Perhitungan Efisiensi Alat Pendingin Referensi

29

2.9 Perhitungan Efisiensi Alat Pendingin

Perhitungan efisiensi adalah perbandingan antara energi yang dapat dipergunakan mesin pendingin dengan energi yang diberikan ke mesin pendingin. η = .................................................................................................. 2.5 Pada Persamaaan 2.5 : η : efisiensi. Q : kalor yang dilepas air watt P : daya yang diberikan ke mesin pendingin watt

2.10 Referensi

Pendingin menggunakan peltier mulai banyak diteliti sebagai salah satu alternatif mesin pendingin karena murah, tidak berisik dan ramah lingkungan, beberapa penelitian yang telah dilakukan antara lain sebagai berikut : Penelitian dilakukan oleh Sandya Priyambada 2012 menggunakan empat buah peltier yang dirangkai secara paralel untuk pendingin kabin mobil dengan sumber listrik dari aki. Dari hasil pengujian yang dilakukan, peltier dapat mengurangi suhu pada kabin mobil yang di parkir di tempat terbuka di bawah sinar matahari langsung. Suhu dalam kabin mobil jenis city carmencapai 52,4 o C, setelah kabin diberi alat pendingin menggunakan peltier, suhunya dapat berkurang menjadi 48 o C. Alat pendingin dipasangkan pada bagian dalam mobil di atas kemudi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.24. 30 Gambar 2.24 Pemasangan alat pendingin kabin mobil. Penelitian dilakuakan oleh Stephanus Riosetiawan 2012 menggunakan 2 peltier untuk pendingin dan penghangat pada alat penyimpan makanan menggunakan aki kering 12 V 12 Ah sebagai sumber listrik. Alat tersebut memiliki dua buah ruangan yang terdiri dari satu ruang berfungsi untuk pendingin dan ruang yang lain berfungsi sebagai penghangat seperti ilustrasi yang ditunjukkan pada Gambar 2.25. Dengan menggunakan kendali PID, suhu pada ruang pendingin dapat ditentukan sampai suhu 10 o C, sedangkan suhu pada ruang penghangat dapat ditentukan dari 40 o C sampai 60 o C. Cooler-warmer box dapat beropersi sekitar 2,5 jam. 31 Gambar 2.25 Cooler-warmer box. http:cdn.dealsdirect.netmproducts91339131product1_3913.jpg?file=Electri c+Cooler+Warmer+Box+18L+-+Great+For+Picnics+Camping Penelitian dilakukan oleh Peri Permana 2006 menggunakan tiga buah peltier sebagai pendingin ruang untuk pendinginan jamur merang. Ruang pendingin terdiri dari lima bagian, yaitu 1. ruang pendingin, 2. modul termoelektrik, 3. sistem sirkulasi udara dingin, 4. sistem pembuangan panas, dan 5. rak pendingin. Ruang pendingin terdiri dari kotak pendingin dari plat alumunium dan dinding insulasi terbuat dari bahan multiplek dan Styrofoam. Sistem sirkulasi udara dingin hanya menggunakan bantuan kipas DC, sedangkan sistem pembuangan panas terdiri dari heatsink, bak air, pompa AC, dan menara pendingin. Pengujian alat pendingin sistem termoelektrik diuji coba tanpa produk, 32 hal ini dikarenakan suhu di ruang pendingin hanya bisa mencapai suhu rata-rata sebesar 26,93 °C. Suhu yang baik untuk penyimpanan jamur merang sekitar 15 °C dan apabila suhu diatas 20 °C maka jamur akan membusuk. Suhu terendah ruang pendingin pada 3 pengujian tanpa produk hari pertama 26,93 °C tercapai pada menit ke 40, pada hari kedua adalah 27,02 °C tercapai pada menit ke 20, dan pada hari ketiga adalah 26,48 °C tercapai pada menit ke 10. Besarnya arus listrik yang masuk ke dalam peltier mempengaruhi kapasitas pendinginan. Semakin besar arus listrik yang masuk ke dalam peltier, semakin besar pula kapasitas pendinginan yang mampu dicapai. 33

BAB III PEMBUATAN ALAT DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Komponen Alat Pendindingin Air Menggunakan Peltier

Pembuatan pendingin air menggunakan peltier memerlukan beberapa komponen, antara lain sebagai berikut : a. Peltier termoelektrik tipe TEC1-12706A b. Sirip pendinginsisi panas peltier heatsink