Pembangunan E-Commerce Pada Penjualan Produk Susu Di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jabar
(2)
PEMBANGUNAN
E-COMMERCE
PADA PENJUALAN
PRODUK SUSU DI KOPERASI PETERNAK SAPI
BANDUNG UTARA (KPSBU) JABAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
YULLIANTI ILYAS
10107624
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(3)
(4)
i Oleh
YULLIANTI ILYAS
10107624
Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jabar merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang produsen susu khususnya dalam segi penjualan. Tetapi dalam hal itu terdapat beberapa kendala yang terjadi, yaitu kurang luasnya pemasaran produk, masih manualnya proses penjualan produk, pengelolaan barang, pengelolaan member dan pengelolaan laporan.
Penelitian ini menggunakan metodologi Waterfall. Metodologi Waterfall
merupakan metodologi pembangunan sistem yang dilakukan secara menurun dari proses pengumpulan data, analisis sistem, perancangan sistem, pengkodean sistem, pengujian sistem dan pemeliharaan sistem. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan pihak KPSBU Jabar. Analisis sistem menggunakan alat untuk menggambarkan sistem yaitu DFD (Data Flow
Diagram) sedangkan analisis konseptual menggunakan ERD (Entity Relationship
Diagram). Pengkodean sistem dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan penyimpanan data dilakukan pada MySQL. Pengujian Sistem dilakukan dengan pengujian Alpha dan pengujian Beta. Setelah dilakukan pengujian, pemeliharan sistem harus dilakukan guna menjaga konsistensi sistem. Dengan metode ini diharapkan pembangunan sistem E-Commerce yang dibuat menjadi lebih teratur dan baik.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem E-Commerce dapat mengatasi kendala yang terjadi di KPSBU Jabar. Kata Kunci : DFD, ERD, Waterfall, E-Commerce, KPSBU Jabar
(5)
ii
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF E-COMMERCE IN MILK-PRODUCT SALES AT THE COOPERATION OF COW FARMER OF NORTH BANDUNG (KPSBU)
OF WEST JAVA
By
YULLIANTI ILYAS
10107624
The Cooperation of Cow Farmer of North Bandung (KPSBU) of West Java is an organization with specialization in milk-product especially in sales. As a seller the management had main purpose, increasing profit. However, there are any impediments involves poor product marketing, sales and management with traditional manner. Thus, in solving problem required an appropriate system. It expected that by online known as e-commerce any impediments are can handled as well.
This research used a waterfall methodology. It is a system development arranged by top down process, ranged from data collection, system analysis, design, coding, testing, and system maintenance. Data collection carried out by direct interview with KPSBU of West Java. System analysis uses an instrument to describe of the DFD (Data Flow Diagram) system, while the conceptual analysis uses ERD (Entity Relationship Diagram). Coding arranged by PHP programming language, and data storage by MySOL. The system testing uses Alpha and Beta tests. Thereafter, system maintenance performed to protect the system consistency. It expected that by the method a system development of the established e-commerce will being orderly and proper
By the result of study it is concluded that in available e-commerce system, the existing problem in KPSBU of West Jabar can handled in appropriate.
(6)
iii
KATA PENGANTAR
Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Dengan adanya internet, kini setiap orang dapat dengan mudah saling berhubungan, menjalin komunikasi dan mencari berbagai informasi yang dibutuhkan. Dengan memanfaatkan kegunaan internet maka dibuatlah suatu sistem penjualan online
atau yang biasa dikenal dengan Electronic Commerce (E-Commerce)
E-Commerce merupakan konsep dasar yang bisa digambarkan sebagai
proses jual beli barang atau jasa pada world wide web internet atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet.
Dalam karya tulis ini dijelaskan bagaimana sistem ecommerce yang akan digunakan di KPSBU Jabar. Karya tulis ini terdiri dari beberapa bagian. Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Analisis dan Perancangan, Bab IV Implemetasi dan Pengujian dan Bab V Kesimpulan dan Saran.
Semoga aplikasi ini bisa bermanfaat bukan hanya untuk penulis sendiri tapi untuk masyarakat luas. Selain itu penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan aplikasi ini masih terdapat kekurangan. Karena itu, penulis membuka diri jika ada
yang ingin menyampaikan saran dan kritik untuk kebaikan diri penulis.
Atas selesainya penulisan skripsi ini, penulis menyampaikan rasa hormat, ucapan terimakasih dan doa kepada :
1. Kedua orangtuaku tercinta atas cinta, kasih sayang, kesabaran, doa, bimbingan, perhatian, dukungan dan pengorbanan yang tidak pernah henti.
(7)
iv
2. Kakakku teh Rini dan Selly yang selalu memberikan semangat, bantuan, saran, doa dan dukungannya.
3. Seluruh keluarga besarku dan Aa Danu atas doa dan dukungannya.
4. Adi Anugrah yang selalu memberikan semangat, doa dan perhatiannya
5. Ir. Eddy Suryanto Sugoto, Msc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
6. Mira Kania Sabariah, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
7. Albi Fitransyah, S.Si., M.T selaku pembimbing yang telah menyediakan waktu serta pikiran untuk memberikan bimbingan kepada penulis
8. Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si selaku penguji dalam seminar yang telah menyediakan waktu, pikiran serta kesabaran untuk memberikan bimbingan kepada penulis
9. Alif Finandhita, S.T selaku penguji dalam sidang tugas akhir
10. Sahabat-sahabatku Meli, Rika, Indri, Seli yang selalu memberikan saran dan semangatnya. Buat Rika yang senasib dan seperjuangan selalu bersama-sama.
11. Teman-teman sekelasku IF-13 yang telah memberikan banyak bantuannya.
12. Serta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga segala bantuan dan dorongan yang penulis terima mendapat balasan dari Alloh SWT
Pada akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
(8)
v
KATA PENGANTAR………...….iii
DAFTAR ISI……….…...v
DAFTAR GAMBAR………..…xi
DAFTAR TABEL………...xv
DAFTAR SIMBOL………..xix
DAFTAR LAMPIRAN………xxi
BAB 1PENDAHULUAN………...……….1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 3
1.3Maksud danTujuan ... 3
1.3.1Maksud ... 3
1.3.2Tujuan ... 4
1.4Batasan Masalah/Ruang Lingkup Kajian ... 4
1.4.1Batasan Masalah ... 4
1.4.2Ruang Lingkup Kajian... 5
1.5Metodologi Penelitian ... 7
(9)
vi
2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 11
2.1.2 Visi Perusahaan ... 12
2.1.3 Misi Perusahaan ... 12
2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 13
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan ... 14
2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi setelah Ada Sistem ... 15
2.2 Landasan Teori ... 15
2.2.1 Pengertian Data dan Informasi ... 15
2.2.1.1 Kualitas Informasi………..16
2.2.2 Pengertian Sistem Informasi ... 17
2.2.2.1 Karakteristik Sistem………...18
2.2.3 Konsep Dasar Aplikasi ... 19
2.2.4 Pengertian E-Commerce ... 20
2.2.4.1 Jenis-jenis E-Commerce………..21
2.2.4.2 Kelebihan E-Commmerce………...22
2.2.4.3 Kekurangan E-Commerce………...24
2.2.5 Konsep Perancangan Sistem ... 25
(10)
vii
2.2.5.4 Data Flow Diagram (DFD) ………29
2.2.5.5 Basis Data………31
2.2.6 Internet ... 31
2.2.6.1 Sejarah Internet………32
2.2.6.2 Kegunaan Internet………33
2.2.6.3 Perkembangan Internet ...………33
2.2.7 Website ... 34
2.2.8 World Wide Web (WWW) ... 35
2.2.8.1 Sejarah WWW……….35
2.2.9 Sekuriti... 36
2.2.9.1 SSL (Secute Socket Layer)………...36
2.2.9.2 IP Dedicated....37
2.2.10 Perangkat Lunak yang digunakan... 38
2.2.10.1 WAMP………...38
2.2.10.2 Page Hypertext Preprocessor (PHP)………..39
2.2.10.2.1 Sejarah PHP………39
2.2.10.2.2 Cara Kerja PHP………..40
(11)
viii
2.2.10.3.2 Keistimewaan MySQL…...………...43
2.2.10.4 Macromedia Dreamwaver………..45
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ………46
3.1 Analisis Sistem ... 46
3.1.1 Analisis Sistem Berjalan ... 46
3.1.1.1 Prosedur Penjualan dan Pembayaran………..……….46
3.1.1.2 Prosedur Rekapitulasi Penjualan……….………49
3.1.1.3 Prosedur Retur Barang………..………...50
3.1.2 Analisis Masalah... 51
3.1.3 Analisis Bisnis ... 52
3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 54
3.1.4.1Analisis Perangkat Lunak (Software)………...54
3.1.4.2 Analisis Perangkat Keras (Hardware)……….55
3.1.4.3 Analisis User………...56
3.1.5 Analisis Network ... 58
3.2 Perancangan Sistem ... 59
3.2.1 Analisis Basis Data ... 59
(12)
ix
3.2.2.3 Spesifikasi Proses………74
3.2.2.4 Kamus Data……….89
3.2.3 Perancangan Basis Data... 96
3.2.3.1 Skema Relasi ... 96
3.2.3.2 Perancangan Struktur Tabel ... 98
3.2.4 Perancangan Struktur Menu ... 103
3.2.5 Perancangan Antar Muka ... 105
3.2.5.1 Perancangan Antar muka admin………105
3.2.5.2 Perancangan antar muka pengunjung………115
3.2.5.3 Perancangan antarmuka member………...121
3.2.6 Perancangan Pesan ... 128
3.2.7 Jaringan Semantik... 128
3.2.8 Perancangan Prosedural ... 133
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN………..141
4.1 Implementasi Sistem ... 141
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 141
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 142
(13)
x
4.2.1.1 Skenario pengujian blackbox………...150
4.2.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian Blackbox………..151
4.2.1.3 Kesimpulan Pengujian Blackbox……….172
4.2.2 Pengujian Beta………..173
4.2.2.1 Pengujian Beta untuk Staf Pemasaran………...173
4.2.2.2 Pengujian Beta untuk Kabag Pemasaran………...174
4.2.2.3 Kuesioner Pengujian Beta Untuk Pengguna……….174
4.2.2.4 Kesimpulan Pengujian Beta………..179
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN………..……….……180 5.1 Kesimpulan……….180 5.2 Saran……..……….180
(14)
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jabar merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang produsen susu (pengumpul susu dari peternak, pengolahan susu dan penjualan). Susu yang dapat diolah berupa yoghurt dan susu sterilisasi. Tujuan utama koperasi ini adalah menghasilkan core commodity yang unggul, yakni susu segar yang dihasilkan peternak sebagai produk bermutu tinggi di pasaran. Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh KPSBU yaitu dalam segi penjualan, pemasaran, pengelolaan barang dan pengelolaan konsumen. Dalam segi penjualan, KPSBU Jabar hanya dapat melakukan transaksi langsung di tempat, sehingga konsumen yang jauh mengalami kesulitan untuk membelinya. Dalam segi pemasaran produk, pemasaran hanya terbatas di daerah sekitar dan dari mulut ke mulut, sehingga kurang efektif dalam meningkatkan penjualan. Dalam pengelolaan barang, pengelolaan laporan dan pengelolaan konsumen KPSBU Jabar masih melakukannya secara manual sehingga kurang efektif. Dari kendala-kendala yang ada maka diperlukan suatu teknologi yang dapat meminimalisir kendala tersebut.
Teknologi informasi merupakan suatu jalan bagi KPSBU dalam mengurangi kendala yang ada. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
(15)
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan. Kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik, salah satunya adalah dengan penggunaan internet dan web. Perkembangan penggunaan teknologi internet dan web sangat pesat, karena dengan menggunakan media ini informasi yang disampaikan dapat mencapai berbagai kalangan masyarakat di belahan dunia. Dewasa ini, internet pun dimanfaatkan sebagai sarana alat pemasaran, salah satunya adalah dengan membuat alpikasi e-commerce sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat luas. E-commerce dapat digunakan untuk mengatasi kendala yang ada, yaitu dalam rangka meningkatkan keefektifan penjualan. E-commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver".
Dengan adanya e-commerce diharapkan dapat membantu KPSBU Jabar dalam memperkenalkan, memperluas, mempermudah penjualan dan pemasaran produk, sehingga memperoleh keuntungan yang lebih besar bagi KPSBU Jabar.
(16)
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas maka terdapat beberapa masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penjualan masih manual. Proses penjualan hanya dapat dilakukan di tempat, sehingga konsumen yang jauh mengalami kesulitan untuk membelinya.
2. Promosi pemasaran produk yang kurang efektif. Pemasaran hanya didaerah sekitar dan dari mulut ke mulut.
3. Pengelolaaan barang, laporan dan konsumen yang masih manual.
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah untuk penelitian ini adalah bagaimana membangun aplikasi e-commmerce di Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jabar.
1.3 Maksud danTujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah membangun aplikasi penjualan online (
(17)
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Dengan adanya aplikasi e-commerce diharapkan dapat mempermudah penjualan produk yang ada di KPSBU Jabar.
2. Dengan adanya aplikasi e-commerce diharapkan dapat mempermudah promosi pemasaran produk yang ada di KPSBU Jabar.
3. Dengan adanya aplikasi e-commerce diharapkan dapat mempermudah dalam pengelolaan barang, pengelolaan laporan dan konsumen.
1.4 Batasan Masalah/Ruang Lingkup Kajian
1.4.1 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini batasan masalah yang ada adalah sebagai berikut :
1. Prosedur atau proses bisnisnya berdasarkan hasil penelitian di Koperasi Peternak
Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jabar
2. Produk susu yang dijual berupa susu murni, susu sterilisasi dan yoghurt
3. Penjualan produk hanya untuk kota Bandung, Purwakarta, Cikampek, Karawang, Cikarang, Bekasi, Jakarta
4. Minimal pembelian produk adalah 50 pcs.
5. Barang hanya dapat dikirim ke kota Bandung, Purwakarta, Cikampek, Karawang, Cikarang, Bekasi, Jakarta
6. Pembayaran dapat dilakukan dengan dua cara pembayaran online melalui paypal
(18)
7. Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Personal Home Page atau Hypertext Preprocessor (PHP) dan MySql sebagai engine database
8. Tools yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah Adobe DreamWeaver
sebagai aplikasi dalam mengimplementasikan perancangan interface, WAMP
sebagai aplikasi dalam merancang dan mengimplementasikan database
9. Metode analisis yang akan digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan data terstruktur yaitu menggunakan Flowmap dan Entity Relationship Diagram
(ERD) serta untuk menggambarkan diagram proses menggunakan Data Flow
Diagram (DFD)
1.4.2 Ruang Lingkup Kajian
Dalam penelitian ini ruang lingkup kajiannya adalah sebagai berikut:
1. Administrative tools
a. Manajemen produk
Data produk, data kategori, manajemen harga, gambar produk. b. Manajemen pemesanan
Pencarian pesanan, update status pesanan, konfirmasi pembayaran, pembatalan pesanan
c. Manajemen pembayaran
(19)
d. Manajemen pengiriman
Pengelolaan lokasi dan harga kirim ditentukan oleh perusahaan. Pengiriman dilakukan langsung oleh perusahaan.
e. Manajemen laporan f. Manajemen retur
g. Integrasi dengan facebook sebagai sarana promosi
h. Menggunakan IP-dedicated dan Secure Socket Layer (SSL)
2. Shoping Feature (Frontend)
a. Pencarian produk berdasarkan barang
b. Menampilkan produk terbaru dan produk terlaris c. Fasilitas pendaftaran dan login.
Pembeli hanya dapat melakukan pembelian jika sudah terdaftar menjadi member
d. History pemesanan
e. Informasi pemesanan dikirim melalui email member f. Zoom gambar produk
(20)
1.5 Metodologi Penelitian
1. Tahapan pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain :
a. Studi literatur yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan literatur, bacaan-bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas.
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
2. Tahapan pembuatan perangkat lunak
Tahapan pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan metode waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:
a. Pengumpulan Data
Merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem yaitu menetapkan segala hal yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak.
b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.
(21)
c. Perancangan
Merupakan penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
d. Pengkodean
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Pengujian
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Pemeliharaan
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
(22)
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum mengenai penelitian yang dilakukan dan kejelasan mengenai penulisan hasil penelitian yang dibagi dalam beberapa bab dengan pokok-pokok permasalahannya. Sistematika penulisan yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penellitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang tinjauan perusahaan dan berbagai konsep dasar dan teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas mengenai proses analisis dan perancangan terhadap sistem yang dibangun pada penelitian skripsi ini, diantaranya analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai dengan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu, bab ini juga berisi perancangan struktur basis data dan antar-muka untuk aplikasi yang akan dibangun.
(23)
BAB 4 IMPLEMENTASI AN DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi pengimplementasian yang telah dirancang dan melakukan pengujian alpa dan beta terhadap program aplikasi yang telah dibuat sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari seluruh pembahasan dan saran yang membangun guna pengembangan perangkat lunak ini.
(24)
11
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Tinjauan Perusahaan
Tinjauan perusahaan adalah untuk mengetahui keadaan di perusahaan diantaranya mengenai profil, visi misi, dan struktur organisasi perusahaan.
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jabar adalah koperasi susu primer tunggal di kecamatan Lembang yang merupakan suatu wadah bagi para peternak sapi perah. Wilayah kerja KPSBU meliputi wilayah Bandung Utara dan Subang. Daerah Lembang memiliki data geografis ketinggian ± 1200 m dibawah permukaan laut, temperatur antara 17 – 25 °C dan curah hujannya sekitar 1800-2500 mm/tahun yang tentunya sangat cocok untuk daerah peternakan sapi.
KPSBU terletak dikomplek pasar panorama lembang dengan menempati lahan seluas 1800 m2 yang dibagi atas 400 m2 untuk bagian produksi, 600 m2 digunakan untuk produk pakan jadi atau makanan konsentrat, 400 m2 digunakan untuk gudang bahan pollard dan dedak, 400 m2 digunakan untuk perkantoran dan gudang.
KPSBU didirikan tahun 1971 dan mendapat pengesahan badan hukum NO 4891/BH/DK/-10/20 tanggal 8 Agustus 1971. KPSBU lahir ditengah gejolak para peternak akibat adanya para kolektor atau pengumpul susu yang sudah banyak menguasai pemasaran dalam bidang susu di Lembang. Mulai saat itulah suatu
(25)
pemikiran atau gagasan yang disertai rasa kebersamaan dan kebulatan tekad untuk mendirikan suatu koperasi, sehingga KPSBU ini lahir dari kehendak para peternak, oleh peternak dan untuk peternak, rasa kebersamaan dan kekeluargaan para peternak itu diwujudkan dengan timbulnya respon dari peternak yang saat itu berjumlah 35 orang peternak yang masuk menjadi anggota KPSBU sebagai anggota perintis.
Atas dasar musyawarah dan rapat anggota maka dibentuklah susunan pengurus sebagai berikut :
Ketua : R. Soebianto Wakil Ketua : Kasim Sekertaris : H.G Sutika Bendahara : Ny. Arwani S Pembantu : H. Syamsudin 2.1.2 Visi Perusahaan
Menjadi koperasi susu terdepan di Indonesia dalam menyejahterakan Anggota.
2.1.3 Misi Perusahaan
Menyejahterakan anggota melalui layanan prima dalam industri persusuan dengan manajemen yang berkomitmen. Meningkatkan kapasitas kelembagaan koperasi melalui pendidikan, pemberdayaan SDM dan kemitraan strategis.
Nilai- nilai KPSBU: Dinamis, Berorientasi pada Kualitas, Keterbukaan, Keadilan, Demoratis, Mandiri.
(26)
2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi KPSBU Jabar
PROSESSING & PACKING
KAUR PEMASARAN
BARANG JADI
STAF PEMASARAN
KOORDINATOR ECERAN SUSU
STAF ECERAN KAUR PRODUKSI
KASUBAG PEMASARAN
KABAG PENGOLAHAN SUSU
JAJANG SAMYAH
(27)
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan
1. Kepala Bagian (KABAG) Pengolahan Susu
a. Melakukan analisa dan evaluasi anggaran dan pengeluaran keuangan b. Memonitor kinerja para karyawan bagian pengolahan susu
c. Melakukan pembinaan kepada karyawan dibawahnya d. Mengevaluasi dan menganalisa program kerja
e. Menghitung HPP dan harga jual susu 2. Kepala Sub Bagian (KASUBAG) Pemasaran
a. Melakukan analisa dan evaluasi anggaran dan pengeluaran keuangan b. Memonitor kinerja para karyawan bagian pengolahan susu
c. Melakukan pembinaan kepada karyawan dibawahnya d. Mengevaluasi dan menganalisa program kerja
e. Menghitung HPP dan harga jual susu
f. Melaporkan hasil aktifitas kerja bagian pengolahan susu kepada kabag pemasaran
3. Staf Pemasaran
a. Memeriksa, menjaga kelengkapan produk yang akan dipasarkan b. Menghubungi, melayani konsumen dalam penawaran produk c. Mencatat/membukukan transaksi pemasaran, input produk d. Pendistribusian produk sesuai jadwal dan permintaan
e. Menjaga kebersihan, keamanan, nama baik produk, sarana dan prasarana ligkungan kerja
(28)
g. Memasarkan produk ditempat yang strategis h. Membuat laporan
4. Staf Eceran Susu
a. Memeriksa volume penerimaan dan produksi freshtime b. Mencatat/membukukan transaksi penerimaan, penjualan susu c. Melayani para konsumen sesuai dengan permintaan
d. Menjaga kebersihan dan keamanan sarana dan prasarana di lingkungan kerja
e. Menyimpan dokumen/bukti-bukti penerimaan dan penjualan susu 2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi setelah Ada Sistem
Sebelum sistem ini dibuat, penjualan yang dilakukan oleh KPSBU dilakukan oleh staf eceran, namun setelah sistem ecommerce ini dibuat di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) maka tugas di bagian penjualan di gantikan oleh staf pemasaran.
2.2Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Data dan Informasi
Data merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).[1] Data dapat berupa angka, kata-kata, benda, kejadian, aktifitas yang tidak memiliki makna yang dapat diolah untuk dijadikan informasi.
(29)
Informasi dapat didefinisikan menjadi beberapa pengertian :[2]
1. Data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
2. Shannan & Weaven dua insinyur listrik mendefinisikan informasi dengan pendekatan matematis: “Jumlah ketidakpastiaan yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima.
3. Data yang diolah telah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
2.2.1.1Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu: [17] 1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat waktu (time lines)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan, dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi.
3. Relevan (relevance)
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.
(30)
2.2.2 Pengertian Sistem Informasi
Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide, berikut saling keterhubungannya (inter-relasi) dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama. Sistem dalam pengertian umum adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.[8]
Definisi sistem informasi menurut beberapa ahli :[2]
Sistem informasi merupakan kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
1. Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk infromasi yang berguna.
2. Suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghinpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.
3. Sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan dan diproses menjadi menjadi informasi untuk tujuan yang spesifik.
4. Kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran persahaan.
(31)
2.2.2.1Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).[17]
1. Komponen Sistem (Component)
Dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya sehingga memungkinkan sumber-sumber daya mengalir antara subsistem satu dengan lainnya.
(32)
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Dapat berupa maintenance input (energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi) dan signal input
(energi yang diproses untuk didapatkan keluaran). 6. Keluaran Sitem (Output)
Hasil dari energi yang sudah diolah dan diklasifikasian/dikelompokkan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem 7. Pengolah Sistem (Proces)
Sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Sasaran Sistem (Objectives)
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.3 Konsep Dasar Aplikasi
Program adalah ekspresi pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman, sehingga dapat dieksekusi oleh program.[20]
Aplikasi merupakan penerapan, penyimpanan suatu hal, data permasalahan pekerja ke dalam suatu sarana atau media yang digunakan untuk menerapkan atau mengimplementasikan suatu hal atau permasalahan tersebut sehingga berubah
(33)
menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal, data permasalahan atau pekerjaan. Dalam hal ini hanya berbentuk tampilan data yang berubah, sedangkan isi yang termuat dalam data tersebut tidak mengalami perubahan.[20]
Program aplikasi adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur kmputer agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan programmer
atau user.[20]
2.2.4 Pengertian E-Commerce
Elektronic commerce (EC) merupakan konsep dasar yang bisa
digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada world wide web
internet atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan infromasi termasuk internet. [3]
Kalalota dan Whinston 1999 mendefinisikan Electonic Commerce (EC) dalam beberapa persfektif :[3]
1. EC dari persfektif komunikasi, merupakan pengiriman informasi, produk atau layanan atau pembayaran melalui telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
2. EC dari persfektif proses bisnis, merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. EC dari persfektif layanan, merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, manajemen dalam memangkas servis cost ketika berupaya meningkatkan mutu barang dan kecepatan layanan.
(34)
4. EC dari persfektif online, EC meningkatkan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.
2.2.4.1Jenis-jenis E-Commerce
Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan
sifat transaksinya, antara lain:[3]
1. Busines to Busines (B2B)
Busines to Busines (B2B) juga dapat diartikan sebagai sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis terdiri atas:
a. Transaksi Inter-Organizational System (IOS), misalnya transaksi
extranest, electronic funds transfer, electronic forms, intragrated messaging, share data based, supply chain management, dan lain-lain. b. Transaksi pasar elektronik (electronic market transfer).
2. Bussines to Customer (B2C)
Bussines to Customer (B2C) merupakan transaksi ritel dengan pembeli
individual.
Selain itu Bussines to Customer (B2C) juga dapat berarti mekanisme toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer.
3. Customer to Customer (C2C)
a. Customer to Customer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen
menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya.
b. Juga seorang individu yang mengiklankan produk barang atau jasa, pengetahuan, maupun keahliannya di salah satu situs lelang.
(35)
4. Customer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.
5. Non-Bussines Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti
kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain. 6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.
Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan, dan lain-lain.
2.2.4.2Kelebihan E-Commmerce
E-commerce memiliki banyak kelebihan yang dimiliki, kelebihan tersebut
antara lain:[3]
1. Keuntungan Bagi Konsumen
a. Keuntungan yang terbesar bagi konsumen adalah melakukan bisnis secara
online dengan mudah. Seorang pembeli di internet dapat menggunakan
komputer pribadinya pagi atau malam selama 7 hari perminggu untuk membeli hampir semua barang. Seorang konsumen tidak perlu mengantri di toko atau bahkan meninggalkan rumahnya.
b. Beberapa perusahaan E-Commerce telah membuat peroses ini lebih mudah. Beberapa toko online menyimpan informasi kartu kredit pembelinya di
server mereka, sehingga informasi yang di butuhkan hanya dimasukkan
sekali saja. Beberapa bisnis online bahkan tidak mengirimkan produk-produknya kepelanggan melalui pos, 4848 atau yang berkaitan dengan
(36)
proses pengantaran, khususnya yang menjual software komputer. Sebagai contoh:beyon.com mengizinkan para pelanggannya untuk
men-downloadsoftware yang dibelinya langsung ke komputer.
c. Pengurangan biaya. Perusahaan yang menjual saham secara online, seperti etrade.com membebankan biaya hanya sekitar $10 perperdagangan, yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli saham tersebut melalui perantara saham tradisional.
2. Keuntungan Bagi Managemen
a. Akses kepada pasar yang lebih luas dan potensi pelanggan baru yang lebih banyak
b. Pelanggan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang diperlukan secara online
c. Meningkatkan efesiensi dalam memberikan layanan pada pelanggan. Dengan internet layanan kepada pelanggan tidak dibatasi oleh jumlah karyawan, jarak dan waktu
d. Penghematan berbagai macam cost antara lain transportasi, komunikasi, telepon, fax, dll.
3. Keuntungan Bagi Bisnis
a. Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
b. E-Commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah
(37)
tambahan karena biaya tersebut tidak di gunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
2.2.4.3Kekurangan E-Commerce
Walaupun dengan adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbagai kekurangan dari e-commerce, antara lain: [3]
1. Meningkatkan individualisme : karena dalam melakukan transaksi
E-Commerce tidak perlu bertemu dengan siapa pun, maka ini dapat membuat
beberapa orang menjadi berpusat pada diri sendiri (egois) serta individualistis. 2. Terkadang menimbulkan kekecewaan : apa yang dilihat di layar monitor
komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
3. Tidak manusiawi : sering kali orang pergi ke toko atau tempat perbelanjaan lainnya tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang/jasa tertentu atau mungkin melakukannya untuk penyegaran (refreshing) atau bersosialisasi dengan rekan-rekan atau keluarganya. Sementara pada e-commerce, meskipun di internet dapat mengobrol (chatting) dengan orang lain, tetapi tidak dapat merasakan jabatan tangannya, senyuman ramahnya, atau candanya.
4. Tidak adanya proses tawar-menawar anatara konsumen dan penjual barang, karena rata-rata barang yang yang dijual sudah ditentukan. Berbeda dengan dengan dunia nyata, bisa dapat bertransaksi atau bisa menego harga barang yang akan dibeli.
(38)
2.2.5 Konsep Perancangan Sistem
2.2.5.1Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah - langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. [5]
2.2.5.2Diagram Konteks
Diagram kontek adalah diagram aliran data yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah untuk memberikan pandangan umum sistem. Diagram konteks memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Ada pihak luar yang memberi masukkan dan ada pihak yang menerima keluaran sistem.[16]
2.2.5.3Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan model entity relationship
yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata. [6]
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang
(39)
data E-R (Entity Relationship) didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan relasi. [5]
Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut: 1. Entity (Entitas)
Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari sesuatu atau objek yang lainnya. Entitas dapat bersifat konseptual atau abstrak yang hadir di dunia nyata. Entitas pada umumnya memiliki sejumlah properti dimana properti ini dapat digunakan untuk membedakan suatu entitas dengan entitas lain. [5]
Entity (Entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau di mana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat kelas, yaitu: role
(peran), event (kejadian), location (lokasi), tangible things/concepts (sesuatu yang tidak nyata/konsep).
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. [6]
a. Entitas kuat (strong entity)
Entitas kuat adalah entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya. Entitas kuat adalah entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas lain. Entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik atau dinamakan identifier atau sering disebut sebagai pengidentifikasi atau lebih tepat atribut pengidentifikasi yaitu sebuah
(40)
atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain. [5]
b. Entitas lemah (weak entity)
Entitas lemah adalah entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain (strong entity). Entitas lemah biasanya tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai kunci, yang benar-benar dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya.
Entitas lemah merupakan entitas yang keberadaannya sangat bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Entitas lemah tidak memiliki arti apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam diagram ER tanpa kehadiran entitas dimana mereka bergantung. Entitas dimana entitas lemah bergantung dinamakan
identifying owner (atau lebih sering dinamakan owner atau pemilik). Entitas lemah tidak memiliki identifiernya sendiri. Secara umum dalam diagram ER entitas lemah memiliki atribut yang berperan sebagai partial identifier ( identifier
yang berfungsi secara sebagian). [5] 2. Relationship (Relasi)
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.
Relasi merupakan hubungan yang terjadi di antara sebuah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
(41)
3. Atribut
Atribut merupakan properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Atribut merupakan properti atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas dimana properti atau karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi/perusahaan. [5].
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya adalah suatu yang mejelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.
4. Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi, yaitu:
a. One to one Relationship
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
b. One to many Relationship
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.
(42)
c. Many To One Relationship
Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.
d. Many to many Relationship
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
e. Key (Kunci)
Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya masing-masing, yaitu primary key (kunci utama), foreign key
(kunci tamu).
2.2.5.4Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. [6]
DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran datadari proses-proses yang saling berhubungan. DFD menggambarkan input, proses dan output yang terjadi dalam suatu sistem. DFD juga menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem. Dalam mendokumentasikan sebuah sistem, DFD
(43)
mempunyai level-level mulai dari yang terkecil, yaitu level 0 atau sering disebut
context diagram. Context diagram merupakan gambaran paling umum dari
sistem, yang hanya memiliki satu proses saja untuk mewakili seluruh sistem. Semakin bertambahnya lecel dalam DFD akan semakin detail digambarkan proses-prosesnya yang ada pada sistem, tetapi yang boleh bertambah hanya proses
dan data flow saja. Sedangkan untuk data source, jumlahnya harus tetap dengan
yang ada pada context diagram. Khusus untuk data store, pada context diagram
masih belum digambarkan, akan tampak pada level 1 dan konsisten jumlahnya sampai level berikutnya. [5]
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu:
process, data flow, data store dan external entity. [5]
a. Process adalah simbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk menjadi bentuk lain. Dengan kata lain proses menerima masukan data dan mengeluarkan keluaran data lain yang telah diproses.
b. Data Flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan data
dari suatu bagian ke bagian lain alam suatu sistem. Data flow dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberi keterangan di sampingnya yang menunjukkan data yang mengalir.
c. Data store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara manual maupun secara elektornik. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut.
d. External entity adalah sumber data menunjukkan suatu organisasi atau
(44)
menunjukkan suatu organisasi atau perseorangan yang menerima data yang dihasilkan oleh sistem. Sumber dan tujuan data mempunyai satu simbol yang sama.
2.2.5.5Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata, basis dan data, basis digunakan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar, barang dan kombinasinya.
Basis data didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang:[6 ]
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file atau table atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.2.6 Internet
Interconnected network atau lebih populer dengan sebutan Internet adalah
sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia .[7] Setiap jaringan dan komputer terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang
(45)
disebut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang lain menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 202.65.124.130.[7 ]
Secara harfiah, Internet (kependekan daripada perkataan 'interconnected
-networking') ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa
rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian Internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Internetworking merupakan kumpulan jaringan local area, juga metropolitan area yang umumnya terhubung melalui router-router sehingga membentuk jaringan wide area yang begitu besar. [7]
2.2.6.1Sejarah Internet
Rangkaian pusat yang membentuk Internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET, yang dibangun oleh ARPA (United States Department of
Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang
disumbang oleh ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa-pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching).[7]
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang dikenal hari ini.
(46)
Pada sekitar 1990-an, Internet telah berkembang dan menyambungkan kebanyakan pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.[7]
2.2.6.2Kegunaan Internet
Kegunaan internet yang utama antara lain : 1. Fungsi komunikasi
Internet adalah alat komunikasi, kegunaan yang sangat penting dari internet adalah pertukaran pesan dengan menggunakan electronic mail (email). 2. Fungsi Resource Sharing
Internet dapat mencari software, essay, data dan program dari ribuan titik distribusi di seluruh dunia.
3. Fungsi Resource Discovery
Navigasi untuk mencari file tertentu, dokumen, host atau orang diantara jutaan host.
4. Fungsi Komunitas
Masyarakat pengguna internet dapat berhubungan dan membuat perkumpulan/komunitas tertentu.
2.2.6.3Perkembangan Internet
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya menggunakan mesin pencari seperti
Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah atas
(47)
melambangkan penyebaran (decentralization) informasi dan data secara ekstrim.[7]
Perkembangan internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui internet. Transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama e-commerce.[7]
Terkait dengan teknologi pembuatan website sebagai konten dari teknologi internet itu sendiri memicu berkembangan teknik pembuatan website yang semakin canggih dengan fitur-fitur yang sangat beragam tidak hanya terbatas pada teks dan gambar saja, akan tetapi sudah merambah kedalam dunia multimedia dan telkomunikasi visual. Bahkan dengan munculnya teknologi konten manajemen sistem pengguna yang awam dengan kemampuan teknis yang sedikipun bisa membuat website sesuai dengan keinginannya tanpa harus berhubungan dengan
webmaster dengan konten yang dinamis dan selalu uptodate.[7]
2.2.7 Website
Website merupakan sebuah tempat dalam halaman world wide web dimana
homepage sebuah organisasi atau individual. Website merupakan webpage beserta
homepage, yang merupakan sistem yang luas dari server yang menawarkan informasi untuk semua orang melalui jaringan. Informasi tersebut tersebut berupa teks, gambar,
suara, dan tipe data link, yang merupakan navigasi kehalaman lainnya (hyperlink).
Homepage merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika pertama kali
(48)
2.2.8 World Wide Web (WWW)
World Wide Web sering yang lebih dikenal dengan web salah satu layanan
yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. WWW adalah sarana pembagian informasi antara pengguna jaringan komputer.Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet. Dengan menguunakan teknologi
hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link
yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web. [4] Kini Internet identik dengan web karena kepopuleran web sebagai standar antarmuka pada layanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi kini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan melakukan transaksi bisnis (e-commerce). [4]
Kini web seakan lebih popular daripada email walauplun secara statistic
email masih merupakan aplikasi terbanyak yang digunakan oleh pengguna
Internet. Web lebih populer bagi khalayak umum dan pemula terutama untuk tujuan pencarian informasi dan melakukan komunikasi email yang menggunakan web sebagai antarmuka. Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku Internet lainnya dan menelusuri informasi di Internet. 2.2.8.1Sejarah WWW
Tahun 1993 Tim Berners-Lee dan peneliti lain di European Particle Physics Lab (Consei European Pour La Recherche Nuclaire atau CERN) di Geneva, Swiss mengembangkan suatu cara untuk saling berbagi antar koleganya menggunakan sesuatu yang disebut hypertext. Pemakainan di CERN dapat
(49)
menamppilkan dokumen layar computer dengan menggunakan software browser
baru.[4]
Kode-kode khusus disisipkan ke dalam dokumen elektronik ini, memungkinkan pemakai untuk meloncat dari suatu dokumen ke dokumen lainnya pada layer dengan hanya memilih sebuah hyperlink.
Kemampuan Internet dimasukkan ke dalam browser ini sehingga dapat meloncat satu dokumen ke dokumen lainnya tidak lagi dari satu komputer saja tetapi dapat meloncat ke dokmen lainnya tidak lagi dari satu komputer saja tetapi dapat meloncat ke dokumen lain yang letaknya pada computer reote. Seorang peneliti dapat juga mengirimkan sebuah file dari computer remoite ke sistem lokalnya atau login ke dalam suatu sistem remoite hanya dengan mengklik
hyperlink, tidak perlu melalui mekanisme FTP atau Telnet. Jalan pinta CERN digunakan sebagai dasar dari yang sekarang disebut World Wide Web berikut
server dan browser webnya (sekarang di maintenance oleh World Widded Web
Consorcium).[4]
2.2.9 Sekuriti
2.2.9.1SSL (Secute Socket Layer)
SSL (Secute Socate Layer)merupakan standar keamanan Internet (protokkol kriptografi) yang dikembangkan Netscape untuk memberikan koneksi pribadi dan dapat dipercaya lewat world wide web. [7] Dipasang pada banyak browser web. SSL memakai sertifikat keamanan untuk melakukan enkripsi dan deskripsi paket kandungan data lewat Internet.[7]
(50)
SSL (Secute Socate Layer)adalah Protokol berlapis. Dalam tiap lapisannya, sebuah data terdiri dari panjang, deskripsi dan isi. SSL mengambil data untuk dikirimkan, dipecahkan kedalam blok-blok yang teratur, kemudian dikompres jika perlu, menerapkan MAC, dienkripsi, dan hasilnya dikirimkan. Di tempat tujuan, data didekripsi, verifikasi, dekompres, dan disusun kembali. Hasilnya dikirimkan ke klien di atasnya. [9]
SSL hanya mengenkripsikan data yang dikirim lewat http. Bagaimana SSL berjalan dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Pada saat koneksi mulai berjalan, klien dan server membuat dan mempertukarkan kunci rahasia, yang dipergunakan untuk mengenkripsi data yang akan dikomunikasikan. Meskipun sesi antara klien dan server diintip pihak lain, namun data yang terlihat sulit untuk dibaca karena sudah dienkripsi. 2. SSL mendukung kriptografi public key, sehingga server dapat melakukan
autentikasi dengan metode yang sudah dikenal umum seperti RSA dan Digital
Signature Standard (DSS).
3. SSL dapat melakukan verifikasi integritas sesi yang sedang berjalan dengan menggunakan algoritma digest seperti MD5 dan SHA. Hal ini menghindarkan pembajakan suatu sesi.
2.2.9.2IP Dedicated
Dedicated IP (Internet Protocol) adalah IP address yang digunakan secara eksklusif pada satu akun hosting. Dedicated IP biasa digunakan untuk jalur transaksi yang menggunakan SSL-enncrypted untuk pengamanan transaksi di
(51)
Internet, biasanya digunakan oleh website yang memiliki e-commerce atau penjualan online. [10 ]
Adapun fungsi dan keuntungan dedicated ip :
1. Sebuah website dapat diakses langsung dari IP address tanpa harus mengetikan Nama Domain
2. Menggunakan dedicated IP dapat memaksimalkan SERP (Search Engine Result Page).
3. Penggunaan dedicated IP pada banyak website yang dimiliki dapat digunakan untuk BACKLINK SEO website yang lebih baik di bandingkan dengan menggunakan shared IP.
4. Penggunaan IP dedicated dapat dipasangkan dengan SSL-encrypted yang berfungsi menjaga keamanan transaksi melalui internet saat menggunakan kartu kredit.
5. Website lebih cepat diakses.
2.2.10 Perangkat Lunak yang digunakan
2.2.10.1 WAMP
Wamp merupakan paket instalasi yang menggabungkan semua software
yang dibutuhkan untuk mengembangkan situs berbasis server side (client side
juga). WAMP kependekan dari Windows, Apache, MySQL, PHP.[11] Nama-nama paket yang termasuk WAMP
1. WampServer/WAMP
(52)
3. XAMP
2.2.10.2 Page Hypertext Preprocessor (PHP)
Page Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan
atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. [11]
2.2.10.2.1 Sejarah PHP
PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf (dengan dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi menggunakan yang dinamakan MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan
Personal Home Pages.
Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source (termasuk Rasmus) maka mulai versi 3 nya, PHP telah menampakkan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh kelompok ini PHP disebut sebagai "PHP: Hypertext Preprocess or" .
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang
(53)
diterima client selalu yang terbaru. Semuascript PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script php daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan harus didukung oleh browser client. PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi anda dapat merubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. Anda bisa mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server semisal IIS, Apache. PWS, dan lain-lain [12].
2.2.10.2.2 Cara Kerja PHP
Adapun cara kerja PHP adalah:[11]
Gambar 2. 3 Cara Kerja PHP
Proses-proses yang terjadi adalah :
1. Client me-request halaman web yang berisi script PHP.
2. Jika file yang di-request ditemukan, maka server akan meneruskannya ke PHP Interpreter (Penterjemah PHP) yang akan bekerja menghasilkan
(54)
dokumen/halaman HTML berdasarkan script PHP. Jika dalam script tersebut terdapat permintaan terhadap database, maka akan terjadi proses query data
ke database server
3. Dokumen HTML hasil interpretasi oleh PHP Interpreter dikembalikan ke web server
4. Web Server mengirim dokumen HTML (Response) ke Client
5. Web Browser akan menterjemahkan dokumen HTML ke Display/Monitor. Dari gambar di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk membangun sebuah situs yang dinamis dan interaktif, maka ada beberapa hal yang diperlukan yaitu Web Server, Database Server dan sebuah Script Interpreter (dalam hal ini PHP Interpreter).
2.2.10.2.3 Keistimewaan PHP
Keistimewaan yang dimiliki PHP dibandingkan bahasa pemrograman lain adalah : [12]
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
(55)
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem 2.2.10.3 MySql
MySql adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.[13]
2.2.10.3.1 Sejarah MySQL
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba
(56)
membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan dan belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu diambil dari putri Monty yang kebetulan juga bernama My.[13]
2.2.10.3.2 Keistimewaan MySQL
Keistimewaan yang dimilik MySQL antara lain:
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dll.
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti
signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
(57)
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
(58)
2.2.10.4 Macromedia Dreamwaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk
mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan
editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan
tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman
(59)
46 3.1Analisis Sistem
Analisis sistem adalah memahami kebutuhan tentang informasi, fungsi, dan performansi perangkat lunak, dan juga merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang akan diusulkan. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai kelemahan serta kekuatan yang terdapat pada sistem yang sudah dimiliki oleh KPSBU Jabar. Dari proses analisis tersebut maka akan dapat dihasilkan berbagai saran perbaikan terhadap sistem, yang dapat dijadikan dasar dalam merancang website yang akan dibangun.
3.1.1 Analisis Sistem Berjalan
Analisis sistem yang berjalan memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan dan berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa prosedur yang dilakukan didalam kegiatan KPSBU Jabar.
3.1.1.1Prosedur Penjualan dan Pembayaran
Adapun prosedur dalam penjualan dan pembayaran barang yang sedang dilakukan di KPSBU Jabar adalah sebagai berikut :
1. Konsumen datang langsung ke KPSBU Jabar untuk melakukan pemesanan terhadap barang yang akan dibeli.
(60)
2. Konsumen tersebut akan dilayani oleh bagian staf pemasaran (kasir). Setelah konsumen memesan, kemudian akan diproses oleh bagian staf pemasaran (kasir) untuk diperiksa apakah data barang terdapat dibagian eceran susu. 3. Jika barang tersedia, maka bagian staf pemasaran (kasir) akan membuat faktur
pembelian rangkap 3 (tiga), yang satu akan diserahkan kepada konsumen sebagai bukti pembayaran, yang kedua sebagai arsip di bagian staf pemasaran dan yang ketiga sebagai arsip di bagian eceran susu, jika barang yang dipesan tidak tersedia maka bagian staf pemasaran (kasir) akan memberitahu konsumen.
4. Konsumen akan membayar total biaya pembelian barang tersebut ke kasir, kemudian kasir akan menyerahkan 2 (dua) faktur pembelian kepada konsumen, satu faktur untuk konsumen sebagai bukti pembayaran dan satu faktur lagi diserahkan ke bagian eceran susu sebagai tanda penukar untuk mengambil barang yang dipesan.
Prosedur penjualan dan pembayaran di KPSBU Jabar dapat digambarkan kedalam satu flowmap diagram yang terdapat pada gambar 3.1 berikut :
(61)
Data produk yang dibeli
Data produk yang dibeli tidak
tersedia
Data produk yang dibeli
Pemeriksaan penyediaan produk
Tersedia
Data produk tidak tersedia Faktur penjualan Pengecekan faktur Faktur penjualan
Tidak Ya
Konsumen Staf Pemasaran
(Kasir) Staf eceran susu
A3 A1 A2 3 2 Faktur penjualan 1
Data produk yang dibeli Pembuatan Faktur 2 Faktur penjualan 1 Sesuai Ya Tidak Faktur penjualan
Gambar 3. 1 Prosedur Penjualan dan Pembayaran
Keterangan :
A1
: Arsip Staf pemasaran (kasir)
A2
: Arsip Staf eceran susu
A3
(62)
3.1.1.2Prosedur Rekapitulasi Penjualan
Prosedur rekapitulasi penjualan yang sedang dijalankan di KPSBU Jabar adalah sebagai berikut :
1. Bagian staf pemasaran (kasir) mengumpulkan faktur penjualan.
2. Bagian staf pemasaran memberikan laporan rekapitulasi penjualan kepada bagian kabag pemasaran.
3. Bagian kabag pemasaran memeriksa laporan rekapitulasi.
4. Kabag pemasaran menyerahkan hasil laporan rekapitulasi kepada kabag pengolahan susu.
Prosedur rekapitulasi penjualan di KPSBU Jabar dapat digambarkan kedalam satu flowmap diagram yang terdapat pada gambar 3.2 berikut :
Staf pemasaran (kasir) PemasaranKabag Kabag Pengolahan susu
Faktur penjualan
Pembuatan laporan
Laporan rekapitulasi
Laporan rekapitulasi
Pemeriksaan laporan
Laporan rekapitulasi
Laporan rekapitulasi
Pengesahaan laporan A1
A4 Laporan rekapitulasi Lengkap
Ya Tidak
Laporan rekapitulasi
(63)
Keterangan
A1
: Arsip Staf pemasaran
A4
: Arsip Kabag Pengolahan Susu 3.1.1.3Prosedur Retur Barang
Prosedur retur barang yang sedang dijalankan di KPSBU Jabar adalah sebagai berikut :
1. Konsumen menyerahkan faktur pembelian kepada bagian staf pemasaran 2. Bagian staf pemasaran memeriksa persyaratan retur terpenuhi atau tidak. Bila
tidak maka retur tidak diperbolehkan. Bila syarat retur terpenuhi maka bagian staf pemasaran akan membuat faktur retur sebanyak tiga rangkap, satu untuk arsip di bagian staf pemasaran, dua faktur retur diserahkan kepada konsumen. 3. Konsumen menerima dua lembar faktur retur dari bagian staf pemasaran, satu
faktur untuk arsip konsumen, satu faktur lagi diberikan kebagian eceran susu sebagai syarat untuk mengambil barang.
4. Bagian eceran susu menerima faktur retur yang diberikan konsumen lalu mengecek faktur tersebut dan menyerahkan barang hasil retur.
(64)
Konsumen Staf pemasaran
(Kasir) Staf Eceran Susu
Faktur pembelian Faktur pembelian Pemeriksaan syarat retur Memenuhi syarat Faktur pembelian Faktur pembelian Faktur pembelian Pembuatan faktur retur 3 2 Faktur retur 1 2
Faktur retur 1
Faktur retur Pengecekan faktur Faktur retur A3 A1 A2
Tidak Ya
Sesuai
Ya Tidak
Faktur retur
Gambar 3. 3 Prosedur Retur Barang
Keterangan :
A1
: Arsip Staf pemasaran (kasir)
A2
: Arsip Staf eceran susu
A3
: Arsip Konsumen 3.1.2 Analisis Masalah
Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem penjualan yang digunakan memakan waktu lama untuk melakukan transaksi penjualan. Selain itu data barang yang
(65)
terjual dan kuitansi pembayaran yang kemungkinan besar akan hilang dan menumpuk yang menyebabkan kesulitan dalam pencarian data kembali.
3.1.3 Analisis Bisnis
Analisi bisnis yang digunakan dalam pembuatan sistem Ecommerce ini ada menggunakan analisis Bussines to Customer (B2C). Analisis Bussines to Customer (B2C) merupakan transaksi ritel dengan pembeli individual. Selain itu
Bussines to Customer (B2C) juga dapat berarti mekanisme toko online (electronic
shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer.
Dalam penelitian ini aturan bisnis yang digunakan adalah adalah sebagai berikut :
1. Manajemen produk
a. Produk baru adalah produk yang sebelumnya belum pernah dijual di KPSBU Jabar.
b. Produk terbaru tidak ditentukan secara berkala.
c. Pengelolaan stok produk dibagi dua, yaitu secara offline dan online. d. Stok produk akan berkurang jika member telah melakukan pembayaran. e. Setiap produk memiliki stok minimum
2. Manajemen pemesanan
a. Pembelian hanya dapat dilakukan jika telah terdaftar menjadi member. b. Member tidak dapat melakukan pembelian lagi jika pembelian yang
sebelumnya belum dibayarkan.
(66)
3. Manajemen pembayaran
a. Pembayaran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pembayaran secara
online melalui paypal dan pembayaran secara offline melalui bank BCA.
b. Pembayaran dapat dilakukan setelah pembelian selesai atau dapat ditunda maksimal selama 4 jam.
c. Jika pembayaran melebihi batas waktu yang ditentukan maka pembelian dibatalkan.
4. Manajemen pengiriman
a. Pengiriman hanya dilakukan ke kota Bandung, Purwakarta, Cikampek, Karawang, Cikarang, Bekasi, Jakarta.
b. Ongkos kirim ditentukan oleh KPSBU Jabar karena pengiriman produk dilakukan langsung oleh pihak KPSBU Jabar tanpa menggunakan jasa kurir lain.
c. Pengiriman akan dilakukan jika member telah melakukan pembayaran. (dalam waktu jam kerja, yakni pada pukul 07.00-17.00. Jika member melakukan pembayaran melebihi jam kerja, maka barang akan dikirimkan kesokan harinya sesuai dengan jam kerja)
d. Apabila terjadi kesalahan teknis dalam pengiriman maka pihak KPSBU Jabar akan mengkonfirmasikannnya kepada member bahwa pengiriman produk akan terjadi keterlambatan
e. Jika terjadi kecelakaan saat pengiriman, KPSBU dapat mengirimkan kembali satu hari setelah terjadi kecelakaan
(67)
f. Petugas pengiriman akan mengkonfirmasikan ke bagian staf pemasaran jika produk telah diterima ditangan konsumen.
5. Manajemen retur
a. Jika member akan melakukan retur maka member harus melakukan konfirmasi retur terlebih dahulu dan admin akan memverifikasi retur tersebut.
b. Retur hanya dapat dilakukan karena kesalahan pihak KPSBU. Retur dapat dilakukan jika barang rusak dan barang telah melebihi batas waktu (expire).
c. Barang yang dapat diretur minimal setengah dari pembelian.
d. Batas waktu retur adalah 1 hari setelah barang sampai ke konsumen.
e. Barang yang akan diretur akan diambil KPSBU bersamaan dengan pengiriman barang baru.
3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisa kebutuhan non fungsional menggambarkan keadaan sistem pada KPSBU Jabar, diantaranya analisis perangkat lunak, analisis perangkat keras, analisis user serta analisis network sebagai bahan analisis kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan diterapkan. 3.1.4.1Analisis Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang saat ini digunakan di KPSBU Jabar adalah sebagai berikut:
a. Windows XP
(68)
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun apliksi ini adalah sebagai berikut :
a. Windows XP atau Windows 7 b. Macromedia Dreamwaver
c. Menggunakan bahasa pemrograman PHP d. Menggunakan basis data MySQL
e. Wamp Server sebagai Web Server
f. Mozilla Firefox atau Google Chrome sebagai web browser
Setelah melakukan analisis perangkat lunak maka disimpulkan bahwa perangkat lunak yang digunakan saat ini belum memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut KPSBU Jabar harus memperbaharui perangkat lunak yang digunakan.
3.1.4.2Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang saat ini digunakan di KPSBU Jabar adalah sebagai berikut :
a. Processor Pentium IV b. Kapasitas Harddisk 15 GB c. RAM 128 Mb
d. VGA Card e. Monitor
f. Koneksi Internet 115 kbps g. Mouse
(69)
h. Keyboard
Perangkat keras yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut :
a. Processor : Intel Pentium 4 b. RAM : 512 Mb
c. Space Harddisk : 80 Gb d. VGA Card : 256 mb e. Monitor
f. CD ROOM Drive g. Keyboard dan Mouse h. HUB atau SWITCH i. Modem
Setelah melakukan analisis perangkat keras maka dapat disimpulkan bahwa perangkat keras yang digunakan saat ini kurang maksimal untuk menjalankan aplikasi. Maka untuk memaksimalkan dalam penggunaan aplikasi, KPSBU Jabar harus memperbaharui perangkat keras yang digunakan.
3.1.4.3Analisis User
Karakteristik Pengguna di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jabar adalah sebagai berikut:
(70)
Tabel 3. 1 Karakteristik Pengguna di KPSBU Jabar
Pengguna Kegiatan yang dilakukan Tingkat keterampilan Staf
pemasaran (kasir)
Melayani konsumen (menerima pembelian dan pembayaran)
Dapat menggunakan komputer dan menggunakan internet
Staf eceran susu
Melayani konsumen, (memberikan barang yang dibeli oleh konsumen)
Dapat menggunakan komputer dan menggunakan internet
Kabag pemasaran
Memeriksa laporan yang diberikan staf pemasaran
Dapat menggunakan komputer dan menggunakan internet
Kabag pengolahan susu
Memberikan pengesahan laporan yang diberikan kabag pemasaran
Dapat menggunakan komputer dan menggunakan internet
Sistem yang akan dibangun ini digunakan oleh empat jenis pengguna yaitu staf pemasaran, kabag pemasaran, member dan pengunjung. Staf pemasaran dapat melakukan pengelolaan terhadap aplikasi ini seperti tambah data, hapus data, dan edit data. Kabag pemasaran dapat menambahkan user untuk staf pemasaran, dapat melakukan rekapitulasi penjualan dan melakukan backupdan restore. Pelanggan dapat melakukan pemesanan barang, retur barang, dan melihat transaksi yang telah dilakukan oleh pelanggan. Pengunjung hanya dapat melihat barang dan kategori.
(71)
Tabel 3. 2 Karakteristik Pengguna Sistem
Pengguna Hak akses Tingkat keterampilan
Staf pemasaran
Melakukan pengolahan data barang, data member, data kota, data rekening data, transaksi, data retur
Menguasai komputer, mengerti cara penggunaan untuk web, dan dapat menggunakan internet
Kabag pemasaran
Menambahkan user untuk staf pemasaran, membuat dan memeriksa laporan, melakukan backup dan restore
Menguasai komputer, mengerti cara penggunaan untuk web, dan dapat menggunakan internet
Member Melakukan pemesanan, mencari barang dan kategori yang tersedia, melihat transaksi yang sudah pernah dilakukan
Dapat menggunakan komputer dan dapat menggunakan internet untuk browsing
Penggunjung Hanya dapat melihat barang yang tersedia
Dapat menggunakan komputer dan dapat menggunakan internet untuk
browsing
Setelah melakukan analisis user maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik pengguna di KPSBU Jabar saat ini dan karakteristik pengguna sistem telah memenuhi syarat untuk dapat menggunakan aplikasi ini.
3.1.5 Analisis Network
Aplikasi e-Commerce ini akan berkomunikasi dengan web server melalui jaringan komunikasi internet, dimana komputer klien dan server terkoneksi dengan internet. Jika koneksi internet yang digunakan baik, maka kenyamanan, keamanan data pelanggan dapat lebih terjamin, serta aplikasi ini dapat beroperasi
(1)
Diagram Konteks
Diagram yang terdiri dari
suatu proses dan
menggambarkan ruang
lingkup suatu sistem
Diagram
konteks
(2)
Data Flow Diagram
(DFD)
(3)
Skema
Relasi
admin PK id_admin nama_admin alamat_admin email_admin telp_admin password_admin status barang PK id_barang nama_barang harga deskripsi_barang stok id_admin id_kategori kontak PK id_kontak nama_kontak email_kontak telp_kontak isi_kontak tanggal_kontak id_member id_admin kategori PK id_kategori kode_kategori nama_kategori id_admin pembayaran id_pembayaran jenis_pembayaran bank_rekening no_rekening instansi_pembayaran no_transaksi total_bayar tanggal_bayar status id_pembelian id_rekening id_admin id_kurs kota PK id_kota nama_kota ongkir id_admin member PK id_member nama_member alamat_member telp_member kodepos_member email_member password_member status_member id_kota id_admin pembelian PK id_pembelian tanggal_pembelian nama_pemesan alamat_pemesan email_pemesan no_telp_pemesan kodepos_pemesan kota_pemesan total_pembayaran status_pembelian status_pengiriman id_member id_kota id_admin rekening PK id_rekening nama-rekening bank_rekening cabang_rekening no_rekening id_admin retur id_retur status tanggal id_pembelian id_admin FK FK FK FK FK FK FK FK FK FK FK FK detail_pembelian id_detailpembelian harga jumlah id_pembelian id_barang U U FK FK U FK FK detail retur id_detailretur jumlah_retur deskripsi id_retur id_detailpembelian FK U FK kurs PK id_kurs kode_kurs symbol_kurs harga_kurs deskripsi_kurs status_kurs FK FK FK FK(4)
Kesimpulan
•
Dengan adanya
ecommerce
dapat mempermudah
promosi pemasaran produk karena tidak hanya
dilakukan di daerah sekitar dan dari mulut ke mulut
Dengan adanya
ecommerce
dapat
mempermudah penjualan produk di
KPSBU Jabar
Dengan adanya
ecommerce
dapat
mempermudah pengolahan barang,
laporan dan member
(5)
Saran
Perlu adanya pencarian rute terpendek dalam melakukan
pengiriman barang
•
Adnya penjadwalan supir konteiner dalam melakukan
pengiriman barang.
(6)