PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
51
Dalam konteks pendidikan anak usia dini, peran guru dan orangtualah yang dominan untuk dapat memberikan pola-pola perilaku dan tutur kata yang
indah dan menyenangkan tetapi juga sedapat mungkin memberikan simulasi-simulasi yang dapat merancang kecerdasan otak dan memunculkan
kreativias-kreativitas anak. Di samping itu, anak perlu dijauhkan dari hal-hal yang menyebabkan tertekannya emosi atau perasaan anak, seperti
kerasnya lingkungan orang dewasa dalam bersikap dan bertutur kata Bahron Fathin, 2006.
D. Aktivitas Pembelajaran
Setelah Anda selesai mempelajari uraian kegiatan pembelajaran 2 di atas, Anda diharapkan terus mendalami materi tersebut.Ada beberapa strategi
belajar yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut: 1. Baca kembali uraian materi yang ada dalam kegiatan pembelajaran 2,
dan buatlah beberapa catatan penting dari materi tersebut. 2. Untuk mendalami materi, jawablah latihan yang ada pada materi kegiatan
pembelajaran 2. 3. Lakukan diskusi dan pembahasan latihan serta kunci jawaban dengan
teman dalam kelompok.
E. LatihanKasusTugas
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi kegiatan pembelajaran 2, silakan Anda mengerjakan latihan berikut ini
Coba Anda identifikasikan penerapan teori bermain menurut pandangan beberapa tokoh dari Barat, Timur, dan Agama
Tabel 2. 2 Latihan
NO PANDANGAN
PENERAPAN TEORI BERMAINSERTA NILAI- NILAI KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1 Intelektual Timur
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
52
2 Intelektual Barat
3 Pandangan Agama
F. Rangkuman
1. Ki Hadjar Dewantara memberi perhatian penuh terhadap permainan anak dalam hubungannya dengan pendidikan Nasional. Ki Hadjar Dewantara
berpendapat bahwa permainan amat sesuai dengan jiwa anak guna memenuhi daya khayal dan dorongan bergerak, maka permainan
merupakan hal yang sangat penting untuk pendidikan yang banyak diberikan di Taman Indrya, Taman Anak, dan Taman Muda.
2. Bermain dan permainan yang di pakai adalah permainan nasional yang terdiri dari berbagai permainan tradisional agar anak tetap dalam
lingkungan kebudayaan bangsanya. Permainan bangsa asing memberi kemungkinan akan terpisahnya anak dari adat istiadat dan kesenian
bangsanya sendiri. 3. Montessori mengatakan jangan menganggap bahwa pikiran seorang
anak itu seperti kertas putih, atau bejana kosong, yang secara sedikit demi sedikit diisi, menyerap tanpa mebedakan. Proses penyerapan pada
periode ini lebih bersifat aktif daripada pasif. 4. Esensi metode Montessori meliputi empat hal, yaitu semua pendidikan
adalah pendidikan diri sendiri, kebebasan, ketertiban termasuk hukuman, dan pengembangan indera termasuk imajinasi.
5. Menurut Ibnu Qoyim Al-Jauziyyah diantara metode yang paling tepat dalam mendidik dan mengajar anak usia dini adalah melalui pembiasaan
dan suri tauladan. 6. Dalam konteks pendidikan anak usia dini, peran guru dan orangtualah
yang dominan untuk dapat memberikan pola-pola perilaku dan tutur kata yang indah dan menyenangkan tetapi juga sedapat mungkin memberikan
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
53
simulasi-simulasi yang dapat merancang kecerdasan otak dan memunculkan kreativitas-kreativitas anak.
7. Di samping itu, anak perlu dijauhkan dari hal-hal yang menyebabkan tertekannya emosi atau perasaan anak, seperti kerasnya lingkungan
orang dewasa dalam bersikap dan bertutur kata.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut