Sistem informasi reservasi tiket pada Baraya Travel berbasis website

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi

Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer

OLEH : ANTON FAJRI

1.05.07.080

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2013


(2)

iii

S.W.T atas Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Sistem informasi reservasi tiket pada baraya travel berbasis website”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Strata satu pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penyelesaian Skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan dan bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak kepada penulis, baik berupa bantuan moril maupun materil. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua ku tercinta, ayahanda (Alm) dan ibunda, atas cinta dan kasih sayang yang tak terhingga, kemudian atas bimbingan dan do’a dalam setiap langkah ku, dan yang selalu memberikan dukungan semangat sehingga dapat menyelesaikan Skripsi.

2. Bapak Dr. Eddy Soeryanto Soegoto, M.sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung

3. Bapak Syahrul Mauliddin S.Kom,. M.Kom selaku Ketua Prodi Sistem Informasi

4. Terima kasih kepada Bapak Tono Hartono,.S.Si,.MT Selaku dosen wali MI-02 2007

5. Terima kasih kepada Ibu Novrini Hasti, S.Si,. MT. 6. Seluruh Staf Tata Usaha Prodi Sistem Informasi


(3)

iv

dukungannya yang membuat penulis tetap semangat dan berjuang. 9. Terimakasih buat seseorang (Yuna Setiowati., S.Pd) yang telah

mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, terima kasih atas pengertiannya selama ini.

10. Seluruh teman-teman Prodi Sistem Informasi khususnya untuk kelas MI-02 2007 dan 08, terima kasih atas bantuan, kerja samanya, dan telah sudi mendengarkan keluh kesah penulis selama menulis skripsi ini serta terimakasih atas persahabatan ini yang memberikanku pengalaman dan keakraban selama ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam karya ini masih banyak kelemahan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pembaca, penulis selalu menerima saran dan kritik dari pembaca.

Bandung, / 2013 Penulis


(4)

v LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Maksud Penelitian ... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Pengertian Sistem ... 9


(5)

vi

2.1.4 Klasifikasi Sistem Informasi ... 13

2.3 Sistem Informasi Reservasi Tiket ... 14

2.3.1 Pengertian Reservasi Tiket ... 15

2.3.2 Prosedur Reservasi Tiket ... 16

2.3.3 Klasifikasi Reservasi Tiket ... 18

2.3.3.1 Penjualan Tiket Langsung ... 19

2.3.3.2 Pengambilan Tiket ... 19

2.4 PHP ... 19

2.4.1 Sejarah PHP ... 20

2.4.2 Kelebeihan PHP dari bahasa program lain ... 21

2.5 MySQL ... 21

2.5.1 Keistimewaan MySQL ... 22

2.5.2 Bahasa Pemograman MySQL ... 24

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Objek Penelitian... 25

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 25

3.1.2 Visi Dan Misi ... 27

3.1.3 Struktur Organisasi ... 28

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 28

3.2 Metode Penelitian ... 34

3.2.1 Desain Penelitian ... 34


(6)

vii

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 36

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 38

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan perancangan ... 40

1) Flowmap ... 40

2) Digram Kontek ... 40

3) Data Flow Diagram ... 40

4) Kamus Data ... 41

5) Perancangan Basis Data ... 42

3.3 Pengujian Software ... 42

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 44

4.1 Analisis Dan PerancanganSistem ... 44

4.1.1 Analisis Dokumen ... 44

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 45

4.1.2.1 Flowmap yang Sedang Berjalan ... 47

4.1.2.2 Diagram Kontek Yang Sedang berjalan ... 48

4.1.2.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan... 48

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 49

4.2 Perancangan Sistem ... 50

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 51

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang diusulkan ... 51

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 52


(7)

viii

4.2.4.1 Normalisasi ... 61

1. Bentuk Unnormal... 61

2. Bentuk Bentuk Normal Pertama (1st NF) ... 61

3. Bentuk Normal Kedua (2nd NF) ... 62

4.2.4.2 Tabel Relasi ... 63

4.2.4.3 Entity Relation Diagram ... 64

4.2.4.4 Strutur File ... 64

4.2.4.5 Kodefikasi... 70

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 71

4.2.5.1 Struktur Menu ... 71

4.2.5.2 Perancangan Input ... 72

4.2.5.2.1 Tampilan Halaman Utama ... 72

4.2.5.2.2 Tampilan Menu registrasi member ... 73

4.2.5.2.3 Tampilan Menu Jadwal Keberangkatan ... 73

4.2.5.2.4 Tampilan Jadwal Keberangkatan ... 73

4.2.5.2.5 Tampilan pemilihan tempat duduk ... 74

4.2.5.2.6 Tampilan daftar pemesanan ... 74

4.2.5.2.7 Tampilan login user ... 74

4.2.5.2.8 Tampilan Login Administrator ... 75

4.2.5.2.9 Tampilan Halaman Utama Administrator ... 75

4.2.5.2.10 Tampilan Daftar Supir ... 76


(8)

ix

4.2.5.2.15 Tampilan Tambah Tujuan ... 78

4.2.5.3 Perancangan Output... 78

4.2.5.3.1 Bukti Pemesanan ... 79

4.2.6 Perancangan arsitektur jaringan... 79

BAB V IMPLEMENTASI DANPENGUJIAN SISTEM ... 81

5.1 Implementasi... 81

5.1.1 Batasan Implementasi ... 81

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 82

5.1.3 Implementasi Perangkat keras ... 82

5.1.4 Implementasi Basi data ... 83

5.1.5 Implementasi Antar muka ... 85

5.1.6 Implementasi Instalasi program ... 87

5.1.7 Penggunaan program ... 90

5.1.7.1 Halaman Home ... 90

5.1.7.2 Halaman Daftar user ... 91

5.1.7.3 Halaman Login User... 92

5.1.7.4 Halaman Pemilihan Jadwal ... 92

5.1.7.5 Halaman Pemilihan waktu keberangkatam ... 92

5.1.7.6 Halaman Pemilihan tempat duduk... 93

5.1.7.7 Halaman Data pemesanan ... 94

5.1.7.8 Halaman detail pemesanan ... 94


(9)

x

5.1.7.13 Halaman Konfirmasi pembayaran ... 96

5.1.7.14 Bukti Pembayaran ... 97

5.1.7.15 Halaman tampilan form supir ... 98

5.1.7.16 Halaman tambah supir ... 98

5.1.7.17 Halaman edit data supir ... 99

5.1.7.18 Halaman Form daftar mobil ... 99

5.1.7.19 Halaman tambah mobil ... 100

5.1.7.20 halaman edit mobil ... 100

5.1.7.21 Halaman form daftar kota tujuan ... 101

5.1.7.22 Halaman Form tambah tujuan ... 101

5.1.7.23 Halaman Form edit tujuan ... 102

5.1.7.24 Halaman Form data Pesanan ... 102

5.1.7.25 Halaman Form Jadwal ... 103

5.1.7.26 Halaman Form Tambah Kota ... 103

5.1.7.27 Halaman Cetak laporan penumpang ... 104

5.1.7.28 Laporan Penumpang per mobil ... 104

5.1.7.29 Laporan Penjualan Per bulan ... 105

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 106

6.1 Kesimpulan… ... 106

6.2 Saran………. ... 106

Daftar Pustaka ... xviii Lampiran


(10)

108

DAFTAR PUSTAKA

Betha Sidik. 2002. Pemrograman Web dengan PHP. Penerbit Informatika. Bandung.

Dreamweaver MX 2004. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta Jogiyanto HM, 2005, AnalisisdanDesain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur TeoridanPraktikAplikasiBisnis, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

Mcleod, Raymond. (2001). SistemInformasiManajemen.Edisike-tujuh :jilid 1. PT. Prenhallindo, Jakarta.

Jogiyanto Hartono. 2005. Definisi sistem. Andi Offset. Yogyakarta.

QCollege, 2004.Webmaster Using PHP. Quantum eBusiness College, Bandung. Yogyakarta.

Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta

Syafii, M, 2004. MembangunAplikasiBerbasis PHP dan MySQL. ANDI OFFSET, Zulkifli Amsyah. 2000. Manajemen Sistam Informasi. Andi Offset

Sumber Dari Internet:

1) http://id.wikipedia.org/wiki/ Internet/ 12November 2012.

2) http://id.wikipedia.org/wiki/ Apache_HTTP_Server/ 12November 2012. 3) http://id.wikipedia.org/wiki/ PHP/ 12November 2012.


(11)

109

4) http://blog.rosihanari.net/14November 2012

5) http://ms.wikipedia.org/wiki/Macromedia_Flash/14November 2012 6)

(http://iraindriyani.blogspot.com/2011/07/karakteristik-sistem-komputer.html)


(12)

1 1.1.Latar Belakang Penelitian

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Sekarang ini hampir semua orang menggunakan alat transportasi untuk menuju satu tempat dari tempat lain.

Transportasi dibagi menjadi 3 macam diantaranya Transportasi Darat, Transportasi Laut, dan Transportasi Udara, namun transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah transportasi darat dikarenakan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan moda transportasi yang lain.

Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati jalan setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan untuk mengakomodir aktivitas. Roda kemudian ditemukan yang akhirnya menjadi penunjang transportasi darat dewasa ini.

Transportasi darat yang ada di Indonesia diantaranya Ojek, Taksi, Travel, Bus, dan Kereta Api. Dari berbagai macam transportasi darat tersebut, Kereta Api menjadi moda tranportasi favorit dikarenakan para pengguna jasa tersebut dapat menikmati pemandangan alam sekitar disepanjang perjalanan menuju tempat tujuan.


(13)

Kereta api merupakan alat transportasi masal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif besar sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antar negara. biasanya masyarakat menggunakan Kereta Api dalam melakukan perjalanan keluar kota.

Jasa Kereta Api memiliki beberapa pesaing yaitu Bus dan Travel. Bus dianggap masyarakat lebih murah namun Bus tidak secepat kereta api dalam melakukan perjalanan keluar kota dikarenakan Bus tidak memiliki jalur khusus seperti Kereta Api. Sebagai contoh dalam perjalanan Jakarta – Bandung. Kereta Api dapat menempuh perjalanan 3 jam namun Bus memerlukan waktu 3-4 jam dengan melewati jalur Cikampek. Namun yang menjadi dapat menjadi pertimbangan bagi para pengguna Jasa Kereta Api adalah Jasa Travel. Travel itu sendiri adalah perusahan yang bergerak di bidang Transportasi Darat, yang menggunakan mobil Van sebagai armadanya yang dianggap lebih praktis dalam melakukan perjalanan dikarenakan ukurannya tidak jauh lebih besar dari mobil Pribadi.

Travel adalah sebuah layanan angkutan penumpang dari Terminal / Pool Kota asal ke Terminal / Pool Kota tujuan sesuai trayek / jurusan yang dilayani Travel tersebut. Layanan Travel memiliki beberapa keuntungan bagi konsumen antara


(14)

lain Lokasi Cabang/ outlet berada pada lokasi strategis, Cabang/outlet yang nyaman, keberangkatan yang terjadwal dan on time, kursi penumpang yang terbatas, driver yang santun dengan melalui seleksi penerimaan yang ketat dan

training yang berkelanjutan serta perlindungan asuransi kepada penumpang. Semenjak Tol Cipularang dibuka pada tahun 2005, masyarakat dalam pemilihan jasa transportasi mulai berubah memilih jasa pelayanan travel dikarenakan waktu perjalanan yang lebih cepat yaitu sekitar 2 jam apa bila dibandingkan dengan kereta api yang bisa mencapai 3 jam dalam perjalanannya. selain itu lokasi pool travel dianggap lebih dekat dengan pusat aktifitas kota sehingga dianggap lebih praktis bagi para wisatawan.

Salah satu Perusahaan Travel yang ada di Bandung adalah Baraya Travel, Baraya travel menyediakan jasa transportasi yang dikenal on time dalam jadwal perjalanannya. Namun pada akhir pekan, hampir dipastikan semua kursi pada armada travel sudah terisi penuh oleh karena itu pelanggan perlu melakukan reservasi terlebih dahulu.

Tabel 1.1 Statistik Penjualan tiket pada Baraya Travel dari bulan Juni-Desember 2012

Surapati Surapati Surapati Surapati Surapati Surapati Surapati L. Agung Melawai Fatmawati Sarinah K. Gading Ciputat Kalimalang

Juni 39JT 37JT 32JT 34JT 33JT 36JT 35JT 246 JT

Juli 40JT 40JT 36JT 34JT 40JT 34JT 34JT 258 JT

Agust 40JT 38JT 39JT 37JT 37JT 40JT 39JT 270 JT

Sep 46JT 43JT 42JT 40JT 42JT 42JT 45JT 300 JT

Okt 45JT 44JT 45JT 41JT 43JT 42JT 45JT 305 JT

Des 46JT 45JT 45JT 44JT 45JT 46JT 44JT 315 JT

TOTAL 256 JT 247 JT 239 JT 230 JT 240 JT 240 JT 242 JT 1.694 M Rute

Bulan


(15)

Reservasi adalah pemesanan suatu tempat yang dilakukan sebelum memakai tempat tersebut agar tempat tersebut tidak digunakan oleh orang lain . Untuk melakukan reservasi tempat duduk, pengunjung dapat datang langsung pada beberapa hari atau pun beberapa jam sebelum keberangkatan, selain itu pengunjung dapat melakukan pemesanan via telepon yang akan dilayani langsung oleh bagian ticketing.

Proses Reservasi tersebut terhubung langsung ke sistem komputer yang dapat menyimpan data pengunjung, ketersediaan tempat duduk, dan rute yang ada di beberapa database yang sudah terintegrasi dalam satu Sistem Informasi. Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung pengoperasian dan manajemen.

Oleh karena itu, penulis mencoba untuk membuat sistem informasi reservasi travel menggunakan sistem pemesanan tiket online. Dengan adanya sistem informasi reservasi travel menggunakan sistem ini, diharapkan pelanggan tidak perlu menelepon atau datang langsung ke bagian ticketing untuk melakukan reservasi, pelanggan cukup hanya melakukan secara online sesuai dengan format yang ditentukan untuk melakukan reservasi yang akan dikirim dan terhubung langsung ke server yang memproses data pelanggan lalu secara otomatis pelanggan akan mendapatkan e-mail sebagai laporan bahwa reservasi telah dilakukan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan menetapkan judul penelitian Skripsi ini yaitu Sistem Informasi Reservasi Tiket pada Baraya Travel Berbasis Website.


(16)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Penulis mengidentifikasikan dan merumuskan masalah yang ada untuk bisa mengetahui dan menjawab permasalahan yang ada pada latar belakang masalah.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasikan dari sistem reservasi pada perusahaan Baraya travel adalah:

1. proses pemesanan tiket yang dilakukan dengan datang langsung ke pool travel, lebih banyak menyita waktu dan biaya yang dikeluarkan pelanggan. 2. Proses pelayanan tiket masih menggunakan manual, calon penumpang sering merasa bingung dengan jadwal karena tidak adanya jadwal tertulis dengan petunjuk tiket yang masih mengandalkan tulis tangan/manual. 3. proses reservasi yang dilakukan dengan fasilitas telepon, pelanggan

merasa kesulitan dalam melakukan reservasi apabila bagian ticketing

sedang melayani customer yang berada ditempat, sehingga proses reservasi via telepon dapat terganggu.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dalam perancangan sistem reservasi secara online, dilakukan rumusan terhadap permasalahan dengan tujuan dapat dilakukan secara lebih terarah sehinggga memudahkan proses penyempurnaan sistem. Rumusan permasalahan dari sistem ini adalah:

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada baraya travel. 2. Bagaimana perancangan sistem pada baraya travel.


(17)

3. Bagaimana pengujian sistem yang sedang berjalan pada baraya travel. 4. Bagaimana implementasi sistem yang sedang berjalan pada baraya travel.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem reservasi travel secara online yang diharapkan dapat bermanfaat bagi calon pelanggan yang ingin melakukan reservasi tanpa harus menelepon atau datang langsung ke perusahaan travel tersebut.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada baraya travel 2. Untuk mengetahui perancangan sistem pada baraya travel.

3. Untuk mengetahui pengujian sistem yang sedang berjalan pada baraya travel

4. Untuk mengetahui implementasi sistem pada baraya travel. 1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam bagian ini kegunaan penelitian dibagi menjadi dua, yaitu Kegunaan Praktis dan Kegunaan Akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Dengan adanya sistem reservasi travel menggunakan fasilitas online, calon pelanggan tidak perlu menelpon dan berinteraksi langsung dengan bagian ticketing, cukup melakukan browsing dan bisa dilakukan dimana saja dan


(18)

kapanpun waktunya. reservasi dapat dilakukan dan data pelanggan akan langsung terdaftar di database perusahaan.

Dari segi Biaya, sudah dipastikan lebih murah dibandingkan menelepon dikarenakan apabila melakukan reservasi via telepon, bagian ticketing akan secara verbal meminta kita memberikan data diri yang dapat dipastikan akan membutuhkan pulsa yang tidak sedikit dikarenakan durasi bicara yang cukup lama 1.4.2. Kegunaan Akademis

Bagi penulis, perancangan ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai website, sehingga kedepannya akan terus mengembangkan aplikasi yang menggunakan jaringan internet agar fasilitas ini dapat menjadi suatu alat praktis yang dapat digunakan untuk apa saja.

1.5. Batasan Masalah

Dalam perancangan sistem ini, terdapat beberapa batasan masalah yaitu: 1. Pada penelitian ini penulis hanya fokus pada ruang lingkup proses

reservasi dan pembayaran secara transfer.

2. Dalam penelitian ini penulis membatasi waktu minimal reservasi 1 (satu) jam sebelum keberangkatan dan 7 (tujuh) hari waktu maksimal Pembelian tiket sebelum keberangkatan, agar proses reservasi lebih terorganisir. 3. Penulis tidak membahas pemesanan tiket secara langsung melalui pool

travel.

4. Hanya Membahas jadwal keberangkatan dari Bandung (Surapati) ke Jakarta dan sekitarnya tidak sebalikanya.


(19)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian sistem ini berlokasi di Baraya Travel yang berada di Jln.Surapati no. 119 Penelitian dilakukan dari bulan september hingga desember 2012 dengan cara observasi langsung ke perusahaan tersebut.

Tabel 1.2 Tabel Waktu Penelitian

KEGIATAN

2012

September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Identifikasi kebutuhan a. Observasi

b.Wawancara c. Pengumpulan data d.Analisis dokumen 2. Membuat Prototype

a. Perancangan proses b.Perancangan Basis data c. Pembuatan Program 3. Menguji Prototype 4. Memperbaiki Prototype


(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa defini sistem antara lain:

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Dr. Azhar Susanto (2007 : 18) sistem merupakan kumpulan/ group dari bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Dari pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari “Sistem adalah kumpulan objek yang membentuk suatu jaringan yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja untuk melakukan suatu kegiatan guna mencapai sasaran tertentu”.

2.2 Sistem Informasi

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem informasi, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefenisikan bahwa suatu sistem informasi adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


(21)

Sedangkan pendekatan sistem informasi yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem informasi adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Suatu sistem informasi pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sedangkan menurut Bodnar dan HopWood Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

2.2.2 Komponen / Elemen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen yaitu: 1. Komponen Input

Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan dasar dalam pengolahan informasi


(22)

2. Komponen Output

Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses menggunakan model tertentu.

3. Komponen Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

4. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat model-model tertentu yaitu model logika yang menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model matematik yang menunjukkan proses perhitungan matematika.

5. Komponen Teknologi

Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan data. 6. Komponen Kontrol

Komponen kontrol digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

2.2.3 Karakteristik Sistem Informasi

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives), atau tujuan (goal).


(23)

(http://iraindriyani.blogspot.com/2011/07/karakteristik-sistem-komputer.html)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem

Batas Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan Luar Sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. 6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.


(24)

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.

2.2.4 Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (phsycal system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).


(25)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

5. Sistem diklasifikasikan sebagai sementara dan selamanya.

Suatu system mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu. System pemilu misalnya digunakan untuk periode waktu tertentu. System pembagian jatah sembako digunakan hanya pada saat terjadi krisis pangan. System lalulintas dilain pihak (terlepas dari baik atau buruk) digunakan selamanya. Istilah selamanya disini dimaksudkan untuk menunjukan bahwa system lalulintas itu digunakan untuk waktu yang sangat lama terlepas dari apakah sudah berubah atau belum karena mengalami evolusi.

2.3 Sistem Informasi Reservasi Tiket

reservasi merupakan salah satu aktivitas dalam sebuah perusahaan transportasi. Oleh karena itu, maka perlu didesain sistem informasi pemesanan


(26)

tiket, agar dapat mengurangi kemungkinan kesalahan yang terjadi dalam proses pemesanan tiket.

Pemesanan tiket merupakan prosedur dalam penggunaan jasa transportasi antara pihak penjual kepada pihak pembeli, disertai dengan penyerahan imbalan dari pihak penerima barang atau jasa sebagai timbal balik atas penjualan tersebut. Sedangkan definisi Pemesanan adalah sebagai berikut : “Pemesanan adalah proses, perbuatan, cara memesan atau memesankan“.

2.3.1 Pengertian Reservasi Tiket

Reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa pemesanan sebuah produk baik barang maupun jasa dimana pada saat itu telah terdapat kesepahaman antara konsumen dengan produsen mengenai produk tersebut namun belum ditutup oleh sebuah transaksi jual – beli. Pada saat reservasi berlangsung biasanya ditandai dengan adanya proses tukar menukar informasi antara konsumen dan produsen agar kesepahaman mengenai produk dapat terwujud.

Reservasi tiket travel adalah sebuah proses pemesanan salah satu produk yang dijual oleh perusahaan travel pengangkut penumpang yaitu berupa dokumen perjalanan yang berfungsi sebagai tanda bahwa pemegang dokumen tersebut berhak atas fasilitas pengantaran dari satu daerah ke daerah lain.

Sistem ikut mengatur dalam pengolahan data-data atas kegiatan pemesanan tiket penumpang pada Baraya Travel. Kegiatan memproses data-data tersebut dibantu dengan menggunakan komputer, maka kegiatan pemesanan tiket menjadi lebih efisien dan efektif artinya lebih tepat waktu sehingga salah satu tujuan dari Baraya Travel tercapai secara maksimal.


(27)

Sistem juga mengatur struktur organisasi Baraya Travel dengan cara mengatur organisasi-organisasi dalam beroperasi, mengambil keputusan untuk mendapatkan informasi dan laporan-laporan agar struktur yang telah disusun secara rapih dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Dalam prosedur pemesanan tiket penumpang, petugas menjual tiket tersebut harus dengan konsisten artinya harus melalui tahap-tahap penyimpanan dokumen, pencatatan dan pengolahan suatu dalam membuat schedule pemesanan, analisa atas volume pemesanan dan data mengenai pembeli dan karena komputer mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah, menyimpan data serta mengkomunikasikan/menyebarkan informasi tentang Baraya Travel.

2.3.2 Prosedur Reservasi Tiket

Prosedur adalah suatu tahap-tahap atau urutan-urutan pekerjaan tata usaha yang satu dengan yang lainnya saling berinteraksi yang tidak dapat dipisahkan biasanya melibatkan beberapa petugas didalam suatu bagian atau lebih yang diadakan untuk menjamin pelaksanaan yang seragam dari transaksi-transaksi yang berulang-ulang dalam perusahaan.

Dari suatu perusahaan haruslah mempunyai prosedur penjualan karena kalau suatu perusahaan prosedurnya tidak terkoordinasi dengan baik maka akan terjadi kekurangan-kekurangan dan sangat menghambat perkembangan perusahaan yang mengakibatkan kerugian perusahaan tersebut. Maka dari itu Baraya Travel mempunyai prosedur penjualan yang benar-benar terkoordinasi dengan baik dan diantaranya ada 3 (tiga) prosedur, yaitu:


(28)

1. Prosedur Pemesanan Tiket.

Prosedur ini harus dilakukan oleh calon penumpang dengan memesan tiket minimal 1 (satu) jam sebelum keberangkatan dan maksimal 7 (tujuh) hari sebelum keberangkatan

2. Prosedur Penundaan.

Prosedur ini harus dilakukan oleh calon penumpang 1 (satu) jam sebelum keberangkatan dengan biaya Rp. 10000 dengan hitungan per orang

3. Prosedur Pembatalan.

a. Setiap pembatalan tiket biaya pengantaran tidak dikembalikan. b. Pembatalan sampai dengan satu hari sebelum keberangkatan akan

dikenakan 25%. Pada hari keberangkatan sampai 3 jam sebelum keberangkatan dikenakan 50%. Kalau pembatalan kurang dari 1 jam yaitu tidak ada pengembalian Biaya atau hangus.

c. Pembatalan karena tidak terselenggaranya perjalanan oleh Baraya Travel maka Biaya dikembalikan sepenuhnya.

Seperti yang kita ketahui pengguna jasa angkutan travel diwajibkan untuk memiliki tiket yang dapat kita beli diloket-loket yang telah tersedia di setiap full Baraya Travel. Jika ada penumpang kedapatan tidak memiliki tiket didalam travel, maka penumpang tersebut dikenakan denda sebesar dua kali lipat dari harga tiket tersebut atau diturunkan dijalan atau tempat pemeriksaan tiket.


(29)

1. Pembelian langsung diloket-loket yang telah tersedia di setiap full satu jam sebelum travel berangkat.

2. Dengan cara pesanan, dimulai dari satu hari sampai tujuh hari sebelum berangkat. Akan tetapi untuk pemesanan tempat dikenakan biaya pesan sebesar Rp. 2000-, per orang

2.3.3 Klasifikasi Reservasi Tiket

Pemesanan tiket travel ada dua cara yaitu pemasanan secara langsung dan pemesanan secara tidak langsung.

a. Pemesanan tiket langsung

Memesan tiket yaitu cara memperoleh tiket travel dengan cara membeli tiket sebelum keberangkatan dengan cara calon penumpang datang langsung dan memesan tiket pada bagian penjualan tiket, sebagai bukti bahwa calon penumpang yang bersangkutan telah memesan tempat duduk maka calon penumpang yang telah memesan tiket tersebut akan diberi bukti pemesanan berupa selembar tanda pesan tempat, sebagai bukti bahwa calon penumpang tersebut telah memesan tiket, dan tanda pesan tempat tersebut dapat ditukarkan menjadi selembar tiket untuk digunakan pada saat calon penumpang tersebut akan menggunakan alat transportasi travel, sesuai dengan jadwal keberangkatan dan sesuai dengan tempat duduk yang telah dipesan.


(30)

Memesan tiket secara tidak langsung yaitu dengan cara calon penumpang menelepon bagian penjualan tiket untuk memesan tiket 1 (satu) jam sebelum keberangkatan.

2.3.3.1Penjualan Tiket Langsung

Membeli tiket langsung pada bagian penjualan yang tersedia dengan cara calon penumpang mendatangi langsung bagian penjualan dan langsung membeli tiket sesuai dengan jadwal keberangkatan yang ditentukan, dan sebagai bukti penumpang yang telah membeli tiket, penumpang akan diberi selembar kertas yaitu berupa tiket. Didalam tiket tersebut terdapat no kursi tempat duduk, dan tiket bagasi jika penumpang membawa bawaan yang cukup banyak.

2.3.3.2Pengambilan Tiket

Batas pengambilan tiket yaitu 1 (satu) jam sebelum jadwal keberangkatan dengan cara calon penumpang datang langsung pada bagian penjualan tiket. Jika pemesan tidak mengambil tiket dalam waktu yang telah ditentukan maka kursi yang sudah dipesan akan kembali kosong dan tiket dijual oleh bagian penjualan tiket tersebut kepada para calon pembeli yang lain.

2.4 PHP

PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs

web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

(id.wikipedia.org/wiki/PHP)


(31)

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page

(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model


(32)

pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2.4.2 Kelebihan PHP dari bahasa Pemograman lain

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

1. 'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'

2. 'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'

3. 'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'

4. 'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.'

5. 'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

2.5 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multi-thread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.


(33)

MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

2.5.1 Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.


(34)

4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp,

dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). 7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.


(35)

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.5.2 Bahasa Pemograman MySQL

Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C


(36)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapat suatu data sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Husein Umar (2005;303) dalam bukunya Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis mendefinisikan objek penelitian sebagai berikut:

Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal yang dianggap perlu.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa objek penelitian adalah suatu sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk mendapatkan data tertentu. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah Perancangan sistem informasi pemesanan tiket pada baraya travel. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti pada Perusahaan baraya travel jalan surapati.

Penulis melakukan penelitian untuk membantu perancangan sistem reservasi berbasis website, penulis meneliti data apa saja yang dibutuhkan agar sistem web dapat berjalan dengan baik

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Baraya travel didirikan sejak tahun 2004, baraya yang dalam bahasa sunda berarti “saudara”. Dengan nama sebagai baraya travel.


(37)

ini berkeinginan untuk menjadi layaknya saudara bagi konsumennya, saudara yang selalu membantu saudaranya yang lain jika dalam dalam kesulitan dan memberikan kenyamanan dalam persaudaraan, selain itu baraya travel juga menginginkan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para konsumennya.

Sekarang ini baraya travel sudah cukup dikenal oleh para wisatawan yang berasal dari Jakarta, hal itu dikarenakan baraya travel memiliki pool yang cukup strategis didaerah Jakarta yaitu di melawai, Fatmawati, Sarinah, Kelapa Gading, Ciputat, Kalimalang dan lenteng agung.

1. Surapati – Melawai 2. Surapati – Fatmawati 3. Surapati – Sarinah

4. Surapati – Kelapa Gading 5. Surapati – Ciputat

6. Surapati – Kalimalang 7. Surapati – Lenteng Agung

3.1.2 Visi Misi

Baraya travel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi khususnya travel Bandung-Jakarta atau sebaliknya memiliki visi, misi serta motto perusahaan yang menjadi dasar berjalannya perusahaan ini, visi, misi dan motto baraya travel yaitu :


(38)

Visi

a) Menjadi Salah satu penyedia jasa transportasi terbesar di Indonesia,

b) Dapat menjalankan usaha baraya travel ini ke arah yang lebih berkembang, baik dari segi kualitas pelayanan, kualitas sumber daya manusia dan kinerja perusahaan.

Misi

a) Mengembangkan dan mengimplementasikan pelayanan prima yang terpercaya pada perusahaan baraya travel

b) Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.


(39)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Perusahaan Baraya Travel

3.1.4. Deskripsi Tugas

Dari Struktur Organisasi Perusahaan Baraya travel didapatkan Deskripsi tugas sebagai berikut :

1. Presiden Komisaris adalah Komisaris (atau komisaris dalam, inside director) adalah seorang komisaris yang juga merupakan seorang pegawai, petugas, pemegang saham utama, atau seseorang yang berhubungan

Direktur Teknis Direktur Utama

Direktur Keuangan

Teknisi IT Manajer Umum

Supervisior

CSO

Scheduler

Driver

OB

Presiden Komisaris


(40)

dengan organisasi (perusahaan) tersebut. Komisaris dalam mewakili kepentingan dari para pemegang saham, dan terkadang memiliki pengetahuan yang dalam atas kinerja, keuangan, penguasaan pangsa pasar dari organisasi tersebut.

Tugas dan kewenangan

a) Memerintah organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-tujuan luas dari perusahaan tersebut.

b) Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan eksekutif. Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber keuangan.

c) Mengesahkan anggaran tahunan.

d) Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham.

e) Menentukan gaji dan kompensasi mereka sendiri. 2. Direktur Utama

Memperoleh tugas dan wewenang mengelola perusahaan serta mengontrol secara langsung laju perkembangan perusahaan.

1. Memimpin, mengurus, dan mengelola perusahaan sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan.

2. Menyiapkan organisasi perusahaan secara lengkap dengan rincian tugas-tugasnya.

3. Memberikan segala keterangan tentang kondisi dan perkembangan perusahaan kepada pemilik


(41)

5. Dalam menyangkut pelaksanaan di lapangan maka direktur operasional membentuk bagian-bagian pengawasan secara langsung.

3. Direktur Keuangan (Cfo)

Bertanggung jawab untuk mengarahkan penanggulanan berbagai jenis risikofinancial (financial risk management) yang dihadapi perusahaan, melakukankoordinasi aktifitas di Direktorat Keuangan, mengkoordinasi aktifitas sinergi untukmencapai hasil bisnis yang optimal dari pelaksanaan seluruh usaha perusahaan.

Tanggung Jawab Utama:

Mengatur perumusan Strategi Jangka Panjang sebagai dasar perumusan Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan (RKAP) dengan bekerja sama dengan Direksi lainnya.

4. Direktur Teknis

Direktur Teknik bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Direktur Teknik mempunyai tugas :

Memimpin Bidang Teknik.

a. Mengkoordinasi, mangatur, memberi pengarahan dan mengawasi kegiatan pelaksanaan tugas-tugas Bagian yang ada dibawahnya, sehingga berjalan lancar.

b. Mengadakan dan memelihara hubungan baik dengan semua instansi terutama yang bersangkut paut dengan bidangnya.

c. Memimpin penyusunan dan mengendalikan pelaksanaan anggaran tahunan Bidang Teknik.


(42)

1. Menyetujui rencana-rencana dan program kerja beserta perubahan-perubahan serta biaya pelaksanaannya yang diajukan oleh semua Bagian dibawahnya.

2. Mempertimbangkan permintaan sambungan instalasi langganan baru, penyambungan kembali, perbaikan atau revisi sambungan instalasi langganan.

3. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.

5. Manajer Umum

Tugas dari Manajer Umum adalah bertanggungjawab atas:

1. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan seluruh pekerjaan karyawan Baraya travel Bandung.

2. Bertanggungjawab atas terciptanya citra baik Baraya Travel Bandung. 3. Terselenggaranya pelaporan seluruh kegiatan dan pekerjaan karyawan

Baraya Travel Bandung kepada pihak yang berkepentingan.

4. Pengelolaan Baraya Travel Bandung untuk meningkatkan pengembangan, pelayanan, profitabilitas, serta pengembangan iklim kerja yang produktif , sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan usaha dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran kinerja Baraya Travel Bandung melalui optimalisasi seluruh sumber daya secara efisien, efektif dan sinergis.


(43)

6. Teknisi IT

Adapun tugas dan tanggung jawab kepala teknisi adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis kesalahan dan menanggapi masalah dengan menyesuaikan baik software dan hardware.

2. Sering bekerja dengan programmer dan insinyur untuk menjalankan tes diagnostik, mempertahankan standar operasional dan memperbaiki setiap cacat.

3. Mungkin operasi fine tune baik untuk menambah atau mengurangi produksi tergantung pada kebutuhan pengguna, dan memelihara perangkat keras untuk memastikan mereka dijalankan pada efisiensi puncak.

7. Supervisor

Tugas supervisor adalah Menganalisa dan mengotorisasi pesanan dari konsumen.

8. Scheduler

Tugas Scheduler adalah Melakukan penjadwalan pada suatu organisasi untuk menentukan penjadwalan keberangkatan.

9. Driver

Adapun tugas dan tanggung jawab dari driver adalah sebagai berikut : 1. Bertanggung jawab atas pendistribusian barang.

2. Mempersiapkan semua kelengkapan kendaraan dengan baik dan melakukan perawatan kendaraan rutin.


(44)

3. Mengetahui seluk beluk dari luar jawa yang di lalui saat melakukan aktivitas service serta selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan dirinya sendiri selama menjalankan tugas dari perusahaan.

10. CSO

Tugas pokok Customer Service officer (CSO) sebagai berikut :

1. Melakukan kerja sama distribusi khusus dengan took konvesional, distributor dan agen

2. Dapat menerima, merealisasikan dan menolak pesanan dari konsumen

3. Melakukan pegawasan dan kontrol setiap transaksi yang dilakukan Menerima, menagani dan menyelesaikan usulan, masukan dan masalah dari konvesional, didtributor dan agen.

4. Memberikan penawaran program dan produk terbaru kepada took konvesional, distributor, dan agen

5. Melakukan pendataan inventarisasi setiap pesanan dari took konvesional, distributor, dan agen

6. Bertanggung jawab dan memberikan laporan kegiatan setiap minggu, per bulan, tri wulan, semester dan tahunan kepada supervisor.

11. Office Boy

Tugas pokok Office Boy (OB) sebagai berikut :

1. Melakukan kerja di luar Operasional seperti membersihkan ruangan.


(45)

2. Melaksanakan tugas-tugas lain di luar tanggung jawabnya (karyawan divisi lain), dengan seijin dari divisi yang dilayani atau koordinator OB (staff GA).

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun penelitian. Penyusunan penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu mengumpulkan data kemudian menganalisanya serta memaparkan hasil pengamatan di lapangan.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kinerja program dirancang dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam perusahaan.

Berikut adalah tahapan penelitian yang akan dilakukan penyusun dalam proses pengumpulan data yang dibutuhkan pada Tugas Akhir yang berjudul “Sistem informasi reservasi tiket pada baraya travel menggunakan metode website”:

1. Mendengarkan Pelanggan 2. Perancangan Prototype 3. Pengujian Prototype


(46)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang dilakukan membutuhkan suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data yang berkaitan. Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.2.2.1Sumber Data Primer

Sumber data atau informasi penelitian ini berdasarkan kepada jenis data yang diperlukan. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk itu. Teknik pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu : 1. Metode Observasi.

Peneliti langsung mengunjungi lokasi penelitian ke perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu Baraya travel. Hal ini dilakukan untuk melihat dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini.

2. Riset Lapangan.

Data-data yang diambil secara langsung pada objek permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah melalui :

a. Wawancara (interview) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka antara pengumpul data dan nara sumber yang dimaksud. Wawancara dilakukan secara langsung dengan memberikan beberapa daftar pertanyaan yang telah disiapkan.


(47)

b. Studi Pustaka untuk mengumpulkan berbagai referensi dari buku-buku yang menunjang dalam pengolahan data yang didapatkan dari perpustakaan universitas maupun perusahaan yang terkait, dan membaca pada website di internet yang membahas secara umum mengenai hal-hal yang berhubungan dengan judul yang diangkat oleh penulis.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Jenis data sekunder yaitu data yang di dapat dari dokumentasi-dokumentasi yang ada di perusahaan. Dilakukan dengan menelaah data sekunder yang digunakan untuk menunjang, melengkapi dan menyempurnakan data primer, diperoleh dari dokumentasi perusahaan, kepustakaan, internet, dan data-data dari perusahaan, serta hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini.

3.2.3 Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem

dalam pendekatan dan pengembangan sistem ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Diantaranya:

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi,menginsipirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Secara lebih rinci, ciri-ciri yang terkandung dalam sistem atau pendekatan sistem, adalah:


(48)

1. Adanya tujuan:

Setiap rakitan sistem pasti bertujuan, tujuan sistem telah ditentukan lebih dahulu, dan itu menjadi tolak ukur pemilihan komponen serta kegiatan dalam proses kerja sistem. Komponen, fungsi komponen, dan tahap kerja yang ada dalam suatu sistem mengarah ke pencapaian tujuan sistem. Tujuan sistem adalah pusat orientasi dalam suatu sistem.

2. Adanya komponen sistem (selain tujuan):

Jika suatu sistem itu adalah sebuah mesin, maka setiap bagian (onderdil) adalah komponen dari mesin (sistemnya); demikian pula halnya dengan reservasi tiket sebagai sistem, maka semua unsur yang tercakup di dalamnya (baik manusia maupun non manusia) dan kegiatan-kegiatan lain yang terjadi di dalamnya adalah merupakan komponen sistem. Jadi setiap sistem pasti memiliki komponen-komponen sistem.

3. Adanya fungsi yang menjamin dinamika (gerak) dan kesatuan kerja sistem:

Tubuh kita merupakan suatu sistem, setiap organ dalam tubuh tersebut mengembangkan fungsi tertentu, yang keseluruhannya dikoordinasikan secara kompak, agar diri kita dan kehidupan kita sebagai manusia berjalan secara sehat dan semestinya.

Penjualan dan reservasi tiket merupakan suatu sistem, maka setiap komponen yang mempunyai fungsi tertentu itu mesti menyumbang secara


(49)

sepantasnya dalam rangka mencapai tujuan dan semua fungsi tersebut perlu dikoordinasikan secara terpadu agar proses reservasi berlangsung secara efektif dan cfisien.

4. Adanya interaksi antar komponen:

Antar komponen dalam suatu sistem terdapat saling hubungan, saling mempengaruhi, dan saling ketergantungan.

Misalnya: kepemimpinan seseorang barulah menjadi nyata jika ada karyawan yang bersedia untuk melakukan perintahnya dan bersikap adil terhadap seluruh karyawan, karyawan yang responsif, kritis, dan koordinatif banyak membantu pimpinan dalam mengembangkan perusahaan.

5. Adanya transformasi dan sekaligus umpan balik:

Fungsi dari setiap komponen merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan fungsi sistem. Dalam sistem reservasi tiket yang berinti pada interaksi personal, peran dari komponen-komponen adalah untuk meningkatkan nilai inter-aksi personal tersebut demi keberhasilan peruhaan. Transformasi yang terjadi dalam interaksi pihak perusahaan-pelanggan secara lebih teknis merupakan transaksi.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses prototype. Model proses prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user).


(50)

Gambar 3.2 Paradigma Metode Pendekatan Prototype Paradigma (Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan

Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta)

Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.

Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype,

langkah-langkah antara lain : 1. Mendengarkan Pemakai

Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan research method (metode penelitian) observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai.


(51)

2. Perancangan Prototype

Membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada user

model sistem yang akan dirancang.

3. Pengujian Prototype

Melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis adalah suatu kegiatan awal dalam penyusunan suatu sistem dimana di dalamnya terdapat proses untuk memahami sistem yang telah ada, pemeriksaan dan dengan menggunakan informasi yang diperoleh merekomendasikan pengembangan atau peningkatan sistem yang berguna bagi tahap berikutnya.

Perancangan adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukan-masukan yang baru, kumpulan-kumpulan dari file-file, metode-metode, prosedur dan keluaran dalam pemprosesan suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. Untuk merancang sistem, tool / alat bantu yang di pergunakan, yaitu :

1. Flow Map

merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan prosedur-prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain.


(52)

2. Diagram Kontek

Diagram konteks merupakan diagram yang dapat menggambarkan hubungan antara satu sistem dalam suatu lingkaran,dengan entitas diluar lingkungan sistem.

3. Data Flow Diagram

DFD merupakan case tool untuk menggambarkan desain proses disertai aliran data (data flow) yang digunakan dalam membangun sistem informasi. DFD menunjukan bagaimana arsitektur sistem informasi dibangun karena dapat menjadi panduan(guide) bagi programmer dalam membuat modul program. Oleh karena itu proses yang ada dalam DFD cendrung mengaraha ke proses yang terjadi secara logik.

4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data disistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan digunakan untuk merancang input dan merancang laporan-laporan dan database.


(53)

5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah unutk dimodifikasi.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi, untuk menggambarkan hubungan antar entitas luar dengan sistem entitas relasi diagram dengan menggunakan presepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas.

3.3. Pengujian Software

Pengujian Software menggunakan thunder bird, Black Box Testing, Black-box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan.

Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan tentang struktur internal benda uji itu.


(54)

Metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan.Ini biasanya terdiri dari kebanyakan jika tidak semua pengujian pada tingkat yang lebih tinggi, tetapi juga bisa mendominasi unit testing juga. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.

Mozilla thunderbird adalah aplikasi mail client (MUA – Mail User Agent) yang fungsinya sama dengan Outlook Express, Eudora Mail, Evolution, Sylpheed, dan sejenisnya. Thunderbird ini adalah salah satu produk turunan dari Mozilla. Pada awalnya Mozilla selalu mengemas aplikasinya dengan Browser + Mail Client. Namun, Mozilla mencoba memecah produknya dan membuatnya jauh lebih menarik dan ringan. Project Browsernya bernama: FireFox, dimana Project Mail Client-nya bernama: Thunderbird.

cara menge-link e-mail di mozilla thunderbird :

1. Jalankan Mozilla Thunderbird yang telah anda download dan instal sebelumnya.

2. Masukkan Nama anda (agar diketahui orang lain), e-mail dan password (sesuai password email anda).


(55)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup perkembangan sistem komputer, analisis sistem adalah suatu ilmu yang mempelajari beberapa aplikasi, biasanya untuk mendapatkan sistem yang baru.

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem layanan yang sedang berjalan. Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis proses dan analisis prosedur.

4.1.1 Analisis dokumen

Analisa Dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi Informasi yang ada dalam sistem yang dipakai untuk dokumen.

1. Tiket.

a. Deskripsi : Daftar Tiket dipesan, dikirim ke penumpang. b. Fungsi : Daftar Reservasi Tiket.

c. Sumber : Bagian Reservasi.

d. Atribut : kode_tiket, tgl_pesan, jumlah_tiket,

harga_tiket


(56)

2. Bukti Penjualan Tiket

a. Deskripsi : Nota Penjualan Tiket. b. Fungsi : Notifikasi penjualan Tiket. c. Sumber : Bagian Reservasi.

d. Atribut : tgl, nama_Penumpang, kode_Tiket, tgl_reservasi, tgl_berangkat

3. Laporan Penjualan Tiket

a. Deskripsi : Rincian jumlah penumpang selama periode tertentu.

b. Fungsi : Pertanggung jawaban terhadap pimpinan sebagai bahan analisa dan evaluasi. c. Sumber : Bagian Reservasi.

d. Atribut : Kode_tiket, tgl_reservasi, tgl_berangkat, jumlah_penumpang, total_harga

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja sedang terjadi pada sistem yang berjalan. Adapun prosedur reservasi tiket yang sedang berjalan pada Baraya Travel adalah sebagai berikut :

1. Calon Penumpang mengambil dan melihat brosur dengan tujuan melihat jadwal keberangkatan lalu mengisi daftar biodata.


(57)

3. Bagian reservasi mengecek jumlah penumpang apakah sudah terisi penuh atau tidak.

4. Jika jumlah penumpang sudah terisi penuh maka bagian reservasi akan menyaran kan untuk berangkat pada jam berikutnya.

5. Jika jumlah penumpang belum penuh maka bagian reservasi akan cetak tiket. 6. Bagian reservasi cetak 2 rangkap:

Lembar 1 : calon penumpang Lembar 2 : Bagian Reservasi

7. Calon penumpang melakukan pembayaraan dan menerima tiket pembelian rangkap 1

8. Kemudian tiket rangkap 2 di arsipkan untuk membuat laporan data penumpang yang akan di serahkan kepada pimpinan.


(58)

4.1.2.1 Flowmap yang sedang berjalan

Flowmap prosedur pemesanan yang sedang berjalan di Baraya Travel sebagai berikut:

Flowmap yang sedang berjalan

Bagian Tiket Pimpinan Driver Penumpang Data Penumpang Data Penumpang Cek data Proses data Data Penumpang Data Penumpang tidak ya Masukan pembay aran Data Penumpang Membuat tiket Data penpg Tiket tiket Membuat data keberang katan Data keberangkatan Data keberangkatanData keberangkatan Membuat lap data penumpang Lap. Data penumpangLap. Data

penumpang

Lap. Data penumpang A

A


(59)

4.1.2.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan

Diagram Konteks merupakan bagian dari Data Flow Diagram, yang terdiri dari satu proses, dimana proses ini mewakili dari seluruh sistem. Diagram Konteks ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan lingkungan luarnya. Diagram Konteks sistem yang sedang berjalan pada Baraya Travel dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini :

Sistem Informasi tiket

travel Penumpang

Tiket

Data Pesanan

Pimpinan Laporan

Driver Data Keberangktan

Data Pesanan

Gambar 4.2 : Diagram Konteks Yang sedang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.


(60)

Penumpang 1. Cek data penumpang 2. Proses pemesanan 3. Pembayaran 4. Pembuatan tiket 5. Pembuatan data keberangktan 6. Pembuatan laporan data penumpang File Data Keberngkatan Pimpinan Driver

Data penumpang Data Penumpang

Data Penumpang Data Penumpang Tiket Data Keberangkatan Laporan Penumpang Data Penumpang Data Pesanan Data keberangkatan Data Keberangkatan

Gambar 4.3 : Data Flow Diagram Yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan analisis sistem yang dilakukan, penulis menemukan kelemahan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dalam Sistem Informasi Reservasi Tiket pada Baraya Travel, yaitu :

1. Belum tersedianya media alternatif yang lain selain melakukan pembelian secara datang langsung ke perusahaan tanpa bisa secara online.


(61)

2. Kurang optimalnya penyampaian informasi jumlah data pelanggan yang baru dan layanan ke pelanggan tidak adanya kegiatan promosi jadwal secara online sehingga banyak pelanggan yang tidak tau jadwal keberangkatan.

3. Selama ini pengarsipan dilakukan menggunakan kertas sehinggga mudah hilang dan rusak.

4.2.Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang sudah ada untuk meningkatkan efektifitas kerja, agar dapat memenuhi hasil yang digunakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dengan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Perancangan sistem berfokuskan pada :

1. Pengembangan metode / proses dan prosedur yang ada sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

2. Untuk menghilangkan kelemahan dan kekurangan dan meningkatkan kinerja sistem yang sedang berjalan.

3. Optimalisasi sistem komputerisasi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas bagi pihak yang membutuhkan.

4. Sebagai alternatif yang bisa digunakan untuk solusi didalam memecahkan masalah yang ada.


(62)

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metode, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.

Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan pengolahan data penjualan perlengkapan barang sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja sistem dari sistem yang sedang berjalan dan untuk meningkatkan kelonjakan penumpang pada baraya travel.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan

Untuk mengatasi permasalahan, digunakan sebuah sistem yang berbasiskan

web. Dengan sistem yang berbasiskan web, program dapat diakses darimana saja dan menggunakan alat apapun seperti handphone, laptop dan perangkat komputer selama ada koneksi internet. Hal tersebut akan mengoptimalkan penyampaian informasi produk dan layanan terhadap pelanggan sebagai sarana promosi.

Pelanggan adalah member yang telah melakukan registrasi dan mempunyai akses untuk melakukan pemesanan dan reservasi Tiket. Admin merupakan pengelola web dan mempunyai akses khusus untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan pengelolaan diantaranya menangani Reservasi.


(63)

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan Perancangan proses atau prosedur yang diusulkan terdiri dari narasi prosedur, flowmap sistem, diagram konteks (Contex Diagram), data flow diagram (dfd), dan kamus data, adapun alat bantunya sebagai berikut :

4.2.3.1 Diagram Kontek

Diagram konteks sering disebut juga sebagai alir diagram level 0. Diagram kontek usulan program pengolahan data reservasi tiket sebagai berikut :

Anggota

Sistem Informasi Tikecting

Admin Data Login

Kompirmasi Data Pesan

Data Pesan Data Pesan

Laporan Data Keberangktan

Data User

Data Mobil Data Driver Data Jadwal


(64)

4.2.3.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan. Tujuan digambarkan DFD adalah untuk mengetahui aliran data yang terjadi dalam sistem. Adapun DFD yang di usulkan pada Baraya Travel dapat dilihat pada gambar 4.5 sebagai berikut :

Proses Pendaftara

1.0 User

Admin

Proses Login Admin 4.0 Data Penumpang Proses Pemesanan 2.0 Data Pembaran 3.0 D ata Pe m ba ya ra n Bukti Bayar Olah Data 5.0 Data Penumpang Membuat Laporan 6.0 Jadwal Data User Username & password

U se rn am e, pa ss Detail Pemesanan Detail Jadwal Pemesanan Data Supir Data Mobil

Data bukti bayar Data Bukti Bayar

Da ta Pe nu m pa ng D ata Pe nu m pa ng Bukti Bayar Bukti Bayar Da ta p en um pa ng Da ta M ob il Da ta S U pir Da ta Su pir Lo gin Su kse s Data Pembeli

Data detail Jadwal Data Jadwal

D eta il Ja dwa l Da ta Ja dwa l D ata Ad m in D ata P esa na n

Data yg dipesan

Da ta Pe sa na n Lo gin Su ks es Da ta L og in Use r Da ta P em ba ya ra n Username Password Da ta Pe sa na n Data member Data pelanggan


(65)

A. Deskripsi Entitas

Tabel 4.1 Deskripsi Entitas DFD Level 0 yang diusulkan

No Nama Keterangan

1

Penumpang

Melakukan proses registrasi,pencarian jadwal, pemilihan jam keberangkatan

2

Admin

Melakukan proses login,pengimputan,hapus dan update data jadwal, pengcekan semua data

pemesanan,pengecekan data pembayaran

B. Deskripsi Proses

Tabel 4.2 Deskripsi Proses DFD Level 0 yang diusulkan

No Nama Keterangan

1 Proses Registrasi

Penumpang melakukan proses registrasi untuk pendaftaran

2 Proses pemesanan Melakukan proses pemesanan

3 Proses login admin

Admin melakukan login dengan menginputkan username dan password

4 Pengelolaan servis

Admin mengelola segala sesuatu,seperti detail jadwal, pembayaran dan pemesanan


(66)

penumpang 1.1 Input data member 1.2 Proses Login user 1.3 Konfirmasi login gagal member user Data member Data calon member

Username dan password

Username Atau password salah

Username Atau password salah

1.4 masuk member Login sukses Use rn a me Da n p a sswo rd

Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses 1 pendaftaran Member Sistem Informasi yang diusulkan pada Baraya Travel

2.1 Proses pemilihan jadwal 2.3 Proses Pengosongan data pemesanan 2.2 Data pemesanan 2.4 update data pemesanan jadwal Pemesanan Sementara Pemesanan D at a ja dw al Data pesanan 2.5 Konfirmasi Data pemesanan 2.6 logout Data pemesanan Data pemesanan Data pesanan valid kosong Data pemesanan Data pemesanan Detail jadwal Data detailjadwal

Gambar 4.7 : DFDLevel 1 proses 2.1 pemesanan tiket sistem informasi yang diusulkan


(67)

A.Deskripsi Proses

Tabel 4.3 Deskripsi Proses DFD Level 1 Proses 2.1 yang diusulkan

No Nama Keterangan

1 Proses pemilihan jadwal

Melakukan pendaftaran member, setelah sukses, melakukan proses login member sebelum melakukan pemesanan dan pemilihan jadwal. 2 Proses pemesanan Melakukan kegiatan penginputan data

jadwal yang akan dipesan

3 Proses mengupdate

Melakukan kegiatan penambahan ataupun

penghapusan data pemesanan di data pemesanan

4 Proses mengosongkan Data pesanan

Melakukan penghapusan semua data pesanan yang terdapat di data

pemesanan

5 Proses Konfirmasi

Pemberitahuan bahwa proses pemesanan telah

berhasil dilakukan dan menjelaskan metode

pembayaran yang harus dilakukan oleh member.

6 Proses logout Keluar dari proses pemesanan

Admin 4.1 Input data Login admin 4.2 Proses konfirmasi login admin Login gagal Data admin user Data login admin 4.3 Masuk Hal. admin Login sukses Da ta lo gin ad m in

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 4.1 Login Admin Sistem Informasi yang diusulkan pada Baraya Travel.


(68)

A.Deskripsi Proses

Tabel 4.4 Deskripsi Proses DFD Level 1 Proses 4.1 yang diusulkan

No Nama Keterangan

1 Input data login admin

Admin melakukan proses login dengan menginputkan username & password

2 Proses

konfirmasi login admin

Proses konfirmasi login admin

3 Masuk halaman. Admin

Admin melakukan pengecekan data pesanan dan pembayaran

5.1 Mengubah status

pemesanan valid

pemesanan

Data pemesanan

Data penumpang Data pemesanan yg

sudah dibayar Data

pemesanan

5.2 Proses pembuatan

laporan

Data penumpang

Data pemesan Data pemesan

pemesanan Bukti bayar

Gambar 4.9 : DFD Level 1 Proses 5.1 mengelola data pemesanan Sistem Informasi yang diusulkan pada Baraya Travel.


(69)

A.Deskripsi Proses

Tabel 4.5 Deskripsi Proses DFD Level 1 Proses 5.1 yang diusulkan

No Nama Keterangan

1 Pengubahan status pesan

Admin melakukan pengubahan status pesanan di data pesanan dan jika pelanggan sudah melakukan pembayaran.

2 Pencetakan laporan

Admin melakukan pencetakan laporan

4.2.3.3 Kamus data

Kamus data adalah kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data dan aliran informasi dari diagram hubungan entity dan dokumen-dokumen sumber input dari Sistem Informasi reservasi tiket pada Baraya Travel Berbasis Web.

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir, berisi informasi tentang struktur database. Kamus data berfungsi antara lain sebagai berikut :

1. Menjelaskan arti aliran data penyimpanan Data Flow Diagram

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data 3. Mendeskripsikan komponen penyimpanan data

Kamus Data yang diusulkan dalam Sistem Informasi reservasi pada Baraya Travel Berbasis Web adalah sebagai berikut :

1. Nama Data : admin

Deskripsi Data : yang menggunakan aplikasi


(70)

Aliran Data : Proses 1.0 proses login admin dan pengolahan data. Struktur Data : username, password, level, id_session,

2. Nama Arus Data : user

Deskripsi : indentitas user

Alias : -

Aliran Data : Proses 2.0 proses pendaftaran user

Struktur Data : nama_lengkap, alamat,jenis kelamin, kota, kode pos, telepon, email, password.

3. Nama Arus Data : jadwal Deskripsi : data jadwal

Alias : -

Aliran Data : Proses 4.0 Proses memilih jadwal keberangkatan

Struktur Data : idjadwal, tglberangkat,tgltambah,hari

4. Nama Arus Data : detailjadwal

Deskripsi : data detailjadwal

Alias : -

Aliran Data : proses 4.0 Proses memilih detail jadwal.

Struktur Data : iddetail, idjadwal, idsupir, idmobil, kotaasal, kota tujuan, jamberangkat, jumlah, ongkos.


(71)

5. Nama Arus Data : pemesanan

Deskripsi : Menyimpan data pemesan

Alias : -

Aliran Data : Proses 4.0 proses memilih tempat duduk pemumpang

Struktur Data : idpemesanan,idmember,hari,tglpesan,jam,status

6. Nama Arus Data : detailpemesanan

Deskripsi : menyimpan data pemesanan

Alias : -

Aliran Data : Proses 4.0 Proses Penyimpanan data pemesanan

Struktur Data : idpemesanan, idjadwal, iddetailjadwal,nosit,kadalursa.

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data ditunjukan untuk merancang bentuk-bentuk tabel dan menggambarkan hubungan antar tabel tersebut. Penggunaan basis data (Database) ini ditujukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasian sistem diperoleh informasi yang lebih lengkap.


(72)

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan file kunci yang unik untuk mengakses data serta pembentukan relasi sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

Adapun normalisasi dari Sistem Informasi reservasi tiket pada baraya travel Berbasis Web adalah sebagai berikut :

1. Bentuk Unnormal

Id_member, nama, alamat, gender, kode_pos, telp, email, user_name, id_pemesanan, id_member, kadaluarsa, hari, tgl_pesan, jam, id_pemesanan, id_detail_jadwal, nosit, id_detail_jadwal, nosit, id_pesanan, id_kota, nama_kota, id_jadwal, tgl_berangkat, tgl_tambah, hari, id_supir, nama_supir, alamat, telp, sim, tgl_masuk, id_user, user_name, password, level, brokir, id_detail, id_jadwal, id_supir, id_mobil, kota_asal, kota_tujuan, jam_berangkat, jml_maks_penumpang, ongkos, id_mobil, merk, no_flat, jumlah_sit, warna 2. Bentuk Normal Pertama (1 st NF)

Id_member, nama, alamat, gender, kode_pos, telp, email, user_name, id_pemesanan, kadaluarsa, hari, tgl_pesan, jam, id_detail_jadwal, nosit, id_kota, nama_kota, tgl_berangkat, tgl_tambah, id_supir, nama_supir, sim, tgl_masuk, id_user, password, level, brokir, id_detail, id_jadwal, kota_asal, kota_tujuan, jam_berangkat, jml_maks_penumpang, ongkos, id_mobil, merk, no_flat, jumlah_sit, warna


(1)

5.1.7.23. Halaman form edit kota tujuan

Gambar 5.29 form edit kota tujuan

5.1.7.24. Halaman form data pesanan


(2)

5.1.7.25. Halaman form jadwal

Gambar 5.31 form jadwal

5.1.7.26. Halaman form tambah kota


(3)

5.1.7.27. Halaman form cetak laporan penumpang

Gambar 5.33 cetak data penumpang

5.1.7.28. Laporan Penumpang Per mobil


(4)

5.1.7.29. Laporan Penjualan Per bulan


(5)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai pembuatan Sistem Informasi reservasi tiket online pada baraya travel Bandung, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dapat membantu calon penumpang dalam reservasi tiket tanpa harus datang ke pool travel dan lebih menghemat waktu dan biaya

2. Aplikasi ini dapat memberikan informasi tentang alamat pool travel dan informasi jadwal secara lengkap dan tiket dicetak agar jelas penulisannya. 3. Aplikasi ini dapat membantu calon penumpang melakukan reservasi dengan

cepat, tanpa ada gangguan dari calon penumpang lain.

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran-saran yang dapat dikemukakan agar menjadi bahan masukan dan pertimbangan adalah sebagai berikut :

1. Untuk Kedepannya agar proses pembayaran bisa dilakukan secara online tidak lagi menggunakan sistem transfer antar bank agar memudahkan konsumen dalam melakukan proses pembayaran.


(6)

2. Untuk kedapan nya penulis berharap pembelian tiket secara online tidak dibatasi waktu maksimal pembelian, agar calon penumpang bisa membeli tiket kapanpun dan untuk kapanpun.

3. Agar kedepannya sistem ini bisa digunakan untuk seluruh rute Jakarta – Bandung dan sebaliknya.