Sstem Informasi Penjualan Dan Pembelian Alat-Alat Musik Secara Kredit Di Toko Graha Music House
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN
ALAT-ALAT MUSIK SECARA KREDIT
DI TOKO GRAHA MUSIC HOUSE
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Skripsi Program Strata 1 Jurusan Sistem Informasi
Oleh
RIYAN FERDIYAN 1.05.06.097
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
i
ABSTRAK
Toko Graha Musik House merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak penjualan dan pembelian. Seiring kemudahan dalam mendapatkan barang dan keuntungan yang lebih besar untuk mengembangkan Toko Graha Musik House, maka toko ini mengadakan penjualan secara kredit dengan bertujuan memudahkan konsumen dan meningkatkan penjualan perusahaan.Untuk setiap transaksi penjualan dan pembelian, pembuatan laporan penjualan dan pembelian, laporan stok barang Toko Graha Musik House sering mengalami kesalahan dan keterlambatan dalam hal pembuatan laporan penjualan dan pembelian, stok barang.
Adapun pada perancangan sistem yang digunakan dalam sistem ini yaitu
dengan menggunakan metode waterfall dengan metode pendekatan sistem berupa
pendekatan analisis dan pemrograman terstruktur sebagai alat bantu proses seperti Flow map (Bagan alir dokumen), diagram konteks (contex diagram), DFD (data flow diagram) dan alat perancangan, database yang di usulkan berupa ERD (entity relationship diagram) relasi tabel, unormal, normalisasi1, normalisasi2. sedangkan alat pengembangan aplikasi database menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai basis data. Dengan adanya pembuatan sistem informasi penjualan dan pembelian ini dapat membantu kinerja Toko Graha Musik Hause terutama dibagian transaksi penjualan dan pembelian, laporan stock barang, penjualan tunai dan kredit dan pembelian dengan sistem yang terkomputerisasi.
(3)
ii
Pada semua hasil pengujian dan pengembangan sistem ini maka bisa mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data penjualan dan pembelian,
mengurangi keterlambatan dalam prkreditan barang dan mengurangi
keterlambatan dalam penyampaian laporan, selain itu juga bisa lebih mengefektifkan tempat penyimpanan data karena sudah dimasukan bentuk hardisk, tidak lagi dalam bentuk penumpukan dokumen.
(4)
iii
ABSTRACT
Stores Graha Music House is one of the private company sales and purchases. Along the ease in obtaining goods and greater profits to develop Graha Music Store House, the store provides sales on credit with a view to empower consumers and enhance the company's sales. For each sales transaction and the purchase, sale and purchase report, stock report Graha Music Store House often have errors and delays in the reporting of sales and purchases, inventory.
As for system planning that is us us the method prototyping with the method of the system approach of taking the form of the analysis approach and the programming terstruktur as process aids like flow the folder (the document flowchart), the diagram of the context (contex the diagram), dfd (the data flow the diagram) and the planning implement, database that in propos take the form of erd (entity relationship the diagram) the table relations, unormal, normalisasi1, the normalisations, normalisasi3. Whereas the development implement of the application database us the language pemograman visual basic 6,0 and microsoft sql server 2000 as the database, with the existence of the production of the system of sale information and this purchase could help the achievement of my shoes shop mody especially the sale transaction and the purchase, the report on stock of the thing, the sale and the purchase with the system that is computerized.
(5)
iv
From results of the development of this system then could reduce the mistake in the process of the registration of the sale data and the purchase, and reduc the delay in report delivery moreover also more could make the place of the storage of the data effective because already dimasukan the form hardisk, never again in the form of the document dump.
(6)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir
yang berjudul ”SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN
ALAT-ALAT MUSIK SECARA KREDIT DI TOKO GRAHA MUSIC HOUSE” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini mungkin masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dikemudian hari.
Adapun pada penyelesaian tugas akhir ini saya sebagai penulis telah menerima banyak bantuan dan bimbingan dari banyak pihak-pihak baik berupa materi maupun motivasi dengan akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan tidak terhingga kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia
2. Dr.Arry akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer
(7)
vi
3. Dadang Munandar,SE,M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
4. Lusi Melian,S.Si,MT, selaku Dosen pembimbing dan Dosen wali yang telah
memberikan bantuan, inspirasi dan meluangkan waktunya pada Penulis dalam menyusun skripsi ini.
5. Bpk. Benny Handoyo, selaku pemilik TOKO GRAHA MUSIC HOUSE.
6. Ayahanda dan Ibunda serta kakak dan keluarga besar, serta Itha Fathia beserta
Keluarga Besar terima kasih atas semua bantuan, doa, dukungan, serta dorongan semangat yang telah tercurah dan menjadi inspirasi serta dorongan semangat.
7. Untuk sahabat-sahabat seperjuangan dalam mini industri musik di Indie Music
JICOM Cicadas Bandung serta khusus untuk band saya “STER BAND” yang telah memberikan semangat.
8. Sahabat – sahabatku alumni MI-3 Krishna, Janwar, Nanang, Ilham, Eki,
Chandra, Kesit, Arief Ndut, Bayu, Yohanes karena kalian hidup ini jadi lebih berwana dan lebih hidup.
9. Kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan dorongan
serta kerja sama yang baik dalam penyusunan Skripsi ini.
Akhir kata Penulis berharap semoga hasil dari Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca.
Bandung, 10 Agustus 2011
(8)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Pada era globalisasi sekarang ini. Semua kegiatan kita memerlukan informasi dan bisa dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Dalam dunia usaha, kerja, maupun suatu intansi, informasi merupakan bagian yang sangat penting. Informasi yang lengkap, akurat, tepat waktu, dan relevan akan membantu pimpinan atau pihak-pihak yang membutuhkan dalam mengambil suatu keputusan serta menentukan langkah-langkah dalam mempertahankan dan mengembangkan organisasi atau badan usaha yang dipimpinnya. Sistem informasi yang baik akan mendatangkan manfaat yang baik bagi organisasi atau perusahaan, maka diperlukan suatu media atau alat yang dapat menyajikan informasi tersebut yaitu komputer.
Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, maka perkembangan sistem informasi telah merambah pada dunia usaha dimana diantaranya sudah merambah pada penjualan dan pembelian dalam suatu perusahaan. Pada saat ini sistem Penjualan dan pembelian di berbagai perusahaan telah menggunakan sistem informasi terkomputerisasi pada pekerjaan karyawannya, dimana bagian satu dengan bagian yang lainnya dapat bertukar informasi tentang masalah perusahaannya karena seluruhnya sudah saling terkoneksi atau terhubung dalam media komputer dan menghasilkan informasi, karena pada saat ini organisasi, instansi, atau perusahaan sangat memerlukan suatu media seperti itu untuk dapat
(9)
2
membantu dan memudahkan kinerja perusahaannya agar membuat perusahaannya lebih berkembang.
TOKO GRAHA MUSIC HOUSE merupakan salah satu perusahaan
swasta yang bergerak dalam bidang penjualan dan pembelian, dimana toko ini dulunya hanya melakukan penjualan dan pembelian alat musik gitar karena dari awal berdirinya TOKO GRAHA MUSIC HOUSE khusus menjual gitar berbagai merk yang berkualitas baik, tetapi sekarang ini TOKO GRAHA MUSIC HOUSE sudah ditambah dengan alat musik sampingan lainnya seperti bass, drum, keyboard, sounds,dan effect gitar, accesoris musik dll.namun tidak selengkap barang yang sudah difokuskan dimana toko ini hanya berfokus pada penjualan dan pembelian alat musik gitar. Serta seiring dengan perkembangan dan keinginan masyarakat untuk memiliki suatu barang dengan cepat dan mudah, maka pada sekarang ini TOKO GRAHA MUSIC HOUSE sudah mulai menerapkan sistem penjualan secara kredit, karena dengan penjualan secara kredit ini perusahaan berharap penjualannya dapat lebih meningkat.
Pada sekarang ini sistem penjualan dan pembelian alat-alat musik yang
ada di TOKO GRAHA MUSIC HOUSE masih menggunakan sistem manual
dimana pencatatan barang yang masuk dan keluar serta dalam melakukan proses dan update kredit masih menggunakan kertas nota dan buku-buku dalam pencatatannya. Hal ini dikarenakan belum adanya sistem aplikasi yang sepenuhnya dapat mengolah data-data secara otomatis. Selain itu belum
tersedianya database yang dapat menyimpan data penjualan dan pembelian
(10)
3
sehingga pada saat ada bon atau faktur penjualan dan pembelian yang hilang atau rusak karena terlalu lama, buram dll, akan menjadi tidak sesuai dan terjadi selisih yang menghambat dalam pembuatan laporan penjualan dan pembelian alat-alat
musik serta update pada proses kredit.
Dalam penelitian ini, penulis mencoba melakukan penelitian dengan tujuan sebagai salah satu tahap dalam mencari informasi yang dibutuhkan pada penyelesaian Tugas Akhir yang sedang penulis susun. Sedangkan dengan adanya sistem informasi ini akan menjadi masukan yang besar bagi penunjang kemajuan serta keberhasilan TOKO GRAHA MUSIC HOUSE itu sendiri.
Pengembangan sistem informasi dalam sebuah perusahaan, memberikan dampak yang sangat penting dalam mendapatkan informasi yang akurat dan cepat. Maka dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja, dan memudahkan konsumen dalam pembelian terutama dalam jangka panjang dapat menjadi satu usulan yang dapat bermanfaat bagi TOKO GRAHA MUSIC HOUSE. Dengan menggunakan sistem yang baru, diharapkan dapat mempercepat pelayanan dan meningkatkan efektivitas kinerja karyawan, sehingga memberikan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan relevan, serta memuaskan para pelanggan. Dalam menghadapi masalah tersebut, maka penulis bermaksud untuk membangun sebuah sistem informasi Penjualan secara kredit dan pembelian alat-alat musik yang baru yang tentunya bisa memperbaiki kelemahan sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis bermaksud menjadikan peningkatan mutu pelayanan konsumen sebagai objek penelitian dengan mengambil judul penelitian:
(11)
4
“SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN ALAT-ALAT MUSIK SECARA KREDIT DI TOKO GRAHA MUSIC HOUSE
(GMH)”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, penulis akan mengidentifikasi permasalahan yang selama ini menjadi kendala didalam pengolahan data tersebut, diantaranya
1. Proses perhitungan dan pengolahan data penjualan dan pembelian masih
dilakukan dalam bentuk pencatatan pada pembukuan dan nota sehingga menyulitkan dalam pencarian data barang dan stok barang serta memperlambat pada proses transaksi.
2. Proses penjualan kredit masih dilakukan secara manual dimana masih
dicatat dalam buku besar
3. Pembuatan laporan stock barang membutuhkan waktu cukup lama. Pada
pembuatan laporan menyulitkan bagian penjual dalam proses membuat laporan permintaan barang, pembuatan laporan penjualan dan laporan pembelian menjadi kurang tepat dan cepat karena masih mengacu pada faktur-faktur dan buku-buku yang masih digunakan.
4. Kebutuhan berbagai informasi baik penjualan, pembelian serta konsumen
yang melakukan kredit untuk pihak pemilik toko pada saat tertentu tidak dapat terpenuhi dengan cepat.
(12)
5
1.2.2 Rumusan Masalah
Setelah melakukan identifikasi terhadap masalah yang ada, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, diantaranya:
1. Bagaimana mengetahui jalannya sistem pengolahan data penjualan dan
pembelian yang sedang berjalan?
2. Bagaimana mengetahui jalannya sistem penjualan secara kredit?
3. Bagaimana membangun pengolahan data penjualan secara kredit dan
pembelian dapat terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam laporan persedian barang dan permintaan barang serta laporan kredit?
4. Bagaimana pembuatan laporan dapat dicetak secara langsung untuk
memudahkan bagian penjualan dalam pembuatan laporan?
5. Bagaimana cara laporan penjualan, pembelian dan laporan kredit dapat
di akses secara langsung oleh pemilik toko?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun program
aplikasi penjualan dan pembelian di TOKO GRAHA MUSIC HOUSE guna
meningkatkan kepuasan pelanggan dan untuk mempermudah dalam proses
(13)
6
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui jalannya sistem penjualan secara kredit dan pembelian
yang sedang berjalan.
2. Untuk membangun sistem komputerisasi pada bagian penjualan dan
pembelian agar dalam pengolahan data dapat lebih efektif dan efisien serta dalam pembuatan laporan permintaan barang dapat lebih cepat dan mengurangi tingkat kesalahan dalam pembuatan laporan dan Untuk menghasilkan berbagai informasi baik persediaan barang, penjualan dan pembelian pada saat tertentu dapat di akses secara cepat.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
Bagi TOKO GRAHA MUSIC HOUSE
1. Bagi pihak perusahaan TOKO GRAHA MUSIC HOUSE yaitu untuk
meningkatkan kinerja dalam mengolah data pada TOKO GRAHA MUSIC HOUSE, dalam hal ini semua bagian yang terkait dengan pengolahan data, sehingga dari pihak Toko mendapatkan kenyamanan dan kepuasan dalam melakukan tugas melayani konsumennya. Begitu pula pihak lain yang merasakan manfaat dari sistem yang baru. Karena dengan meningkatnya kinerja dari karyawan TOKO GRAHA MUSIC HOUSE yang telah didukung oleh sistem yang baru, maka pelayanan terhadap konsumen pun akan semakin optimal.
(14)
7
2. Secara umum pihak yang merasakan manfaat dari adanya sistem yang baru
ialah, semua pihak yang terkait dengan sistem itu sendiri, antara lain semua karyawan TOKO GRAHA MUSIC HOUSE.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Bagi penulis
1. Penulis yaitu dengan melakukan penelitian ini penulis akan lebih dapat
memahami penerapan teori-teori yang didapat selama dibangku kuliah terutama yang berkaitan dengan judul yang dipilih.
2. Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik
teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan TOKO GRAHA MUSIC HOUSE.
1.5. Batasan Masalah
Dalam penyusunan penelitian ini penulis memberikan batasan masalah agar dalam penjelasannya nanti akan lebih mudah terarah dan sesuai dengan yang kami harapkan, Dimana batasan-batasan permasalahan yang disajikan oleh penulis pada penelitian ini mencakup beberapa hal yaitu:
1. Aplikasi yang dibuat hanya mencakup pengolahan data penjualan tunai,
penjualan kredit, surat order, pembelian, serta stok barang.
2. Perancangan yang dilakukan hanya menangani pada laporan penjualan,
pembelian, serta laporan stok barang.
(15)
8
4. Program hanya mengikuti harga yang sedang berjalan
5. Tidak membahas tentang supplier
6. Barang yang dibeli secara kredit hanya 1 (satu) item saja, dan harga barang
yang bisa di kredit min. 1 juta dengan bunga 10%.
7. Konsumen kredit harus membayar uang muka min. 10%
8. Konsumen akan dikenai denda sebesar 2% per harinya dari jumlah
angsuran yang dibayar tiap bulannya jika melebihi tanggal jatuh tempo.
9. Konsumen kredit yang lebih dari 10 juta diwajibkan menambah
persyaratan yaitu harus menyertakan surat bpkb kendaraan milik pribadi
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian pada TOKO GRAHA MUSIC HOUSE bertempat di Jl.
Pasirluyu Buah Batu No. 153/A5 Bandung.
1.6.2 Jadwal Penelitian
Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut :
(16)
9
(Gambar 1.1 Jadwal Penelitian)
NO Waktu Kegiatan
2011
Februari Maret April Mei Juni Juli
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I
1. Analisis
2. Perancangan
3. Implementasi
.4 Uji 5. Evaluasi
(17)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya: Pendekatan
prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.
2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau
kelompoknya, yang dalam hal ini sistem itu didefinisikan sebagai Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu.
Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005), pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya, mendefinisikan sistem sebagai :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.”
Definisi lain sistem menurut Jogiyanto (2005 )
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”
(18)
Definisi sistem menurut Menurut Edhy Sutanta (2003 : 4)
“secara umum sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan elemen atau sub sistem yang saling bekerja sama dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai suatu tujuan.”
Definisi sistem Menurut Andri Kristanto (2008 : 1)
“Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama i= untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasran tertentu”
Keempat pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik dari elemen sistem :
Adapun karakteristik atau sifat dari suatu sistem adalah, sebagai berikut :
1. Komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama untuk membentuk suatu kasatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan Sistem (Boundary), merupakan yang membatasi antara satu dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.
3. Subsistem Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
(19)
4. Lingkaran luar sistem (Environments)
Lingkaran luar dari suatu sistem adalah adapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
5. Penghubung sistem (Inteface)
Penghubung (Inteface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.
6. Masukkan (Input)
Masukkan (Input), adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem
7. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang lebih berguna.
8. Pengolahan (Proces)
Suatu sistem dapat mempelajari suatu bagian pengolahan yang akan merubah menjadi keluaran.
9. Sasaran/ Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.
Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih
(20)
masukan yang akan diproses dan menghasilkan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.
Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :
INPUT –PROSES – OUT PUT
Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem
( sumber : Edhy Sutanta, 2003, Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu,
Yogyakarta )
2.2 Pengertian Informasi
Informasi tidak dapat dipisahkan dari pengertian data. Sumber data dari informasi adalah data. Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi atau konsep kesatuan nyata yang menggambarkan suatu kejadian. Dalam konteks sistem informasi, data digunakan sebagai keterangan yang masih mentah, yang mana ketika diproses, data tersebut akan berubah menjadi informasi. Dan dimana Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Menurut Azhar susanto, Informasi dapat didefinisikan :
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. “
(21)
Menurut Jogiyanto, Informasi dapat didefinisikan :
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”
Ciri-ciri informasi yaitu :
1. Benar atau salah, berhubungan dengan realitas atau tidak.
2. Baru bagi pemakainya
3. Korektif terhadap informasi yang salah
4. Dapat mempertegas informasi yang telah ada
Suatu informasi dapat mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
1. Menambah pengetahuan
2. Mengurangi ketidakpastian
3. Mengurangi resiko kegagalan
4. Mengurangi keanekaragaman/variasi yang tidak diperlukan.
5. Memberi standar, aturan-aturan, ukuran-ukuran, dan keputusan-keputusan.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi dalam sebuah sistem yang meliputi pemasukan dan kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasilnya akan
ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga suatu siklus
informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagian khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Menurut Jogiyanto, Sistem Informasi didefinisikan sebagai :
(22)
“ Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub system baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang
berguna.”
Komponen sistem informasi terdiri dari :
1. Hardware, terdiri dari komputer, printer, dan jaringan
2. Software, merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis
dengsn aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam
melaksanakan tugas tertentu.
3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih
lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.
4. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia yaitu operator, dan
sebagainya
5. Procedure, seperti dokumen procedure, buku penuntun operasional dan
teknis.
2.4 Kegiatan sistem informasi
Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut:
1. Input (Input), menggambarkan bagaimana suatu kegiatan menyediakan
data untuk diproses.
2. Proses (Process), menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
(23)
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan proses yang diatas
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan
2.5. Jaringan Komputer
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer dan topologi jaringan komputer.
2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan dari beberapa komputer, baik jaringan computer yang berskala kecil seperti di rumah atau di kantor atau jaringan yang berskala besar seperti antarkota dan provinsi, atau jaringan computer yang mendunia (internasional) seperti antar benua atau antardunia, dimana computer-komputer tersebut saling berhubungan dan terorganisir (berintegrasi) antara computer satu dengan computer lain yaitu antara computer server (sebagai Induknya) dengan terminal/client (sebagai anaknya) (Nana Suarna;2007).
2.5.2. Tipe Jaringan
1. Client Server
Server yaitu computer yang menyediakan fasilitas bagi
komputer-komputer lain, sedangkan Client yaitu komputer yang menerima fasilitas yang
(24)
2.Peer to peer
Jaringan tipe peer to peer diistilahkan dengan non-dedicated sever, yaitu
server tidak hanya berperan sebagai server murni, tetapi juga berperan sebagai
workstation (Nana Suarna; 2007).
2.5.3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan yaitu jaringan yang berhubungan dengan susunan fisik
semua jaringan komputer, baik server maupun client ( terminal ). Ada 6 macam
topologi atau arsitektur jaringan secara fisik antara lain sebagai berikut. 1. Topologi Bus
Topologi Bus yaitu seluruh terminal saling terhubung ke sebuah bus ( jalur) utama komunikasi data. Informasi atau data dikirim dan diambil
melalui sepanjang jalur atau melewati seluruh workstation. Topologi ini
dipakai untuk area jaringan lokal, untuk banyak titik, dan untuk jarak yang pendek.
2. Topologi Star
Topologi Star yaitu masing-masing terminal dalam jaringan
dihubungkan ke titik pusat ( server ) menggunakan jalur utama ( Hub )
dan semua sambungan antarterminal harus diteruskan melalui server.
Server bertindak sebagai pengatur dan pengendali seluruh komunikasi data yang terjadi.
(25)
3. Topologi Titik ke Titik
Topologi titik ke titik yaitu setiap simpul atau nodenya dihubungkan langsung antar terminal, dan sistem jaringan semacam ini tidak tergantung pada terminal mana pun, dan hubungan antar terminal hanya diketahui oleh terminal yang bersangkutan.
4. Topologi Ring
Topologi ring yaitu semua terminal dan server dihubungkan, sehingga
terbentuk pola lingkaran mirip sebuah cincin. Tiap terminal ataupun
server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain. Jika alamat-alamat yang dituju sesuai, maka informasi diterima. Sebaliknya apabila tidak sesuai informasi akan dilewatkan.
5. Topologi Linear Bus
Topologi linear bus yaitu arsitektur yang mirip dengan cabang atau sebuah pohon. Data yang dikirim dari suatu terminal ke terminal lain akan melalui pemeriksaan jalur yang terbuka. Apabila jalur tersebut telah diterima, maka data tersebut akan dikirimkan, dan apabila terminal yang lain pun mengirim secara bersamaan, maka data tersebut akan mengalami tabrakan. Selanjutnya, harus menunggu jalur bebas sebelum melaksanakan pengiriman data ulang.
(26)
Topologi hierarki yaitu terminal yang kedudukannya lebih tinggi menguasai terminal yang ada dibawahnya. Jaringan ini tergantung pada terminal yang kedudukannya paling tinggi.
7. Topologi Web Network
Topologi web network atau mess network atau plex network atau
completely connected network yaitu bentuk network dimana
masing-masing node dalam network dapat berhubungan dengan network
lainnya melalui beberapa link.
2.6Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang dilakukan secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai dilakukan apabila barang yang diberikan oleh penjual langsung saat barang tersebut diterima dan ini sudah umum dilakukan juga dianggap sebagat penjulan yang lazim, dan penjualan yang dilakukan secara kredit adalah merupakan hal tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas/ bank. Penjualan mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena dapat memasarkan produknya. Yaitu dengan cara menjual hasil produknya tersebut.
(27)
Menyangkut pengertian tentang penjualan:
Selling (melakukan penjualan) adalah suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat menyelesaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak.
Kegiatan penjualan terbagi kedalam dua cara, yaitu:
1. Penjualan Tunai Penjualan secara langsung kepada pembeli atau
konsumen dengan pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.
2. Penjualan kredit Penjualan barang yang dilakukan dengan cara mengirim
barang atau menjual barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dan tidak ada pembayaran tertentu dan perusahaan mempunyai waktu tagihan pada pembeli tersebut.
2.7 Pembelian
Pembelian merupakan salah satu kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian juga mempunyai peranan yang penting, sama halnya dengan penjualan yaitu
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Menyangkut pengertian tentang
pembelian: Pembelian adalah membeli aktiva produk untuk digunakan dalam
kegiatanperusahaan yang digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan
selama satu periode, hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang
(28)
1. Pembelian Tunai
Pembelian barang secara langsung kepada produsen atau pemasok
barangdengan pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.
2. Pembelian Kredit
Pembelian barang secara tidak langsung kepada produsen atau pemasok barang dengan pembayaran tidak langsung melainkan berangsur sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
2.8Pengertian musik
Musik berasal dari asal kata mousal dari bahasa yunani, yang berarti Sembilan dewi yag menguasai seni, seni murni dan seni pengetahuan. Tetapi, umumnya musik selalu dikaitkan dengan sejumlah nada yang terbagi dalam jarak tertentu.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001:602),
“Musik merupakan ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutaraakan, kombinasi hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi(suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).”
Pengertian musik menurut kosasih (2000:10),
”Merupakan tempat dimana manusia dapat mencurahkan perasaan hati, tempat melukiskan getaran jiwa khayal yang timbul dalam pikiran yang mana
(29)
tidak dapat dicetuskan dengan perantara kata-kata, perbuatan, atau dengan perantaraan salah satu bidang seni lain.”
Dari kedua pendapat diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi yang unsure dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni, dengan unsure pendukung berupa bentuk gagasan, sifat dan warna bunyi, namun dalam penyajiannya sering menggunakan dengan unsur-unsur lain, seperti bahasa gerak, warna, dan bunyi yang dihasilkan
2.8.1 Alat-alat musik
Seperti dalam pengertian musik yang telah disimpulkan, musik salah satunya merupakan hasil/ keluaran dari benda yang dapat menghasilkan bunyi dengan berbagai cara atau disebut juga dengan alat-alat musik. Alat-alat musik diantaranya adalah:
1. Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara
didalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik ini adalah terompet dan suling.
2. Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat
musik pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada,
(30)
akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contohnya adalah kolintang (bernada), drum (tak bernada), dan bongo (tak bernada).
3. Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui
dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai.
4. Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat
musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai.
2.9 Perangkat Lunak Pendukung 2.9.1 Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi windows yang berbasis grafis (GUI). Dengan menggunakan metode Grafical User Interface (GUI) Visual Basic memudahkan pemrogram untuk berinteraksi langsung dengan elemen-elemen untuk setiap bentuk pemrograman. Visual Basic (yang sering juga disebut dengan VB) selain disebut
sebagai sebuah bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai saran (Tool)
untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti:
1. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.
2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya control
AktiveX, File Help, aplikasi internet, dan sebagainya.
3. Menguji program (Debugging) dan menghasilkan program akhir
berakhiran EXE yang bersifat executable, dapat langsung dijalankan
(31)
Microsoft SQL server 2000 merupakan database modern yang mengetengahkan kemudahan, kecepatan, ketepatan dan kecanggihan dalam mengelola sebuah database modern berskala kecil, menengah dan besar.
Microsoft SQL adalah sebuah database relational yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client server, dimana database terdapat pada komputer pusat yang disebut sebagai server dan informasi digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokal yang disebut dengan client. Dengan teknologi ini semua informasi bisa digunakan secara bersama dan tentu saja informasi yang digunakan juga sama. Sehingga tidak akan terjadi perbedaan informasi antara satu user dengan lainnya.
Database dalam Microsoft SQL Server dibagi ke dalam beberapa komponen logikal, antara lain tabel, view, dan elemen-elemen lain yang terlihat oleh user. Elemen-elemen ini secara fisik disimpan dalam dua atau lebih file dalam suatu media penyimpanan data. Sedangkan mengenai format file atau lokasi elemen-elemen logik ditulis tidak diketahui oleh user.
(32)
1
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek PenelitianObjek penelitian yang digunakan oleh penulis adalah di TOKO GRAHA
MUSIC HOUSE yang beralamat di jl. Pasir luyu Buah Batu No. 153/A5
Bandung. Adapun penjelasan mengenai objek penelitian adalah sebagai berikut :
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
TOKO GRAHA MUSIC HOUSE adalah salah satu perusahaan swasta yang ada diBandung yang dimana toko ini bergerak dalam bidang penjualan dan pembelian alat-alat musik yang beralamat di jl. Pasir luyu Buah Batu No. 153/A5 Bandung.
Toko ini bermula dari usaha kecil distributor perseorangan yang dilakukan oleh Bpk.Benny Handoyo yang bertugas hanya mendistribusikan satu produk merk gitar lokal bandung yaitu merk gitar GENTA yang dikirim ke toko-toko musik yang ada di bandung, dari sanalah informasi tentang alat-alat musik ada dan berkembang, TOKO GRAHA MUSIC HOUSE didirikan oleh Bpk.Benny Handoyo pada tanggal 20 desember 2004 yang dimana graha diambil dari nama panggilan anaknya yang bernama Nugraha aqsa pratama dan music house sendiri dapat diartikan sebagai konsep rumahan dalam penjualannya. Bpk.Benny Handoyo sendiri merupakan musisi lokal di era 80-an yang berkaier sebagai pengiring musik dan band gitar classic di era itu, sekaligus pula sebagai guru privat gitar classic di sekolahan musik yang ia dirikan sendiri dengan nama Benny Classic Mucic School.
(33)
2
Akhirnya ditahun 2004 TOKO GRAHA MUSIC HOUSE berdiri dimana awalnya toko ini merupakan mitra kerja dan sebagai meat shop dari perusahaan home industri GENTA yang khusus menjual gitar ber merk GENTA. Pada TOKO GRAHA MUSIC HOUSE ini Bpk Benny handoyo membuat konsep rumahan, dimana dalam penjualannya tidak menjadikan toko ini kaku seperti toko-toko lainnya. Dalam konsep rumahan inilah Bpk. Benny handoyo menjual gitar-gitar bermerk genta baik elektrick maupun accustic, lalu seiring dengan kemajuan, perkembangan, dan peminat gitar yang bertambah maka sekarang-sekarang ini Bpk.Benny handoyo mulai menerima pasokan gitar dari berbagai merk lain seperti Ibanez, Ephipon, Cort, Yamaha serta merk lokal seperti Ariesta, Genta, dan Alegro baik itu gitar classic maupun gitar electrick, namun tidak dapat dipungkiri sekarang-sekarang ini pula Bpk Benny handoyo mulai menjual instrument-instrument lainnya seperti bass, keyboard, sounds, effect gitar dan accesoris lainnya pada penjualan di GRAHA MUSIC HOUSE ini, namun instrument-instrument itu tidak begitu difokuskan karena GRAHA MUSIC HOUSE memang sudah dikenal oleh masyarakat sebagai penjualan gitar termurah dan berkualitas dan menjadikan GRAHA MUSIC HOUSE ini berfokus hanya pada penjualan gitar acusstic dan electrick dari berbagai merk.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi perusahaan
Diakui dalam penjualan alat-alat musik khususnya penjualan gitar di kota Bandung dan umumnya di indonesia dengan mengedepankan kulaitas dan
(34)
3
kuantitas pada kepuasan pengunjung/ Konsumen dan Kesejahteraan semua yang terlibat di dalam toko sepatu itu sendiri.
Misi Perusahaan
1. Menjalankan kegiatan usaha yang mengutamakan suatu hubungan ikatan yang baik dan menciptakan suatu kenyamanan dalam usaha
2.Menjadikan penjualan alat-alat musik ini khususnya gitar sebagai suatu usaha bisnis penjualan alat-alat musik yang terdepan bagi toko itu sendiri
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Pimpinan
Bag.Penjualan Bag. Gudang
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.4 Deskripsi Tugas
Setiap perusahaan dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok organisasi GRAHA MUSIC HOUSE adalah sebagai berikut :
(35)
4
1. Pimpinan
Tugas pokok :
a. Mengendalikan jalannya perusahaan.
b. Menentukan arah kebijakan seluruh kegiatan dari perusahaan yang ingin dicapai.
Uraian tugas : a. Menentukan harga
b. Menerima laporan dari kegiatan-kegiatan perusahaan Tanggung Jawab dan wewenang :
a. Mempunyai hak penuh dalam pengambilan keputusan
b. Melakukan akses ke setiap bagian untuk memperoleh data/informasi yang diperlukan
2. Bagian Penjualan
Tugas pokok :
a. Melakukan perintah pimpinan untuk melakukan penjualan barang. b. Membuat laporan penjualan barang.
Uraian tugas :
a. Menjual barang sesuai yang dibutuhkan Pelanggan b. Meminta barang kepada Bagian Gudang.
Tanggung Jawab dan wewenang :
(36)
5
3. Bagian Gudang
Tugas Pokok:
a. Mengecek barang yang masuk dan keluar
b. Membuat laporan barang setiap bulan kepada pimpinan
3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian
Dalam membangun Sistem Informasi yang kompleks membutuhkan metoda-metoda atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang di hasilkan lebih akurat.
Desain/rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan metode deskripif dan action. Dimana fakta-fakta secara jelas yang selanjutnya dikumpulkan, diolah, diteliti, dan dianalisis. Selama melakukan penelitian penulis mengumpulkan data dan informasi yang selanjutnya akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan
Metode deskriptif yaitu penulis mengumpulkan data-data yang sedang terjadi sekarang, kemudian metode pengumpulan data dan untuk selanjutnya metode pengembangan sistem.
Action atau tindakan merupakan penelitian dimana peneliti berupaya untuk memecahkan masalah sambil mengkaji pengalaman-pengalaman dalam memecahkan masalah tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mempelajari situasi yang ada saat ini dengan tujuan untuk memperbaikinya.
(37)
6
Penelitian tindakan dipelopori dalam bidang pendidikan, dimana perubahan besar dalam strategi pendidikan tidak dapat diketahui apabila tidak diimplementasikan.
Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya.
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mempelajari situasi yang ada saat ini dengan tujuan untuk memperbaikinya. Penelitian tindakan dipelopori dalam bidang pendidikan, dimana perubahan besar dalam strategi pendidikan tidak dapat diketahui apabila tidak diimplementasikan. Metode ini juga telah diadopsi dalam sains informasi, dimana dampak perubahan sebuah organisasi sering kali memerlukan waktu yang panjang.
Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya. Dalam penelitian tindakan, pemilik masalah adalah mitra kerja bagi si peneliti. Dan adakalanya pemilik masalah juga merupakan pemecah masalah
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis data yang digunakan yaitu sebagai berikut :
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian.
(38)
7
A. Studi lapangan (field research)
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian langsung pada TOKO GRAHA MUSIC HOUSE.
B. Pengamatan (observasi)
Penulis mengadakan pengamatan langsung kinerja pada TOKO GRAHA MUSIC HOUSE tersebut.
C.Wawancara
Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab terhadap pihak terkait yang mempunyai hubungan langsung
dengan masalah yang tengah diteliti oleh penulis.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer,
merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan untuk melakukan analisis adalah dengan pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada akhir pengembangn sistem akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Analisis sistem secara terstruktur mengacu pada dokumen atau data yang berjalan
dalam sistem, Hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem (system
development) agar dapat menghasilkan suatu sistem yang baik dan dapat melengkapi informasi yang akan dibutuhkan maka di perlukan metode-metode perancangan sistem yang akan dibuat.
(39)
8
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem berorientasi pada data yaitu analisis dan perancangan terstruktur. yang menekankan pada karakteristik data yang akan diproses diamana data yang digunakan adalah data barang, data nota penjualan dan pembelian dan data laporan pembayaran, dengan alat bantu :
1. Diagram Alir Dokumen (Flowmap) 2. Diagram Konteks
3. Data Flow Diagram 4. Kamus Data
5. Normalisasi 6. Tabel Relasi
7. Entity Relasionalship Diagram
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Sedangkan metode pengembangan dan pengimplementasian sistem yang
penulis gunakan yaitu menggunakan metodologi classic life cycle atau water fall
model.
Dimana pada prinsipnya pemodelan sistem waterfall pengembangannya dilakukan secara sistematis dan terarah dari tahap sistem, secara berurutan melalui tahap analisa, tahap desain sistem, coding, testing dan maintenance dan dapat kembali ketahap awal apabila semua tahapan pengembangan sistem telah dilalui.
Adapun tahapan - tahapan dari metodologi classic life cycle atau
(40)
9
1. Analisis Proyek
Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan batasan-batasan dari masalah proyek yang ada.
2. Perancangan Proyek
Proses perancangan sebuah proyek membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak.
3. Implementasi / Pembuatan proyek
Perancangan yang direalisasikan sebagai serangkaian suatu unit untuk menjadi sebuah sistem proyek yang siap jadi.
4. Pengujian Proyek
Setelah proyek berhasil di rancang dan telah selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian terhadap proyek tersebut, apakah layak untuk dilanjutkan ataukah hanya sebagai gambaran saja nantinya.
5. Pemeliharaan Proyek
Mencakup koreksi error sistem proyek yang tidak ditemukan pada
tahap-tahap terdahulu dan melakukan perawatan untuk pengembangan sistem selanjutnya.
(41)
10
Analisis
Perancangan
Implementasi
Pengujian
Pemeliharaan
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Sistem (waterfall)
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Analisis dan perancangan sistem terstruktur adalah analisis sistem yang menggunakan pendekatan terstruktur dalam pengembangan sistem. Sedangkan pendekatan terstruktur adalah pendekatan dalam pengembangan sistem yang dilengkapi oleh alat dan teknik yang memadai. Alat-alat pemodelan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam proses perancangan sistem, alat-alat
pemodelan sistem informasi terdiri diagram alir dokumen /flow map, diagram
konteks/context diagram, diagram arus data/data flow diagram dan kamus data.
3.2.3.3.1 Diagram Alir Dokumen (Flowmap)
Flow Map merupakan bagan alir dokumen yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali
(42)
11
dokumen tesebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.
3.2.3.3.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input kesistem atau output dari sistem yang akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
3.2.3.3.3 Data Flow Diagram
Diagram aliran data atau data flow diagram merupakan model dari sistem
untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan di kerjakan.
3.2.3.3.4 Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data ikut berperan dalam dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena peralatan ini berfungsi untuk : Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran dalam DFD. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran. Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.
(43)
12
3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data
Basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
3.2.3.3.6 Normalisasi
Normalisasi adalah suatu tekhnik untuk mengorgainisasi data ke dalam tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam suatu organisasi.
Tujuan normalisasi :
1. Untuk menghilangkan kerangkapan data 2. Untuk mengurangi komplektisitas
3. Untuk mempermudah pemodifikasian data
Ada beberapa urutsan dalam melakukan normalisasi diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bentuk normal ke satu (1 Nf)
Menghilangkan beberapa perulangan group data pada tabel dan
mengidentifikasikan tabel dengan memberikan primary key pada tabel.
2. Bentuk normal kedua (2Nf)
Buat tabel barudimana semua field-fieldnya sudah bergantung penuh pada
primary key dan ciptakan hubungan anta tabel dengan menggunakan
(44)
13
3. Bentuk Normal ketiga (3Nf)
Hilangkan ketergantungan transitif pada tabel, yaitu field yang tidak
bergantung pada primary key
3.2.3.3.7 Tabel Relasi
Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi tabel tersebut terdapat kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan enttas yang lain. Terdapat empat
kemungkinan kombinasi kardinalitas yaitu : satu ke satu (One To One), satu ke
banyak (One to Many).
3.2.3.3.8 Entity Relasionalship Diagram
Merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan, ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data dengan ERD, kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.
(45)
38 BAB IV
ANALISIS SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisis sistem diklasifikasikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan dari analisa sistem yang lama.
Analisis yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari urutan tersebut dapat dibuat diagram alir
dokumen (flowmap), diagram konteks(context diagram), dan diagram alir data
(data flow diagram).
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan kegiatan menganalisis seluruh dokumen dasar yang digunakan dan mengalir pada sebuah sistem informasi yang sedang berjalan. Adapun jenis-jenis dokumen yang digunakan pada sistem informasi penjualan dan pembelian alat-alat musik di TOKO GRAHA MUSIC HOUSE yang sedang berjalan yaitu data barang, faktur penjualan, faktur penjualan kredit, faktur pembelian, buku stock, buku penjualan harian, laporan penjualan, laporan pembelian, laporan angsuran, dan data pelanggan. Adapun rincian dari masing-masing dokumen tersebut dapat dilihat pada tabel.
(46)
39
No Dokumen Uraian
1 Data Barang Deskripsi:Data barang yang diberikan pembeli ke
bag.penjualan.
Fungsi : Untuk membuat faktur penjualan/kwitansi Sumber : Konsumen / pembeli.
Atribut : Kode_brg, Nama_brg, Merk_brg, Harga_brg
2 Nota/faktur
Penjualan
Deskripsi: Bukti transaksi penjualan yang diberikan bag.penjualan ke konsumen/pembeli.
Fungsi : Untuk membuat laporan penjualan serta sebagai bukti transaksi penjualan
Sumber : Bag.penjualan
Atribut : Tanggal, No faktur, Nama_brg, Merk_brg, Harga, _brg, Total bayar
3 Nota/faktur
angsuran kredit
Deskripsi : Bukti transaksi penjualan kredit yang diberikan kasir
ke konsumen/pembeli.
Fungsi : Untuk mencatat angsuran dan bukti transaksi penjualan kredit
Sumber : Bag.penjualan
Atribut : Tanggal, No faktur, Nama pelanggan, Nama_brg, Jumlah angsuran, Harga angsuran, Sisa angsuran, NIP pegawai.
4 Nota/Faktur
Pembelian
Deskripsi : Bukti pembelian barang dari Supplier. Fungsi : Untuk bukti pembelian barang.
Sumber : Supplier
Atribut : Tanggal, No Faktur, Nama Supplier, Alamat
supplier, Telpon supplier, Nama_brg,
(47)
40
Tabel 4.1 Tabel Dokumen
5 Buku stock Deskripsi : Catatan pesediaan barang/ keluar masuk
barang.
Fungsi : Mengetahui Persediaan barang. Sumber : Bagian Gudang.
Atribut : Tanggal, Nama_brg, Merk_brg, Nama_brg, Jumlah Masuk, Jumlah Keluar, Sisa.
6 Buku
Penjualan Harian
Deskripsi : Buku catatan transaksi penjualan harian. Fungsi : Mengetahui jumlah kas masuk
dan sebagai data transaksi penjualan. Sumber : Bag.penjualan
Atribut : Tgl jual, No Nota, Nama_brg, Total Harga.
7 Laporan
Penjualan
Deskripsi : Pembuatan laporan penjualan oleh
bag.penjualan untuk pimpinan
Fungsi : Untuk memberi tahu barang yang terjual Sumber : Bag. penjualan
Atribut : Tanggal penjualan, Kode_brg. Nama_brg, Harga_brg, Persediaan_brg
8 Laporan
Pembelian
Deskripsi : Pembuatan laporan pembelian oleh
Bag.gudang kepada pimpinan
Fungsi : Untuk mengetahui barang yang masuk Sumber : Bagian Gudang.
Atribut : Kode_brg, Nama_brg, Harga_brg, Jumlah_brg
9 Data
Pelanggan
Deskripsi : Sebagai data pelanggan yang melakukan kredit
Fungsi : Untuk mengetahui siapa saja yang melakukan kredit
Sumber : Bagian penjualan
(48)
41
4.1.2 Analisis Prosedur
Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur atau langkah-langkah kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan di TOKO GRAHA MUSIC HOUSE. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit atau bagian-bagian dari organisasi khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Adapun prosedur kerja pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
4.1.2.1 Flow Map Prosedur Sistem Yang Berjalan
Flow Map merupakan gambaran hubungan antar entity yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus laporan-laporan dan formulir.
a. Prosedur Penjualan Tunai dan Kredit
1. Konsumen datang ke Bag.penjualan, lalu konsumen memberikan data
barang ke Bag.penjualan, kemudian Bag.penjualan akan mengecek barang ada atau tidak tidak dipenjualan jika ada bag.penjualan akan membuat faktur dan jika barang tidak ada bag.penjualan akan mengkonfirmasi ke Bag.Gudang
2. Bag.Gudang akan mengecek barang pada buku stock barang, jika tidak ada
data barang dikembalikan lagi ke Bag.penjualan lalu Bag.penjualan akan memberikan kembali ke konsumen
(49)
42
3. Jika barang tersebut ada maka data barang yang sudah dicek langsung
diberikan ke Bag.penjualan
4. Bag.Penjualan akan mengecek penjualan secara tunai atau kredit
5. Jika penjualan secara tunai Bag.penjualan membuat faktur penjualan
sebanyak dua rangkap, rangkap pertama faktur diberikan ke konsumen, rangkap kedua disimpan di Bag.penjualan sebagai rekap faktur jual untuk pembuatan laporan
6. Jika penjualan secara kredit Bag.penjualan akan membuat form pengajuan
kredit sebanyak dua rangkap, rangkap pertama diberikan ke konsumen dan rangkap kedua disimpan di bag.penjualan sebagai arsip pengajuan
7. Form pengajuan kredit diisi oleh konsumen, lalu form pengajuan kredit
yang telah diisi oleh konsumen kemudian diserahkan ke Bag.penjualan serta menyertakan syarat perkreditan yaitu foto copy KTP dan foto copy KK dan untuk kredit diatas 10 juta persyaratan ditambah dengan menyertakan BPKB kendaraan sebagai jaminan.
8. Jika tidak lengkap persyaratan dan form pengajuan kredit dikembalikan
lagi ke konsumen untuk dilengkapi
9. Jika persyaratan kredit lengkap, maka Bag.penjualan akan menyimpan
persyaratan di arsip pengajuan
10. Bag.penjualan akan menandatangani form pengajuan kredit lalu
bag.penjualan membuat kwitansi angsuran sebanyak dua rangkap, rangkap pertama diberikan kekonsumen dan rangkap kedua disimpan di
(50)
43
bag.penjualan untuk direkap sebagai data untuk pembuatan laporan penjualan
11. Bag.penjualan membuat laporan sebanyak tiga rangkap kemudian
diberikan ke pimpinan untuk ditanda tangani.
12. Pimpinan menanda tangani laporan penjualan tiga rangkap, kemudian
setelah melakukan tanda tangan, rangkap pertama disimpan oleh pimpinan, kemudian rangkap kedua di berikan ke Bag.Gudang untuk acuan pembelian barang dan rangkap ketiga disimpan di Bag.penjualan sebagai bukti laporan
(51)
44
PENJUALAN TUNAI DAN KREDIT
Bag.Penjualan Bag.Gudang Pimpinan
Konsumen
Dt.barang Dt.barang
Cek dt.barang
Dt.barang Dt.barang sdh di cek ada tidak ada Dt.barang Cek dt.brg Dt.barang tidak Dt.barang Dt.barang ya Cek penjualan
tunai atau kredit Tunai Dt.barang
Kredit Dt.barang Membuat form pengajuan kredit Form.pengajuan kredit Form.pengajuan kredit Pengisian form pengajuan kredit Ftcpy KTP Ftcp kartu keluarga 2 Form.pengajua n kredit yg di isi
Memeriksa kelengkapan dan form pengajuan kredit Ftcpy KTP Ftcp kartu keluarga 2 Form.pengajua n kredit yg di isi
Sesuai lengkap Ftcpy KTP Ftcp kartu keluarga2 Form.pengajua n kredit yg di isi tidak
Ftcpy KTP AP Ftcp kartu keluarga ya 2 Form.pengajua n kredit yg di isi
Tanda
tangan 2Form pengajuan kredit tlh di
TTD 1 2 RFJ Faktur penjualan Faktur penjualan Faktur penjualan Buat faktur penjualan
(52)
45
PENJUALAN TUNAI DAN KREDIT
Pimpinan Bag.Gudang Bag.Penjualan Konsumen Laporan penjualan Form pengajuan
kredit tlh di TTD 1 2 RFJ Kwitansi angsuran 2 Laporan penjualan tlh di TTD Laporan
penjualan
Laporan penjualan tunai
dan kredit tlh di TTD Laporan penjualan Membuat kwitansi angsuran Laporan penjualan tlh di TTD Pembuatan laporan penjualan tunai dan kredit TTD laporan penjualan AP Form pengajuan kredit tlh di
TTD 1
Laporan penjualan Rekap Faktur
Jual Form pengajuan
kredit tlh di TTD 1Kwitansi
angsuran LPP Laporan penjualan Laporan penjualan Laporan penjualan tlh di TTD
Laporan penjualan tlh di
TTD
Gambar 4.1 Prosedur Penjualan Tunai dan Kredit
Keterangan:
AP : Arsip Pengajuan
RFJ : Rekap Faktur Jual
(53)
46
a. Prosedur Pembelian
1. Bag.gudang mengecek barang pada stock barang lalu membuat surat pesanan
2. Bag.Gudang memesan dan mengirimkan data barang ke supplier
3. Supplier membuat nota penjualan lalu mengirimkan nota serta data barang yang
dipesan ke Bag.Gudang
4. Bag.Gudang melakukan pengecekan jumlah barang pada daftar barang dengan
jumlah barang yang datang jika tidak sesuai dengan nota dan data barang dikembalikan lagi ke supplier karena tidak sesuai
5. Jika sesuai Bag.Gudang akan melakukan pencatatan data barang pada buku stock
barang, kemudian nota pembelian disimpan direkap nota beli Bag.Gudang, untuk
sebagai acuan pembuatan laporan
6. Bag.Gudang membuat laporan pembelian sebanyak dua rangkap, kemudian di
kirimkan ke pimpinan untuk ditanda tangani
7. Pimpinan menanda tangani dua rangkap laporan pembelian, dimana rangkap
pertama disimpan di pimpinan sebagai laporan penjualan pembelian, lalu rangkap kedua dikembalikan kembali ke Bag.Gudang.
(54)
47
PEMBELIAN
Bag.Gudang
Bag.Gudang PimpinanPimpinan
Supplier Supplier tidak ya Dt.barang sesuai Pencatatan data brg Pengecekan jumlah barang pada daftar barang
dengan jumlah barang yang datang Buku stock kosong Nota pembelian RNB DB nota Buku stock barang Pembuatan nota penjualan sesuai nota Jumlah brg tidak sesuai Dt.barang nota nota Dt.barang sesuai Dt.barang Dt.pesanan Buat surat pesanan Dt.pesanan Dt.barang Cek Barang Dt.barang kosong 2 Rekap nota beli
(55)
48
Pembelian
Pimpinan Bag.Gudang
Supplier
2
Laporan pembelian Pembuatan
laporan pembelian
Laporan pembelian
Laporan pembelian tlh
di TTD Laporan pembelian tlh
di TTD Laporan pembelian
LPP TTD
laporan pembelian
Laporan pembelian
Laporan pembelian tlh
di TTD
Gambar 4.2 Prosedur Pembelian
Keterangan :
RNB : Rekap Nota Beli
LPP : Laporan Penjualan Pembelian DB : Data Barang
(56)
49
4.1.2.2 Diagram Konteks Sistem Yang Sedang Berjalan
Adapun ruang lingkup sistem informasi di TOKO GRAHA MUSIC HOUSE yang sedang berjalan digambarkan secara global melalui diagram konteks di bawah ini.
SI Informasi penjualan pembelian
Supplier
Konsumen Dt.brg Pimpinan
Faktur penjualan
Dt pesanan
Lap.penjualan dan pembelian
Lap penjualan pembelian di TTD Dt.konsumen kredit
Nota angsuran kredit
Nota penjualan
(57)
50
4.1.2.3 Data Flow Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model grafis dari sebuah sistem yang menunjukkan aliran data dalam sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen-komponen-komponen tersebut beserta asal, tujuan dan penyimpanan datanya.
Konsumen
1.0 Mengolah
transaksi penjualan
F.barang Dt.brg
Faktur penjualan
Dt.barang
Pimpinan lap.penjualan
F.pimpinan Lap.penjualan
lap.pembelian
2.0 Mengolah
transaksi pembelian
Supplier lap.penjualan
Dt.pesanan Dt.barang
F.pembelian Dt.pembelian
lap.pembelian
Dt.brg pesanan
(58)
51
Dalam DFD level 1 di atas, terdapat dua proses atau fungsi utama pada sistem informasi penjualan pembelian alat-alat musik. Dari kedua proses tersebut
tidak bersifat Functional primitive artinya proses-proses tersebut masih memiliki
beberapa fungsi di dalamnya, sehingga untuk mengetahui fungsi-fungsi tersebut
perlu dilakukan pemecahan (break down) terhadap kedua proses tersebut. Adapun
hasil pemecahan dari kedua proses tersebut dapat dilihat pada DFD level 2 untuk masing-masing proses tersebut.
Berikut ini adalah DFD level 2 untuk proses 1.0 yakni hasil pemecahan (break down ) proses penjualan.
Konsumen Dt.barang 2.1.1 Memeriksa persediaan barang F.barang Dt.barang
Dt.validasi barang
Faktur penjualan Dt.penjualan F.penjualan
2.1.5 Membuat lap. penjualan Dt.penjualan Pimpinan lap.penjualan 2.1.2 Cek status penjualan Dt.tunai lap.penjualan TTD 2.1.3 Penjualan kredit Dt.kredit 2.1.4 Penjualan tunai Kwitansi angsuran Dt.penjualan
(59)
52
Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa dalam level 2 proses 1.0 masih memiliki lima proses atau fungsi lagi. Pada diagram diatas ada dua proses yang
tidak bersifat Functional primitive atau perlu dilakukan pemecahan (break down)
yaitu proses 3 dan proses 4.
Berikut ini adalah DFD level 3 untuk proses 3.0 yakni hasil pemecahan (break down ) proses penjualan kredit :
2.1.2 Cek status
penjualan
3.3.1 Membuat form
pengajuan Dt.kredit
F.arsip pengajuan
Konsumen Form pengajuan
Dt.pengajuan dan prsyaratan
3.3.2 Memeriksa kelengkapan dan pengajuan
krdit
Dt.pengajuan dan persyaratan
Dt.pengajuan tidak lengkap Dt.persyaratan
3.3.3 Tanda tangan
pengajuan Dt.pengajuan
Dt.pengajuan
3.3.4 Buat kwitansi
angsuran Dt.pengajuan di TTD
Dt.pengajuan di TTD dan kwitansi angsuran
F.Penjualan Dt.angsuran
(60)
53
Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa dalam level 3 proses 3.0 masih memiliki empat proses atau fungsi lagi. Dan keempat proses tersebut merupakan
functional primitive, sehingga tidak perlu pemecahan (breakdown) lagi.
Berikut ini adalah DFD level 3 untuk proses 4.0 yakni hasil pemecahan (break down ) proses penjualan tunai :
2.1.2 Cek status
penjualan
3.4.1 Membuat
faktur penjualan
Dt.tunai
Konsumen Faktur penjualan
F.Penjualan Faktur penjualan
Gambar 4.7 level 3 Proses 4.0Mengelola Penjualan Tunai
Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 3.0 yakni hasil pemecahan (break down ) proses mengelola transaksi pembelian:
(61)
54
Bag.Gudang
2.3.1 Memesan
barang
Dt.barang Dt.pesanan Supplier
Nota pembelian
2.3.2 Pengecekan
barang dan nota
Nota penjualan
2.3.3 Update barang Dt.pembelian
F.Barang Dt.update barang F.pembelian
Dt.pembelian
2.3.4 Membuat lap.pembelian
Dt.pembelian
Pimpinan Lap.pembelian
(62)
55
4.6 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil analisis, pada dasarnya prosedur kerja pada sistem yang sedang berjalan pada TOKO GRAHA MUSIC HOUSE ini telah memenuhi kebutuhan untuk berjalannya kegiatan usaha sebuah perusahaan. Namun akan tetapi, berdasarkan dari hasil analisis dan evaluasi terhadap sistem tersebut, teridentifikasi adanya beberapa kekurangan yakni :
1. Proses penjualan dan pembelian barang masih menggunakan nota/faktur,
sehingga ketika data atau arsip semakin banyak sering kali menyebabkan kesulitan dan kesalahan dalam proses perhitungan jumlah barang.
2. Pada proses kredit perusahaan masih menyimpan data-data konsumen
perkreditan dalam bentuk kertas-kertas dan buku sehingga menyulitkan bagian penjualan dalam melakukan transaksi perkreditan.
3. Kurang terkontrol data barang yang akan dijual dan dibeli dengan baik,
karena masih menggunakan buku yang menyebabkan data-data tidak tersimpan dengan baik karena buram, sobek dan masalah lainnya, serta data yang tersimpan kurang terkontrol karena hilang atau rusak.
4. Proses pembuatan laporan penjualan pembelian membutuhkan waktu
yang relatif lama, karena harus melalui proses rekapitulasi data dari buku-buku dan nota-nota
(63)
56
Dengan adanya permasalahan-permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja beberapa unit-unit organisasi menjadi kurang optimal karena beberapa kegiatan memerlukan waktu yang relatif lama, dengan begitu TOKO GRAHA MUSIC HOUSE perlu membangun sebuah system informasi penjualan dan pembelian yang terkomputerisasi untuk menunjang segala aktivitas perusahaan terutama di bagian penjualan dan pemebelian alat-alat musik sehingga dapat memberikan informasi yang tepat, cepat dan akurat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
(64)
57
4.2 Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis dilakukan pada sistem yang berjalan telah ditemukan beberapa kelemahan pada sistem yang sedang berjalan. Maka pada tahap perancangan ini, penulis akan membuat sebuah rancangan sistem informasi penjualan dan pembelian berbasis komputer yang merupakan sebuah usulan yang diharapkan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan dan kekurangan pada sistem yang sedang berjalan pada toko graha music house.
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem yang baru, atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memenfaatkan teknoligi dan fasilitas yang tersedia. Pada bab ini penyusun akan memberikan ususlan yang merupakan sistem informasi secara komputerisasi yang diharapkan akan membantu dan mempermudah pekerjaan.
4.2.1 Tujuan Peracangan Sistem
Adapun tujuan perancangan sistem yang di usulkan yaitu :
1. Memperbaiki pengelolahan data menjadi komputerisasi dalam perusahaan untuk memudahkan dan mempercepat kinerja perusahaan dan karyawannya
2. Dapat menyimpan data, mengolah data, melakukan pencarian data dan menampilkan data-data dan cara perhitungan atau informasi secara cepat dan tepat waktu.
(65)
58
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang di usulkan
Dalam tahap ini gambaran umum sistem yang diusulkan bertujuan untuk
menghasilkan perancangan sistem informasi Penjualan dan pembelian alat musik yang terkomputerisasi. Usulan perancangan yang dilakukan adalah merubah sistem informasi Penjualan dan Pembelian alat musik yang masih manual yang masih menggunakan catatan-catatan seperti pada transaksi penjualan dan pemebelian, laporan data barang, stok barang, penjualan, pembelian menjadi terkomputerisasi. Adapun gambaran umum sistem ini mencakup, flow map, diagram konteks, data flow diagram yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses hingga menghasilkan informasi yang diinginkan.
4.2.3 Perancangan Prosedur Kerja yang Diusulkan
Dalam perancangan prosedur kerja yang diusulkan ini, dibagi dalam tiga proses yakni penjualan, penjualan kredit, dan pembelian. Berikut ini penjelasan dari masing-masing proses tersebut :
4.2.3.1. Flow Map
Berikut ini adalah flow map persediaan barang yang diusulkan:
b. Prosedur penjualan tunai dan kredit
1. Konsumen datang ke Bag.penjualan, lalu konsumen memberikan data
barang yang akan dibeli ke Bag.penjualan
2. Bag.penjualan akan memeriksa atau mengecek barang pada sistem
(66)
59
bag.penjualan akan memberikan kembali dt.barang dan memberikan informasi pada konsumen bahwa barang tidak ada,
3. Bag.penjualan akan mengecek status penjualan tunai atau kredit
4. Jika tunai bag.penjualan akan menginputkan data penjualan pada sistem
lalu akan mencetak faktur penjualan yang nantinya akan diberikan ke konsumen
5. Jika kredit, bag.penjualan akan memberikan form pengajuan kredit ke
konsumen
6. Konsumen mengisi form pengajuan kredit lalu memberikan ke bag
penjualan
7. Bag.penjualan memeriksa kelengkapan persyaratan dan pengajuan, jika
tidak lengkap persyaratan dan pengajuan dikembalikan kembali kekonsumen untuk dilengkapi, jika lengkap bag.penjualan akan menginputkan data konsumen kredit dan data penjualan kredit, untuk kredit di atas sama dengan 10 juta diwajibkan menyertakan bpkb kendaraan sebagai jaminan
8. Bag.penjualan akan menginputkan data pengajuan kredit dan DP pada
sistem
9. Bag.penjualan akan mencetak faktur penjualan kredit yang nantinya akan
diberikan ke konsumen
10.Bag.penjualan akan menginputkan pembayaran angsuran kredit pada
(67)
60
11.Bag.penjualan akan mencetak kwitansi angsuran yang nantinya akan
diberikan ke konsumen
12.Bag.penjualan mencetak laporan penjualan tunai dan kreditlalu diberikan
ke pimpinan untuk diTTD lalu diberikan ke Bag.penjualan PENJUALAN TUNAI DAN KREDIT
Bag.Penjualan
Bag.Penjualan Bag.GudangBag.Gudang PimpinanPimpinan
Konsumen Konsumen Tidak Ya Input dt.penjualan Cek data barang Dt.barang Faktur penjualan P en jua la n p embe lian Cetak faktur penjualan Cetak lap.penjualan Lap. penjualan Faktur penjualan Dt.barang Dt.barang LPP Cek status jual tunai kredit Ftcpy KTP Ftcp kartu keluargaForm.pengaj uan kredit yg
di isi
Ftcpy KTP Ftcp kartu
keluargaForm.pengaj uan kredit yg
di isi Memeriksa persyaratan kredit Ya Tidak Sesuai
lengkap Input data konsumen kredit dan data penjualan kredit
Input pengajuan kredit dan DP Form pengajuan kredit Form pengajuan kredit Ftcpy KTP Ftcp kartu keluargaForm.pengaj uan kredit yg
di isi Faktur penjualan Cetak faktur penjualan Faktur penjualan Pengisian form pengajuan Dt.barang
(68)
61
PENJUALAN TUNAI DAN KREDIT
Bag.Penjualan
Bag.Penjualan Bag.GudangBag.Gudang PimpinanPimpinan
Konsumen Konsumen P e nj ua la n pe mbe lia n Input pembayaran angsuran kredit Bukti angsuran
Bukti angsuran Cetak bukti angsuran kredit Cetak cetak laporan penjualan tunai dan kredit Lap.penjualan tunai Lap.penjualan tunai Tanda tangan lap. penjualan tunai dan kredit Lap.penjualan kredit Lap.penjualan kredit Lap.penjualan tunai yg di
TTD Lap.penjualan
kredit yg di TTD Lap.penjualan
tunai yg di TTD Lap.penjualan
kredit yg di TTD Lap.penjualan tunai Lap.penjualan kredit Lap.penjualan tunai Lap.penjualan kredit Lap.penjualan tunai yg di
TTD Lap.penjualan
kredit yg di TTD
LPP LBP
Gambar 4.9 Flowmap Penjualan Tunai dan kredit Keterangan :
AP : Arsip Pengajuan
LBP : laporan Bag.penjualan LPP : Laporan penjualan pembelian
(69)
62
c. Prosedur pembelian
1. Supplier memberikan dt.supplier ke bag.gudang
2. Bag.gudang menginputkan dt.supplier pada sistem
3. Bag.gudang menginputkan dt.pesanan/order pada sistem lalu
bag.gudang mencetak surat pesanan selanjutnya surat pesanan diberikan ke supplier
4. Suplier membuat nota penjualan dan selanjutnya nota serta surat
pesanan penjualan diberikan ke bag.gudang
5. Bag.gudang akan memeriksa nota dan surat pesanan apakah sesuai
atau tidak jika tidak sesuai nota dikembalikan kembali ke supplier
6. Jika barang sesuai bag.gudang akan membayar secara tunai dan
bag.gudang akan menginputkan transaksi pembelian pada sistem
7. Bag.gudang akan mencetak faktur pembelian yang nantinya akan
diarsipkan oleh bag.gudang sebagai bukti pembelian
8. Bag.gudang mencetak laporan sebanyak pembelian lalu diberikan ke
(70)
63
PEMBELIAN
Bag.Gudang
Bag.Gudang PimpinanPimpinan
Supplier Supplier tidak ya lap. pembelian Lap.pembeli an yg di
TTD Cetak lap. pembelian nota nota nota lap. pembelian Surat pesanan lap. pembelian LPP Surat pesanan lap. pembelian Cetak lap. pembelian Cetak srat pesanan/ order Surat pesanan A1 S I p e n ju a la n d a n p e m b e lia n Faktur pembelian Surat pesanan lap. pembelian Pengecekan jml brg yg
dipesan dengan nota Input transaksi/up date pembelian TTD laporan dt,.pembeli an sesuai Buat nota penjualan lap. pembelian Surat pesanan Cetak faktur pembelian Lap.pembelian yg di TTD Dt.suplier
Input dt supplier Dt.suplier
Input dt pesanan
Gambar 4.10 Flowmap pembelian Keterangan: A1 : F.Pembelian
(71)
64
4.2.3.2 Diagram Konteks yang di usulkan
Diagram konteks ini sering juga disebut data alir diagram level 0. Gambar di bawah ini adalah gambar diagram konteks usulan program penjualan dan pembelian di Toko graha music house.
SI Informasi penjualan pembelian
Supplier
Konsumen Dt.brg Pimpinan
Faktur penjualan
Dt supplier
Lap.penjualan dan pembelian Dt.konsumen kredit
Nota angsuran kredit
Dokumen Brg yg terpenuhi Srt.permintaan Brg
Lap.penjualan dan pembelian Di TTD
Gambar.4.11 Diagram Konteks yang di usulkan
(1)
Klik tombol end Dapat mencetak data supplier sesuai dengan yang diharapkan
Mencetak data konsumen sesuai dengan yang diharapkan
[ ] diterima [ ] ditolak
Tabel 5.17 Tabel Inputan Pembelian
7. Data Inputan Transaksi Penjualan
Berikut ini adalah tabel pengujian pengisian data transaksi Penjualan:
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klick tombol pencarian pada kode konsumen
Dapat memilih kode konsumen yang ada pada database
Text box yang terisi sesuai dengan yang diharapkan
[ ] diterima [ ] ditolak Klik enter Menampilkan data
sesuai dengan yang diharapkan
Grid yang terisi sesuai dengan yang diharapkan akan tersimpan dalam database setelah meng-klik tombol ‘Simpan’
[ ] diterima [ ] ditolak
Klik tombol insert pada keyboard
Dapat
menambahkandata
Data barang yang baru dibuat dapat ditambah dengan meng-klik tombol ‘insert’
[ ] diterima [ ] ditolak
Klik tombol delete pada keyboard
Dapat menghapus data barang sesuai dengan yang diharapkan
Data barang yang dihapus dapat hilang dari tabel
[ ] diterima [ ] ditolak
Klik tombol end Dapat mencetak data supplier sesuai dengan yang diharapkan
Mencetak data konsumen sesuai dengan yang diharapkan
[ ] diterima [ ] ditolak
(2)
126
8. Data Inputan Transaksi Pembayaran
Berikut ini adalah tabel pengujian pengisian data transaksi pembayaran:
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klick tombol pencarian pada no faktur
Otomatisasi no faktur Text box yang terisi sesuai dengan yang diharapkan secara otomatis
[ ] diterima [ ] ditolak
Klik proses Menampilkan data pembayaran angsuran kredit
Grid yang terisi secara otomatis
[ ] diterima [ ] ditolak Klik tombol close Dapat langsung keluar
dari program
Keluar dari program [ ] diterima [ ] ditolak Tabel 5.19 Tabel Inputan Data Pembayaran
5.1.2 Kesimpulan Hasil Pengujian
Kesimpulan berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memberikan contoh sebagai system yang sesuai dan benar.
(3)
127 6.1. Kesimpulan
Berdasarkan sistem informasi yang telah dibuat mengenai Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di Toko Graha Music House, dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut serta dengan adanya sistem informasi persediaan barang pada Toko Graha Music House di harapkan lancar dalam melakukan operasional perusahaan.
1. Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian di Toko Graha Music House, maka karyawan toko akan lebih mudah dalam melakukan transaksi penjualan dan pembelian, pencarian data barang dan stok barang.
2. Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian di Toko Graha Music House, transaksi pembelian,penjualan, dan stock barang, dapat terekam dan terawasi, dan penjualan kredit dapat diorganisir dalam sistem dengan baik
3. Dengan adanya sistem informasi ini di harapkan dapat mengefisienkan waktu dalam pembuatan laporan-laporan barang sehingga meningkatkan kinerja perusahaan.
(4)
128
6.2. Saran
Berdasarkan hasil dari perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian maka masih memungkinkan untuk dikembangkan lagi sehingga hasil.
1. Diharapkan pengembangan dari sistem informasi penjualan dan pembelian yang akan datang dapat menggunakan sistem yang berbasis web ( penjualan melalui internet) supaya memperluas cakupan pasar dengan melaukan transaksi secara online melalui internet.yang diperoleh dapat lebih baik dan optimal.
2. Adanya maintenance terhadap sistem yang telah dibuat agar sistem tetap terjaga dengan baik dengan cara melakukan perbaikan dan update apabila aplikasi program tersebut terdapat kesalahan atau terjadi error. 3. Sebaiknya pengontrolan terhadap data perlu dilakukan secara rutin
(5)
Edhy Sutanta. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta [http://peminatanakuntansikeuangan010.blogspot.com]
Abdul Kadir, 2003, konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi, Yogyakarta. Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Jogiyanto H.M, 2005. Sistem Teknologi Informasi, Edisi Kedua, Yogyakarta, Kristanto Andri. 2008 Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya. Gava
Media. Yogyakarta.
(6)
BIODATA PENULIS
Nama : Riyan Ferdiyan
Nim :10506097
Tempat / Tgl lahir : Bandung, 28 juni 1988 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Jln.Panjunan Gg. Hidayah No.159/92B – Bandung 40242 No. Telepon / Hp : 085793062153/ 085314801418
E-mail : [email protected]
Moto Hidup : Tidak ada yang tidak mungkin, mimpi kita kenyataan kita Pendidikan : 1. Tahun 1992 - 1994 : TK Tridya Bakhti
2. Tahun 1994 - 2000 : SDN Pajagalan 47
3. Tahun 2000 - 2003 : SLTP Negeri 33 Bandung 3. Tahun 2003 - 2006 : SMU Pasundan 1 Bandung 4. 2006-2011 : Program Studi Strata 1 (S1)
Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik & Komputer Universitas Komputer Indonesia