menjangkau daerah sasaran dan mematikan pergerakan lawan yaitu kelentukkan pergelangan tangan. Maka dapat diduga bahwa pemain yang mempunyai
koordinasi mata dan tangan dan kelentukkan tangan yang baik akan mampu memanfaatkan serangan awal dalam suatu permaianan dengan baik pula, sehingga
patut diduga bahwa koordinasi mata dan tangan dan kelentukkan pergelanan tangan mempunyai hubungan dan sumbangan terhadap keberhasilan melakukan
serangan awal yang dilakukan dengan menggunakan servis forehand topspin.
2.8. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti, mulai data yang terkumpul dan akan diuji
kebenarannya tersebut Suharsimi Arikunto 2006:71. Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berfikir maka dapat diajukan
hipotesis penelitian sebagai berikut: a. Ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata dan tangan dengan
ketepatan servis forehand topspin dalam permainan tenis meja pada anggota UKM Tenis Meja Unnes tahun 20112012;
b. Ada hubungan yang signifikan antara kelentukan pergelangan tangan dengan ketepatan servis forehand topspin dalam permainan tenis meja pada anggota
UKM Tenis Meja Unnes tahun 20112012; c. Ada hubungan yang signifikan antara koordinasi mata dan tangan dan
kelentukan pergelangan tangan dengan ketepatan servis forehand topspin
dalam permainan tenis meja pada anggota UKM Tenis Meja Unnes tahun 20112012.
45
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan syarat mutlak dalam suatu penelitian ilmiah. Berbobot atau tidaknya suatu penelitian, tergantung pada pertanggungjawaban
metode penelitiannya. Penggunaan metode penelitian harus tepat mengarah pada tujuan, serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Menurut Sutrisno Hadi 1990:4, metode penelitian seperti yang kita kenal memberikan garis-garis yang cermat dan mengajukan syarat-syarat yang benar,
maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang dicapai dalam penelitian mempunyai harga ilmiah yang setinggi-tingginya.
Dalam memilih metode yang digunakan pada penelitian ini haruslah sesuai dengan objek penelitian. Untuk menentukan objek penelitian ada hal-hal yang
harus diperhatikan, yaitu:
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan metode survei korelasi. Penelitian korelasi ini mengarah pada tingkat hubungan
antara koordinasi mata dan tangan dan kelentukan pergelangan tangan terhadap ketepatan servis forehand topspin dalam permainan tenis meja pada anggota Unit
Kegiatan Mahasiswa UKM Tenis Meja Unnes tahun 20112012 dinyatakan dalam koefisien korelasi.