Erosi Percik Splash Erosion

42 Laju yang sangat cepat merupakan perkecualian, karena rata-rata laju pembentukannya adalah 0,2 mmtahun. Laju pembentukan tanah sebesar 0,1 mmtahun setara dengan 0.12 kgm 2 tahun atau 1.2 ton hatahun. Berbagai pakar erosi dalam penelitiannya telah menghasilkan laju erosi yang dapat dibiarkan seperti tertera pada Tabel 7 Dalam kaitannya dengan laju erosi, Hudson 1976 menyarankan besarnya erosi maksimum yang masih dibiarkan berkisar antara 2.5 – 12.5 tonhatahun terutama untuk tanah-tanah di Amerika Serikat. Tanah – tanah di Afrika tengah besarnya erosi maksimum yang masih dapat dibiarkan untuk tanah berpasir sebesar 10 tonhatahun, dan untuk tanah liat sebesar 12.5 tonhatahun.

7.2 Erosi Percik Splash Erosion

Erosi percikan adalah merupakan bentuk erosi yang terpercik ke kanan dan ke kiri lahan kemudian sebagian pindah ke permukaan tanah. Persentase total tanah yang terpercik dan pindah kebawah lereng sejalan dengan besar kecilnya kemiringan lereng. Ellisen 1944 meneliti mengenai erosi percik pada kemiringan lahan 10 persen dan menyimpulkan bahwa 75 persen tanah yang terpercik pindah kebawah lereng dan 25 persen keatas lereng . Yogama 2007 melakukan penelitian laboratorium dengan hujan buatan dan contoh tanah yang tidak terganggu kemudian disimpan dalam alat catching tray yang berfungsi untuk mengukur erosi percik. Adapun kemiringan dan curah 43 hujan divariasikan sedemikian rupa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar intensitas dan jumlah curah hujan berdampak pada jumlah tanah yang terpercik. Pada kemiringan 30 persen jumlah erosi yang terjadi adalah sebesar 12. 878 gram pada percobaan hujan pertama .Selanjutnya pada curah hujan kedua, ketiga, keempat dan kelima, masing masing jumlah erosi adalah berturut-turut 15.7, 2 gram;, 29.89 gram dan 34.639 gram dengan rata-rata peningkatan sebesar 5.295 gram. Peningkatan kemiringan juga memperlihatkan peningkatan erosi yaitu jumlah tanah terpecik semakin besar. Pada curah hujan 168.15jam jumlah erosi yang terjadi adalah sebesar 2.267 gram. Selanjutnya pada kemiringan 10; 20; dan 30 persen masing masing jumlah erosi sebesar 5.11 gram, 8.52 gram , dan 12.87 gram dengan rata-rata peningkatan sebesar 3.53 gram. Pengukuran erosi percikan dibawah pohon akasia dan jabon Anthocephalus sinensis di Jatiluhur dan di talun serta pekarangan Ambar,1986 menunjukkan erosi percikan dibawah pohon lebih besar daripada erosi percikan. Kenaikan erosi disebabkan oleh lebih besarnya volume air lolosan yang mempunyai dua efek yaitu massa air lolosan naik dan kecepatan terminal yang didapatkan oleh tetesan tersebut juga besar, dengan demikian energi kinetik pun makin besar. 44 Diskusi: Sebutkan apa yang Saudara ketahui mengenai: a. Erosi yang dapat dibiarkan b. Erosi percik c. Bagaimana mekanisme terjadinya dua erosi di atas d. Bagaimana hubungan kemiringan tanah dengan curah hujan terhadap erosi percik yang terjadi e. Sampai ambang batas berapa erosi yang dapat dibiarkan dapat diabaikan. 45

BAB VIII PENGENDALIAN EROSI