Tema dan Judul Kegiatan Jadwal Kegiatan Terlampir

5 desa memiliki kelengkapan data base desa yang lebih baik. 4.Sosialisasi adminis-trasi desa berbasis IT  Meningkatkan pemahaman dan keterampilan aparatur desa dalam menggunakan perangkat computer  Meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam pembuatan data base berbasis IT  Kepala desa  Sekretaris desa  Para Kepala Kantor Urusan KAUR  Terselenggaranya sosialisasi administrasi desa berbasis IT  Aparatur desa memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan data base berbasis IT.  Aparatur desa dapat memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat dengan menggunaka n perangkat komputer 2.2.2 Program Kerja Indonesia Bersih No. Kegiatan Tujuan Sasaran OutputTarget OutcomeDam pak 1 Pengelolaan Sampah melalui Penguatan Manajemen Bank Sampah 1.Sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Bank sampah  Memberikan inovasi dalam pengelolaan sampah.  Memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga melalui pengelolaan sampah  Para kepala kantor urusan KAUR  Para kader PKK, Posyandu, karang taruna, posdaya  Kepala Keluarga  Terselenggara- nya sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Bank Sampah  Penanganan masalah sampah dengan baik di lingkungan masyarakat  Pengelolaan sampah melalui BANK Sampah yang akan menghemat lahan tempat pembuangan 6 sampah 2. Pembentukan dan pendampi- ngan Organisasi Bank Sampah  Terkoordinirnya penanganan sampah melalui organisasi Bank Sampah  Melalui pendampingan memberikan penguatan program- program di organisasi Bank sampah  Para kepala kantor urusan KAUR  Para kader PKK, Posyandu, karang taruna, posdaya.  Kepala Keluarga  Terdapatnya Organisasi Bank Sampah  Masyarakat secara mandiri dapat mengatasi masalah sampah di lingkungannya  Bank Sampah memberikan penyelesaian masalah sampah secara efektif dan ekonomis 3. Pembuatan tempat sampah dengan menggunakan 3 media  Membuat tempat sampah yang sesuai dengan jenis sampah tempat sampah organik, non organik, dan B3  Kepala Desa  Sekretaris Desa.  Para kepala kantor urusan KAUR  Masyarakat  Tempat sampah dengan 3 media tempat sampah organik, non organik dan B3  Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya.  Memberikan kemudahan ketika akan mendaur ulang sampah sesuai dengan jenis yang dibutuhkan  Tersedianya tempat sampah akan membiasakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya

2. Gerakan Hidup Sehat

7 1. Sosialisasi pola hidup sehat di lingkungan masyarakat dan sekolah  Melakukan sosialisasi pola hidup sehat melalui kegiatan sosial, keagamaan, dan olahraga  Para siswa SDSMP SMA  Masyarakat  Terselenggara- nya sosialisasi pola hidup sehat di lingkungan masyarakat dan sekolah.  Poster atau standing banner tentang pola hidup sehat  Membelajar- kan dan membiasakan pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa sekolah  Mewujudkan lingkungan desa dan sekolah yang sehat  Menciptakan pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa 2. Pemanfaatkan lahan pekarangan untuk meningkat- kan gizi keluarga dan keasrian lingkungan desa  Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga.  Mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga  Para kepala kantor urusan KAUR.  Para kader PKK, Posyandu, Karang taruna, posdaya  Kepala Keluarga  Terdapatnya kebun bergizi di pekarangan rumah warga masyarakat atau tanaman obat keluarga TOGA.  Terdapatnya tanaman pot dan bunga di lingkungan desa.  Terciptanya pekarangan rumah yang ditanami tanaman yang bergizi bagi keluarga.  Terciptanya pekarangan rumah yang bersih, sehat, dan indah 3.Gerakan bersih- bersih dan gotong royong misal bersih-bersih lingkungan  Terwujudnya kebersihan lingkungan desa  Menumbuhkan tanggung jawab  Kepala Desa  Sekretaris Desa  Para kepala  Terlaksananya kegiatan bersih- bersih secara gotong royong lingkungan  Munculnya sikap gotong royong dalam melaksanakan kebersihan 8 disekitar desa, normalisasi selokangot, pembuangan air limbah keluarga, dll dan kepedulian masyarakat dalam mengolah limbah keluarga  Tertatanya saluran pembuangan air limbah keluarga kantor urusan KAUR  Masyarakat  Terlaksananya normalisasi salurangot  Terwujudnya pembuangan air limbah keluarga yang bersih dan sehat lingkungan 2.2.3 Program Kerja Indonesia Tertib No. Kegiatan Tujuan Sasaran OutputTarget OutcomeDampak 1 Tertib Sosial dan Hukum 1. Sosialisaasi dan bahaya penyalahguna- an narkoba dan pencegahan kekerasan, seksual dan HIV  Memberikan pemahaman tentang dampak penyalahgun aan narkoba  Memberikan pemahaman tentang dan pencegahan kekerasan, seksual dan HIV  Tokoh masyarakat Toma  Tokoh Agama Toga  Para Kader PKK, Posyandu, karang taruna  Para Kepala keluarga  Para siswa SDSMP SMA  Masyarakat  Terlaksana sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba  Terlaksananya sosialisasi tentang dan pencegahan kekerasan, seksual  Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba  Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pencega- han kekerasan, seksual dan HIV  Berkurangnya penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan generasi muda  Mencegah terjadinya kekerasan seksual terutama pada anak  Mewujudkan ketertiban dalam kehidupan masyarakat 2 Tertib Lingkungan 1. Tertib keamanan lingkungan  Meningkatny a pemahaman masyarakat akan  Masyarakat  Lembaga sosial masyarakat  Tersusunnya jadwal ronda masyarakat.  Poster atau stiker ajakan tertib  Pengelolaan keamanan lingkungan yang baik.  Rasa tanggung- 9 pentingnya keamanan lingkungan.  Terwujudnya keamanan lingkungan masyarakat lingkungan jawab masyarakat terhadap lingkungan 2. Tertib lingkungan fisik  Memberikan kerapihan dan kemudahan melalui petunjuk- petunjuk jalan di lingkungan masyarakat  Memudahka n pihak lain dalam pendataan jumlah kepala keluarga  Keluarga  Masyarakat  Lembaga sosial masyarakat  Pembuatan papan nama jalan dan petunjuk tempat umum  Pembuatan papan informasi  Terdapatnya kelengkapan nomor rumah  Terciptanya suasana yang tertib dan rapih melalui pengelolaan lingkungan fisik  Terciptanya lingkungan desa percontohan yang baik

2.3 Jadwal Kegiatan Terlampir

10 BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

1.1 Program Kerja Indonesia Melayani

3.1.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur SOP Keterbukaan Informasi Publik a. Waktu Pelaksanaan Senin, 22 Agustus 2016 b. Lokasi Kantor Desa Buahan c. Kelompok Sasaran Masyarakat umum d. Pihak Terlibat 1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan 2. Perangkat Desa di Kantor Desa Buahan e. Pelaksanaan KKN Revolusi Mental Periode XIII Universitas Udayana Desa Buahan juga tentunya atas konsultasi bersama otoritas desa, dibuatkanlah pamflet serta standing banner yang berisikan SOP pengajuan KTP dan pembuatan akta kelahiran. Penyerahan dilakukan secara simbolis terhadap Kepala Desa Buahan, diserahkan langsung oleh Koordinator Desa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan. Hasil yang diharapkan adalah sarana-sarana yang diberikan mampu memberikan SOP yang informatif sehingga memberikan efisiensi pelayanan di Kantor Desa Buahan. f. Hasil Dari pelaksanaan diatas, dapat ketahui masyarakat menjadi lebih mengerti cara mengajukan dan mencari KTP serta cara membuat Akta kelahiran. g. Permasalahan Kelengkapan printing yang kurang lengkap di Desa Buahan. h. Solusi Kegiatan printing dilakukan di luar Desa Buahan 11 Gambar X-Banner SOP Keterbukaan Informasi Publik KTP dan Akta 1.1.2. Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar a. Waktu Pelaksanaan Kamis, 18 Agustus 2016 sd Senin, 22 Agustus b. Lokasi Desa Buahan c. Kelompok Sasaran Keluarga tergolong miskin di Desa Buahan d. Pihak Terkait 1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan 2. Kepala Dusun Buahan Kaja, Kepala Dusun Buahan Tengah dan Kepala Dusun Buahan Kelod. 3. Keluarga Dampingan masing-masing mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan e. Pelaksanaan KKN Revolusi Mental Periode XIII Universitas Udayana Desa Buahan mencoba menawarkan solusi berupa melakukan sosialisasi KIS dan KIP tersebut terhadap waga Desa Buahan khususnya warga yang tergolong miskin. Mahasiswa KKN tentunya berkolaborasi pula dengan perangkat Desa menyelenggarakan sosialisasi KIS dan KIP. Konsep sosialisasi yang digunakan adalah sosialisasi pintu ke pintu terhadap kepala keluarga serta pembuatan media sosialisasi berupa X-banner yang ditempatkan di kantor Prebekel Desa Buahan. Dipilihnya sosialisasi melalui cara pintu ke pintu adalah dikarenakan selarasnya program tambahan arahan dari otoritas KKN Unud yakni LPPM untuk