PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
38
bermain dari masing-masing tokoh pendidikan anak usia dini, dengan menggunakan format seperti di bawah ini, serta identifikasi nilai-nilai
kartakter apa yang terkait dengan pokok-pokok pikirannya. Tabel 1. 1 Latihan
NO NAMA
POKOK-POKOK PIKIRAN SERTA NILAI KARAKTER YANG
DIKEMBANGKAN
1 Ki Hajar Dewantara
2 John Dewey
3 Froebel
4 Maria Montessori
5 Piaget
6 Vygotsky
7 Abdullah Nasih Ulwan
8 Ibn Qayyim Al-Jauziyyah
F. Rangkuman
1. Ki Hadjar Dewantara, memandang bermain bagi anak merupakan kodrat alam yang memiliki pembawaan masing-masing serta kemerdekaan untuk
berbuat serta mengatur dirinya sendiri. Kekuatan kodrati yang ada pada anak ini tiada lain adalah segala kekuatan dalam kehidupan lahir dan
batin anak yang ada karena kekuasaan kodrat karena faktor pembawaan atau keturunan yang ditakdirkan secara ajali.
2. Ki Hadjar Dewantara membagi tiga komponen lingkungan yang berperan dalam pendidikan anak, yaitu:
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
39
a. Lingkungan keluarga, yaitu pendidikan yang pertama dan utama yang dilaksanakan oleh anggota keluarga terutama ayah dan ibu.
b. Lingkungan sekolah, pendidikan yang dilaksanakan setelah keluarga yaitu yang dilaksanakan oleh guru.
c. Lingkungan masyarakat, tidak dapat dipungkiri anak mempunyai dorongan untuk menjadi anggota dalam lingkungan masyarakat dan
lingkungan ini turut mendidik dan membentuk karakter anak. 3. Ketiga lingkungan ini oleh Ki Hadjar Dewantara disebut sebagai Tri Pusat
Pendidikan. 4. Prinsip-prinsip dasar pendidikan menurut Dewey secara singkat
dirangkum oleh Kneller sebagai berikut: a.
Pendidikan itu seharusnya “kehidupan” itu sendiri bukan persiapan untuk hidup.
b. Belajar harus dikaitkan secara langsung dengan minat anak. c. Belajar melalui pemecahan masalah problem solving harus
didahulukan dari pada pengulangan mata pelajaran secara ketat. d. Peran guru bukan untuk menunjukkan, tetapi untuk membimbing.
e. Sekolah harus meningkatkan upaya kerjasama, bukan bersaing. f. Hanya cara demokratislah yang sesungguhnya dapat meningkatkan
peran ide dan personalitas anak secara bebas, karena itu diperlukan bagi kondisi pertumbuhan anak yang benar.
5. Froebel sependapat dengan Pestalozzi bahwa anak-anak sejak lahir memiliki kemampuan khusus masing-masing, tetapi ia menyatakan pula
bahwa perkembangan, kemampuan, dan pemenuhan kebutuhan diri berasal dari dorongan hati anak tersebut melalui aktivitas yang
dilakukannya secara spontan. Dikatakan pula bahwa, berpikir adalah suatu aktivitas otak dan berpikir terdapat pula dalam bentuk-bentuk
perbuatan yang lain, seperti bermain, bersikap, bercakap-cakap, menyanyi dan daya pengungkapan diri.
6. Montessori beranggapan bahwa pendidikan merupakan suatu upaya untuk membantu perkembangan anak menyeluruh dan bukan sekedar
mengajar, spirit atau dasar-dasar kemanusiaan itu berkembang melalui interaksi antara anak dengan lingkungan.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
40
7. Pemikiran pendidikan anak usia dini menurut Nasheh Ulwan dapat dirangkum ke dalam lima pokok pikiran, sebagai berikut:
a. Mendidik dengan Keteladanan al-Taarbiyah bi al-Qudwah b. Mendidik dengan Adat Kebiasaan al-Tarbiyah bi al-Adah
c. Mendidik dengan nasihat al-Tarbiyah bi al- Mau’idzhah.
d. Pendidikan dengan Pengawasan al-Tarbiyah bi al-Muldhazah e. Metode Pemberian Hukuman al-Tarbiyah bi al-Uqubah
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut