Bagaimana cara mengevaluasi keterampilan reseptif dalam bahasa arab

MIDLE TEST
NAMA

: SERI RATNA HAPSYAH

NIM

: 1501231475

MATA KULIAH : TAQWIM TADRIS AL-LUGHAH AL-ARABIYAH
1. Bagaimana cara mengevaluasi keterampilan reseptif dalam bahasa arab?
Jawab:
Untuk mengevaluasi keterampilan reseptif kita perlu tau apa saja yang menjadi
keterampilan reseptif itu sendiri, yaitu; keterampilan menyimak dan keterampilan
membaca, Pertama saya akan menjelaskan bagaimana cara mengevaluasi
keterampilan menyimak ini, kemampuan menyimak ini siswa memahami pesan yang
dikomunikasikan secara lisan. Kemampuan menyimak dapat di evaluasi dengan
beberapa cara, yaitu:
- Informasi/Deskripsi Lisan, peserta didik diminta menduga sebab-sebab kejadian.
- Informasi/Deskripsi Lisan Mengenai Sesuatu, melalui rekaman bacaan
disampaikan informasi, kemudian peserta didik diminta menuliskan kejadian

-

tersebut dalam bahasa ibunya, atau dengan kalimatnya sendiri.
Identifikasi Tema Cerita, siswa diminta untuk menyebutkan cerita dengan tema
yang sama dengan menggunakan bahasa ibu.
Dll.
Kedua, saya akan menjelaskan bagaimana cara mengevaluasi keterampilan
membaca, yaitu dengan cara mengadakan tes membaca yang ditekankan pada
kemampuan teknisnya. Untuk memberikan nilai dapat digunakan pedoman
penilaian seperti kemampuan berbicara, dengan aspek-aspek yang di nilai: lafal
frasing, kelancaran, perhatian terhadap tanda baca dan notasi. Tes ini bersifat
individual.

Jadi untuk mengevaluasi keterampilan reseptif ini tergantung dengan keterampilanketerampilan yang termasuk dalam keterampilan reseptif itu sendiri, bagaimana cara
pengevaluasiannya.
2. Mengapa keterampilan produktif itu dianggap paling tinggi dalam pembelajaran
bahasa arab?
Jawab:
Karena keterampilan produktif ini memiliki fungsi dan tujuan yang sangat urgen untuk
menyeimbangkan keterampilan lainnya. Misalnya pada fungsi keterampilan berbicara


memiliki Fungsi bahasa yang paling utama adalah sebagai alat komunikasi.Tes kemampuan
berbicara bahasa Arab bertujuan untuk mengukur kemampuansiswa dalam menggunakan
bahasa Arab secara lancar dan benar dalam berkomunikasi secara lisan dan kemampuan
menulis yang sangat mendasar dimana siswa dituntut untuk bisa menulis huruf-huruf Arab
dengan benar, menulis kata-kata dengan memperhatikan teknik penyambungan huruf dan
menulis kalimat. Artinya kedua keterampilan produktif ini sangat memiliki pengaruh dalam
pembelajaran bahasa, dimana keduanya memiliki kepentingan yang urgen dalam
pembelajaran bahasa arab. Kegiatan

menulis dapat dikatakan sebagai keterampilan

berbahasa yang paling rumit di antara aspek-aspek keterampilan berbahasa lainnya. Sebab,
menulis bukan sekadar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan merupakan
kegiatan yang mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan
yang teratur. Dalam pembelajaran keterampilan produktif menulis ini masih menghadapi
beberapa masalah. Primantara (2005:2) mengemukakan beberapa penyebab

masalah


tersebut, yaitu: (1) rendahnya tingkat penguasaan kosa kata sebagai akibat rendahnya minat
baca, (2) kurangnya penguasaan keterampilan mikrobahasa, seperti penggunaan tanda bahasa,
kaidah-kaidah penulisan, penggunaan kelompok kata, penyusunan klausa dan kalimat dengan
struktur yang benar, sampai penyusunan paragraf, (3) kesulitan menemukan metode
pembelajaran menulis yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa, dan (4) ketiadaan
atau keterbatasan media pembelajaran menulis yang efektif.