merasakan dengan jari untuk mendeteksi apakah ada benjolan atau tidak pada payudaranya Benson dan Pernoll, 2009.
Setiap wanita dengan usia lebih dari 20 tahun, dianjurkankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri SADARI setiap bulannya, karena
wanita yang melakukan SADARI sesuai anjuran akan menemukan penyakit payudara lebih dini, dan kematian akibat kanker payudara dapat dihindari atau
ditunda dengan diagnosis dini dan terapi yang cepat Rasjidi, 2010. Kenyataan yang terjadi, besarnya kematian akibat kanker adalah karena
terlambat memeriksakan ke fasilitas kesehatan atau pasien datang pada stadium lanjut, padahal sebenarnya bila pasien datang pada stadium awal, kemungkinan
penyakitnya akan dapat disembuhkan dengan berbagai pengobatan dan program pencegahan. Keterlambatan tersebut berdasarkan penelitian, penyebabnya
bervariasi. Penyebab yang paling banyak adalah kurangnya pengetahuan tentang penyakit sebanyak 47, kemudian takut operasi 14,5, tumor tidak nyeri 12,5,
kurang biaya 9,4, dan lain-lain 10,2. Untuk menyikapi hal yang terjadi di masyarakat ini, maka peningkatan mutu deteksi kanker sedini mungkin
merupakan solusi terbaik, antara lain dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri Manuaba, 2005.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk membuat suatu karya tulis ilmiah KTI dengan judul “Gambaran pengetahuan mahasiswi
angkatan tahun 2009 Fakultas Ekonomi USU Medan tentang kanker payudara dan SADARI”.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Mahasiswi Angkatan Tahun 2009 Fakultas Ekonomi USU Medan
Tentang Kanker Payudara dan SADARI?”.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan mahasiswi angkatan tahun 2009 Fakultas Ekonomi USU Medan tentang kanker
payudara dan SADARI.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswi angkatan tahun
2009 Fakultas Ekonomi USU Medan tentang kanker payudara yang meliputi definisi, faktor penyebab, tanda dan gejala, diagnosis,
stadium, pengobatan, dan pencegahan. 2. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswi angkatan tahun
2009 Fakultas Ekonomi USU Medan tentang SADARI meliputi definisi SADARI dan cara melakukan SADARI.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : A. Teoritis
Menambah pengetahuan yang berhubungan dengan masalah kanker payudara dan SADARI, serta sebagai sumber penelitian selanjutnya.
B. Aplikatif 1. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian kesehatan khususnya tentang kanker payudara dan
SADARI. 2. Bagi Institusi Pendidikan
Untuk menambah referensi bagi perpustakaan, yang berkaitan dengan kanker payudara dan SADARI.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagi Mahasiswa Untuk menambah pengetahuan dan sebagai informasi bagi
mahasiswa lain yang ingin melakukan penelitian yang berhubungan dengan kanker payudara dan SADARI.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Payudara
2.1.1. Anatomi Payudara
Kelenjar mammae payudara dimiliki oleh kedua jenis kelamin. Kelenjar ini menjadi fungsional saat pubertas untuk merespons estrogen pada perempuan
dan pada laki-laki biasanya tidak berkembang. Saat kehamilan, kelenjar mammae mencapai perkembangan puncaknya dan berfungsi untuk produksi susu laktasi
setelah melahirkan bayi. 1. Struktur
Setiap payudara merupakan elevasi dari jaringan glandular dan adipose yang tertutup kulit pada dinding anterior dada. Payudara terletak diatas otot
pektoralis mayor dan melekat pada otot tersebut melalui selapis jaringan ikat. Variasi ukuran payudara bergantung pada variasi jumlah jaringan lemak dan
jaringan ikat dan bukan pada jumlah glandular aktual. a. Jaringan glandular terdiri dari 15 sampai 20 lobus mayor, setiap lobus
dialiri duktus laktiferusnya sendiri yang membesar menjadi sinus lakteferus ampula.
b. Lobus-lobus dikelilingi jaringan adipose dan dipisahkan oleh ligamen suspensorium cooper berkas jaringan ikat fibrosa.
c. Lobus mayor bersubdivisi menjadi 20 sampai 40 lobulus, setiap lobulus kemudian bercabang menjadi duktus-duktus kecil yang berakhir di alveoli
sekretori. d. Puting memiliki kulit berpigmen dan berkerut membentang keluar sekitar 1
cm sampai 2 cm untuk membentuk aerola. 2. Suplai darah dan aliran cairan limfatik payudara
a. Suplai arteri ke payudara berasal dari arteri mammaria internal, yang merupakan cabang arteri subklavia. Konstribusi tambahan berasal dari
cabang arteri aksilari toraks. Darah dialirkan dari payudara melalui vena dalam dan vena supervisial yang menuju vena kava superior.
Universitas Sumatera Utara