang terjadi pada
perusahaan khususnya adalah menggambarkan keadaan Sistem Informasi
Pelayanan Reservasi Tiket di Baraya Travel Bandung.
Penelitian Action dipakai peneliti untuk bertindak memecahkan masalah yang
terjadi pada perusahaan Baraya Travel khususnya permasalahan mengenai Sistem
Informasi Pelayanan Reservasi Tiket dengan memberikan solusi atau ide baru
untuk memperbaikinya.
p.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1

Sumber Data Primer

Sumber data primer didapat dari beberapa cara antara lain adalah :
a. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada leader Baraya Travel bertujuan untuk
mengetahui bagaimana kondisi pelayanan reservasi tiket di perusahaan saat
ini serta menanyakan cara reservasi tiket yang ada di perusahaan pada saat
ini.
b. Observasi
Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kegiatan para
pegawai outlet tiket yang ada di Baraya Travel saat pemesanan tiket

ϯϯ

berlangsung. Peneliti melihat langsung cara pelayanan pemesanan tiket dan
melihat cara pengerjaan pembuatan tiket yang terjadi di Baraya Travel

ϯϰ

3.2.2.2

Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang telah diberikan oleh perusahaan
seperti struktur organisasi, deskripsi tugas tiap orang atau bagian, sejarah singkat
perusahaan, visi dan misi perusahaan, data laporan peningkatan pembelian tiket 3
bualan terakhir dan data mengenai sistem informasi pelayan reservasi tiket yang
ada di perusahaan saat ini.
p.3 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan object
oeriented. Pendekatan berorientasi objek merupakan sebuah cara pandang
terhadap pemograman yang berorientasi pada objek. Semua data serta fungsi
didalamnya di simpan di dalam sebuah objek. Setiap objek dapat menerima pesan,
memperoses pesan dan mengirim pesan kepada objek lainnya.
p.4 Metode Pengembangan Sistem
Meode pengembangan sistem yang dipakai oleh penulis adalah model
waterfall.

Menurut

Roger

S.

Pressman

model

ini

memberikan

pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan piranti
lunak.
Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak dengan model
waterfall menurut Roger S.Pressman.

ϯϱ

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Model Waterfall
Roger S. Pressman
Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan
Praktisi Buku Satu, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

Berikut penjelasan dari tiap tahapan yang ada di dalam waterfal :
1. Sistem Enginering
Sistem enginering sangat diperlukan, karena tahapan ini dipakai untuk melihat
dan mencari apa yang dibutuhkan oleh sistem yang nanti akan dibuat, hal ini
bertujuan untuk memahami sistem yang akan dibangun.
2. Analysis
Analisis dilakukan terhadap permasalahan yang dihadapi agar bisa
menentukan kebutuhan apa saja yang akan di pakai oleh perangkat lunak dari
sistem yang akan dibangun.

ϯϲ

3. Design
Tahapan desain adalah tahapan pengaplikasian dari data yang telah dianalasis
kedalam bentuk interface yang bisa dimengerti oleh user dari sistem.

ϯϳ

4. Code
Tahapan ini adalah tahapan pengaplikasian data kedalam bentuk bahasa
program sesuai rancangan yang telah dibuat.
5. Testing
Tahapan pengujian dilakukan terhadap sistem yang telah dibangun. Proses
pengujian ini menguji logika yang ada didalam sistem untuk memastikan
apakah hasil yang diinginkan telah tercapai atau tidak.
6. Maintenance
Maintenance merupakan langkah perawatan dari suatu sistem yang telah
selesai dibangun sehingga dapat dijaga agar tidak cepat rusak atau pun dapat
melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan permintaan pengguna.
p.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
UML (Unifed Modelling Languange) adalah sebuah bahasa yang diapakai
untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasi sebuah sistem perangkat
lunak. Seperti bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax atau
simatik.

Notasi

UML

merupakan

sekumpulan

bentuk

khusus

untuk

menggambarkan berbagai diagram perangkat lunak. Setiap bentuk diagram nya
memiliki makna yang berbeda, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana

ϯϴ

semuanya dapat dikombinasikan. Penulis menggunakan beberapa jenis diagram,
yaitu :
1. Use case diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang ada di dalam sistem.
Yang ditekankan disini adalah apa yang akan di perbuat sistem, dan bukan
bagaimana. Sebuah use case memperlihatkan suatu interaksi yang berjalan
antara aktor dengan sistem.
2. Class diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang diinisialisasikan akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek. Class menggambarkan keadaan dari suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode atau
fungsi).
3. Activity diagram
Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang sedang
di rancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision mungkin yang
terjadi, dan bagaimana aktivitas tersebut berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa kejadian
atau kegiatan.
4. Sequence diagram

ϯϵ

Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek didalam dan di
sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence
diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal
(objek-objek terkait).
5. Collaboration diagram
Secara fungsional diagram ini hampir mirip dengan sequence diagram.
Collaboration diagram memfokuskan pada interaksi dan hubungan diantara
sekumpulan

objek

yang

berkolaborasi.

Hubungan-hubungan

tersebut

memperlihatkan objek actual dan relasi yang terjadi diantara mereka yang
digambarkan dengan sebuah garis. Diatas garis terdapat alur pesan yang
dikirim objek yang berhubungan tersebut.
6. Deployment diagram
Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di deploy
dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin,
server atau perangkat keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi
tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal
6.6 P