9
2.2 PHP
PHP Singkatan dari Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa scripting server-side didesain khusus untuk aplikasi web, seperti ASP. Script PHP
dieksekusi di server, dan yang dikirim ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, sehingga kode PHP tidak terlihat oleh user. Berbeda dengan bahasa
scripting clientside seperti JavaScript, skrip JavaScript dieksekusi langsung oleh browser, sehingga kodenya bisa terlihat user.
Kode-kode PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML. PHP juga didukung oleh banyak database seperti : MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid,
PostgreSQL, Generic ODBC, dsb. PHP merupakan bahasa pemprograman berbasis web yang paling banyak
digunakan, dikarenakan kemudahan penggunaannya dan PHP termasuk Software Open Source. Jadi dengan bebas mengambil di internet, merubah source code-nya
dan mendistribusikan kembali dengan lisesi GPL versi 2. PHP juga bisa dijalankan diberbagai web server, seperti Apache, IIS, PWS, dan lain sebagainya.
Sumber : Komunitaskita. 2010. Diakses online pada 28 Oktober 2010, pukul
08.15 WIB dari http:komunitaskita.netapa-itu-php
2.3 Framework
Sebenarnya apa sih yang disebut dengan framework itu? Framework bisa diartikan sebagai alat yang digunakan untuk membantu pekerjaan. Karena untuk
pembuatan website maka framework disini dapat diartikan sebagai alat yang dapat digunakan untuk mempermudah pembuatan website.
Jika dengan CMS maka kita tinggal menjalankan saja tidak perlu lagi memikirkan untuk menulis kode program sendiri, tetapi tidak demikian dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
framework . Menggunakan framework kita masih harus menulis kode, bedanya
kode-kode yang kita tulis harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang kita gunakan. Memang konsekuensinya kita harus belajar lagi lingkungan
pengembangan berdasarkan framework yang kita gunakan, tetapi hal itu akan terbayar setelah kita menguasai dan bisa menggunakan framework tersebut.
Sebuah framework selain menyediakan lingkungan pengembangan sendiri juga menyediakan berbagai macam fungsi siap pakai yang bisa kita gunakan
dalam pembuatan website. Sehingga tidak perlu kaget jika akan banyak kode atau fungsi yang terlihat tidak seperti biasanya, karena fungsi-fungsi tersebut
merupakan fungsi bawaan framework dan bukan fungsi asli dari PHP. Fungsi tersebut terkadang merupakan pengembangan atau penyesuaian fungsi asli PHP
agar lebih mudah digunakan atau agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2.3.1 CodeIgniter
CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis
http:www.ellislab.com .
Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk
pengembangan proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website dengan cara koding secara manual, dengan
menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka
yang dibutuhkan. CodeIgniter membiarkan kita untuk memfokuskan diri pada pembuatan website dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan
pembuatan website.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
2.3.2 Kelebihan CodeIgniter
Ada banyak sekali framework PHP yang beredar di internet. Lantas kenapa kita memilih CodeIgniter bukan yang lain? Berikut alasan-alasannya:
1. Gratis
CodeIgniter dilisensikan dibawah lisensi ApacheBSD style open source license
, ini berarti kita dapat menggunakannya sesuai dengan keinginan kita.
2. Berjalan di PHP versi 4 dan 5
Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke 5, meskipun begitu masih banyak orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh sebab itu CodeIgniter
dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4 dan dapat dijalankan pada PGP versi 5.
3. Ringan dan cepat
Secara default CodeIgniter hanya berjalan dengan me-load beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan resource yang sedikit
sehingga ringan dan cepat dijalankan. Pustaka-pustaka lain yang nantinya akan digunakan bisa di-load sesuai dengan kebutuhan.
4. Menggunakan MVC
CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model View Controller
MVC yang membedakan antara logika dan presentasitampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian
yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya.
5. Dokumentasi
Salah satu hal yang bisa dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak bisa dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
ini CodeIgniter sangat luar biasa, terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam CodeIgniter. Mulai dari langkah instalasi
sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya tersedia. Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan website
dengan CodeIgniter.
6. Pustaka yang lengkap
CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session dan cookies,
keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.
2.3.3 Fitur-Fitur CodeIgniter
Berikut fitur-fitur yang didukung oleh CodeIgniter : 1. Sistem berbasis Model View Controller
2. Kompatibel dengan PHP versi 4. 3. Ringan dan Cepat.
4. Terdapat dukungan untuk berbagai basis data. 5. Mendukung Active Record Database.
6. Mendukung form dan validasi data masukan. 7. Keamanan dan XSS filtering.
8. Tersedia pengaturan session. 9. Tersedia class untuk mengirim email.
10. Tersedia class untuk manipulasi gambar cropping, resizing, rotate, dsb. 11. Tersedia class untuk upload file.
12. Tersedia class yang mendukung transfer via FTP. 13. Mendukung lokalisasi bahasa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
14. Tersedia class untuk melakukan pagination membuat tampilan perhalaman. 15. Mendukung enkripsi data.
16. Mendukung benchmarking. 17. Mendukung caching.
18. Pencatatan error yang terjadi. 19. Tersedia class untuk membuat calendar.
20. Tersedia class untuk mengetahui user agent, misalnya tipe browser dan sistem operasi yang digunakan pengunjung.
21. Tersedia class untuk pembuatan template website. 22. Tersedia class untuk membuat trackback.
23. Tersedia pustaka untuk bekerja dengan XMP-RPC. 24. Menghasilkan clean URL.
25. URI routing yang fleksibel. 26. Mendukung hooks, ekstensi class dan plugin.
27. Memiliki helper yang banyak jumlahnya.
2.3.4 Model View Controller
Seperti sudah disebutkan di muka bahwa CodeIgniter menerapkan lingkunganpengembangan dengan metode MVC Model View Controller. MVC
memisahkan antara logika pembuatan kode dengan pembuatan template atau tampilan website. Penggunaan MVC membuat pembuatan sebuah proyek website
menjadi lebih terstruktur dan lebih sederhana. Secara sederhana konsep MVC terdiri dari tiga bagian yaitu bagian Model,
bagian View dan bagian Controller. Didalam website dinamis setidaknya terdiri dari 3 hal yang paling pokok, yaitu basis data, logika aplikasi dan cara
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
menampilkan halaman wesite. 3 hal tersebut direpresentasikan dengan MVC yaitu model untuk basis data, view untuk cara menampilkan halaman website dan
controller untuk logika aplikasi.
1. Model
Merepresantiskan struktur data dari website yang bisa berupa basis data maupun data lain, misalnya dalam bentuk file teks atau file xml. Biasanya didalam
model akan berisi class dan fungsi untuk mengambil, melakukan update dan menghapus data website. Karena sebuah website biasanya menggunakan basis
data dalam menyimpan data maka bagian Model biasanya akan berhubungan dengan perintah-perintah query SQL.
Model bisa dibilang khusus digunakan untuk melakukan koneksi ke basis data oleh karena itu logika-logika pemrograman yang berada didalam model juga
harus yang berhubungan dengan basis data. Misalnya saja pemilihan kondisi tetapi untuk memilih melakukan query yang mana.
2. View
Merupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website. Sebisa mungkin didalam View tidak berisi logika-logika kode tetapi hanya berisi
variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View bisa dibilang adalah halaman website yang dibuat menggunakan HTML dengan bantuan CSS
atau JavaScript. Didalam view jangan pernah ada kode untuk melakukan koneksi ke basis
data. View hanya dikhususkan untuk menampilkan data-data hasil dari model dan controller
.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
3. Controller
Controller merupakan penghubung antara Model dan View. Didalam
Controlle r inilah terdapat class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan
dari View kedalam struktur data didalam Model. Controller juga tidak boleh berisi kode untuk mengakses basis data. Tugas controller adalah menyediakan berbagai
variabel yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan error, mengerjakan proses logika dari
aplikasi serta melakukan validasi atau cek terhadap input. Jadi secara singkat urutan dari sebuah request adalah sebagai berikut : user
berhubungan dengan view, dimana didalam view inilah semua informasi ditampilkan. Saat user melakukan permintaan atau request, misal klik tombol
maka request tersebut akan diproses oleh Controller. Apa yang harus dilakukan, data apa yang diinginkan, apakah ingin melihat data, atau memasukan data atau
mungkin melakukan validasi data terlebih dahulu, semua diproses oleh Controller
. Kemudian Controller akan meminta Model untuk menyelesaikan request
, entah itu melakukan query atau apapun. Dari Model, data akan dikirim kembali untuk di proses lebih lanjut di dalam Controller dan baru dari Controller
data akan ditampilkan di View.
Sumber : Wahono. 2010. Diakses online pada 28 Oktober 2010, pukul 08.15
WIB dari http:ilmukomputer.orgwahono-contentuploads201005belajar-php-
dengan-framework-codeigniter.pdf.
2.4 MySQL
MySQL adalah sebuah database server. Cocok untuk digunakan aplikasi dari kecil, sedang hingga ke aplikasi serius. MySQL juga mendukung standar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
SQL, dan banyak digunakan di berbagai platform. MySQL termasuk jenis RDBMS Relational Database Management System, sehingga istilah table, baris,
dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa table, dan sebuah table bisa terdiri dari beberapa kolom
field dan baris record. Lisensi yang digunakan adalah GPL Gnu Public Licence, tapi tidak
sepenuhnya menggunakan GPL, karena ditentukan kondisi bagaimana server database ini dipakai. Tapi secara umum, anda dapat mendownload dan
menggunakannya secara bebas tanpa perlu biaya jika tidak ingin. Database sangat dibutuhkan jika pembuatan aplikasi web membutuhkan penyimpanan data yang
banyak, terutama untuk aplikasi-aplikasi web serius. PHP dan MySQL merupakan suatu yang tak terpisahkan, kombinasi keduanya adalah cross-platform, artinya
anda bisa mendevelop menggunakan Windows, tetapi dijalankan si server UNIX.
2.4.1 Kelemahan MySQL
Adapun beberapa kelemahan MySQL dibandingkan dengan database lain, diantaranya :
1. Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
2. Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena
tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.
2.4.2 Kelebihan MySQL
Adapun beberapa kelebihan MySQL dibandingkan dengan database lain,
diantaranya :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
1. Merupakan DBMS yang gratisopen source berlisensi GPL generic public license
. 2. Cocok untuk perusahaan dengan skala yang kecil.
3. Tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk bisa menjalankan MWSQL ini bahkan dengan spesifikasi hardware yang minimal sekalipun.
4. Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi, misalnya windows, linux
, FreeBSD, Solaris, dan masih banyak lagi. 5. Cepat dalam menjalankan perintah SQL Structured Query Language misalnya
ketika akan menyeleksi suatu data atau memasukkan suatu data karena MYSQL merupakan turunan dari konsep SQL. Multi user, artinya database dapat
digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
6. MYSQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed unsigned integer
, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 7. MYSQL memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti subnetmask, nama host,
dan izin akses user dengan system perijinan yang mendetail serta sandipassword terenkripsi.
8. MYSQL dapat melakukan koneksi dengan computer client menggunakan Protokol TCPIP, Unix Socket UNIX, atau Named Pipes windows NT.
9. MYSQL memiliki antar muka interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API Application Programming
Interface , dan masih banyak lain.
Sumber : F4bregaz. 2009. Diakses online pada 28 Oktober 2010, pukul 11.35
WIB dari http:f4bregaz.blogspot.com200902tentang-mysql.html
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
2.5 UML Unified Modelling Language
Unified Modelling Language UML adalah sebuah bahasa yg telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut
dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class
dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C atau
VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi procedural dalam VB atau C. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML
mendefinisikan notasi dan syntaxsemantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk
menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut
dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD Object-Oriented Design, Jim Rumbaugh
OMT Object Modeling Technique, dan Ivar Jacobson OOSE Object-Oriented Software Engineering.
2.5.1 Tool Yang Mendukung UML
Saat ini banyak sekali tool pendesainan yang mendukung UML, baik itu
tool komersial maupun opensource. Beberapa diantaranya adalah:
1. Rational Rose www.rational.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
2. Together www.togethersoft.com
3. Object Domain www.objectdomain.com
4. Jvision www.object-insight.com
5. Objecteering www.objecteering.com
6. MagicDraw www.nomagic.commagicdrawuml
7. Visual Object Modeller www.visualobject.com
Dalam hal ini, penulis menggunakan Rational Rose dalam membuat UML dimana digunakan untuk menjelaskan tentang alur kerja sistem aplikasi yang akan
dibuat, sehingga dapat diimplementasikan dengan tepat. Dengan menggunakan Rational Rose, orang awam pun yang bukan berasal dari jurusan informatika juga
dapat mengerti proses bekerjanya sebuah sistem karena penggambaran dijelaskan secara terperinci dan detail, sehingga dapat dipahami dan dimengerti alur kerja
sistem yang dibuat oleh seorang programmer.
2.5.2 Konsepsi Dasar UML
Konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification, dynamic behavior
, dan model management, bisa kita pahami dengan mudah apabila kita melihat gambar diatas dari Diagrams. Main concepts bisa kita pandang sebagai
term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan view adalah kategori dari diagaram tersebut. Lalu darimana kita mulai ? Untuk menguasai
UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus kita perhatikan: 1. Menguasai pembuatan diagram UML
2. Menguasai langkah-langkah dalam analisa dan pengembangan dengan UML 3. Tulisan ini pada intinya akan mengupas kedua hal tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
Seperti juga tercantum pada gambar diatas UML mendefinisikan diagram- diagram sebagai berikut:
1. use case diagram 2. class diagram
3. statechart diagram 4. activity diagram
5. sequence diagram 6. collaboration diagram
7. component diagram 8. deployment diagram
2.5.3 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng- create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorangsebuah aktor
adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat
membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem,
mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng- include
fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di- include akan dipanggil setiap kali
use case yang meng- include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat
dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common . Sebuah use case
juga dapat meng- extend use case lain dengan behaviour -nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case
yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
2.5.4 Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan atributproperti suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut metodafungsi. Class
diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama dan stereotype
2. Atribut 3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak
yang mewarisinya c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class
abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time. Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi
package . Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.
Hubungan Antar Class
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui
eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class. 2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian “terdiri atas..”.
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class . Class dapat diturunkan dari class
lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang
diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan message yang di- passing dari
satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
2.5.5 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram
merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state
sebelumnya internal processing. Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
case atau lebih.
Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas. Sama seperti state , standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk
menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses- proses paralel fork dan join digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik,
garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane
untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
2.5.6 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal
waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah
yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men- trigger aktivitas tersebut, proses dan
perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message
digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasimetoda dari class.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali
dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary,
controller dan persistent entity.
Sumber : Prasetyo, Harmi. 2006. Diakses online pada 28 Oktober 2010, pukul
13.20 WIB dari
http:harmiprasetyo.wordpress.com20060926pengantar- uniifiied-modelliing-language-uml
2.6 Ajax jQuery
Ajax jQuery merupakan sebuah library javascript yang saat pertama kali
muncul langsung berimbas pada beralihnya para developer untuk segera memanfaatkannya sebagai library yang powerfull untuk menyaingi ajax. Awal
munculnya sempat membuat ajax hanya mendapat hitungan jari kelingking dari para developer. jQuery adalah yang cepat dan ringkas Library JavaScript bahwa
menyederhanakan dokumen HTML melintasi, penanganan acara, Animating, dan
interaksi Ajax untuk pengembangan web cepat. jQuery dirancang untuk mengubah
cara bahwa anda menulis JavaScript.
Sumber : Erlingga, Nahwan. 2009. Diakses online pada 28 Oktober 2010 pukul
17.40 WIB dari
http:nahwan-erlingga.blogspot.com200904apa-itu-ajax- jquery.html
.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Pada bagian ini akan dirumuskan kebutuhan sistem yang akan menjadi dasar dalam perancangan sistem aplikasi implementasi direktori penelitian dosen.
Perumusan kebutuhan sistem tersebut dilakukan dengan cara menentukan alur yang terjadi dalam sistem. Alur tersebut kemudian akan digambarkan dengan
diagram use case. Untuk memudahkan didalam menentukan alur yang mungkin terjadi dalam
sistem ini, ditentukan terlebih dahulu pengguna sistem ini. Pengguna sistem kemudian akan digambarkan sebagai actor dalam diagram use case. Pada sub bab
berikut akan dibahas tentang pengguna sistem ini.
3.2 Analisis Kebutuhan
Pada bagian ini akan dirumuskan kebutuhan sistem yang akan menjadi dasar dalam perancangan sistem aplikasi implementasi direktori penelitian dosen.
3.2.1 Spesifikasi Kebutuhan Sistem
Spesifikasi kebutuhan sistem aplikasi menjelaskan mengenai level pengguna aplikasi dan hak aksesnya serta masukan dan keluaran sistem aplikasi.
3.2.2 Level Pengguna dan Hak Akses
Dalam pengguna aplikasi ini di bagi menjadi 2 level, yaitu : user dosen, dan admin Ka.lppm.
1. User dosen, disini dapat mengunakan sejumlah layanan yang tersedia melalui
web browser. Namun user dibatasi hanya dapat mengedit data anggota dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.