Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Buahan - Kecamatan Payangan - Kabupaten Guahan.
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
DESA : BUAHAN
KECAMATAN : PAYANGAN
KABUPATEN : GIANYAR
PROVINSI : BALI
DisusunOleh:
NAMA NIM
Makhrofsi Zarah Afandi 1301605002
Ni Putu Iin Permata Dinaliana 1301705042
Ni Putu Suarminingsih 1302105058
I N. Wahyu Sapta Hadi 1303005075
Yuni Ratnasari 1303005288
Khansa Aathirah El Putri 1304205056 Angelina Made Yani Linda Sari 1304205107 Ngakan Putu Meika Rusyana 1305105064
I Nym Agus Suwardika 1306205089
Ni Nyoman Desi Antari 1306305044
Eko Kurnia Muliawan 1306305198
I Kadek Okstrada 1307105008
R R Putri Intan Paramaeswari 1308605055 I Komang Ragem Santika Yasa 1309005010 Gede Bagus Suwarrizki Giri Putra 1311205048
Jiyestha Narayani Murti 1321405045
PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
(2)
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM.
Desa Buahan, 14 September 2016 Mengetahui / Menyetujui
(3)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Reguler yang merupakan bentuk Realisasi Kuliah Kerja Nyata mengenai segala program kerja yang telah kami lakukan selama kurang lebih 5 minggu. KKN PPM adalah salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan yang berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomer 2 Tahun 1989.
Atas terselesaikannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini kami membuat Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Reguler ini, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan. 2. Dosen Pendamping Lapangan kami, Dr. I Nengah Wirajana, S.Si., M.Si. yang telah
membimbing dan banyak memberikan saran.
3. Bapak I Wayan Mudiarta selaku Kepala Desa Buahan beserta staf pegawai yang senantiasa memberikan informasi.
4. Seluruh masyarakat di Desa Buahan atas bantuan informasi mengenai permasalahan dan situasi wilayah Desa Buahan.
5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penyelenggaraan kegiatan. Akhir kata, semoga Laporan Akhir ini dapat berguna sebagaimana mestinya untuk menambah wawasan dan meningkatkan mutu pendidikan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.
Gianyar, 14 September 2016
Kelompok KKN XIII Desa Buahan KKN PPM Universitas Udayana
(4)
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 4
1.3Tujuan dan Manfaat ... 8
1.3.1 Tujuan ... 8
1.3.2 Manfaat ... 9
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema ... 10
2.2 Program ... 10
2.3 Jadwal Pelaksanaan ... 11
2.3.1 Bidang Prasarana Fisik ... 11
2.3.2 Bidang Peningkatan Produksi ... 11
2.3.3 Bidang Sosial dan Budaya ... 11
2.3.4 Bidang Kesehatan Masyarakat ... 11
BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok ... 12
3.1.1 Program Pokok Tema ... 12
a. Bidang Prasarana Fisik ... 12
b. Bidang Peningkatan Produksi ... 20
c. Bidang Sosial dan Budaya ... 27
d. Bidang Kesehatan Masyarakat ... 44
3.2 Program Bantu ... 55
3.2.1 Program Bantu Tema ... 55
3.2.2 Program Bantu Non Tema ... 56
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 63
4.2 Rekomendasi ... 63
(5)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan bentuk penegasan loyalitas dan solidaritas Lembag Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. KKN PPM Diharapkan dapat lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasisawa secara multidisipliner dan konstribusi daya saing daerah dan nasional, serta mendorong terciptanya Learning Commdesay.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Adapun pendidikan di perguruan tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa.
Terkait dengan disiplin ilmu yang diajarkan oleh tenaga pendidik pada akhirnya akan bermuara pada kehidupan bermasyarakat. KKN PPM dirancang oleh Universitas Udayana sebagai salah satu implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan sarana untuk meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa sehingga mampu berkontribusi positif terhadap pembangunan daerahnya. Daerah yang digunakan sebagai destinasi KKN-PPM adalah daerah yang masih memerlukan perhatian dan bantuan terkait pembangunan yang berlangsung di dalamnya dan tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali.
Dalam UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan bahwa “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 dinyatakan bahwa “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian masyarakat”.
Ketiga aspek dalam Tri Dharma perguruan tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam
(6)
bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdi diri demi umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktukan ilmu dan menerapkan hasil peneliatan yang dilakukan oleh civitas akademika, maka perlu suatu media perantara untuk mendukung.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiric-praktis, dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Daerah yang digunakan sebagai destinasi KKN-PPM adalah daerah yang masih memerlukan perhatian dan bantuan terkait pembangunan yang berlangsung di dalamnya dan tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali. Dalam pelaksanaan KKN-PPM di setiap desa tersebut, diharapkan dapat mengangkat satu tema yang mencakup seluruh program dari berbagai dislipin ilmu. KKN-PPM dilaksanakan secara tematik untuk mengoptimalkan kerja mahasiswa selama 5 minggu di desa tujuan sehingga diperoleh luaran hasil yang memiliki nilai tepat guna. Dengan demikian, keberhasilan cita-cita dari KKN-PPM ini dapat meningkat.
Pada KKN PPM periode XIII ini, salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN adalah Desa Buahan yang terletak di kecamatan Payangan, kabupaten Gianyar. Desa Buahan adalah Salah satu dari 71 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Gianyar. Desa Buahan memiliki iklim tropis dengan temperature 180 C dan suhu maksimal 280 C. Desa Buahan Memiliki 5 (Lima) Banjar. Desa Buahan Memiliki luas wilayah seluas 975 km² . Penggunaan lahan di wilayah desa buahan dibagi menjadi beberapa fungsi yaitu 44,69 Ha daerah pemukiman, persawahan 168,2 Ha, area tegalan 446,93 Ha, area perkebunan 25,51 Ha, area hutan produksi 31,39 Ha, serta penggunaan untuk fasilitas umum seperti ( Pura, setra, jalan, lapangan dan lain-lainnya ) 28,28 Ha. Desa Buahan memiliki panjang jalan sepanjang 19 Km, dengan rincian jalan nasional 0 Km, jalan provinsi 0 Km, jalan kabupaten 5 Km, jalan desa 10 Km, dan jalan dusun atau jalan banjar sepanjang 4 Km. Selain itu, kondisi jalan beraspal dengan panjang 15 Km, Jalan beton sepanjang 2 Km,
(7)
orang laki-laki dan 2.075 orang perempuan. Adapun wilayah desa Buahan terdiri dari Banjar Gambih, Banjar Satung, Banjar Buahan, Banjar Susut dan Banjar Jaang. Berikut adalah batas-batas wilayah Desa Buahan :
Sebelah Utara : Desa Buahan Kaja , Kec.Payangan, Kab. Gianyar
Sebelah Selatan : Desa Melinggih, Kec.Payangan, Kab. Gianyar
Sebelah Timur : Desa Puhu, Kec. Payangan, Kab. Gianyar
Sebelah Barat : Desa Petang dan Desa Pangsan, Kec.Petang, Kab. Badung (Sungai Ayung).
Desa ini memiliki hawa yang sejuk dan terkadang dingin sehingga cocok untuk lahan pertanian dan perkebunan. Selain itu, desa ini memiliki pemandangan dengan latar pegunungan dan hutan yang indah sehingga pada beberapa titik dijadikan sebagai penunjang sektor pariwisata seperti hotel, villa, dan bungalow, dan lain sebagainya. namun belum sebesar sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Berdasarkan Sumber yang ada didapatkan rincian profesi masyarakat pada Desa Buahan sebagai berikut :
Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) : 146 RT (Rumah Tangga)
Swasta atau Buruh : 1.178 RT (Rumah Tangga)
Petani : 848 Orang
Pedagang : 78 Orang
Buruh Tani : 241 Orang
Ternak Sapi : 1.145 Orang
Ternak Babi : 1.140 Orang
Jenis Usaha Rumah Tangga :
- Bengkel : 4 Orang - Pedagang : 78 Orang - Pengrajin : 48 Orang
Dengan jumlah warga yang bermukim didesa Buahan sekitar 4.115 jiwa, desa Buahan memiliki fasilitas umum yang memfasilitasi semua warganya yaitu seperti Puskesmas Desa, Poskesmas Desa, Kantor Kepala Desa, serta 5 Bale Banjar yang ada di masing-masing banjarnya.
Berdasarkan data yang didapat dari bagaimana kondisi dan data existing yang ada dilokasi yaitu desa buahan maka dipilihlah judul dari program kerja yang dijalankan yaitu
“Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan, Pendidikan, Peningkatan Produksi dan Prasarana Fisik Untuk Menciptakan Desa Buahan yang Peduli
(8)
Lingkungan“ . Selain itu, Tema yang akan diangkat dalam KKN PPM Reguler Desa Buahan pada Periode XIII adalah “Pemberdayaan Masyarakat Desa Buahan Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar“. Pemilihan judul khususnya telah menjelaskan bahwa program yang dilaksanakan pada KKN di desa Buahan mengutamakan Pemberdayaan masyarakat khususnya pada 4 bidang yang menjadi focus utama yaitu Bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang peningkatan produksi dan bidang prasarana fisik.
1.2Identifikasi Masalah
Masalah yang terdapat di Desa Buahan yang sesuai hasil survey dan hasil wawancara dengan perangkat desa di Desa Buahan antara lain sebagai berikut :
Tabel 1 : Identifikasi Pokok Permasalahan di Desa Buahan
No. Permasalahan Lokasi Sumber
(P/M/D)* 1 Minimnya tempat penampungan sampah di area desa. Desa Buahan M
2
Kesadaran dan kepedulian masyarakat yang masih kurang terhadap pemilahan sampah organic dan non organik.
Desa Buahan M
3 Belum adanya tempat pengolahan sampah di area desa Desa Buahan P 4 Belum ada upaya untuk mengolah sampah organik
menjadi kompos atau semacamnya. Desa Buahan P
5
Kurangnya perhatian kepada peternak sapi di desa Buahan terkait pelayanan ternak seperti pemberian vitamin, obat cacing dan spraying (butox) dari instansi terkait
Desa Buahan P
6 Pengelolaan sanitasi kandang ternak sapi dan babi yang
buruk. Desa Buahan P
7 Kurangnya kesadaran peternak sapi dan babi untuk
meningkatkan kualitas ternak. Desa Buahan P
8 Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
pemanfaatan tanaman leguminosa serta limbah organik Desa Buahan P,M 9
Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai LPD yang ada di desa Buahan sehingga lembaga tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
Desa Buahan M
10
Kurangnya motivasi masyarakat untuk menempuh bidang pendidikan sampai jenjang tertinggi sehingga tidak sedikit angka putus sekolah di desa Buahan.
Desa Buahan M
11
Kurangnya kegiatan di luar jam sekolah yang dapat meningkatkan bakat, minat, dan kreativitas anak-anak khususnya anak SD di desa Buahan.
(9)
Tabel 2 : Prioritas Permasalahan di Desa Buahan
No. Permasalahan Alasan Pemilihan
1 Minimnya tempat penampungan sampah di area desa.
Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN-PPM untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, sehingga terciptanya lingkungan yang lebih bersih, sehat dan produktif.
2
Belum ada upaya untuk mengolah sampah organik menjadi kompos atau semacamnya.
Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN-PPM untuk mengurangi tingkat pembakaran sampah, pengendapan sampah di saluran air dan untuk memanfaatkan sampah organic menjadi sesuatu yang berguna.
3
Kurangnya kesadaran petani terhadap pentingnya menerapkan pertanian organik, terutama pemanfaatan tanaman yang dapat mengoptimalkan produksi pertanian
Berdasarkan analisis KUWAT, program ini mungkin untuk dilakukan karena melihat potensi Desa Buahan yang mayoritas mata pencahariannnya adalah sebagai petani. Sehingga diharapkan para petani mampu menerapkan pertanian organik terutama memanfaatkan tanaman berdayaguna agar dapat mrningkatkan pendapatan dan produksi dalam jangka panjang.
12
Kurangnya kemampuan aparat desa dalam penggunaan komputer yang dapat membantu segala aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan desa
Desa Buahan M
13
Rendahnya informasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bidang kesehatan lingkungan di sekolah di desa Buahan
Desa Buahan M
14 Masih banyak masyarakat membuang sampah tidak
sesuai tempatnya Desa Buahan M
15 Kurangnya pemberdayaan peran dan fungsi dokter
kecil di lingkungan sekolah Desa Buahan M
16
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit demam berdarah sehingga menyebabkan tingginya angga kejadian demam berdarah
(10)
4
Minimnya perhatian kepada peternak sapi di desa Buahan terkait pelayanan ternak seperti pemberian vitamin, obat cacing dan spraying (butox) dari instansi terkait.
Berdasarkan analisis KUWAT, program ini mungkin untuk dilakukan karena melihat potensi Desa Buahan yang mayoritas mata pencaharian selain sebagai petani adalah peternak. Sehingga diharapkan para peternak mampu meningkatkan produksi dalam jangka panjang melalui sanitasi kandang dan penyediaan vitamin untuk hewan ternak.
5
Kurangnya pengetahuan
masyarakat terhadap pemanfaatan tanaman leguminosa serta limbah organik.
6
Kurang optimalnya eksistensi dan pemanfaatan LPD di lingkungan desa.
Berdasarkan analisis KUWAT, program ini mungkin untuk dilakukan. Dengan adanya program pendekatan dengan pihak LPD dan masyarakat di Desa Buahan diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan lembaga tersebut guna kepentingan pribadi untuk menaikkan taraf kehidupan maupun mampu membantu kegiatan pembangunan di Desa Buahan
7
Kurangnya motivasi masyarakat
dalam menempuh bidang
pendidikan sampai jenjang tertinggi.
Berdasarkan analisis KUWAT yang telah dilakukan, penyelesaian masalah dari permasalahan ini memungkinkan untuk dilakukan dengan cara memberikan motivasi sejak dini yaitu terhadap siswa SD. Dengan adanya program pokok dari kegiatan sosialisasi motivasi siswa SD yang ada di desa Buahan, diharapkan para siswa nantinya bisa mempunyai semangat dalam melanjutkan pendidikan mereka sampai ke perguruan tinggi. Sehingga dengan pendidikan yang tinggi nantinya diharapkan dapat menaikan
(11)
taraf hidup dan kualitas SDM yang ada di desa Buahan nantinya.
8
Kurangnya kemampuan aparat desa dalam pemanfaatan penggunaan computer.
Berdasarkan analisis KUWAT yang telah dilakukan, program ini memungkinkan untuk dilakukan. Penggunaan komputer sangat dibutuhkan bagi aparat desa di desa Buahan agar dapat lebih efektif dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
9
Rendahnya informasi mengenai Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bidang kesehatan lingkungan di sekolah di desa Buahan
PHBS bidang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, cara mencuci tangan yang benar, cara menggosok gigi yang benar dan memberantas jentik nyamuk masih kurang disosialisasikan di sekolah. Masalah ini dapat dijadikan program KKN PPM, karena pendidikan kesehatan pada anak-anak dapat menjadi kebiasaan baik yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya anak-anak.
10
Kurangnya pemberdayaan fungsi dokter kecil di lingkungan sekolah
Anak-anak sangat aktif, lincah bergerak dan bermain di sekolah sehigga sering kali mengalami kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan. Untuk itu melalui pembinaan dokter kecil pengobatan dini di sekolah oleh siswa perlu diupayakan. Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan tersebut dapat dijadikan program KKN PPM karena pembinaan dokter kecil ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian siswa terhadap kesehatan.
11
Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai penyakit demam berdarah sehingga menyebabkan tingginya angga
Menurut analisis KUWAT program ini mungkin dilakukan. Banyaknya angka kejadinya demam berdarah sangat meresahkan warga sehingga perlu adanya pemberian
(12)
kejadian demam berdarah informasi yang benar tentang demam berdarah, tanda gejala serta pencegahannya.
1.3Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari Dilaksanakannya Program Kegiatan KKN PPM di Desa Buahan ini adalah sebagai berikut yaitu :
1.3.1 Tujuan
Tujuan dari diadakannya kegiatan KKN PPM di Desa Buahan, yang meliputi 4 faktor utama yaitu Prasarana Fisik, Peningkatan Produksi, Sosial Budaya, dan Kesehatan Masyarakat, adalah sebagai berikut :
a. Memotivasi masyarakat untuk menggunakan area desa buahan menjadi area yang produktif, yang nantinya dapat membuat kehidupan masyarakat yang ada menjadi lebih baik dari segi ekonomi maupun dari segi lainnya.
b. Meningkatkan rasa kepedulian antar masyarakat dan juga kepedulian dengan lingkungan sekitar yang berada di daerah Desa Buahan.
c. Meningkatkan kepedulian dan rasa empati dari mahasiswa kepada permasalah di lingkungan di Desa Buaahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
d. Meningkatkan serta mengingatkan masyarakat desa buahan akan pentingnya kebersihan desa agar menciptakan suasana desa yang lebih baik dan bersih dari permasalahan sampah.
e. Memberikan informasi kepada masyarakat desa buahan tentang bahaya serta cara pencegahan penyakit demam berdarah.
f. Memberikan bantuan perawatan hewan ternak serta memberikan wawasan bagaimana memelihara hewan ternak sehingga dapat lebih produktif di sekitaran desa buahan
g. Membantu masyarakat dalam bidang prasarana fisik serta bidang pendidikan . h. Meningkatkan pengetahuan murid SD di Desa Buahan tentang PHBS serta
memberikan pengetahuan tentang pentingnya pelajaran tambahan bagi pendidikan kedepannya.
i. Mencari permasalahan yag terdapat pada KK Dampingan khususnya keluarga pra-sejahtera serta membantu memberikan solusi terbaik untuk permasalahan tersebut.
(13)
1.3.2Manfaat
Manfaat dari diadakannya kegiatan KKN PPM di Desa Buahan, yang meliputi 4 faktor utama yaitu Prasarana Fisik, Peningkatan Produksi, Sosial Budaya, dan Kesehatan Masyarakat, adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu serta pengalaman yang didapatkan di kehidupan perkuliahan serta di area lingkungan tempat tinggal. b. Mahasiswa diharapkan membantu mencarikan jalan keluar yang terbaik bagi
permasalahan masyarakat khususnya di Desa Buahan.
c. Masyarakat diharapkan dapat terus mengaplikasikan solusi yang bisa menjadi jalan keluar yang diberikan oleh mahasiswa.
(14)
BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
2.1 Tema
Berdasarkan permasalahan yang ada di desa Buahan maka Tema dari Program Kegiatan KKN PPM Reguler adalah “Pemberdayaan Masyarakat Desa Buahan Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar “.
2.2 Program
Program Kerja atau Program Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Buahan dengan jangka waktu 5 minggu terbagi menjadi 2 program kerja yaitu Program Pokok dan Program Bantuan. Berikut adalah tabel perincian program yang dilaksanakan selama KKN PPM Reguler Desa Buahan berlangsung :
Program Kerja KKN PPM Reguler Periode XIII
Desa Buahan Tahun 2016
Program Pokok Tema “ Pemberdayaan Masyarakat Desa Buahan ” Bidang Prasarana Fisik
1. Pengadaan Tong Sampah
2. Pembuatan Sample Biopori serta Penyuluhan Biopori kepada Siswa/I SDN 3 dan SDN 5 Buahan
Bidang Peningkatan Produksi
1. Pelayanan kesehatan ternak besar seperti sapi serta pemeliharaan kesehatan ternak dan kebersihan kandang ternak
2. Pembinaan teknis serta penyuluhan pemanfaatan tanaman leguminosa serta limbah organic dalam pembuatan MOL kepada Siswa/I SDN 3 dan SDN 5 Buahan
Bidang Sosial Budaya
1. Lomba Mengarang Bertemakan Lingkungan Hidup 2. Pendekatan terhadap pihak LPD yang ada di Desa Buahan 3. Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik
4. Pelatihan Mata Pelajaran Umum dan Kesenian di Luar Jam Sekolah (Bimbingan Belajar)
5. Peningkatan kemampuan aparat desa dalam pelatihan penggunaan computer Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) kepada Siswa/I SDN 3 dan SDN 5 Buahan
2. Penyuluhan Demam Berdarah ( DB ) dan Pemeriksaan jentik nyamuk di Desa Buahan 3. Penyuluhan Dokter Kecil di SDN 3 dan SDN 5 Buahan
Program Pokok Non Tema
(15)
Program Bantu
Bidang Prasarana Fisik
Pengadaan tugu nama tegal di Pura Jro Pasek serta pembuatan proposal Bantuan Dana Bidang Kesehatan Masyarakat
Pendataan katarak
2.3 Jadwal Pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN PPM Reguler Desa Buahan dilaksanakan pada jangka waktu 5 minggu yang dimulai dari tanggal 23 Juli 2016 – 28 Agustus 2016. Berikut merupakan rincian dari jadwal yang sudah dilaksakanan selama periode KKN berlangsung di setiap bidangnya :
2.3.1 Bidang Prasarana Fisik
Jadwal yang dilaksanakan oleh program Prasarana Fisik dapat dilihat pada Lampiran 1.
2.3.2 Bidang Peningkatan Produksi
Jadwal yang dilaksanakan oleh program Prasarana Fisik dapat dilihat pada Lampiran 2.
2.3.3 Bidang Sosial dan Budaya
Jadwal yang dilaksanakan oleh program Prasarana Fisik dapat dilihat pada Lampiran 3.
2.3.4 Bidang Kesehatan Masyarakat
Jadwal yang dilaksanakan oleh program Prasarana Fisik dapat dilihat pada Lampiran 4.
(16)
BAB III
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN
3.1Program Pokok
3.1.1Bidang Pokok Tema
Bidang pokok tema merupakan program-program utama yang bersangkutan dengan tema yang telah diusung. Berikut merupakan program pokok tema yang terbagi menjadi empat bidang utama:
a. Bidang Prasarana Fisik
Judul Program Kerja : Pengadaan Tong Sampah di Masing-Masing Banjar Sifat Program Kerja : Monodisipliner
Bidang Program Kerja : Prasarana Fisik No. Sektor : 15.1.3.06
Latar Belakang
Lingkungan merupakan tempat manusia dan makhluk hidup lain berinteraksi satu sama lain. Lingkungan yang baik akan menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang baik pula. Salah satu aspek penting dalam lingkungan adalah kebersihan lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di Desa Buahan, terlihat banyak sampah yang masih berserakan terutama di area publik atau pada fasilitas umum. Hal tersebut menandakan belum ada tempat penampungan sampah yang memadai, sehingga dirasa perlu untuk menambahkan jumlah tempat penampungan sampah di area tersebut.
Tujuan
Tujuan pengadaan tong sampah di masing-masing banjar yang ada didesa Buahan antara lain adalah sebagai berikut :
- Memotivasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang ada diarea banjar jika
terdapat acara pada banjar tersebut agar membuang sampah pada tempatnya.
- Mengadakan fasilitas umum pada masing-masing banjar yaitu khususnya untuk
(17)
Proses
Proses pelaksanaan pengadaan tong sampah di masing-masing banjar diawali dengan rapat koordinasi mengenai persetujuan program pengadaan tong sampah. Setelah semua anggota menyetujuinya lalu coordinator bidang berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL ) setelah berkoordinasi dengan DPL koordinator meminta persetujuan Kepala Desa setempat mengenai Program Kerja Pengadaan Tong Sampah. Setelah persetujuan DPL dan Kepala Desa, anggota bidang prasarana fisik melakukan survey ke beberapa toko penjual tong sampah di beberapa tempat yaitu kota Denpasar dan kabupaten badung. Survey ini dilakukan oleh semua anggota bidang prasarana fisik, setelah menemukan tong sampah dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau, Koor memberikan uang DP untuk memesan tong sampah tersebut. Pemesanan tong sampah mebutuhkan waktu 2 minggu. Setelah tong sampah selesai, salah satu anggota mengambil pesanan tong sampah dan membawanya ke posko.
Penyerahan tong sampah akan dilakukan pada proses perpisahan Mahasiswa KKN PPM Reguler Periode XIII di Banjar Buahan, Desa Buahan. Penyerahan tong sampah diwakili oleh Kepala Desa secara simbolis.
Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program Pengadaan Tong Sampah di Masing-masing Banjar adalah sebagai berikut :
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp.)
Harga Total (Rp.)
1. Tong Sampah
dengan diameter 40 cm
5 Buah 110.000,- 550.000,-
Total Harga ( Rp. ) 550.000,-
Jadi Pengeluaran yang telah dikeluarkan untuk pengadaan Tong sampah di masing-masing banjar adalah Rp.550.000,- ( Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah )
Pelaksanaan
Berikut adalah jadwal pelaksanaan yang dilakukan untuk program kerja pengadaan tong sampah di masing-masing Banjar adalah sebagai Berikut:
(18)
No. Hari,
Tanggal Jenis Kegiatan
Waktu
(WITA) Tempat
Peserta
(Orang) JKEM JOK*
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Senin, 25 Juli 2016 Rapat teknis dengan anggota Bid. Prasarana Fisik
17:00 – 18:30
Posko KKN PPM XIII UNUD 2016
2 1,5 3
2 Sabtu, 6 Agustus 2016 Survey harga tong sampah
11:00 – 15:00
Jalan Raya Kapal , Badung-Bali
2 4 8
3 Minggu, 7 Agustus 2016 Membayar DP Tong Sampah 11:30-13:30 Jalan Raya Kapal , Badung-Bali
2 2 4
4 Sabtu, 20 Agustus 2016 Pengambilan Tong Sampah 10:00-14:30 Jalan Raya Kapal , Badung-Bali
5 4,5 22,5
5 Jumat, 26 Agustus 2016 Penyerahan tong sampah secara simbolis kepada Kepala Desa Buahan 08:00-11:00 Banjar Buahan,
Desa Buahan 16 3 48
Jumlah 15 85,5
Hasil
Program Kerja pengadaan tong sampah di masing-masing banjar dilaksanakan oleh tim bidang prasarana fisik KKN PPM Reguler UNUD Periode XIII dan juga dibantu oleh rekan-rekan bidang lainnya. Penempatan tong sampah berada dimasing-masing balai banjar dimasing-masing-dimasing-masing banjar yang ada di Desa Buahan.
Hambatan
Hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan program pengadaan tong sampah adalah Harga tong sampah yang berubah ketika survey dan ketika saat akan menyerahkan DP. Dana untuk pengadaan tong sampah di alihkan sebagian untuk pengadaan marmer nama tegal suci, sehingga ukuran tong sampah di perkecil sehingga harganya menjadi lebih murah.
(19)
Evaluasi
Evaluasi dari program ini adalah penambahan program bantu yang diminta oleh kepala desa membuat anggaran biaya untuk program ini menjadi semakin kecil. Anggaran awal mahasiswa akan memberi 10 tong sampah yang dibagi menjadi 2 jenis yaitu organic dan non-organic, namun kepala desa meminta program bantu lain yang membutuhkan biaya yang cukup besar. Sehingga pemotongan biaya anggaran untuk pengadaan tong sampah dilakukan. Ini terjadi karena kurangnya koordinasi dengan kepala desa.
Judul Program Kerja : Pembuatan Sample Biopori serta Penyuluhan Biopori kepada Siswa/i SDN 3 dan SDN 5 Buahan
Sifat Program Kerja : Interdisipliner Bidang Program Kerja : Prasarana Fisik
No. Sektor : -
Latar Belakang
Sampah merupakan masalah yang sangat umum dan sering diabaikan oleh banyak orang, padahal sampah memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Berdasarkan hasil observasi pada Desa Buahan nampak belum adanya upaya untuk mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang berguna seperti kompos atau semacamnya. Hal tersebut menandakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengelohan sampah organik, sehingga dirasa perlu adanya penyuluhan serta pembuatan contoh pengolah sampah organik. Pengolahan sampah organik yang dipilih adalah dengan metode biopori. Metode tersebut dipilih karena proses pembuatan yang sederhana, tidak memerlukan banyak alat dan dana serta bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk pembuatannya. Disamping itu metode ini juga menghasilkan kompos yang dapat dimanfaatkan lagi untuk kesuburan tanaman. Pembuatan sample biopori dilakukan pada salah satu rumah aparat desa atau rumah warga dengan tujuan agar nantinya program ini bisa berkelanjutan dan warga bisa menerapkannya dirumahnya masing-masing.
(20)
Tujuan
Tujuan penyuluhan dan pengadaan tentang sample biopori di SDN 3 dan SDN 5 Buahan di Desa Buahan antara lain adalah sebagai berikut :
- Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi anak-anak SD. Siswa SDN 3
dan SDN 5 Buahan diharapkan dapat mendapat ilmu tambahan untuk pembahasan Biopori.
- Untuk mengajarkan Anak-anak mencintai lingkungan sejak dini sehingga
penyuluhan ini akan mengurangi sampah-sampah organic yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
Proses
Proses pelaksanaan Pembuatan Sample Biopori serta Penyuluhan Biopori kepada Siswa/i SDN 3 dan SDN 5 Buahan diawali dengan memohon ijin kepada Kepala Desa Buahan termasuk memohon ijin pembuatan sample biopori di Puskesdes Buahan yang sekaligus merupakan lokasi Posko KKN PPM Desa Buahan. Proses selanjutnya adalah percobaan pembuatan sample biopori di Posko KKN PPM Desa Buahan tahap ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tanah di daerah ini.
Tahap berikutnya adalah tahap persiapan yang terdiri dari pembelian alat dan bahan untuk sosialisasi di SD 3 Buahan dan SD 5 Buahan serta mendesain brosur dan plang biopori yang akan digunakan saat sosialisasi. Penggunaan brosur disebabkan oleh tidak tersedianya media untuk presentasi kepada anak-anak, selain itu brosur juga akan membuat anak-anak lebih bisa memahami isi sosialisasi.
Sosialisasi diawali dengan pembuatan lubang di tanah di belakang sekolah SD 3 Buahan, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan kemudian dilanjutkan dengan pemasukan pipa paralon dan sampah organik ke dalam tanah.
Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program Pengadaan Sample Biopori serta penyuluhan tentang Biopori di SDN 3 dan SDN 5 Buahan adalah sebagai berikut :
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp.)
Harga Total (Rp.)
(21)
2. Tutup pipa 4” 5 Buah 9.000,- 45.000,- 3. Print dan Fotocopy
Brosur - 19.500,- 19.500,-
Total Harga ( Rp. ) 164.500,-
Jadi Pengeluaran yang telah dikeluarkan untuk Pengadaan Sample Biopori serta penyuluhan tentang Biopori di SDN 3 dan SDN 5 Buahan adalah Rp.164.500,- ( Seratus Enam Puluh Empat Ribu Lima Ratus Rupiah ).
Pelaksanaan
Berikut adalah Jadwal pelaksanaan yang dilakukan untuk program kerja Pengadaan Sample Biopori serta penyuluhan tentang Biopori di SDN 3 dan SDN 5 Buahan adalah sebagai berikut :
No. Hari,
Tanggal Jenis Kegiatan
Waktu
(WITA) Tempat
Peserta (Orang)
JKE
M JOK*
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Senin, 25 Juli 2016
Perijinan kepada kepala desa mengenai rekomendasi lokasi penempatan sample biopori Perijinan pembuatan sample awal di puskesmas
10:00-11:00
Posko KKN PPM XIII UNUD 2016
16 1 16
2
Senin, 25 Juli 2016
Pembuatan sample di puskesmas sekaligus pengambilan foto saat pembuatan sample untuk brosur 13:00-15:00 Posko KKN PPM XIII UNUD 2016
9 2 18
3 Selasa, 26 Juli 2016 Perijinan pada masing lokasi penempatan sample biopori 11:30-12.30
SD 3 Buahan dan SD 5
Buahan
9 1 9
4 Kamis, 28 Juli
Pembuatan desain brosur untuk
17:00-19:00
Posko KKN
(22)
2016 – Sabtu, 30 Juli 2016
sosialisasi
Pembuatan desain plang yang akan dipasang disetiap titik sample biopori
UNUD 2016 5 Senin, 1 Agustus 2016 Pencetakan brosur dan plang 11:30-15:30
Eka Print, Jl. Waturenggo
ng, Denpasar-
Bali
2 4 8
6
Selasa, 2 Agustus
2016
Pembelian pipa dan dof, Pemotongan pipa
10:00 – 13:00 Payangan, Badung-Bali, Posko KKN PPM XIII UNUD 2016
4 3 12
7
Rabu, 3 Agustus 2016
Pelubangan pipa dan dof 12:00-14:00 Posko KKN PPM XIII UNUD 2016
2 2 4
8
Senin, 8 Agustus 2016
Survey final di lokasi titik pembuatan biopori untuk memastikan lokasi
17:00-17:30 SD 3 Buahan 2 0,5 1
9 Selasa, 9 Agustus 2016 Sosialisasi mengenai biopori menggunakan brosur di SD 3 Buahan
10:30-11:30 SD 3 Buahan 33 1 33
10 Rabu, 10 Agustus 2016 Sosialisasi mengenai biopori menggunakan brosur di SD 5 Buahan
10:30-11:30 SD 5 Buahan 17 1 17
Jumlah 17,5 122
Hasil
Program Kerja Pengadaan Sample Biopori serta penyuluhan tentang biopori di SDN 3 dan SDN 5 Buahan, siswa dan siswi SDN 3 dan SDN 5 Buahan sudah dapat mengetahui bahan dan bagaiaman cara pembuatan biopori sederhana di area rumah.
(23)
Penulis mengetahui pemahanan siswa/I sudah cukup mengetahui tentang biopori dengan metode tanya jawab setelah penyuluhan selesai diberikan.
Hambatan
Hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan program pengadaan sample biopori di SDN 3 Buahan antara lain adalah :
- Hambatan yang terjadi saat pelaksanaan program adalah struktur tanah yang
cukup padat sehingga diperlukan tenaga lebih saat membuat lubang. Disamping itu alat yang digunakan untuk melubangi tanah juga kurang memadai sehingga memanfaatkan alat yang ada (alat pelubang biopori diganti dengan linggis).
- Tidak tersedianya LCD untuk mempresentasikan materi, sehingga khawatir
kurang mendapat fokus dari anak-anak, namun hal tersebut sudah diantisipasi dengan pembuatan brosur yang berisi materi singkat. Namun sosialisasi akan berjalan lebih menarik apabila tersedia LCD sehingga dapat ditayangkan mengenai cara pembuatan biopori dan sosialisasi jadi lebih menarik.
Hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan program pengadaan sample biopori di SDN 5 Buahan antara lain adalah :
- Tidak ada area kosong yang dapat digunakan sebagai tempat pembuatan biopori
sehingga proses pembuatan biopori hanya bisa ditunjukan melalui brosur.
- Tidak tersedianya LCD untuk mempresentasikan materi, sehingga khawatir
kurang mendapat fokus dari anak-anak, namun hal tersebut sudah diantisipasi dengan pembuatan brosur yang berisi materi singkat. Namun sosialisasi akan berjalan lebih menarik apabila tersedia LCD sehingga dapat ditayangkan mengenai cara pembuatan biopori dan sosialisasi jadi lebih menarik.
Evaluasi
Kurangnnya kesiapan sekolah dalam mengakomodasi proses belajar mengajar, tidak terdapatnya fasilitas LCD atau Proyektor membuat presentasi yang sudah disiapkan tidak dapat ditampilkan. Selain itu, pada SDN 5 Buahan tidak terdapat lahan tanah yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk pembuatan sample sehingga proses penyuluhan hanya dapat dijelaskan melalui bincang-bincang dan brosur yang dibagikan.
(24)
b. Bidang Peningkatan Produksi
Judul : Pelayanan Kesehatan Ternak Besar seperti Sapi serta Pemeliharaan Kesehatan Ternak dan Kebersihan Kandang Ternak.
Sifat Program Kerja : interdislipliner Bidang Program Kerja : Peningkatan Produksi
No. Sektor : 02.3.2.05
Latar belakang
Tema dari KKN-PPM Unud Periode XIII di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar adalah “Pembinaan Kesehatan, Pendidikan, Prasarana Fisik dan Peningkatan Produksi untuk Mewujudkan Desa Buahan yang Sadar Lingkungan”. Kesehatan hewan adalah bagian dari kesehatan masyarakat dan menjadi bagian dari perlindungan plasma nuftah sekaligus sebagai bagian dari pembangunan pertanian dalam arti luas. Untuk itu dipandang perlu adanya reorientasi wawasan pengamanan ternak dari pendekatan penyakit hewan menjadi pendekatan kesehatan hewan.
Hewan harus dipelihara dengan cara yang sehat agar potensi genetik maksimal dapat dicapai, baik berupa daging dan susu. Hewan yang tidak sehat dapat menimbulkan banyak kerugian seperti produktivitas ternak yang menurun dan berdampak pula terhadap kesehatan manusia.
Oleh karena itu kami membuat program berbasis pelayanan ternak berupa pemberian vitamin, obat cacing, serta melakukan sanitasi kandang agar lingkungan tempat hewan ternak menjadi higyene.
Tujuan
- Memebantu masyarakat dalam manajemen pemeliharaan ternak.
- Meningkatkan kekebalan tubuh pada ternak agar tidak mudah terserang penyakit
infeksius.
- Proses
Pada awalnya dilakukan survei langsung kelapangan yitu di SIMANTRI 252 yang terletak di Banjar Satung Desa Buahan, kami menemui kelian dinas banjar satung yaitu Bapak I Made Tara dan ketua Poktan Bapak I Made Eka serta
(25)
menanyakan mengenai jumlah sapi yang ada di simantri tersebut, setelah itu kami juga melakukan survei keliling wilayah Br. Satung untuk menanyakan satu persatu warga yang memiliki ternak untuk dilakukan pendataan. Tujuannya agar memudahkan kami untuk mempersiapkan obat-obatannya pada saat akan terjun untuk memberikan pelayanan kesehatan ternak. Beberapa hari kemudian kami kembali melakukan koordinasi dengan ketua Poktan untuk kerjasama pengawasan selama bertugas. Setelahnya, kami sudah siap menuju lapangan dengan membawa obat-obatan yang dibutuhkan oleh hewan ternak warga.
Biaya
No. Nama Barang Jumlah Harga
satuan (Rp) Total (Rp)
1. Vitamin B Pleks 1 Box Rp.12.000,00. Rp. 120.000,00 2. Vitamin B Pleks plus 1 Botol Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00.
3. Obat cacing 1 Box Rp. 35.000,00 Rp. 35.000,00
4. Desinfektan 1 Regan Rp. 30.000,00 Rp. 30.000,00
Sub Total Rp. 205.000,00
Pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Ternak
Hari
Tanggal Jenis Kegiatan
Waktu
(WITA) Tempat
Peserta
(orang) JKEM JOK
1 2 3 4 5 6 7
26-07-2016
Koordinasi dengan kelian banjar satung dan ketua
SIMANTRI 252
10.00 – 11.30
Rumah Kelian Banjar Satung
3 1,5 4,5
26-07-2016
Survei lokasi SIMANTRI 252 dan pendataan ternak
11.30 -13.30
Lingkungan
banjar satung 6 2 12
13-08-2016
Survei final SIMANTRI 252 dan pendataan ternak
dilingkungan banjar satung
14.00 - 18.00
Lingkungan
(26)
13-08-2016
Persiapan Obat-obatan dan perlengkapan
19.00 – 20.00
Posko KKN
PPM 0 1 0
15-08-2016
Pelaksanaan program pelayanan kesehatan ternak di SIMANTRI 252
di Banjar Satung
09.30 – 13.00
SIMANTRI 252 Banjar
Satung
6 4,5 27
16-08-2016
Pelaksanaan program pelayanan kesehatan
ternak warga di lingkungan Banjar Satung
09.30 – 13.00
Lingkungan
banjar satung 20 4,5 90
Jumlah 23,5 152,5
Hasil
Kegiatan pelayanan ternak yang diadakan di SIMANTRI 252 Br. Satung berlangsung dari pukul 09.30 sampai dengan pukul 13.00 Wita pada tanggal 15 Agustus 2016. Jumlah seluruh ternak ternak Sapi khususnya yang ada di Simantri tersebut adalah 22 ekor, diantarannya Sapi jantan 1 ekor, Betina 15 ekor, Betina Bunting 4 ekor, pedet 2 ekor.
Keesokan harinya pada tanggal 16 Agustus 2016 barulah diadakan pelayanan Kesehatan ternak untuk masyarakat di lingkungan Br. Satung. Kegiatan dilaksanakan dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 Wita. Jumlah seluruh ternak yang ada di Br. Satung adalah 59 ekor, diantaranya 23 ekor sapi dan 36 ekor babi. Saat diadakannya pelayanan kesehatan ternak, warga Br.satung sangat antusias menyambut kedatangan kami, mereka juga aktif menanyakan mengenai masalah-masalah kesehatan hewan ternaknya, selain itu mereka juga bertanya mengenai manajemen pemeliharaan ternaknya. Kegiatan pelayanan ternak di Simantri dan lingkungan Br. Satung berjalan dengan lancar dan sukses dengan sambutan dari kelian banjar, ketua Poktan dan warga yang sangat antusias menyambut kedatangan mahasiswa.
Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan program terletak pada pencarian lokasi ternak sapi, dimana letak kandang sapi dengan rumah sangat berjauhan. Mereka memelihara
(27)
ternaknya di ladang, akan tetapi ada beberapa warga yang memelihara ternaknya di pekarangan belakang rumah.
Evaluasi
Adapun hal yang menjadi evaluasi kami dalam kegiatan pelayanan ternak ini yaitu mahasiswa belum mampu menjangkau selurh banjar yang ada di Desa Buahan dengan alasan luasnya wilayah desa Buahan mengingat tenaga pelaksanan yang sedikit, sehingga kami hanya melakukan pelayanan kesehatan ternak yang terfojkus di satu tempat saja yang menurt kami berpotensi berkembang. Pemilihan lokasi pelayanan kesehatan ternak didasarkan atas pendataan kepemilikan ternak pribadi yang telah dilakukan sehingga hanya Banjar yang penduduknya memiliki jumlah ternak terbanyak dan potensi peningkatan serta berkembang yang kami berikan pelayanan ternak.
Selain itu, perlunya disampaikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai manajemen pemeliharaan ternak yang baik seperti manajemen kesehatan. Dalam manajemen kesehatan harus dilakukan pemeriksaan kesehatan ternak secara rutin agar produktivitas ternak menjadi meningkat. Disamping itu perlu dilakukan pemahaman dan pelatihan kepada peternak mengenai pentingnya menjaga kebersihan kandang dan melakukan sanitasi kandang. Sehingga dapat menciptakan lingkungan yang sehat untuk ternak juga bagi peternak.
Judul : Pembinaan Teknis serta Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Leguminosa serta Limbah Organic dalam Pembuatan MOL kepada Siswa/I SDN 3 dan SDN 5
Buahan
Sifat Program Kerja : Interdislipiner Bidang Program Kerja : Peningkatan Produksi
No. Sektor : 02.1.2.10
Latar Belakang
Tema dari KKN-PPM Unud Periode XIII di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar adalah “Pembinaan Kesehatan, Pendidikan, Prasarana Fisik dan Peningkatan Produksi untuk Mewujudkan Desa Buahan yang Sadar Lingkungan”.
(28)
Pada dasarnya lingkungan pedesaan identik dengan kehidupan masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai petani dan bahkan anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar sudah dibiasakan dengan pekerjaan ladang dan kebun. Sektor pertanian merupakan suatu sektor penting yang harus diperhatikan, dimana melalui sektor pertanian yang dapat diolah dengan efektif dan efisien secara tidak langsung akan menghasilkan suatu produktivitas yang optimal guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Untuk menghasilkan produktivitas yang optimal tentunya aktivitas dan para pelaku pertanian pada umumnya dan para kaum muda (anak-anak) khususnya harus mendapat pembelajaran dan perhatian sejak dini berdasarkan usahatani yang mereka tekuni.
Salah satu cara peningkatan produksi pertanian dapat diwujudkan melalui pemanfaatan pupuk organik maupun anorganik. Dimana pemanfaatan pupuk organik memiliki presentase kualitas hasil pertanian yang jauh lebih baik. Salah satu pupuk organik yang baik digunakan dalam kegiatan usahatani yaitu, MOL (Mikroorganisme Lokal). Pembuatan stater MOL (Mikroorganisme Lokal) merupakan program lanjutan dalam pengelolaan sampah khususnya sampah organik. Sampah-sampah skala rmah tangga seperti sisa buah yang sudah membusuk, sisa nasi basi, maupun bahan-bahan dari alam yang memiliki kandungan hormon (daun gamal, lamtoro, waru, dll) yang dapat di jadikan stater kompos berupa MOL. Bahan-bahan stater yang digunakan berupa bahan-bahan alami yang mudah diperoleh dilingkungan masyarakat dan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
Dengan pembuatan stater kompos berupa MOL yang berbahan dasar dari bahan-bahan alami, lebih mudah dibuat dan digunakan. Tidak mengandung bahan-bahan-bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan pembelian bahan-bahannya pun juga jauh dan memerlukan waktu serta harganya yang cukup mahal.
Di Desa Buahan itu sendiri petani ataupun masyarakat belum mengetahui apa itu MOL. Melalui KKN-PPM Unud periode XIII, mahasiswa memberikan penyuluhan tentang manfaat dari penggunaan MOL yang terfokus kepada kaum muda (anak-anak). Dengan adanya penyuluhan tentang MOL, maka anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar diharapkan mampu membawa perubahan dan perkembangan serta mengaplikasikan penggunaan dari MOL dalam kegiatan usahatani kedepannya.
(29)
Tujuan
- Membantu masyarakat petani mengoptimalkan produktivitas pertanian.
- Memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam dan limbah organik untuk
dijadikan sebagai pupuk cair.
- Agar anak-anak nantinya dapat mengaplikasikan penggunaan dari pupuk tersebut
ke lahan perkebunan mereka (skala kecilnya di halaman rumah)
- Menambah wawasan baru mengenai daur ulang limbah kepada kaum muda
(anak-anak) yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Proses
Pada awalnya dilakukan survei kesekolah yang ada di lingkungan Desa Buahan yaitu SD N 3 Buahan dan SD N 5 Buahan serta berkoordinasi dengan kepala sekolah setempat untuk melakukan penyuluhan dan pemberian praktikum langsung. Setelah mendapat ijin dan memenuhi segala prosedurnya kami lebih awal membuat sampel MOL di posko KKN-PPM akan tetapi sebelum itu kami harus mempersiapkan perlengkapan dan bahan stater pembuatan pupuk cair MOL. Setelah pembuatan sampel awal di posko barulah kami melanjutkan mengaplikasikan pembuatan pupuk cair MOL tersebut kepada anak-anak di SD N 3 Buahan dan SD N 5 Buahan pada tanggal 12 Agustus 2016 dari pukul 08.00 sampai pukul 11.00 Wita.
Biaya
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp)
Total (Rp)
1. Gula Merah 1 kg Rp. 24.000,00 Rp. 24.000,00
2. Lem G 1 Ls Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
3. Gula pasir 1 Ls Rp. 6.000,00 Rp. 6.000,00
4. Snack 1 Ls Rp. 16.000,00 Rp. 16.000,00
5. Snack 1 Ls Rp. 55.000,00 Rp. 55.000,00
6. Air mineral gelas 2 kardus Rp. 18.000,00 Rp. 36.000,00 7. Selang Terpas 2 meter Rp. 2.500,00 Rp. 5.000,00
(30)
Pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan Program MOL
Hari
Tanggal Jenis Kegiatan
Waktu
(WITA) Tempat
Peserta
(orang) JKEM JOK
1 2 3 4 5 6 7
31-07-2016
Persiapan peralatan pembuatan MOL
14.00 – 15.00
Posko
KKN PPM 1 1 1
01-08-2016
Koordinasi dan permohonan ijin pelaksanaan program kepada kepala SD N 3 dan
SD N 5 buahan
09.00-10.30
SD N 3 Buahan dan SD N 5
Buahan
2 1,5 3
02-08-2016 Pembuatan sample MOL
15.00-17.00
Posko
KKN PPM 1 2 2
12-08-2016
Pelaksanaan program pembuatan MOL di SD N
3 Buahan
08.00-09.00
SD N 3
Buahan 23 1 23
12-08-2016
Pelaksanaan program pembuatan MOL di SD N
5 Buahan
10.00 – 11.00
SD N 5
Buahan 21 1 21
Jumlah 12,5 57
Hasil
Kegiatan penyuluhan dan praktek pemanfaatan limbah organik dan tanaman leguminosa dalam pembuatan MOL dilaksanakan kepada siswa/I SD N 3 Buahan pada tanggal 12 Agustus 2016 dan SD N 5 Buahan tanggal 13 Agustus 2016 pada pukul 08.00-11.00. jumlah keseluruhan anak-anak yang mengikutin kegiatan yakni terdapat 45 orang dari kelas 5 dan kelas 6. Pada saat pemaparan informasi dan teknis dalam pembuatan MOL seluruh siswa terlihat serius dalam memperhatikan dan menyimak setiap informasi yang di paparkan oleh mahasiswa. Dalam kesempatan itu kami juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertanya apabila terdapat hal-hal yang belum dipahami. Dan tidak sedikit dari mereka yang bersemangat untuk
(31)
bertanya berbagai hal terkait dengan pembuatan MOL. Pembinaan teknis pembuatan MOL diberikan dengan cara yang sederhana sehingga mudah untuk diaplikasikan.
Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni yang pertama adalah dalam mencari air kelapa muda, dan kami belum begitu mengetahui dimana letak pedagang air kelapa muda, meskipun di Desa Buahan tersedia banyak pohon kelapa namun kami tidak bisa mengambilnya. Selanjutnya hambatan yang kedua adalah mengontrol anak-anak karena begitu antusias sehingga kadang perlu didampingi oleh para wali kelas dan guru-guru.
Evaluasi
Evaluasi dari pelaksanaan program ini adalah anak-anak masih belum bisa begitu paham tentang penggunaan pupuk cair MOL ini dalam skala yang besar perlu pendamping untuk tetap membimbing dan membina mereka serta mereka belum paham tentang istilah-istilah yang terpakai seperti tanaman leguminosa atau yang sering disebut dengan daun gamal.
c. Bidang Sosial Budaya
Judul : Pelatihan Mata Pelajaran Umum dan Kesenian di Luar Jam Sekolah (Bimbingan Belajar)
Sifat Program Kerja : Interdisipliner Bidang Program Kerja: Sosial Budaya
No. sector : 11.2.1.01
Latar Belakang
Tema dari KKN-PPM Unud Periode XIII di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar adalah “Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan, Pendidikan, Peningkatan Produksi, dan Prasarana Fisik untuk Menciptakan Desa Buahan yang Peduli Lingkungan”. Pendidikan merupakan aset utama dalam meraih keberhasilan hidup, terlebih pada zaman sekarang mengedepankan kecerdasan akademik untuk meraih pekerjaan terbaik dan terhormat. Dalam dunia yang kompetitif dan bersaing, pendidikan merupakan salah satu factor penting untuk dapat bertahan hidup di era globalisasi ini. Tidak hanya pendidikan
(32)
saja, namun juga memerlukan keahlian (softskill) yang cukup dalam membuat maju suatu komunitas. Dalam rangka meningkatkan dan menggali softskill di kalangan anak-anak di Desa Buahan, maka perlu diadakan kegiatan pelatihan mata pelajaran umum di luar jam sekolah.
Pelatihan mata pelajaran umum di luar jam sekolah ini menjadi pilihan program yang akan sangat mungkin dilaksanakan, mengingat bahwa tersedianya tempat yang memadai serta antusiasme warga untuk menerima bantuan pengajaran tidak hanya dalam bidang akademik (hardskill) dan juga di bidang non-akademik (softskill). Maka, diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan anak-anak di Desa Buahan.Selain itu, tidak bisa dipungkiri bahwa kecerdasan
hardskill harus diimbangi oleh kecerdasan softskill untuk lebih menyempurnakan kecerdasan manusia. Apabila kecerdasan softskill dikolaborasikan dengan seni menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah Bali sebagai upaya melestarikan budaya Bali dan meningkatkan rasa nasionalisme, maka sesi pelatihan menyanyikan lagu nasional dan daerah ini menjadi salah satu bentuk implementasi softskill tersebut.
Merujuk pada tema yang diusung sebelumnya, maka pada kegiatan KKN PPM Unud kali ini, mengoptimalkan pembelajaran yang telah didapat di sekolah dengan cara membentuk bimbingan belajar diluar jam sekolah menjadi cara tepat untuk menguatkan kembali ingatan mereka terhadap mata pelajaran. Selain itu, pelatihan seni tari Bali dapat pula menjadi cara yang tepat diselipkan pada kegiatan bimbingan belajar untuk menghindari kejenuhan yang bisa saja terjadi.
Tujuan
Adapun tujuan diadakannya program kerja ini adalah :
- Meningkatkan pendalaman pengetahuan siswa-siswi Sekolah Dasasr mengenai
mata pelajaran dengan kesan menghadirkan kesan yang informal tanpa mengurangi esensi dari materi yang ada.
- Memperluas wawasan siswa-siswi Sekolah Dasar mengenai materi pembelajaran
di sekolah.
- Meningkatkan rasa nasionalisme sekaligus melestarikan budaya Bali bagi
(33)
Proses
“Pelatihan mata pelajaran umum dan kesenian diluar jam sekolah (Bimbingan Belajar)” yang menjadi program dengan misi memajukan pendidikan yang telah diberikan lembaga formal ini berbentuk sesi diskusi dan pemberian kuis. Anak-anak sekolah berkunjung ke posko untuk merasakan kesan informal tanpa mengurangi esensi materi dari mata pelajaran yang diberikan. Melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan anak-anak Sekolah Dasar di Desa Buahan dilakukan terlebih dahulu guna mengakrabkan diri sebelum memulai pembelajaran sehingga pada saat pembelajaran nantinya sudah saling mengenal. Serta melakukan bantuan pembelajaran kesenian yaitu menyanyikan lagu nasional (Tanah Airku) dan lagu daerah (Ratu Anom) di Posko KKN-PPM Unud Desa Buahan.
Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program Pelatihan Mata Pelajaran Umum dan Kesenian di Luar Jam Sekolah (Bimbingan Belajar) adalah sebagai berikut
No Nama Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Total
1. Spidol Hitam 2 buah Rp 10.000,00 Rp 20.000,00
Jadi pengeluaran yang telah dikeluarkan untuk Pelatihan Mata Pelajaran Umum dan Kesenian di Luar Jam Sekolah (Bimbingan Belajar) adalah adalah Rp 20.000,00,- ( Dua Puluh Ribu Rupiah ).
Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan yang dilakukan untuk program kerja Pelatihan Mata Pelajaran Umum dan Kesenian di Luar Jam Sekolah (Bimbingan Belajar) adalah sebagai berikut :
Hari
Tanggal Jenis Kegiatan
Waktu
(WITA) Tempat Peserta JKEM JOK*
1 2 3 4 5 6 7
25-07-2016
Kunjungan siswa-siswi SDN 3 Buahan sekaligus
melakukan
15.00 - 17.00
Posko KKN
(34)
pendekatan diri
26-07-2016
Penguatan materi mata pelajaran
15.30 – 17.30
Posko KKN
PPM Unud 6 2 12
27-07-2016
Pemecahan masalah yang terdapat di buku
mata pelajaran.
15.00 – 17.00
Posko KKN
PPM Unud 7 2 14
28-07-2016
Bimbingan belajar anak SD
15.30 – 17.30
Posko KKN
PPM Unud 9 2 18
29-07-2016
Bimbingan belajar
anak SD 15.00-17.00
Posko KKN PPM UNUD XIII
9 2 18
30-07-2016 Sesi diskusi mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru
14.00 – 16.00
Posko KKN PPM UNUD XIII
13 2 26
01-08-2016
Bimbingan belajar anak SD
14.15 – 16.15
Posko KKN
PPM Unud 5 2 10
02-08-2016
Bimbingan belajar anak SD
15.00 – 17.00
Posko KKN
PPM Unud 5 2 10
03-08-2016
Bimbingan belajar anak SD
14.00 – 15.00
Posko KKN
PPM Unud 8 1 5
04-08-2016
Bimbingan belajar
anak SD 14.00-15.00
Posko KKN
PPM Unud 12 1 12
05-08-2016
Bimbingan belajar anak SD
15.10 – 16.10
Posko KKN
PPM Unud 12 1 12
08-08-2016 Bimbingan belajar anak SD 15.00 -17.00 Posko KKN
PPM Unud 9 2 18
09-08-2016
Bimbingan belajar anak SD
15.05 – 16.05
Posko KKN
PPM Unud 19 1 19
10-08-2016
Bimbingan belajar anak SD
15.10 – 16.10
Posko KKN
PPM Unud 19 1 19
11-08-2016
Bimbingan belajar
anak SD 14.00-15.00
Posko KKN
(35)
12-08-2016
Bimbingan belajar anak SD
14.00 – 15.00
Posko KKN
PPM Unud 23 1 23
15-08-2016
Bimbingan belajar
anak SD 13.00-14.00
Posko KKN
PPM Unud 19 1 19
18-08-2016
Pengajaran kesenian menyanyikan lagu
nasional dan daerah
14.00 – 15.00
Posko KKN
PPM Unud 11 1 11
19-08-2016
Pengajaran kesenian menyanyikan lagu
nasional dan daerah
14.00 – 15.00
Posko KKN
PPM Unud 20 1 20
22-08-2015
Pengajaran kesenian menyanyikan lagu
nasional dan daerah
14.00-15.00 Posko KKN
PPM Unud 13 1 13
Jumlah 29 312
Hasil
Program pelatihan mata pelajaran umum dan kesenian diluar jam sekolah (BimbinganBelajar) diikuti oleh peserta yang berasal dari siswa-siswa kelas 2, 3, 4, 5, dan 6 SD Negeri 3 Buahan. Antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini sangat jelas terlihat, sehingga program ini dapat dikatakan berhasil dan berjalan dengan lancar.
Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan program terletak pada kesulitan calistung (baca, tulis, dan menghitung). Terdapat beberapa anak SD yang duduk di kelas 5 dan 6 belum hafal abjad dan tersendat-sendat dalam membaca dan mengeja serta mengihtung perkalian dan pembagian bersusun, dimana dalam menghitung ternyata banyak yang menggunakan media kalkulator agar cepat mendapatkan hasil. Sedangkan pada pengajaran kesenian menyanyikan lagu nasional dan daerah,
(36)
terkendala dengan tape radio untuk memutar lagu, namun disiasati dengan memutar lagu via handphone.
Evaluasi
Evaluasi dari program ini adalah masih perlu dilakukan penguatan materi dasar calistung (baca, tulis, dan menghitung). Apabila sudah memahami dengan baik mengenai hal tersebut, maka materi lanjutan akan lebih mudah dikuasai.
Judul : Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik Sifat Program Kerja : Interdisipliner
Bidang Program Kerja : Sosial Budaya No. Sektor : 11.1.9.55
Latar belakang
Tema dari KKN-PPM Unud Periode XIII di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar adalah “Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan, Pendidikan, Peningkatan Produksi, dan Prasarana Fisik untuk Menciptakan Desa Buahan yang Peduli Lingkungan”. Pendidikan merupakan aset utama dalam meraih keberhasilan hidup, terlebih pada zaman sekarang mengedepankan kecerdasan akademik untuk meraih pekerjaan terbaik dan terhormat. Maka dari itu, semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditempuh akan memberi nilai tambah pada kualitas kehidupan. Selain itu, kini sudah banyak penawaran beasiswa bagi berbagai jenjang pendidikan, tergantung usaha untuk memperoleh informasi mengenai hal tersebut.
Kurangnya pemahaman dan motivasi mengenai pendidikan dan tingginya tingkat kemiskinan di kalangan masyarakat Desa Buahan ini mengakibatkan tidak sedikitnya angka putus sekolah di desa tersebut. Masyarakat di Desa Buahan masih banyak yang belum mengerti pentingnya sebuah pendidikan, sehingga angka putus sekolah yang tinggi menurunkan kualitas SDM di desa Buahan.
Menekankan bahwa menuntut ilmu harus dilakukan tidak setengah-setengah dapat dilakukan dengan memberikan motivasi pendidikan. Memotivasi anak-anak SD untuk meneruskan pendidikan dan memberitahu bahwa terdapat peluang mendapatkan beasiswa hingga pada jenjang Perguruan Tinggi menjadi sarana transfer
(37)
informasi mumpuni demi meningkatkan angka kualitas pendidikan di Desa Buahan. Untuk itulah, aspek pendidikan yang diketahui sebagai penggerak kehidupan manusia menuju perbaikan menjadi pembahasan yang menarik. Salah satu faktor yang dapat menjadi determinan kualitas pendidikan adalah tenaga pendidik atau pengajar. Dalam hal ini, Unud yang merupakan kampus non lulusan tenaga pengajar, melalui KKN PPM ini melakukan terobosan dalam menganalisis sistem mengajar para tenaga pendidik.
Tujuan
- Meningkatkan minat anak-anak SD untuk melanjutkan pendidikan setinggi
mungkin.
- Menginformasikan beasiswa pendidikan yang menjamin biaya kelanjutan studi. - Meningkatkan pendalaman materi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar.
Proses
Kunjungan ke Sekolah Dasar untuk memotivasi murid menjadi tantangan tersendiri sebab berbeda dengan melakukan kunjungan untuk pengurusan izin kegiatan. Kegiatan motivasi tersebut dimulai dengan pengenalan peserta KKN PPM Periode XIII yang sekaligus menjadi pembicara dalam sosialisasi motivasi. Selanjutnya dipaparkan materi yang bisa ditangkap oleh murid-murid SD terkait alasan mengapa mengenyam pendidikan setinggi mungkin itu penting dan informasi beasiswa untuk melanjutkan pendidikan yang bisa diakses melalui internet.
Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal mata pelajaran telah berlangsung dengan tertib. Penulis memberikan penjelasan mengenai materi yang diberikan sedangkan murid-murid menyimak. Disini, penulis yang tersebar di beberapa kelas untuk memberikan pengajaran. Ada komunikasi yang terjadi antara subjek dan objek pendidikan, terlebih ketika diberikan kuis.
Terakhir, sesi tanya jawab dan foto bersama pun menjadi saksi telah diadakan acara motivasi pendidikan bagi murid SD di Desa Buahan tepatnya SD Negeri 3 Buahan dan SD Negeri 5 Buahan.
(38)
Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan yang dilakukan untuk program kerja Sosialisasi Motivasi Pendidikan adalah sebagai berikut :
Hari
Tanggal Jenis Kegiatan
Waktu
(WITA) Tempat Peserta JKEM JOK*
1 2 3 4 5 6 7
26- 07-2016
Mengirim surat izin kegiatan sembari berbincang-bincang
dengan Kepala SD Negeri 3 Buahan dan SD Negeri 5 Buahan
11.30 – 12.30
SD N 3 Buahan dan SD N 5
Buahan
9 1 9
03-08-2016 Melakukan Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik
07.00 – 09.00
SD N 3
Buahan 50 2 100
04-08-2016 Melakukan Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik 08.00 - 09.00
SD N 5
Buahan 26 1 26
05-08-2016 Melakukan Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik
08.00 – 09.30
SD N 3
Buahan 54 1,5 81
06-08-2016 Melakukan Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik
08.00 – 09.30
SD N 5
Buahan 17 1,5 25,5
08-08-2016 Melakukan Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik
08.45 – 09.45
SD N 3
Buahan 50 1 50
(39)
2016 Motivasi Pendidikan dan Pengajaran
Akademik
09.10 Buahan
10-08-2016
Melakukan Sosialisasi Motivasi Pendidikan
dan Pengajaran Akademik
08.10 – 09.10
SD N 3
Buahan 49 1 49
11-08-2016
Melakukan Sosialisasi Motivasi Pendidikan
dan Pengajaran Akademik
08.10 – 09.10
SD N 5
Buahan 17 1 17
Jumlah 4 15
Hasil
Kegiatan Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik ini diikuti peserta yang berasal dari siswi kelas 3, 5, dan 6 SD Negeri 3 Buahan dan kelas 5 dan 6 SD Negeri 5 Buahan. Selama kegiatan dilaksanakan, peserta terlihat menyimak dan antusias dalam bertanya mengenai beasiswa. Dapat dikatakan bahwa program tersebut berhasil dan berjalan dengan lancar.
Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan program terletak pada pola pikir bahwa menuntut ilmu hingga pada jenjang SMA saja, sebab banyak orang tua yang berfikir menghabiskan banyak biaya, lebih baik bekerja setelah tamat SMA. Selain itu, kegaduhan murid-murid SD juga membuat suasana kurang kondusif, nmaun masih bisa diatasi. Hambatan dalam pelaksanaan program terletak pada kesulitan calistung (baca, tulis, dan menghitung). Banyak anak-anak SD yang duduk di kelas 5 dan 6 belum hafal abjad dan tersendat-sendat dalam membaca dan mengeja serta mengihtung perkalian dan pembagian bersusun, dimana dalam menghitung ternyata banyak yang menggunakan media kalkulator agar cepat mendapatkan hasil.
(40)
Evaluasi
Evaluasi dari kegiatan ini adalah perlunya penanaman informasi bahwa menuntut ilmu setinggi mungkin merupakan langkah untuk memperbaiki kualitas hidup manusia. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah telah berupaya dengan menawarkan beasiswa yang bisa diambil setelah persyaratan dipenuhi.
Judul: Pendekatan terhadap pihak LPD yang ada di desa Sifat Program Kerja : Monodisipliner
Bidang Program Kerja: Sosial Budaya No. Sektor : 05.4.9.55
Latar belakang
LPD merupakan sebuah badan usaha keuangan milik desa Pakraman yang melaksanakan kegiatan usaha di lingkungan desa untuk Krama desa, LPD sebagai lembaga keuangan memiliki peran yang sangat penting guna membantu memberdayakan pakraman sebagai kekuatan yang tidak hanya berbasis sosial tetapi juga bernuansa ekonomis. Di Desa Buahan terdapat tiga buah LPD yang tersedia, namun pemanfaatan LPD tersebut masih sangat minim sekali. Dari ketiga LPD tersebut, hanya satu LPD yang berfungsi sehingga masyarakat perlu diberikan pemahaman lebih mengenai pemanfaatan LPD agar dapat berjalan secara maksimal.
Tujuan
- Menemukan permasalahan mengenai penyebab LPD yang belum dimanfaatkan
dengan maksimal.
- Mencari tahu kiat-kiat atau strategi dari LPD yang berfungsi dengan maksimal. - Memberikan pengetahuan tambahan bagi LPD yang belum berfungsi maksimal
dari informasi yang diberikan oleh LPD yang telah berfungsi maksimal.
- Merangkum informasi yang dapat digunakan oleh pihak Pemerintah Desa untuk
pembangunan di desa.
Proses
Program ini dimulai dengan melakukan pendekatan dengan masing-masing LPD yang ada di lingkungan Desa Buahan. LPD yang pertama dilakukan pendekatan
(41)
adalah LPD Desa Pakraman Satung, kemudian LPD Desa Pakraman Susut, lalu LPD Desa Pakraman Gambih. Pendekatan dilakukan dengan berkunjung ke masing-masing Kelian Dinas terlebih dahulu untuk mencari tahu alamat dan keberadaan dari tiap LPD. Setelah keberadaan masing-masing LPD diketahui, barulah dapat dilakukan pendekatan dengan masing-masing LPD yang ada di Lingkungan Desa Buahan. Dari setiap LPD yang dilakukan pendekatan, rata-rata permasalahan yang dialami sama, yaitu masalah kredit macet.
Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan yang dilakukan untuk program kerja Pendekatan terhadap Pihak LPD yang ada di Desa adalah sebagai berikut :
Hari
Tanggal Jenis Kegiatan
Waktu
(WITA) Tempat Peserta JKEM JOK*
1 2 3 4 5 6 7
14-08-2016
Survey LPD Banjar Satung sembari berbincang-bincang dan
melakukan pendekatan dengan pegawai LPD
Banjar Satung
15.00 – 16.00
LPD Banjar Satung
2 1 2
14-07-2016
Survey LPD Banjar Susut sembari berbincang-bincang dan
melakukan pendekatan dengan pegawai LPD
Banjar Susut
16.00 – 17.00
LPD Banjar
Susut
2 1 2
15-08-2016
Survey LPD Banjar Gambih sembari berbincang-bincang dan
melakukan pendekatan dengan pegawai LPD
Banjar Gambih
17.30 – 19.30
LPD Banjar Gambih
3 2 6
16-08-2016
Pendekatan dan pencarian data pokok ke
LPD Banjar Susut
13.30 – 14.00
LPD Banjar
Susut
(42)
16-08-2016
Pendekatan dan pencarian data pokok ke
LPD Banjar Satung
14.00 - 14.30
LPD Banjar Satung
0.5 2 1
16-08-2016
Pendekatan dan pencarian data pokok ke
LPD Banjar Gambih
14.30 – 15.30
LPD Banjar Gambih
1 1 1
Jumlah 9 13
Hasil
Adapun hasil dari kegiatan Pendekatan terhadap pihak LPD yang ada di Desa Buahan yaitu pada LPD Banjar Gambih memiliki 50 nasabah kredit dan 150 nasabah penabung, pada LPD Banjar Susut memiliki 435 nasabah penabung, 24 nasabah deposito, 1290 nasabah kredit, dan pada LPD Banjar Satung memiliki 50 nasabah kredit dan 125 nasabah tabungan. Adapun dari hasil pendekatan, dapat disimpulkan bahwa LPD Banjar Susut merupakan LPD yang paling aktif karena memiliki aktivitas terbanyak dibandingkan LPD banjar lainnya. Untuk hasil yang lebih terperinci baik dari segi jumlah nasabah, aktivitas yang berlangsung, dan peranan LPD bagi masyarakat dapat dilihat pada lampiran program kerja bidang sosial budaya.
Hambatan
Hambatan dari program ini adalah adanya tata kelola yang tidak baik dalam LPD itu sendiri. Dari SDM nya yang belum menguasai pengetahuan tentang LPD, hingga masalah ekstern LPD yang membuat staf LPD tersebut seolah mengesampingkan tugasnya di LPD. Selain itu, keadaan masyarakat desa yang bermata pencaharian tidak tetap berimbas pada pelunasan angsuran kredit menjadi lebih lama. Adanya persaingan sesama lembaga yang melayani perkreditan juga menjadi masalah tersendiri bagi LPD. Kemudian, kurang adanya pembinaan dari pihak yang berkepentingan menyebabkan LPD menjadi tidak dapat bekerja optimal.
Evaluasi
Evaluasi dari kegiatan ini adalah peru adanya tata kelola LPD yang baik. Tata kelola LPD yang baik dapat terwujud apabila semua elemen masyarakat berkehendak untuk memperbaiki dan memiliki lembaga perkreditan yang bekerja lebih baik. Pelatihan-pelatihan dari pihak yang berkepentingan dengan LPD sangat dibutuhkan
(1)
KKN PPM REGULER UNUD PERIODE XIII
TAHUN 2016
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
merupakan kegiatan yang dirancang oleh Universitas Udayana sebagai salah satu
implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun kesimpulan dari
dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN PPM) XIII Universitas Udayana tahun 2016 yaitu :
a.
Program pokok yang telah terlaksana selama kegiatan KKN PPM UNUD di desa
Buahan yaitu terdiri dari 12 program pokok yang terbagi ke dalam 4 bidang (bidang
prasarana fisik, bidang peningkatan produksi, bidang sosial budaya dan bidang
kesehatan masyarakat). Program tersebut diantaranya pengadaan tong sampah,
pembuatan sample biopori dan sosialisasi kepada siswa/i sekolah dasar, pembinaan
teknis pemeliharaan ternak besar seperti sapi seperti pemeliharaan kesehatan ternak
dan kebersihan kandang ternak, pembinaan teknis pemanfaatan tanaman
leguminosa
serta limbah organik dalam pembuatan MOL, lomba mengarang bertemakan
lingkungan hidup, pelatihan mata pelajaran umum dan kesenian diluar jam sekolah
(Bimbingan Belajar), sosialisasi motivasi pendidikan, peningkatan kemampuan aparat
desa dalam pelatihan pengunaan komputer, pendekatan terhadap pihak LPD yang ada
di Desa Buahan, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pembentukan
Dokter Kecil (Dokcil), dan Koperasi yang tidak dapat berjalan.
b.
Selain program tersebut di atas, terdapat program tambahan yang dibuat berdasarkan
situasi dan kondisi selama berada di Desa Buahan. Program tersebut diantaranya :
pengadaan tugu nama Tegal Suci, pendampingan murid belajar (asisten pengajar),
pendataan katarak, gotong royong dan ikut ambil bagian dalam rangkaian acara
menyambut HUT RI ke-1 di Banjar Buahan.
(2)
c.
Diharapkan anak-anak yang masih bersekolah sampai saat ini dapat terus melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga angka anak putus sekolah semakin
berkurang.
d.
Diharapkan juga untuk masyarakat Desa Buahan khususnya adik
–
adik yang telah
diberikan penyuluhan dibidang kesehatan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari
–
hari sehingga masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar
yang dapat mempengaruhi kesehatan diri sendiri.
e.
Masyarakat Desa Buahan diharapkan dapat menerapkan praktek
–
praktek keilmuan
mengenai hewan ternak untuk meningkatkan produktifitas hewan ternak.
(3)
KKN PPM REGULER UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
NO.
NAMA
KEGIATAN
URAIAN KEGIATAN
JULI
AGUSTUS
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V
25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Pembuatan Sample Biopori
1 Survey dan Perijinan
Perijinan kepada kepala desa mengenai
rekomendasi lokasi penempatan sample biopori Perijinan pembuatan sample awal di puskesmas Perijinan pada masing lokasi penempatan sample
biopori 2 Persipan Alat (
untuk di SD)
Pembelian pipa dan dof Pemotongan pipa Pelubangan pipa dan dof 3 Pembuatan
Sample Awal
Pembuatan sample di puskesmas Pengambilan foto saat pembuatan sample 4
Pembuatan Brosur dan Plang Tulisan
Pembuatan brosur untuk sosialisasi Pembuatan plang yg akan dipasang disetiap titik
sample 5 Pencetakan
Brosur dan Plang
Pencetakan brosur di eka print, ukuran A5 Pembuatan plang (dilaminating) dan di tusuk
menggunakan kayu 6 Survey Final Survey final di lokasi titik pembuatan biopori
untuk memastikan lokasi
7 Pelaksanaan Program
Pembuatan lubang di SD 3 Buahan Sosialisasi mengenai biopori menggunakan
brosur di SD 3 Buahan Sosialisasi mengenai biopori menggunakan
brosur di SD 5 Buahan Pemasukan Mol di sample biopori (SD 3 Buahan)
Pengadaan Tong Sampah
1 Survey
Survey harga tong sampah ukuran besar Survey harga final tong sampah ukuran besar
sekaligus pemberian DP
LAMPIRAN 1
(4)
NO.
NAMA
KEGIATAN
URAIAN KEGIATAN
JULI
AGUSTUS
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V
25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Pembuatan Proposal Pengadaan Prasasti Nama Tegal Suci di Pura Jro Pasek
1 Permohonan Permohonan pembuatan Prasasti nama Tegal
Suci di Pura Jro Pasek 2 Survey Survey lokasi tugu Tegal Suci 3 Observasi Observasi dan pengukuran Prasasti nama Tegal
Suci di Pura Jro Pasek
4 Penyusunan Proposal
Penyusunan Latar Belakang, Dasar
pertimbangan, Manfaat dan Tujuan, dan Kondisi
Existing lokasi pengadaan prasasti Tegal Suci Diskusi dengan Kepala desa mengenai desain
yang diinginkan Penggambaran desain Prasati nama tegal suci
Survey Harga Bahan dan Peralatan
Pembangunan Pengadaan Prasasti tegal suci Penghitungan Rencana Anggaran Biaya
Pengadaan prasasti tegal suci Finalisasi Proposal 5 Evaluasi Proposal
Evaluasi proposal dengan Dosen Pembimbing
Lapangan Revisi
6 Pemesanan marmer
7 Pengambilan marmer 8 Penyerahan marmer kepada pihak desa
(5)
KKN PPM REGULER UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
NO.
NAMA
KEGIATAN
URAIAN KEGIATAN
JULI
AGUSTUS
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V
25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1
Survey dan Koordinasi untuk Pelayanan
Kesehatan Ternak
Koordinasi ke Balai Benih Ikan Payangan mengenai rekomendasi dan bantuan untuk program pelayanan
ternak Survey Lokasi ke Simantri 252 di banjar satung desa
buahan 2 Persiapan Alat
Pembuatan MOL
Pembelian Wadah/Galon Air Pembelian selang Pembelian media fermentasi (gula aren) 3 Pembuatan Sample
Awal MOL
Pembuatan sample di puskesmas Pengambilan foto saat pembuatan sample Proses Fermentasi 4
Koordinasi Untuk Pelayanan
Kesehatan Ternak
Koordinasi ke Balai benih Ikan Payangan
5 Pelaksanaan
Program
Pembuatan sample fermentasi dari MOL sosialisasi mengenai daur ulang dan manfaat dari MOL Proses Fermentasi 6
Persiapan Alat PelayananKesehatan Ternak
Persiapan Spuit, Kapas, Cool Box, dll Persiapan Obat-obatan dan tenaga pelaksana 7 Survey Final Survey final di lokasi Pelayanan Kesehatan Ternak 8 Pelaksanaan
Program
Pelayanan Kesehatan Hewan Sosialisasi mengenai Kesehatan Hewan ke masyarakat
LAMPIRAN 2
(6)
NO.
NAMA KEGIATAN
URAIAN KEGIATAN
JULI
AGUSTUS
MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V
25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Sosialisasi Motivasi Pendidikan dan Pengajaran Akademik
1 Survey dan Perijinan
Survey data pokok di Banjar Susut,
Desa Buahan Perizinan mengenai pengajaran
akademik ke SDN 3 Buahan dan
SDN 5 Buahan 2 Persipan Alat Mencari materi untuk bahan
pengajaran 3 Survey Final
Survey final dan konfirmasi pengajaran di SDN 3 Buahan dan
SDN 5 Buahan
4 Pelaksanaan Program
Pengajaran akademik di SDN 3
Buahan Pengajaran akademik di SDN 5
Buahan
Sosialisasi LPD
1 Survey dan Perijinan Pendekatan dengan masyarakat dan
pegawai LPD Desa Buahan 2 Persipan Alat Mencari materi untuk bahan
sosialisasi 3 Survey Final Survey final dan konfirmasi
mengenai sosialisasi LPD 4 Pelaksanaan Program Sosialisasi LPD
Pelatihan Penggunaan Komputer
1 Survey dan Perijinan Survey kondisi komputer di Kantor
Desa Buahan 2 Persipan Alat Mencari materi untuk bahan
pelatihan 3 Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Pelatihan Komputer kepada Pegawai di Kantor Desa
Buahan
Pelatihan Mata Pelajaran Umum dan Kesenian di Luar Jam Sekolah
1 Survey dan Perijinan Pendekatan dengan anak-anak SD di
lingkungan Desa Buahan
2 Persipan Alat
Mempersiapkan papan tulis dan
spidol Mempersiapkan materi lagu
nasional untuk pengajaran kesenian Pengajaran les akademik anak-anak