Variabel Yang Diukur Langkah Penelitian

Tabel 4.2. Data kedua sistem pendingin absobsi amonia-air tenaga surya pengambilan data dilakukan pada hari sabtu 21 juli 2012 pukul 10.32 WIB No Waktu t Tekanan kgcm2 Suhu ˚C Intensitas Surya wattm2 keterangan P1 P2 T1 T2 T3 T4 COP 1 0,0 0,0 27 19 16 16 902 proses desobsi 2 15 1,1 1,1 45 22 22 19 905 3 30 2,2 2,2 56 27 27 18 911 4 45 3,9 3,9 68 30 24 19 928 5 60 5,7 5,7 78 34 25 20 945 6 75 7,6 7,6 86 36 27 20 945 7 90 9,0 9,0 91 38 27 22 980 8 105 9,9 9,9 91 40 27 25 935 9 120 10,5 10,5 98 42 27 26 945 10 135 10,6 10,6 96 41 27 26 942 11 150 10,9 10,9 97 42 27 25 935 12 165 10,6 10,6 99 43 27 27 935 13 180 10,6 10,6 99 43 27 27 925 14 0,0 7,8 21 20 20 19 1 proses absorbsi 15 5 0,0 0,5 21 20 -5 12 0,91 16 10 0,0 0,5 21 19 -5 12 0,91 17 15 0,0 0,4 20 19 -5 11 0,91 18 20 0,0 0,4 20 19 -5 11 0,91 19 25 0,0 0,4 20 19 -5 10 0,91 20 30 0,0 0,4 20 19 -5 9 0,91 21 35 0,0 0,4 21 19 -5 10 0,91 22 40 0,0 0,4 21 21 -5 9 0,91 23 45 0,0 0,4 21 20 -5 9 0,91 24 50 0,0 0,4 21 20 -4 10 0,91 25 55 0,0 0,4 22 20 -3 11 0,92 26 60 0,0 0,4 22 21 -3 11 0,92 27 65 0,0 0,4 22 21 1 11 0,93 28 70 0,0 0,4 22 21 6 12 0,95 29 75 0,0 0,4 24 22 9 11 0.95 30 80 0,0 0,3 24 22 11 16 0,96 31 85 0,0 0,3 24 22 11 16 0,96 32 90 0,0 0,2 25 23 13 18 0,96 33 95 0,0 0,2 25 23 14 19 0,96 34 100 0,0 0,0 25 23 15 19 0,97 35 COP RATA-RATA 0,93 Table 4.3. Data ke 3 Data pertama sistem pendingin absobsi amonia-air tenaga surya diambil pada hari minggu 22 juli 2012, 10.42 WIB No Waktu t Tekanan kgcm2 Suhu ˚C COP Intensitas Surya wattm2 Keterangan P1 P2 T1 T2 T3 T4 1 0,0 0,0 30 20 20 20 825 proses desobsi 2 15 1,0 1,0 43 25 19 20 760 3 30 1,9 1,9 49 28 22 22 825 4 45 3,1 3,1 57 28 24 22 860 5 60 4,4 4,4 67 30 24 24 560 6 75 5,5 5,5 77 25 24 22 540 7 90 6,2 6,2 75 29 25 25 850 8 105 5,4 5,4 72 32 25 24 757 9 120 7,1 7,1 81 35 24 24 931 10 135 6,5 6,5 83 35 26 26 875 11 150 5,5 5,5 70 34 24 25 175 12 165 6,3 6,3 75 33 26 26 906 13 180 6,5 6,5 82 32 26 26 168 14 0,0 5,3 24 23 19 26 0,98 proses absorbsi 15 5 0,0 0,5 22 23 3 17 0,94 16 10 0,0 0,5 22 22 4 17 0,94 17 15 0,0 0,5 22 22 8 18 0,95 18 20 0,0 0,5 21 22 11 18 0,97 19 25 0,0 0,5 21 23 12 17 0,97 20 30 0,0 0,4 21 23 13 19 0,97 21 35 0,0 0,4 22 23 16 19 0,98 22 40 0,0 0,4 22 22 17 19 0,98 23 45 0,0 0,3 22 23 17 20 0,98 24 50 0,0 0,2 24 23 17 21 0,98 25 55 0,0 0,2 24 23 18 21 0,98 26 60 0,0 0,1 24 24 18 22 0,98 27 65 0,0 0,0 24 24 19 22 0,98 28 COP RATA-RATA 0,97 Keterangan: t : Waktu Menit P1 : Tekanan generatorkgcm 2 P2 : Tekanan Evaporatorkgcm 2 T1 : Temperatur generator ℃ T2 : Temperatur kondensor ℃ T3 : Temperatur Evaporator ℃ T4 : Temperatur ruangan kotak evaporator ℃

4.2. Pembahasan

Berdasarkan data penelitian, dapat dilihat bahwa proses pendinginan telah mulai berlangsung ditandai dengan turunnya temperatur evaporator saat proses absorbsi. Pendinginan dengan menggunakan siklus absorbsi berlangsung dalam beberapa proses yaitu: 1. Proses desorbsi, yaitu proses pelepasan amonia dari absorber air melalui proses penguapan saat tabung generator dipanaskan. 2. Proses kondensasi, yaitu proses pendinginan dan pengembunan uap amonia yang terdesorbsi menjadi amonia cair di dalam evaporator. 3. Proses absorbsi, yaitu proses penyerapan amonia oleh absorber air. Saat proses absorbsi berlangsung, amonia yang berada di dalam evaporator akan terhisap kedalam generator karena adanya perbedaan tekanan. Saat terhisap amonia cair akan menguap menjadi uap amonia. Proses penguapan amonia ini akan menyerap kalor di sekitar evaporator sehingga menyebabkan temperatur evaporator turun dan menjadi dingin.