c. Perubahan Puting Susu
Puting susu menjadi lebih menonjol dan lebih lembut selama kehamilan, hal ini bentuk yang cocok untuk persiapan menyusui bagi bayi nantinya.
d. Sekresi Colostrum
Sejak kehamilan minggu ke-20, payudara mungkin mengeluarkan sedikit cairan jernih kekuningan. Cairan ini disebut dengan colostrum dan ini
merupakan produksi ASI. Colostrum dalam jumlah besar dihasilkan pada hari-hari pertama setelah kelahiran, dan pada saat ini colostrum mengandung
banyak zat protein tinggi bagi pertumbuhan dan perlindungan pada bayi
Gilbert, 2002.
2.7. Perawatan Payudara pada Ibu Hamil
2.7.1. Pengertian Perawatan Payudara
Perawatan payudara adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Saat kehamilan
payudara akan membesar dan daerah sekitar puting susu akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitif. Semua ini terjadi untuk persiapan tubuh ibu
hamil untuk memberikan makanan pada bayinya kelak Suririnah, 2003. Apabila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan
baik dan hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka akan menimbulkan beberapa permasalahan, seperti :
a. ASI tidak keluar, jika keluar sesudah hari kedua atau lebih b. Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap
c. Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi d. Infeksi payudara, payudara bengkak atau bernanah
e. Muncul benjolan di payudara Beberapa permasalahan tersebut di atas dapat di cegah dengan melakukan
perawatan payudara sedini mungkin Saryono Pramitasari, 2009.
Universitas Sumatera Utara
2.7.2. Tujuan Perawatan Payudara
Menurut Saryono Pramitasari 2009, perawatan payudara pada ibu hamil bertujuan:
1. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk
menyusu. 3.
Meningkatkan produksi ASI dengan merangsang kelenjar-kelenjar air susu melalui pemijatan.
4. Mengetahui secara dini kelainan puting susu dan melakukan upaya untuk
mengatasinya. 5.
Mempersiapkan mental psikis ibu untuk menyusui.
2.7.3. Langkah – langkah Perawatan Payudara
Beberapa cara dalam melakukan perawatan payudara pada ibu hamil, yaitu:
1. Tiap pagi dan sore sebelum mandi teteskan minyak kelapa atau baby oil pada
sepotong kasa atau kapas, lalu usapkan pada kedua puting susu ibu. Tunggulah kira-kira lima menit, lalu gosoklah puting susu ibu dengan kain
kasa atau kapas selama 2 - 3 menit sehingga semua kotoran terlepas. Supaya kotoran yang melekat pada puting susu dapat lepas dan jika nanti dihisap bayi
tidak lekas lecet.
Gambar 2.2. Langkah Pertama Perawatan Payudara
Universitas Sumatera Utara
2. Oleskan minyak kelapa atau baby oil pada kedua tangan ibu, dengan telapak
kiri pada payudara kiri dan telapak tangan kanan pada payudara kanan. Telapak tangan digosok pada payudara dimulai dari tengah ke atas, ke
samping dan akhirnya ke bawah. Lakukanlah kira-kira 25 kali.
Gambar 2.3. Langkah Kedua Perawatan Payudara 3.
Genggamlah tangan kanan ibu yang telah berminyak, tinju kanan punggung jari-jari tangan menghadap payudara dan digosok pada pada payudara
dengan arah pangkal sampai ke ujung puting susu. Lakukanlah sehingga seluruh permukaan payudara ibu tergosok kira-kira 25 kali.
Gambar 2.4. Langkah Ketiga Perawatan Payudara
Universitas Sumatera Utara
4. Pekerjaan ini diulangi tetapi tidak memakai tinju melainkan dengan sisi
telapak tangan, lakukan kira-kira 25 kali.
Gambar 2.5. Langkah Keempat Perawatan Payudara 5.
Pelintirlah kedua puting susu ibu sambil ditarik ke depan, dengan demikian puting susu tetap akan menonjol keluar sehingga bayi ibu dapat mengisap
puting susu dengan mudah.
Gambar 2.6. Langkah Kelima Perawatan Payudara
Semua gerakan tersebut di atas bermanfaat melancarkan refleks pengeluaran ASI. Selain itu juga merupakan cara efektif meningkatkan volume
ASI. Terakhir yang tak kalah penting, mencegah bendungan pada payudara Melltyna, 2003
Adapun cara lain dalam perawatan payudara yang sering dilakukan oleh tenaga kesehatan di klinik, yaitu:
1. Mempersiapkan peralatan dan bahan, seperti:
a. Minyak kelapa b. Gelas susu
c. Air panas dan air dingin dalam wadahbaskom kecil
Universitas Sumatera Utara
d. Waslapsapu tangan dari handuk e. Handuk bersih
2. Lakukan langkah pengurutan payudara pertama Terdiri dari empat gerakan, yang dilakukan pada kedua payudara selama lima menit. Berikut tahap-tahap
yang dilakukan pada pengurutan pertama. a. Licinkan kedua tangan dengan minyak
b. Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara c. Lakukan pengurutan dimulai kearah atas, lalu telapak tangan kiri keatas
sisi kiri dan telapak tangan kanan ke arah sisi kanan. d. Lakukan terus mengurut ke bawah atau ke samping, selanjutnya
pengurutan melintang. Telapak tangan mengurut kedepan, lalu kedua tangan dilepas dari payudara.
e. Ulang gerakan 20-30 kali setiap satu payudara. 3. Pengurutan kedua
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua atau tiga jari tangan kanan membuat gerakkan memutar sambil menekan mulai dari pangkal
payudara dua berakhir pada puting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan, lakukan dua kali gerakkan pada setiap payudara.
4. Pengurutan ketiga Sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain mengurut
payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah puting susu. Lakukan gerakan sekitar 30 kali.
5. Pengompresan Lakukan tahap pengompresan, sebelumnya siapkan alat dan bahan berupa dua
wadah atau baskom kecil yang masing-masing diisi dengan air hangat dan air dingin serta dua buah waslap atau sapu tangan dari bahan handuk. Selanjutnya
kompres kedua payudara dengan waslap hangat selama dua menit, lalu ganti dengan kompres waslap dingin selama satu menit. Kompres bergantian selama
tiga kali berturut-turut dan akhiri dengan kompres air hangat. 6. Mengeringkan payudara dengan handuk yang bersih.
Universitas Sumatera Utara
7. Memakai BH yang dapat menopang payudara, jangan memakai yang ketat dan dapat menekan payudara. Bila BH sudah mulai terasa sempit sebaiknya
menggantinya dengan BH yang pas dan sesuai dengan ukuran untuk memberikan kenyamanan dan juga support yang baik untuk payudara. Pilihlah
BH yang ukurannya sesuai dengan payudara, memakai BH yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran payudara dapat menyebabkan infeksi
seperti mastitis, yaitu infeksi pada kelenjar susu di payudara Saryono Pramitasari, 2009.
2.8. Masalah – Masalah Dalam Menyusui