BAB V UJICOBA DAN EVALUASI
Setelah langkah-langkah pada bab sebelumnya yaitu sistem yang dibangun telah selesai, maka harus dilakukan serangkaian ujicoba data tersebut. Hal ini
bertujuan untuk melihat sampai dimana sistem yang dihasilkan, apakah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dari hasil pengujian alat kemudian dilakukan
analisa tentang unjuk kerja alat yang telah dibuat.
5.1 Ujicoba Hardware
Untuk menghubungkan anatara input output dengan mikrokontroler dibutuhkan media transfer data yaitu sebuah kabel. Pengujian terserbut dilakukan
dengan memberikan tegangan pada pin ke-1 sebagai VCC +, pin ke-2 sebgai GND -. Untuk mengukur output tegangan pada masing-masing pin output maka
dibutuhkan sebuah alat yang dapat mengukur tegangan yaitu AVO meter. Karena fungsi dari alat tersebut adalah untuk mengukur besarnya suatu tegangan atau arus
yang akan diukur.
5.1.1 Pengujian Rangkaian power Supply.
Rangkaian power supply ini terdiri dari rangkaian power supply dengan
outputan 12 volt yang digunakan untuk switching dan 5 Volt untuk minimum system mikrokontroller dan menggerakkan motor stepper. Dalam pengujiannya,
rangkaian ini disambungkan ke tegangan PLN 220 volt AC bolak-balik dan menggunakan AVO meter sebagai pengukur tegangan keluaran.
58
Tabel 5.1. Data Hasil Pengujian Pada Power Supply 5 Volt No Data Aktual
Volt Vout Alat
Volt
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 5,50
5,40 5,40
5,50 5,40
5,40 5,50
5,40 5,40
5,08 5,08
5,08 5,08
5,08 5,08
5,08 5,08
5,08
Rata-rata 5,08 Tabel 5.2. Data Hasil Pengujian Pada Power Supply 12 Volt
No Data Aktual Volt
Vout Alat Volt
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 12,80
12,70 12,80
12,70 12,80
12,70 12,70
12,80 12,70
12,35 12,35
12,35 12,35
12,35 12,35
12,35 12,35
12,35
Rata-rata 12,35 5.1.2 Pengujian Mikrokontroler ATMEGA 16
Pengujian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui apakah rangkaian mikrokontroler ATMEGA 16 yang telah dibuat dapat berfungsi dengan baik.
Pengujian dilakukan dengan memberikan logika 1 0 pada setiap pin yang terdapat pada port. Mikrokontroler ATMEGA 16 port yaitu port A, B, C, D. Setiap port
memiliki 10 pin, setiap pin mempunyai fungsi berbeda-beda yaitu pin ke-1 sebagai VCC +, pin ke-2 sebgai GND -, dan 8 pin sisanya sebgai output.
Rangkaian Logika 1 0 yang diberikan adalah sebgai symbol kondisi apakah lampu nyala atau pada,. Untuk logika 1 menerangkan bahwa lampu
menyala, sedangkan logika 0 menerangkan bahwa lampu telah padam. Berikut adalah tabel contoh pengujian mikrokontroler yang dihubungkan dengan LED.
Dari table di atas dapat dilihat bahwa ketika port diberi nilai 1 maka kondisi LED akan menyala, sedankan ketika port diberi nilai 0, maka kondisi
LED akan padam, begitu juga dengan port yang lainnya. Dari hasil pengujian tersebut dapat dikatakan rangkaian Mikrokontroler ATMEGA 16 dapat bekerja
sesuai yang diinginkan.
5.1.3 Pengujian Sensor Pasif Infra Red
Pengujian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui apakah sensor Pasif Infra REd yang telah dibuat dapat berfungsi dengan baik, Dimana ada 3 pin ada
sensor Pasif Infra Red yaitu pin ke-1 sebagai VCC +, pin ke-2 sebgai GND -, dan pin 3 sebagai output.Output dari sensor Pasif Infra Red dihubungkan dengan
LED. Pengujian dilakukan dengan memberikan logika 1 0. Rangkaian Logika 1
0 yang diberikan adalah sebagai symbol kondisi apakah lampu nyala atau pada,. Untuk lagika 1 menerangkan bahwa lampu menyala, sedangkan logika 0
Nama Port Nilai Logika
Kondisi LED
A0 1 Nyala
B0 0 Padam
D0 1 Nyala
Tabel 5.3 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega 16
menerangkan bahwa lampu telah padam. Berikut adalah table contoh pengujian sensor yang dihubungkan dengan LED.
5.1.4 Pengujian Rangkaian Driver Motor stepper