Sebuah graf adalah sekumpulan vertex yang saling terhubung melalui edge
. Setiap edge menghubungkan dua node. Namun, tidak semua node harus saling terhubung. Data akan dianalogikan sebagai vertex dimana
vertex tersebut memiliki list yang nantinya dapat diisi dengan banyak nilai
atribut pada sebuah obyek data. Jarak masing-masing obyek data dinyatakan dalam edge dan nilai edge dari satu vertex ke vertex lain disimpan dalam
bentuk matriks dua dimensi. Berikut merupakan ilustrasi untuk perancangan struktur data yang
akan digunakan dalam sistem pendeteksi outlier :
4.4.1 Graf
Sebuah graf berisi kumpulan vertex yang saling terhubung melalui edge. Pada kasus ini obyek data mahasiswa dinyatakan
sebagai vertex. Vertex tersebut akan berisi list yang nantinya dapat diisi dengan banyak nilai atribut pada sebuah obyek data. Pada
gambar 3.5 dapat dilihat terdapat vertex mahasiswa 1, mahasiswa 2, dan mahasiswa 3 yang masing-masing memiliki atribut yang
menampung nilai dalam bentuk list. Untuk masing-masing obyek mahasiswa akan terhubung dengan obyek data mahasiswa lain dan
jarak antar obyek data mahasiswa tersebut dinyatakan sebagai edge.
Ilustrasi struktur data graf dapat dilihat pada Gambar 4.1 di bawah ini.
Verteks Mahasiswa[1] List nilai
Verteks Mahasiswa[3] List nilai
Verteks Mahasiswa[2] List nilai
edge : 3,0014 edge : 3,0014
edge : 1,1244 edge : 1,1244
edge : 3,057 edge : 3,057
Gambar 4.1 Ilustrasi Struktur Data Graf
4.4.2 Matriks Dua Dimensi
Jarak masing-masing obyek data akan disimpan dalam edge dan masing-masing nilai edge antar dua vertex lalu disimpan dalam
matriks dua dimensi. Dalam kata lain matriks ini akan menyimpan vertex
dan edge dari graf tersebut. Dimana vertex adalah representasi dari obyek data dan edge adalah representasi dari jarak antar obyek
data. Awal graf dibentuk, edge antar obyek data mahasiswa
dinyatakan dengan nilai -1, yang artinya jarak antar dua obyek mahasiswa tersebut masih belum ada atau dengan kata lain obyek
tersebut tidak terhubung. Sedangkan edge yang bernilai 0 menyatakan jarak obyek data terhadap dirinya sendiri. Ilustrasi struktur data
matriks 2 dimensi dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini Tabel 4.2 Ilustrasi matriks dua dimensi
Mahasiswa [1] Mahasiswa [2] Mahasiswa [3]
Mahasiswa [1] -1
-1 Mahasiswa [2]
-1 -1
Mahasiswa [3] -1
-1 Kemudian dilakukan perhitungan jarak antar obyek data dengan
menggunakan rumus jarak Euclidean Distance. Jarak dua obyek yang awalnya bernilai -1 akan diganti dengan hasil perhitungan rumus jarak
tersebut. Sedangkan edge yang menyatakan jarak obyek terhadap obyek itu sendiri tetap bernilai 0. Ilustrasi perhitungan jarak pada
matrks 2 dimensi digambarkan pada Tabel 4.3 di bawah ini : Tabel 4.3 Ilustrasi matriks dua dimensi setelah perhitungan jarak antar
verteks Mahasiswa [1]
Mahasiswa [2] Mahasiswa [3]
Mahasiswa [1] 3,0014
1,1244 Mahasiswa [2]
3,0014 3,057
Mahasiswa [3] 1,1244
3,057
4.5 Perancangan Antarmuka