9
BAB II LANDASAN TEORI
2.9 Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja secara khusus meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja melelui berbagai upaya peningkatan kesehatan, pencegahan gangguan kesehatan,
atau penyakit yang mungkin di alami oleh tenaga kerja akibat pekerjaan atau tempat kerja. Salah satu upaya adalah dengan ergonomi. Ergonomi merupakan keilmuan dan
aplikasinya dalam hal sistem atau desain kerj, penserasian pekerja dan pekerjaannya, pencegahan kelelahan guna tercapainya efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
pekerjaan. Menurut A.M. Sugeng Budiono, dkk 2003:98, kesehatn kerja lebih
memfokuskan lingkup pada peningkatan kualitas hidup tenaga kerja melaluli penerapan upaya kesehatan yang bertujuan untuk :
1. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatn dan gizi tenanga kerja
3. Melindungi dan mencegah pekerja dari semua gangguan kesehatan akibat
lingkungan kerja atu pekerjaannya. 4.
Menempatkan pekerja sesuai kemampuan fisik, mental, dan pendidikan atau keterampilan.
5. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Menurut Depkes RI 2003:25, ilmu kesehatan kerja dapat efektif bila timbul keserasian antara beban kerja, kapasitas kerja dan lingkungan kerja.
10
2.10 Keselamatan Kerja
Keselamat kerja merupakan ilmu dan penerapannya berkaitan dengan mesin, alat, bahan, dan proses kerja guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan seluruh
aset produksi agar terhindar dari kecelakaan kerja atau kerugian lainya A.M. Sugeng Budiono, dkk, 2003:8. Keselamatan kerja memiliki sifat sebagai berikut :
1. Sasarannya adalah lingkungan kerja
2. Bersifat tehnik
Pengistilahan Keselamatan dan Kesehatan kerja atau sebaliknya bermacam- macam, ada yang menyebutnya Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja Hyperkes
dan ada yang hanya disingkat K3, dan dalam istilah asing dikenal Occupational Safety and Health.
2.11 Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian atu peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atu kerugian terhadap
proses. Kecelakaan ini jug dapat terjadi akibat kontak dengan suatu zat atau sumber energi A.M. Sugeng Budiono, dkk, 2003:8.
Sedangkan Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor : 03 MEN1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan bahwa yang
dimaksud dengan kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
Secara umum, ada dua sebab terjadinya kecelakaan kerja, yaitu penyebab langsung immediate causes dan penyebab dasar basic causes.
11
2.12 Alat Pelindung Diri APD