51
antar gejala atau peristiwa yang diteliti. Dengan demikian untuk menjelaskan pola-pola tersebut maka metode penelitian kualitatif menurut Tylor dan Bogdan
mempunyai ciri-ciri antara lain : induktif, holistik, naturalistik, memahami masyarakat yang dikaji dari sudut pandang emik, mengesampingkan sudut
pandang peneliti, mencoba memahami serta mendetail perspektif masyarakat yang di pelajari, humanistik, menekankan validitas dalam penelitian, semua latar
belakang dan orang berharga untuk dikaji dan merupakan seni Joyomartono, 1995:3.
Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan, mendeskripsikan, menyelidiki dan memahami secara menyeluruh terhadap peristiwa gejalagejala yang diteliti
dengan situasi yang alami dan wajar. Melalui pemikiran induktif, penelitian ini menekankan pada pentingnya data-data yang langsung diperoleh dari lapangan.
Peneliti berusaha memahami masyarakat atau obyek yang menjadi kajian dalam penelitian dengan sudut pandang dari masyarakat itu sehingga pandangan
subjektif peneliti dikesampingkan.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan. Adapun lokasi dalam penelitian ini adalah asrama atlet Angkat besi PPLP Putra dan tempat
latihan di GOR Jatidiri Semarang. Lokasi tersebut dipilih karena di asrama tersebut atlet tinggal dan GOR Jatidiri merupakan tempat aktivitas latihan angkat
besi dilakukan.
3.3. Fokus Penelitian
Fokus penelitian membantu seorang peneliti kualitatif membuat keputusan
52
untuk membuang ataupun menyimpan informasi yang diperolehnya. Hal tersebut dilakukan dengan jalan mengumpulkan pengetahuan secukupnya yang
mengarahkan seseorang pada upaya memahami dan menjelaskannya. Fokus penelitian ini adalah profil aktivitas latihan dan pola hidup atlet
pada cabang olahraga Angkat Besi PPLP putra Propinsi Jawa Tengah tahun 2010 selama di asrama dan tempat latihan PPLP propinsi Jawa Tengah.
Pada dasarnya penelitian ini mengkaji profil aktivitas latihan dan pola hidup atlet PPLP putra cabang olahraga angkat besi Propinsi Jawa Tengah tahun
2010 ditinjau berdasarkan 5 aspek yang diteliti yaitu : 1 Aspek pola makan, 2 aspek pola istirahat, 3 aspek kegiatan sehari-hari, 4 aspek lingkungan, dan 5
aspek motivasi berprestasi.
3.4. Sumber Data
Data yang tersedia dan yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data skunder. Yang dimaksud dengan data primer yaitu
data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian melalui proses wawancara dan berupa hasil wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data
pendukung yang tidak langsung dari nara sumber atau non data primer. Data primer didapat dengan cara melakukan wawancara dengan informan.
Informan adalah individu-individu tertentu yang diwawancarai untuk keperluan informasi Koentjaraningrat, 1983:130. Yang dimaksud informan yaitu orang-
orang yang dapat memberikan informan atau keterangan atau data yang diperlukan oleh peneliti. Informan dapat dibedakan menjadi dua yaitu informan
kunci dan informan non kunci atau informan pendukung.
53
Untuk informan kunci dalam penelitian ini dipilih atlet angkat besi PPLP putra di lokasi penelitian. Informan kunci ini dipilih dengan alasan bahwa atlet
tahu banyak tentang seluk beluk lokasi penelitian dan juga karakteristik latihan yang dilakukan di lokasi penelitian. Selain atlet sendiri, informan kunci lainnya
adalah pelatih PPLP dengan alasan bahwa pelatih merupakan orang yang dihormati dan tahu banyak tentang aktivitas latihan angkat besi.
Untuk informan non kunci atau informan pendukung adalah pengurus PABBSI propinsi Jawa Tengah dan masyarakat disekitar lokasi latihan. Sedangkan
data sekunder didapat dari data pendukung seperti dokumentasi dan lain sebagainya.
3.5. Teknik Pengumpulan Data