Peralatan Pendukung TINJAUAN PUSTAKA

Keterangan: t : Waktu Menit P1 : Tekanan generatorkgcm 2 P2 : Tekanan Evaporatorkgcm 2 T1 : Temperatur generator ℃ T2 : Temperatur kondensor ℃ T3 : Temperatur Evaporator ℃ T4 : Temperatur ruangan kotak evaporator ℃

4.2. Pembahasan

Berdasarkan data penelitian, dapat dilihat bahwa proses pendinginan telah mulai berlangsung ditandai dengan turunnya temperatur evaporator saat proses absorbsi. Pendinginan dengan menggunakan siklus absorbsi berlangsung dalam beberapa proses yaitu: 1. Proses desorbsi, yaitu proses pelepasan amonia dari absorber air melalui proses penguapan saat tabung generator dipanaskan. 2. Proses kondensasi, yaitu proses pendinginan dan pengembunan uap amonia yang terdesorbsi menjadi amonia cair di dalam evaporator. 3. Proses absorbsi, yaitu proses penyerapan amonia oleh absorber air. Saat proses absorbsi berlangsung, amonia yang berada di dalam evaporator akan terhisap kedalam generator karena adanya perbedaan tekanan. Saat terhisap amonia cair akan menguap menjadi uap amonia. Proses penguapan amonia ini akan menyerap kalor di sekitar evaporator sehingga menyebabkan temperatur evaporator turun dan menjadi dingin. Variasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengambilan data sebanyak 3 kali dengan volume amonia yang sama,karena untuk melihat perbandingan pengaruh massa air dalam evaporator terhadap unjuk kerja pada alat ini . Dan Tabel data di atas merupakan proses perubahan suhu dan tekanan dari waktu kewaktu, dari hasil tabel diatas dapat dilihat pada grafik – grafik perbandingan dari ke 3 tiga data dibawah ini: Gambar 4.1 Grafik tekanan terhadap waktu dari ketiga data Dapat dilihat pada Gambar 4.1 Tekanan dari ketiga data sangat bervariasi, pada data pertama garis warna hitam dapat dilihat waktu yang dibutuhkan untuk menempuh keseluruhan dari proses desorbsi – pendinginan generator – sampai proses absorbsi kurang lebih 60 menit dengan tekanan saat proses desorbsi 3,8 bar dapat dilihat pada Gambar 4.6b. diatas, kemudian data kedua garis warna kuning