Sistem Informasi Pemesanan Dan Pembelian Tiket Pada Baraya Travel

(1)

(2)

Agama : Katholik

Alamat : Rusun Pulogadung Blok.B Lt.3 No.9 RT.09/001

RIWAYAT PENDIDIKAN 1. SDN 02 Pulogadung, Lulus Berijazah Tahun 2000

2. SMPN 158 Jatinegara Kaum, Lulus Berijazah Tahun 2003 3. SMA Pelita 3 Rawa Mangun, Lulus Berijazah Tahun 2008

4. Tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia 2010.

Bandung, Juni 2014

Haripan Nainggolan NIM 1.05.10.103


(3)

(4)

(5)

(6)

1 1.1. Latar Belakang

Sarana transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya jasa transportasi, maka dinas perhubungan menyediakan berbagai macam fasilitas transportasi baik jalur darat, jalur laut maupun jalur udara. menurut C. Jotin Khisty dan B. Kent Lall (2006:291) sudah pasti bahwa apa yang terjadi pada transportasi umum pada masa mendatang akan sangat mempengaruhi perkembangan kota dan mutu hidup manusia.

Kualitas pelayanan jasa transportasi yang baik seharusnya memperhatikan keinginan dan kebutuhan dari konsumen. Setiap konsumen memiliki cara pandang yang berbeda-beda terhadap segala bentuk layanan pada jasa transportasi. Puas atau tidaknya konsumen dengan produk layanan akan mempengaruhi tingkah laku yang ditampilkan berikutnya.

Melihat banyaknya sarana transportasi yang berkembang didalam masyarakat, khususnya dalam sarana transportasi darat, contohnya adalah Baraya Travel yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi darat dituntut untuk lebih berperan aktif dalam memenuhi permintaan


(7)

konsumennya, baik itu mengenai penambahan outlet di berbagai tempat, informasi jadwal keberangkatan dan pembelian tiket.

Baraya Travel menjadi salah satu travel termurah dibandingkan travel lainnya dalam rute Jakarta-Bandung ataupun sebaliknya dengan tarif Rp.70.000 sekali jalan, dan ada satu promo Baraya Travel yang menjadikan travel ini banyak diminati kalangan mahasiswa, dengan adanya potongan harga Rp.20.000 mahasiswa akan dapat menikmati layanan dengan fasilitas yang baik sama seperti penumpang umum lainnya dengan hanya menyerahkan foto copy KTM (Kartu Tanda Mahasiswa), dan tentunya juga dikalangan masyarakat umum karena tarifnya yang terbilang murah dibandingkan para pesaingnya.

Berdasarkan hasil wawancara, dijelaskan bahwa peningkatan konsumen atau penumpang pada Baraya Travel meningkat tiap tahunnya seiring dengan bertambahnya armada. Dibandingkan dengan awal berdirinya pada tahun 2005 yang hanya memiliki 2 unit armada saja sampai hingga saat ini memiliki armada mencapai 300 unit. Dalam suatu organisasi terutama dibidang transpotasi darat, keinginan untuk terus berkembang serta sukses sudah dipastikan menjadi salah satu target / visi dan misi utama yang telah direncanakan sejak berdirinya organisasi tersebut. Hal tersebut hendaknya bisa disadari karena suatu organisasi yang tidak mampu mewujudkan kemajuan bagi dirinya sendiri, maka lambat laun organisasi tersebut akan tersingkirkan oleh ketatnya persaingan dunia bisnis yang diterjadi saat ini


(8)

Untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan jumlah penumpang, Baraya Travel memerlukan adanya peningkatanan pelayanan kepada konsumen baik dalam hal informasi jadwal keberangkatan ataupun reservasi tiket travel, walaupun sudah adanya call center yang disediakan oleh pihak Baraya Travel akan tetapi dianggap kurang efektif karena seringnya panggilan sibuk ke nomor telepon call center tersebut ataupun panggilan via telepon sering tidak terjawab oleh para operator yang bertugas, dan penumpukan antrian dikarenakan kesibukan untuk melayani penumpang yang membeli secara langsung di outlet sehingga mengakibatkan kesulitan kita untuk menanyakan jadwal keberangkatan ataupun memesan tiket.

Dalam hal memperkenalkan Baraya Travel dan guna meningkatkan pelayanan terhadap konsumen khususnya dalam memperoleh informasi dan melakukan pemesanan, diperlukan suatu aplikasi berbasis web sebagai alat untuk pemberi informasi. Web dipilih karena media ini dapat memberikan informasi secara maksimal, bisa diakses tanpa mengenal jarak, tempat dan waktu, dan juga dapat diakses oleh banyak pengguna dalam waktu yang bersamaan. Dengan pengunaan aplikasi web ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi terhadap Baraya Travel dan pelayanan konsumen. Dengan begitu penulis tertarik untuk mengangkat judul “SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PEMBELIAN TIKET PADA BARAYA TRAVEL BERBASISWEBSITE


(9)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan rangkuman dari isu masalah yang menyangkut masalah pada objek yang akan diteliti. Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas Peneliti mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya penyebaran informasi tentang penjadwalan Baraya Travel sehingga para calon penumpang Sulit mengetahui jadwal keberangkatan pada Baraya Travel

2. Sulitnya terhubung call center Baraya Travel untuk melakukan pemesanan tiket

3. Pelayanan pemesanan dan pembelian tiket seringkali mengalami antrian di setiap outlet, khususnya disaat masa libur tiba dan hari raya sehingga mengakibatkan penumpukan antrian pada saat pendataan calon penumpang

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel yang berjalan saat ini

2. Bagaimana merancang sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel

3. Bagaimana menguji sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel


(10)

4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel dengan harapan untuk membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi, dan dapat meningkatkan kualitas layanan Baraya Travel bagi pengguna layanan Baraya Travel.

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel yang berjalan saat ini

2. Untuk merancang sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel

3. Untuk menguji sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel

1.4. Kegunaan Penelitian

Diharapkan penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat diantaranya:


(11)

1.4.1. Kegunaan Praktis a. Bagi Konsumen

Diharapkan dengan adanya sistem informasi penjadwalan dan reservasi tiket pada Baraya Travel ini, para penumpang dapat lebih mudah dalam melakukan pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel.

b. Bagi Pihak Travel Baraya

Kegunaan dari sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kerja untuk pihak Baraya Travel

1.4.2. Kegunaan Akademis a. Lembaga Pendidikan

Semoga dapat dijadikan referensi buku laporan skripsi di perpustakaan dan akan memberikan dampak possitif untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Bagi Peneliti

Dapat mengimplementasikan teori-teori yang telah diperoleh selama dibangku kuliah dan menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel, agar dapat membuat suatu sistem yang lebih baik lagi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi sehingga akan diperoleh hasil yang maksimal.


(12)

c. Bagi peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi peneliti lain atau para akademis yang akan melakukan penelitian tentang transportasi darat.

1.5. Batasan Masalah

Karena terbatasnya waktu dan kemampuan penulis maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan dibahas. Masalah yang dibatasi seputar hal-hal yang berhubungan dengan penjadwalan Baraya Travel yang meliputi:

1. Pada sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel memiliki hak akses administrator (pihak Baraya Travel) yang dapat melakukan login, input, edit dan hapus penjadwalan Baraya Travel.

2. Penumpang Baraya Travel memiliki hak akses hanya untuk melihat jadwal yang diupdate oleh administrator, melakukan pemesanan tiket dan konfirmasi pembayaran.

3. Penumpang hanya dapat memesan tiket sekali jalan, tidak melayani pembelian tiket pergi-pulang

4. Hanya melayani penjualanan tiket maksimal sampai 4 penumpang saja.

5. Penumpang melakukan pembayaran transfer melalui mesin ATM, dengan kata lain aplikasi ini belum menyediakan media pembayaran melalui online


(13)

6. Sistem hanya menangani pemesanan dan pembelian tiket travel Jakarta-Bandung ataupun sebaliknya. Tidak menangani administrasi baraya kargo, paket dan kurir.

7. Pengujian perangkat lunak menggunakan pengujian blackbox, tanpa melakukan pengujian desain dan listing program.

8. Software berbasis web ini dirancang dengan menggunakan perangkat lunak sebagai berikut: sistem operasi windows 7, Netbeans IDE 7.3.1, Xampp 1.7.7, PHP, HTML5, CSS3, dan MySQL.

1.6. Lokasi dan Waktu

Penulis melakukan penelitian ini di Outlet Baraya Travel yang berada di SPBU Suci No.119 Bandung. Adapun waktu pelaksanaan penelitian yaitu terhitung dari bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014.

Table 1.1 Jadwal Penelitian

Bulan

Kegiatan

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Analisis Membangun Prototype Menguji Memperbaiki prototype Implemantasi


(14)

1.7 Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, identifikasi masalah dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, waktu dan tempat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis, konsep dasar basis data, konsep perancangan basis data, perangkat lunak yang digunakan dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang objek penelitian, sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, pembahasan tugas, metode penelitian, desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, sumber data primer, sumber data sekunder, metode pendekatan dan pengembangan sistem, alat bantu analisis dan perancangan, pengujian software, analisis sistem yang berjalan, analisis dokumen, blueprint sistem yang diusulkan.


(15)

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, rancangan basis data, screen shot dari sistem yang di implementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Diuraikan mengenai keterangan dari buku-buku dan literatur lain yang menjadi acuan dalam penyusunan skripsi ini.


(16)

11 2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Definisi Sistem

Hanif Al Fatta (2007:3) Berikut akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum:

1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama

2. Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai suatu kesatuan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

Menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem


(17)

menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

Sementara Mc.Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan dengan mekanisme control.

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:

1. Batasan(boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.

2. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. 3. Masukan (input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energy)

dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran (output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan,

dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.


(18)

6. Penghubung (interface) : Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

7. Penyimpanan (storage) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.

Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode pendekatan dan pengembangan tertentu.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.


(19)

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).

2.2.2 Definsi Informasi

Informasi ibarat darah yang mangalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Informasi (Information) adalah data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia (kent, 2008). 2. Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya ”Accounting Information

sistem” menjelaskan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan serta lebih berarti bagi yang menerimanya (kami, 2008).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

2.2.3 Kualitas Informasi

Baik buruknya kualitas suatu informasi menurut Jugiyanto (2005 : 10) dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :


(20)

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh lambat. Informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu, karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambil keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.


(21)

a. Completeness; Are necessary massage items present ? hal ini dapat berarti bahwa informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi tersebut.

b. Correctness;Are message item correct ? maksudnya bahwa informasi yang diterima kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenaran dari informasi tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan.

c. Security; Did the massage reach all or anly the intended systems users?Informasi yang diterima harus terjamin keamanan datanya. d. Time Lines(Tepat Waktu); Informasi yang dibutuhkan oleh sipemakai

dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang bagus dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.


(22)

e. Economy (Ekonomis); What level of resources is needed to move information through the problem-solving cycle?. Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.

f. Efficiency (Efisien); What level of resources is required for each unit of information output?

g. Realability (Dapat dipercaya); Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat di percaya, hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan setiap tingkatan manajemen. 2.2.4 Nilai Informasi

Menurut Jugiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of inoformation) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu informasi umumnya digunakan untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.

2.2.5 Mutu Informasi

Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :


(23)

1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat. 2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar. 3. Hilang/tidak terolahnya sebagian data.

4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah. 5. Dokumen induk yang salah.

6. Kesalahan dia dalam prosedur pengolahan (contoh : kesalahan program aplikasi Komputer yang digunakan).

7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan. 2. Pemeriksaan internal dan eksternal.

3. Penambahan batas ketelitian data.

4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 1995). Mc Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.


(24)

Akhirnya Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995). Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross, 1993). Dengan demikian, sistem informasi berdasarkan konsep (input, processing, output–IPO) dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.1Konsep sistem Informasi (Sumber : Hanif Al Fatta.2007:9)

2.3. Komponen Sistem Informasi

Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:

1. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data, dan keluaran data.

2. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

Input Data

Output Data ✁✂✄☎✆ ✁✆ ✝✞


(25)

4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan. 6. Prosedur , yakni tata cara yang meliputi strategi, kebijakan, metode, dan

peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer.

Sementara Burch dan Grudnistki (1986) berpendapat, sistem informasi yang terdiri dari komponen-komponen di atas disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block) dan blok kendali(control block).

Dan sementara, menurut pendapat Davis (1995), sistem informasi manajemen terdiri dari elemen-elemen berikut:

1. Perangkat keras komputer (hardware).

2. Perangkat lunak (software), yang terdiri dari perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan, dan program aplikasi.

3. Database. 4. Prosedur.


(26)

2.4. Pengertian Website

Yuhefizar (2006:3) Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext.

Domain adalah nama unik yang dimiliki oleh sebuah institusi sehingga bisa diakses melalui internet, misalnya lintau.com, yahoo.com, google.com, ephi.web.id dan lain-lain. Untuk mendapat sebuah domain kita harus melakukan register pada registar-registar yang ditentukan.

Istilah lain yang sering ditemui sehubungan dengan website adalah homepage. Homepage adalah halaman awal sebuah domain. Misalnya, Anda membuka website www.lintau.com, halaman pertama yang disebut homepage, jika Anda meng-klik menu-menu yang ada dan meloncat ke lokasi yang lainnya, disebut web page, sedangkan keseluruhan isi/conten domain disebut website.

2.4.1 Jenis-Jenis Website

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokkan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan pada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan.


(27)

1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya website berita seperti,www.kompas.com, www.detik.com, www.polinpdg.ac.id, dan lain-lain.

2. Website statis, merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya, web profile organisasi, dan lain-lain.

Berdasarkan tujuannya, website dibagi atas:

1. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang 2. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan

3. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya.

4. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.

5. Di samping itu juga ada website e-Government, e-Banking, e-Payment, e-Procurement, dan sebagainya.

Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas:

1. Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrogram yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti, PHP, ASP dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, html.


(28)

2.5. Sistem Basis Data

Menurut Fathansyah,Ir (2002:9) Basis data adalah :

Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang menungkinkan beberapa pemakai lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.

Sistem Basis data pada dasarnya di buat untuk tujuan Sebagai berikut: (fatansyah 2002:5)

1. Kecepatan dan kemudahan

Dengan sistem basis data diharapkan pengolahan data dapat lebih cepat dan lebih mudah di bandingkan dengan sistem manual.

2. Efisiensi ruang penyimpanan

Dengan basis data, efisiensi /optimalisasi penggunaan ruang penyimpan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data.

3. Keakuratan

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan tipe, data,domain data, keunikan data dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan masukan ataupun penyimpanan data.


(29)

4. Ketersediaan

Dengan pertumbuhan data yang semakin banyak, maka di perlukan tempat penyimpanan yang sangat besar, karena itu kita perlu memilah data dalam bentuk kategori-kategori tertentu sehingga data yang tidak terlalu penting dapat di hapus.

5. Kelengkapan

Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data tetapi juga melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.

6. Keamanan

Dengan sistem basis data kita dapat memproteksi semua objek yang ada dengan berbagai tingkatan keamanan.

7. Kebersamaan Pemakaian

Pemakai basis data biasanya terdiri dari banyak pemakai sehingga hendaknya basis data harus bisa di akses oleh banyak pemakai dalam waktu yang bersamaan.

Dalam sebuah Basis Data secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama yaitu:

1. Hardware


(30)

3. Database

4. Sistem (aplikasi/perangkat lunak)pengelola basis data(DBMS) 5. User

Keuntungan Database adalah : a. Mereduksi redudansi

b. Data dapat di share antar aplikasi c. Standarisasi data dapat di lakukan d. Batasan security dapat diterapkan

e. Mengelola integritas (keterjaminan akurasi) data f. Menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik g. Independesi data (obyektif DBS)

Struktur Sistem Database :

a. File manager : mengelola space dan struktur data.

b. Database manager : menyediakan antar muka dengan data fisik c. Query processor : menterjemahkan query ke instruksi yang

dimengerti database manager

d. DML precompiler : mengkonversi perintah DML menjadi calls normal. e. DDL compiler : menkonversi perintah DDL menjadi meta data. 2.6. Pengertian Transportasi umum

Menurut C. Jotin Khisty dan B. Kent Lall (2006:135) Transportasi umum merupakan suatu proses pengumpulan dan distribusi, dan bentuk serta bangunan jaringan transit mencerminkan pola kebutuhan yang ada. Para pengguna angkutan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok: penumpang tutup (kaptif) dan


(31)

penumpang pilihan. Pasaran penumpang kaptif terdiri atas orang-orang yang harus bekerja tanpa menggunakan mobil. Bahkan pemilihan rumah dan tempat kerja mereka dilakukan secara terpaksa karena keberadaan jalur transit yang ada. Penumpang pilihan ialah mereka yang menggunakan angkutan umum karena lebih murah, lebih cepat, dan lebih nyaman bila dibandingkan dengan mobil mereka. Kelompok ini menggunakan angkutan umum hampir terbatas untuk perjalanan ke pekerjaan di CBD, karena perizinan mobil, pemeliharaan, dan parkir, yang jika digabungkan dengan kemacetan, dapat menumpuk menjadi frustasi dan menambah pengeluaran.

2.7. Bahasa Pemograman Yang Digunakan 2.7.1 PHP

Diar Puji Oktavian (2010:31) PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browsermenjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai cirri-ciri khusus, yaitu:

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain

d. Merupakan software yang bersifatopen Source e. Gratis untuk di-downloaddan digunakan

f. Memiliki multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.


(32)

Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa poin diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.

Sebelum mempelajari PHP, sebaiknya lakukan beberapa persiapan terlebih dahulu, seperti menyediakan web server dan program bantu editor PHP. Dengan editor khusus, maka anda dapat dengan mudah mendeteksi jika terjadi kesalahan penulisan perintah. Seperti halnya HTML, PHP juga merupakan sebuah bahasa, sehingga memerlukan tatacara/aturan dalam membuat kode-kodenya. Kode PHP diawali dengan tanda <?php dan diakhiri dengan tanda ?>. blok kode PHP akan selalu diapit oleh kedua tanda tersebut. Untuk setiap perintah akan diakhiri dengan tanda ; (titik koma). Berikut contoh kode PHP:

<?php

Echo “Hello World”;

?>

2.7.2 HTML

Diar Puji Oktavian (2010:13) HTML adalah suatu bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text). Sedangkan web browser adalah program komputer yang digunakan untuk membaca HTML, kemudian dia


(33)

menerjemahkan dan menampilkan hasilnya secara visual ke layar computer. Anda dapat menggunakan salah satu program browser, seperti: Mozilla Firefox, Internet Explorer (IE), Opera, Safari, Google Chrome, dan sebagainya.

Karena sebuah bahasa, maka HTML mempunyai aturan dan struktur tertentu untuk menuliskan perintah-perintahnya yang biasa dinamakan dengan TAG HTML. Aturan tersebut diawali dengan lambing <tag> dan biasanya akan diakhiri dengan lambang </tag>. Berikut gambaran struktur HTML.

Gambar 2.2struktur HTML (Sumber : Diar Puji Oktavian.2010:13)

Dari struktur diatas, terlihat bahwa penulisan kode-kode HTML lainnya untuk keperluan isi situs web akan diletakkan dibagian tag <body>. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa informasi yang berupa kode-kode akan diapit oleh tag awal dan tag akhir, dan sebuah apitan tag bisa juga diapit oleh tag lainnya.


(34)

52 4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru, atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Pada bab ini menulis akan memberikan usulan sistem informasi secara komputerisasi yang diharapkan dapat membantu dan mempermudah pekerjaan. 4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancagan sistem ini adalah untuk mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh sumber daya manusia (Human Error) dan meningkatkan kinerja sistem sehingga dapat memberikan kemudahan kepada petugas outlet dalam melayani penjualan tiket, juga kemudahan untuk para calon penumpang untuk melihat jadwal dan membeli atau memesan tiket. Adapun tujuan perancangan sistem yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem


(35)

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang dikembangkan atau yang diubah menjadi sistem informasi yang dibutuhkan untuk pemakai.

Pada sistem informasi pemesanan tiket Baraya Travel, pengguna bisa melakukan pemesanan pelayanan jasa dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, yaitu:

1. Admin bertugas untuk mengelolawebyaitu: a. Menambah, menghapus informasi jadwal

b. Memvalidasi pembelian tiket yang dilakukan oleh konsumen c. Mencetak data laporan penjualan tiket

2. Konsumen (penumpang) dapat melakukan pemesanan dan pembelian tiket 4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML (Unified Modelling Language).


(36)

4.1.3.1. Diagram Use Case

Gambar 4.1Usecase Diagramyang Diusulkan 4.1.3.2. Definisi Aktor

Aktor didefinisikan sebagai aturan yang dimainkan oleh pengguna dalam berinteraksi dengan sistem. Sistem ini memiliki 3 Aktor. Masing – masing aktor dijelaskan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1Definisi Aktor dan Deskripsi

No Aktor Deskripsi

1 Penumpang Pihak yang melakukan pemesanan dan transaksi pembayaran


(37)

2 CSO Outlet CSO Outlet merupakan petugas loket travel yang mimiliki hak untuk melihat pemesanan dan pembelian dari konsumen yang sudah mengkonfirmasi pembelian tiket

3 Admin Admin bertugas sebagai pengatur dari aplikasi sistem informasi seperti pembuatan jadwal, Mengkofirmasi pemesanan. Admin juga bertugas membuat content-content yang terdapat di dalam web yang ada di Sistem

4.1.3.3. Definisi Use Case

Use Case didefinisikan sebagai sebuah proses utama yang akan dilakukan oleh sistem yang memberikan keuntungan bagi aktor dengan cara-cara tertentu. Pada sistem yang akan dirancang terdapat beberapa buah use case utama yang semuanya akan dijelaskan dalam tabel dibawah ini:

1. Nama Use Case : Login

Aktor : Admin, User, CSO Outlet Tujuan : Mengakses Menu Pada Program

Tabel 4.1Skenario Use Case Login

No Penumpang, Admin, CSO Outlet Reaksi Sistem 1 Memasukkan Username dan


(38)

Password

2 Validasi Username dan Password

3 Menampilkan pesan Login tidak

valid. 4 Memasukkan kembali Username

dan Password

5 Validasi Username dan Password

6 Masuk Ke menu utama

2. Nama Use Case : Cek Jadwal

Aktor : User

Tujuan : Melihat jadwal yang tersedia

Tabel 4.3 Skenario Use Case Cek Jadwal

No Penumpang Reaksi Sistem

1 Mengakses Menu

2 Menampilkan jadwal

3 Memilih jadwal

3. Nama Use Case : Pemesanan Tiket


(39)

Tujuan : Memesan tiket

Tabel 4.4Skenario Use Case Pemesanan Tiket

No Penumpang Reaksi Sistem

1 Memilih model keberangkatan 2 Memilih outlet asal

3 Menampilkan outlet asal

4 Memilih tujuan outlet

5 Menampilkan outlet tujuan

6 Memilih tanggal

7 Menampilkan tanggal jadwal

8 Memilih jam keberangkatan

9 Menampilkan jam keberangkatan

10 Memasukkan jumlah penumpang

11 Menyimpan jumlah penumpang

12 Memasukkan data penumpang

13 Menyimpan data penumpang

14 Memilih no kursi


(40)

4. Nama Use Case : Pembuatan Jadwal

Aktor : Admin

Tujuan : Membuat jadwal

Tabel 4.5Skenario Use Case Pembuatan Jadwal

No Admin, CSO Outlet Reaksi Sistem

1 Menginputkan outlet asal 2 Menginputkan outlet tujuan

3 Menginputkan waktu keberangkatan

4 Menyimpan data yang telah

diiputkan oleh admin

5 Menampilkan data yang telah

diinputkan oleh admin

6. Nama Use Case : Konfirmasi Pemesanan Aktor : User, Admin, CSO Outlet Tujuan : Mengkonfirmasi pembelian tiket

Tabel 4.6Skenario Use Case Konfirmasi Pemesanan


(41)

1 Input Bank

2 Input No Rekening 3 Input jumlah transfer

4 Memeriksa inputan user

5 Membuat faktur pembelian tiket

6 Menampilkan faktur pembelian

7 Mencetak faktur pembelian

7. Nama Use Case : Laporan

Aktor : Admin, CSO Outlet Tujuan : Untuk mencetak laporan

Tabel 4.7Skenario Use Case Laporan

No Admin, CSO Outlet Reaksi Sistem

1 Memilih jenis laporan dan periode waktu yang diinginkan


(42)

3 menampilkan laporan yang ingin dicetak

4 Cetak laporan

4.1.3.4. Diagram Activity

Diagram aktivitas adalah cara lain untuk memodelkan aliran kejadian. Adapun beberapa diagram aktivitas yang diusulkan oleh penulis dalam perancangan Sistem Informasi Pemesanan dan Pembelian tiket pada Baraya Travel sebagai berikut :


(43)

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

Gambar 4.8Activity DiagramLaporan 4.1.3.5. Sequence Diagram

Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek dan


(49)

message yang di letakkan di antara objek-objek di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri dari objek yang di tuliskan dengan kotak segi empat bernama. Message di wakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang di tunjukkan dengan progress vertical. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

1. Sequence Diagram Login dan Logout


(50)

2. Sequence Diagram Cek Jadwal

Gambar 4.10Sequence Diagram Cek Jadwal

3. Sequence Diagram Pemesanan Tiket


(51)

4. Sequence Diagaram konfirmasi Pemesanan

Gambar 4.12Sequence Diagram konfirmasi Pemesanan 5. Sequence Diagaram Pembuatan Jadwal


(52)

Gambar 4.13Sequence Diagram Pembuatan Jadwal 6. Sequence Diagaram


(53)

4.1.3.6. Class Diagram


(54)

4.1.3.7. Component Diagram

Gambar 4.16Component Diagram

4.1.3.8. Deployment Diagram


(55)

4.2 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka untuk perancangan program dalam mengakses menu-menu yang dibutuhkan. Perancangan antar muka meliputi perancangan struktur menu-menu, tampilan input dan output. Adapun perancangan antar muka pada sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket Baraya Travel sebagai berikut ;

4.2.1 Struktur Menu

Rancangan struktur menu dibuat untuk memudahkan para pengguna dalam mengopersionalkan sistem informasi. Berikut adalah rancangan struktur menu sistem informasi pada Baraya Travel :

Gambar 4.18Struktur menu 4.2.2 Perancangan Input

Perancangan input merupakan perancangan tampilan yang akan digunakan untuk memasukan data pada sistem yang kemudian akan diproses. Adapun perancangan-perancangan input dalam perancangan ini antara lain :

1. Rancangan Login

Rancangan berikut adalah sebagai proses login, agar pemakai dapat memasuki menu pada sistem informasi. Adapun perancangannya adalah sebagai berikut :


(56)

Gambar 4.19Rancangan Login 2. Input Data Supir

Rancangan ini adalah Sebagai tampilan input data supir yang diakses oleh administrasi

Gambar 4.20Rancangan Input Data Supir 3. Input Data Bus

Rancangan ini adalah Sebagai tampilan input data bus yang diakses oleh administrasi


(57)

Gambar 4.21Rancangan Input Data Bus

4. Input Data Outlet

Rancangan ini adalah Sebagai tampilan input data outlet yang diakses oleh administrasi

Gambar 4.22Rancangan Input Data Outlet 5. Input Jadwal


(58)

Gambar 4.23Rancangan Input Data Jadwal 4.2.3 Perancagan Output

Perancangan output merupakan keluaran yang dihasilkan setelah data hasil inputan diolah untuk kemudian dicetak. Adapun rancangan output dari aplikasi sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket adalah sebagai berikut :


(59)

Gambar 4.24Rancangan Laporan Transaksi 2. Laporan Data Jadwal Keberangkatan


(60)

4.3 Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan adalah pola keterhubungan antara User dan CSO Outlet dengan Server yang terkoneksi dengan Internet.

Gambar 4.26Rancangan Arsitektur Jaringan 4.4 Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, batasan implementasi, implemantasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi program, dan implementasi antar muka.


(61)

4.4.1 Batasan Impementasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak dan pengendalian aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan inplementasi, yaitu :

1. Proses yang dilakukan adalah pemesanan tiket, konfirmasi tiket, penginputan jadwal, penginputan bus, penginputan supir, penginputan outlet, laporan jadwal, laporan, laporan transaksi.

2. Basis data yang digunakan dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Pemesanan dan Pembelian tiket Baraya Travel adalah MySql.

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak

Untuk mendukung sistem yang akan dibangun selain membutuhkan perangkat keras juga membutuhkan perangkat lunak, adapun perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows 7

2. Web browser yang diunakan adalah Google Chrome dan Mozilla Firefox 3. Xampp versi 3.2.1

4. Netbeans versi 7.2.1 5. JDK 7

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras

Perangakat keras yang digunakan dalam pemngimplementasian aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Processor Intel® Atom™ 1.6 GHZ


(62)

3. Harddisk 128 GB 4. Monitor

5. Keyboard 6. Mouse

7. Internet 64Kbps 8. Printer

4.4.4 Implementasi Basis Data 1. Struktur Tabel bangku

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bangku` (

`id_bangku` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `no_bangku` int(11) NOT NUL

PRIMARY KEY (`id_bangku`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=12 DEFAULT

CHARSET=latin1; 2. Struktur Tabel bus

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bus` (

`idbus` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nopol` varchar(9) NOT NULL,

`nik` int(11) NOT NULL DEFAULT '0', PRIMARY KEY (`idbus`),


(63)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=4 DEFAULT CHARSET=latin1;

3. Struktur Tabel detail_jadwal

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_jadwal` ( `idjadwal` int(11) NOT NULL DEFAULT '0', `waktu` time NOT NULL DEFAULT '00:00:00', PRIMARY KEY (`idjadwal`,`waktu`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; 4. Struktur Tabel detail_transaksi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_transaksi` ( `idtransaksi` int(225) NOT NULL DEFAULT '0',

`id_tumpangan` int(225) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_bangku` int(11) NOT NULL DEFAULT '0',

`harga_penumpang` int(225) DEFAULT NULL, `jenis_id` varchar(5) DEFAULT NULL,

`no_id` varchar(20) DEFAULT NULL, `foto_id` varchar(225) DEFAULT NULL, `nama` varchar(20) DEFAULT NULL, `alamat` varchar(30) DEFAULT NULL, `no_hp` varchar(13) DEFAULT NULL,

`status_penumpang` varchar(225) DEFAULT NULL,


(64)

KEY `idtransaksi` (`idtransaksi`,`id_tumpangan`), KEY `id_tumpangan` (`id_tumpangan`),

KEY `id_bangku` (`id_bangku`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=39 DEFAULT

CHARSET=latin1; 5. Struktur Tabel jadwal

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jadwal` (

`idjadwal` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idbus` varchar(5) NOT NULL,

`id_outletb` int(11) NOT NULL, `id_outlet` int(11) NOT NULL,

`status` varchar(225) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`idjadwal`),

KEY `dari` (`id_outletb`), KEY `ke` (`id_outlet`),

KEY `idbus` (`idbus`,`id_outletb`,`id_outlet`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=12 DEFAULT

CHARSET=latin1; 6. Struktur Tabel konfirmasi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `konfirmasi` ( `id_konfrim` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,


(65)

`no_faktur` int(11) DEFAULT NULL, `bank` varchar(225) NOT NULL, `no_req` varchar(225) NOT NULL, `total_bayar` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_konfrim`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=12 DEFAULT

CHARSET=latin1; 7. Struktur Tabel member

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `member` (

`id_member` int(255) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `jenis_id` varchar(5) NOT NULL,

`no_id` varchar(20) NOT NULL,

`foto_id` varchar(225) DEFAULT NULL, `nama` varchar(20) NOT NULL,

`alamat` varchar(30) NOT NULL, `no_hp` varchar(13) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_member`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; 8. Struktur Tabel outlet

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `outlet` (

`id_outlet` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama` varchar(20) NOT NULL,


(66)

`kota` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_outlet`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=5 DEFAULT

CHARSET=latin1; 9. Struktur Tabel supir

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `supir` ( `nik` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_supir` varchar(20) NOT NULL,

`no_hp` varchar(12) NOT NULL, PRIMARY KEY (`nik`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=8 DEFAULT

CHARSET=latin1; 10. Struktur Tabel transaksi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi` (

`idtransaksi` int(225) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idjadwal` int(11) DEFAULT NULL,

`idmember` int(11) DEFAULT NULL, `total` int(225) DEFAULT NULL, `tanggal` date DEFAULT NULL, `jam` time DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`idtransaksi`), KEY `idjadwal` (`idjadwal`)


(67)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=14 DEFAULT CHARSET=latin1;

11. Struktur Tabel t_session_waktu

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `t_session_waktu`; CREATE TABLE `t_session_waktu` (

`idsession` varchar(225) NOT NULL DEFAULT '0', `waktu` time NOT NULL DEFAULT '00:00:00', PRIMARY KEY (`idsession`,`waktu`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; 12. Struktur Tabel user

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `username` varchar(20) NOT NULL,

`password` varchar(128) NOT NULL, `email` varchar(128) NOT NULL, `nama` varchar(225) DEFAULT NULL, `alamat` varchar(225) DEFAULT NULL, `telp` varchar(225) DEFAULT NULL, `access` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id`),

UNIQUE KEY `username` (`username`), UNIQUE KEY `email` (`email`)


(68)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=12 DEFAULT CHARSET=utf8;

4.4.5 Implementasi Antar Muka 1. Form Login

Halaman ini adalah untuk login akun, setiap data yang dimasukkan akan mempengaruhi setiap halaman yang ditampilkan

Gambar 4.27Tampilan Form Login Tabel 4.9Tabel Form Login

Tombol Keterangan

Signin Untuk memasuki halaman menu utama

Reset Untuk mengulang inputan

Register here Untuk mendaftarkan akun

2. Form Pemesanan


(69)

Gambar 4.28Tampilan Form Pemesanan

Tabel 4.10Tabel Form Pemesanan

Tombol Keterangan

Cari Untuk melanjutkan ke halaman data penumpang

3. Form Jadwal


(70)

Gambar 4.29Tampilan Form Jadwal

4. Form Konfirmasi

Halaman berikut adalah halaman untuk melakukan konfirmasi pemesanan yang dilakukan oleh penumpang


(71)

Gambar 4.30Tampilan Form Konfirmasi

5. Form Data Penumpang

Berikut adalah halaman untuk mengisi data penumpang


(72)

Tabel 4.11Tabel Form isi Data Penumpang

Tombol Keterangan

Kirim Untuk melanjutkan ke halaman pilih bangku

6. Form Pesan Bangku

Halaman ini merupakan untuk memilih bangku yang akan ditempati oleh penumpang

Gambar 4.32Tampilan Form Pesan Bangku

Tabel 4.12Tabel Form Pesan bangku


(73)

Batal Untuk membatalkan pilihan bangku Konfirm Untuk melanjutkan pemesanan tiket

7. Form Isi Data Konfirmasi

Halaman ini adalah untuk mengisikan data hasil pembayaran yang dilakukan oleh penumpang

Gambar 4.33Tampilan Form Isi Data Konfirmasi

Tabel 4.13Tabel Form Isi Data Konfirmasi

Tombol Keterangan


(74)

8. Form Antar Muka Supir

Gambar 4.34Tampilan Form Antar Muka Supir

Tabel 4.14Tabel Form Isi Data Konfirmasi

Tombol Keterangan

Add Untuk menambahkan data supir

Edit Untuk merubah data supir Delete Untuk menghapus data supir

9. Form Tambah Supir


(75)

Tabel 4.15Tabel Form Tambah Supir

Tombol Keterangan

Submit Untuk menyimpan hasil inputan Cancel Untuk membatalkan penginputan data

10. Form Antar Muka Bangku

Gambar 4.36Tampilan Form Antar Muka Bangku

Tabel 4.16Tabel Form Antar Muka Bangku

Tombol Keterangan

Add Untuk menambahkan data sbangku Edit Untuk merubah data bangku Delete Untuk menghapus data bangku


(76)

11. Form Tambah Bangku

Gambar 4.37Tampilan Form Tambah Bangku

Tabel 4.17Tabel Form Tambah Bangku

Tombol Keterangan

Submit Untuk menyimpan hasil inputan Cancel Untuk membatalkan penginputan data

12. Form Antar Muka Bus

Gambar 4.38Tampilan Form Antar Muka Bus

Tabel 4.18Tabel Form Antar Muka Bus


(77)

Add Untuk menambahkan data bangku

Edit Untuk merubah data bangku

Delete Untuk menghapus data bangku

13. Form Tambah Bus

Gambar 4.39Tampilan Form Tambah Bus

Tabel 4.19Tabel Form Tambah Bus

Tombol Keterangan

Submit Untuk menyimpan hasil inputan Cancel Untuk membatalkan penginputan data


(78)

14. Form Antar Muka Outlet

Gambar 4.40Tampilan Form Antar Muka Outlet

Tabel 4.20Tabel Form Antar Muka Outlet

Tombol Keterangan

Add Untuk menambahkan data outlet

Edit Untuk merubah data outlet

Delete Untuk menghapus data outlet

15. Form Tambah Outlet


(79)

16. Form Antar Muka Jadwal

Gambar 4.42 Tampilan Form Antar Muka Jadwal

17. Form Tambah Jadwal

Gambar 4.43Tampilan Form Tambah Jadwal

Tabel 4.21Tabel Form Tambah Jadwal

Tombol Keterangan

Simpan Untuk menyimpan jadwal ke tabel yang ada dibawah Selesai Untuk menyimpan data jadwal ke database


(80)

4.4.6 Implementasi Instalasi Program

Dalam proses Implementasi Instalasi Program ini, akan dijelaskan bagaimana cara menginstal XAMPP sebagai server local. Adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :

1. Klik dua kali pada file exe xxamp dan Next

Gambar 4.44Tampilan Awal Instlasi

2. Setelah proses pertama selesai lanjut menampilan component yang akan di install dan klik Next


(81)

3. Setelah itu akan tampilan tempat penyimpanan instalasi XXAMP yang di inginkan jika sudah dipilih klik Next

Gambar 4.46Tampilan penyimpanan Instalasi

4. Tampilan Bitnami for XXAMP dan Next


(82)

5. Setelah proses diatas selesai selanjutnya akan tampil persiapan penginstalasian dan Next

Gambar 4.48Tampilan Pesiapan Instalasi

6. Dan akan tampilan proses instalasi sedang berlangsung dan tunggu sampai proses selesai


(83)

7. Tampilan penginstalan selesai dan klik Finish

Gambar 4.50Tampilan Instalasi selesai

8. Setelah proses penginstalan selesai maka akan tampil control panel seperti dibawah ini


(84)

9. untuk mengaktifkan klik Star pada Apache dan MySQL sehingga Start berubah menjadi Stop

Gambar 4.52Tampilan Control Panel (aktif) 4.4 Penggunaan Program

Kegitan ini bertujuan untuk menerangkan secara singkat penggunaan program Sistem Informasi Penjualan Pada Dusky Store, berdasarkan user yang menggunakan. Adapun cara pengoperasiannya adalah sebagai berikut :

1. Form Input Login

Untuk mengakses menu para user diwajibkan untuk login terlebih dahulu


(85)

2. Pemesanan Tiket

Salah Satu pemilik akun melakukan pemesanan tiket awal dengan cara membuka website Baraya Travel, dengan mengklik menu pemesanan kemudian muncul pengisian pemesanan tiket, seorang calon pemilik akun

memilih jadwal dan jumlah penumpang.


(86)

3. Pengisian Data Penumpang

Setelah memilih jadwal dan memasuki jumlah penumpang, pemilik akun memasuki data penumpang, disini dicontohkan mengisi data penumpang mahasiswa.

Gambar 4.55Form Input Data penumpang 4. Pemilihan Bangku

Setelah mengisi data penumpang, pemilik akun melanjutkan pemesanan dengan memilih bangku yang akan ditumpangi oleh penumpang.


(87)

Gambar 4.56Form Pilih Bangku

5. Konfirmasi Pembayaran

Setelah memilih bangku para user diharuskan melakukan konfirmasi pemesanan, yang telah dibayarkan sebelumnya melalui mesin ATM.


(88)

Gambar 4.57Form Konfirmasi Pembayaran

6. Faktur Pembayaran

Setelah melakukan konfirmasi pembayaran, pemilik akun menerima faktur pembelian tiket yang nanti akan ditukarkan tiket setelah datang ke outlet.


(89)

Gambar 4.58Faktur Pembelian Tiket 7. Form Input Supir

From input supir digunakan untuk menginputkan data-data supir

Gambar 4.59Form Input Supir 8. Form Input Bangku


(90)

Gambar 4.60Form Input Bangku

9. Form Input Bus

Form Input bus digunakan untuk menginputkan data bus yang akan berangkat.

Gambar 4.61Form Input Bus 10. Form Input Outlet


(91)

Gambar 4.62Form Input Outlet 11. Form Input jadwal

Form ini digunakan untuk menginputkan jadwal keberangkatan yang akan tampil di menu jadwal

Gambar 4.63Form Input Jadwal 12. Laporan Jadwal


(92)

Gambar 4.64Laporan Jadwal 13. Form Laporan Transaksi Peroutlet

Form ini merupakan form untuk melihat laporan transaksi peroutlet


(93)

14. Laporan Transaksi Peroutlet

Laporan Transaksi Peroutlet merupakan laporan transaksi dari masing-masing outlet yang ingin ditampilkan

Gambar 4.66Laporan Transaksi Peroutlet 15. Form Laporan Transaksi Pertanggal

Form ini digunakan untuk melihat hasil selurh transaksi pertanggal yang ingin ditampilkan.


(94)

16. Form Laporan Transaksi Semua

Form ini merupakan form laporan semua transaksi Baraya Travel

Gambar 4.68Form Laporan Transaksi Semua 17. Laporan Transaksi Semua


(95)

4.5 Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box ini tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam sistem atau perangkat lunak, yang diuji adalah masukan serta keluarannya. Dengan berbagai masukan yang diberikan, apakah sistem atau perangkat lunak memberikan keluaran seperti yang kita harapkan atau tidak

4.5.1 Rencana Pengujian

Pengujian perangkat lunak sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket online ini menggunakan data uji input dari pengguna perangkat lunak yang telah dibuat.

Tabel 4. 22Rencana Pengujian

Kelas Uji Butir Uji Tingkat

Pengujian

Jenis Pengujian

Login Hak akses user Sistem Black box

Master Data Pengisian semua master data Sistem Black box Pemesanan Penginputan data pemesanan

tiket


(96)

Konfirmasi Pemesanan

Proses penginputan data konfirmasi pemesanan

Sistem Black box

Pembuatan Jadwal

Pengisian data jadwal Sistem Black box

Laporan Pengecekan fungsi proses laporan

Sistem Black box

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Pengujian program ini dilakukan dengan melakukan validasi data-data yang akan dimasukkan kedalam sistem. Dengan adanya pengujian ini maka data yang dimasukkan akan sesuai kondisi yang telah dibuat. Berikut adalah beberapa pengujian yang teah dilakukan :

Tabel 4.23kasus dan Hasil Uji Hasil Yang

Diuji

Sekenario Pengujian Hasil Yang Diharapkan

Hasil Pengujian User Login 1 Input Login

(Data Benar)

Dapat masuk dan menjalankan

aplikasi sesuai hak akses

[x] diterima []ditolak


(97)

(Data Salah) pemberitahuan kesalahan pada pengisian data

[] ditolak

Master Data

1 Pengolahan data “edit,

hapus, tambah dan

simpan” (Data benar)

Semua tabel data yang diolah berhasil

atau bisa di “edit,

hapus, tambah dan

simpan”

[x] diterima [] ditolak

2 Pengolahan data “edit,

hapus, tambah dan

simpan” (Data salah)

Pengolahan data gagal, menampilkan pesan error atau tidak ada perubahan data

[x] diterima [] ditolak

Pemesanan 1 Pengisian data pemesanan, pengisian data penumpang dan pemilihan bangku (Data Benar)

Melanjutkan ke halaman form konfirmasi

pemesanan

[x] diterima [] ditolak

2 Pengisian data pemesanan, pengisian data penumpang dan

Tidak bisa

melanjutkan ke halaman konfirmasi

[x] diterima [] ditolak


(98)

pemilihan bangku (Data Salah)

pemesanan

Konfirmasi Pemesanan

1 Pengisian data konfirmasi pemesanan (Data Benar)

Maka akan bisa mencetak faktur pembelian

[x] diterima [] ditolak

2 Pengisian data konfirmasi pemesanan (Data Salah)

Tidak muncul faktur pemesanan

[x] diterima [] ditolak

Pembuatan Jadwal

1 Pengisian data-data jadwal (Data Benar)

Data jadwal dapat disimpan

[x] diterima [] ditolak 2 Pengisian data-data

jadwal (Data Salah)

Data tidak dapat disimpan

[x] diterima [] ditolak Laporan 1 Pilih jenis laporan

yang di inginkan

Menampilkan laporan yang telah dipilih

[x] diterima [] ditolak

2 Tidak memilih salah satu jenis laporan

Menampilkan semua laporan

[x] diterima [] ditolak


(99)

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dari kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan harapan dan berjalan dengan sebagaimana mestinya.


(100)

✟✟8

Berdasarkan hasil pengembangan system yang telah penulis lakukan maka penulis mencoba membuat satu kesimpulan dan mengajukan beberapa saran yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab sebelumnya.

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis melakukan analisis dari sistem yang berjalan pada Baraya Travel dan menerapkan sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket yang penulis rancang maka beberapa hal yang dapat penulis simpulkan adalah sebagai berikut :

1. Dengan membangun sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket pada Baraya Travel dapat memudahkan seorang calon penumpang untuk melihat jadwal keberangkatan

2. Pembuatan sistem online memberikan kemudahan bagi konsumen dalam pemesanan tiket

3. Dengan dibangunnya sistem informasi pemesanan dan pembelian tiket diharapkan dapat mengurangi antrian yang terjadi di setiap outlet


(1)

viii

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 37

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 37

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 39

3.2.4 Pengujian Software...4.1 3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ...4.2 3.3.1 Analisis Dokumen ... 42

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan... 45

3.3.2.1 Use Case Diagram ... 45

3.3.2.2 Activity Diagram ... 48

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem ... 52

4.1.1 Tujuan Perancagan Sistem... 52

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 53

4.1.3 Perancagan Prosedur Yang Diusulkan ... 53

4.1.3.1 Diagram Use Case ... 54

4.1.3.2 Definisi Aktor ... 54

4.1.3.3 Definisi Use Case ... 55

4.1.3.4 Diagram Activity ... 61

4.1.3.5 Sequence Diagram ... 66

4.1.3.6 Class Diagram... 71

4.1.3.7 Component Diagram... 72

4.1.3.8 Deployment Diagram ... 72


(2)

✠✡

4.2 Perancangan Antar Muka... 73

4.2.1 Struktur Menu... 73

4.2.2 Perancangan Input ... 73

4.2.3 Perancangan Output... 76

4.3 Arsitektur Jaringan ... 78

4.4 Implementasi ... 78

4.4.1 Batasan Implementasi... 79

4.4.2 implementasi Perangkat Lunak ... 79

4.4.3 Implementasi Perangkar Lunak ... 79

4.4.4 Implementasi Basis Data ... 80

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 86

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 98

4.4 Penggunaan Program ... 102

4.5 Pengujian... 113

4.5.1 Rencana Pengujian ... 113

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 114

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 118

5.2 Saran... 119 DAFTAR PUSTAKA


(3)

DAFTAR PUSTAKA

C.Jotin Khisty & B.Kent Lall (2006). Dasar-Dasar Rekayasa transportasi Jilid 2. Erlangga. Jakarta

Diar Puji Oktavian. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Mediakom. Yogyakarta

Hanif Al Fatta. 2007.Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Jogiyanto. 2001.Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur dan Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.

J.R. Raco. 2010.Metode Penelitian Kualitatif. Grasindo. Jakarta

Roger. S. Pressman, Ph. D. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi. Yogyakarta

Sulistyawan, Rubianto, Rahmad Saleh. 2008. Modifikasi Blog Multiply dengan CSS. Elex Media Komputindo. Jakarta

Yuhefizar, HA Mooduto, Rahmat Hidayat, ST. 2009. Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Management System Joomla Edisi Revisi. Elex Media Komputindo. Jakarta


(4)

☛☛ ☛

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang maha pengasih dan penyayang telah memberikan ilmu pengetahuan dan kekuatan-Nya kepada penulis, berkat kasih-Nya yang besarlah penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.

Skripsi dengan judul SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PEMBELIAN TIKET PADA BARAYA TRAVEL BERBASIS WEBSITE dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Selama penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dengan itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa material maupun spiritual.

1. Yesus Kristus, yang telah memberikan segalanya kepada penulis dalam menyeselaikan laporan ini.

2. Kedua Orang tua yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik, dan memberikan semangat yang sangat besar serta doanya kepada penulis selama ini.


(5)

☞✌

4. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

5. Citra Noviyasari, S.Si., MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

6. Lusi Meliana, S.Si., MT. selaku Dosen Wali dan Dosen Pebimbing yang selalu memberi nasihat serta bimbingannya selama ini

7. Seluruh Dosen Program Studi Sistem Informasi Falkutas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia, Asisten Dosen, Staff, dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan ilmu bagi penulis selama ini.

8. Kepada abang Ricardo (Diego), Leonardus (Yong-Q), dan Ka Lenny yang telah memberikan semangat dan doanya kepada penulis selama ini.

9. Pengurus Baraya Travel SPBU Suci Bandung dan karyawan yang telah membantu dalam kegiatan penelitian dalam penyusunan skripsi

10. Teman-teman penulis yang ada di Jakarta, khususnya Uwhe dan Doni yang telah memberikan semangat kepada penulis selama penulis menuntut ilmu. 11. Teman-teman kuliah, khususnya TIM INDOTECHCOM yang selama kuliah

membantu penulis dalam menyesaikan tugas kuliah dan berbagi ilmu.

12. Seluruh pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas segala bantuannya baik material maupun spiritual.


(6)

v

Penulis menyadari tidak ada kesempurnaan dalam diri manusia, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam menanggapi laporan ini, juga semoga bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Bandung, Juni2014