Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Buahan - Kecamatan Tabanan - Kabupaten Tuahan.

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA

TEMA:

INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB

JUDUL KEGIATAN:

MELALUI REVOLUSI MENTAL MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA YANG LEBIH BERMUTU DEMI MENUJU DESA BUAHAN, TABANAN YANG BERLIAN

(BERSIH, LESTARI, IANDAH, AMAN, DAN NYAMAN)

DESA : BUAHAN

KECAMATAN : TABANAN KABUPATEN : TABANAN PROVINSI : BALI

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

(3)

iii RINGKASAN

Desa Buahan terletak di Kecamatan Tabana Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Secara demografi Desa Buahan merupakan dareah landia dengan ketinggian kurang lebih 250 meter diatas permukaan laut dengan curah hujan yang relativ sedang yaitu 2696Mn. Dengan batas wilaha administratif di sebelah Utara berbatasab dengan Desa Tunjuk, disebelah Timur berbatasan dengan Desa Tegal Jadi dan di sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan Desa Denbantas. Desa Buahan dengan luas wilayah 645.84 Ha ini terbagi menjadi 3 (tiga) Banjar Dinas / Dusun yang meliputi Desa Buahan Utara, Desa Buahan Tengah dan Desa Buahan Selatan. Penggunaan lahan di wilayah Desa Buahan, sekarang dipilah menjadi daerah pemukiman 180 ha, tanah sawah 146,8 ha, pertanian lahan kering 20 Ha, perkebunan/tegalan 156,67.ha, hutan -.ha dan perikanan dan peternakan 7 ha serta penggunaan lain-lain (fasilitas umum, pura, setra, jalan, lapangan dan sebagainya) seluas 135,39 ha. Jumlah penduduk Desa Buahan berdasarkan hasil sensus pada tahun 2015, adalah sebanyak 2.636 jiwa, terdiri dari 1.293 jiwa penduduk laki-laki dan 1.343 jiwa penduduk perempuan, yang terdiri dari 3 ( tiga ) Br Dinas. Sedangkan jumlah RTM sabanyak 129 RTM dengan 414 orang anggota keluarga. Permasalahan utama yang dihadapi oleh Desa Buahan adalah permasalahan-permasalahan dibidang pendidikan, pertanian, kesehatan dan kebersihan lingkungan yang kami rasa perlu untuk diangkat untuk diperbarui melalui program-program yang bermanfaat.

Kehadiran kelompok KKN priode XIII di Desa Buhan disini bertujuan untuk membantu masyarakat melalui KKN Revolusi Mental. Revolusi Mental adalah Gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup, dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong-royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan, agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Dengan kegiatan yang berjudul “Melalui Revolusi Mental Membangun Sumber Daya Manusia Yang Lebih Bermutu Demi Menuju Desa Buahan, Tabanan Yang Berlian (Bersih, Lestari, Iandah, Aman, Dan Nyaman) “ dengan tujuan untuk :

1. Melatih dan menanamkan nilai-nilai kepribadian dalam hal:  Nasionalisme dan jiwa Pancasila

 Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab  Kemandirian, kepemimpinan

 Meningkatkan daya saing nasional

 Mendorong learning community dan learning society.

2. Mengubah cara pandang, pola pikir dan sikap, perilaku dan cara kerja baik mahasiswa maupun masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. 3. Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik

4. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian

5. Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam program Revolusi Mental. Tujuan khusus merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat maka tema-tema kegiatan KKN-RM sesuai dengan gerakan-gerakan sosial dalam meningkatkan etos kerja, integritas dan gotong royong seperti dalam hal:

1. Gerakan Indonesia Melayani a. Kegiatan


(4)

iv Kegiatan bidang Indonesia Melayani antara lain adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Pembinaan Karyawan di Kantor Desa Buahan dalam Bidang Komputer (WEBSITE)

2) Kegiatan Perancangan dan Pembuatan SOP Pelayanan di Kantor DesaBuahan b. Hasil

1) Meningkatnya informasi yang didapatkan oleh warga desa dan masyarakat luas mengenai informasi Desa Buahan, Tabanan.

2) Meningkatnya keahlian karyawan dalam menggunakan komputer 3) Meningkatkan kinerja perangkat Desa Buahan.

2. Gerakan Indonesia Bersih a. Kegiatan

Kegiatan di bidang Indonesia Bersih ini meliputi:

1) Pengadaan bak sampah dengan adanya pemilahan sampah tiga warna (merah, kuning, hijau)

2) Penyuluhan mengenai bank sampah dan pengolahan sampah agar mampu bernilai ekonomis.

3) Penyuluhan cuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar ditingkat sekolah. 4) Penyuluhan PHBS di masyarakat.

5) Kegiatan gotong royong bersama masyrakat. b. Hasil

1) Masyarakat mampu mengendalikan sampah yang ada di Desa Buahan serta pengaplikasian pembuatannya sehingga sampah organic memiliki nilai.

2) Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat dilingkungan sekolah maupun di Desa Buahan.

3) Menjadi contoh desa sehat dan bersih bagi daerah lain.

4) Adanya minat masyarakat untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat

5) Memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat melalui kegiatan goton-royong. 3. Gerakan Indonesia Tertib

a. Kegitan

1) Penyuluhan tentang bahaya NARKOBA dan HIV/AIDS b. Hasil

1) Pemuda di Desa Buahan dapat mengetahui bahaya NARKOBA dan cara pencegahan HIV/AIDS.


(5)

v KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan KKN PPM tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan ini adalah sebagai salah satu syarat wajib peserta KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII.

KKN ini dilaksanakan di Desa Buahan Kabupaten Tabanan, Melalui KKN PPM ini diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiantan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaikan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan KKN PPM periode XIII ini.

Kami telah berusaha semampu kami untuk menyempurnakan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan ini, namun kami menyadari bahwa pertanggung jawaban ini masih jauh dari sempurna untuk itu kami sangat mengharapkan bimbingan, kritik, dan saran bagi kesempurnaan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan KKN PPM ini. Akhir kata , semoga Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak .

Buahan, 27 Agustus 2016


(6)

vi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Analisis situasi ... 1

1.2. Identifikasi masalah ... 2

1.3. Tujuan dan Manfaat ... 2

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... 4

2.1. Tema dan Judul Kegiatan ... 4

2.2. Program Kerja ... 4

2.3. Jadwal pelaksanaan ... 9

III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN ... 10

IV. PENUTUP ... 35

4.1. Kesimpulan ... 35

4.2. Saran atau Rekomendasi ... 35 LAMPIRAN


(7)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Analisis Situasi

Desa Buahan terletak di Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Secara Demografi, Desa Buahan merupakan daerah landai dengan ketinggian kurang lebih 250meter diatas permukaan laut, curah hujan relative sedang 2696 Mn,dengan batas wilayah administratif di sebelah utara berbatasan dengan Desa Tunjuk, sebelah timur berbatasan dengan Desa Tegal Jadi, sebelah selatan dan barat berbatasan dengan Desa Denbatas, Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tunjuk.

Luas wilayah desa 645.84 Ha, Secara administratif Desa Buahan terbagi atas 3 ( tiga) Banjar Dinas banjar dinas/dusun yang meliputi : Banjar Dinas Buahan Selatan, Banjar Dinas Buahan Tengah dan Banjar Dinas Buahan Utara. Penggunaan lahan di wilayah Desa Buahan, sekarang dipilah menjadi daerah pemukiman 180 ha, tanah sawah 146,8 ha, pertanian lahan kering 20 Ha, perkebunan/tegalan 156,67.ha, hutan -.ha dan perikanan dan peternakan 7 ha serta penggunaan lain-lain (fasilitas umum, pura, setra, jalan, lapangan dan sebagainya) seluas 135,39 ha.

Jumlah penduduk Desa Buahan berdasarkan hasil sensus pada tahun 2015, adalah sebanyak 2.636 jiwa, terdiri dari 1.293 jiwa penduduk laki-laki dan 1.343 jiwa penduduk perempuan, yang terdiri dari 3 ( tiga ) Br Dinas. Sedangkan jumlah RTM sabanyak 129 RTM dengan 414 orang anggota keluarga. Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk menggantungkan sumber kehidupannya di sektor pertanian ( 65 %), sektor lain yang menonjol dalam penyerapan tenaga kerja adalah perdagangan ( 15%), sektor industri rumah tangga dan pengolahan (5.%), sektor jasa (5.%) dan sektor lainnya seperti pegawai negeri, karyawan swata dari berbagai sektor ( 10%).

Desa ini termasuk daerah yang memiliki tanah yang subur untuk dijadikan lahan pertanian. Selain berpotensi sebagai daerah pertanian daeran ini juga bagus untuk dijadikan daerah peternakan untuk membantu meningkatkan sektor ekonomi daerah tersebut.

Kehadiran kelompok KKN priode XII di Desa Buhan disini bertujuan untuk membantu masyarakat melalui KKN Revolusi Mental. Revolusi Mental adalah Gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup, dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong-royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan, agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Semoga Program KKN Revolusi Mental ini bermanfaat bagi masyarakat di Desa Buahan. 1.2Identifikasi Masalah

Permasalahan utama yang dihadapi oleh Desa Buahan adalah permasalahan-permasalahan dibidang pendidikan, pertanian, kesehatan dan kebersihan lingkungan yang kami rasa perlu untuk diangkat untuk diperbarui melalui program-program yang bermanfaat.

1.3Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari KKN-RM ini adalah: 1. Melatih dan menanamkan nilai-nilai kepribadian dalam hal:

 Nasionalisme dan jiwa Pancasila


(8)

2

 Kemandirian, kepemimpinan  Meningkatkan daya saing nasional

 Mendorong learning community dan learning society.

2. Mengubah cara pandang, pola pikir dan sikap, perilaku dan cara kerja baik mahasiswa maupun masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.

3. Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik

4. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian

5. Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam program Revolusi Mental.

Tujuan khusus merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat maka tema-tema kegiatan KKN-RM sesuai dengan gerakan-gerakan sosial dalam meningkatkan etos kerja, integritas dan gotong royong seperti dalam hal: 1. Gerakan Indonesia Melayani

2. Gerakan Indonesia Bersih 3. Gerakan Indonesia Tertib 1.3.2 Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari program-program yang kami susun adalah sebagai berikut:

a) Bagi Mahasiswa

1. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap Revolusi Mental melalui unsur-unsur strategis revolusi mental yaitu etos kerja, integritas dan gotong royong dalam perilaku hidup keseharian di masyarakat. 2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dalam hal Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

3. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan penalaran mahasiswa dalam melakukan aksi nyata Revolusi Mental melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib di masyarakat.

4. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan integritas, etos kerja, dan kegotongroyongan.

5. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solbver. 6. Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan revolusi

mental yang terinternasisasikan dalam sikap dan rasa cinta terhadap nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong.

b) Bagi Masyarakat, Mitra dan Pemerintah Daerah

1. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan integritas, etos kerja dan gotong royong.

2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan.

3. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan sehingga tercipta sikap/perilaku melayani, perilaku bersih dan perilaku tertib.


(9)

3

4. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan yang mempunyai sikap intergritas, etos kerja yang tinggi dan tumbuhny sifat-sifa kegotongroyongan di dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan. 5. Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan program


(10)

4

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Judul Kegiatan

2.1.1 Tema : Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Dan Indonesia Tertib 2.1.2 Judul : Melalui Revolusi Mental Membangun Sumber Daya Manusia

Yang Lebih Bermutu Demi Menuju Desa Buahan, Tabanan Yang Berlian (Bersih, Lestari, Iandah, Aman, Dan Nyaman) 2.2 Program Kerja

2.2.1 Program Kerja Indonesia Melayani

No Kegiatan Tujuan Sasaran Output/Target Outcome/Dam

pak

1 Peningkatan Manajemen Adminitrasi Pemerintahan Desa 1.Pembuatan Standar operasional Prosedur (SOP) keter-bukaan informasi publik

 Menyusun SOP pelayanan

keterbukaan informasi publik (misal KTP, kartu KK, dll) sebagai panduan agar

masyarkat mudah dan tertib dalam

pelayanan

 Kepala Desa  Sekretaris

desa

 Para kepala kantor urusan  Kelian banjar  Masyarakat

 Paket pembuatan peterbukaan informasi publik (SOP pembuatan KTP, KK, dll)

 Poster atau standing banner

 Terlayaninya masyarakat sesuai dg prosedur yang efektif dan efisien. 2.Sosialisasi program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesaia Pintar

 Tersosialisasikannya program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar kepada masyarakat desa

 Memberikan pemahaman pada masyarakat tentang penggunaan kartu Indonesia Sehat dan Kartu indonesia Pintar

 Kepala Desa  Sekretaris

desa

 Para kepala kantor urusan (KAUR  Kelian banjar  Masyarakat

 Masyarkat desa mema-hami dan mengerti tentang Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia pintar  Poster atau

standing banner sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu

Indonesia Pintar.

 Terjaminnya layanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu  Terjaminnya

layanan pendidikan bagi yang tidak mampu

3. Pembua-tan data base adminitrasi desa

 Meningkatkan kelengkapan data base adminitrasi desa.  Menertibkan

admitrasi desa

 Kepala desa  Sekretaris

Desa  Para Kepala

Kantor Urusan (KAUR)  Kelian Banjar

 Satu pake sisitem data base

adminitrasi desa.  Meningkatkan

adinitrasi desa (buku tamu, struktur oranisasi, dll)

 Memberikan kemudahan aparatur desadalam mencari dokumen yang diperlukan.  Pemerintah


(11)

5 desa memiliki kelengkapan data base desa yang lebih baik. 4.Sosialisasi adminis-trasi desa berbasis IT

 Meningkatkan pemahaman dan keterampilan aparatur desa dalam

menggunakan perangkat computer  Meningkatkan

kemampuan aparatur desa dalam

pembuatan data base berbasis IT

 Kepala desa  Sekretaris

desa  Para Kepala

Kantor Urusan (KAUR

 Terselenggaranya sosialisasi

administrasi desa berbasis IT

 Aparatur desa memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan data base berbasis IT.  Aparatur

desa dapat memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat dengan menggunaka n perangkat komputer 2.2.2 Program Kerja Indonesia Bersih

No. Kegiatan Tujuan Sasaran Output/Target Outcome/Dam

pak 1 Pengelolaan Sampah melalui Penguatan Manajemen Bank Sampah

1.Sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Bank sampah

 Memberikan inovasi dalam pengelolaan sampah.  Memberikan

tambahan pendapatan bagi keluarga melalui pengelolaan sampah

 Para kepala kantor urusan (KAUR)  Para kader

PKK, Posyandu, karang taruna, posdaya  Kepala

Keluarga

 Terselenggara-nya sosialisasi pengelolaan sampah melalui manajemen Bank Sampah

 Penanganan masalah sampah dengan baik di lingkungan masyarakat  Pengelolaan

sampah melalui BANK Sampah yang akan menghemat lahan tempat pembuangan


(12)

6 sampah 2. Pembentukan dan pendampi-ngan Organisasi Bank Sampah

 Terkoordinirnya penanganan sampah melalui organisasi Bank Sampah

 Melalui

pendampingan memberikan penguatan program-program di organisasi Bank sampah

 Para kepala kantor urusan (KAUR)  Para kader

PKK, Posyandu, karang taruna, posdaya.  Kepala

Keluarga

 Terdapatnya Organisasi Bank Sampah

 Masyarakat secara mandiri dapat mengatasi masalah sampah di lingkungannya  Bank Sampah

memberikan penyelesaian masalah sampah secara efektif dan ekonomis 3. Pembuatan tempat sampah dengan menggunakan 3 media

 Membuat tempat sampah yang sesuai dengan jenis sampah (tempat sampah organik, non organik, dan B3)

 Kepala Desa  Sekretaris

Desa.  Para kepala

kantor urusan (KAUR)  Masyarakat

 Tempat sampah dengan 3 media (tempat sampah organik, non organik dan B3)

 Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya.  Memberikan

kemudahan ketika akan mendaur ulang sampah sesuai dengan jenis yang dibutuhkan  Tersedianya

tempat sampah akan membiasakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya


(13)

7

1. Sosialisasi pola hidup sehat di lingkungan masyarakat dan sekolah

 Melakukan sosialisasi pola hidup sehat melalui kegiatan sosial, keagamaan, dan olahraga

 Para siswa SD/SMP/ SMA

 Masyarakat

 Terselenggara-nya sosialisasi pola hidup sehat di lingkungan masyarakat dan sekolah.

 Poster atau standing banner tentang pola hidup sehat

 Membelajar-kan dan membiasakan pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa sekolah  Mewujudkan

lingkungan desa dan sekolah yang sehat

 Menciptakan pola hidup sehat pada masyarakat dan siswa 2. Pemanfaatkan lahan pekarangan untuk meningkat-kan gizi keluarga dan keasrian lingkungan desa

 Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga.  Mendorong

masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan menanam tanaman bergizi bagi keluarga

 Para kepala kantor urusan (KAUR).  Para kader

PKK, Posyandu, Karang taruna, posdaya  Kepala

Keluarga

 Terdapatnya kebun bergizi di pekarangan rumah warga masyarakat atau tanaman obat keluarga (TOGA).  Terdapatnya

tanaman pot dan bunga di lingkungan desa.

 Terciptanya pekarangan rumah yang ditanami tanaman yang bergizi bagi keluarga.  Terciptanya

pekarangan rumah yang bersih, sehat, dan indah

3.Gerakan bersih-bersih dan gotong royong (misal bersih-bersih lingkungan Terwujudnya kebersihan lingkungan desa  Menumbuhkan

tanggung jawab

 Kepala Desa  Sekretaris

Desa  Para kepala

 Terlaksananya kegiatan bersih-bersih secara gotong royong lingkungan

 Munculnya sikap gotong royong dalam melaksanakan kebersihan


(14)

8

disekitar desa, normalisasi selokan/got, pembuangan air limbah keluarga, dll) dan kepedulian masyarakat dalam mengolah limbah keluarga  Tertatanya

saluran pembuangan air limbah keluarga kantor urusan (KAUR)  Masyarakat

 Terlaksananya normalisasi saluran/got  Terwujudnya

pembuangan air limbah keluarga yang bersih dan sehat

lingkungan

2.2.3 Program Kerja Indonesia Tertib

No. Kegiatan Tujuan Sasaran Output/Target Outcome/Dampak

1 Tertib Sosial dan Hukum

1. Sosialisaasi dan bahaya penyalahguna-an narkoba dpenyalahguna-an pencegahan kekerasan, seksual dan HIV

 Memberikan pemahaman tentang dampak penyalahgun aan narkoba  Memberikan

pemahaman tentang dan pencegahan kekerasan, seksual dan HIV

 Tokoh masyarakat (Toma)  Tokoh

Agama (Toga)  Para Kader

PKK, Posyandu, karang taruna  Para Kepala

keluarga  Para siswa

SD/SMP/ SMA

 Masyarakat

 Terlaksana

sosialisasi tentang bahaya

penyalahgunaan narkoba

 Terlaksananya sosialisasi tentang dan pencegahan kekerasan, seksual

 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba

 Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pencega-han kekerasan, seksual dan HIV

 Berkurangnya penyalahgunaan narkoba

terutama di kalangan generasi muda  Mencegah

terjadinya kekerasan

seksual terutama pada anak

 Mewujudkan ketertiban dalam kehidupan masyarakat

2 Tertib Lingkungan

1. Tertib keamanan lingkungan

 Meningkatny a

pemahaman masyarakat akan

 Masyarakat  Lembaga

sosial masyarakat

 Tersusunnya jadwal ronda masyarakat.  Poster atau stiker

ajakan tertib

 Pengelolaan keamanan lingkungan yang baik.


(15)

tanggung-9

pentingnya keamanan lingkungan.  Terwujudnya

keamanan lingkungan masyarakat

lingkungan jawab masyarakat terhadap lingkungan

2. Tertib

lingkungan fisik

 Memberikan kerapihan dan

kemudahan melalui petunjuk-petunjuk jalan di lingkungan masyarakat  Memudahka

n pihak lain dalam pendataan jumlah kepala keluarga

 Keluarga  Masyarakat  Lembaga

sosial masyarakat

 Pembuatan papan nama jalan dan petunjuk tempat umum

 Pembuatan papan informasi

 Terdapatnya kelengkapan nomor rumah

 Terciptanya suasana yang tertib dan rapih melalui

pengelolaan lingkungan fisik  Terciptanya

lingkungan desa percontohan yang baik

2.3 Jadwal Kegiatan Terlampir


(16)

10

BAB III

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 1.1Program Kerja Indonesia Melayani

3.1.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik

a. Waktu Pelaksanaan Senin, 22 Agustus 2016 b. Lokasi

Kantor Desa Buahan c. Kelompok Sasaran

Masyarakat umum d. Pihak Terlibat

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

2. Perangkat Desa di Kantor Desa Buahan e. Pelaksanaan

KKN Revolusi Mental Periode XIII Universitas Udayana Desa Buahan juga tentunya atas konsultasi bersama otoritas desa, dibuatkanlah pamflet serta standing banner yang berisikan SOP pengajuan KTP dan pembuatan akta kelahiran. Penyerahan dilakukan secara simbolis terhadap Kepala Desa Buahan, diserahkan langsung oleh Koordinator Desa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan. Hasil yang diharapkan adalah sarana-sarana yang diberikan mampu memberikan SOP yang informatif sehingga memberikan efisiensi pelayanan di Kantor Desa Buahan.

f. Hasil

Dari pelaksanaan diatas, dapat ketahui masyarakat menjadi lebih mengerti cara mengajukan dan mencari KTP serta cara membuat Akta kelahiran.

g. Permasalahan

Kelengkapan printing yang kurang lengkap di Desa Buahan. h. Solusi


(17)

11

Gambar X-Banner SOP Keterbukaan Informasi Publik (KTP dan Akta)

1.1.2.Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar a. Waktu Pelaksanaan

Kamis, 18 Agustus 2016 s/d Senin, 22 Agustus b. Lokasi

Desa Buahan c. Kelompok Sasaran

Keluarga tergolong miskin di Desa Buahan d. Pihak Terkait

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

2. Kepala Dusun Buahan Kaja, Kepala Dusun Buahan Tengah dan Kepala Dusun Buahan Kelod.

3. Keluarga Dampingan masing-masing mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

e. Pelaksanaan

KKN Revolusi Mental Periode XIII Universitas Udayana Desa Buahan mencoba menawarkan solusi berupa melakukan sosialisasi KIS dan KIP tersebut terhadap waga Desa Buahan khususnya warga yang tergolong miskin. Mahasiswa KKN tentunya berkolaborasi pula dengan perangkat Desa menyelenggarakan sosialisasi KIS dan KIP. Konsep sosialisasi yang digunakan adalah sosialisasi pintu ke pintu terhadap kepala keluarga serta pembuatan media sosialisasi berupa X-banner yang ditempatkan di kantor Prebekel Desa Buahan. Dipilihnya sosialisasi melalui cara pintu ke pintu adalah dikarenakan selarasnya program tambahan arahan dari otoritas KKN Unud yakni LPPM untuk


(18)

12

melakukan program Kepala Keluarga Dampingan dan validasi data warga miskin. Maka dari itu teknik pintu ke pintu tidak mencakup keseluruhan masyarakat. Maka cara pintu ke pintu dilakukan untuk efektifitas dan tepat sasaran. Kemudian ditambah dengan menempel media sosialisasi berupa pamflet di 10 banjar dinas yang ada di Buahan untuk menjangkau setiap dusun yang ada di Desa Buahan.

f. Hasil

Dari sosialisasi KIS dan KIP tersebut dapat diketahui bahwa beberapa warga telah memiliki KIS dan KIP serta ada juga yang telah menggunakan kartu tersebut untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dan kebutuhan prasarana sekolah bagi anak-anak mereka

g. Permasalahan

Teknik yang dilakukan adalah penyuluhan dari puntu ke pintu yang menjadikan hanya beberapa warga yang mengerti dan memahami cara kerja KIS dan KIP

h. Solusi

Dari masalah diatas kami juga memberikan solusi agar semua warga dapat mengetahui cara menggunakan KIS dan KIP dengan menempelkan beberapa media sosial berupa leaflet di setiap banjar.

Gambar Penyerahan X-Banner KIS dan KIP

1.1.3. Pembuatan Database Administrasi Desa a. Waktu Pelaksanaan

28 juli, 10, 11, 15, 19 Agustus 2016 b. Lokasi

Kantor Desa Buahan c. Kelompok Sasaran


(19)

13

2. Sekretaris Desa

3. Para Kepala Kantor Urusan (KAUR) 4. Kelian Banjar

d. PihakTerlibat

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

2. Perangkat Desa di Kantor Desa Buahan e. Pelaksanaan

KKN Revolusi Mental Periode XIII Universitas Udayana Desa Buahan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan aparat Desa untuk mencaritahu keperluan administrasi desa yang harus segera mengalami perbaikan dan pembaharuan. Koordinasi tersebut menghasilkan bahwa Kantor Desa Buahan belum memperbaharui data mengenai Kartu Keluarga (KK). Permasalahan itu seterusnya diserahkan kepada Mahasiswa KKN untuk melakukan penginputan data KK.

f. Hasil

Penginputan berbasis IT telah di lakukan dan data KK yang telah ada sudah berhasil di input dan dirapikan di dalam sistem yang membuat data administrasi desa semakin rapi.

g. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan adalah koneksi internet, karena saat melakukan input data membutuhkan koneksi internet dalam pelaksanaannya.

h. Solusi

Menggunakan fasilitas umum seperti internet di Kantor Desa Buahan.

Gambar. Menginput Kartu Keluarga

1.1.4.Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT a. Waktu Pelaksanaan


(20)

14

b. Lokasi

Kantor Desa Buahan c. Kelompok Sasaran

1. Kepala desa 2. Sekretaris desa

3. Para Kepala Kantor Urusan (KAUR) d. Pihak Terlibat

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

2. Perangkat Desa di Kantor Desa Buahan 3. Tim dari Pemerintahan Daerah

e. Pelaksanaan

Mahasiswa KKN Revolusi Mental Periode XIII Universitas Udayana Desa Buahan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan aparat Desa. Aparat desa memiliki sebuah program untuk memanajemen keuangngan mereka dengan software SISKEUDES (Sistem Keuangan Desa). Mahasiswa diminta untuk membantu dalam pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan penggunaan program SISKEUDES (Sistem Keuangan Desa). Isi kegiatan adalah sosialisasi dan mencoba program SISKEUDES (Sistem Keuangan Desa) yang bertujuan membantu aparat desa dalam merancang anggaran biaya desa.

f. Hasil

Dari kegiatan yang dilakukan dapat dilihat saat ini sistem keuangan yang ada pada Desa Buahan telah tertata lebih rapi dan lebih gampang untuk di pahami.

g. Permasalahan

Waktu praktek untuk pegawai terlalu singkat, jadi pegawai belum terlalu memahami penggunaan SISKEUDES (Sistem Keuangan Desa).

h. Solusi

Memperpajang durasi dari acara sosialisati dan praktek.


(21)

15

1.2Program Kerja Indonesia Bersih 1.2.1 Sosialisasi Pengelolaan Sampah

a. Waktu Pelaksanaan

Waktu : Sabtu, 22 Agustus 2016 b. Lokasi Pelaksanaan

Lokasi : Kantor Desa Buahan c. Kelompok Sasaran

1. Staff Desa

2. Masyarakat Desa Buahan d. Pihak Terlibat

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

2. Perangkat Desa di Kantor Desa Buahan 3. Tim dari Pemerintahan Daerah

e. Pelaksanaan

Tabel. Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah

Kegiatan Metode Waktu tempat

Tahap Persiapan

Survey Sistem Pengelolaan Bank Sampah kunjungan 29 Juli 2016 Bank Sampah Cahaya Berlian

Rapat Koordinasi Rapat 29 Juli 2016 Posko KKN

Penyusunan Proposal Sistem Pengelolaan Bank Smpah Rapat 16 Agustus 2016 Posko KKN

Penyusunan Proposal Sistem Pengelolaan Bank Smpah Rapat 17 Agustus 2016 Posko KKN

Penyusunan Proposal Sistem Pengelolaan Bank Smpah Rapat 18 Agustus 2016 Posko KKN

Rapat Koordinasi Dengan Kepala Desa Rapat 19 Agustus 2016 Ruang rapat Kantor desa

Pembuatan Surat dan Pengiriman Surat Untuk Narasumber, Peserta Rapat 19 Agustus 2016 Posko KKN

Survey Konsumsi dan Alat Perlengkapan kunjungan 16 Agustus 2016 Pasar

Periapan Alat dan Kebersihan persiapan 20 Agustus 2016 Ruang rapat Kantor desa

Briefing untuk Hari H persiapan 20 Agustus 2016 Posko KKN

Pembelian Konsumsi kunjungan 20 Agustus 2016 pasar Tahap Pelaksanaa

Acara Sosialisasi dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah persentasi 20 Agustus 2016 Ruang rapat Kantor desa Tahap Evaluasi

Evaluasi dan Kebersihan diskusi 20 Agustus 2016 Ruang rapat Kantor desa


(22)

16

f. Hasil

Sistem Pengelolaan Sampah yang Terintegrasi

System pengelolan sampah di Desa Buahan direncanakan melalui sebuah diagram.Diagram tersebut dapat dilihat di gambar 1 di atas.Pertama system pengelolan sampah ini memerlukan suatu sosialisasi kepada masyarakta di Desa Buahan, agar nantinya masyarakt dapat membantu dan turut turun langsung dalam mengelola sampah sampah individunya. Selama sosialisasi tersebut, masyarakat akan diberikan 4 buah karung sampah yang dimana 2 karung tersebut digunakan selang seling dan merupakan tempat sampah organic dan non organik. Tujuan pemisahan ini adalah untuk mempermudah dalam hal pemilahan sampah nantinya.

Sampah-sampah yang dihasilkan oleh keluarga atau masyarakat di Desa Buahan akan dikumpulkan oleh petugas pungut sampah setiap 2x seminggu. Jadwal pemungutan disesuaikan dengan kondisi di Desa Buahan dan sebelum dipungut oleh petugas pungut, sampah masyarakat sebelumnya sudah ditaruh di depan pintu masuk rumah dengan batas waktu yang ditentukan. Sampah masyarakat yang dipungut nantinya akan dikumpulkan dan disimpan terlebih dahulu di ruang penyimpanan sampah, yang tempatnya disesuaikan oleh aparat desa yang berwenang. Setelah 2x pemungutan sampah, sampah tersebut kemudian dipilah oleh petugas pemilah sebanyak empat orang.Sampah yang pemilahaannya dilakukan satu kali seminggu. Sampah organic dan nonorganic tersebut akan kembali di pilah. Sampah organic akan dipilah menjadi sampah yang bisa dijadikan kompos dan sampah yang tidak bisa dijadikan kompos. Sedangkan sampah non organic tersebut akan dipilah menjadi sampah yang memiliki nilai jual di bank sampah dan sampah yang tidak memiliki nilai jual di bank sampah dan selanjutnya sampah tersebut akan di bakar atau diolah menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai seni dan nilai jual. Sampah yang bisa di tabung di bank


(23)

17

sampah akan ditabung di bank sampah untuk mendapatkan penghasilan. Penghasilan dari tabungan di bank sampah tersebut akan dikumpulkan untuk membiayai program kerja yang ada di Desa Buahan.

Sampah organic yang bisa dijadikan kompos akan diolah menjadi kompos selama kurang lebih 2 minggu setelah pengkomposan. Penggunaan sampah kompos tersebut bisa digunakan oleh masyarakat dalam bercocok tanam ataupun dijual dalam jangka panjangnya. Sehingga dalam jangka panjang Desa Buahan akan memperoleh tambahan penghasilan dari penjualan pupuk kompos tersebut. Penghasilan dari pengelolaan sampah di Desa Buahan akan digunakan untuk mendukung program kerja Desa Buahan ataupun untuk menambah kas organisasi system pengelolaan sampah di Desa Buahan.

g. Permasalahan

Permasalahan yang didapat saat sosialisasi ini adalah kesulitan saat mengumpulkan peserta sosialisasi di karenakan banyaknya warga yang bekerja di luar Desa Buahan.

h. Solusi

Dari masalah di atas solusi yang dapat di berikan adalah menginformasikan kegiatan penyuluhan beberapa hari sebelum penyuluhan dimulai


(24)

18

1.2.2 Pembentukan Organisasi dan Pembinaan Pengelolaan Bank Sampah a. Waktu Pelaksanaan

Waktu : Sabtu, 22 Agustus 2016 b. Lokasi:

Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 22 Agustus 2016 di ruang rapat kantor desa, Desa Buahan, Tabanan.

c. Kelompok Sasaran

1. Perangkat Desa Buahan 2. Masyarakat Desa Buahan d. Pihak Terlibat

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

2. Perangkat Desa di Kantor Desa Buahan 3. Tim dari Pemerintahan Daerah

e. Pelaksanaan

Tabel. Pelaksanaan Kegiatan Pembentukan dan Pembinaan Bank Sampah

Kegiatan Metode Waktu tempat

Tahap Persiapan

Survey Sistem Pengelolaan Bank Sampah kunjungan 29 Juli 2016 Bank Sampah Cahaya Berlian

Rapat Koordinasi Rapat 29 Juli 2016 Posko KKN

Penyusunan Proposal Sistem Pengelolaan Bank Smpah Rapat 16 Agustus 2016 Posko KKN

Penyusunan Proposal Sistem Pengelolaan Bank Smpah Rapat 17 Agustus 2016 Posko KKN

Penyusunan Proposal Sistem Pengelolaan Bank Smpah Rapat 18 Agustus 2016 Posko KKN

Rapat Koordinasi Dengan Kepala Desa Rapat 19 Agustus 2016 Ruang rapat Kantor desa

Pembuatan Surat dan Pengiriman Surat Untuk Narasumber, Peserta Rapat 19 Agustus 2016 Posko KKN

Survey Konsumsi dan Alat Perlengkapan kunjungan 16 Agustus 2016 Pasar

Periapan Alat dan Kebersihan persiapan 20 Agustus 2016 Ruang rapat Kantor desa

Briefing untuk Hari H persiapan 20 Agustus 2016 Posko KKN

Pembelian Konsumsi kunjungan 20 Agustus 2016 pasar Tahap Pelaksanaa

Acara Sosialisasi dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah persentasi 20 Agustus 2016 Ruang rapat Kantor desa Tahap Evaluasi

Evaluasi dan Kebersihan diskusi 20 Agustus 2016 Ruang rapat Kantor desa


(25)

19

f. Hasil

Pembina (Kepala Desa)

Peninjau (BPD)

KETUA SURIAWAN

SEKRETARIS PARNITAYOGA

BENDAHARA BUANA

PETUGAS ANGKUT 1 SURIAWAN PETUGAS ANGKUT 2

PARNITAYOGA PETUGAS ANGKUT 3

BUANA

PETUGAS PEMILAH 1 SUKADANA

Garis Komando Garis Koordinasi

Gambar. Struktur Pengurus Organisasi Sistem Pengelolaan Sampah Susunan Nama pengurus Sistem Pengelolaan Sampah Desa Buahan Inti Pengurus

Ketua : I Komang Gede Suriawan Sekretaris : I Wayan Parnitayoga Bendahara : I Gede Nyoman Buana

Karyawan Pemilah dan Pengangkut 1. I Komang Gede Suriawan

2. I Wayan Parnitayoga 3. I Gede Nyoman Buana 4. I Ketut Sukadana

Struktur Organisasi Sistem Pengelolaan Sampah ( Lingkup desa ) ini terdiri dari 6 orang petugas, 1 pembina dan 1 peninjau. BPD sebagai penasehat sekaligus peninjau dari system organisasi ini.Selanjutnya terdapat Pembina yaitu kepala desa yang memiliki koordinasi dengan BPD.Setelah itu dibentuklah Ketua dari Sistem Pengelolaan Sampah di Desa Buahan yang terdiri dari Ketua, Sekretari, dan Bendahara yang masing-masing memiliki garis komando dan garis koordinasi. Ketua, Sekretaris, dan Bendahara nantinya dipilih sesuai dengan kesepakatan bersama sehingga Sistem Pengelolaan Sampah tersebut dapat berjalan dengan baik. Ketua dapat bertanggungjawab atas Sistem


(26)

20

ini, yang nantinya Ketua dapat memiliki tanggungjawab terhadap kepala desa atas berjalannya system pengelolaan sampah ini.Sekretaris dan Bendahara memiliki fungsi masing-masing. Dimana Sekretaris akan mencatat mengenai administrasi dan Bendahara memiliki tanggungjawab terhadap keuangan dari Sistem Pengelolaan Sampah tersebut. Sekretaris dan Bendahara memiliki tanggungjawab terhadap Ketua yang dapat dilihat dari garis komando dan garis koordinasi. Setelah terbentuk pengurus inti lalu dibentuklah Petugas Angkut dan Petugas Pemilah.

Petugas Angkut dan Petugas Pemilah memiliki garis koordinasi terhadap Sekretaris dan Bendahara yang nantinya dapat berkoordinasi mengenai berlangsungnya kegiatan di lapangan.Namun Petugas Pemilah dan Petugas Angkut memiliki tanggungjawab terhadap Ketua yang dapat ditunjukkan dengan adanya garis komando dan garis koordinasi yang berarti nantinya koordinasi sangat penting dilakukan kepada Ketua.Petugas Angkut terdiri dari 2 orang dan Petugas Pemilah terdiri dari 1 orang.Petugas Angkut dan Petugas Pemilah tidak memiliki garis komando, namun memiliki garis koordinasi yang nantinya Petugas Angkut dan Petugas Pemilah dapat saling berkoordinasi dalam menjalankan tugasnya di lapangan.Petugas Angkut nantinya memiliki tugas untuk mengangkut sampah-sampah organic dan non organic yang sudah dikumpulkan oleh warga.Seterusnya sampah tersebut dilanjutnya dibawa ke tempat Pengelolaan Sampah.Dilanjutkan oleh Petugas Pemilah yang nantinya sampah organic dan non organic tersebut dapat dipilah sehingga kompos dapat di buat.Struktur organisasi sangat penting guna kelancaran dari Sistem Pengelolaan Sampah tersebut.

g. Permasalahan :

Sulitnya mencari tenaga kerja yang mau memilah sampah rumah tangga dan belum tersedianya sarana pengangkutan sampah.

h. Solusi :

Mensosialisasikan kepada masyarakat Desa Buahan agar mereka mau dan mampu untuk menjadi tenaga kerja pemilah sampah dan pengangkutan sampah.

Gambar. Pembentukan Struktur Pengurus Sistem Pengelolaan Sampah serta sosialisasi system pengelolaan sampah bersama calom pengurus system pengelolaan sampah di Desa Buahan


(27)

21

3.2.3. Pengadaan Bak Sampah a. Waktu :

Kamis, 12 Agustus 2016 s/d Minggu, 22 Agustus 2016. b. Lokasi

1. SD N 1 Buahan 2. SD N 2 Buahan 3. Kantor Desa Buahan 4. Pura

c. Kelompok Sasaran: Masyarakat Desa Buahan d. Pihak Terkait

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

e. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel. Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Bak Sampah

Kegiatan Waktu Tempat

Tahap Persiapan

a. Koordinasi dengan Kepala Desa b. Koordinasi dengan mahasiswa

KKN PPM XIII UNUD c. Survei bak sampah

d. Survei Lokasi Peletakan Bak Sampah

Jumat 12/8/2016 Jumat 12/8/2016 Sabtu 13/8/2016 Sabtu 13/8/2016

Kantor Kepala Desa

Posko KKN

Penjual bak sampah di Kapal-Mengwi Desa Buahan

Tahap Pelaksanaan

a. Pemesanan bak sampah

b. Pengambilan bak sampah yang sudah dipesan ke penjual bak sampah

c. Pemasangan dan peletakkan bak sampah

Senin 15/8/2016 Minggu 21/8/2016

Minggu 21/8/2016

Penjual bak sampah di Kapal-Mengwi Penjual bak sampah di Kapal-Mengwi

Kantor desa, , puskesmas pembantu, Pura Desa, Pura Puseh, Pura Dalem, Pura Prajapati, Pura Bedugul, Pura taman Sari, SDN 1 Buahan, dan SDN2 Buahan

Tahap Evaluasi

a. Pemantauan warga yang membuang sampah di beberapa titik di Desa Buahan

Kantor desa, , puskesmas pembantu, Pura Desa, Pura Puseh, Pura Dalem, Pura Prajapati, Pura Bedugul, Pura taman Sari, SDN 1 Buahan, dan SDN2 Buahan


(28)

22

f. Hasil Kegiatan

Hasil program atau kegiatan tersebut berupa terciptanya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan sehingga terciptanya kebersihan di lingkungan Desa Buahan.Selain itu, masyarakat Desa Buahan dapat memilah sampah sesuai dengan jenis-jenis sampah yang terdiri sampah organik, anorganik, dan B3.

g. Permasalahan

Terjadi kesalahan teknis dalam pemberian nama identitas bak sampah h. Solusi

Membuat sendiri identitas yang kurang pada tempat sampah.

Gambar. Penyerahan Tempat Sampah

3.2.4. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

a. Waktu : senin 25 juli sampai dengan Senin 1 Agustus 2016 b. Lokasi:

1. SD N 1 Buahan 2. SD N 2 Buahan c. Kelompok Sasaran:

1. Siswa siswi SD N 1 Buahan 2. Siswa siswi SD N 2 Buahan d. Pihak Terlibat :

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

2. Siswa siswi SD N 1 Buahan 3. Siswa siswi SD N 2 Buahan


(29)

23

e. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan PHBS

f. Hasil

Siswa siswi SDN 1 dan 2 Buahan mendengarkan penyuluhan dan menjadi lebih paham mengenai perilaku hidup besih dan sehat.

g. Permasalahan:

Sulitnya menertibkan siswa siswai di SD saat kegiatan berlangsung. h. Solusi

Memberikan arahan untuk tertib kepada siswa siswi agar mereka dapat lebih tertib saat menjalani kegiatan.

Kegiatan Waktu Tempat

Tahap Persiapan

a) Rapat Persiapan Pelaksanaan dan penentuan tanggal

b) Pembuatan Surat Ke Puskesmas, SD N 1 dan SD N 2 Buahan

c) Membawa Surata Ke SD N 1 dan Koordinasi dengan Sekolah

d) Membawa Surata Ke SD N 2 dan Koordinasi dengan Sekolah

e) Membawa Surat Ke Puskesmas II Tabanan dan Koordinasi

f) Kordinasi penyuluhan PHBS di sd 1 dan 2 desa buahan

g) Rapat Persiapan Teknis Acara dan Penyusunan Rundown Acara h) Pembelian Konsumsi

i) Persiapan dan Pembersihan di SD N 1 dan 2

j) Briefing sebelum kegiatan dimulai k) Persiapan Alat di SD N 1 dan 2

sebelum acara dimulai

Senin 25/7/2016 Selasa 26/7/2016 Kamis 28/7/2016 kamis 28/7/2016 Kamis 28/7/2016 Sabtu 30/72016 Sabtu 30/72016 Minggu 31/7/2016 Minggu 31/7/2016 Senin 1/8/2016 Posko Posko

SDN 1 Desa Buahan Tabanan SDN 2 Desa Buahan Tabanan Puskesmas 2 Tabanan

SDN 1 dan 2 Desa Buahan Tabanan

Posko

Pasar Tabanan

SDN 1 dan 2 Desa Buahan Tabanan

SDN 1 dan 2 Desa Buahan Tabanan

SDN 1 dan 2 Desa Buahan Tabanan

Tahap Pelaksanaan

d. Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat din SDN 1 dan 2 Desa Tabanan

Senin 1/8/2016

SDN 1 dan 2 Desa Buahan Tabanan

Tahap Evaluasi b. Tanya Jawab

Senin 1/8/2016

SDN 1 dan 2 Desa Buahan Tabanan


(30)

24

Gambar. Penyuluhan PHBS di SD

3.2.5. Pengadaan Tanaman Obat/Bergizi dan Tanaman Pot

a. Waktu : Minggu, 16 Agustus 2016 sampai 20 Agustus 2016 b. Lokasi :

1. Di seputaran Kantor Desa dan Gedung serbaguna 2. Di Sepanjang jalan sekita Pura Dalem

c. Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Buahan d. Pihak Terlibat :

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

2. Masyarakat Desa Buahan e. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel. Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Tanaman Obat/ Bergizi dan Tanaman Pot

No Waktu Kegiatan Nama Kegiatan

1.

Selasa , 16 Agustus 2016 Rapat Intern untuk menentukan proses pelaksanaan sekaligus penentuan tanaman obat/bergizi dan tanaman pot yang dibutuhkan

2.

Selasa, 16 agustus 2016 Survey tempat penjualan tanaman obat/bergizi dan tanaman pot

3.

Selasa , 16 Agustus 2016 Rapat koordinasi bersama kepala desa mengenai pelaksanaan pengadaan tanaman obat/bergizi dan tanaman pot 4.

Jumat, 19 Agustus 2016 Pembelian Tanaman Obat/Bergizi dan Tanaman Pot


(31)

25

5.

Jumat, 19 Agustus 2016 Persiapan dan penyerahan tanaman kepada Kepala Desa Buahan

6.

Sabtu , 20 Agustus 2016 Penanaman tanaman obat/bergizi dan tanaman pot

7.

Sabtu, 20 Agustus 2016 Proses Evaluasi kegiatan penanaman tanaman obat/bergizi dan tanaman pot 8.

Sabtu ,20 Agustus 2016 Pembuatan Laporan program Pengadaan Tanaman Obat/Bergizi dan Tanaman Pot

f. Hasil Kegiatan

Hasil dari kegiatan tersebut berupa pengadaan sekaligus penanaman tanaman obat/bergizi dan tanaman pot dimana kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan diharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan hasil dari kegiatan tersebut.

g. Permasalahan

Kurangnya tanah untuk melakukan penanaman tanaman toga di sekitar kantor desa.

h. Solusi

Pembelian tanah untuk penanaman tanaman toga.


(32)

26

3.2.6. Pelaksanaan Kegiatan Gotong Royong a. Waktu :

Minggu, 24 – 25 Juli 2016 (lapangan bola Desa Buahan)

Jumat, 29 Juli 2016 ( lingkungan wantilan dan kantor desa buahan)

Selasa, 9 ,17, dan 18 Agustus 2016 (sekitaran desa dan seputaran kantor desa buahan persiapan rangkaian 17’an)

Senin, 22 Agustus 2016 ( pembersihan di bagian utara desa buahan dan di wantilan gedung serbaguna )

b. Lokasi :

1. Lapangan Bola Desa Buahan

2. Lingkungan Wantilan dan Kantor Desa Buahan 3. Baguan Utara Desa Buahan dan Gedung Serbaguna c. Kelompok Sasaran

Masyarakat Desa Buahan d. Pihat Terlibat

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

2. Masyarakat Desa Buahan e. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel. Pelaksanaan Kegiatan Gotong Royong

Kegiatan Tanggal Tempat

Tahap pelaksanaan I

e. Persiapan dan pembelian alat-alat untuk kegiatan gotong royong

f. Koordinasi dengan kepala Desa Buahan

g. Pelaksanaan gotong royong dilapangan bola

h. Pelaksanaan gotong royong (lanjutan)

Sabtu, 23 juli 2016

Sabtu,23 juli 2016

Minggu,24 Juli 2016

Senin, 25 Juli 2016

Dilapangan bola buahan utara desa Buahan Dilapangan bola buahan utara desa Buahan

Tahap Pelaksanaan II

e. Kordinasi dengan kepala desa mengenai tempat yang akan dilakukan gotong royong f. Pelaksaan gotong royong

disekitaran kantor prebekel dan wantilan serbaguna

Rabu, 27 Juli 2016

Jumat,29 Juli 2016

Kantor prebekel

Seputaran kantor prebekel desa buahan


(33)

27

f. Hasil Kegiatan

Hasil kegiatan dari program gotong royong ini adalah tercipanya lingkungan Desa Buahan yang bersih dan indah. Karena dengan lingkungan desa yang indah dan bersih mencerminkan warga desanya bersih dan peduli akan lingkungan, dan memberikan motivasi agar lebih peduli lingkungan dan menumbuhkan lagi solidaritas antar warga dengan kkegitan gotong royong yang bersifat interaksi antar warga.

g. Permasalahan

Kurangnya alat kebersihan yang memadai h. Solusi

Pembelian alat-alat kebersihan

Gambar. Pelaksanaan Kegiatan Gotong Royong Tahap pelaksaaan III

c. Kordinasi dan pelaksanaan gotong royong

d. Gotong royong lanjutan rangkaian 17’an

e. Gotong royong (lanjutan)

Selasa,9 agustus 2016

Rabu,17 agustus 2016

Kamis,18 Agustus 2016

Seputaran kantor prebekel dan sekitaran wantilan persiapan 17’an

Lingkungan sekitar desa buahan dan kantor prebekel

Sekitaran kantor prebekel dan wantilan serbaguna

Tahap Pelaksaan IV

a. Kordinasi dan pelaksanaan gotong royong

Senin, 22 agustus 2016

Disekitaran banjar buahan utara dan dilingkungan gedung serbaguna


(34)

28

Gambar. Pelaksanaan Kegiatan Gotong Royong

3.3. Program Kerja Indonesia Tertib

3.3.1. Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Pencegahan HIV/AIDS a. Waktu : Minggu, 14 Agustus 2016

b. Lokasi :

Gedung Serbaguna Desa Buahan c. Kelompok sasaran:

1. Karang Taruna 2. STT

3. Masyarakat Desa Buahan d. Pihak Terlibat :

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan

2. Karang Taruna 3. STT


(35)

29

e. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Pencegahan HIV/AIDS

f. Hasil Kegiatan

 Evaluasi Proses (Output) : Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Pencegahan HIV/AIDS ini dilakukan di Gedung Serbaguna Desa Buahan. Peserta yang hadir dalam penyuluhan ini sebanyak 56 orang yang terdiri dari 3 STT yang terdapat di Desa Buahan, Karang Taruna, dan staff dari Kantor Kepala Desa.

 Evaluasi Hasil (Outcome) : penilaian berasal dari jumlah peserta dan partisipasi peserta khususnya pada pemuda-pemudi di Desa Buahan. Sulitnya untuk meningkatkan partisipasi dari peserta itu sendiri.

Kegiatan Metode Waktu Tempat

Tahap Persiapan

i. Rapat intern persiapan Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Pencegahan HIV/AIDS.

j. Pengiriman surat peminjaman alat ke SDN 2 Buahan.

k. Rapat pembagian tugas dan pembuatan rundown kegiatan.

l. Survey konsumsi kegiatan penyuluhan. m. Pengambilan LCD untuk kegiatan

penyuluhan.

n. Gladi Bersih di Gedung Serbaguna

Kunjungan Kunjungan Persiapan Acara Persiapan Acara Persiapan Acara Persiapan Acara

Selasa, 9 Agustus 2016

Rabu, 10 Agustus 2016

Kamis, 11 Agustus 2016

Jumat, 12 Agustus 2016

Jumat, 12 Agustus 2016

Sabtu, 13 Agustus 2016

Kantor Kepala Desa

SDN 2 Buahan

Posko KKN

Kota Tabanan

SDN 2 Buahan

Gedung Serbaguna Buahan

Tahap Pelaksanaan

g. Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Pencegahan HIV/AIDS

Penyuluhan,

Diskusi 3 jam

Gedung Serbaguna Desa Buahan

Tahap Evaluasi i. Tanya Jawab

Diskusi 1 jam Gedung Buahan Desa Buahan


(36)

30

g. Permasalahan

1. Sulitnya mengumpulkan peserta khususnya dari Sekaa Teruna-teruni dan Karang Taruna.

2. Sulitnya berkoordinasi dalam menentukan waktu karena acara dilaksanakan pada saat rangkaian 17 agustus di Desa Buahan.

h. Solusi

1. Melakukan pendekatan yang lebih baik kepada STT dan Karang Taruna guna partisipasinya dalam acara Penyuluhan Narkoba dan Pencegahan HIV/AIDS.

2. Koordinasi yang lebih ditingkatkan kepada panitia rangkaian HUT RI Ke-71 agar persiapannya dapat dilakukan lebih baik lagi.

Gambar. Penyuluhan Bahaya HIV/AIDS

3.3.2 Poster Ajakan Tertib Lingkungan

a. Waktu : Kamis, 4 Agustus 2016 s/d Minggu, 7 Agustus 2016. b. Lokasi :

1. Kantor Desaa Buahan 2. SD N 1 Buahan 3. SD N 2 Buahan c. Kelompok Sasaran

Masyarakat Desa Buahan d. Pihak Terlibat

i. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan


(37)

31

e. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel. Pelaksanaan Kegiatan Poster Ajakan Tertib Lingkungan

Kegiatan Waktu Tempat

Tahap Persiapan

Koordinasi dengan Kepala Desa. Koordinasi dengan mahasiswa KKN PPM XIII UNUD.

Survei bahan dan ke percetakan.

Rapat perencanaan dan pembagian tugas.

Kamis, 4 Agustus 2016 Kamis, 4 Agustus 2016 Kamis, 4 Agustus 2016 Kamis, 4 Agustus 2016

Kantor Kepala Desa

Posko KKN

Percetakan-percetakan di Denpasar

Posko KKN Tahap Pelaksanaan

Pembuatan desain.

Pemesanan dan pencetakan poster. Pembelian bahan bingkai poster.

Pengambilan poster yang sudah dipesan ke percetakan.

Pemasangan bingkai poster.

Survey titik sekaligus pemasangan poster di lokasi.

Kamis, 4 Agustus 2016 Jumat, 5 Agustus 2016 Sabtu, 6 Agustus 2016 Sabtu, 6 Agustus 2016 Sabtu, 6 Agustus 2016 dan Minggu, 7 Agustus 2016 Minggu, 7 Agustus 2016

Posko KKN

Aditya Printing Denpasar

Toko bangunan

Aditya Printing Denpasar

Posko KKN

Kantor desa, pemandian

umum, puskesmas, Tahap Evaluasi

Pemantauan warga yang datang ke tempat yang telah dipasangi poster tertib

Minggu, 7 Agustus 2016

Kantor desa, pemandian

umum, puskesmas,


(38)

32

f. Hasil Kegiatan

Hasil program atau kegiatan tersebut berupa terciptanya kesadaran masyarakat dengan adanya poster yang berisi slogan dan ajakan unuk tidak merokok dan membudayakan mengantri di tempat umum. Diharapkan masyarakat untuk selalu menerapkan budaya tertib itu sendiri dan mengajarkan anak-anak sebagai generasi penerus untuk tertib

g. Permasalahan

Sulitnya mencetak poster sesuai dengan anggaran yang telah di tetapkan h. Solusi

Mencari percetakan yang sesuai dengan anggaran

Gambar. Poster yang di pasang di kantor Desa Buahan

3.3.3 Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Tertib a. Waktu :

1. Selasa, 9 Agustus 2016 (Rapat intern pembuatan plang nama gang, survey nama gang di desa buahan, survey tempat pembuatan plang nama gang, rapat kordinasi dengan kepala desa dan pembuatan desain plang nama gang)

2. Kamis, 11 Agustus 2016 (Pembuatan / pemesanan plang nama gang) 3. Senin, 15 Agustus 2016 (Pengambilan plang nama gang, pembelian alat

pemasangan plang nama gang, pemberitahuan pemasangan plang nama gang kepada kades sekaligus pelaksanaan pemasangan plang nama gang, evaluasi dan pembuatan laporan.

b. Lokasi : Desa Buahan

c. Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Buahan d. Pihak Terlibat :

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan


(39)

33

e. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel. Pelaksanaan Kegiatan P rogram Mewujudkan Lingkungan Desa yang Tertib

f. Hasil Kegiatan

Hasil yang diperoleh yaitu pembuatan plang nama gang dapat sebagai petunjuk dan informasi nama gang ataupun alamat, sehingga dapat mempermudah aktivitas warga masyarakat dan dapat mewujudkan lingkungan Desa Buahan yang tertib.

Kegiatan Metode Waktu Tempat

Tahap Persiapan

a. Rapat intern pembuatan plang nama gang.

b. Survey nama gang di desa buahan. c. Survey tempat pembuatan plang nama

gang.

d. Rapat kordinasi dengan kepala desa. e. Pembuatan desain plang nama gang.

Musyawarah

Kunjungan Kunjungan

Musyawarah

Desain

Selasa, 9 Agustus 2016 Selasa, 9 Agustus 2016 Selasa, 9 Agustus 2016 Selasa, 9 Agustus 2016 Selasa, 9 Agustus 2016 Selasa, 9 Agustus 2016

Posko KKN

Lingkungan Desa Buahan Kota Tabanan dan Denpasar Kantor Kepala Desa

Posko KKN Tahap Pelaksanaan

a. Pembuatan / pemesanan plang nama gang.

b. Pengambilan plang nama gang.

c. Pembelian alat pemasangan plang nama gang.

d. Pemberitahuan pemasangan plang nama gang kepada kades sekaligus pelaksanaan pemasangan plang nama gang.

Kunjungan

Kunjungan Kunjungan

Pemasangan

Kamis, 11 Agustus 2016 Senin 15 Agustus 2016 Senin 15 Agustus 2016 Senin 15 Agustus 2016

Kota Denpasar

Kota Denpasar Kota Tabanan

Kantor Desa

dan di

Lingkungan Desa Buahan Tahap Evaluasi

i. Respon dari warga Buahan dan masyarakat umum

Pendapat, kritik dan saran

Setelah plang nama gang terpasang

Lingkungan Desa Buahan


(40)

34

g. Permasalahan

Kendala dan hambatan yang diperoleh yaitu ijin pemasangan plang nama gang di depan gang di lingkungan Desa Buahan, dimana di depan gang, tembok pagar maupun tembok lainnya merupakan milik pribadi sehingga dalam pemasangan plang nama gang yang dipasang dengan paku, perlu ijin dari pemilik tembok dimana kepala desa sebagai fasilitator, yaitu koordinasi mahasiswa dengan pemilik tembok yang didampingi kepala desa pada saat proses pemasangan sampai selesai, sehingga pemasangan plang nama gang berjalan dengan lancar. h. Solusi

Meminta ijin ke Kepala Desa dan Pihak terkait untuk pemasangan plang nama gang.


(41)

35

BAB IV PENUTUP

4.1.Simpulan

KKN Revolusi Mental memiliki 13 program kerja pokok yang terbagi dalam tiga bidang yaitu bidang Indonesia melayani, bidang Indonesia bersih, dan bidang Indonesia tertib. Dalam bidang Indonesia melayani terdapat empat program pokok yaitu Pembuatan SOP, Sosialisasi KIS dan KIP, Pembuatan database administrasi, dan Sosialisasi administrasi desa berbasis IT .Dalam bidang Indonesia bersih terdapat enam program pokok yaitu; sistem pengelolaan sampah, Pembentukan dan pendampingan organisasi bank sampah, pengadaan bak sampah, Penyuluhan pola hidup bersih dan sehat, Pengadaan tanaman toga/bergizi dan tanaman pot, dan gotong-royong. Sedangkan dalam bidang Indonesia tertib terdapat tiga program pokok yaitu; Penyuluhan bahaya HIV/AIDS, Pembuatan Poster, dan Pembuatan Plang Gang.

Ke 13 Program Kerja Pokok KKN Revolusi Mental telah selesai di kerjakan.

4.2.Saran

Disarankan agar program KKN Revolusi Mental ini dapat berkesinambungan hingga tahun berikutnya dan agar dana yang di anggarkan dapat di di cairkan tepat waktu.


(42)

(1)

31 e. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel. Pelaksanaan Kegiatan Poster Ajakan Tertib Lingkungan

Kegiatan Waktu Tempat

Tahap Persiapan

Koordinasi dengan Kepala Desa. Koordinasi dengan mahasiswa KKN PPM XIII UNUD.

Survei bahan dan ke percetakan.

Rapat perencanaan dan pembagian tugas.

Kamis, 4 Agustus 2016 Kamis, 4 Agustus 2016 Kamis, 4 Agustus 2016 Kamis, 4 Agustus 2016

Kantor Kepala Desa

Posko KKN

Percetakan-percetakan di Denpasar

Posko KKN Tahap Pelaksanaan

Pembuatan desain.

Pemesanan dan pencetakan poster. Pembelian bahan bingkai poster.

Pengambilan poster yang sudah dipesan ke percetakan.

Pemasangan bingkai poster.

Survey titik sekaligus pemasangan poster di lokasi.

Kamis, 4 Agustus 2016 Jumat, 5 Agustus 2016 Sabtu, 6 Agustus 2016 Sabtu, 6 Agustus 2016 Sabtu, 6 Agustus 2016 dan Minggu, 7 Agustus 2016 Minggu, 7 Agustus 2016

Posko KKN

Aditya Printing Denpasar

Toko bangunan

Aditya Printing Denpasar

Posko KKN

Kantor desa, pemandian

umum, puskesmas, Tahap Evaluasi

Pemantauan warga yang datang ke tempat yang telah dipasangi poster tertib

Minggu, 7 Agustus 2016

Kantor desa, pemandian

umum, puskesmas,


(2)

32 f. Hasil Kegiatan

Hasil program atau kegiatan tersebut berupa terciptanya kesadaran masyarakat dengan adanya poster yang berisi slogan dan ajakan unuk tidak merokok dan membudayakan mengantri di tempat umum. Diharapkan masyarakat untuk selalu menerapkan budaya tertib itu sendiri dan mengajarkan anak-anak sebagai generasi penerus untuk tertib

g. Permasalahan

Sulitnya mencetak poster sesuai dengan anggaran yang telah di tetapkan h. Solusi

Mencari percetakan yang sesuai dengan anggaran

Gambar. Poster yang di pasang di kantor Desa Buahan

3.3.3 Program Mewujudkan Lingkungan Desa yang Tertib a. Waktu :

1. Selasa, 9 Agustus 2016 (Rapat intern pembuatan plang nama gang, survey nama gang di desa buahan, survey tempat pembuatan plang nama gang, rapat kordinasi dengan kepala desa dan pembuatan desain plang nama gang)

2. Kamis, 11 Agustus 2016 (Pembuatan / pemesanan plang nama gang) 3. Senin, 15 Agustus 2016 (Pengambilan plang nama gang, pembelian alat

pemasangan plang nama gang, pemberitahuan pemasangan plang nama gang kepada kades sekaligus pelaksanaan pemasangan plang nama gang, evaluasi dan pembuatan laporan.

b. Lokasi : Desa Buahan

c. Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Buahan d. Pihak Terlibat :

1. Mahasiswa KKN PPM Tematik Revolusi Mental Periode XIII Desa Buahan


(3)

33 e. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel. Pelaksanaan Kegiatan P rogram Mewujudkan Lingkungan Desa yang Tertib

f. Hasil Kegiatan

Hasil yang diperoleh yaitu pembuatan plang nama gang dapat sebagai petunjuk dan informasi nama gang ataupun alamat, sehingga dapat mempermudah aktivitas warga masyarakat dan dapat mewujudkan lingkungan Desa Buahan yang tertib.

Kegiatan Metode Waktu Tempat

Tahap Persiapan

a. Rapat intern pembuatan plang nama gang.

b. Survey nama gang di desa buahan. c. Survey tempat pembuatan plang nama

gang.

d. Rapat kordinasi dengan kepala desa. e. Pembuatan desain plang nama gang.

Musyawarah

Kunjungan Kunjungan

Musyawarah

Desain

Selasa, 9 Agustus 2016 Selasa, 9 Agustus 2016 Selasa, 9 Agustus 2016 Selasa, 9 Agustus 2016 Selasa, 9 Agustus 2016 Selasa, 9 Agustus 2016

Posko KKN

Lingkungan Desa Buahan Kota Tabanan dan Denpasar Kantor Kepala Desa

Posko KKN Tahap Pelaksanaan

a. Pembuatan / pemesanan plang nama gang.

b. Pengambilan plang nama gang.

c. Pembelian alat pemasangan plang nama gang.

d. Pemberitahuan pemasangan plang nama gang kepada kades sekaligus pelaksanaan pemasangan plang nama gang.

Kunjungan

Kunjungan Kunjungan

Pemasangan

Kamis, 11 Agustus 2016 Senin 15 Agustus 2016 Senin 15 Agustus 2016 Senin 15 Agustus 2016

Kota Denpasar

Kota Denpasar Kota Tabanan

Kantor Desa

dan di

Lingkungan Desa Buahan Tahap Evaluasi

i. Respon dari warga Buahan dan masyarakat umum

Pendapat, kritik dan saran

Setelah plang nama gang terpasang

Lingkungan Desa Buahan


(4)

34 g. Permasalahan

Kendala dan hambatan yang diperoleh yaitu ijin pemasangan plang nama gang di depan gang di lingkungan Desa Buahan, dimana di depan gang, tembok pagar maupun tembok lainnya merupakan milik pribadi sehingga dalam pemasangan plang nama gang yang dipasang dengan paku, perlu ijin dari pemilik tembok dimana kepala desa sebagai fasilitator, yaitu koordinasi mahasiswa dengan pemilik tembok yang didampingi kepala desa pada saat proses pemasangan sampai selesai, sehingga pemasangan plang nama gang berjalan dengan lancar. h. Solusi

Meminta ijin ke Kepala Desa dan Pihak terkait untuk pemasangan plang nama gang.


(5)

35 BAB IV

PENUTUP

4.1.Simpulan

KKN Revolusi Mental memiliki 13 program kerja pokok yang terbagi dalam tiga bidang yaitu bidang Indonesia melayani, bidang Indonesia bersih, dan bidang Indonesia tertib. Dalam bidang Indonesia melayani terdapat empat program pokok yaitu Pembuatan SOP, Sosialisasi KIS dan KIP, Pembuatan database administrasi, dan Sosialisasi administrasi desa berbasis IT .Dalam bidang Indonesia bersih terdapat enam program pokok yaitu; sistem pengelolaan sampah, Pembentukan dan pendampingan organisasi bank sampah, pengadaan bak sampah, Penyuluhan pola hidup bersih dan sehat, Pengadaan tanaman toga/bergizi dan tanaman pot, dan gotong-royong. Sedangkan dalam bidang Indonesia tertib terdapat tiga program pokok yaitu; Penyuluhan bahaya HIV/AIDS, Pembuatan Poster, dan Pembuatan Plang Gang.

Ke 13 Program Kerja Pokok KKN Revolusi Mental telah selesai di kerjakan.

4.2.Saran

Disarankan agar program KKN Revolusi Mental ini dapat berkesinambungan hingga tahun berikutnya dan agar dana yang di anggarkan dapat di di cairkan tepat waktu.


(6)