Sistem Informasi Pemesanan Tiket Di Baraya Travel Berbasis Online

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Strata Satu Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh : Gesi Sahestina

10508626

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

ii

outlet di Bandung dan 17 outlet serta telah memiliki 100 armada lebih. Saat ini Baraya Travel belum memiliki sistem komputerisasi sehingga untuk pemesanan tiket harus datang ke outlet. Bahkan untuk mencatat masih menggunakan tulisan tangan sehingga apabila banyak pelanggan, pegawai akan mengalami kesulitan dan menghambat kinerja para pegawai.

Untuk itu dibutuhkan suatu Sistem Informasi yang dapat membantu didalam pengolahan data sehingga hasil dalam hal laporan-laporan menjadi lebih baik lagi. Pada sistem ini digunakan metode waterfall dengan urutan analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian program, dan penerapan program.

Sedangkan perangkat lunak penunjang menggunakan MySQL sebagai database dan bahasa pemrograman HTML, dan PHP. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara.Sistem Informasi ini diharapkan dapat memperudah konsumen dalam memesan tiket secara online. Sehingga menambah keuntungan bagi perusahaan dengan sudah dimudahkan nya pemesanan tiket dari mana saja.


(3)

iii

two outlets in Jakarta. And now has nine outlets in Bandung and 17 outlets and has had a fleet of over 100. Travel Baraya not currently have a computerized system for booking tickets that have come to the outlet. Even for still using handwritten notes so that when a lot of customers, employees would have difficulty and hinder the performance of employees.

That requires an information system that can assist in processing the data so that the results in terms of the reports to be even better. On this system is used waterfall method with the sequence analysis of needs, system design, writing code, testing program, and program implementation.

While supporting software using MySQL as database and programming languages HTML, and PHP. Data collection techniques by means of observation and is expected to wawancara.Sistem Information make consumers in ordering tickets online. Thereby increasing profits for the company to have eased her ticket from anywhere.


(4)

iv

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan yang direncanakan. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir sarjana program Strata Satu Program Studi Sistem Informasi pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis mengalami berbagai hambatan dan rintangan. Tetapi dengan do’a dan dukungan moril serta materil dari berbagai pihak akhirnya Penulis dapat menyelesaikannya dengan hasil yang cukup baik. Untuk itu Penulis dalam kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberiikan dukungan baik moril maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini juga Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE,M.Si., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Wartika, S.kom.,M.T., selaku Dosen Wali Kelas SI-13 tahun angkatan 2008.


(5)

v

sabar membimbing penyusun, meluangkan waktu serta memberikan masukan dan dorongan sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Segenap dosen Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia, atas ilmu yang diberikan.

7. Seluruh staf dan karyawan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia, atas bantuan dalam urusan administrasi Penulis.

8. Seluruh karyawan Baraya Travel cabang Surapati, yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun melaksanakan penelitian.

9. Orang tua yang selalu mendukung dengan kasih sayang, Ibu dan Babeh di Ciledug yang selalu saya rindukan.

10.Kakak ku Lana “anot” Sahesnuri yang sudah ngasih banyak masukan yang sangat berguna.

11.Seluruh keluarga besarku di Pelesiran 6 yang mendukung sekali atas terselesaikan laporan ini.

12.Teman-teman di SI-13 terutama para Rangger; Rangger Nietz, Rangger Fio, Rangger Onye dan Rangger Ckay, kalian adalah sahabat terbaik saya selagi saya jauh dari orangtua.

13.Terima kasih kepada semuanya yang terlibat dalam proses pendewasaan diri Penulis, yang telah memberikan banyak pelajaran tentang hidup.


(6)

vi

nilai kebaikan dan suatu nilai ibadah. Dan semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang lebih baik lagi. Amin.

Penyusun menyadari bahwa pada Laporan Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam cara penyajian laporan maupun kelengkapan data. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca akan sangat penulis hargai dan harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga hasil Skripsi ini bermanfaat.

Bandung, Juni 2012

Penulis


(7)

vii

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan ... 6

1.3.1 Maksud ... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7

1.5 Batasan Masalah ... 7


(8)

viii

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Definisi Sistem ... 10

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 11

2.2.1 Definisi Data ... 11

2.2.2 Definisi Sistem ... 11

2.2.3 Definisi Informasi ... 12

2.2.4 Definisi Sistem Informasi... 12

2.3 Analisis Sistem ... 14

2.4 Konsep Sistem Informasi ... 16

2.5 Pengertian Internet ... 18

2.5.1 World Wide Web ... 18

2.5.2 Hypertext Transfer Protokol (HTTP) ... 20

2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 21

2.6.1 PHP ... 21

2.6.2 XAMPP ... 22

2.6.3 MySQL ... 22

2.6.4 Macromedia Dreamweaver 8... 23


(9)

ix

2.7.2 Manfaat Jaringan Komputer ... 27

2.7.3 Topologi Jaringan Komputer ... 28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.1.2 Visi dan Misi Kantor Desa Rancaekek Wetan ... 33

3.1.3 Struktur Organisasi ... 34

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 34

3.2 Metode Penelitian ... 36

3.2.1 Desain Penelitian ... 37

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 37

3.2.2.1 Sumber data primer ... 38

3.2.2.2 Sumber data sekunder ... 39

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 39

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 39

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 43

3.2.4 Pengujian Software ... 49

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 51


(10)

x

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 55

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 56

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 57

4.2 Perancangan Sistem ... 57

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 57

4.2.2 Gambaran Umum sistem yang Diusulkan ... 58

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 59

4.2.3.1 Diagram Kontek ... 60

4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 60

4.2.3.3 DFD level1 proses 2 ... 61

4.2.3.4 DFD level1 proses 3 ... 63

4.2.3.5 Kamus Data ... 63

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 65

4.2.4.1 Normalisasi ... 65

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 68

4.2.4.3 ERD ... 69

4.2.4.4 Struktur File... 70

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 71

4.2.5.1 Struktur Menu ... 72


(11)

xi

4.2.5.3 Perancangan Output ... 74

4.2.5.3.1 Perancangan Output Tiket Sementara ... 74

4.2.5.3.2 Perancangan Output Laporan Pemesanan 75 BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi ... 76

5.1.1 Batasan Implementasi ... 76

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 76

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 77

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 78

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 79

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 80

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 89

5.1.7 Penggunaan Program ... 89

5.2 Pengujian Sistem ... 89

5.2.1 Rencana Pengujian ... 90

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 91

5.2.3 Kesimpulan ... 93

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 94


(12)

(13)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, perkembangannya semakin hari semakin meningkat dan persaingan pun kian ketat pula. Kemajuan teknologi pastinya juga bersentuhan dengan komputer. Komputer merupakan sarana komunikasi yang sangat dibutuhkan bagi setiap manusia di muka bumi ini. Hal ini dikarenakan manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan komponen atau alat lainnya. Komputer juga dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Komputer juga dapat mengurangi potensi terjadinya kesalahan pengolahan data dibanding pengolahan data secara manual, tapi tentunya semua ini tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang mengoperasikan komputer. Hanya saja penggunaan komputer ini dalam beberapa bidang, pengolahan datanya terkadang masih menggunakan microsoft word sehingga dapat menyebabkan data yang dihasilkan kurang akurat dan efisien.

Baraya Travel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi yang dimulai dari tahun 2005. Pada awalnya hanya memiliki 3 outlet yakni 1 outlet di Bandung dan 2 outlet di Jakarta. Dan sekarang telah memiliki 9 outlet di Bandung dan 17 outlet serta telah memiliki 100 armada lebih. Saat ini Baraya Travel belum memiliki sistem komputerisasi sehingga untuk pemesanan


(14)

tiket harus datang ke outlet. Bahkan untuk mencatat masih menggunakan tulisan tangan sehingga apabila banyak pelanggan, pegawai akan mengalami kesulitan dan menghambat kinerja para pegawai.

Trayek Baraya Travel yaitu Bandung-Jakarta dan sebaliknya, dari Bandung dengan call center 022-7531415 memiliki 9 outlet yaitu

1. Surapati (SPBU Suci) Jl. Surapati No.119 Bandung 2. Buah Batu

Jl. Soekarno Hatta No.485 Kav.3 Bandung 3. Pasteur (Bintang Laksana)

Jl. Dr.Djunjunan No.47 Bandung 4. M.Toha

Jl. M.Toha No.327 Bandung 5. Dago

Jl. Dago No.37 Gampoeng Aceh (Samping Hotel Holiday Inn) 6. Cimahi (Toserba Samudra)

Jl. Jen H.Amir Mahmud 7. Jl.Lombok

Jl. Lombok &75 (Disamping YOMART Minimarket) 8. Dipatiukur

Kopma UNPAD Jl. Dipatiukur (Di depan Universitas Padjajaran) 9. Padalarang


(15)

Sedangkan dari Jakarta dengan call center 021-7244999 memiliki 17 outlet yaitu

1. Melawai

Jl. Wijaya 7 No.3 Jakarta Selatan (Samping Bakmi GM) 2. Tendean

Jl. Kapten Tendean No.41 (Disamping Kantor Pos) 3. Sarinah

Handpone Center Sarinah Thamrin (Disamping Glodok Elektronik) 4. Kelapa Gading Trade Center Hypermart

Jl. Boulevard Barat (Depan Mall Of Indonesia) 5. Pondok Gede

Jl. Raya Jatiwaringin No.365 C (Deket Univ. As-Syafiyah) 6. BSD

Taman Jajan Sektor 1-3 (Terminal Bus Trans BSD City) 7. Ciputat

Pusat Taman Jajan Gintung Jl. Ir H. Juanda- Ciputat 8. Bintaro Jaya

Salon Ratu Ruko Sentra Menteng Blom MN No.88 G Sektor 7 (Depan Drive Golf)

9. Cikini

Plaza Menteng Huis Jl. Cikini Raya No.2-4 (Kimia Farma/Hero) Depan Kantor Pos

10.Lenteng Agung/Tanjung Barat


(16)

11.Fatmawati

Di Perempatan Fatmawati 12.Bekasi Barat

R.M. Bumbu Kampung Jl.Raya Pekayon No.11 (Belakang SPBU Petronas)

13.Tebet

Jl. Prof. Dr. Soepomo No.28 (Sebelah Pemadam Kebakaran) 14.Kalimalang

Pertokoan Duta Permai Blok B1/3 Kalimalang, Bekasi 15.Blora

Restoran Q Nudle Jl. Blora No.36 Jakarta Pusat 16.SPBU Mencong

Jl. Ciledug Raya Sudimara Timur (Samping Perumahan Ubud Village) 17.Slipi

Jl. KS Tubun No.25 Depan RS Bhakti Mulya

Selain itu untuk pemesanan tiket itu sendiri masih menggunakan line telepon atau langsung datang ke outlet nya. Pelanggan sering kali mengalami kesulitan menghubungi call center karena nomor sibuk dan mendatangi outlet ternyata alamat tujuan penuh sehingga membuat kekecewaan kepada pelanggan.

Alternatif dari pemesanan tiket yang awalnya menggunakan sistem datang langsung ke outlet atau line telepon akan di buat menggunakan sistem online dengan membuat web agar para pelanggan jauh lebih mudah memesan tiket.


(17)

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan inilah penulis mencoba membuat sistem informasi dan dari penelitian ini penulis mengangkat judul “ Sistem Informasi Pemesanan Tiket di Baraya Travel Berbasis Online”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun Identifikasi dan rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat di identifikasi berikut faktor penyebab dan akibat yang ditimbulkan berkenaan dengan penelitian ini adalah:

1. Pemesanan tiket harus datang ke outlet atau menggunakan line telepon 2. Pengolahan data pemesanan tiket terkadang mendapatkan data yang ganda

sehingga konsumen sering di rugikan.

3. Pengolahan data di Baraya Travel pun masih bersifat tulisan tangan sehingga untuk laporan sering kali terjadi data yang tidak sama.

4. Media promosi yang kurang menjangkau ke segala daerah.

1.2.2 Rumusan masalah

Dari identifikasi masalah di atas, dapat di ambil beberapa rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan di Baraya Travel saat ini.


(18)

2. Bagaimana merancang sistem informasi pemesanan tiket berbasis online yang dapat diakses oleh semua pelanggan agar pelanggan mudah memesan tiket.

3. Bagaimana menguji sistem informasi yang di buat agar bisa di gunakan oleh semua karyawan.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi yang nanti nya dapat bermanfaat.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut : 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian adalah untuk membangun para karyawan menjadi lebih mudah dalam melayani konsumen dan semoga dengan sistem yang sudah terkomputerisasi tidak ada data yang ganda.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan masalah dari rumusan masalah di atas yaitu

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang masih berjalan di Baraya Travel. 2. Untuk merancang sistem informasi yang belum ada di Baraya Travel. 3. Untuk menguji hasil sistem informasi yang nanti telah dbuat di Baraya

Travel.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi yang nanti akan di buat di Baraya Travel.


(19)

1.4Kegunaan Penelitian

Adapun Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Untuk Perusahaan

Memudahkan pekerjaan pemesanan tiket di Baraya Travel karena sudah terkomputerisasi.

2. Untuk Penulis

Dengan adanya penelitian ini, saya merasa lebih banyak mengetahui tentang pembuatan sistem pemesanan tiket online. Dari sini saya banyak belajar dari sebelumnya.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembang Ilmu

Bagi pengembang ilmu akan menjadi perbandingan antar jurusan yang sama selama menempuh dunia perkuliahan. Nanti nya akan menjadi ilmu dan wawasan bertambah bagi orang lain..

2. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain akan menjadi ide pemikiran kepada peneliti lain yang akan mengambil tugas akhir dengan judul yang sama dan juga sebagai referensi di dalam penulisan.


(20)

1.5Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, membatasi masalah dalam ruang lingkup sebagai berikut

1. Penelitian hanya membahas tentang pemesanan tiket online di Baraya Travel di Bandung.

2. Layanan pemesanan tiket online ini hanya untuk outlet di cabang Bandung saja.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang dipilih yaitu Baraya Travel Cabang Bandung SPBU Suci Jl.Surapati No.119 Bandung.

Waktu penelitian yaitu dari minggu pertama Februari 2012 sampai dengan Juni 2012.


(21)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2012

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Analisis Kebutuhan

2.

Desain Sistem

3.

Penulisan Kode Program

4.

Pengujian Program

5.

Penerapan Program


(22)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Definisi Sistem

Sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi di dalam system guna mentrans-formasi input yang diberikan kepada system tersebut menjadi output yang berguna dan bernilai bagi aktor-nya (Djon Irwanto, S.kom., MM 2005:2).

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi sistem, yaitu :

1. Menurut (kerz, 2008:175) ”Sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu gabungan dan / atau bukan manusia (non-human) yang saling mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau akhir ”.

2. Menurut (Hart, 2005:125) ”Sistem mengandung dua pengertian utama yaitu : (a) Pengertian sistem yang menekankan pada komponen atau subsistem- subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain, dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri (indenpendent) atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara keseluruhan (b) Definisi yang menekankan pada prosedurnya yaitu merupakan suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur


(23)

yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

3. Menurut (Stoa, 2008:80) ”Pengertian dari sistem merupakan gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang saling bekerja sama yang membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut hilang dan tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita sebut sistem.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ” sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item.

1. Data merupakan deskrpsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu (Prabu, 2006:185). 2. Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang menunjukkan karakteristik dari objek tersebut (Phil, 2006:170). Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

2.2.2 Definisi Sistem

Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “Systema” , yang artiya sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama menghasilkan metode, prosedur,


(24)

teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mengetahui sistem lebih rinci dapat dlihat pada definisi-definisi sistem di bawah ini.

Menurut Kusrini ( 2007:11), sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional ( dengan tugas atau fungsi khusus ) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu.

2.2.3 Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mangalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Informasi (Information) adalah data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia (kent, 2008:150). Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

2.2.4 Definisi Sistem Informasi

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.

Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.


(25)

Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci : 1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin

- Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi

- Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.

2. Sistem basis data terintegrasi

- Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.

3. Mendukung Operasi

- Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.

Istilah Sistem Informasi

= Manajemen Information System

= Information Processing System

= Information Decision System

= Information System

Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan


(26)

keputusan suatu organisasi. Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3 Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto, H.M (2001:129), analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Analisis sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk menklasifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

Dalam tahap analisis sistem terhadap langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :

a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah, merupakan langkah pertama

yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefenisikan suatu pertanyaan yang di inginkan untuk dipecahkan.


(27)

Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat tercapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.

Tugas-tugas yang harus dilakukan adalah :

1. Mengidentifikasi penyebab masalah 2. Mengidentifikasi titik keputusan

3. Mengidentifikasi personil-personil kunci.

b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, langkah

kedua dari analisis sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana dari sistem yang ada beroperasi dan biasanya diperlukan data yang di peroleh dengan cara melakukan penelitian.

Dalam langkah ini ada beberapa tugas yang perlu dilakukan, yaitu:

1. Menentukan jenis penelitian merencanakan jadwal penelitian 2. Membuat penugasan penelitian

3. Membuat agenda wawancara 4. Mengumpulkan hasil penelitian

c. Analyze, yaitu menganalisis sistem, langkah ini dilakukan berdasarkan

data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Tahap ini meliputi:


(28)

1. Menganalisis kelemahan sistem : menganalisis distribusi pekerjaan, menganalisis pengukuran pekerjaan, menganalisis keandalan, menganalisis dokumen, menganalisis laporan dan menganalisis teknologi.

2. Menganalisis kebutuhan informasi pemakai/manajemen.

d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

Langkah ini dilakukan dengan membuat laporan hasil analisis untuk dipakai sebagai rancangan selanjutnya.

2.4 Konsep Sistem Informasi

Pengertian konsep sistem Informasi menurut Jogiyanto (2001:11) adalah sebagai berikut :

“Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukankan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dengan pihak-pihak tertentu, dengan menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sistem informasi merupakan sistem terotomatisasi yang terdiri dari beberapa komponen, antara lain :

1. Perangkat keras (hardware), terdiri dari computer, printer dan jaringan.

2. Perangkat Lunak (Software), merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan computer dalam melaksanakan tugas tertentu. 3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan

diproses lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.


(29)

menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

5. Manusia (brainware), yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya.

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

(Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta)

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan untuk

menyediakan data untuk diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses

tersebut.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol, suatu kegiatan untuk menjamin bahwa sistem informasi

tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Hardware (Perangkat

keras)

Software (perangkat

lunak)

DATA

Procedures (prosedur)

People (manusia)


(30)

Gambar 2.2 Kegiatan Sistem Informasi

(Sumber : Susanto Azhar .2000. Sistem Informasi Manajemen : Konsep

dan pengembangannya. Lingga Jaya : Bandung )

2.5 Pengertian Internet

Internet adalah sebuah jaringan global, yang menghubungkan komputer komputer yang terdapat diseluruh dunia. Internet bisa diumpamakan seperti kumpulan-kumpulan jaringan yang saling berhubungan dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa standar atau bahasa yang umum. Internet merupakan sistem jaringan yang mendunia, sehinga internet juga bisa dikatakan sebagai sebuah jaringan berskala raksasa.

2.5.1 World Wide Web

Pada awalnya internet adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untukmenghubungkan para ilmuan dan peneliti di Amerika, namun saaat ini telahtumbuh menjadi media komunikasi global yang dipakai semua orang di mukabumi. Pertumbuhan ini membawa beberapa masalah penting yang mendasar,diantaranya kenyataan bahwa internet tidak diciptakan pada jaman

Proses

Kontrol

Input Output


(31)

Graphical User Interface (GUI) seperti saat ini. Internet dimulai pada masa dimana orangmasih menggunakan alat alat akses yang tidak user friendly yaitu terminal berbasis teks serta perintah-perintah command line yang panjang serta sukar diingat, sangat berbeda dengan komputer masa sekarang ini yang menggunakan klik tombol mouse pada layar grafik berwarna.

Kemudian orang mulai berfikir untuk membuat sesuatu yang lebih baik. Popularitas internet mulai berkembang pesat seperti jamur di musim penghujan setelah standar baru yaitu HTTP dan HTML diperkenalkan kepada masyarakat. HTTP (Hypertext Transfer Protokol) membuat pengaksesan informasi melalui TCP/IP menjadi lebih mudah dari sebelumnya. HTML (Hypertext Markup

Language) memungkinkan orang menyajikan informasi yang secara visual lebih

menarik. Permunculan HTTP dan HTML kemudian membuat orang mengenal istilah baru dalam internet yang sekarang menjadi sangat populer, bahkan sedemikain populernya sehingga sering dianggap identik dengan internet itu sendiri, yaitu World Wide Web (www) atau web.

Pada prinsipnya web bekerja dengan cara menampilkan file-file html yang berasal dari server web pada program client khusus, yaitu browser web. Program

browser web pada client mengirimkan perintah kepada server web, yang

kemudian akan dikirimkan oleh server dalam bentuk html. File html berisi instruksi-instruksi yang diperlukan untuk menentukan tampilan, perintah html ini kemudian diterjemahkan oleh browser web sehingga isi informasinya dapat ditampilkan secara visual kepada pengguna di layar komputer.


(32)

2.5.2 Hypertext Transfer Protokol ( HTTP )

Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet. Pengguna tinggal mengklik tombol mousenya pada link-link hypertext

yang ada untuk melompat ke dokumen-dokumen web, server FTP (File Transfer

Protokol), e-mail ataupun layanan-layanan lain.

Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan protocol

yang memang di buat khusus untuk ini, yaitu HTTP. HTTP bertugas menangani permintaan-permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumendokumen web.

HTTP bisa dianggap sebagai system yang bermodel client-server. Browser web, sebagai clientnya, mengirimkan permintaan kepada server web untuk mengirimkan dokumen-dokumen web yang dikehendaki pengguna. Server web

lalu memenuhi permintaan ini dan megirimkannya melalui jaringan kepada

browser. Setiap permintaan akan dilayani dan ditangani sebagai suatu koneksi

terpisah yang berbeda.

Semua dokumen web dikirim sebagai file teks biasa. Sewaktu mengirimkan request kepada server web, browser juga mengirimkan sedikit informasi tentang dirinya, termasuk jeni-jenis file yang bisa dibaca olehnya. Informasi ini lalu digunakan oleh server web untuk menentukan apakah dokumen yang diminta bisa dikirimkan kepada browser atau tidak.


(33)

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam membangun suatu perangkat lunak dibutuhkan perangkat lunak pendukung dalm proses pembuatan perangkat lunak. Berikut ini adalah perangkat lunak yang dibutuhkan saat perancangan pembangunan perangkat lunak:

2.6.1 PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari "Personal Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter"). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP:

Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya "PHP".

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web lainnya, antara lain:

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana

dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis -


(34)

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.6.2 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinys adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySSQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

2.6.3 MySQL

MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data

DBMS (Data Base Management Sistem). MySQL merupakan sebuah hubungan Data Base Management Sistem (DBMS) yang membantu sebuah model data yang terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan


(35)

script PHP. Penyebab utama MySQL begitu populer di kalangan Web karena cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

1. MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem operasi.

2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi web.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi relatif tinggi.

2.6.4 Macromedia Dream Weaver 8

Macromedia Dreamweaver 8.0 adalah sebuah software web design yang

mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.

Macromedia Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsional

untuk menambah dan mengelola situs web dan halaman-halaman HTML. Dengan Dreamweaver sangat mudah membuat dan mengedit lintas platform termasuk lintas platform browser. Dreamweaver menyediakan desain tingkat tinggi dan

tool-tool untuk layout, kemudian juga sangat mudah menggunakan kemampuan

Dynam ic HTML seperti animasi layer dan behaviours tanpa perlu untuk menulis

kode programnya. Teknologi roundtrip HTML dari macromedia mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kodenya dan kita bisa mengeset

Dreamweaver untuk merapikan dan memformat ulang HTML jika

menginginkannya. Dreamweaver juga menyediakan tool SQL sederhana yang memungkinkan untuk membuat query tanpa harus menguasai SQL.


(36)

2.6.5 Framework

Dalam bahasa Inggris, framework berati kerangka kerja. Sementara secara harfiah, framework dapat diartikan sebagai sebuah tools atau alat yang berfungsi untuk membantu sebuah pekerjaan. Karena PHP adalah script untuk membuat website, maka framework PHP dalam kasus ini bisa diartikan sebagai alat yang berfungsi untuk mempermudah proses pembuatan sebuah website. Lalu apa bedanya dengan Content Management System (CMS), seperti WordPress, Joomla!, dan sejenisnya?. Berikut saya jelaskan sedikit perbedaan CMS dengan framework.

CMS menawarkan sebuah management website yang lengkap, end-user friendly. Jika membangun website dengan sebuah Content Management System, maka kita tinggal menjalankan engine dari CMS itu saja. Kita sebagai pengembang tidak perlu lagi memikirkan proses coding, penyusunan logika, dan proses menulis kode program sendiri.

Lain soal saat kita memakai framework PHP. Saat kita memutuskan menggunakan framework sebagai pondasi proses pembuatan website, kita masih harus menulis kode, menyusun logika program. Bedanya, kode-kode yang kita tulis harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang kita gunakan. Kita harus menyesuaikan pattern-pattern (pola) yang sudah menjadi acuan dalam suatu framework. Ya, konsekuensi dari menggunakan framework adalah kita harus mempelajari lagi lingkungan pengembangan, aturan-aturan, dan pola pengkodean berdasarkan framework yang kita gunakan. Akan tetapi, hal tersebut dirasa wajar


(37)

dan akan terbayar lunas setelah kita benar-benar menguasai dan bisa menggunakan framework tersebut.

Disamping menyediakan lingkungan pengembangan sendiri-sendiri, sebuah framework PHP juga menyediakan library fungsi yang disiapkan khusus, yang bisa pengembang gunakan untuk lebih memudahkan dalam pembuatan website dan aplikasi berbasis web. Jadi sat kita menggunakan framework, kita akan menemukan banyak kode dan fungsi-fungsi yang tidak biasa kita lihat pada saat kita membuat program sendiri. Fungsi-fungsi tersebut bukanlah fungsi-fungsi bawaan dari PHP, melainkan fungsi-fungsi yang khusus dibuat oleh pengembang framework masing-masing. Jumlahnya mungkin berbeda, dan gaya programingnya mungkin berbeda, tetapi kegunaannya hampir sama, yaitu mempermudah pengembang yang menggunakan framework tersebut.

Fungsi-fungsi yang terdapat pada masing-masing framework terkadang merupakan pengembangan atau penyesuaian dari fungsi asli PHP. Tujuannya agar lebih mudah digunakan atau agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna framework. Sejak fenomena Ruby on Rails, sebuah framework untuk bahasa Ruby, yang manamampu memberi kemudahan yang luar biasa bagi developer dalam membangun aplikasiweb; tumbuh menjamur framework-framework sejenis yang mengadopsi kemampuan Ruby on Rails untuk bahasa lainnya. Untuk PHP sendiri, terdapat PHP on Track, Symfony, PHPCake, CodeIgniter.

Selain daftar framework di atas, sebenarnya masih banyak framework PHP bertebaran di internet. Tapi tidak semua mempunyai komunitas, user guide, dan


(38)

lingkungan pemrograman yang sesuai denganbanyak orang. Jadi dalam memilih framework, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.

2.7 Jaringan Komputer

Berdasarkan kutipan dari http://ichamahadi.files.wordpres.com/Jaringan Komputer/12 Maret 10 “Jaringan Komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk

melakukan pertukaran data”.

Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan. 2.7.1 Jenis Jaringan Komputer

Ada empat kategori utama jaringan komputer yang dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya sebagai berikut :

1) LAN (Local Area Network)

LAN adalah suatu jaringan yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam satu area yang kecil seperti dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel tetapi ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut dengan wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Jarak antara komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 kilometer. Kecepatan LAN berkisar dari 10 sampai 100 Mbps.


(39)

MAN adalah suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota atau dengan rentang sekitar 10 sampai 45 kilometer. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. MAN umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro gelombang atau gelombang radio, tetapi ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line). Kecepatan MAN berkisar dari 1,5 sampai 150 Mbps.

3) WAN (Wide area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari kota ke kota lain dalam satu Negara. Cakupan WAN meliputi 100 sampai 1000 kilometer dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,5 Gbps.

4) GAN (Global Area Network)

GAN adalah jaringan yang menghubungkan Negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps, cakupan WAN mencapai ribuan kilometer.

2.7.2 Manfaat Jaringan Komputer

Berdasarkan kutipan dari http://idwikipedia.org/Manfaat Jaringan Komputer/12 Maret 2010, manfaat Jaringan Komputer adalah sebagai berikut :

1) Resource sharing

Dapat menggunakan sumberdaya yang secara bersama-sama. Misalnya seorang pengguna yang berada di 100 Km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut dan seolah olah


(40)

data tersebut berada di dekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak.

2) Reliabilitas tinggi

Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya semua file dapat disimpan atau di copy ke dua, ketiga , atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila satu mesin rusak maka salinan di mesin lain bisa digunakan.

3) Menghemat uang

Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga atau kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti

mainframe memiliki kecepatan kiro – kiro sepuluh kali lebih kecepatan

komputer kecil/pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer Pribadi. Ketidak seimbanggan rasio Harga atau Kinerja inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer – komputer Pribadi.

2.7.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan dalam buku Instalasi dan Konfigurasi Jaringan

Komputer karangan Dede Sopandi (2005:37) adalah susunan fisik bagaimana

node-node saling dihubungkan. Ada tiga topologi yang digunakan, yaitu : 1. Topologi Bus


(41)

Topologi linier bus merupakan teknologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial menjamur. dengan mnggunakan T-Connector, maka computer atau perangkat jaringan lainnya bias dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Gambar 2.3 Topologi Bus

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan

Komputer. Informatika:Bandung)

2. Topologi ring

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya.

Node

Server

Computer

Workstation Workstation Server


(42)

Gambar 2.4 Topologi Ring

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan

Komputer: Informatika.Bandung)

3. Topologi Star atau Hub

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah atau mengurangi serta mudah untuk mendeteksi kerusakan pada sistem jaringan yang ada.

Gambar 2.5 Topologi Star

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigirasi Jaringan

Komputer. Informatika : Bandung)

4. Topologi Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Concertrator/Hub


(43)

Gambar 2.6 Topologi Mesh

(Sumber : http://dennycharter.wordpress.com/jaringan komputer mesh&imgurl/23 juli 2010)

5. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah pada intinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi di atas. Topologi ini disebut juga tree topology.

Gambar 2.7 Topologi Hybrid

(Sumber : Sopandi,Dede. 2005. Instalasi dan Konfigirasi Jaringan

Komputer. Informatika : Bandung)

Concentrator Nodes


(44)

32 3.1 Objek Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengambil suatu objek penelitian yang berupa sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa transportasi. Perusahaan tersebut bernama Baraya Travel. Dan untuk lebih jelasnya mengenai objek penelitian tersebut, maka penulis akan membahas mengenai sejarah, visi dan misi, struktur organisasi serta deskripsi tugas dari perusahaan tersebut.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Baraya Travel merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi yang saat ini melayani rute perjalanan Jakarta -Bandung. Baraya travel berdiri pada bulan oktober 2005, berawal dari kebutuhan masyarakat akan transportasi yang murah, berdasarkan kebutuhan owner Baraya adanya peluang bisnis dalam jasa transportasi.

Baraya Travel didirikan oleh Bambang Utama sebagai owner perusahaan, beliau mengajukan proposal bisnis ke Sembilan saudaranya, dengan dasar kebutuhan jasa transportasi yang besar dan didorong rasa sosial untuk membantu masyarakat, maka berdirilah sebuah perusahaan penyedia jasa transportasi yang bernama Baraya Travel, dengan terbatasnya modal yang tersedia sebesar Rp. 50.000.000,- dan kendaraan sebanyak 2 mobil elf, Baraya Travel mulai beroperasi


(45)

melayani calon penumpang dengan rute Jakarta-Bandung, Loket penjualan yang tersedia pada saat itu hanya tiga 2 loket yaitu Lombok ( Bandung )dan Melawai (Jakarta).

Seiring dengan waktu yang berjalan animo masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi Baraya Travel semakin besar, karena harga tiket yang ditawarkan sesuai dengan daya beli masyarakat, bahkan lebih murah dibandingkan perusahaan jasa transportasi lainnya, perlahan namun pasti perusahaan ini pun mulai berkembang dan mulai mendirikan loket-loket baru untuk agar dapat menjangkau masyarakat dengan mudah

Hingga saat ini baraya travel telah memiliki 100 armada dan 26 loket/outlet penjualan, Dengan rute Jakarta-Bandung atau sebaliknya. Pihak manajemen terus berusaha meningkatakan pelayanan kepada calon konsumen untuk dapat memuaskan konsumen.

3.1.2 Visi dan Misi Baraya Travel

VISI yang menjadi petunjuk bagi kami untuk terus berkembang yaitu :

a. Menjadi pioneer atau perintis serta simbol bagi citra terbaik dalam bisnis transportasi .

b. Menjadi sarana penghubung bagi pengguna jasa transportasi. MISI nya, yaitu :


(46)

b. Memberikan rasa aman dalam perjalanan dengan menyediakan kendaraan dalam kondisi prima yang dikendarai oleh pengemudi terbaik, terlatih serta berpengalaman.

c. Selalu memiliki komitmen tinggi terhadap ketepatan waktu dan pelayanan maksimal serta ekslusif.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Baraya Travel

3.1.4 Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi yang ada di Baraya Travel, dimana setiap level manajemen nya memiliki tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan tersebut di antara nya adalah sebagai berikut

1. Direktur Utama

Bisa dikatakan sebagai pemimpin perusahaan yang memiliki tanggung jawab: a. Memiliki tanggung jawaba teratas, untuk menjalankan dan memantau

perkembangan perusahaan secara keseluruhan. Direktur Utama

Supervisior

Manager Support Manager

Operasional

Manager M&R Manager

Keuangan

Customer Service


(47)

b. Dan juga menentukan arah kebijakan keputusan perkembangan perusahaan

2. Manager Operasional

Pada level ini manager area memiliki tanggung jawab untuk : a. Bertanggung Jawab dengan loket area perjalanan.

b. Menyusun strategi penjualan untuk target penjualan maksimal

c. Membuat report kepada direktur utama, mengenai perkembangan dan target perusahaan

d. Menetapkan jadwal driver, ruter perjalanan dan tujuan, jadwal keberangkatan disetiap loket.

3. Manager Keuangan

Level ini dalam perusahaan memiliki tanggung jawab sebagai berikut : a. Ikut serta menetukan kebijakan operasional keuangan perusahaan b. Menyusun dan memperbaharui laporan keuangan dari semua loket

perjalanan.

c. Memantau arus laporan keuangan untuk disampaikan lagi ke level manajemen tertinggi

4. Manager M&R

a. Mengevaluasi semua permasalahan yang berkaitan dengan segi operasional kendaraan seperti penyediaan dan perbaikan

b. Menentukan suplier-suplier untuk kebutuhan bengkel, teknisi mesin, oli, pelumas.


(48)

c. Melakukan observasi untuk pengembangan perusahaan dalam segi teknis dan operasional sperti pelayanan tiket dan kebutuhan akan teknologi. 5. Manager Support

a. Melakukan pengecekan se setiap divisi.

b. Termasuk juga seperti HRD, perekrutan karyawan yang akan masuk ke perusahaan.

c. Setiap perizinan melalui divisi ini. 6. Supervisior

a. Mengawasi kinerja karyawan.

b. Memberikan pengarahan di setiap pekerjaan karyawan. 7. Customer Service

Melakukan transaksi pembelian tiket dengan konsumen. 3.2 Metode Penelitian

Metode yang di gunakan penulis dalam pengembangan sistem adalah metode prototipe. Metode prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sebuah program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pemakai (user). Berdasarkan pengertian metode prototipe diatas penulis mempunyai beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem prototipe yaitu karena penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang di inginkan perusahaan dan dapat di terima oleh user sebagai pengguna sistem, hal lain nya adalah penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian di presentasikan kepada user dan user di berikan kesempatan untuk memberikan


(49)

masukan ataupun komentar sehingga sistem informasi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user terutama bagi perusahaan sendiri. Perubahan dan presentasi prototipe ini dapat dilakukan berkali-kali sampai di capai kesepakatan dari bentuk sistem informasi yang akan di implementasikan

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang peneliti pakai disini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang..

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dari penelitian ini di peroleh melalui pengamatan langsung kepada objek penelitian atau respondennya. Data primer ini seperti profile perusahaan, data administratif (meliputi: proses bisnis) dan informasi lainnya yang berkaitan dengan rutinitas bisnis perusahaan. Sedangkan data sekunder ini bisa kita dapatkan melalui hasil dokumentasi, internet, biro informasi dan lain-lain yang tentunya berkaitan erat dengan studi kasus penelitian di Baraya Travel.

Mengarah kepada sasaran dan tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data sebagai bahan laporan dengan menggunakan metode yang diberi nama metode deskriptif, yaitu metode yang pada tahap pertama dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan


(50)

yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukan nya penelitian di Baraya Travel.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer merupakan pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang sedang di teliti, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah melakukan penelitian secara langsung terhadap subbidang kerja / unit / divisi yang ada dengan tujuan untuk lebih memahami dan mengetahui langkah-langkah apa saja yang diambil dalam menyelesaikan permasalahan dan serta hambatan-hambatan yang ditemukan dalam aktivitas bisnis di Baraya Travel

b. Wawancara

Wawancara dilakukan Ibu Ririn sebagai Supervisior di Baraya Travel untuk mendapat gambaran tentang proses bisnis yang ada di Baraya Travel, kendalakendala yang dihadapi dalam proses pemesanan tiket, di harapkan dengan wawancara penulis dapat mengetahui lebih jelas tentang kebutuhan penelitian.


(51)

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Aktivitas dokumentasi disini adalah pencarian bahan bahan atau buku bacaan, karya ilmiah dan sumber-sumber bacaan lainnya seperti internet, biro informasi. Data dokumentasi ini juga meliputi company profile Baraya Travel, data administrative yang di butuhkan sebagai bahan kajian oleh peneliti yang nantinya akan di gunakan sebagai masalah penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam metode penelitian ada metode pendekatan dan pengembangan Sistem yaitu :

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan system Merupakan Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja. Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang professor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya 1910 diidentifikasi ada 3 seri penilaian dalam memecahkan suatu kontroversi yang memadai :

1. Mengenali kontroversi. 2. Menimbang klaim alternatif. 3. Membentuk penilaian.

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pemrograman terstruktur


(52)

adalah suatu proses pengimplementasiankan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Dalam perancangan sebuah sistem hal yang sangat penting dan harus diperhatikan agar menghasilkan suatu sistem yang baik dan dapat melengkapi informasi yang dibutuhkan merupakan kajian teknis formal. Untuk itu digunakan metode-metode perancangan sistem. Pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam pelaporan tugas akhir ini adalah dengan menggunakan pendekatan model SDLC (System Development Life Cycle).

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/SDLC/ 20 Maret 2010 Siklus hidup pengembangan sistem (Systems Development Life Cycle) adalah Proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi.

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :

a. Analysis b. Design


(53)

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya (deliverable).

Dalam penerapan tahapan pengembangan sistem informasi penulis menggunakan sistem pengembangan secara berurut (waterfall) Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition., yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.2 Proses Waterfall


(54)

1) Analsis Kebutuhan

Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :

a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem

b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya. c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini

d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya 2) Desain sistem

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

3) Penulisan kode program

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

4) Pengujian Program

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error,


(55)

dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

5) Penerapan program dan pemeliharaan

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya. 3.2.3.3Alat Bantu analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu analisis dan perancangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Flow Map

Menurut jogiyanto (2000:65) flow Map adalah:

“penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur

dari suatu program”.

Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan.

2. Diagram konteks

Menurut Kristanto, Andri (2008:32) mengungkapan bahwa diagram konteks adalah :

“Diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar,

masukan dan keluaran dari sebuah sistem. Diagram konteks merupakan bagian dari DFD yang hanya menjelaskan proses sistem yang akan dibuat. Diagram


(56)

konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewaliki keseluruhan

sistem”.

Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

3. Data flow Diagram

Menurut Andri Kristanto (2008:35) Data Flow Diagram adalah:

“Suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data

tersebut”.

Data flow diagram dapat digunakan secara logika untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat yang mempresentasikan dan memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi. Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan :

a. Eksternal Entity

Eksternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar

sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya, yang memberikan input-output dari sistem.


(57)

Arus data ini mengatur diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menujukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil proses sistem.

c. Proses

Untuk physical data flow diagram (PDFD), data dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menujukkan proses dari komputer.

d. Penyimpanan Data

Simpanan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data. Simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.

A. DFD Leveled

Model ini digambarkan system sesbagai jringn kerja antar fungsi yang berhubungan satu dengan lainny degan aliran danpenyimpanan data. Sebagai alat Bantu desain system, model ini hanya memodelkan system dari pandang fungsi. Dalam DFD leveled ini akn terjadi penurunan level, level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut kedalam spesifikasi proses yng jelas. Jadi dalam DFD leveled bias dimuli dengan level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya.

B. E R D (Entity Relationship Diagram )

Entitiy relationship diagram digunakan untuk memodelkan struktur data


(58)

diperlukan dan bagaimana data yang satu dengan data yang lain saling berhubungan.

Adapun pengertian Entitiy relationship diagram (ERD) menurut Fathansyah (2007:79) adalah “ model dari hubungan antar data dimana setiap data

tersebut saling berhubungan satu sama lain “. Dengan ERD kita dapat

menguji model dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu :

1. Satu ke Satu (One To One Relationship)

Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding satu.

2. Satu ke Banyak (One To Many)

Himpunan entity pertama dapat berhubungan satu atau lebih entity pada himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.

3. Banyak ke Banyak (Many To Many)

Setiap entity pada himpunan entity pertama dapat berhubungan dengan

banyak entity pada himpunan entity kedua, begitu pula sebaliknya.

4. Kamus Data

Menurut Andri Kristanto (2008:66), Kamus data adalah :

“ Kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran dan pengidentifikasian setiap field atau file di

dalam sistem”.

. Didalam pembuatan kamus data terdapat aliran sistem yang mengalir dengan lengkap yaitu terdapat nama arus data, alias, aliran data dan struktur data.


(59)

Kamus data berfungsi untuk membantu perilaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punyan dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses data.

Kamus data berfungsi sebagai berikut :

1) Arti aliran data penyimpanan Data Flow Diagram

2) Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data. 3) Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data

5. Perancangan Basis data

Menurut fathansyah (2007:9), Basis Data adalah Basis Data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.

Database yang dibentuk diharapkan memiliki sifat-sifat antara lain sebagai berikut :

1) Efisien dan efektif dalam pengorganisasiannya, artinya untuk menambah, menyisipkan, atau menghapus data dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana.

2) Bebas redudansi, meskipun pada batas-batas tertentu yang dapat ditolerir, redudansi juga diperbolehkan, misalnya untuk mengurangi kompleksitas dan penulisan program.


(60)

3) Fleksibel, artinya database dapat diakses dengan mudah, dinamis dan tidak bergantung sepenuhnya pada aplikasi-aplikasi tertentu

4) Sistem database yang dapat diakses secara bersama dalam lingkungan jaringan sehingga mendukung penggunaan bersama dalam distribusi data.

a. Normalisasi

Menurut Fathansyah (2007:39), normalisasi adalah :

“Normaslisasi sendiri merupakan cara pendekatan lain dalam membangun

desain logik basis data relasional yang tidak secara lansung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria

standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal”.

Selanjutnya, menurut Fathansyah (2007:50), Sebuah tabel dapat dikategorikan baik (efisien) atau normal, jika telah memenuhi 3(tiga) kriteria berikut :

1) Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless Join Decomposition).

2) Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data

(Dependency Preservation).

3) Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF).

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai ketiga bentuk normalisasi dan akan dimulai dengan bentuk tidak normal.


(61)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 2. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya, sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang berulang.

3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)

Aturan normal kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap field yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.

4.Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field non-kunci (kebergantungan transitif).

b. Table Relasi

Proses relasi antar table merupakan pengelompokan data menjadi table-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya, yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database mudah dimodifikasi.

3.2.4 Pengujian Software

Adalah suatu cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak yang digunakan secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Salah satu pengujian Software yang penulis gunakan adalah pengujian Black Box.


(62)

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluarannya di cek apakah telah sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya dari suatu pengujian.


(63)

51 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang paling penting. Tahap ini akan berpengaruh pada tahap selanjutnya, sebab analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian atau entitas-entitas yang terlibat di dalam suatu sistem, yang bertujuan untuk mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan atau perancangan suatu sistem yang baru.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen diperlukan untuk mengetahui dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu perusahaan. Selain itu, analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui secara lebih jelas fungsi dari semua dokumen yang ada pada Baraya Travel. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam pemesanan Tiket di Baraya Travel adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Form Pemesanan tiket

Fungsi : Sebagai informasi data pemesanan tiket Rangkap : 1

Atribut : Nama_outlet, waktu_keberangkatan, nama_pemesan, no_telp, no_kursi, nama_WL Aliran : Dari pelayanan tiket ke konsumen


(64)

Fungsi : Sebagai bukti pemesanan tiket telah dilunasi Rangkap : 1

Atribut : No_tiket, tanggal_berangkat, tujuan, jam_berangkat, no_polisi, no_kursi, nama_pemesan,

Aliran : Dari pelayanan tiket ke konsumen 3. Nama Dokumen : Surat Jalan

Fungsi : Sebagai laporan mengenai keberangkatan kendaraan dan penumpang yang berangkat.

Rangkap : 2

Atribut : No_surat, Tanggal, Bulan, No_Polisi, Jam_Berangkat, Jam_tiba, Nama_sopir, Jumlah_penumpang, Jumlah_barang, Jumlah_uang, Nama_penumpang

Aliran : Dari pelayanan tiket ke supir 4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Berikut ini merupakan prosedur pemesanan tiket di Baraya Travel saat ini : 1. Konsumen memesan tiket dengan menelepon ke call center setelah itu call center menuliskan pemesanan tiket di form pemesanan tiket ke petugas pelayanan tiket di outlet yang dipesan.

2. Konsumen yang memesan tiket langsung ke outlet terdekat langsung di catat oleh petugas pelayanan tiket di form pemesanan tiket.


(65)

3. Petugas pelayanan tiket mencatat pemesanan konsumen di form pemesanan tiket.

4. Petugas pelayanan tiket membuat tiket sebagai bukti pelunasan pembayaran tiket apabila sudah membooking kursi.

5. Petugas pelayanan tiket membuat surat jalan kepada supir sebagai bukti keberangkatan kendaraan dan penumpang yang telah ikut serta dengan kendaraan yang telah ditentukan.


(66)

4.1.2.1Flowmap

Pelayanan Tiket Supir Pimpinan

Konsumen

Pemesanan tiket Pemesanan tiket

Catat data pemesana n Data booking Tersedia ? Tiket Buat tiket

tiket Data pemesanan tiket valid Membuat data keberangk atan Surat Jalan Surat Jalan tidak ya Membuat laporan data konsumen Laporan data konsumen Laporan data konsumen Cek data pemesana n Catat pembayar an

Data booking yang sudah dibayar

A

B


(67)

Keterangan:

A : Arsip surat jalan

B : Arsip laporan data konsumen 4.1.2.2 Diagram Konteks

Pada Diagram Konteks yang akan dibuat dapat diketahui entitas-entitas luar yang berhubungan dengan sistem tersebut. Dari gambar flow map di atas dapat digambarkan Diagram Konteks sebagai berikut :

Sistem Informasi pemesanan

tiket Konsumen

Pimpinan Supir Data pemesanan tiket

Info pemesanan tiket Info surat jalan

Info laporan data konsumen Info tiket

Gambar 4.2 Diagram konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau

baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.


(68)

1. Cek data pemesanan 2. Catat data pemesanan 4. Buat tiket 5. Buat data keberangkatan 5. Buat laporan data konsumen Konsumen Pimpinan Supir Data pemesanan tiket

Data pemesanan tiket

Data pemesanan tiket

Info tiket

Data pemesanan tiket valid

Info surat jalan

Arsip surat jalan

Data pemesanan tiket valid

Data surat jalan Info data konsumen

Arsip data konsumen Info pemesanan tiket

3. Catat pembayaran

Data booking


(69)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Perancangan sistem yang baru dapat dilakukan apabila ternyata sistem yang sedang berjalan tidak mampu memenuhi kebutuhan entitas atau pengguna sistem. Berdasarkan beberapa kekurangan yang dipaparkan maka dibuat suatu model sistem yang baru yang diharapkan mampu meningkatkan kekurangan pengelolaan data dan informasi pemesanan tiket yang difokuskan pada beberapa proses diantaranya sistem informasi jadwal keberangkatan, dan pemesanan tiket secara online.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan setelah analisis dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem informasi ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai dalam pembuatan rancangan sistem yang baru untuk mendukung sistem yang sedang berjalan. Sehingga nantinya diharapkan sistem yang baru menyempurnakan kulitas pelayanan. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih memudahkan sistem


(70)

yang lama dengan menambahkan suatu sistem pemesanan tiket yang berbasis web online.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah yang dapat membantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem yang dianalisis.

Perangkat lunak yang akan dibangun oleh penulis adalah perangkat lunak Sistem Informasi Penjualan Tiket Berbasis Web yang berfungsi sebagai informasi jadwal keberangkatan sekaligus reservasi dan penjualan tiket secara on-line agar mempermudah pelanggan untuk dapat melihat jadwal keberangkatan yang diinginkan sekaligus untuk reservasi tiket secara langsung. Sedangkan bagi pihak perusahaan yakni Baraya Travel diharapkan dapat meningkatkan penjualan tiket dengan cara menarik pelanggan baik dalam maupun luar kota. Perangkat lunak ini memiliki hak akses di dalam penggunaannya yang digunakan oleh user dalam hal ini pihak pelanggan dan admin yakni pihak perusahaan Baraya Travel. Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


(71)

Gambar 4.4 Gambaran umum sistem yang diusulkan 4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja.

Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen.

Adapun prosedur yang diusulkan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Pengguna membuka situs website Baraya Travel.

2. Pengguna mencari jadwal keberangkatan. 3. Pengguna memilih jadwal keberangkatan. 4. Pengguna mengisi formulir pemesanan tiket


(72)

6. Pengguna mencetak tanda bukti pemesanan. 4.2.3.1 Diagram Kontek

Diagram kontek yaitu tahapan dari DFD yang mempresentasikan keseluruhan proses perangkat lunak sebagai satu buah lingkungan dengan input dan output data yang diindikasikan dengan tanda panah masuk atau keluar dari satu atau lebih entitas (individu suatu objek yang mewakili sesuatu yang nyata).

Sesuai dengan permasalahan yang dibahas, penulis dapat menggambarkan Diagram kontek untuk sistem ini seperti terlihat pada gambar berikut :

Sistem Informasi Pemesanan

Tiket User

Admin Data pemesanan

Info data pemesanan valid Info data pemesanan

Info laporan penumpang

Data jadwal keberangkatan

Data penumpang Data mobil Data driver

Gambar 4.5 Diagram kontek yang diusulkan 4.2.3.2 Data Flow Diagram

DFD adalah sebuah teknik yang menggambarkan aliran data atau informasi yang digunakan. DFD dibuat jika pada Diagram Konteksmasih terdapat proses yang harus dijelaskan lebih rinci.


(73)

Admin 1. User Login admin 2. Pengolahan data user 3. Pengolahan pemesanan tiket 4. Input data mobil 5. Input jadwal keberangkatan 6. Input data driver 7. Pengolahan data tiket Login admin Login admin Data user File User Data user Data user Data pemesanan Data pemesanan Data user File pemesanan Data pemesanan Data pemesanan Data pemesanan Login admin File mobil Data mobil Data mobil Data driver File driver Data driver Data driver File jadwal Data jadwal

Data jadwal File tiket Data tiket 8. Pengolahan data keberangkatan Data tiket 9. Buat laporan keberangkatan File keberangkatan Data keberangkatan Data keberangkatan Data laporan keberangkatan


(1)

Password) ”Username” Isi User yang Tidak Valid ( misal : abcd )

3. Pada Textbox ”Password” Isi Password yang Tidak Valid ( misal : 654321 )

salah /

password anda salah “

salah /

password anda salah “

2. Pengisian Pemesanan

Tabel 5.3 Pengujian Proses Pengisian Pemesanan

Kasus Uji

Langkah Pengujian

Hasil yang Diharapkan

Hasil Aktual Kesimpulan

Pemesanan (Sukses) 1. Pengguna harus berada di halaman pemesanan tiket 2.Mengisi lengkap data pemesanan sesuai dengan kebutuhan 3. Klik Tombol Pesan Akan tersimpan dalam Database dan muncul Detail Pemesanan Akan tersimpan dalam Database dan muncul Detail Pemesanan [X] Diterima [ ] Ditolak

Pemesanan (Tidak 1. Pengguna harus berada Akan terdisplay Akan terdisplay

[ ] Diterima [X] Ditolak


(2)

93

Sukses) di halaman Pemesanan Tiket 2.Pengguana belum mengisi lengkap data – data pada halaman booking tiket 3.Klik

Tombol Pesan

pesan salah pada sebelah textbox yang tidak sesuai ketentuan yang diberikan

pesan salah pada sebelah textbox yang tidak sesuai ketentuan yang diberikan

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa pada proses masih memungkinkan untuk terjadinya kesalahan pada sintaks karena penyaringan proses dalam bentuk arahan tampilan message box belum maksimal diciptakan dan ditampilkan, tetapi secara fungsional sistem sudah dapat bekerja dan menghasilkan output yang diharapkan.


(3)

94 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa di Baraya Travel, maka penulis menemukan permasalahan diantaranya dalam sistem pemesanan tiket yang masih menggunakan line telepon atau dengan datang ke outlet langsung serta pembuatan tiket masih dengan tulisan tangan . Maka penulis dapat menyimpulkan bagaimana pemecahan masalah yang terjadi sebagai berikut :

1. Sistem Informasi yang berjalan di Baraya Travel masih melakukan tulisan tangan sehingga dapat menyebabkan data yang ganda dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat laporan.

2. Setelah dilakukan pengujian Sistem Informasi yang telah dibuat ini meminimalisir terjadi nya kesalahan pengolahan data, karena sistem yang dibentuk terdiri dari tambah,edit dan hapus data yang ada dan data yang masuk.

3. Untuk melengkapi Sistem Informasi ini dilakukan testing untuk mengurangi kesalahan yang telah dibuat.

4. Implementasi dari Sistem Informasi menyajikan laporan- laporan yang cepat sehingga tidak memerlukan waktu yang lama dalam proses pembuatan laporan.


(4)

95

6.2 Saran

Adapun saran yang diharapkan dapat dijadikan masukkan terutama untuk Baraya Travel yaitu :

1. Agar pengolahan Sistem Informasi Pemesanan Tiket di Baraya Travel Berbasis Online dapat digunakan dengan baik serta memberikan manfaat dalam hal teknologi informasi.

2. Demi kelancaran sistem informasi ini kedepannya, karena perubahan-perubahan yang ada menyangkut teknologi informasi begitu pesat maka dibutuhkan seorang atau beberapa administrator yang akan mengecek setiap perubahan-perubahan data secara berkesinambungan, sehingga proses pelaporan data dapat dipantau dengan baik.

3. Agar perangkat lunak yang telah dirancang dapat dipelihara dengan baik dan kiranya dapat diperbaharui sesuai dengan kebutuhan yang ada.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Andhie Lala Adam,ST, 2004. PHP & Postgre SQL; Seri Open Source, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

Davis, Gordon B., BK., 1992, Kerangka Dasar Sistem Informasi, Bagian II Struktur dan Pengembangan, Jakarta, PT. Pustaka Binamar Presindo. Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Lukmanul Hakim. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP. Lokomedia. Yogyakarta.

SyahPutra Andry, 2003, Apache Web Server, Andi Offset, Yogyakarta Andry SyahPutra. 2003. Apache Web Server. Andi. Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/.NET_Framework

http://www.koder.web.id/tutorial-css-html/belajar-css/

indonesiacraftcenter.com/galleries/catalog/file47dc937797808.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP

http://ichamahadi.files.wordpres.com


(6)

Gesi Sahestina

Nama Panggilan : Echie

Tempat/Tgl Lahir : Bandung, 08 Juli 1990

Gender : Wanita

Tinggi / Berat : 158 cm / 55 kg

Agama : Islam

Status Marital : Belum Menikah

Alamat : Jl.Pelesiran No.6 Rt 003/005

Tamansari Bandung

Telepon/Hp : 085691197791 / 022-92446474

Email : [email protected]

Id Twitter : @rangger_echie

Id Facebook : Rangger Echie Smasher Uchuld

Latar Pendidikan : Universitas Komputer Indonesia

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi

Pendidikan

2008 - Sekarang

Universitas Komputer Indonesia Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Strata 1

Program Studi Sistem Informasi

2005 - 2008 SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung

2002 - 2005 SMP Negeri 2 Bekasi

1996 – 2002 SD Margahayu XIII Bekasi