45
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan syarat mutlak dalam suatu penelitian ilmiah. Berbobot atau tidaknya suatu penelitian, tergantung pada pertanggungjawaban
metode penelitiannya. Penggunaan metode penelitian harus tepat mengarah pada tujuan, serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Menurut Sutrisno Hadi 1990:4, metode penelitian seperti yang kita kenal memberikan garis-garis yang cermat dan mengajukan syarat-syarat yang benar,
maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang dicapai dalam penelitian mempunyai harga ilmiah yang setinggi-tingginya.
Dalam memilih metode yang digunakan pada penelitian ini haruslah sesuai dengan objek penelitian. Untuk menentukan objek penelitian ada hal-hal yang
harus diperhatikan, yaitu:
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan metode survei korelasi. Penelitian korelasi ini mengarah pada tingkat hubungan
antara koordinasi mata dan tangan dan kelentukan pergelangan tangan terhadap ketepatan servis forehand topspin dalam permainan tenis meja pada anggota Unit
Kegiatan Mahasiswa UKM Tenis Meja Unnes tahun 20112012 dinyatakan dalam koefisien korelasi.
Adapun desain penelitian disajikan sebagai berikut:
Gambar 12: Desain Penelitian Keterangan:
X1 : Koordinasi mata dan tangan
X2 : Kelentukan pergelangan tangan
Y : Ketepatan servis forehand topspin dalam permainan tenis meja
3.2. Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto 2002:108 populasi adalah seluruh subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota UKM Tenis Meja
unnes tahun 20112012.
3.3. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2006:109. Dengan kata lain, sampel adalah himpunan bagian dari
populasi. Mengenai besar kecilnya sampel dari jumlah populasi oleh Suharsimi Arikunto 2006:112, bahwa
semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selajutnya jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil 10-15 atau lebih tergantung, setidak-
tidaknya: kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan biaya. Sesuai dengan pendapat tersebut maka dalam penelitian ini digunakan 20 orang.
Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling.
3.4. Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2006:116, variabel adalah gejala bervariasi dan menjadi objek penelitian.
Penelitian terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas koordinasi mata dan tangan, kelentukan pergelangan tangan, dan variabel terikat ketepatan servis
forehand topspin dalam permainan tenis meja.
3.5. Instrumen Penelitian
1. Koordinasi Mata Tangan
Instrument tes koordinasi mata dan tangan dalam penelitian ini yaitu tes melakukan lemparan bola pada dindingtembok dengan aturan-aturan tertentu.
Petunjuk pelaksanaan tes: a. Teste dikumpulkan dan diberi penjelasan akan diambil datanya untuk
pengukuran koordinasi mata dan tangan dengan tes lemparan bola. b. Sebelum melakukan tes, teste mencontohkan cara menggunakan alat.
c. Teste berdiri pada tempat yang ditetapkan untuk melakukan test yaitu garis batas lemparan.